com
Ternyata, Seni Lukis telah berkembang sejak lama dan telah melahirkan macam-macam
aliran seni lukis yang semuanya memiliki kehasannya masing-masing. Ada aliran
Surealisme, Naturalisme, Romantisme, dan lain sebagainya. Untuk mengenal macam-
macam aliran seni lukis yang lebih lengkap, berikut penjelasannya yang disertai dengan
ciri-cirinya, tokoh-tokoh yang menekuni aliran tersebut, dan contoh-contoh lukisannya.
1. Aliran Abstraksionisme
Non-figuratif
Abstark kubistis.
Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam.
Bentuk, garis, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli dari alam.
2. Aliran Dadaisme
Duchamp
Hans Arp
Roull Haussmann
3. Aliran Ekspresionisme
Lebih banyak mengungkapkan emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang.
Ungkapan isi hati seseorang.
Pemilihan warna juga yang diutamakan.
Imajinasi seseorang.
Affandi
Ernast Ludwig
Paul Gaugiuin
Popo Iskandar
Vincent Van Gogh
Zaini
4. Aliran Fauvisme
Lukisan yang dihasilkan adalah lukisan yang menggunakan warna-warna yang liar dan
kontras.
Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya.
Penggunaan garis dalam lukisan ini disederhanakan. Sehingga, penikmat lukisan ini bisa
mendeteksi keberadaan gais yang jelas dan kuat.
Andre Dirrain
Henry Matisse
Kess Van Dongen
Maurice de Vlamink
Rauol Dufi
5. Aliran Futurisme
Keindahan gerak
Garis
Visual
Warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.
Carlo Carrà
Giacomo Balla
Sculptor
Umberto Boccioni
6. Aliran Gotik
Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, ksatria, raja, dan ratu.
Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga kastil
atau bangunan klasik.
Albert Durer
Jan Van Eyck
Mathias Grunnewald
Pieter Droughel
7. Aliran Impresionisme
Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, hal ini dengan alasan untuk
memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek ketimbang detailnya.
Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian
diterapkan ke dalam lukisan.
Lukisan ini dibuat di luar ruangan atau en plein air.
Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (hitam tidak digunakan
sebagai bayangan.
Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
Warna didapatkan dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Hal
ini diharapkan, warna tercampur secara optis oleh retina.
Aguste Renoir
Casmile Pissaro
Claude Monet
Edward Degas
Mary Cassat
Sisley
8. Aliraan Klasikisme
Bartholome Vignon
Jan Ingles
Jaques Lovis David
9. Aliran Konstruktivisme
Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari
satu sudut lukis.
Objek bisa berupa bangunan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.
Segitiga
Kubus
Segiempat
Silinder
Lingkaran
Kerucut
Kotak-kotak, dan sebagainya.
Braque
Fernand Leger
Gezanne
Metzinger
Pablo Picasso
Robert Delaunay
11. Aliran Naturalisme
Objek yang dilukis akan terlihat sangat jelas dari kejauhan dan agak baur jika dinikmati dari
dekat.
Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis,
maupun berwarna-hitam putih.
Fransisco de Goya
Gustove Corbert
Honore Umier
Eugene Delacroix
Jean Baptiste
Raden Saleh
Theodore Gericault
Amang Rahman
Andre Masson
Joan Miro
Salvador Dali
Sudiardjo
Itulah macam-macam aliran seni lukis yang dapat menjadi ilmu pengetahuan dasar
dalam berkarya di bidang seni lukis. Apapun aliran seni lukis yang disukai atau ditekuni,
pada intinya karya seni lukis yang memiliki nilai adalah yang dapat menyampaikan
pesan sang seniman kepada penikmatnya, baik tersirat maupun tersurat. Namun, pada
dasarnya setiap aliran seni lukis memiliki ciri khas yang berbeda-beda, namun semuanya
tetap sama-sama mengandung unsur-unsur seni lukis sebagai pakem nilai estetika yang
dimilikinya.
Categories:Lukis
tiwi
2 years ago
Related Post
Home
Tentang Kami
Adchoices
Disclaimer
Hubungi Kami
Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan
IlmuSeni.com