Informasi Umum
1. Identitas Umum
Nama penulis : PRAPTI, S.Pd
Asal instansi : SMAN 2 TEGINENENG
Tahun penyusunan : 2023
Fase : E
Jenjang : SMA
Kelas : X
Perkiraan jumlah siswa : 33 X 5 kelas
Moda pembelajaran : Tatap Muka
Alokasi waktu : 10 JP
Jumlah pertemuan : 5
Kata kunci : Pengantar Imu Sejarah
5. Model pembelajaran
Penerapan model pembelajaran yang diterapkan dalam modul ajar ini adalah
modul ajar yang berbasis keaktifan peserta didik. Oleh karena itu, model
pembelajaran yang digunakan sebagai berikut:
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).
Model Pembelajaran Berkelompok (Cooperative Learning)
A. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu; Memahami konsep dasar ilmu sejarah
yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah, Memahami konsep dasar
ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah,Memahami
konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah,
Menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan objek sejarah,
Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global, Menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan, Menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan, Memahami peristiwa
sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
2. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan manfaat
mempelajari sejarah.
b. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menjelaskan contoh peran
manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah.
c. Menjelaskan konsep berfikir diakronis dan sinkronis melalui peristiwa sejarah yang
ada didaeerahnya.
d. Melalui kegiatan membaca, peserta didik mampu menganalisis sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
e. Melalui kegiatan pengamatan terhadap sebuah sumber sejarah siswa dapat
menggali informasi tentang peristiwa sejarah.
3. Pemahaman Bermakna
Materi Pengantar Ilmu Sejarah yang diperoleh dari guru maupun sumber belajar
lainnya diharapkan peserta didik mampu mencapai pemahaman konsep sejarah di
antaranya:
Sejarah merupakan sebuah kajian ilmu pengetahuan yang menitikberatkan pada
peristiwa penting di masa lalu baik itu fenomena alam maupun sosial.
Manusia sebagai agen sejarah yang bisa menciptakan sejarah dan menyusun
kembali peristiwa di masa lalu.
Sejarah sebagai peristiwa adalah kenangan, sejarah sebagai kisah adalah hasil
rekontruksi masa Dalam konsep sejarah, ada keterkaitan antara manusia, waktu
dan ruang peristiwa itu sendiri. lalu oleh manusia masa kini, sejarah sebagai ilmu
adalah metode ilmu pengetahuan yang sistematis yang diperoleh dari fakta
kebenaran sejarah yang bersumber dari karya peninggalan masa lalu manusia,
sedangkan sejarah sebagai seni adalah seni dalam bentuk rangkaian kata-kata
yang disusun untuk menghidupkan kembali peristiwa yang pernah terjadi di masa
lalu.
Pola pikir sinkronis dalam belajar sejarah lebih menekankan pada ruang yang
nantinya pendalaman peristiwa lebih kuat, sedangkan pola pikir diakronis lebih
mementingkan waktu yang menitikberatkan pada proses waktu peristiwa itu
terjadi.
Konsep berpikir kronologis memudahkan kita untuk memahami peristiwa
berdasarkan urutan waktu, sedangkan periodisasi memudahkan kita untuk
memahami peristiwa berdasarkan keunikan yang khas dalam sebuah rezim atau
periode tertentu.
Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud,
serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang.
Historiografi merupakan metode ilmu yang memiliki khas tersendiri untuk
melakukan penyusunan peristiwa penting yang penuh arti dan makna di masa lalu.
4. Pertanyaan Pemantik
Mengapa perlu mempelajari ilmu sejarah?
Apa yang dimaksud dengan konsep berfikir diakronis dan sinkronis?
A. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke : 1 (Satu)
Materi : Manfaat Mempelajari Sejarah
Jenis
Langkah-Langkah
Kegiatan
Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran
peserta didik)
Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
Kegiatan
Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
Awal
Menyepakati kriteria ketuntasan dan remedialbersama peserta didik.
Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta
didik.
Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali diberita
yang ada bahan bacaan terkait materi manfaat mempelajari sejarah dan
ruang lingkup sejarah.
Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai
dari pertanyaan factual sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi manfaat
mempelajari sejarah dan ruang lingkup sejarah.
Collaboration : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
Kegiatan
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
Inti
dan saling bertukar informasi mengenai manfaat mempelajari sejarah
dan ruang lingkup sejarah.
Communication : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembal oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan.
Creativity: Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait manfaat mempelajari sejarah dan ruang
lingkup sejarah. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembalihal-hal yang belum dipahami.
Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
Kegiatan Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
Penutup penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dengan memberikan tugas mandiri.
Menutup pelajaran dengan salam.
B. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Materi : Peran manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah.
Jenis
Langkah-Langkah
Kegiatan
Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran
peserta didik)
Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan
Kegiatan
Awal Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
Menyepakati kriteria ketuntasan dan remedialbersama peserta didik.
Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali diberita yang ada bahan
bacaan terkait materi peristiwa sejarah yang ada di Indonesia.
Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan factual
sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi peristiwa sejarah yang ada di Indonesia.
Collaboration : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
Kegiatan bertukar informasi mengenai manfaat mempelajari materi peristiwa sejarah
Inti yang ada di Indonesia.
Communication : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembal oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity: Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait materi peristiwa sejarah yang ada di Indonesia. Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembalihal-hal yang belum dipahami.