Anda di halaman 1dari 18

Aliran Seni Lukis

1. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita melukis
dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis /
seperti khayalan.

Contoh aliran seni lukis surealisme

Ciri - ciri aliran seni lukis surealisme :

 Penuh dengan khayalan dan fantasi.

 Lukisan aneh dan asing.

2. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, kubus,
segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.

Contoh aliran seni lukis Kubisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Kubisme :

 Memiliki bentuk geometris

 Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.


3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan indah
dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah
tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan fantastik.
Contoh aliran seni lukis Romantisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Romantisme :

 Kedahsyatan melebihi kenyataan

 Penuh gerak dan dinamis.

 Lukisan memiliki cerita yang emosional dan dahsyat.

 Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

 Pengaturan komposisi dinamis.

 Warna bersifat kontras dan meriah.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Romantisme :

 Raden Saleh

 Eugene Delacroix

 Theodore Gericault

 Jean Baptiste.

4. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna
untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).

Contoh aliran seni lukis Ekspresionisme


Ciri - ciri aliran seni lukis Ekspresionisme :

 Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang

 Ungkapan isi hati seseorang.

 Pemilihan Warna diutamakan

 Imajinasi seseorang

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Ekspresionisme :

 Affandi

 Zaini

 Popo Iskandar

 Vincent Van Gogh

 Paul Gaugiuin

 Ernast Ludwig

5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang ditangkap
objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur.

Contoh aliran seni lukis Impresionisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Impresionisme :

 Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, untuk memberikan kemudahan
pelukis menangkap esensi subjek ketimbang detailnya

 Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian diterapkan di
dalam lukisan.
 Lukisan dibuat di luar ruangan (en plein air)

 Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.

 Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai
bayangan).

 Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

 Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan
warna tercampur secara optis oleh retina.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Impresionisme :

 Claude Monet

 Aguste Renoir

 Casmile Pissaro

 Sisley

 Edward Degas

 Mary Cassat

6. Aliran Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik.

Contoh aliran seni lukis Pointilisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Pointilisme :

 Objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dinikmati dari dekat.

 Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun
berwarna-hitam putih.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pointilisme :


 Rijaman

 Keo Budi Harijanto.

 Seurat’s La Parade

 Vincent van Gogh.

7. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek
lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

Contoh aliran seni lukis Fauvisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Fauvisme :

 Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.

 Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya

 Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Fauvisme :

 Henry Matisse

 Andre Dirrain

 Maurice de Vlamink

 Rauol Dufi

 Kess Van Dongen.

8. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.
Contoh aliran seni lukis Realisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Realisme :

 Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.

 Lukisan apa adanya.

 Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme :

 Gustove Corbert

 Fransisco de Goya

 Honore Umier

9. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran
naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar
menjadi lebih indah.

Contoh aliran seni lukis Naturalisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Naturalisme :

 Kebanyakan bertemakan tentang alam

 Memiliki teknik gradasi warna


 Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan
seteliti mungkin

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Naturalisme :

 Raden Saleh

 Abdullah Sudrio Subroto

 Basuki Abdullah

 Gambir Anom

 Trubus

10. Aliran Abstraksionisme


Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam cara
non-representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang menghindari peniruan objek secara
mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Aliran ini
dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan abstrak kubistis.

Conoh aliran seni lukis Abstraksionisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Abstraksionisme :

 Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk
yang ada di alam.

 Bentuk, Garis, dan Warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Abstraksionisme :

 Clyfford Stll

 Adolf Got Lieb

 Mark Rothko

 Robert Montherwell
11. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti
bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran ini menekankan
pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.

Contoh aliran seni lukis Futurisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Futurisme :

 Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan

 Memperhatikan tentang kedisiplinan, kedinamisan dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan


dan kesamaan waktu.

 Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain

 Memanfaatkan prinsip aneka tampak (multiple viewpoints)

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Futurisme :

 Carlo Carrà,

 Umberto Boccioni

 Giacomo Balla

 Sculptor

12. Aliran Klasikisme


Aliran Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta mempunyai
karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak ditemukan di nusantara dan di mancanegara. Aliran
ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.
Contoh aliran seni lukis Klasikisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Klasikisme :

 Berisi cerita lingkungan istana.

 Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

 Objek yang dilukis dalam wujud hiperbolis.

 Menggunakan batasan-batasan warna yang bersih dan statis.

 Raut muka tenang dan berkesan agung.

 Bentuk selalu seimbang dan harmonis

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Klasikisme :

 Bartholome Vignon

 Jaques Lovis David

 Jan Ingles

13. Aliran Konstruktivisme


Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah
bangunan.

Contoh aliran seni lukis Konstruktivisme (popartustd1a.wordpress.com)

Ciri - ciri aliran seni lukis Konstruktivisme :

 Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu
sudut lukis.
 Objek bisa berupa banguan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Konstruktivisme :

 Sprinka

 Jim Nyoman Nuarta

 Supankat

 Laszlo Moholy-nagy

 Victor Pasmore

 Liubov Popova

 Naum Gabo.
1. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,
mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

Contoh aliran seni lukis Dadaisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Dadaisme :

 Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.

 Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Dadaisme :

 Roull Haussmann

 Duchamp

 Hans Arp

2. Aliran Pop Art / Populer Art


Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis tanpa
objek (sasaran).

Contoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art

Ciri - ciri aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :

 Karya seni lukis pop art sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran, kritik
atau humor.
 Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :

 Ris Purnomo

 Nyoman Nuarta.

 George Segal

 Tom Wasselman

 Yoseph Benys

3. Aliran Optik
Optik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat
menipu mata.

Contoh aliran seni lukis Optik

Ciri - ciri aliran seni lukis Optik :

 Objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih.

 Gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Optik :

 Agus Djaja.

 Bridget Louise Riley

 Walter Gropius.
4. Aliran Primitif
Primitif merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran
primitif di dinding goa-goa.

Contoh aliran seni lukis Primitif

Ciri - ciri aliran seni lukis Primitif :

 Objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis sederhana.

 Detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen
sederhana.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Primitif :

 S. Sudjojono.

 Ricardo Ponce.

5. Aliran Pittura Metafisica


Pittura metafisica merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan
metafisika. Aliran ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik.

Contoh aliran seni lukis Pittura Metafisica


(premioceleste.it)
Ciri - ciri aliran seni lukis Pittura Metafisica :

 Objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika.

 Objek biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktivitas dengan benda dan latar di
belakangnya.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pittura Metafisica :

 Giorgio de Chirico

 Carlo Carra.

6. Aliran Kontemporer / Posmo / Post Modern


Kontemporer merupakan aliran seni lukis yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman.

Contoh aliran seni lukis Kontemporer

Ciri - ciri aliran seni lukis Kontemporer :

 Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik.

 Objek yang dilukiskan adalah objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kontemporer :

 Frank Auerbach

 Ida Applebroog

 Richard Artschwager.

7. Aliran Gotik
Gotik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk
ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
Contoh aliran seni lukis Gotik

Ciri - ciri aliran seni lukis Gotik :

 Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu.

 Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah dan juga kastil atau
bangunan klasik.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Gotik :

 Albert Durer

 Jan Van Eyck

 Mathias Grunnewald

 Pieter Droughel.

9. Naturalisme

naturalisme
Sesuai dengan judulnya ‘natural’ adalah salah satu aliran seni dimana objek yang berada dalam lukisan
hampir sama dengan kenyataannya. Yang paling mencolok pada aliran ini adalah pewarnaan yang mirip
dengan warna asli, juga adanya unsur prespektif. Seniman yang berkarya melukis dengan aliran ini, pasti
membutuhkan suasana alam untuk mendapatkan objek senatural mungkin hingga akhirnya dia
mengaplikasikan objek yang tertangkap oleh mata ke dalam sebuah lukisan. Hasil lukisan akan sama
dengan objek.
Tokoh yang memiliki aliran ini antara lain : William Hogart dan Frans Hall, Abdullah Sudrio Subroto,
Gambir Anom, Raden Saleh, Basuki Abdullah dan Trubus.
10. Realisme

realisme
Aliran yang satu ini mirip dengan naturalisme, namun ada perbedaan mendasar pada konsep ke2 aliran
tersebut. Jika naturalisme adalah sebuah aliran yang menggambarkan keindahan alam dengan penekanan
pada keindahan obyek, lain halnya dengan realisme adalah sebuah aliran yang berfokus pada suasana dan
kenyataan yang ada di masyarakat misalnya penggambaran kondisi ekonomi seperti gelandangan dan
juga politik.
Tokoh yang menganut aliran ini : Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert.
11. Romantisme

romantisme
Aliran ini banyak digunakan untuk menggambarkan suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis,
irasional, dramatis dan absurd. Seni rupa semacam ini menceritakan kisah-kisah dramatis dan suasana
yang dibawa biasanya menyentuh hati namun bersifat kritik. Ciri-ciri seni rupa ini, mengandung banyak
warna tetapi lebih sedikit objeknya. Contohnya gelas yang sedang diisi air, diatasnya bungkus racun yang
dapat diartikan “membunuh.” Contoh lainnya lukisan seorang wanita yang sedang mencari suaminya
ditengah medan perang.
Tokoh yang menganut aliran ini : Teobore, Raden Saleh dan Gerriwult.
12. Impresionisme
Impresionisme yang berasal dari kata impression yang artinya kesan. Sesuai dengan

impressionisme
artinya seni rupa ini hanya menampilkan kesan sekilas dari sebuah objek atau landscape. Ciri utamanya
adalah obyek digambarkan dalam warna warna dengan bentuk yang nampak kabur dan tidak mendetail.
Seni rupa ini biasanya membutuhkan bantuan sinar matahari untuk melihat detail objek kabur dalam
lukisan, karena pada dasarnya seni rupa ini tidak menggunakan garis penegas.
Tokoh yang menganut aliran ini : Claud Monet, Casmile Pissaro, Sisley, Aguste Renoir, Edward Degas,
Kusnadi, Mary Cassat, Solichin dan Afandi.
13. Ekspresionisme
Mendengar kata ekspresionisme saja, sudah dapat

ekspressionisme
dibayangkan bahwa aliran ini mengutamakan perasaan batin, curahan hati, imajinasi dan seniman dapat
berkarya bebas. Objek yang biasa dilukis biasanya mengandung nuansa kesedihan, kekerasan,
kemiskinan, hal-hal mengerikan dan tingkah-tingkah jahat manusia. Penganut aliran ini biasanya melukis
secara spontan dengan gerakan yang cepat dan dinamis. Tidak aneh bila lukisan aliran ekspresionisme
lebih cepat beres, karena pada dasarnya seniman hanya mencurahkan segala kekesalan, beban fikiran, dan
keluh kesalnya.
Tokoh yang menganut aliran ini : Popo Iskandar, Vincent Van Gogh, Emile Nolde, JJ. Kandinsky, Zaini,
Ernast, Karl Schmidt, Affandi dan Paul Klee.
7. Kubisme

kubisme
Kubisme adalah sebuah aliran seni yang menggambarkan objek dalam bentuk bentuk geometri, corak
yang terkandung didalamnya menyerupai bidang seperti lingkaran, segiempat, segitiga, segiempat,
silinder, kubus, dan kotak-kotak. Jika dilihat dari kejauhan, lukisan aliran ini seperti serpihan kaca yang
disambung hingga berbentuk lukisan, sangat unik, elegan dan kokoh namun terkadang kombinasi warna
dari setiap serpihan jauh dari natural, tidak sinkron namun tetap indah dipandang. Hasil aliran ini mirip
dengan pop art.
Tokoh yang menganut aliran ini : Gezanne, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Metzinger,
Braque, Francis Picabia, dan Juan Gris.
8. Abstraksionisme

abstraksionisme
Merupakan aliran seni yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip
dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi dan ide dari pelukis itu sendiri. Aliran ini
terlahir untuk melepas diri dari sensasi-sensasi suatu objek dalam lukisan, hasilnya hanya sebuah geratan
berwarna, jika dilihat tidak tahu dimana bagian seninya, kombinasi warnanyapun tidak sinkron, objeknya
terbilang kabur bahkan seperti tidak ada.
Tokoh yang menganut aliran ini : Naum Goba dan Wassily Kadinsky.

Anda mungkin juga menyukai