SEJARAH
1. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari pengantar ilmu sejarah, peserta didik mampu
memahami konsep teori dalam sejarah dengan benar.
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Dengan memahami dasar-dasar ilmu sejarah, kita akan menjadi
obyektif dalam melihat suatu fenomena atau peristiwa sejarah dan
akan lebih mudah memahami suatu peristiwa sejarah.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
pengertian dan teori sejarah
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
definisi sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
teori-teori dalam sejarah.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu teori-teori dalam sejarah
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
pengantar ilmu sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang
pengertian sejarah dan berbagai teori dalam ilmu sejarah.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang pengertian sejarah dan
berbagai teori dalam ilmu sejarah dan mencatat hal hal
yang penting dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di
bawah pantauan guru.
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa,
dan estetika), dan tes uraian (soal dan
penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
2. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP POSITIF
TANGGAL NO NAMA/KELAS KET
ATAU NEGATIF
1
2
3
Dst.
3. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
4. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Pengetahuan/ Peserta didik memahami berbagai teori dalam sejarah dan dalam ilmu
Keterampilan Prasayarat sosial.
5. KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Jiwa dan semangat nasionalisme sangat penting dimiliki oleh seluruh
warga negara Indonesia. Dengan semangat nasionalisme, maka Profil
Pelajar Pancasila akan dapat direalisasikan khusunya di sekolah.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Apersepsi
12. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
pentingnya jiwa dan semangat nasionalisme.
Motivasi
13. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
pentingnya jiwa dan semangat nasionalisme.
14. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang pentingnya jiwa dan semangat
nasionalisme.
Pemberian acuan
15. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
16. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
pentingnya jiwa dan semangat nasionalisme.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Kesaadaran sejarah itu penting, karena akan menyadarkan seseorang
tentang kekurangnnya di masa lalu dan memperbaikinya di masa kini
dan lebih maju lagi di masa yang akan datang.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
kesadaran sejarah.
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
kesadaran sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
kesadaran sejarah.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang kesadaran sejarah.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
manfaat mempelajari sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang manfaat
mempelajari sejarah.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang kesadaran sejarah. dan
berbagai teori dan mencatat hal hal yang penting dalam
buku tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Sejarah Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
4. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
5. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
6. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
6. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari sejarah dalam dimensi ruang dan waktu, peserta
didik mampu menjelaskan unsur-unsur dalams ejarah.
7. KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sejarah tidak akan terlepas dari konsep ruang dan waktu. Karena untuk
memahami suatu peristiwa selalu ada unsure tersebut.
Konsep ruang berarti lebih kepada tempat terjadinya suatu peristiwa.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
17. Peserta didik menjawab salam guru
18. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
19. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang urutan
waktu dalam sejarah.
Apersepsi
20. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
Motivasi
21. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
22. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang urutan waktu dalam sejarah.
Pemberian acuan
23. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
24. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
diakronis.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang konsep ruang dan waktu
dalam sejarah dan berbagai teori dan mencatat hal hal
yang penting dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di
bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sejarah tidak akan terlepas dari konsep ruang dan waktu. Karena untuk
memahami suatu peristiwa selalu ada unsure tersebut.
Konsep ruang berarti lebih kepada tempat terjadinya suatu peristiwa.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
9. Peserta didik menjawab salam guru
10. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum
memulai kegiatan pembelajaran dari sentral.
11. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
Apersepsi
12. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
Motivasi
13. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
diakronis.
14. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari yaitu tentang konsep ruang dan waktu dalam
sejarah.
Pemberian acuan
15. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
16. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
contoh penulisan sejarah secara konsep ruang dan waktu
dalam sejarah.
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik tentang konsep ruang dan waktu
dalam sejarah dan berbagai teori dan mencatat hal hal
yang penting dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di
bawah pantauan guru.
15 menit
Siswa mengidentifikasi masalah yang muncul dari hasil
literasi yang dilakukan sebelumnya.
15 menit
Secara berkelompok siswa berdiskusi mencari alternatif
solusi permasalahan yang muncul. Dalam diskusi tersebut
fungsi guru adalah sebagai fasilitator. Hasil diskusi dicatat
sebagai resume hasil diskusi.
Hasil diskusi siswa menjadi bahan acuan untuk dapat
mengambil kesimpulan siswa bersama guru.
RUBRIK PENILAIAN
dandokumenpendukung)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006.Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006.Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014.Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
b. PenilaianLaporan Siswa
Materi: Membuat rangkuman hasil penggalian informasi dan diskuti (literasi)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaiandengankonsepdanprinsip
2 Ketepatanmemilihbahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatanwaktumengumpulkantugas
5 Kerapianhasil
JumlahSkor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
7. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
8. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
9. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
9. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari manusia sebagai penggerak dan pelaku sejarah,
peserta didik mampu:
1. Menganalisis kedudukan manusia sebagai penggerak dalam
fenomena sejarah.
2. Menganalisis kedudukan manusia sebagai pelaku dalam fenomena
sejarah.
3. Menganalisis kedudukan manusia sebagai saksi dalam fenomena
sejarah.
Pengetahuan/ Peserta didik memahami berbagai teori dalam sejarah dan dalam ilmu
Keterampilan Prasayarat sosial.
Materi Ajar Manusia sebagai penggerak pelaku dan saksi dalam sejarah
manusia merupakan pelaku terjadinya
suatu sejarah sehingga manusia dapat menciptakan suatu sejarah dan
disebut penggerak sejarah.
Sejarah adalah sekumpulan peristiwa masa lalu. Sebagai ilmu, sejarah
meneliti peristiwa yang terjadi di masa lampau. Mengapa perlu diteliti?
Peristiwa sejarah terus bergerak ke masa kini dan masa depan serta
dalam proses itu senantiasa memengaruhi kehidupan manusia. Dengan
kata lain, peristiwa masa lalu it terus bergerak secara dinamis, tidak
statis apalagi mati.
Para sejarawan meneliti seperti apa dinamika suatu peristiwa sejarah
dalam perjalanan waktu. Dinamika itu dapat berbentuk perubahan,
perkembangan, kesinambungan, ataupun pengulangan.
Akan tetapi, siapakah yang memungkinkan peristiwa sejarah itu terus
bergerak secara dinamis dari masa lalu ke masa depan? Jawabannya
adalah manusia yang berbperan sebagai penggerak sejarah.
Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Perannya dalam peristiwa
sejarah seperti layaknya pemeran utama dalam drama. Dengan kata
lain, sejarah adalah sejarahnya manusia. Peristiwa yang dikajipun
adalah peristiwa yang terkait dengan manusia.
Sebab gerak sejarah merupakan gerak perwujudan pikiran, perasaan
dan tindakan manusia pada masa lampau, yang terus memengaruhi
kehidupan manusia sampai saat ini dan masa yang akan datang.
Manusialah yang menggerakkan dan mengendalikan sejarah atau
peristiwa hidupnya dalam rangka mewujudkan perubahan dan
kemajuan yang dicita-citakannya.
Seperti yang dikatakan Muhammad Yamin bahwa Sejarah adalah ilmu
pengetahuan tentang cerita sebagai hasil penafsiran kejadian manusia
masa lalu (Ali, 2003: 53). Sehingga manusia menjadi pencipta, pelaku,
penutur dan sumber sejarah sekaligus.
Hal tersebut dikarenakan manusia memiliki rasio atau akal budi yang
telah di anugerahkan oleh Tuhan. Dengan akal budinya, manusia dapat
mengingat, merefleksikan pengalaman hidupnya yang menyebabkan
terjadinya banyak perkembangan dalam kehidupannya, sehingga
kehidupan mansuia cenderung dinamis dan tidak statis.
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Pelaku sejarah adalah orang yang terlibat dalam suatu peristiwa
tertentu. Keterlibatannya dalam peristiwa tersebut mempunyai
kedudukan yang penting.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
25. Peserta didik menjawab salam guru
26. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
27. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
manusia sebagai penggerak pelaku sejarah.
Apersepsi
28. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
manusia sebagai penggerak pelaku sejarah.
Motivasi
29. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
manusia sebagai penggerak pelaku sejarah.
30. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang manusia sebagai penggerak pelaku
sejarah.
Pemberian acuan
31. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
32. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
diakronis.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
contoh penulisan sejarah secara manusia sebagai
penggerak pelaku sejarah.
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik tentang diakronis dan berbagai teori
dan mencatat hal hal yang penting dalam buku tulisnya.
Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Saksi sejarah adalah orang yang terlibat atau menyaksikan suatu
Peristiwa sejarah.
Pertanyaan Pemantik Menumbuhkan rasa ingin tahu dan berpikir kritis
4. Apakah saksi sejarah harus terlibat di dalam suatu peristiwa
sejarah?
5. Apakah saksi sejarah dapat digolongkan sebagai sumber data
primer?
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
17. Peserta didik menjawab salam guru
18. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum
memulai kegiatan pembelajaran dari sentral.
19. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang manusia sebagai saksi sejarah.
Apersepsi
Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas khususnya tentang manusia
sebagai saksi sejarah.
Motivasi
20. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
manusia sebagai saksi sejarah.
21. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari yaitu tentang manusia sebagai saksi sejarah.
Pemberian acuan
22. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
23. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
sinkronis.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
contoh penulisan sejarah secara manusia sebagai saksi
sejarah.
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik tentang manusia sebagai saksi
sejarah.dan berbagai teori dan mencatat hal hal yang
penting dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di bawah
pantauan guru.
Siswa mengidentifikasi masalah yang muncul dari hasil 15 menit
literasi yang dilakukan sebelumnya.
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
10. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
11. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
12. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
12. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Pengetahuan/ Peserta didik memahami berbagai teori dalam sejarah dan dalam ilmu
Keterampilan Prasayarat sosial.
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Diakronis adalah salah satu teori dalam sejarah. Dalam diakronis, suatu
fenomena sejarah dijelaskan secara runtut dengan urutan waktu yang
disusun secara periodisasi.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
33. Peserta didik menjawab salam guru
34. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
35. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang urutan
waktu dalam sejarah.
Apersepsi
36. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
diakronis.
Motivasi
37. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
diakronis.
38. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang urutan waktu dalam sejarah.
Pemberian acuan
39. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
40. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
diakronis.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
contoh penulisan sejarah secara diakronis.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang diakronis dan berbagai teori
dan mencatat hal hal yang penting dalam buku tulisnya.
Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sinkronis adalah salah satu teori dalam sejarah. Dalam sinkronis, suatu
fenomena sejarah dijelaskan secara mendalam sehingga tampak benar
peristiwa sejarahnya.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
24. Peserta didik menjawab salam guru
25. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum
memulai kegiatan pembelajaran dari sentral.
26. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang sinkronis.
Apersepsi
27. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
sinkronis.
Motivasi
28. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
diakronis.
29. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari yaitu tentang sinkronis.
Pemberian acuan
30. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
31. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
sinkronis.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
contoh penulisan sejarah secara sinkronis
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang sinkronis dan berbagai teori
dan mencatat hal hal yang penting dalam buku tulisnya.
Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
13. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
14. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
15. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
15. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari periodisasi dalam sejarah, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan periodisasi sejarah dengan benar
2. Membuat periodisasi masa praaksara dengan benar
3. Membuat periodisasi masa sejarah dengan benar
Pengetahuan/ Peserta didik memahami berbagai teori dalam sejarah dan dalam ilmu
Keterampilan Prasayarat sosial.
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Periodisasi masa praaksara. Pada masa praaksara, periodisasi dapat
diurut menurut hasil budayanya yang berasal dari batu yang disebut
dengan jaman lithikum.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Sarana dan Prasarana Media: Wideo Youtube, ppt, e-learning
Alat: Laptop, HP, proyektor, papan tulis, lembar kerja
Lingkungan belajar: Ruang kelas, daring (dalam kondisi khusus)
Bahan bacaan: Buku paket, Modul, kamus, majalah
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
41. Peserta didik menjawab salam guru
42. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
43. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang urutan
waktu dalam sejarah.
Apersepsi
44. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
periodisasi masa praaksara.
Motivasi
45. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
diakronis.
46. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang periodisasi masa praaksara.
Pemberian acuan
47. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
48. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
periodisasi masa praaksara.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang
periodisasi masa praaksara.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang diakronis dan berbagai teori
dan mencatat hal hal yang penting dalam buku tulisnya.
Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Periodisasi masa sejarah. Pada masa sejarah, periodisasi bisa dibuat
secara umum misalnya periodisasi sejarah Indonesia. Periodisasi bisa
juga dibuat dengan melihat masanya atau waktunya terlebih dahulu.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
32. Peserta didik menjawab salam guru
33. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum
memulai kegiatan pembelajaran dari sentral.
34. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang periodisasi dalam sejarah.
Apersepsi
35. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
periodisasi dalam sejarah Indonesia.
Motivasi
36. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
diakronis.
37. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari yaitu tentang tentang periodisasi dalam
sejarah.
Pemberian acuan
38. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
39. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
tentang periodisasi dalam sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
contoh penulisan sejarah secara tentang periodisasi dalam
sejarah.
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik tentang tentang periodisasi dalam
sejarah dan mencatat hal hal yang penting dalam buku
tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
16. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
17. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
18. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
18. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari sejarah lokal, nasional, global, peserta didik
mampu:
1. Menjelaskan sejarah lokal dengan benar
2. Menjelaskan sejarah nasional dengan benar
3. Menjelaskan sejarah global dengan benar
4. Membedakan sejarah lokal, nasional, global dengan benar
Pengetahuan/ Peserta didik memahami berbagai teori dalam sejarah dan dalam ilmu
Keterampilan Prasayarat sosial.
Sejarah Global
Sejarah dunia atau sejarah global sebagai bidang kajian sejarah
mengkaji sejarah dari perspektif global. Itu muncul berabad-abad yang
lalu; praktisi terkemuka termasuk Voltaire (1694-1778), Hegel (1770-
1831), Karl Marx (1818-1883) dan Arnold J. Toynbee (1889-1975).
Sejarah global lahirnya peradaban dunia terdapat diberbagai belahan
dunia antara lain peradaban dari:
1. Mesopotamia
2. Lembah Sungai Nil
3. Lembah Sungai Indus
4. Lembah Sungai Kuning
5. Yunani Kuno
6. Pengunungan Andes
7. Meso Amerika
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sejarah lokal perlu dikenalkan kepada generasi muda di daerah yang
bersangkutan dalam rangka meningkatkan jiwa nasionalisme kepada
masyarakatnya. Sejarah nasional penting, sejarah lokal juga penting.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
49. Peserta didik menjawab salam guru
50. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
51. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang sejarah
lokal.
Apersepsi
52. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
sejarah lokal.
Motivasi
53. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
sejarah lokal.
54. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang sejarah lokal.
Pemberian acuan
55. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
56. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
sejarah lokal.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang sejarah
lokal.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang sejarah lokal dan berbagai
teori dan mencatat hal hal yang penting dalam buku
tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sejarah Bangsa Indonesia wajib diketahui oleh seluruh masyarakat
Indonesia khususnya dari mulai bangku sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi. Negara yang besar adalah negara yang menghargai
jasa para pahlawannya.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Sarana dan Prasarana Media: Wideo Youtube, ppt, e-learning
Alat: Laptop, HP, proyektor, papan tulis, lembar kerja
Lingkungan belajar: Ruang kelas, daring (dalam kondisi khusus)
Bahan bacaan: Buku paket, Modul, kamus, majalah
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
40. Peserta didik menjawab salam guru
41. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum
memulai kegiatan pembelajaran dari sentral.
42. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang sejarah nasional.
Apersepsi
43. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
tentang periodisasi dalam sejarah Indonesia.
Motivasi
44. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
sejarah nasional.
45. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari yaitu tentang sejarah nasional.
Pemberian acuan
46. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
47. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
tentang sejarah nasional.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang contoh-
contoh penulisan sejarah secara tentang sejarah nasional.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang tentang sejarah nasional dan
mencatat hal hal yang penting dalam buku tulisnya. Proses
literasi ini di bawah pantauan guru.
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
19. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
20. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
21. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
20. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
MAKNA KEBERLANJUTAN
Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi
merupakan peristiwa yang berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa
yang berdiri sendiri dan bisa dipisahkan dengan peristiwa lainnya.
Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah
berlangsung lama. Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian
peristiwa di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Contohnya adalah kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di
Indonesia. KKN yang terjadi pada era Reformasi merupakan
keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Baru. KKN pada masa
Orde Baru merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde
Lama, dan begitu seterusnya. Bisa kita simpulkan bahwa budaya
korupsi telah menjadi budaya yang diturunkan dari generasi satu ke
generasi lainnya.
MAKNA KEBERULANGAN
sejarah terulang artinya peristiwa yang terjadi di masa lalu terjadi
kembali di masa kini, dimana kejadiannya sama persis atau polanya
hampir mirip.
Dalam sejarah pengulangan dapat terjadi apabila peristiwa pada masa
lalu terjadi lagi pada masa berikutnya
Mengapa ada istilah sejarah itu berulang?
Semua terjadi karena disesuaikan dengan tingkat peradaban manusia.
Sebab itulah sering kita dengar pepatah yang mengatakan
bahwa sejarah akan selalu berulang. Begitupun peristiwa-peristiwa
yang menerpa manusia dari jaman ke jaman
SEJARAH TIDAK DAPAT TERULANG
Tidak dapat terulang. Karena sejarah merupakan kejadian yang lampau
dan telah usai.
2. KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sejarah itu akan berubah. Bila ingin eksis, maka ikutilah perubahan itu.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
57. Peserta didik menjawab salam guru
58. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
59. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang sejarah
dalam perubahan.
Apersepsi
60. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
sejarah dalam perubahan.
Motivasi
61. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
sejarah dalam perubahan.
62. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu tentang sejarah dalam perubahan.
Pemberian acuan
63. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
64. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
sejarah dalam perubahan.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang sejarah
dalam perubahan.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang sejarah dalam perubahan
dan berbagai teori dan mencatat hal hal yang penting
dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan
guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sejarah itu berlangsung dan berlanjut. Manfaatkan kesempatan yang
dimiliki semaksimal mungkin, karena kesempatan itu datangnya satu
kali dan tidak akan datang lagi.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
48. Peserta didik menjawab salam guru
49. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum
memulai kegiatan pembelajaran dari sentral.
50. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang sejarah keberlangsungan dan perubahan.
Apersepsi
51. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
tentang sejarah keberlangsungan dan perubahan.
Motivasi
52. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
sejarah keberlangsungan dan perubahan.
53. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari yaitu tentang sejarah keberlangsungan dan
perubahan.
Pemberian acuan
54. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
55. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
sejarah keberlangsungan dan perubahan.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang sejarah
keberlangsungan dan perubahan.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang tentang sejarah
keberlangsungan dan perubahan dan mencatat hal hal
yang penting dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di
bawah pantauan guru.
RUBRIK PENILAIAN
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
22. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
23. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
24. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
21. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Pengetahuan/ Peserta didik memahami berbagai teori dalam sejarah sehingga mampu
Keterampilan Prasayarat menganalisis sumber sejarah dengan benar.
Materi Ajar Sumber sejarah pada dasarnya adalah sesuatu yang memberitahu kita
tentang sejarah atau peristiwa di masa lampau. Sumber sejarah dapat
dikatakan sebagai data sejarah, karena data yag ada digunakan
sebagai acuan untuk menyusun kembali peristiwa yang telah terjadi di
masa lampau.
Sumber sejarah dapat berupa dokumen, gambar, rekaman suara,
buku, film sinema, program televisi, obyek atau artefak. Dilansir dari
MSU Libraries, terdapat dua tipe sumber sejarah yaitu: Sumber
primer. Sumber sekunder. Berikut ini penjelasan mengenai sumber
sejarah primer dan sekunder:
Sumber sejarah primer
Sumber sejarah primer adalah sesuatu yang aslinya berasal dari masa
lalu. Sumber primer adalah dokumen sejarah yang digunakan oleh
para sejarawan sebagai bukti. Sumber primer memberikan bukti
langsung atau tangan pertama tentang suatu peristiwa, orang atau
obyek. Sumber sejarah primer dibuat selama periode waktu masa
lampau yang sedang dipelajari atau diciptakan di kemudian jari oleh
pelaku sejarah itu sendiri. Sumber sejarah primer mencerminkan
sudut pandang individu dari peserta atau pengamat. Dengan kata lain,
sumber-sumber ini sezaman dengan peristiwa dan orang-orang yang
dimaksud dalam sejarah.
Dalam konteks penelitian historis, sumber primer adalah sumber yang
dibuat selama periode waktu tertentu yang sedang dipelajari. Sumber
primer memungkinkan peneliti sedekat mungkin dengan peristiwa
yang sebenarnya terjadi selama peristiwa sejarah atau periode waktu
tertentu. Sumber sejarah primer bisa berupa kronik, sepotong
tembikar bahkan sepotong es gletser yang memberi data iklim
tentang karbon atmosfer seribu tahun lalu. Sejarawan mengerahkan
kemampuan terbaiknya dalam menggunakan sumber-sumber sejarah
primer untuk memahami masa lalu dengan caranya sendiri, bukan
melalui lensa modern.
Cara menentukan sumber sejarah primer
Untuk dapat menentukan sumber sejarah primer sangat tergantung
pada pertanyaan spesifik penelitian dan konteks dari sumber yang
diteliti. Untuk menentukan apakah sesuatu dapat dianggap sebagai
sumber utama, pertimbangkan pertanyaan ini: Siapa atau apa yang
diteliti? Periode apa yang menjadi fokus penelitian? Wilayah di mana?
Setelah memikirkan siapa, apa, di mana, dan kapan tentang topik,
ajukan pertanyaan serupa pada sumber, yaitu: Siapa yang membuat
sumber ini? Tentang apakah ini? Kapan ditulis? Siapa audiens yang
ditargetkan?
Sumber sejarah sekunder
Sumber sejarah sekunder adalah karya yang membahas masa lampau.
Sumber sekunder adalah karya yang menafsirkan atau menganalisis
peristiwa atau fenomena historis. Sumber sekunder biasanya berupa
buku yang baru ditulis untuk menggambarkan masa lampau. Sumber-
sumber sekunder diproduksi beberapa saat setelah suatu peristiwa
terjadi.
Buku tersebut seringnya ditulis oleh sejarawan atau sarjana terlatih
yang memahami periode waktu dan peradaban yang dimaksud. Buku
sejarah biasanya membahas seseorang, peristiwa atau topik sejarah
lainnya. Tidak seperti sumber primer, sumber sekunder tidak
memberikan bukti langsung. Sumber sekunder memberikan informasi
yang telah dianalisis atau ditafsirkan dalam beberapa cara. Sumber
sekunder sering menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber primer. Dengan demikian, sumber sekunder yang
baik menggunakan sumber primer sebagai bukti. Para sarjana akan
menghabiskan banyak waktu dengan sumber-sumber sekunder
seperti halnya dengan sumber-sumber primer. Tujuannya untuk
memahami bagaimana para sarjana lain menafsirkan peristiwa-
peristiwa yang tidak jelas dan mungkin tidak sepakat dengan analisis
mereka.
Berikut ini beberapa contoh sumber sejarah sekunder: Ulasan buku.
Artikel ilmiah, yaitu tulisan yang menafsirkan atau menganalisis
sumber lain. Ulasan literatur. Biografi.
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Dengan memahami sumber sejarah, maka kita dapat melakukan
penulisan sejarah dengan benar serta dapat mengetahui penulisan
sejarah yang benar yang berdasarkan fakta dan penulisan sejarah yang
tidak berdasarkan sumber sejarah yang benar.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
65. Peserta didik menjawab salam guru
66. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran yang dipandu dari sentral.
67. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang sumber-
sumber sejarah yang ada disekitar kita?
Apersepsi
68. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
sumber sejarah.
Motivasi
69. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
upaya mengungkap orisinalitas sumber sejarah.
70. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang sumber-sumber sejarah.
Pemberian acuan
71. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
72. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
sumber sejarah primer dan skunder.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang sumber
sejarah yang ada disekitar kita.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang sumber-sumber sejarah dan
mencatat hal hal yang penting dalam buku tulisnya. Proses
literasi ini di bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Sumber sejarah yang didapat harus diverifikasi terlebih dahulu
menyangkut keabsahannya. Keabsahan sumber sejarah akan
menentukan tingkat validitas dari hasil sebuah penelitian atau
penulisan sejarah.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran yang dipandu dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
verifikasi sumber sejarah yang ada disekitar kita?
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
verifikasi sumber sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
upaya mengungkap orisinalitas sumber sejarah.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang kritik intern dan kritik ekstern
terhadap sumber sejarah.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
verifikasi sumber sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang sumber
sejarah yang ada disekitar kita. Selanjutnya siswa diminta
untuk mengkaji apakah sumber sejarah tersebut valid atau
tidak? 30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik tentang verifikasi sumber-sumber
sejarah dan mencatat hal hal yang penting dalam buku
tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
15 menit
Siswa mengidentifikasi masalah yang muncul dari hasil
literasi yang dilakukan sebelumnya.
15 menit
Secara berkelompok siswa berdiskusi mencari alternatif
solusi permasalahan yang muncul. Dalam diskusi tersebut
fungsi guru adalah sebagai fasilitator. Hasil diskusi dicatat
sebagai resume hasil diskusi.
Hasil diskusi siswa menjadi bahan acuan untuk dapat
mengambil kesimpulan siswa bersama guru.
-
Penutup Pada akhir pembelajaran: 10 menit
a. Peserta didik bersama guru membuat rangkuman
/kesimpulan terkait pengertian dan teori-teori
sejarah dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
b. Peserta didik dibawah bimbingan guru melakukan
refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan.
c. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
d. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
“Doa” dan salam penutup
Pertemuan Ke Ketiga
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran yang dipandu dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
verifikasi sumber sejarah yang ada disekitar kita?
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
verifikasi sumber sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
upaya mengungkap orisinalitas sumber sejarah.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang kritik intern dan kritik ekstern
terhadap sumber sejarah.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
verifikasi sumber sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang sumber
sejarah yang ada disekitar kita. Selanjutnya siswa diminta
untuk mengkaji apakah sumber sejarah tersebut valid atau
tidak? 30 menit
Pertemuan Ke Keempat
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Menulis peristiwa sejarah secara obektif sangat penting karena akan
mendapatkan pengetahuan sejarah yang sebenarnya. Menuliskan
sejarah (historiografi) berbeda dengan menulis pada ilmu yang lain
karena yang akan ditulis adalah masa lampau.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran yang dipandu dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik yaitu apakah
kalian akan menjadi penulis sejarah?
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
Historiografi, misalnya dengan menanyakan apakah
sejarah itu penting bagi kita?
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
historiografi.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang historiografi.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya ketentuan
dalam menulis sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang menulis
sejarah yang ada disekitar kita. Selanjutnya siswa diminta
untuk mengkaji langkah-langkah dalam penulisan sejarah.
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik tentang verifikasi sumber-sumber
sejarah dan mencatat hal hal yang penting dalam buku
tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
25. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
26. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
27. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
1. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari sejarah dan teori sosial, peserta didik mampu
memahami konsep sejarah dan teori sosial.
2. KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Dengan memahami dasar-dasar ilmu sejarah, kita akan menjadi
obyektif dalam melihat suatu fenomena atau peristiwa sejarah dan
akan lebih mudah memahami suatu peristiwa sejarah. Ilmu-ilmu sosial
merupakan ilmu bantu sejarah dalam mengungkap suatu peristiwa
sejarah.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
pengertian sejarah dan teori sosial
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
sejarah dan teori sosial
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
teori-teori dalam sejarah.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu teori-teori dalam sejarah dan teori sosial.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
pengantar ilmu sejarah.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang berbagai
teori dalam ilmu sejarah dan teori sosial.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang pengertian sejarah dan
berbagai teori dalam ilmu sejarah dan mencatat hal hal
yang penting dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di
bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Dengan memahami dasar-dasar ilmu sejarah, kita akan menjadi
obyektif dalam melihat suatu fenomena atau peristiwa sejarah dan
akan lebih mudah memahami suatu peristiwa sejarah. Ilmu-ilmu sosial
merupakan ilmu bantu sejarah dalam mengungkap suatu peristiwa
sejarah.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa bersama guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
pengertian teori sosial
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
sejarah dan teori sosial (fungsionalisme struktural dan
konflik sosial).
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
teori-teori sejarah teori-teori sosial
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu teori-teori dalam sejarah dan teori sosial
(fungsionalisme struktural dan konflik sosial).
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
teori sejarah dan teori sosial.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang berbagai
teori dalam ilmu sejarah dan teori sosial (fungsionalisme
struktural dan konflik sosial).
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik berbagai teori dalam ilmu sejarah dan
ilmu sosial mencatat hal hal yang penting dalam buku
tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Ketiga
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Perilaku seseorang dalam interaksi sosial akan membentuk hubungan
antara seseorang dengan lingkungan.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
sejarah dan teori sosial yaitu teori pertukaran sosial
dan dramaturgi.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
teori-teori sejarah teori-teori sosial
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
yaitu teori-teori dalam sejarah dan teori sosial yaitu
teori pertukaran sosial dan dramaturgi.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
teori sosial.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang berbagai
teori dalam ilmu sejarah dan teori sosial yaitu teori
pertukaran sosial dan dramaturgi.
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik berbagai teori dalam ilmu sejarah dan
ilmu sosial mencatat hal hal yang penting dalam buku
tulisnya. Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
2. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
3. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
3. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Materi Ajar Manusia purba adalah manusia yang hidup pada era praaksara, yaitu
saat tulisan belum ditemukan. Bagaimanakah cara untuk mengetahui
kehidupan manusia pada zaman tersebut? Setidaknya, ada dua cara
untuk mengetahui kehidupan manusia zaman praaksara.
Pertama, yaitu melalui sisa manusia, tumbuhan, dan hewan yang sudah
membatu atau yang disebut sebagai fosil. Kedua, yaitu melalui benda
peninggalan sebagai hasil budaya manusia pada saat itu, misalnya alat
rumah tangga, bangunan, artefak, perhiasan, senjata, dan fosil manusia
purba yang sudah ditemukan.
Manusia purba diperkirakan hidup pada zaman Pleistosen. Pleistosen
adalah era yang berlangsung 2.580.000 hingga 11.700 tahun yang lalu.
Era pleistosen dibagi lagi menjadi tiga, yakni Pleistosen awal (lapisan
bawah), Pleistosen tengah, dan Pleistosen akhir (lapisan atas).
Para peneliti menemukan berbagai fosil manusia yang hidup di
masing-masing periode itu. Ada beberapa jenis manusia purba yang
ditemukan di Indonesia. Manusia-manusia purba yang ditemukan di
Indonesia kerap disebut sebagai Java man atau Manusia Jawa.
4. KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Manusia praaksara adalah manusia yang hidup sebelum mengenal
tulisan. Hasil budaya masyarakat praaksara bersifat sederhana karena
pola pikirnya juga masih sederhana.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
9. Peserta didik menjawab salam guru
10. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran yang dipandu dari sentral.
11. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
manusia purba Indonesia.
Apersepsi
12. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
manusia purba Indonesia.
Motivasi
13. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
upaya mengungkap orisinalitas manusia purba
Indonesia.
14. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang manusia purba Indonesia.
Pemberian acuan
15. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
16. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
manusia purba Indonesia.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang manusia
purba Indonesia.
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari 30 menit
informasi elektronik tentang manusia purba Indonesia
dan mencatat hal hal yang penting dalam buku tulisnya.
Proses literasi ini di bawah pantauan guru.
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Hasil budaya masyarakat praaksara sederhana. Hal ini sesuai dengan
perkembangan otaknya yang masih sederhana pula.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran yang dipandu dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang hasil
budaya masyarakat praaksara.
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
hasil budaya masyarakat praaksara.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
upaya mengungkap hasil budaya masyarakat
praaksara.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang kritik intern dan kritik ekstern
terhadap hasil budaya masyarakat praaksara.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
hasil budaya masyarakat praaksara.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang hasil
budaya masyarakat praaksara yang ada disekitar kita.
Selanjutnya siswa diminta untuk mengkaji jenis-jenis hasil
budaya masyarakat praaksara tersebut. 30 menit
Pertemuan Ke Ketiga
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Pola hidup manusia purba adalah nomaden dan tergantung pada alam.
Mereka berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber alam untuk
kehidupan kelompoknya.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran yang dipandu dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang pola
hidup manusia praaksara.
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
pola hidup manusia praaksara.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
upaya mengungkap pola hidup manusia praaksara.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang pola hidup manusia praaksara.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
pola hidup manusia praaksara.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang pola
hidup manusia praaksara.Selanjutnya siswa diminta untuk
mengkaji apakah sumber sejarah tersebut valid atau
tidak? 30 menit
Pertemuan Ke Keempat
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi.
Pemahaman Bermakna Banyak nilai-nilai yang dapat diambil dari pola hidup masyarakat
praaksara. Nilai gotong royong dan mandiri merupakan salah satu nilai
kehidupan yang sudah dimiliki oleh masyarakat praaksara. Hal ini sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran yang dipandu dari sentral.
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik yaitu nilai-nilai
yang dapat diambil dari pola hidup masyarakat
praaksara.
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
nilai-nilai yang dapat diambil dari pola hidup
masyarakat praaksara.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
nilai-nilai yang dapat diambil dari pola hidup
masyarakat praaksara.
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang nilai-nilai yang dapat diambil dari
pola hidup masyarakat praaksara.
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya tentang
nilai-nilai yang dapat diambil dari pola hidup
masyarakat praaksara.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang
masyarakat praaksara. Selanjutnya siswa diminta untuk
mengkaji nilai-nilai yang dapat diambil dari pola hidup
masyarakat praaksara. 30 menit
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
4. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
5. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
6. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).
MODUL AJAR
SEJARAH
5. INFORMASI UMUM
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah
yaitu, manusia, ruang, waktu, diakronik, sinkronik, dan penelitian
sejarah, yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis berbagai fenomena sosial menggunakan konsep-konsep
dasar ilmu sejarah. Lalu menggunakan sumber-sumber dari buku teks
untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat,
kemudian mengomunikasikan dalam bentuk lisan , tulisan dan atau
media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil hikmah dari
peristiwa sejarah serta menggunakan konsep –konsep dasar ilmu
sejarah dalam kehidupan sehari- hari.
Materi Ajar Nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling
banyak sekarang adalah bangsa Melayu. Proses kedatangan mereka
dibagi ke dalam dua gelombang, yang pertama disebut Proto
Melayu (Melayu Tua). Sedangkan proses kedatangan nenek moyang
Indonesia dalam gelombang kedua disebut Deutro
Melayu (Melayu Muda)
Ras Proto Melayu
Suku yang tergolong suku bangsa Proto Melayu adalah Suku Sasak,
Toraja, Dayak, dan Nias
Ciri fisik bangsa proto melayu yaitu badan ramping & tinggi
semampai, kulit sawo matang, serta hidung & mulut berukuran sedang.
Ciri-ciri itu sendiri tidak tampak pada masa ini, karena sudah ada
percampuran dari bangsa lain seperti dari Deutro melayu, atau dari
bangsa Melanesia hingga dari kebudayaan / ras lain seperti Eropa,
Tamil.
Ras Deutro Melayu
Suku bangsa Indonesia yang termasuk dalam ras Deutro Melayu yaitu
Suku Jawa, Suku Madura, Suku Abli, Suku Banjar, Suku
Minangkabau, Suku Bugis dan Suku Aceh.
Ciri-ciri Deutro Melayu:
• Rambut lurus berwarna hitam.
• Bola mata berwarna coklat.
• Mata sipit.
• Kulit putih cenderung kuning dan sawo matang.
• Tulang rahang lebih kecil dari Proto Melayu.
• Tubuh yang cenderung kecil.
• Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
1. Teori Yunnan
Teori pertama menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari Yunnan, China. Teori ini juga didukung oleh Mohammad
Ali yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol
yang terdesak oleh bangsa yang lebih kuat sehingga melakukan
migrasi ke Selatan.
Selain itu, R H Geldern dan J H C Kern juga mendukung teori ini
dengan bukti adanya kapak tua di wilayah bangsa Nusantara yang
memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada di Asia Tengah.
Dengan begitu, disimpulkan bahwa penduduk Asia Tengah melakukan
migrasi ke kepulauan Nusantara.
2. Teori Nusantara
Teori Nusantara menjelaskan bahwa asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Teori ini didukung oleh
Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J Crawford.
Teori ini dilandasi oleh beberapa argumen, antara lain Bangsa Melayu
merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak
mungkin bisa dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari
kebudayaan sebelumnya.
3. Teori Out of Taiwan
Dalam teori ini, dijelaskan asal-usul bangsa Indonesia berasal dari
Taiwan, bukan Daratan China. Teori ini didukung oleh Harry Truman
Simanjuntak.
Menurut pendekatan linguistik, dijelaskan bahwa dari keseluruhan
bahasa yang dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun
yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Rumpun tersebut dikenal
dengan rumpun Taiwan.
4. Teori Out of Africa
Teori terakhir menyatakan bahwa manusia modern yang hidup
sekarang berasal dari Afrika. Dasar teori asal usul nenek moyang
bangsa Indonesia ini berdasarkan ilmu genetika melalui penelitian
DNA mitokondria gen perempuan dan laki-laki.
Menurut ahli dari Amerika Serikat, Max Ingman, manusia modern
yang ada sekarang ini berasal dari Afrika, antara kurun waktu 100-200
ribu tahun lalu. Dari Afrika menyebar ke luar Afrika.
6. KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke Pertama
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi.
Pemahaman Bermakna Proto Melayu adalah perpindahan nenek moyang Indonesia yang
pertama. Kita harus menghargai berbagai keragaman yang ada di
Indonesia mengingat kita berasal dari ras yang berbeda.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
17. Peserta didik menjawab salam guru
18. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran yang dipandu dari sentral.
19. Peserta didik menjawab presensi guru dan kesiapan
belajar melalui assessment diagnostik tentang
kedatangan gelombang pertama ras Proto Melayu di
Indonesia.
Apersepsi
20. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
kedatangan gelombang pertama ras Proto Melayu di
Indonesia.
Motivasi
21. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
upaya mengungkap kedatangan gelombang pertama
ras Proto Melayu di Indonesia.
22. Peserta didik memperhatikan gambaran yang diberikan
guru mengenai manfaat materi yang akan dipelajari
khususnya tentang kedatangan gelombang pertama ras
Proto Melayu di Indonesia.
Pemberian acuan
23. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh
guru (capaian pembelajaran sejarah).
24. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
kedatangan gelombang pertama ras Proto Melayu di
Indonesia.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang
kedatangan gelombang pertama ras Proto Melayu di
Indonesia.
30 menit
Peserta didik menggali informasi dari buku paket dan dari
informasi elektronik tentang kedatangan gelombang
pertama ras Proto Melayu di Indonesia dan mencatat hal
hal yang penting dalam buku tulisnya. Proses literasi ini di
bawah pantauan guru.
15 menit
Siswa mengidentifikasi masalah yang muncul dari hasil
literasi yang dilakukan sebelumnya.
15 menit
Secara berkelompok siswa berdiskusi mencari alternatif
solusi permasalahan yang muncul. Dalam diskusi tersebut
fungsi guru adalah sebagai fasilitator. Hasil diskusi dicatat
sebagai resume hasil diskusi.
Hasil diskusi siswa menjadi bahan acuan untuk dapat
mengambil kesimpulan siswa bersama guru.
-
Penutup Pada akhir pembelajaran: 10 menit
9. Peserta didik bersama guru membuat rangkuman
/kesimpulan terkait pengertian dan teori-teori
sejarah dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
10. Peserta didik dibawah bimbingan guru melakukan
refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan.
11. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
12. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
“Doa” dan salam penutup
Pertemuan Ke Kedua
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi.
Pemahaman Bermakna Deutro Melayu adalah perpindahan nenek moyang Indonesia yang
pertama. Kita harus menghargai berbagai keragaman yang ada di
Indonesia mengingat kita berasal dari ras yang berbeda.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
9. Peserta didik menjawab salam guru
10. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran yang dipandu dari sentral.
11. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang kedatangan gelombang kedua ras Proto
Melayu di Indonesia.
Apersepsi
12. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
kedatangan gelombang kedua ras Proto Melayu di
Indonesia.
Motivasi
13. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
kedatangan gelombang kedua ras Proto Melayu di
Indonesia.
14. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari khususnya tentang kedatangan gelombang
kedua ras Proto Melayu di Indonesia.
Pemberian acuan
15. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
16. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
kedatangan gelombang kedua ras Proto Melayu di
Indonesia.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang hasil
budaya masyarakat praaksara yang ada disekitar kita.
Selanjutnya siswa diminta untuk mengkaji kedatangan
gelombang kedua ras Proto Melayu di Indonesia. 30 menit
Pertemuan Ke Ketiga
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi dll
Pemahaman Bermakna Jalur pelayaran nenek moyang Bangsa Indonesia lewat jalur barat dan
jalur timur. Itulah sebabnya nenek moyang Bangsa Indonesia menyebar
ke seluruh wilayah nusantara sehingga Bangsa Indonesia menjadi
beraneka ragam ras.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan) Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
9. Peserta didik menjawab salam guru
10. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran yang dipandu dari
sentral.
11. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik
tentang jalur pelayaran nenek moyang Bangsa
Indonesia.
Apersepsi
12. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
jalur pelayaran nenek moyang Bangsa Indonesia.
Motivasi
13. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
jalur pelayaran nenek moyang Bangsa Indonesia.
14. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari khususnya tentang jalur pelayaran nenek
moyang Bangsa Indonesia.
Pemberian acuan
15. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
16. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya materi
jalur pelayaran nenek moyang Bangsa Indonesia.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang jalur
pelayaran nenek moyang Bangsa Indonesia. Selanjutnya
siswa diminta untuk mempraktekkan menunjukkan jalur
pelayaran nenek moyang dalam peta. 30 menit
Pertemuan Ke Keempat
Bahan Ajar Buku paket, referensi lainnya, link video, link materi.
Pemahaman Bermakna Ada beberapa teori tentang asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia.
Semua teori disertai argumentasi. Teori mana yang benar. Semua teori
tentang masuknya nenek moyang Bangsa Indonesia selama didukung
dengan argumentasi dan fakta sejarah yang valid, dapat diterima
kebenarannya.
Asesmen Formatif :
Lembar Observasi Presentasi, Penugasan, lembar kerja peserta didik.
Sumatif:
(PAT, PAS)
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Kegiatan (2 jp = 1 x pertemuan)
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
9. Peserta didik menjawab salam guru
10. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran yang dipandu dari
sentral.
11. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui assessment diagnostik yaitu
tentang teori asal usul nenek moyang Bangsa
Indonesia.
Apersepsi
12. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas khususnya tentang
tentang teori asal usul nenek moyang Bangsa
Indonesia.
Motivasi
13. Peserta didik menyimak motivasi dari guru tentang
tentang teori asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia
melalui peta yang sudah disiapkan oleh guru.
14. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi yang akan
dipelajari khususnya tentang tentang teori asal usul
nenek moyang Bangsa Indonesia.
Pemberian acuan
15. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang
disampaikan oleh guru (capaian pembelajaran sejarah).
16. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan khususnya tentang
tentang teori asal usul nenek moyang Bangsa
Indonesia.
Kegiatan Inti Discovery learning dan MERDEKA (Mulai dari diri, 10 menit
Model Pembelajaran eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing,
Demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, aksi
nyata).
Peserta didik diberi gambaran sederhana tentang tentang
teori asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia.
Selanjutnya siswa diminta untuk menunjukkan di peta
tentang asal usul dan jalur pelayaran nenek moyang 30 menit
Bangsa Indonesia.
RUBRIK PENILAIAN
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Hapsari, Ratna, Adil, M. 2014. Sejarah Kelompok Peminatan dan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Mata Pelajaran Wajib. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Hermanto, Targiyatmi, Eko. 2015. Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif Untuk SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta: Tiga Serangkai Mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Sejarah Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2013. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Mas Media.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2014. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Mas Media.
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
SKOR
NO KRITERIA
4 3 2 1
1 Kesuaian dengan konsep dan prinsip
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreatifitas
4 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah Skor
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
7. Sikap yang akan dinilai adalah: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerjasama, dan Peduli
8. Sikap yang dinilai adalah sikap yang sangat positif atau sangat negatif terhadap 5 sikap di atas dan
dicatat dalam Jurnal Siswa sebagai berikut:
SIKAP
TANGGAL NO NAMA/KELAS POSITIF ATAU KET
NEGATIF
1
2
3
Dst.
9. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjuang penilaian sikap dari guru
Pendidikan Agama dan guru PKN).