Anda di halaman 1dari 40

Fase E

Modul Ajar

PENGANTAR ILMU
SEJARAH
Untuk Mata Pelajaran Sejarah
SMK Kelas X Fase E

Disusun oleh:
Ruben Made Janter Guterres, S.Pd.

SKENSA
SMK Negeri 1 Denpasar
Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
MODUL AJAR 1

PENGANTAR ILMU
SEJARAH
Mata Pelajaran Sejarah SMK Kelas X Fase E Copyright | Ruben Guterres 2023

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
MODUL AJAR KELAS X
Pengantar Ilmu Sejarah

I INFORMASI UMUM

Identitas Sekolah SMK Negeri 1 Denpasar


Mata Pelajaran Sejarah
Fase/Kelas E/X
Semester 1 (Ganjil)
Durasi 10 JP (10x45 menit)
5 kali pertemuan
Nama Guru Ruben Made Janter Guterres, S.Pd.
Tahun Penyusunan 2023
Capaian Tujuan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar
Pembelajaran ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan
analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami konsep dasar
ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa
sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek
dan objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa
sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa lalu,
masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi
sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis
(kronologi) maupun sinkronis.
Kompetensi Awal 1. Pemahaman tentang pengertian sejarah.
2. Pemahaman tentang manfaat mempelajari sejarah.
Profil 1. Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan
Pelajar Pancasila Berakhlak Mulia
2. Mandiri
3. Bergotong Royong
4. Bernalar kritis
5. Kreatif
Pendekatan, Model, Pendekatan Pembelajaran:
dan Metode Saintifik

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
Pembelajaran yang Model Pembelajaran:
Digunakan 1. Problem Based Learning (PBL)
2. Project Based Learning (PJBL)
3. Dalam penerapannya menggunakan model Blended
Learning dengan pola Flipped Classroom disertai
pendekatan TPACK (Technological, Pedagogical, Content
Knowledge).
Metode Pembelajaran:
Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif,
Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Sarana dan Media Pembelajaran:
Prasarana 1. Visual: Modul Ajar dan Materi Ajar, Buku Teks, Presentasi
Ajar, Microblog di akun Pembelajaran Instagram
@pelajarisejarah
2. Audio: Podcast Pembelajaran
3. Audio Visual: Video Pembelajaran yang diunggah di Youtube
4. Platform Pembelajaran: LMS SMK Negeri 1 Denpasar
5. Rubrik dan Instrumen Penilaian
Alat:
Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol,
dan LCD Projector
Target Peserta Didik 1. Peserta didik regular
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar, dan
3. Peserta didik dengan kondisi cerdas istimewa berbakat
istimewa
Rencana Asesmen Tertera pada masing-masing pertemuan ajar pada halaman
selanjutnya.

II KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu memahami pengertian sejarah dan unsur-unsur


dalam peristiwa sejarah melalui proses mengumpulkan informasi pada
berbagai sumber.
2. Peserta didik mampu memahami manfaat mempelajari sejarah dan
merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara
mengomunikasikannya secara lisan dan tertulis.
3. Peserta didik mampu menganalisis konsep cara berpikir sejarah;
konsep berpikir secara kronologi, periodisasi, kausalitas, sinkronik dan
diakronik beserta contohnya melalui proses mengamati dan menarik
kesimpulan serta mengomunikasikannya lewat berbagai media.
4. Peserta didik mampu menganalisis langkah-langkah penelitian sejarah
serta mampu merefleksikannya lewat merencanakan proyek lanjutan
secara kolaboratif.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
B. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Peserta didik mampu 1. Menjelaskan pengertian ilmu sejarah.
memahami pengertian 2. Mengidentifikasi unsur-unsur dalam
sejarah dan unsur- peristiwa sejarah.
unsur dalam peristiwa 3. Menjelaskan peran manusia, ruang, dan
sejarah melalui proses waktu dalam peristiwa sejarah.
mengumpulkan 4. Menyimpulkan hubungan antara manusia,
informasi pada ruang dan waktu dalam peristiwa sejarah.
berbagai sumber. 5. Menganalisis peran dan kedudukan
sejarah sebagai peristiwa, ilmu, kisah, dan
seni.
2. Peserta didik mampu 1. Mendeskripsikan manfaat mempelajari
memahami manfaat sejarah.
mempelajari sejarah 2. Memberikan contoh manfaat mempelajari
dan merefleksikannya sejarah dalam kehidupan sehari-hari.
dalam kehidupan
sehari-hari dengan
cara
mengomunikasikannya
secara lisan dan
tertulis.
3. Peserta didik mampu 1. Menganalisis konsep berpikir kronologis
menganalisis konsep dan contohnya.
cara berpikir sejarah; 2. Menganalisis konsep berpikir periodisasi
konsep berpikir secara dan contohnya.
kronologi, periodisasi, 3. Menganalisis konsep berpikir kausalitas
kausalitas, sinkronik dan contohnya.
dan diakronik beserta 4. Menganalisis konsep berpikir diakronik
contohnya melalui dan contohnya.
proses mengamati dan 5. Menganalisis konsep berpikir sinkronik
menarik kesimpulan dan contohnya.
serta
mengomunikasikannya
lewat berbagai media.
4. Peserta didik mampu 1. Menjelaskan langkah-langkah penelitian
menganalisis langkah- sejarah.
langkah penelitian 2. Membuat desain penelitian sejarah
sejarah serta mampu (minimal proposal penelitian) yang
merefleksikannya sederhana terkait sejarah dalam
lewat merencanakan lingkungan sekitar tempat tinggal.
proyek lanjutan secara
kolaboratif.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
C. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Peserta didik dapat memahami hakikat ilmu sejarah.


2. Peserta didik dapat memahami unsur dan bagian-bagian dari sejarah.
3. Peserta didik dapat memahami dan mengambil hikmah serta manfaat
dari pembelajaran ilmu sejarah.
4. Peserta didik mampu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih bijak
dengan belajar dari peristiwa-peristiwa sejarah di masa lalu lewat
semboyan “Historia Vitae Magistra” yang berarti “sejarah adalah guru
yang terbaik”.
5. Peserta didik dapat memahami konsep dasar berpikir sejarah.
6. Peserta didik dapat termotivasi untuk melakukan penelitian sejarah
secara sederhana tentang peristiwa-peristiwa sejarah masa lalu yang
berada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

D. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apa yang tersirat di kepala/benakmu saat mendengar kata sejarah?


2. Menurutmu, mengapa sejarah penting untuk dipelajari? Sampaikan
pendapatmu!
3. Pernahkah kamu mendengar atau membaca istilah-istilah dan konsep
berpikir dalam sejarah?
4. Bagaiamana upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengungkap
kebenaran/fakta dari peritiwa di masa lampau?

E. PERSIAPAN PEMBELAJARAN/KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN

Sebelum memulai pembelajaran, guru perlu menyiapkan dan


memastikan beberapa hal di bawah ini sudah tersedia dan dalam keadaan
baik/ideal.
1. Menyepakati kontrak pembelajaran bersama peserta didik,
berikut tata cara penilaiannya dan berbagai pedoman dan
platform di dalamnya.
2. Menyiapkan kelas maya dalam platform pembelajaran daring
sebagai bagian dari kegiatan asinkronus dalam pola Blended
Learning.
3. Menyiapkan angket pemetaan profil dan gaya belajar peserta
didik.
4. Menyiapkan materi ajar, media ajar, dan bahan ajar lainnya secara
terdiferensiasi yang dapat diakses peserta didik secara daring.
Sumber belajar yang disiapkan Guru meliputi:
• Visual
Materi Ajar/Modul Digital, Presentasi Ajar Digital,
Microblog di akun Pembelajaran Instagram
@pelajarisejarah
• Auditori/Audio
Podcast Pembelajaran

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
• Audio Visual
Video Pembelajaran karya guru dan beberapa referensi
video pembelajaran lainnya di internet.
5. Mengintruksikan para peserta didik untuk mengakses dan
mempelajari sumber belajar yang dibuat sesuai profil belajarnya.
(KEGIATAN ASINKRONUS)
6. Membuat skenario pembelajaran dan juknisnya. Selanjutnya
membagikannya kepada peserta didik disertai pembahasan
singkat untuk bisa dipahami secara utuh sebelum dikerjakan.
7. Menyiapkan rubrik penilaian untuk proses pembelajaran pada
topik/Modul Ajar ini.
8. Menyiapkan daftar hadir.
9. Memastikan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menunjang
proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik, mulai dari laptop
atau gawai, koneksi internet, serta ragam perlengkapan/peralatan
yang digunakan dalam kondisi baik.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada Modul Ajar ini, dirancang terdapat 5 kali pertemuan dengan masing-
masing pertemuan berdurasi 2x45 menit. Adapun masing-masing
pertemuan akan memiliki rangkaian tahapan kegiatan belajar yang
berbeda-beda. Setiap tahapan dan sistematika proses pembelejaran itu
akan disampaikan pada bagian terpisah per pertemuan, dimulai dari
pertemuan pembelajaran 1 sampai dengan pertemuan pembelajaran 5.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
PERTEMUAN 1
Durasi 2 JP (2x45 menit)
Tujuan 1. Peserta didik mampu memahami pengertian sejarah dan unsur-unsur
Pembelajaran dalam peristiwa sejarah melalui proses mengumpulkan informasi pada
berbagai sumber.
Kriteria 1. Menjelaskan pengertian ilmu sejarah.
Ketercapaian 2. Mengidentifikasi unsur-unsur dalam peristiwa sejarah.
Tujuan 3. Menjelaskan peran manusia, ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah.
Pembelajaran 4. Menyimpulkan hubungan antara manusia, ruang dan waktu dalam
peristiwa sejarah.
5. Menganalisis peran dan kedudukan sejarah sebagai peristiwa, ilmu, kisah,
dan seni.
Pemahaman 1. Peserta didik dapat memahami hakikat ilmu sejarah.
Bermakna 2. Peserta didik dapat memahami unsur dan bagian-bagian dari sejarah.
Pertanyaan 1. Apa yang tersirat di kepala/benakmu saat mendengar kata sejarah?
Pemantik 2. Siapa yang menciptakan sejarah? Apa alasannya?
3. Kira-kira, di dalam sebuah sejarah harus ada apa saja ya?
Pendekatan, 1. Pendekatan: Saintifik
Model, Metode 2. Model: Problem Based Learning
Pembelajaran 3. Moda: Blended Learning dengan pola Flipped Classroom
4. Metode: Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif,
Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Profil Pelajar Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong
Pancasila
Media 1. Visual: Modul Ajar dan Materi Ajar, Buku Teks, Presentasi Ajar, Microblog
Pembelajaran di akun Pembelajaran Instagram @pelajarisejarah
2. Audio: Podcast Pembelajaran
3. Audio Visual: Video Pembelajaran yang diunggah di Youtube
4. Platform Pembelajaran: LMS SMK Negeri 1 Denpasar
5. Rubrik dan Instrumen Penilaian
Alat Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol, dan LCD
Pembelajaran Projector
Rencana Asesmen Awal
Asesmen 1. Asesmen Formatif Awal (Diagnostik Non Kognitif)
2. Asesmen Formatif
• Penilaian kuis kelompok
• Penilaian diskusi dan presentasi kelompok.
Asesmen Akhir
Asesmen Sumatif: Penilaian Harian
KEGIATAN PENDAHULUAN
(10 Menit)
1. Guru mengelola pembelajaran di kelas didahului dengan menyapa peserta didik dan
menyampaikan salam. (Penguatan Karakter Sosial)
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa. (Penguatan Karakter Spiritual,
Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
3. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan yel/moto sekolah.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
4. Guru mengecek kehadiran dan menanyakan kesiapan belajar peserta didik. (Penguatan
Karakter Disiplin)
5. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian peserta didik. (Penguatan Karakter Tanggung
Jawab dan Peduli Lingkungan)
6. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran (TP), garis besar cakupan materi, teknis kegiatan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan manfaat pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi dan mengajak peserta didik mendiskusikan pertanyaan pemantik.
KEGIATAN INTI
(70 Menit)
Orientasi Peserta • Guru memaparkan garis besar materi pembelajaran.
Didik pada • Guru menyampaikan 4 topik permasalahan kepada peserta didik.
Masalah 1) Menjelaskan pengertian sejarah dan unsur-unsur dalam peristiwa
sejarah.
2) Menganalisis peran serta hubungan antara manusia, ruang, dan
waktu dalam peristiwa sejarah.
3) Menganalisis peran/kedudukan sejarah sebagai peristiwa dan ilmu.
4) Menganalisis peran/kedudukan sejarah sebagai kisah dan seni.
Mengorganisasi- • Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
kan Peserta Didik • Guru memberikan 1 topik permasalahan pada tiap kelompok untuk
Untuk Belajar didiskusikan.
• Guru mengintruksikan peserta didik untuk mencari data/informasi untuk
menjawab materi/permasalahan. (Aspek 4C; Collaboration, Dimensi P3;
Bergotong Royong)
Membimbing • Peserta didik dalam kelompok bekerja sama mencari data dari referensi
Penyelidikan bahan ajar dan media ajar yang disediakan untuk memecahkan
Individu maupun materi/permasalahan yang diberikan Guru. (Penguatan Literasi, Aspek
Kelompok 4C; Collaboration, Critical Thinking, Dimensi P3; Bernalar Kritis)
• Guru memantau keterlibatan dan kinerja peserta didik dalam kelompok
diskusi serta membimbing kerja tiap kelompok, utamanya jika kelompok
menemui hambatan.
Mengembangkan • Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun bahan
dan Menyajikan presentasi atau laporan sederhana dari kegiatan diskusi. (Aspek 4C;
Hasil Karya Creativity, Dimensi P3; Kreatif)
• Tiap kelompok melakukan presentasi dengan durasi 5-10 menit. Jika
waktu memungkinkan, diadakan juga sesi tanya jawab untuk saling
memberi sanggahan dan apresiasi. (Aspek 4C; Communication)
Menganalisis dan • Guru membimbing jalannya presentasi dan mendorong kelompok untuk
Mengevaluasi aktif memberikan pertanyan, penghargaan, atau masukan kepada
Proses kelompok lain. (Penguatan Karakter Menghargai/Respek)
Pemecahan • Guru memberikan konfirmasi terkait konsep dengan memaparkan materi.
Masalah • Guru mengadakan ice breaking untuk penyegaran dengan sesi yang diberi
nama “Mirroring People in the Picture”. (Pembelajaran Sosial
Emosional/PSE)
KEGIATAN PENUTUP
(10 Menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
2. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan refleksi (terlampir di bawah).
3. Guru menyampaikan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilalui dari segi ketercapaian
materi pembelajaran dan sikap peserta didik.
4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru memberikan penugasan:

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
• Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari,
bila perlu dibuatkan ringkasannya sebagai pedoman review pembelajaran bersama pada
pertemuan berikutnya.
• Mempelajari konsep awal dan materi untuk pertemuan selanjutnya yang telah dibagikan
secara sinkronus. (Penguatan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab)
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. (Penguatan Karakter Sosial dan
Spiritual, Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia)
Kegiatan Refleksi Meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana perasaanmu dalam mengiktui pembelajaran hari ini?
2. Apakah kamu merasa pembelajaran hari ini bermakna/bermanfaat?
Apa saja manfaatnya?
3. Apa hal yang paling kamu sukai pada proses pembelajaran materi ini?
4. Apa hal yang kurang kamu sukai/kesulitan yang kamu temui pada
proses pembelajaran materi ini?
5. Apakah kamu merasa hari ini kamu sudah berhasil menguasai materi
pembelajaran? Hal-ahal apa yang membuat dirimu bisa berhasil?

Meminta peserta didik memberi tanda centang pada tabel ini.

NO PERTANYAAN/PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya sudah bisa membuat pengertian sejarah.
2 Saya sudah bisa menjelaskan unsur-unsur
peristiwa sejarah.
3 Saya sudah bisa menjelaskan peran manusia,
ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah.
4 Saya sudah bisa menjelaskan hubungan antara
manusia, ruang dan waktu dalam peristiwa
sejarah.
5 Saya sudah bisa menjelaskan peran dan
kedudukan sejarah sebagai peristiwa, ilmu, kisah,
dan seni.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
PERTEMUAN 2
Durasi 2 JP (2x45 menit)
Tujuan 2. Peserta didik mampu memahami manfaat mempelajari sejarah dan
Pembelajaran merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara
mengomunikasikannya secara lisan dan tertulis.
Kriteria 1. Mendeskripsikan manfaat mempelajari sejarah.
Ketercapaian 2. Memberikan contoh manfaat mempelajari sejarah dalam kehidupan
Tujuan sehari-hari.
Pembelajaran
Pemahaman 1. Peserta didik dapat memahami dan mengambil hikmah serta manfaat
Bermakna dari pembelajaran ilmu sejarah.
2. Peserta didik mampu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih bijak
dengan belajar dari peristiwa-peristiwa sejarah di masa lalu lewat
semboyan “Historia Vitae Magistra” yang berarti “sejarah adalah guru
yang terbaik”.
Pertanyaan 1. Menurutmu, mengapa sejarah penting untuk dipelajari? Sampaikan
Pemantik pendapatmu!
2. Coba kamu sampaikan, apa saja manfaat mempelajari sejarah?
Pendekatan, 1. Pendekatan: Saintifik
Model, Metode 2. Model: Problem Based Learning
Pembelajaran 3. Moda: Blended Learning dengan pola Flipped Classroom
4. Metode: Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif,
Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Profil Pelajar Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong
Pancasila
Media 1. Visual: Modul Ajar dan Materi Ajar, Buku Teks, Presentasi Ajar, Microblog
Pembelajaran di akun Pembelajaran Instagram @pelajarisejarah
2. Audio: Podcast Pembelajaran
3. Audio Visual: Video Pembelajaran yang diunggah di Youtube
4. Platform Pembelajaran: LMS SMK Negeri 1 Denpasar
5. Rubrik dan Instrumen Penilaian
Alat Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol, dan LCD
Pembelajaran Projector
Rencana Asesmen Awal
Asesmen 1. Asesmen Formatif Awal (Diagnostik Non Kognitif)
2. Asesmen Formatif
• Penilaian kuis kelompok
• Penilaian diskusi dan presentasi kelompok.
Asesmen Akhir
Asesmen Sumatif: Penilaian Harian
KEGIATAN PENDAHULUAN
(10 Menit)
1. Guru mengelola pembelajaran di kelas didahului dengan menyapa peserta didik dan
menyampaikan salam. (Penguatan Karakter Sosial)
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa. (Penguatan Karakter Spiritual,
Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
3. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan yel/moto sekolah.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
4. Guru mengecek kehadiran dan menanyakan kesiapan belajar peserta didik. (Penguatan
Karakter Disiplin)
5. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian peserta didik. (Penguatan Karakter Tanggung
Jawab dan Peduli Lingkungan)
6. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran (TP), garis besar cakupan materi, teknis kegiatan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan manfaat pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi dan mengajak peserta didik mendiskusikan pertanyaan pemantik.
KEGIATAN INTI
(70 Menit)
Orientasi Peserta • Guru memaparkan garis besar materi pembelajaran.
Didik pada • Guru menayangkan atau meminta peserta didik untuk menyimak video
Masalah pendek di platform Youtube dengan sumber link:
https://www.youtube.com/watch?v=TTeRijrtDhg (Penguatan Literasi)
• Guru membagikan LKPD singkat tentang isi video untuk dijawab oleh
peserta didik.
• Guru menyampaikan 2 topik permasalahan kepada peserta didik.
1) Menjelaskan manfaat sejarah secara intrinsik dan memberikan
contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.
2) Menjelaskan manfaat sejarah secara ekstrinsik dan memberikan
contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengorganisasi- • Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
kan Peserta Didik • Guru mengintruksikan tiap kelompok untuk bekerja sama menjawab LKPD
Untuk Belajar (Lembar Kerja Peserta Didik) yang telah diberikan, serta mencari informasi
dan referensi tentang 2 topik permasalahan di atas. (Aspek 4C;
Collaboration, Dimensi P3; Bergotong Royong)
• Kelompok 1 dan 2 bertugas menjawab LKPD dan membahas topik
permasalahan pertama. Sedangkan Kelompok 3 dan 4 bertugas menjawab
LKPD dan membahas topik permasalahan ke dua.
Membimbing • Peserta didik dalam kelompok bekerja sama mencari data dari referensi
Penyelidikan bahan ajar dan media ajar yang disediakan untuk memecahkan
Individu maupun materi/permasalahan yang diberikan Guru. (Penguatan Literasi, Aspek
Kelompok 4C; Collaboration, Critical Thinking, Dimensi P3; Bernalar Kritis)
• Guru memantau keterlibatan dan kinerja peserta didik dalam kelompok
diskusi serta membimbing kerja tiap kelompok, utamanya jika kelompok
menemui hambatan.
Mengembangkan • Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun bahan
dan Menyajikan presentasi atau laporan sederhana dari kegiatan diskusi. (Aspek 4C;
Hasil Karya Creativity, Dimensi P3; Kreatif)
• Tiap kelompok melakukan presentasi dengan durasi 5-10 menit. Jika waktu
memungkinkan, diadakan juga sesi tanya jawab untuk saling memberi
sanggahan dan apresiasi. (Aspek 4C; Communication)
Menganalisis dan • Guru membimbing jalannya presentasi dan mendorong kelompok untuk
Mengevaluasi aktif memberikan pertanyan, penghargaan, atau masukan kepada
Proses kelompok lain. (Penguatan Karakter Menghargai/Respek)
Pemecahan • Guru memberikan konfirmasi terkait konsep dengan memaparkan materi.
Masalah • Guru mengadakan ice breaking untuk penyegaran dengan sesi yang diberi
nama “Making Line”. (Pembelajaran Sosial Emosional/PSE)
KEGIATAN PENUTUP
(10 Menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
2. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan refleksi (terlampir di bawah).

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
3. Guru menyampaikan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilalui dari segi ketercapaian
materi pembelajaran dan sikap peserta didik.
4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru memberikan penugasan:
• Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari,
bila perlu dibuatkan ringkasannya sebagai pedoman review pembelajaran bersama pada
pertemuan berikutnya.
• Mempelajari konsep awal dan materi untuk pertemuan selanjutnya yang telah dibagikan
secara sinkronus. (Penguatan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab)
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. (Penguatan Karakter Sosial dan
Spiritual, Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia)
Kegiatan Refleksi Meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana perasaanmu dalam mengiktui pembelajaran hari ini?
2. Apakah kamu merasa pembelajaran hari ini bermakna/bermanfaat?
Apa saja manfaatnya?
3. Apa hal yang paling kamu sukai pada proses pembelajaran materi ini?
4. Apa hal yang kurang kamu sukai/kesulitan yang kamu temui pada
proses pembelajaran materi ini?
5. Apakah kamu merasa hari ini kamu sudah berhasil menguasai materi
pembelajaran? Hal-ahal apa yang membuat dirimu bisa berhasil?

Meminta peserta didik memberi tanda centang pada tabel ini.

NO PERTANYAAN/PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya sudah bisa memahami manfaat
mempelajari sejarah secara intrinsik.
2 Saya sudah bisa memberi contoh-contoh
manfaat mempelajari sejarah secara intrinsik.
3 Saya sudah bisa memahami manfaat
mempelajari sejarah secara ekstrinsik.
4 Saya sudah bisa memberi contoh-contoh
manfaat mempelajari sejarah secara ekstrinsik.
5 Saya sudah paham tentang konsep “Historia
Vitae Magistra” dan slogan “Jas Merah” tentang
pentingnya mempelajari sejarah.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
PERTEMUAN 3
Durasi 2 JP (2x45 menit)
Tujuan 3. Peserta didik mampu menganalisis konsep cara berpikir sejarah; konsep
Pembelajaran berpikir secara kronologi, periodisasi, kausalitas, sinkronik dan diakronik
beserta contohnya melalui proses mengamati dan menarik kesimpulan
serta mengomunikasikannya lewat berbagai media.
Kriteria 1. Menganalisis konsep berpikir kronologis dan contohnya.
Ketercapaian 2. Menganalisis konsep berpikir periodisasi dan contohnya.
Tujuan 3. Menganalisis konsep berpikir kausalitas dan contohnya.
Pembelajaran 4. Menganalisis konsep berpikir diakronik dan contohnya.
5. Menganalisis konsep berpikir sinkronik dan contohnya.
Pemahaman 1. Peserta didik dapat memahami konsep dasar berpikir sejarah.
Bermakna 2. Peserta didik dapat membedakan dan memberikan contoh persitiwa
sesuai dengan konsep berpikir sejarah, baik yang bersifat kronologi,
periodisasi, kausalitas, diakronik, dan sinkronik.
3. Peserta didik dapat menemukan dan menghubungkan materi konsep
berpikir sejarah dengan peristiwa sejarah yang terjadi dalam lingkungan
sekitarnya.
Pertanyaan 1. Pernahkah kamu mendengar atau membaca istilah-istilah dan konsep
Pemantik berpikir dalam sejarah?
2. Coba cari, apa pengertian dari kausalitas dan apa hubungannya dengan
peristiwa sejarah!
3. Coba kamu sampaikan perbedaan antara peristiwa Perang Diponegoro di
Pulau Jawa pada tahun 1925-1930 dan peristiwa Bom Bali I pada tanggal
12 Oktober 2022 dari segi aspek ruang dan waktu terjadinya!
Pendekatan, 1. Pendekatan: Saintifik
Model, Metode 2. Model: Problem Based Learning
Pembelajaran 3. Moda: Blended Learning dengan pola Flipped Classroom
4. Metode: Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif,
Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Profil Pelajar Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong, Kreatif
Pancasila
Media 1. Visual: Modul Ajar dan Materi Ajar, Buku Teks, Presentasi Ajar, Microblog
Pembelajaran di akun Pembelajaran Instagram @pelajarisejarah
2. Audio: Podcast Pembelajaran
3. Audio Visual: Video Pembelajaran yang diunggah di Youtube
4. Platform Pembelajaran: LMS SMK Negeri 1 Denpasar
5. Rubrik dan Instrumen Penilaia
Alat Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol, dan LCD
Pembelajaran Projector
Rencana Asesmen Awal
Asesmen 1. Asesmen Formatif Awal (Diagnostik Non Kognitif)
2. Asesmen Formatif
• Penilaian tugas kelompok membuat kesimpulan tentang topik
yang didapat dalam beragam bentuk yang dapat dipilih,
seperti resume/summary, laporan kelompok, infografis,
poster, file presentasi, miniblog (bisa menggunakan Microsoft
Power Point, Microsoft Word, Canva) maupun pilihan

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
membuat video singkat pada aplikasi Instagram (reels) atau
Tiktok. (Diferensiasi Produk)
• Penilaian diskusi dan presentasi kelompok secara sederhana.
Asesmen Akhir
Asesmen Sumatif: Penilaian Harian
KEGIATAN PENDAHULUAN
(10 Menit)
1. Guru mengelola pembelajaran di kelas didahului dengan menyapa peserta didik dan
menyampaikan salam. (Penguatan Karakter Sosial)
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa. (Penguatan Karakter Spiritual,
Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
3. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan yel/moto sekolah.
4. Guru mengecek kehadiran dan menanyakan kesiapan belajar peserta didik. (Penguatan
Karakter Disiplin)
5. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian peserta didik. (Penguatan Karakter Tanggung
Jawab dan Peduli Lingkungan)
6. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran (TP), garis besar cakupan materi, teknis kegiatan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan manfaat pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi dan mengajak peserta didik mendiskusikan pertanyaan pemantik.
KEGIATAN INTI
(70 Menit)
Orientasi Peserta • Guru memaparkan garis besar materi pembelajaran.
Didik pada • Guru menayangkan atau meminta peserta didik untuk menyimak video
Masalah pendek di platform Youtube dengan sumber link:
https://www.youtube.com/watch?v=o4nSFwcb6Dc
• Guru juga meminta peserta didik untuk mencari informasi pada miniblog
dalam link:
Penjelasan tentang Kronologi dan Periodisasi:
https://www.instagram.com/p/CFED3Bjn1RV/?igshid=MTc4MmM1YmI2
Ng==
Penjelasan tentang Diakronik dan Sinkronik:
https://www.instagram.com/p/CFFKOgoHPCS/?igshid=MTc4MmM1YmI2
Ng== (Penguatan Literasi)
• Guru membagikan LKPD singkat tentang isi video dan miniblog untuk
dijawab oleh peserta didik.
• Guru menyampaikan 4 topik permasalahan kepada peserta didik.
1) Menjelaskan konsep berpikir kausalitas dan kronologis beserta
contohnya, termasuk hal-hal atau istilah-istilah yang berkaitan
dengan konsep berpikir kausalitas dan kronologis.
2) Menjelaskan konsep berpikir periodisasi beserta contohnya,
termasuk hal-hal atau istilah-istilah yang berkaitan dengan konsep
berpikir periodisasi.
3) Menjelaskan konsep berpikir diakronik beserta contohnya,
termasuk hal-hal atau istilah-istilah yang berkaitan dengan konsep
berpikir diakronik.
4) Menjelaskan konsep berpikir sinkronik beserta contohnya, termasuk
hal-hal atau istilah-istilah yang berkaitan dengan konsep berpikir
sinkronik.
Mengorganisasi- • Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
kan Peserta Didik • Guru memberikan 1 topik permasalahan pada tiap kelompok untuk
Untuk Belajar didiskusikan.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
• Guru mengintruksikan tiap kelompok untuk bekerja sama menjawab LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik) yang telah diberikan, serta mencari informasi
dan referensi tentang 4 topik permasalahan di atas. (Aspek 4C;
Collaboration, Dimensi P3; Bergotong Royong)
Membimbing • Peserta didik dalam kelompok bekerja sama mencari data dari referensi
Penyelidikan bahan ajar dan media ajar yang disediakan untuk memecahkan
Individu maupun materi/permasalahan yang diberikan Guru. (Penguatan Literasi, Aspek
Kelompok 4C; Collaboration, Critical Thinking, Dimensi P3; Bernalar Kritis)
• Guru memantau keterlibatan dan kinerja peserta didik dalam kelompok
diskusi serta membimbing kerja tiap kelompok, utamanya jika kelompok
menemui hambatan.
Mengembangkan • Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun bahan
dan Menyajikan presentasi atau laporan sederhana dari kegiatan diskusi. (Aspek 4C;
Hasil Karya Creativity, Dimensi P3; Kreatif)
• Tiap kelompok melakukan presentasi dengan durasi 5-10 menit. Jika waktu
memungkinkan, diadakan juga sesi tanya jawab untuk saling memberi
sanggahan dan apresiasi. (Aspek 4C; Communication)
Menganalisis dan • Guru membimbing jalannya presentasi dan mendorong kelompok untuk
Mengevaluasi aktif memberikan pertanyan, penghargaan, atau masukan kepada
Proses kelompok lain. (Penguatan Karakter Menghargai/Respek)
Pemecahan • Guru memberikan konfirmasi terkait konsep dengan memaparkan materi.
Masalah • Guru mengadakan ice breaking untuk penyegaran dengan sesi yang diberi
nama “Ah, Oh, Uh, Ih, Eeeeh”. (Pembelajaran Sosial Emosional/PSE)
KEGIATAN PENUTUP
(10 Menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
2. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan refleksi (terlampir di bawah).
3. Guru menyampaikan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilalui dari segi ketercapaian
materi pembelajaran dan sikap peserta didik.
4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru memberikan penugasan:
• Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari,
bila perlu dibuatkan ringkasannya sebagai pedoman review pembelajaran bersama pada
pertemuan berikutnya.
• Mempelajari konsep awal dan materi untuk pertemuan selanjutnya yang telah dibagikan
secara sinkronus. (Penguatan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab)
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. (Penguatan Karakter Sosial dan
Spiritual, Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia)
Kegiatan Refleksi Meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana perasaanmu dalam mengiktui pembelajaran hari ini?
2. Apakah kamu merasa pembelajaran hari ini bermakna/bermanfaat?
Apa saja manfaatnya?
3. Apa hal yang paling kamu sukai pada proses pembelajaran materi ini?
4. Apa hal yang kurang kamu sukai/kesulitan yang kamu temui pada
proses pembelajaran materi ini?
5. Apakah kamu merasa hari ini kamu sudah berhasil menguasai materi
pembelajaran? Hal-ahal apa yang membuat dirimu bisa berhasil?

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
Meminta peserta didik memberi tanda centang pada tabel ini.

NO PERTANYAAN/PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya sudah bisa memahami pengertian konsep
berpikir kausalitas dan contohnya.
2 Saya sudah bisa memahami pengertian konsep
berpikir kronologi dan contohnya.
3 Saya sudah bisa memahami pengertian konsep
berpikir periodisasi dan contohnya.
4 Saya sudah bisa memahami pengertian konsep
berpikir diakronik dan contohnya.
5 Saya sudah bisa memahami pengertian konsep
berpikir sinkronik dan contohnya.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
PERTEMUAN 4
Durasi 2 JP (2x45 menit)
Tujuan 4. Peserta didik mampu menganalisis langkah-langkah penelitian sejarah
Pembelajaran serta mampu merefleksikannya lewat merencanakan proyek lanjutan
secara kolaboratif.
Kriteria 1. Menjelaskan langkah-langkah penelitian sejarah.
Ketercapaian 2. Membuat desain penelitian sejarah (minimal proposal penelitian) yang
Tujuan sederhana terkait sejarah dalam lingkungan sekitar tempat tinggal.
Pembelajaran
Pemahaman 1. Peserta didik dapat memahami langkah-langkah dalam penelitian
Bermakna sejarah.
2. Peserta didik dapat termotivasi untuk melakukan penelitian sejarah
secara sederhana (atau minimal mendesain kerangka penelitian) tentang
peristiwa-peristiwa sejarah masa lalu yang berada di sekitar lingkungan
tempat tinggalnya.
Pertanyaan 1. Pernahkah terbayang dalam benakmu, bagaimana kisah-kisah sejarah
Pemantik dan buku-buku sejarah ditulis?
2. Bagaimana upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengungkap
kebenaran/fakta dari peritiwa di masa lampau?
3. Pernahkah kamu melakukan sebuah penelitian sederhana?
4. Pernahkah kamu membaca tentang langkah-langkah penelitian sejarah?
Pendekatan, 1. Pendekatan: Saintifik
Model, Metode 2. Model: Project Based Learning
Pembelajaran 3. Moda: Blended Learning dengan pola Flipped Classroom
4. Metode: Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif,
Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Profil Pelajar Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong, Kreatif
Pancasila
Media 1. Visual: Modul Ajar dan Materi Ajar, Buku Teks, Presentasi Ajar, Microblog
Pembelajaran di akun Pembelajaran Instagram @pelajarisejarah
2. Audio: Podcast Pembelajaran
3. Audio Visual: Video Pembelajaran yang diunggah di Youtube
4. Platform Pembelajaran: LMS SMK Negeri 1 Denpasar
5. Rubrik dan Instrumen Penilaian
Alat Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol, dan LCD
Pembelajaran Projector
Asesmen Awal
1. Asesmen Formatif Awal (Diagnostik Non Kognitif)
2. Asesmen Formatif
• Penilaian proyek kelompok membuat desain penelitian
(minimal proposal penelitian) yang sederhana terkait
peristiwa sejarah dalam lingkungan sekitar tempat tinggal.
• Penilaian diskusi dan presentasi proyek kelompok.
Asesmen Akhir
Asesmen Sumatif: Penilaian Harian

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
KEGIATAN PENDAHULUAN
(10 Menit)
1. Guru mengelola pembelajaran di kelas didahului dengan menyapa peserta didik dan
menyampaikan salam. (Penguatan Karakter Sosial)
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa. (Penguatan Karakter Spiritual,
Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
3. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan yel/moto sekolah.
4. Guru mengecek kehadiran dan menanyakan kesiapan belajar peserta didik. (Penguatan
Karakter Disiplin)
5. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian peserta didik. (Penguatan Karakter Tanggung
Jawab dan Peduli Lingkungan)
6. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran (TP), garis besar cakupan materi, teknis kegiatan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan manfaat pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi dan mengajak peserta didik mendiskusikan pertanyaan pemantik.
KEGIATAN INTI
(70 Menit)
Pertanyaan • Guru mengajukan pertanyaan terkait langkah-langkah penelitian sejarah.
Mendasar • Guru membuka diskusi tentang bagaimana cara atau langkah-langkah
melakukan penelitian sejarah.
• Guru dan peserta didik berdiskusi untuk mencari tema/topik penelitian
tentang peristiwa sejarah yang terdapat di lingkungan sekitar tempat
tinggal peserta didik. Produk dari proyek ini minimal berupa
desain/kerangka penelitian atau proposal penelitian sejarah.
Mendesain • Guru membagi kelas menjadi 3 kelompok.
Perencanaan • Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan
Produk mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan.
• Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek penelitian
sejarah yang meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media,
serta sumber yang dibutuhkan. (Aspek 4C; Collaboration, Dimensi P3;
Bergotong Royong)
Menyusun Jadwal • Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan
Pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).
• Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan
memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama.
Memonitoring • Guru memastikan dan memantau setiap kelompok sudah siap untuk
Keaktifan dan melanjutkan pengerjaan proyek.
Perkembangan • Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek,
Proyek memantau realisasi perkembangan proyek, dan membimbing jika
mengalami kesulitan.
• Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mendiskusikan
masalah yang muncul selama penyelesaian proyek dengan guru.
Menguji Hasil • Guru dan peserta didik membahas kelayakan proyek (produk) yang telah
dibuat untuk dipaparkan. Aspek yang dilihat dapat berupa tampilan dan
hasil akhir produk, serta kesiapan peserta didik untuk mempresentasikan.
(Aspek 4C; Creativity, Critical Thinking, Dimensi P3; Bernalar Kritis)
• Pada tahap ini akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.
KEGIATAN PENUTUP
(10 Menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
2. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan refleksi (terlampir di bawah).

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
3. Guru menyampaikan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilalui dari segi ketercapaian
materi pembelajaran dan sikap peserta didik.
4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru memberikan penugasan:
• Menginstruksikan peserta didik dalam kelompoknya untuk menyiapkan hal-hal yang
diperlukan guna melanjutkan dan menyelesaikan proyek. (Penguatan Karakter Disiplin
dan Tanggung Jawab)
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. (Penguatan Karakter Sosial dan
Spiritual, Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia)
Kegiatan Refleksi Meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana perasaanmu dalam mengiktui pembelajaran hari ini?
2. Apakah kamu merasa pembelajaran hari ini bermakna/bermanfaat?
Apa saja manfaatnya?
3. Apa hal yang paling kamu sukai pada proses pembelajaran materi ini?
4. Apa hal yang kurang kamu sukai/kesulitan yang kamu temui pada
proses pembelajaran materi ini?
5. Apakah kamu merasa hari ini kamu sudah berhasil menguasai materi
pembelajaran? Hal-ahal apa yang membuat dirimu bisa berhasil?

Meminta peserta didik memberi tanda centang pada tabel ini.

NO PERTANYAAN/PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya sudah bisa menyebutkan langkah-langkah
penelitian sejarah.
2 Saya sudah bisa menjelaskan pengertian langkah-
langkah penelitian sejarah.
3 Saya sudah bisa bekerja sama dalam kelopok
untuk menyusun perencanaan proyek penelitian
sejarah.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
PERTEMUAN 5
Durasi 2 JP (2x45 menit)
Tujuan 4. Peserta didik mampu menganalisis langkah-langkah penelitian sejarah
Pembelajaran serta mampu merefleksikannya lewat merencanakan proyek lanjutan
secara kolaboratif.
Kriteria 1. Menjelaskan langkah-langkah penelitian sejarah.
Ketercapaian 2. Membuat desain penelitian sejarah (minimal proposal penelitian) yang
Tujuan sederhana terkait sejarah dalam lingkungan sekitar tempat tinggal.
Pembelajaran
Pemahaman 1. Peserta didik dapat memahami langkah-langkah dalam penelitian
Bermakna sejarah.
2. Peserta didik dapat termotivasi untuk melakukan penelitian sejarah
secara sederhana (atau minimal mendesain kerangka penelitian) tentang
peristiwa-peristiwa sejarah masa lalu yang berada di sekitar lingkungan
tempat tinggalnya.
Pertanyaan Pertanyaan pemantik pada pertemuan ini lebih diarahkan pada kesiapan
Pemantik penyelesaian dan pemaparan produk yang dikerjakan dalam proyek
kelompok.
Pendekatan, 1. Pendekatan: Saintifik
Model, Metode 2. Model: Project Based Learning
Pembelajaran 3. Moda: Blended Learning dengan pola Flipped Classroom
4. Metode: Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif,
Presentasi Kelompok, Games, dan Penugasan.
Profil Pelajar Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong, Kreatif
Pancasila
Media 1. Visual: Modul Ajar dan Materi Ajar, Buku Teks, Presentasi Ajar, Microblog
Pembelajaran di akun Pembelajaran Instagram @pelajarisejarah
2. Audio: Podcast Pembelajaran
3. Audio Visual: Video Pembelajaran yang diunggah di Youtube
4. Platform Pembelajaran: LMS SMK Negeri 1 Denpasar
5. Rubrik dan Instrumen Penilaian
Alat Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol, dan LCD
Pembelajaran Projector
Rencana Asesmen Awal
Asesmen 1. Asesmen Formatif Awal (Diagnostik Non Kognitif)
2. Asesmen Formatif
• Penilaian proyek kelompok membuat desain penelitian
(minimal proposal penelitian) yang sederhana terkait
peristiwa sejarah dalam lingkungan sekitar tempat tinggal.
• Penilaian diskusi dan presentasi proyek kelompok.
Asesmen Akhir
Asesmen Sumatif: Penilaian Harian
KEGIATAN PENDAHULUAN
(10 Menit)
1. Guru mengelola pembelajaran di kelas didahului dengan menyapa peserta didik dan
menyampaikan salam. (Penguatan Karakter Sosial)

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa. (Penguatan Karakter Spiritual,
Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
3. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan yel/moto sekolah.
4. Guru mengecek kehadiran dan menanyakan kesiapan belajar peserta didik. (Penguatan
Karakter Disiplin)
5. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian peserta didik. (Penguatan Karakter Tanggung
Jawab dan Peduli Lingkungan)
6. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran (TP), garis besar cakupan materi, teknis kegiatan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan manfaat pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi dan mengajak peserta didik mendiskusikan pertanyaan pemantik.
KEGIATAN INTI
(70 Menit)
Menguji Hasil • Masing-masing kelompok mempersiapkan produk yang akan
dipresentasikan.
• Guru memaparkan alur atau teknis presentasi dan penilaian.
• Setiap kelompok mendapatkan waktu 10-15 menit untuk presentasi.
Evaluasi • Guru membimbing proses pemaparan proyek dan menanggapi hasil
Pengalaman proyek dipresentasikan. Selanjutnya Guru dan peserta didik merefleksi
Belajar atau membuat kesimpulan.
• Setiap kelompok memaparkan laporan/produk proposal penelitiannya,
sedangkan peserta didik dalam kelompok yang lain menyimak,
memberikan tanggapan, dan bersama Guru menyimpulkan hasil proyek.
(Aspek 4C; Communication)
• Peserta didik secara bergantian memamerkan dan menjelaskan hasil
karyanya kepada kelompok lain.
• Kelompok lain dapat bertanya dan kemudian memberikan apresiasi
kepada hasil karya temannya.
KEGIATAN PENUTUP
(10 Menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
2. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan refleksi (terlampir di bawah).
3. Guru menyampaikan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilalui dari segi ketercapaian
materi pembelajaran dan sikap peserta didik.
4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru memberikan penugasan:
• Mempelajari konsep awal dan materi untuk pertemuan selanjutnya yang telah dibagikan
secara sinkronus. (Penguatan Karakter Disiplin dan Tanggungjawab)
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. (Penguatan Karakter Sosial dan
Spiritual, Dimensi P3; Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia)
Kegiatan Refleksi Meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana perasaanmu dalam mengiktui pembelajaran hari ini?
2. Apakah kamu merasa pembelajaran hari ini bermakna/bermanfaat?
Apa saja manfaatnya?
3. Apa hal yang paling kamu sukai pada proses pembelajaran materi ini?
4. Apa hal yang kurang kamu sukai/kesulitan yang kamu temui pada
proses pembelajaran materi ini?
5. Apakah kamu merasa hari ini kamu sudah berhasil menguasai materi
pembelajaran? Hal-ahal apa yang membuat dirimu bisa berhasil?

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
Meminta peserta didik memberi tanda centang pada tabel ini.

NO PERTANYAAN/PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya sudah bisa menyebutkan langkah-langkah
penelitian sejarah.
2 Saya sudah bisa menjelaskan pengertian langkah-
langkah penelitian sejarah.
3 Saya sudah bisa bekerja sama dalam kelopok
untuk menyusun perencanaan proyek penelitian
sejarah.
4 Saya sudah bisa menyelesaikan proyek
pembuatan penelitian sejarah sederhana.
5 Saya sudah bisa memaparkan atau
mempresentasikan hasil produk penelitian
sejarah yang saya dan kelompok kerjakan

G. ASESMEN
Berikut ini adalah beberapa teknis dan format penilaian yang akan dilakukan pada kegiatan
proses pembelajaran ini. Penilaian dilakukan pada tiga aspek utama, yakni aspek afektif/sikap,
aspek kognitif/pengetahuan, dan aspek psikomotor/keterampilan peserta didik.
• Penilaian Sikap dapat digabungkan atau menjadi satu bagian dengan Asesmen
Formatif Awal/Diagnostik Non Kognitif.
• Penilaian Keterampilan dapat digabungkan atau menjadi satu bagian dengan
Asesmen Formatif.
• Penilaian Pengetahuan dapat digabungkan atau menjadi satu bagian dengan
Asesmen Sumatif.
Ketiga ranah penilaian tersebut dalam teknis dan instrumennya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini. Selanjutnya, akan disertai pula tampilan dari format-format rubrik penilaiannya.

ASPEK
TEKNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN
PENILAIAN
Afektif (Sikap Pengamatan Guru Instrumen pengamatan Guru atau rubrik
Spiritual dan (observasi selama proses penilaian sikap
Sikap Sosial) pembelajaran)
Psikomotor • Penilaian produk hasil • Rubrik penilaian produk hasil karya
(Keterampilan) karya • Rubrik penilaian proyek
• Penilaian proyek • Rubrik penilaian kinerja dan proses
• Penilaian Unjuk Kerja psikomotor
(Kinerja) dan Proses
Kognitif Tes Sumatif (Penilaian Tes Sumatif (Penilaian Harian) berupa soal
(Pengetahuan) Harian) pilihan ganda, uraian, dan sejenisnya

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
PENILAIAN SIKAP
Penilaian sikap peserta didik dilakukan melalui pengamatan/observasi guru dengan format
penilaian sebagai berikut.

RUBRIK OBSERVASI SIKAP PESERTA DIDIK


NO ASPEK SIKAP DESKRIPSI ADA TIDAK
1 Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran.
2 Sosial • Hadir tepat waktu. (Disiplin)
• Membawa pelengkapan pembelajaran seperti
buku, alat tulis dan lainnya sesuai kesepakatan
dan kebutuhan. (Tanggung Jawab)
• Membersihkan kelas sebelum dan sesudah
kegiatan pembelajaran. (Peduli Lingkungan)

TABEL REKAPITULASI OBSERVASI SIKAP PESERTA DIDIK


NO NAMA SIKAP SIKAP SOSIAL CATATAN TINDAK
PESERTA SPIRITUAL DISIPLIN TANGGUNG PEDULI PERILAKU LANJUT
DIDIK JAWAB LINGKUNGAN
1
2
3
4
Dst

JURNAL OBSERVASI SIKAP PESERTA DIDIK


NAMA PESERTA KEJADIAN POSITIF/ TINDAK
NO WAKTU BUTIR SIKAP
DIDIK (PERILAKU) NEGATIF LANJUT
1
2
3
4
Dst

CATATAN:
Penilaian sikap dengan menggunakan rubrik dan jurnal di atas akan dilakukan di tiap
pertemuan pembelajaran dan hasilnya akan tertuang secara holistik dalam satu tabel atau
laporan penilaian sebagaimana terdapat pada tabel Rekapitulasi Observasi Sikap Peserta
Didik.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
FORMATIF AWAL/ ASESMEN DIAGNOSTIK
Asesmen inin bisa dilakukan di awal pembelajaran, khususnya tipe asesmen diagnostik non
kognitif untuk mengetahui kondisi psiklogis peserta didik dan kesiapan belajarnya di kelas.

ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF/FORMATIF AWAL


1. Coba amati lingkungan sekitarmu, terutama saat ini. Selanjutnya, pilih salah satu
emoji di bawah yang menurutmu paling mewakili perasaanmu saat ini.

BERSEMANGAT SENANG DAN BAHAGIA BERBUNGA-BUNGA

BOSAN/BIASA SAJA SEDIH LELAH


2. Adakah hal paling menyenangkan dan tidak menyenangkan yang kamu alami di
rumah, atau yang baru saja kamu alami hari ini atau beberapa hari terakhir?
3. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada
semangat belajarmu?
4. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah dan di sekolah?
5. Apa yang kamu harapkan dalam pembelajaran kita kali ini?

ASESMEN FORMATIF

Asesmen penilaian formatif/psikomotor pada Modul Ajar ini dilakukan menyesuaikan setiap
kegiatan penilaian pada tiap pertemuan, dengan rincian sebagai berikut.
• PERTEMUAN 1
Diskusi dan presentasi kelompok tentang “Pengertian Sejarah, Unsur-unsur dalam
Peristiwa Sejarah, serta Peran dan Kedudukan Sejarah”.
• PERTEMUAN 2
Diskusi dan presentasi kelompok tentang “Manfaat Mempelajari Sejarah”.
• PERTEMUAN 3
Diskusi dan presentasi kelompok tentang “Konsep Berpikir Sejarah” dilanjutkan
dengan pembuatan tugas digital kelompok.
• PERTEMUAN 4-5
Proyek pembuatan desain “Penelitian Sejarah” secara sederhana per kelompok.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
INSTRUMEN OBSERVASI PSIKOMOTOR (DISKUSI DAN PRESENTASI KELOMPOK)
Penilaian Pertemuan 1-3
NO ASPEK DESKRIPSI ADA TIDAK
PSIKOMOTOR
1 Kemampuan Mampu menjelaskan materi atau
berdiskusi dalam memberikan pendapat yang dipahami
kelompok selama diskusi kelompok.
2 Kemampuan Mampu bertanya, menyampaikan atau
berargumentasi mempertahankan pendapat.
3 Kemampuan Mampu memaparkan materi di depan kelas
presentasi dengan sistematis.
4 Rasa percaya diri Melakukan “eye contact” dengan teman
atau guru.
5 Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

INDIKATOR/PEDOMAN PEMBERIAN SKOR (DISKUSI DAN PRESENTASI KELOMPOK)


Penilaian Pertemuan 1-3
NO ASPEK TERPENUHI RENTANG SKOR PREDIKAT KET.
1 Sejumlah 5 aspek terpenuhi 90-100 Sangat Baik
2 Sejumlah 4 aspek terpenuhi 80-89 Baik
3 Sejumlah 3 aspek terpenuhi 70-79 Cukup Baik
4 Sejumlah 2 aspek terpenuhi 50-69 Kurang Baik
5 Sejumlah 1 aspek terpenuhi 0-49 Perlu Belajar Lebih Giat

TABEL REKAPITULASI OBSERVASI PSIKOMOTOR (DISKUSI DAN PRESENTASI KELOMPOK)


Penilaian Pertemuan 1-3
NO NAMA KEMAMPUAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN RASA PENGGUNAAN SKOR KET.
PESERTA BERDISKUSI BERARGUMENTASI PRESENTASI PERCAYA BAHASA
DIDIK DIRI
1
2
3
4
Dst

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR (PENILAIAN KARYA KREATIF)
Penilaian Pertemuan 3
NO ASPEK PENILAIAN POIN KELOMPOK KET.
1 2 3 4
1 Kebenaran Isi Materi/Konsep 50
2 Kreativitas 30
3 Kerapian 10
4 Waktu Pengumpulan 10
TOTAL POIN/SKOR 100

INDIKATOR/PEDOMAN PEMBERIAN SKOR (PENILAIAN KARYA KREATIF)


Penilaian Pertemuan 3
NO ASPEK PEDOMAN PEMBERIAN SKOR BOBOT
PENILAIAN SKOR
1 Isi materi yang tertera • Isi materi sangat lengkap, diringkas dengan sangat baik, memuat inti/pokok materi, 45-50 poin
dalam karya tidak ada kekeliruan konsep materi.
• Isi materi lengkap, diringkas dengan baik, memuat inti/pokok materi, tidak ada 40-44 poin
kekeliruan konsep materi.
• Isi materi cukup lengkap, diringkas dengan cukup baik, cukup memuat inti/pokok 30-39 poin
materi, ada beberapa kekeliruan konsep materi.
• Isi materi kurang lengkap, diringkas dengan kurang baik, kurang memuat inti/pokok 0-29 poin
materi, ada banyak kekeliruan konsep materi.
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 1 50 POIN
2 Kreativitas tampilan • Karya dibuat dengan sangat kreatif, berwarna, dan ada variasi bentuk yang relevan 25-30 poin
karya dengan isi dan topik.
• Karya dibuat dengan kreatif, berwarna, dan ada variasi bentuk yang relevan dengan 20-24 poin
isi dan topik.
• Karya dibuat dengan cukup kreatif, cukup berwarna, dan cukup ada variasi bentuk 10-19 poin
yang relevan dengan isi dan topik.
• Karya dibuat dengan kurang kreatif, kurang berwarna, dan kurang variasi bentuk 0-9 poin
yang relevan dengan isi dan topik.
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 2 30 POIN
3 Kerapian karya • Karya dibuat dengan sangat rapi, tidak ada coretan/kotoran, dibuat dengan sangat 10 poin
presisi dalam bentuk dan warna.
• Karya dibuat dengan rapi, tidak ada coretan/kotoran, dibuat dengan presisi dalam 8-9 poin
bentuk dan warna.
• Karya dibuat dengan cukup rapi, ada beberapa coretan/kotoran, dibuat dengan 6-7 poin
cukup presisi dalam bentuk dan warna.
• Karya dibuat dengan kurang rapi, banyak terdapat coretan/kotoran, dibuat dengan 0-5 poin
kurang presisi dalam bentuk dan warna.
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 3 10 POIN
4 Ketepatan waktu • Karya dikumpulkan tepat waktu. 10 poin
pengumpulan karya • Karya dikumpulkan terlambat 1-2 hari. 9 poin
• Karya dikumpulkan terlambat 3-5 hari. 7-8 poin
• Karya dikumpulkan terlambat 6-7 hari. 5-6 poin
• Karya dikumpulkan lebih dari 1 minggu. 0-4 poin
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 4 10 POIN
TOTAL SKOR/NILAI 100

TABEL REKAPITULASI PENILAIAN PSIKOMOTOR (PENILAIAN KARYA KREATIF)


Penilaian Pertemuan 3
KOMPONEN YANG DINILAI
NAMA KEBENARAN ISI KREATIVITAS DISIPLIN WAKTU TOTAL
NO KERAPIAN KARYA
PESERTA DIDIK MATERI /KONSEP KARYA PENGUMPULAN NILAI
50 point 30 point 10 point 10 point
1
2
3
4
Dst.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR (PROYEK PENELITIAN SEJARAH)
Penilaian Pertemuan 4-5
NO ASPEK PENILAIAN POIN KELOMPOK KET.
1 2 3 4
1 Kebenaran Isi Materi/Konsep 50
2 Sistematika Penelitian dan 30
Perkembangan Proyek
3 Kerapian 10
4 Waktu Pengumpulan 10
TOTAL POIN/SKOR 100

INDIKATOR/PEDOMAN PEMBERIAN SKOR (PROYEK PENELITIAN SEJARAH)


Penilaian Pertemuan 4-5
NO ASPEK PEDOMAN PEMBERIAN SKOR BOBOT
PENILAIAN SKOR
1 Kebenaran isi • Isi materi sangat lengkap, tidak ada kekeliruan konsep materi, dan disusun 45-50 poin
materi/konsep berdasarkan fakta.
penelitian • Isi materi lengkap, minim kekeliruan konsep materi, dan disusun berdasarkan fakta. 40-44 poin
• Isi materi cukup lengkap, cukup ada kekeliruan konsep materi, dan disusun
berdasarkan fakta. 30-39 poin
• Isi materi kurang lengkap, ada kekeliruan konsep materi, dan belum disusun
berdasarkan fakta. 0-29 poin
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 1 50 POIN
2 Sistematika penelitian • Karya dibuat sangat sesuai dengan sistematika/prosedur penelitian sejarah, 25-30 poin
dan Perkembangan pengerjaan proyek dilakukan dengan sangat baik dan kolaboratif.
Proyek • Karya dibuat sudah sesuai dengan sistematika/prosedur penelitian sejarah, 20-24 poin
pengerjaan proyek dilakukan dengan baik dan kolaboratif.
• Karya dibuat cukup sesuai dengan sistematika/prosedur penelitian sejarah, 10-19 poin
pengerjaan proyek dilakukan dengan cukup baik dan kolaboratif.
• Karya dibuat kurang sesuai dengan sistematika/prosedur penelitian sejarah, 0-9 poin
pengerjaan proyek dilakukan dengan kurang baik dan kurang kolaboratif.
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 2 30 POIN
3 Kerapian karya • Karya dibuat dengan sangat rapi, tidak ada coretan/kotoran, dibuat dengan sangat 10 poin
presisi dalam bentuk dan warna.
• Karya dibuat dengan rapi, tidak ada coretan/kotoran, dibuat dengan presisi dalam 8-9 poin
bentuk dan warna.
• Karya dibuat dengan cukup rapi, ada beberapa coretan/kotoran, dibuat dengan 6-7 poin
cukup presisi dalam bentuk dan warna.
• Karya dibuat dengan kurang rapi, banyak terdapat coretan/kotoran, dibuat dengan 0-5 poin
kurang presisi dalam bentuk dan warna.
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 3 10 POIN
4 Ketepatan waktu • Karya dikumpulkan tepat waktu. 10 poin
pengumpulan karya • Karya dikumpulkan terlambat 1-2 hari. 9 poin
• Karya dikumpulkan terlambat 3-5 hari. 7-8 poin
• Karya dikumpulkan terlambat 6-7 hari. 5-6 poin
• Karya dikumpulkan lebih dari 1 minggu. 0-4 poin
TOTAL SKOR ASPEK PENILAIAN 4 10 POIN
TOTAL SKOR/NILAI 100

TABEL REKAPITULASI PENILAIAN PSIKOMOTOR (PROYEK PENELITIAN SEJARAH)


Penilaian Pertemuan 4-5
KOMPONEN YANG DINILAI
SISTEMATIKA
KEBENARAN ISI
NAMA PENELITIAN DAN DISIPLIN WAKTU TOTAL
NO MATERI/KONSEP PERKEMBANGAN
KERAPIAN KARYA
PESERTA DIDIK PENGUMPULAN NILAI
PENELITIAN PROYEK
50 point 30 point 10 point 10 point
1
2
3
Dst.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
ASESMEN SUMATIF

SOAL PILIHAN GANDA


1. Kata Sejarah dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata “syajaratun” yang berarti pohon. Kata
syajaratun berasal dari bahasa……
a. Indonesia
b. Inggris
c. Yunani
d. Arab
e. Melayu

2. Peristiwa sejarah bersifat einmalig karena hanya tarjadi satu kali saja dan tidak akan terulang kembali
dengan sama persis. Pernyataan ini adalah……
a. Benar
b. Salah

3. Tidak semua peristiwa bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Adapun syarat sebuah peristiwa
dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila bisa memenuhi tiga syarat beriktu in, yakni……
a. Penting, unik, dan komersial
b. Unik, abadi, dan bermanfaat
c. Penting, unik, dan abadi
d. Penting, unik, dan einmalig
e. Unik, abadi, dan menginspirasi

4. Yang bukan merupakan peristiwa sejarah adalah……


a. Perang Dunia I
b. Sepak terjang Mahatma Gandhi bagi perjuangan kemerdekaan India
c. Terjadinya Bom Bali I dan II
d. Akad nikah Atta Halilintar dan Aurel yang menggemparkan netizen seluruh Indonesia
e. Berdirinya Kerajaan Singasari

5. Ada tiga aspek/unsur penting dalam peristiwa sejarah, yakni…


a. Manusia, ruang, dan tempat
b. Manusia, tempat, dan tokoh
c. Manusia, ruang, dan saksi
d. Manusia, tempat, dan waktu
e. Manusia, ruang, dan tempat

6. Konsep waktu dalam sejarah mencakup tiga dimensi. Yang bukan adalah……
a. Masa lalu
b. Masa depan
c. Masa kini
d. Masa lampau
e. Masa kelam

7. Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh pernyataan……


a. Sejarah sebagai seni memuat fakta sejarah
b. Sejarah sebagai kisah bersifat objektif
c. Sejarah sebagai peristiwa bersifat einmalig
d. Sejarah sebagai ilmu banyak memuat unsur-unsur subjektivitas
e. Sejarah sebagai kisah memuat unsur emosional dan estetika

8. Pernyataan yang tidak benar ditunjukan oleh……


a. Ruang adalah tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah
b. Jika tidak ada ruang dan waktu, maka peristiwa sejarah masih bisa terjadi
c. Waktu sangat penting untuk menunjukkan kapan suatu peristiwa sejarah terjadi
d. Manusia adalah aktor penting dalam sejarah, sebab manusialah yang membuat sejarah itu ada
e. Peristiwa sejarah harus disusun secara berurutan mulai dari awal terjadi hingga akhir kejadiannya

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
9. Kegunaan Ilmu Sejarah dapat dibagi menjadi dua macam, yakni guna intrinsik dan guna ekstrinsik.
Salah satu guna intrinsik ilmu sejarah adalah….
a. Memberikan guna edukatif
b. Memberikan guna inspiratif
c. Sebagai cara berkolaborasi
d. Sebagai profesi/pekerjaan
e. Sebagai rekreasi

10. Guna/manfaat mempelajari sejarah salah satunya dinamakan guna rekreatif. Guna/manfaat tersebut
dapat ditemukan dalam pernyataan…
a. Dengan mempelajari sejarah, kita diberikan pengetahuan dan informasi tentang peristiwa di masa
lampau kehidupan manusia
b. Dengan belajar sejarah kita bisa mendapatkan hiburan
c. Dengan belajar sejarah kita bisa membangun dalam diri kita nilai-nilai dan semangat-semangat
positif, semisal semangat nasionalisme, cinta tanah air, patriotisme, dan lain-lain
d. Dengan belajar sejarah kita bisa terdorong untuk melakukan hal-hal positif, misalnya melakukan
tindakan-tindakan yang terinspirasi dari perjuangan dan tingkah laku para tokoh sejarah
e. Dengan belajar sejarah, kita bisa memiliki pekerjaan-pekerjaan tertentu

11. Konsep berpikir kronologis mengarahkan kita untuk memahami peristiwa sejarah secara……
a. Berurutan
b. Anakronis
c. Sederhana
d. Tepat guna
e. Mendalam

12. Perhatikan beberapa pernyataan di bawah!


1) Perang Diponegoro (1925-1930)
2) Masa Pergerakan Nasional (1908-1945)
3) Peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan dampaknya dalam berbagai bidang pada
saat tersebarnya informasi kemerdekaan
4) Kehidupan sosial-budaya, ekonomi, dan keamanan masyarakat saat terjadinya peristiwa krisis
moneter di tahun 1997
5) Berlangsungnya masa Orde Baru yang berlangsung dari tahun 1966-1998
6) Kelahiran Ir. Soekarno di Blitar
Pernyataan yang tepat menunjukkan konsep berpikir diakronik ditunjukkan oleh nomor……
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,4
d. 4,5,6
e. 1,2,5

13. Pernyataan yang tepat menunjukkan konsep berpikir sinkronik adalah……


a. Masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia (1945-1965)
b. Masa pembelajaran di SMA selama tiga tahun.
c. Masa Pergerakan Nasional (1908-1945)
d. Mundurnya Presiden Soeharto dari jabatan Presiden RI dan dampaknya bagi kehidupan sosial-
budaya, ekonomi, dan keamanan negara
e. Berlangsungnya masa Orde Baru di Indonesia yang berlangsung selama kurang lebih 32 tahun.

14. Konsep berpikir sinkronik adalah……


a. Konsep berpikir yang menekankan pada urutan waktu sebuah peristiwa sejarah
b. Pembabakan waktu dalam peristiwa sejarah agar lebih mudah untuk dipelajari
c. Konsep berpikir dalam sejarah dimana peristiwa sejarah itu melebar dalam waktu, namun
menyempit dalam ruang
d. Konsep berpikir sejarah dimana peristiwa sejarah itu melebar dalam ruang, namun menyempit
dalam waktu dan lebih menekankan pada aspek-aspek sosial dan aspek lainnya dari sebuah
peristiwa sejarah
e. Catatan tentang peristiwa sejarah yang dicatat secara berurutan waktu terjadinya

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
15. Pembabakan waktu peristiwa dalam ilmu sejarah dinamakan…
a. Kronologis
b. Diakronik
c. Sinkronik
d. Periodisasi
e. Anakronisme

16. Periodisasi dilakukan agar…


a. Kita menjadi lebih mudah mempelajari peristiwa sejarah
b. Peristiwa sejarah menjadi masuk akal
c. Peristiwa sejarah menjadi kekal abadi
d. Kita dapat memetik hikmah dari pembelajaran sejarah
e. Kita tidak melupakan sejarah

17. Apabila peristiwa sejarah tidak dicatat dan disampaikan secara berurutan, maka akan terjadi
kerancuan waktu dalam peristiwa sejarah tersebut sehingga kita akan sulit untuk bisa memahami
peristiwa sejarah. Kondisi tersebut dinamakan……
a. Kronologis
b. Kronik
c. Analogi
d. Anakronisme
e. Sinkronisme

18. Urutan langkah penelitian sejarah yang tepat adalah……


a. Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, Historiografi
b. Pengumpulan Data, Kritik Sumber, Historiografi, Interpretasi
c. Heuristik, Verifikasi, Kritik Sumber, Historiografi
d. Pengumpulan Data, Interpretasi, Kritik Sumber, Historiografi
e. Heuristik, Verifikasi, Historiografi, Interpretasi

19. Tahapan penelitian sejarah dimana peneliti melakukan pnegujian terhadap kebenaran sumber sejarah
dinamanakan tahap……
a. Kritik Analisis
b. Verifikasi
c. Heuristik
d. Historiografi
e. Interpretasi

20. Seorang peneliti hendak melakukan rekosntruksi peristiwa sejarah di sebuah wilayah pedalaman yang
terpencil. Dalam usahanya mencari data, tidak ia temukan sumber-sumber tertulis yang memberi
informasi bagi peristiwa yang akn dia teliti. Maka, langkah yang bisa peneliti itu lakukan untuk
mendapatkan informasi/data yang relavan adalah dengan melakukan……
a. Studi dokumen
b. Melacak surat kabar yang terbit di masa itu
c. Melakukan wawancara dengan pelaku dan saksi peristiwa
d. Melakukan observasi terkait lokasi peristiwa
e. Studi lapangan

Rubrik Penilaian Tes Penilaian Harian


Terdapat 20 soal pilihan ganda dalam Tes Penilaian Harian sebagaimana tertera di atas. Setiap
soal bernilai 5 poin apabila dijawab dengan benar dan bernilai 0 poin apabila dijawab salah.
Adapun jumlah total poin/skor perolehan adalah 100.
Nilai Maksimal Tes Remedial = Jumlah Soal x Bobot Nilai Per Soal
= 20 x 5
= 100

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
REMEDIAL & PENGAYAAN

1. REMEDIAL
a. Remedial diberikan bagi peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah 75 sesuai
Kriteri Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
b. Jika peserta didik yang remedial melebihi 50% dari jumlah total peserta didik, maka
akan diberikan review materi sebelum pelaksanaan remedial.
c. Soal remedial yang diberikan adalah soal yang sama, terutama yang belum mampu
dituntaskan dengan benar saat pelaksanaan Tes Sumatif/Penilaian Harian.
d. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir bagi peserta didik yang menempuh Remedial
adalah nilai setara KKTP atau nilai akhir sesuai pertimbangan lain dari Guru.
2. PENGAYAAN
a. Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai diatas 75 diberikan program pengayaan.
b. Peserta didik yang ingin memperbaiki nilai akan diberikan tes perbaikan. Soal yang
diberikan adalah soal yang memiliki tingkatan lebih tinggi sebagai bentuk tindak
lanjut dari pengayaan yang diberikan.
c. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada KD ini bagi para peserta didik yang
menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari guru.
d. Pengayaan dan Tes Pengayaan ini bisa dilakukan tergantung ketersediaan waktu
dan kondisi belajar.

TAMPILAN FORMAT PROGRAM REMIDIAL


NO NAMA PESERTA NILAI AWAL BUTIR SOAL NILAI NILAI KET.
DIDIK PEROLEHAN YANG REMIDIAL AKHIR
DIREMIDIALKAN
1
2
3
4
Dst

TAMPILAN FORMAT PROGRAM PENGAYAAN


NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI AWAL NILAI NILAI KET.
PEROLEHAN PERBAIKAN AKHIR
1
2
3
4
Dst

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
H. REFLEKSI
Refleksi akhir diberikan kepada peserta didik saat semua proses pembelajaran pada materi
ini sudah selesai. Adapun kegiatan refleksi bagi peserta didik pada Modul Ajar ini tertera
pada akhir setiap pertemuan. Sedangkan refleksi bagi Guru bisa mengacu pada beberapa
pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah ada kendala selama berlangsung kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?

Denpasar, Juli 2023


Waka Bidang Kurikulum Guru Mata Pelajaran,

I Made Suwardana, S.Pd., M.Pd. Ruben Made Janter Guterres, S.Pd.


NIP. 198104232005011007 NIP. 198810182020121001

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Denpasar

I Wayan Mustika, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 196610251990031007

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
I. LAMPIRAN
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik telah dibuat terpisah dalam bentuk Bahan Ajar dan Mini
Blog Pembelajaran. Di bawah ini disertakan poin-poin utama dari materi pada Modul Ajar ini.

PENGANTAR ILMU SEJARAH

PENGERTIAN SEJARAH
Pengertian sejarah secara umum adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Mari kita
permudah saja, untuk membuat sebuah definisi atau pengertian Ilmu Sejarah yang baik dan
benar, kamu bisa mencari 4 kata kunci yang membentuk pengertian itu seperti di bawah ini.

ILMU
Sejarah adalah ilmu
PERISTIWA yang mempelajari atau membahas
SEJARAH
peristiwa/kejadian di masa lalu
MASA LALU
dalam kehidupan manusia.
MANUSIA

UNSUR PERISTIWA SEJARAH


Ada tiga unsur penting yang harus ada agar peristiwa sejarah bisa terjadi. Ketiganya merupakan
syarat penting dan wajib ada. Jika satu aspek saja hilang, maka tidak akan pernah terjadi
peristiwa sejarah. Nah, ketiga unsur penting dalam peristiwa sejarah itu adalah sebagai berikut.

RUANG MANUSIA
WAKTU
Ruang merupakan tempat Manusia adalah aktor atau
Aspek waktu menunjukkan
terjadinya peristiwa pelaku yang menjadikan
kapan sebuah peristiwa
sejarah. Setiap peristiwa peristiwa sejarah itu ada. Hanya
sejarah terjadi.
sejarah terjadi dalam aspek manusia yang bisa membuat
ruang. atau menciptakan peristiwa
sejarah.

KEDUDUKAN ILMU SEJARAH

Sejarah Sebagai Sejarah Sebagai


Peristiwa Kisah
Sejarah Sebagai Sejarah Sebagai
Ilmu Seni

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA SEJARAH SEBAGAI KISAH
Sejarah sebagai sebuah peristiwa Sejarah sebagai kisah merupakan
merupakan segala sesuatu yang terjadi cerita, kesan, dan memori tafsiran
pada masa lalu dalam kehidupan tentang peristiwa pengalaman masa
manusia. Sejarah sebagai peristiwa lalu. Artinya, kejadian masa lalu yang
disebut sebagai kenyataan (fakta) dan diperoleh dari berbagai sumber
bersifat objektif. Artinya, peristiwa atau dibangun kembali berdasarkan ingatan
kejadian tersebut sungguh terjadi dan atau penafsiran seseorang terhadap
benar adanya dengan didukung oleh kejadian tersebut. Selanjutnya, ingatan
bukti-bukti atau fakta-fakta sejarah yang itu diceritakan kembali kepada generasi
dapat menguatkan terjadinya peristiwa berikutnya dengan berbagai penafsiran
sejarah itu. yang berbeda antara sejarawan satu
dengan yang lainnya.
Kesaksian pelaku sejarah, keterangan
para saksi, barang bukti, serta Pengisahan sejarah terbuka terhadap
peninggalan-peninggalan dari masa lalu unsur subjektif pihak si pengisah,
dapat dijadikan sebagai penguat karena disesuaikan dengan ingatan dan
kebenaran peristiwa sejarah sehingga tafsiran yang mengisahkan. Maka,
dapat dipertanggungjawabkan secara objektivitasnya dipertanyakan. Artinya,
valid. tingkat kebenarannya belum tentu bisa
dipertanggungjawabkan seutuhnya.

SEJARAH SEBAGAI ILMU


Sejarah dikategorikan sebagai ilmu
karena sejarah memenuhi syarat-syarat SEJARAH SEBAGAI SENI
keilmuan diserta metodologi yang
Sejarah sebagai seni mengandung
spesifik dan jelas. Sejarah juga memiliki
emosi, estetika, dan tumpahan
struktur keilmuan tersendiri, baik dalam
perasaan penulisnya. Sejarah apabila
fakta, konsep, maupun generalisasinya.
diceritakan begitu saja akan terasa
Kedudukan sejarah sebagai ilmu
hambar. Melalui penuangan unsur
pengetahuan dikelompokkan ke dalam
seni, sejarawan berusaha membawa
rumpun ilmu sosial dan humaniora
orang yang membaca sejarah seolah-
(kemanusiaan).
olah melihat, mendengar, dan
merasakan secara langsung ketika
Karena berkedudukan sebagai ilmu yang
mendengar atau membaca tentang
didasari metodologi keilmuan yang
suatu peristiwa sejarah.
spesifik, maka sejarah sebagai ilmu juga
bersifat objektif. Dengan demikian, nilai
Namun, sejarah sebagai seni juga
kebenaran sejarah sebagai ilmu dapat
terbuka terhadap unsur subjektivitas
dipertanggungjawabkan karena telah
karena berkaitan dengan rasa atau
melalui kajian-kajian keilmuan.
emosi dari penulisnya/sejarawan. Ini
menyebabkan objektivitasnya
dipertanyakan. Atau dengan istilah lain
belum dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
MANFAAT BELAJAR SEJARAH

GUNA
INTRINSIK GUNA
EKSTRINSIK

GUNA INTRINSIK
Guna intrinsik ini meliputi manfaat/kegunaan ilmu sejarah sebagai berikut.
1) Sebagai Ilmu
Artinya, Ilmu Sejarah yang kita pelajari dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi
kehidupan karena pada dasarnya semua ilmu memberikan manfaat bagi kehidupan, begitu juga
Ilmu Sejarah.
2) Sebagai Cara Mengetahui Masa Lampau
Sederhana saja, dengan belajar Ilmu Sejarah, kita akan mengetahui peristiwa-peristiwa yang
terjadi di masa lalu, orang-orang yang hidup di masa lalu, bagaimana mereka hidup, dan apapun
itu yang terjadi di masa lalu asalkan dapat ditelusuri jejak dan sumber sejarahnya.
3) Sebagai Cara Menyatakan Pendapat
Dengan belajar Ilmu Sejarah, kita dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar.
Dengan demikian, kita juga dapat memberikan argumentasi tentang kebenaran sejarah secara
bijaksana, bukannya menyebarkan hoax, melainkan menyatakan kebenaran sejarah yang
sesungguhnya. Kita juga dapat menyanggah pendapat orang lain apabila apa yang
disampaikannya tidak sesuai dengan kebenaran Sejarah. Misalnya, kita bisa menjelaskan kenapa
Bahasa pergaulan di Buleleng cenderung lebih “bebas” bahkan dikatakan “kasar”, atau kita juga
bisa menjelaskan dengan benar dan bijak kenapa di Bali mengenal sistem warna (lazim disebut
kasta).
4) Sebagai Profesi/Pekerjaan
Kita juga bisa mendapatkan atau menggeluti pekerjaan/profesi yang berkaitan dengan sejarah
apabila kita tekun dan serius belajar Ilmu Sejarah. Pekerjaan-pekerjaan tersebut anatara lain guru,
dosen, ilmuwan, peneliti, pekerja di museum dan arsip nasional, traveler, pemandu wisata,
penulis, budayawan, seniman, dan lain-lain.

GUNA EKSTRINSIK
Guna ekstrinsik ini meliputi manfaat/kegunaan ilmu sejarah sebagai berikut.
1) Guna Edukatif
Layaknya bidang ilmu yang lain, belajar Sejarah juga memberikan pembelajaran dalam berbagai
aspek kehidupan. Paling tidak, kita tidak mengulangi kembali kesalahan yang pernah kita lakukan
di masa lalu seperti kutipan “Experience is the best teacher”.
2) Guna Inspiratif
Belajar Sejarah juga dapat menghadirkan inspirasi dan ide melalui peristiwa maupun melalui para
tokoh/pelaku sejarah. Misalnya, kita terinspirasi dari perjuangan R.A. Kartini sehingga ingin
membangun lembaga pendidikan yang memajukan perempuan. Atau kita terinspirasi dari apa
yang dilakukan Ki Hajar Dewantara sehingga kita ingin membangun sekolah-sekolah gratis
berkualitas di desa-desa.
3) Guna Konstruktif
Belajar Sejarah dapat membangun nilai dan karakter positif dalam diri, seperti rasa nasionalisme,
patriotisme, cinta tanah air, bela negara, serta karakter-karakter positif lainnya. Semua itu bisa
kita bangun dalam diri kita melalui berbagai peristiwa dan pelaku sejarah yang kita pelajari.
4) Guna Rekreatif
Belajar sejarah juga dapat memberikan hiburan dan manfaat kejiawaan lainnya. Misalnya, kita
mendapat hiburan, inspirasi, dan penyegaran dengan membaca Buku Sejarah. Kita terhibur
karena menonton film Sejarah, kita merasa senang karena bertamasya ke tempat wisata
bersejarah, dan masih banyak lagi.
5) Sebagai Referensi dan Bukti
Ilmu Sejarah juga dapat menjadi bahan referensi dan bukti bagi kehidupan. Misalnya, dengan
belajar Sejarah kita bisa yakin bahwa Indonesia memang merdeka melalui Proklamasi pada

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
tanggal 17 Agustus 1945 pada pukul 10.00 wib dan dilakukan di kediaman Ir. Soekarno di Jl.
Penganggsaan Timur No. 56 Jakarta. Semua itu dapat dibuktikan dengan sumber sejarahnya yang
memang ada dan benar terjadi seperti itu.
6) Sebagai Ilmu Bantu
Sejarah juga dapat berperan sebagai ilmu bantu. Misalnya Sejarah bisa menjadi ilmu untuk
membantu Ilmu PPKN dalam memahami Pancasila. Jika kita mempelajari Pancasila, pasti kita juga
akan mempelajari bagaimana asal muasal Pancasila lahir dan akhirnya digunakan sebagai dasar
negara. Tentu, untuk itu kita harus mempelajari Sejarah terlebih dahulu. Berarti, Ilmu Sejarah
membantu Ilmu PPKN begitupun nanti bisa sebaliknya karena setiap ilmu saling berkaitan satu
sama lain.

KONSEP BERPIKIR SEJARAH

Kausalitas

Kronologi Sinkronik

Diakronik Periodisasi

KRONOLOGI
Istilah kronologi diartikan dan dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu
terjadinya. Kronologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti “waktu” dan logos yang berarti
“ilmu” atau “pengetahuan”. Secara harfiah, kronologi berarti ilmu tentang waktu. Catatan tahun terjadinya
suatu peristiwa sejarah biasa di sebut kronik.
Dalam sejarah, kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat
peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah menghindari
anakronisme atau kerancuan waktu sejarah. Apabila ini terjadi, bisa mengacaukan jalannya peristiwa
sejarah yang sesungguhnya sehingga nilai kebenarannya menjadi kabur.
Dengan memahami konsep kronologi kita juga dapat melihat kaiatan-kaitan peristiwa yang terjadi di masa
lalu dan direkonstruksi/dibangun kembali secara tepat berdasarkan urutan waktu terjadinya. Berkat
bantuan konsep kronologi, kita juga dapat melihat kaitan peristiwa sejarah yang terjadi di belahan bumi
yang lain.

DIAKRONIK
Sejarah adalah ilmu diakronis, berasal dari kata diachronich dalam bahasa Latin berarti
“melalui/melampaui” dan chronicus yang berarti “waktu”. Jadi, pengertian diakronik adalah konsep
berpikir yang menyatakan bahwa peristiwa sejarah dapat memanjang/meluas dalam waktu, namun
menyempit/terbatas dalam ruang. Konsep ini hanya dimiliki oleh ilmu Sejarah.
Contoh peristiwa sejarah dikatakan memanjang dalam waktu namun menyempit dalam ruang/tempat
adalah Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920. Sarekat Islam merupakan Organisasi Islam
pertama di Indonesia yang berkembang dari tahun 1911-1920. Ini berarti bahwa sejarah perkembangan
Sarekat Islam ini meluas dalam waktu, yakni dari tahun 1911-1920 atau selama 9 tahun lamanya (waktu
yang panjang bukan?). Di satu sisi, peristiwa yang berlangsung selama 9 tahun itu hanya terjadi di Daerah
Solo. Ini berarti perkembangan Sarekat Islam ini juga terbatas dalam ruang/tempat, karena hanya terjadi
di daerah Solo, tidak terjadi di daerah lainnya.

SINKRONIK
Konsep sinkronik adalah konsep berpikir yang menyatakan bahwa peristiwa sejarah dapat
memanjang/meluas dalam ruang, namun menyempit/teratas dalam waktu (kebalikan dari diakronik).
Contohnya, pada saat kita mempelajari peristiwa pengunduran diri Presiden Soeharto yang mengakhiri
masa Orde Baru. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 21 Mei 1998 (memendek/terbatas dalam waktu karena
hanya terjadi satu hari), namun efek/akibat dari peristiwa bisa menyebar ke seluruh daerah Negera
Kesatuan Republik Indonesia, bahkan tersiar ke seluruh dunia, berdamapk terhadap negara-negara lainnya
(memanjang/meluas dalam ruang/tempat).
Konsep berpikir sinkronik ini berkaitan pula dengan ilmu-ilmu sosial lainnya sebagai lilmu bantu Sejarah.
Jadi, dalam konsep berpikir Sinkronik, kita mempelajari Ilmu sejarah dengan dibantu oleh ilmu sosial

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
lainnya. Kita ingin mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang
sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan
sejarah.

PERIODISASI
Periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu peristiwa sejarah berdasarkan aspek-aspek tertentu
dengan tujuan agar lebih mudah mempelajari ilmu Sejarah, selain agar lebih tersistematis/terstruktur.
Peristiwa sejarah itu sangatlah banyak dan luas, bahkan sangat panjang. Untuk menyederhanakannya dan
memudahkan kita mempelajarinya, maka dibuatlah konsep periodisasi.
Berikut contoh lainnya agar kamu lebih mudah memahaminya. Contoh berikut adalah periodisasi yang
dibuat berdasarkan sistem mata pencarian hidup dalam sejarah Indonesia.
• Masa berburu dan meramu
• Masa bercocok tanam
• Masa bercocok tanam tingkat lanjut
• Masa perundagian

KAUSALITAS
Konsep berpikir kausalitas mengandung pengertian bahwa dalam peristiwa sjarah berlaku hukum sebab-
akibat. Sebuah peristiwa tidak begitu saja terjadi, melainkan dikarenakan sebab-sebab tertentu. Peristiwa
sejarah juga akan menghadirkan akibat atau dampak-dampak tertentu yang relevan dengan penyebab
terjadinya peristiwa itu.

PENELITIAN SEJARAH

Historiografi

Pemilihan Topik Verifikasi


(Kritik Sumber)
Heuristik Interpretasi

PEMILIHAN TOPIK
Langkah awal dalam merumuskan sebuah peristiwa sejarah adalah menentukan topik yang akan dibahas.
Pemilihan topik peristiwa sejarah yang akan diteliti hendaknya memiliki kriteria seperti layak menjadi
bahan penelitian, bukan merupakan pengulangan atau duplikasi yang sudah ada, serta ketersedian sumber
atau bahan penelitian sejarah. Untuk mendapatkan sebuah topik penelitian, seorang peneliti dapat
menggunakan rumus 5W+1H dalam melakukan pengujian dan merumuskan topik apa yang akan peneliti
pilih.

HEURISTIK (PENGUMPULAN SUMBER)


Setelah menentukan topik apa yang akan dibahas, langkah selanjutnya adalah melakukan pengumpulan
sumber. Tahapan ini berperan penting karena menjadi dasar peristiwa yang akan disusun sesuai dengan
fakta sejarah yang ada. Pada tahap heuristik seorang sejarawan mengumpulkan sumber dengan tingkatan
yang paling kuat hingga paling lemah berdasarkan sifatnya (sumber primer, sekunder dan tersier). Selain
itu seorang peneliti juga harus mampu menggali sumber sejarah berdasarkan bentuknya (sumber sejarah
lisan, tulisan, benda dan audio visual).

VERIFIKASI (KRITIK SUMBER)


Kritik sumber merupakan upaya peneliti untuk menyeleksi dan mengecek keaslian serta keabsahan
sumber sejarah. Pada tahap ini peneliti harus mengecek kevalidan sumber sejarah. Terdapat dua jenis
verifikasi / kritik sumber yaitu:
• Verifikasi (Kritik) Eksternal
Kritik eksternal adalah pengujian keaslian melalui bahan yang digunakan. Terdapat tiga aspek
yang perlu diperhatikan seorang peneliti yaitu autentitas (kesesuaian sumber), orisinalitas
(keaslian), dan integritas (keutuhan sumber).
• Verifikasi (Kritik) Internal

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
Kritik internal dilakukan untuk menguji isi dari sumber sejarah. Terdapat tiga hal yang perlu
diperhatikan yaitu sifat sumber (keresmian sumber), latar belakang sumber, dan pembanding
sumber lain.

INTEPRTASI (PENAFSIRAN)
Setelah melakukan kritik sumber dan diketahui bahwa sumber yang dikumpulkan sesuai dengan yang akan
diteliti maka langkah selanjutnya adalah menafsirkan dan menghubungkan antar peristiwa yang telah di
verifikasi sehingga menjadi satu bagian utuh. Penafsiran yang dilakukan harus dilandasi sifat objektif dan
harus bersifat rasional.

HISTORIOGRAFI (PENULISAN SEJARAH)


Pada tahapan akhir penelitian sejarah dilakukan pencatatan terhadap hasil penelitian yang telah melalui
langkah – langkah metodologi sejarah. Peneliti tidak hanya melaporkan semata namun harus memahami
peristiwa sejarah yang ditulis dan hasil pemikirannya.

J. GLOSARIUM
Sejarah : Sejarah adalah ilmu yang mempelajari atau membahas
peristiwa/kejadian di masa lalu dalam kehidupan manusia.
Syajaratun : Pohon, dalam Bahasa Arab.
Historia : Orang pandai; sejarah dalam Bahasa Yunani.
History : Masa lampau; sejarah dalam Bahasa Inggris.
Einmalig : Peristiwa yang hanya terjadi satu kali.
Kronologi : Peristiwa yang terjadi secara berurutan.
Kronik : Catatan tahun terjadinya suatu peristiwa sejarah.
Anakronisme : Kerancuan waktu sejarah.
Diakronik : Konsep berpikir yang menyatakan bahwa peristiwa sejarah dapat
memanjang/meluas dalam waktu, namun menyempit/terbatas
dalam ruang.
Sinkronik : Konsep berpikir yang menyatakan bahwa peristiwa sejarah dapat
memanjang/meluas dalam ruang, namun menyempit/teratas
dalam waktu.
Periodisasi : Pembabakan waktu dalam peristiwa sejarah.
Kausalitas : Prinsip sebab-akibat dalam peristiwa sejarah.
Heuristik : Pengumpulan data/sumber dalam penelitian sejarah.
Verifikasi : Pengujian kebenaran data dalam penelitian sejarah.
Interpretasi : Penafsiran data (analisis dan sintesis) dalam penelitian sejarah.
Historiografi : Penulisan cerita sejarah dalam penelitian sejarah.

K. SUMBER BELAJAR DAN DAFTAR PUSTAKA


• Modul/Materi Ajar buatan Guru dan Presentasi Ajar buatan Guru
https://drive.google.com/drive/folders/1KviWNn4Ftu73K9b_t19TNzXvazeYcFsx?usp
=sharing
• Video Pembelajaran buatan Guru yang diunggah di Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=sqbOmpRTVcU&t=339s
• Video Pembelajaran lain di Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=TTeRijrtDhg&list=WL&index=204
https://www.youtube.com/watch?v=o4nSFwcb6Dc&list=WL&index=205&t=1s

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023
• Podcast Pembelajaran buatan Guru
https://drive.google.com/drive/folders/1KviWNn4Ftu73K9b_t19TNzXvazeYcFsx?usp
=sharing
• Akun Pembelajaran di Instagram @pelajarisejarah
https://instagram.com/pelajarisejarah?igshid=YmMyMTA2M2Y=
• Hapsari, Ratna dan Adil, M. 2021. Sejarah SMK/MAK Kelas X, Kurikulum Merdeka Fase
E. Jakarta: Erlangga.
• Buku Teks Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
• Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia, Kemendikbud, Direktorat Sekolah
Menengah Atas Tahun 2020.
• Alfian, Magdalia, dkk. 2003. Sejarah untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
• Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Taupan Muhamad. 2007. Sejarah Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 dan 2.
Bandung: Yrama Widya.
• Buku-buku yang relevan dan penelusuran internet lainnya.

Modul Ajar Kelas X Fase E | Pengantar Ilmu Sejarah Ruben Guterres @2023

Anda mungkin juga menyukai