MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Prof.Dr.Hariyono, M.Pd
Oleh
Alde Nabil Antoni 130731616734
Faris Sandi Puspito 130731615701
Mohammad Miftahul Munir 130731615731
Nur Annisa Widia Iswara 130731615705
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI......................................................................................... i
Bab I PENDAHULUAN
Latar belakang Makalah.............................................. 1
Topik Bahasan............................................................. 2
Tujuan Penulisan Makalah.......................................... 2
BAB II Pembahasan
Sejarah Secara Umum................................................. 3
Sejarah Sebagai Ilmu................................................... 4
Bab III Penutup.......................................................................... 6
Bab IV Daftar Rujukan............................................................. 7
Bab I
Pendahuluan
2
Topik Bahasan
Topik yang akan dibahas dalam makalah yang kami buat ini tak jauh dari sejarah
karena memang sejarah merupakan jurusan yang sedang kami dalami. Apa itu
sejarah ?,dan Apa itu sejarah sebagai ilmu ? adalah topik yang akan kami bahas dengan
tuntas dalam makalah yang kami buat ini.
Bab II
PEMBAHASAN
Secara umum, sejarah berasal dari bahasa arab “ syajaratun” yang memiliki
artipohon atau riwayat, kata pohon dapat dihubungkan dengan makna dari bentuk silsilah
atau asal-usul keluarga raja dari kerajaan tertentu. Apabila hal ini dikaji lebih lanjut,maka
bentuk silsilah akan menyerupai bentuk pohon yang terbalik. Dalam bahasa Inggris, sejarah
disebut dengan “history” yang berasal dari Bahasa Yunani “historia” yang memiliki arti yaitu
informasi atau pencarian dapat juga diartikan pengetahuan dari sebuah penyelidikan. Dalam
Bahasa Indonesia sejarah mengandung tiga pengertian. Pertama, silsilah atau asal-usul.
Kedua, kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Ketiga, sejarah
sebagai ilmu pengetahuan.
Menurut kami, pengertian sejarah adalah suatu peristiwa yang terjadi sekali, dimasa
lalu, tertulis atau tidak tertulis, yang menceritakan suatu peristiwa yang dianggap penting,
dengan manusia sebagai subyek atau pelaku dan waktu sebagai obyek. Kegiatan sejarah
dapat dibuktikan melalui benda-benda peninggalan masa lampau, dokumen, ataupun
penelitian secara empiris.
4
Sejarah Sebagai Ilmu
Hasil pembelajaran dan penelitian manusia tentang kehidupannya di masa lampau
yang kemudian di sistemkan untuk dipelajari dan dikembangkan oleh manusia itu sendiri
demi kemajuan peradaban manusia di muka bumi. Itulah yang dimaksud sejarah sebagai
ilmu.
sejarah sebagai ilmu bersifat empiris, empiris itu sendiri berarti benar benar terjadi di
suatu masa yang dibuktikan dengan beberapa kenyataan dan fakta sejarah.
Sejarah memiliki suatu metodologi yang biasa disebut metodologi sejarah.
Metodologi sejarah adalah interpretasi untuk menguji dan menganalisis fakta fakta untuk
membuktikan kebenarannya.
“Teori dalam sejarah disebut filsafat sejarah kritis. Dalam filsafat disebut epistemologi,
dari bahasa Yunani episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti wacana.
Sejarah memiliki objek sendiri, yaitu manusia dalam waktu” (Kuntowijoyo,1995:62) .
Sejarah adalah suatu peristiwa yang terjadi sekali, dimasa lalu, tertulis atau tidak
tertulis yang menceritakan sesuatu yang dianggap penting dengan manusia sebagai subyek
atau pelaku dan kegiatannya sebagai obyek dari sejarah.
Sebagai sebuah ilmu, sejarah juga bersifat universal,universal yang berarti
mempelajari segala peristiwa yang telah lampau. Selain itu, sejarah sebagai ilmu juga
digunakan oleh banyak ilmu-ilmu lain sebagai acuan dalam membuat teori, kajian serta
metodologi dari ilmu itu sendiri.
5
Menurut W.F. Gevons “sejarah bukanlah ilmu, sebab sejarah tidak mampu menundukkan
fakta-fakta sejarah, sedangkan ilmu mempergunakan penglihatan, penyaksian, penyimpulan,
pengujian, dan eksperimen untuk pengujian fakta-fakta sejarah”. Sedangkan sejarah sendiri
sebagai ilmu tidak dapat dilihat, disaksikan, diuji, namun dapat disimpulkan melalui fakta-
fakta yang ada dan dipelajari sebagai ilmu. Sejarah sebagai ilmu memang- merupakan bidang
yang tidak terlalu mudah, dan boleh dianggap lebih banyak masalah dalam mempelajarinya
daripada ilmu-ilmu sosial-budaya selain sejarah, karena datanya menyangkut masa lampau,
yang tidak dapat dikontrol secara langsung. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sejarah
memerlukan pengendalian diri dari pihak peneleti untuk mempertahankan integritas ilmu dan
mutu ilmiahnya sebagai sebuah ilmu
Bab III
Penutup
Kesimpulan dari makalah yang kami buat dengan sederhana ini bahwa sebenarnya,
kata sejarah itu berasal dari kata syajarotun yang berarti pohon atau dalam artian sebenarnya
adalah pohon yang terbalik.
Kemudian, sejarah sebagai ilmu adalah hasil pembelajaran dan penelitian manusia
tentang kehidupannya di masa lampau yang kemudian di sistemkan untuk dipelajari dan
dikembangkan oleh manusia itu sendiri demi kemajuan peradaban manusia di muka bumi.
Selain itu, sejarah sebagai ilmu juga memiliki metodologi yang disebut metodologi sejarah
yang tentunya juga digunakan untuk mempermudah dalam mempelajari sejarah sebagai
sebuah ilmu. Sejarah memiliki sifat dalam mempelajarinya yakni universal yang berarti
mempelajari segala aspek kehidupan terutama yang berhubungan dengan masa lalu.
Sejarah dapat disebut sebagai sebuah ilmu dikarenakan sejarah memerlukan
pengendalian diri dari pihak peneleti untuk mempertahankan integritas ilmu dan mutu
ilmiahnya sebagai sebuah ilmu
Bab IV
Daftar Rujukan