ILMU SEJARAH
Disusun oleh:
1. Ahmad Iqbal Falahi
2. Adinda Dwi Agustina
Modul ini kami susun dengan semaksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, sehingga dapat mempelancar pembuatan modul ini. Unutuk itu kami
ucapkan terimaksih banyak untuk semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan
modul ini.
Dan kami menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata Bahasa. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar bisa memperbaiki modul ini.
Akhir kata kami berharap semoga modul ini bermanfaat dan memberi inspirasi
terhadap pembaca.
2
PENDAHULUAN
Apakah ilmu sejarah itu? Ilmu sejarah adalah suatu kejadian, perkembangan, atau
pertumbuhan tentang suatu hal atau peristiwa dalam suatu kesinambungan. Ilmu sejarah
ini sering dikaitkan dengan politik, padahal sesungguhnya ilmu sejarah itu adalah
cangkupan yang lebih luas karena berhubungan dengan kejadian masyarakat dimasa lalu
yang dapat dilihat dari ilmu sosial lainya.
Modul “Ilmu Sejarah” ini dibagi menjadi 3 materi atau sub baby aitu:
Selain menjelaskan materi diatas, modul ini juga dilengkapi dengan Latihan soal untuk
menguji pemahaman dan penguasan materi terhadap anak.
PETA KONSEP
3
ILMU SEJARAH
Cara Pengumpulan
Unsur-Unsur Sejarah Sumber Sejarah
Metode Sejarah
4
Tujuan Pembelajaran
Materi Pelajaran
Eksplorasi
Tugas
Peta Konsep
Uji Kompetensi
Latihan yang di berikan kepada peserta didik diakhir penyampaian materi untuk mengukur
kemampuan dan pemahaman peseta didik dari materi yang disampaikan
DAFTAR ISI
5
HALAMAN JUDUL ............................................................................0
KATA PENGANTAR...........................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................
PETA KONSEP.....................................................................................
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.............................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
KEGIATAN BELAJAR 1 ...................................................................
1.1 Tujuan........................................................................................
1.2 Deskripsi pengertian, konsep, dan unsur-unsur sejarah............
1.3 Rangkuman kegiatan Belajar 1 .................................................
1.4 Tugas Kegiatan Belajar 1..........................................................
KEGIATAN BELAJAR 2....................................................................
2.1 Tujuan........................................................................................
2.2 Deskripsi Sejarah itu ilmu atau seni, dan metode sejarah.........
2.3 Rangkuman Kegiatan Belajar 2.................................................
2.4 Tugas Kegiatan Belajar 2..........................................................
KEGIATAN BELAJAR 3....................................................................
3.1 Tujuan........................................................................................
3.2 Deskripsi Sumber Sejarah.........................................................
3.3 Rangkuman Kegiatan Belajar 3.................................................
3.4 Tugas Kegiatan 3 ......................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Ilmu Sejarah
A. Pengertian Sejarah
Sejarah dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa melayu yang
menyerap kata syajarah dari Bahasa arab yang berarti pohon, keturunan, asal
usul, silsilah, Riwayat. Kata ini masuk kedalam Bahasa melayu setelah
akulturasi abad ke 13. Adapun akulturasi yang kedua yaitu ketika masuknya
kebudayaan barat pada abad ke-15 yang membawa kata historie (belanda),
history (inggris) berasal dari Bahasa Yunani, istoria yang berarti ilmu.
Menurut Aristoteles, istoria berarti suatu yang telah mengenai gejala
alam, akan tetapi dalam perkembangan Bahasa latin scientia lebih sering
digunakan untuk penyebutan tentang gejala nonkronologis. Adapun kata
istoria digunakan untuk penelahan gejala yang berkaitan dengan manusia
dengan urutan kronologis.
Dalam definisi umum, kata history ini berarti masa lampau umat
manusia. Dapat di definisikan secara singkat kata sejarah adalah kejadian-
kejadian atau peristiwa pada masa lampau yang terkait dengan kehidupan
manusia, atau ilmu yang mempelajari tentang kejadian-kejadian itu.
Adapun pengertian sejarah menurut para ahli yaitu:
1. J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatan, dan
diperbuat oleh manusia.
7
2. W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada catatan pada pencatat yang berarti dan
penting. Catatan itu meliputi Tindakan dan pengalaman manusia dimasa
lampau pada hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
3. Patrick Gardiner
Ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
4. Roeslan Abdulghani
Adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti secara
sistematis seluruh perkembangan masyarakat serta kemanusia dimasa
lampau serta kejadian-kejadian yang dimaksud untuk menilai secara
kritis seluruh hasil penelitiannya.
5. Moh. Yamin
Suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
6. Herodotus
Suatu kajian untuk menceritakan suatu perputaran seorang tokoh,
masyarakat, dan peradaban.
7. Aristetoles
Suatu system yang meneliti suatu kejadian dalam bentuk kronologi dan
semua peristiwa masalalu dan memiliki catatan atau bukti yang kuat.
8. Taufik Abdullah
Sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu.
9. Koentowidjojo
Adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikerjakan,
dirasakan, dan yang dialami.
10. Sartono Kartidirdjo
Adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman dimasa
lampau.
11. Ibnu Khaldun
Didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau
peradaban manusia yang terjadi pada watak atau sifat aslinya.
8
Didalam bukunya “pengantar ilmu sejarah Indonesia” pengertian sejarah
adalah sebagi berikut:
a. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa kenyataan
disekitar kita
b. Cerita tentang perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan
c. Ilmu yang tegas menyelidiki perubahan, kejadian, dan peristiwa
kenyataan sekitar.
Dari bebrapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang
sudah terjadi pada masa lampau dalam kehidup manusia. Dalam kehidup
manusia peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi, unik, dan
penting.
B. Konsep-konsep Sejarah
Konsep sejarah terdiri dari :
1. Masa lampau (tidak dapat diulang lagi/Kembali )
2. Obyek bisa berubah peristiwa, benda, Riwayat, waktu, dan
pengalaman
3. Digambarkan dan dinarasikan sebagai fakta
4. Semua obyek dianalisis dan ditafsirkan atau diteliti menggunakan
metode yang disesuaikan.
1. Perubahan
Konsep ini merupakan istilah yang mengacu kepada suatu hal yang
menjadi tampilan berbeda.
2. Peristiwa
Konsep ini memiliki arti sebagai suatu kejadian yang menarik
ataupun luar biasa karena memiliki keunikan, dalam penelitian
sejarah dan peristiwa yang slalu menjadi obyek kajian.
3. Sebab dan akibat
Istilah sebab adalah merujuk kepada pengertian faktor-faktor
determinan fenomena pendahuluan yang mendorong terjadinya suatu
9
perbuatan, ataupun peristiwa berikutnya sekaligus menjadi suatu
kondisi yang mendahului peristiwa. Sedangakan akibat adalah suatu
yang menjadikan kesudahan atau hasil suatu perbuatan ataupun
dampak peristiwa.
4. Nasionalisme
Konsep ini secara sederhana memiliki arti rasa kebangsaan, dimana
kepentingan negara dan bangsa mendapat perhatian besar dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Peradaban
Konsep ini merupakan konsep yang merujuk pada suatu entitas
kultural seluruh pandangan hidup manusia yang mencangkup nilai,
norma, institusi, dan pola pikir terpenting dari masyarakat yang
terwariskan dari generasi kegenerasi.
6. Perbudakan
Pada hakikatnya konsep ini, konsep perbudakan atau siavery adalah
suatu yang menggambarkan kondisi dimana seorang maupun
kelompok tidak memiliki kedudukan atau peran sebagai manusia
yang memiliki hak asasi manusia yang layak.
7. Waktu
Konsep waktu sebagai hal ini ( hari, tanggal, bulan, dan tahun)
merupakan konsep esensial dalam sejarah.
8. Fenimisme
Istilah ini merupakan nama suatu gerakan emansipasi Wanita dari
subordinasi pria.
9. Liberalisme
Konsep ini mengacu kepada sebuah doktrin yang maknanya hanya
dapat diungkapkan melalui penggunaan kata sifat yang
menggambarkan nuasnsa khusus.
10. Konservatisme
Istilah ini merujuk pada doktrin yang meyakini bahwa realitas suatu
masyarakat dapat di temukan pada perkembangan sejarah.
10
C. Unsur-unsur Sejarah
Ada bebrapa hal yang dibutuhkan mengungkap sebuah sejarah disebut
sebagai unsur sejarah. Unsur-unsur inilah yang akan memaknai dan
melengkapi keberadaan sejarah.
Adapun pembagian sejarah sebagai berikut:
1. Manusia
Manusia adalah unsur paling penting dalam lahirnya sebuah sejarah,
Menurut pendapat Emst Berheim bahwa manusia adalah obyek
sejarah yang menceritakan sebuah tindakan atau tingkah laku
manusia.
2. Waktu
Waktu menunjukkan saat manusia melakukan sesuatu sesuai dengan
keinginan dalam rentang waktu tertentu, semua hal yang akan
dilakukan manusia disajikan dengan urutan waktu sehingga tertata
dengan sistematis, waktu lah yang menjadi Batasan suatu peristiwa
dimulai atau diakhiri.
3. Ruang
Ruang adalah tempat atau aspek geografis suatu kejadian yang
dialami manusia, setiap peristiwa bisa terjadi pada tempat atau ruang
yang berbeda. Hal ini mempermudah generasi selanjutnya untuk
memahami peristiwa sejarah dengan utuh, contohnya: sejarah
negara, benua, hingga sejarah dunia.
4. Kausalitas
Secara kausalitas, sejarah perlu dipaparkan berdasarkan susunan
fakta yang jelas dan deksriptis, unsur ini yang akan merangsang rasa
ingin tahu manusia terhadap peristiwa sejarah tertentu.
1.3 Rangkuman
a. Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu peristiwa atau kejadian
yang sudah terjadi pada masalampau dalam kehidupan manusia.
b. Konsep sejarah dibagi menjadi beberapa yaitu: Perubahan, peristiwa, sebab dan
akibat, nasionalisme, peradaban, perbudakan, waktu, fanimisme, liberalisme, dan
konservatisme.
11
c. Unsur yang akan memaknai dan melengkapi keberadaan sejarah yaitu: manusia,
waktu, ruang, dan kuasalitas.
12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
2.1 Tujuan
Diharapkan anda dapat menjelaskan tentang sejarah sebagi ilmu dan seni, dan
metodenya. Dan peserta didik dapat memahaminya.
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai seni dalam perkembangan tidak
dapat di pisahkan. Sejarah sebagai ilmu mengkaji informasi dari masa lalu yang
merupakan hasil kebudayaan, semua yang ditinggalkan baik dokumen atau benda
merupakan unsur dengan kata lain yaitu seni.
1. Empiris
Empiris berasal dari Bahasa Yunani emperia yang berarti pengalaman,
sejarah sangat tergantung kepada pengalaman manusia. Pengalaman itu yang
direkam oleh dokumen. Dan dokumen itulah yang diteliti oleh sejarawan
untuk menemukan fakta, fakta itulah yang diinterprestasikan barulah muncul
tulisan sejarah.
2. Mempunyai objek
Kata objek berasal dari Bahasa latin objctuse yang berarti dihadapan, sasaran,
dan tujuan. Sejarah sering dituduh sesuatu yang tidak jelas, biasanya sejarah
masuk dalam ilmu kemanusiaan karena objeknya adalah manusia.
3. Mempunyai teori
Kata teori berasal dari Yunani theoria yang berarti renungan, sejarah juga
memiliki teori pengetahuan (sering disebut filsafat sejarah kritis). Teori pada
umumnya berisi tentang pokok suatu ilmu.
13
4. Mempunyai generalisasi
Generalisasi berasal dari Bahasa latin yaitu gneralis yang berarti umum.
Sejarah ini menarik kesimpulan-kesimpulan umum, generalisasi sejarah
merupakan koreksi atas kesimpulan ilmu lain.
5. Mempunyai metode
Metode dari Bahasa Yunani adalah methodos yang berarti cara. Dalam
penelitian sejarah metode digunakan untuk pengamatan, semisal suatu
pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah maka pernyataan itu
ditolak.
1. Memerlukan intuisi
Dalam memilih topik sejarawan sering sekali tidak bisa mengandalkan ilmu
yang dimiliki, maka sebab itu akan memerlukan ilmu sosial dalam
menemukan sumber apa saja yang di cari, demikian juga dalam interprestasi
data.
2. Memerlukan imajinasi
Dalam pekerjaan sejarahwan harus dapat membayangkan apa yang
sebenarnya, apa yang sedang terjadi, dan apa yang terjadi sesudah itu.
Imajinasi sejarahwan harus berjalan jika dia ingin memahami perlawanan
sultan yang berada diluar kota pada abad ke 19.
3. Memerlukan emosi
Pada penullis sejarah zaman romantic, yaitu pada akhir abad ke-18 dan awal
abad ke-19 sejarah di anggap sebagai cabang sastra. Akibatnya menulis
sejarah disamakan dengan menulis sastra, artinya dalam menulis sejarah
harus dengan emosional.
4. Memerlukan gaya Bahasa
Kata Bahasa yang baik tidak berarti Bahasa yang penuh bunga-bunga,
kadang-kadang Bahasa yang luas yang lebih menarik. Bahasa yang berbelit-
belit dan tidak sistematis merupakan Bahasa yang jelek. Dalam penulisan
sejarah deskripsi itu seperti melukis yang naturalitis, yang di perlukan untuk
menulis detail.
B. Metode sejarah
14
Metode sejarah adalah Langkah-langkah yang digunakan untuk meneliti sejarah.
Adapun arti lain yaitu metode yang dilakukan dalam menulis suatu sejarah,
penulis harus menggunakan metode sejarah agar tidak terjadi ketidak terkaitan
antar kejadian suatu sejarah serta memastikan sejarah yang ditulis memiliki
keterkaitan. Berikut 4 tahap penulisan sejarah yang sering di gunakan antaralain:
1. Heuristik
Adalah proses pengumpulan informasi atau pengumpulan sumber sumber
penelitian sejarah yang dilakukan.
2. Verifikasi atau kritik sumber
Setelah pengumpulan sumber sejarah selesai, sumber tersebut akan
memasuki tahap verifikasi atau kritik sumber, sumber sejarah yang sudah
terkumpul akan di uji dari segi keaslian dan kredibilitasnya. Ada dua macam
kritik yang di lakukan yaitu: kritik terhadap keaslian, waktu dan penanggalan.
Yang kedua kritik internal yaitu kritik terhadap kredibilitas dengan menguji
sumber baik terhadap benda, tulisan dan lisan.
3. Interpretasi
Adalah tahapan yang dilakukan untuk menganalisis dan mencoba
membandingkan fakta-fakta lainya.
4. Historiografi
Adalah proses penulisan sejarah berdasarkan sumber-sumber yang
ditemukan, dinilai, diseleksi, dan dikritis.
2.3 Rangkuman
a. Sejarah itu ilmu atau seni sama saja, karena dalam perkembangan sejarah
sebagai ilmu dan sebagai seni tidak dapat dipisahkan dan sama-sama
membutuhkan.
Petunjuk soal
15
1. Bacalah soal dengan teliti sebelum kalian jawab
2. Dahulukan menjawab soal yang kalian anggap mudah
3. Bentuk soal terdiri dari 3 soal essy
16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Sumber Sejarah
17
dengan alat audio manapun visual, serta dookumentasi, naskah/ manuskrip,
surat kabar. Sumber primer merupakan sumber sejarah tertulis, lisan,
audiovisual yang sezaman dengan peristiwa. Oleh sebab itu sumber pimer
harus dihasilkan oleh orang yang hidup sezaman dengan peristiwa dan
kisahnya.
Sumber sekunder adalah kesaksian dari siapapun yang bukan merupakan
saksi langsung, yakni dari pandangan orang yang tidak hadir pada peristiwa
yang dikisahkannya, serta buku buku, surat kabar, yang tidak sezaman.
Sumber sekunder merupakan sumber sujarah tertulis,lisan, audiovisual yang
tidak sezaman. Contoh sumber sekunder adalah buku,tesis,disertasi,
majalah, surat kabar yang tidak sezaman
2. Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuk
Apabila dilihat dari bentuknya, sumber sejarah dapat dikategorikan menjadi
sumber tertulis, sumber lisan, sumber auidovisual.
1. Sumber Tertulis
adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan peninggalan
tertulis, ada beberpa contoh sumber tertulis yang dijadikan penelitian
sejarah yaitu;
a. Laporan laporan
b. Notulen rapat
c. Surat menyurat
d. Surat kabar
e. Catatan pribadi
2. Sumber Lisan
Dapat dirumuskan bahwa bahwa sumber lisan merupakan penelitian
sejarah yang dilakukan dengan membuat perekaman dari kenang-
kenangan yang dituturkan oleh informan berdasarkan pengalaman
langsung
3. Sumber Audiovisual
Sumber Audiovisual Dapat Berupa rekaman kaset audio dan rekaman
kaset video, banyak peristiwa sejarah yang dapat terekam, misalnya
masa pendudukan jepang, proklamasi 17 agustus 1945, perang
kemerdekaan dan segalanya
C. Cara Pengumpulan Sumber Sejarah
18
Utnuk mendapatkan data yang seimbang mengenai suatu peristiwa
sejarah lisan harus dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan sumber lisan sebagai
berikut:
a. Sumber lisan berasal dari pelaku sejarah
Para pelaku sejarah adalah mereka yang terjuam atau berkecimpung
langsung dalam sebuah peristiwa bersejarah. Pelaku sejarah dapat
mengungkapkan sejelas mungkin, sebuah peristiwa itu.
b. Sumber lisan berasal dari saksi sejarah
Saksi merupakan Seorang yang pernah menyaksikan atau melihat
sebuah peristiwa Ketika berlangsung. Ia hanya menyaksikan dan
bersaksi bahwa peristiwa tersebut ada dan pernah ada dan pernah
berlangsung.
Melalui pemahaman sumber lisan yang berusaha merekam seluruh
kenangan dari si pelaku sejarah, agar semua aktifitas yan dilakukannya,
yang dilihatnya dan dirasakannya dapat terungkap maka perlu
wawancara untuk memunculkan segala nuansa aspek peristiwa sejarah.
Wawancara sumber lisan berbeda dengan wawancara jurnalistik, sebab
ada persiapan metodologis yang secara kritis dilakukan, pemilihan topik
topik tertentu.
3. Pengumpulan Sumber Rekaman
Sumber rekaman ini bisa berbentuk audio,visual, maupun audio-visual.
Contoh bentuk audio adalah rekaman wawancara, rekaman lagu dsb.
Contoh bentuk visual adalah film, compact disk, piringan hitam, micro
film, cassette. Tentu untuk mendapatkan sumber sejarah berbentuk
rekaman sangat bergantung pada tema kajian.
3.3 Rangkuman
3.4 Tugas Kegiatan Belajar 3
19
DAFTAR PUSTAKA
Hastati Sri. S.E M. Pd, dkk. 2019. Konsep Dasar Ips. Yogyakarta: Samudra biru.
J. sumardianta, dkk. 2017. Sejarah SMA/MA. Yogyakarta: grasindo
Kuntuwijowo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara wacana
Wahyudi johan, 2014. Ilmu Sejarah. Jakarta: Prenada Media Grup
https://www.orami.co.id/magazine/pengertian_sejarah.page=all
https://www.id.m.wikipedia.org/wiki/metode_sejarah
https://www.osc.medcom.id/community/empat-tahap-metode-penulisan-sejarah-2249
Ruth Sigalingging, Klarifikasi Sumber Sejarah, 13 November 2014
20