Anda di halaman 1dari 11

A.

Informasi Umum
1. Identitas Umum
Nama penulis : PRAPTI, S.Pd
Asal instansi : SMAN 2 TEGINENENG
Tahun penyusunan : 2023
Fase : E
Jenjang : SMA
Kelas : X
Perkiraan jumlah siswa : 33 X 5 kelas
Moda pembelajaran : Tatap Muka
Alokasi waktu : 10 JP
Jumlah pertemuan : 5
Kata kunci : Pengantar Imu Sejarah

2. Profil Pelajar Pancasila


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, Pelajar menjadi
pribadi sebagai berikut:
 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
Dilakukan melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
Mengimani segala mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, mensyukuri segala
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil alam Indonesia dengan jalur
rempahnya.
 Berkebhinekaan Global
Dilakukan melalui sikap menghargai berbagai teori mengenai asal-usul manusia
Indonesia baik yang menyatakan bahwa manusia Indonesia berasal dari luar
Indonesia maupun yang menyatakan bahwa manusia Indonesia merupakan
keturunan dari Indonesia sendiri.
 Mandiri
Dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan saat melihat sebuah
video maupun membaca sumber, mengerjakan segala tugas individu yang
diberikan dalam upaya menyelesaikan kompetensinya.
 Integritas
Dilakukan dengan selalu menyertakan sumber sejarah pada saat proses
pembuatan laporan baik tulis, audio, visual, maupun audio visual.
 Bernalar kritis
Didapati dengan mampu memproses informasi dan gagasan serta melakukan
evaluasi terhadap prosedur yang dilakukan, mampu mengemukakan pendapat
mengenai informasi maupun gagasan yang muncul setelah mempelajari hubungan
manusia dan sejarah.
 Kreatif
Dengan menghasilkan karya, gagasan atau tindakan yang orisinil dalam
pengerjaan tugas-tugas yang diberikan baik dalam bentuk audio, visual, audio
visual, maupun karya tulis.
 Bergotong-royong
Bersama-sama dalam melaksanakan dan mengerjakan tugas-tugas kelompok
yang diberikan, mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan projek sederhana.
3. Sarana dan Prasarana
 Laptop/ Smartphone
 Perpustakaan, buku-buku sebagai referensi
 Sumber Sejarah di lingkungan tempat tinggal peserta didik
 Papan Tulis dan spidol
 LCD Proyektor
 Jaringan internet yang memadai

4. Target peserta didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan oleh peserta didik, khusunya kelas X yang terdiri
dari kelas random di jenjang pendidikan SMA. Dalam satu kelas peserta didik minimal
20 orang dan maksimal 36 orang.

5. Model pembelajaran
Penerapan model pembelajaran yang diterapkan dalam modul ajar ini adalah
modul ajar yang berbasis keaktifan peserta didik. Oleh karena itu, model
pembelajaran yang digunakan sebagai berikut:
 Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
 Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).
 Model Pembelajaran Berkelompok (Cooperative Learning)

A. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu; Memahami konsep dasar ilmu sejarah
yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah, Memahami konsep dasar
ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah,Memahami
konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah,
Menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan objek sejarah,
Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global, Menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan, Menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan, Memahami peristiwa
sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

2. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan manfaat
mempelajari sejarah.
b. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan contoh peran
manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah.
c. Menjelaskan konsep berfikir diakronis dan sinkronis melalui peristiwa sejarah yang
ada didaeerahnya.
d. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menganalisis sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
e. Melalui kegiatan pengamatan terhadap sebuah sumber sejarah siswa dapat
menggali informasi tentang peristiwa sejarah.
3. Pemahaman Bermakna
Materi Pengantar Ilmu Sejarah yang diperoleh dari guru maupun sumber belajar
lainnya diharapkan peserta didik mampu mencapai pemahaman konsep sejarah di
antaranya:
 Sejarah merupakan sebuah kajian ilmu pengetahuan yang menitikberatkan pada
peristiwa penting di masa lalu baik itu fenomena alam maupun sosial.
 Manusia sebagai agen sejarah yang bisa menciptakan sejarah dan menyusun
kembali peristiwa di masa lalu.
 Sejarah sebagai peristiwa adalah kenangan, sejarah sebagai kisah adalah hasil
rekontruksi masa Dalam konsep sejarah, ada keterkaitan antara manusia, waktu
dan ruang peristiwa itu sendiri. lalu oleh manusia masa kini, sejarah sebagai ilmu
adalah metode ilmu pengetahuan yang sistematis yang diperoleh dari fakta
kebenaran sejarah yang bersumber dari karya peninggalan masa lalu manusia,
sedangkan sejarah sebagai seni adalah seni dalam bentuk rangkaian kata-kata
yang disusun untuk menghidupkan kembali peristiwa yang pernah terjadi di masa
lalu.
 Pola pikir sinkronis dalam belajar sejarah lebih menekankan pada ruang yang
nantinya pendalaman peristiwa lebih kuat, sedangkan pola pikir diakronis lebih
mementingkan waktu yang menitikberatkan pada proses waktu peristiwa itu
terjadi.
 Konsep berpikir kronologis memudahkan kita untuk memahami peristiwa
berdasarkan urutan waktu, sedangkan periodisasi memudahkan kita untuk
memahami peristiwa berdasarkan keunikan yang khas dalam sebuah rezim atau
periode tertentu.
 Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud,
serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang.
 Historiografi merupakan metode ilmu yang memiliki khas tersendiri untuk
melakukan penyusunan peristiwa penting yang penuh arti dan makna di masa lalu.

4. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa perlu mempelajari ilmu sejarah?
 Apa yang dimaksud dengan konsep berfikir diakronis dan sinkronis?

B. Materi Ajar, Referensi dan Persiapan Pembelajaran

Materi Ajar Referensi


Pengantar Ilmu Sejarah Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah,
Hakikat Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana,2018).
Konsep Manusia, Ruang dan Waktu Kuntowijoyo, MetodologiSejarah
dalam Ilmu Sejarah (JilidKedua), (Yogyakarta:Tiara
Sejarah sebagai peristiwa, kisah ilmu dan Wacana,2003).
seni Kuntowijoyo, Penjelasan Sejarah
 Konsep Perkembangan, (Historical Explanation), (Yogyakarta:
Kesinambungan, Pengulangan dan Tiara Wacana,2008).
Perubahan Sokmono,R.Dr, Pengatar Sejarah
Konsep Berfikir Sinkronis dan Diakronis Kebudayaan Indonesia 1, (Yogyakarta
Manfaat Mempelajari Sejarah : Kanisius, 1981)
Sumber-sumber Sejarah
Alat Metode

 Buku Cetak Sejarah  Ceramah


 PPT  Diskusi
 Presentasi Permainan/Game

Teknik Assesmen Jenis Assesmen

Bagaimana guru menilai ketercapaian  Formatif


tujuan pembelajaran?  Sumatif
 Tes tulis
 Tes Lisan
 Asesmen kelompok
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke : 1 (Satu)
Materi : Manfaat Mempelajari Sejarah
Jenis
Langkah-Langkah
Kegiatan
 Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran
peserta didik)
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
Kegiatan
 Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
Awal
 Menyepakati kriteria ketuntasan dan remedialbersama peserta didik.
 Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta
didik.
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali diberita
yang ada bahan bacaan terkait materi manfaat mempelajari sejarah dan
ruang lingkup sejarah.
 Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai
dari pertanyaan factual sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi manfaat
mempelajari sejarah dan ruang lingkup sejarah.
 Collaboration : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
Kegiatan
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
Inti
dan saling bertukar informasi mengenai manfaat mempelajari sejarah
dan ruang lingkup sejarah.
 Communication : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembal oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan.
 Creativity: Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait manfaat mempelajari sejarah dan ruang
lingkup sejarah. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembalihal-hal yang belum dipahami.
 Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
Kegiatan  Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
Penutup penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dengan memberikan tugas mandiri.
 Menutup pelajaran dengan salam.
B. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Materi : Peran manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah.
Jenis
Langkah-Langkah
Kegiatan
 Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran
peserta didik)
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
Kegiatan
Awal  Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
 Menyepakati kriteria ketuntasan dan remedialbersama peserta didik.
 Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk


melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali diberita yang
ada bahan bacaan terkait materi konsep dan peran manusia, ruang, dan
waktu dalam sejarah.
 Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
factual sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
tetap berkaitan dengan materi konsep dan peran manusia, ruang, dan
waktu dalam sejarah.
 Collaboration : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
Kegiatan
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan
Inti
saling bertukar informasi mengenai manfaat mempelajari konsep dan
peran manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah.
 Communication : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok
atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembal oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
 Creativity: Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait konsep dan peran manusia, ruang, dan waktu
dalam sejarah. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembalihal-hal yang belum dipahami.
 Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
Kegiatan
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
Penutup
dilakukan.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dengan memberikan tugas mandiri.
 Menutup pelajaran dengan salam.
C. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke : 3 (Tiga)
Materi : Konsep berfikir diakronis dan sinkronis
Jenis
Langkah-Langkah
Kegiatan
 Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran
peserta didik)
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
Kegiatan  Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
Awal  Menyepakati kriteria ketuntasan dan remedialbersama peserta didik.
 Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta
didik.
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali diberita
yang ada bahan bacaan terkait materi konsep berfikir diakronis dan
sinkronis melalui peristiwa sejarah yang ada didaeerahnya.
 Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai
dari pertanyaan factual sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi konsep berfikir
diakronis dan sinkronis melalui peristiwa sejarah yang ada
didaeerahnya.
 Collaboration : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
Kegiatan
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
Inti
dan saling bertukar informasi mengenai manfaat mempelajari materi
konsep berfikir diakronis dan sinkronis melalui peristiwa sejarah yang
ada didaeerahnya.
 Communication : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembal oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan.
 Creativity: Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait materi konsep berfikir diakronis dan
sinkronis melalui peristiwa sejarah yang ada didaeerahnya. Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembalihal-
hal yang belum dipahami.
 Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
Kegiatan
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
Penutup
dilakukan.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dengan memberikan tugas mandiri.
 Menutup pelajaran dengan salam.
D. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke 4
Materi : Menganalisis Sejarah Dari Aspek Perkembangan,
Perubahan, Keberlanjutan, Dan Keberulangan
Jenis
Langkah-Langkah
Kegiatan
 Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran
peserta didik)
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
Kegiatan  Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
Awal
 Menyepakati kriteria ketuntasan dan remedialbersama peserta didik.
 Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta
didik.
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali diberita
yang ada bahan bacaan terkait materi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
 Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai
dari pertanyaan factual sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
 Collaboration : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok
untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
Kegiatan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai manfaat mempelajari
Inti
materi sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan,
dan keberulangan.
 Communication : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembal oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan.
 Creativity: Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
hal yang telah dipelajari terkait materi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembalihal-
hal yang belum dipahami.
 Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
Kegiatan
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
Penutup
dilakukan.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dengan memberikan tugas mandiri.
 Menutup pelajaran dengan salam.
E. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke 5
Materi : Melalui kegiatan pengamatan terhadap sebuah sumber sejarah
siswa menggali informasi tentang peristiwa sejarah
Jenis
Langkah-Langkah
Kegiatan
 Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran peserta
didik)
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
Kegiatan  Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
Awal
 Menyepakati kriteria ketuntasan dan remedialbersama peserta didik.
 Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali diberita yang ada bahan
bacaan terkait materi peristiwa sejarah yang ada di Indonesia.
 Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan factual
sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi peristiwa sejarah yang ada di Indonesia.
 Collaboration : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
Kegiatan bertukar informasi mengenai manfaat mempelajari materi peristiwa sejarah
Inti yang ada di Indonesia.
 Communication : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembal oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
 Creativity: Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait materi peristiwa sejarah yang ada di Indonesia. Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembalihal-hal yang belum dipahami.

 Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point- point


penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
Kegiatan penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Penutup  Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
dengan memberikan tugas mandiri.
 Menutup pelajaran dengan salam.
Mengetahui Tegineneng, Agustus 2023
Kepala SMAN 2 Tegineneng, Guru Mata Pelajaran,

Fitriawati ,S.Pd ,M.M PRAPTI, S.Pd


NIP. 19790829 201001 2 008 NUPTK.2152 7696 7013 0053

Anda mungkin juga menyukai