Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Mayong


Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan Seni
Alokasi Waktu : 9 X 45 menit (2 Pertemuan + 1 Ulangan Harian)

A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku a.jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), e. bertanggung jawab, f. responsive dan g. pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masuarakat
dan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan regional dan kawasan internasional
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual,
konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang a. ilmu pengetahuan, b.
teknologi, c. seni, d. budaya dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait, penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4. : Menunjukkan ketrampilan menalar , mengolah, dan menyajikan secara a. efektif,
b. kreatif, c. produkrif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, h.
solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.Menganalisis sejarah sebagai 3.4.1 Menjelaskan sejarah sebagai ilmu


ilmu, peristiwa, kisah, dan seni 3.4.2 Menjelaskan sejarah sebagai peristiwa
3.4.3 Menjelaskan sejarah sebagai kisah
3.4.4 Menjelaskan sejarah sebagai seni

4.4 Menyajikan hasil telaah tentang 4.4.1 Membuat tulisan mengenai sejarah
sejarah sebagai ilmu, peristiwa, sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni
kisah dan seni dalam bentuk 4.4.2 Menyajikan hasil analisis tentang sejarah
tulisan dan/atau media lain sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran saintifik dengan modelProblem Based Learning, melalui
metode tanya jawab, studi pustaka, diskusi, presentasi, tugas mandiri terstruktur, dan

SMA Negeri 1 Mayong 1711


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
tugas mandiri tidak terstruktur, peserta didik mampu menganalisis sejarah sebagai ilmu,
peristiwa, kisah, dan seni, serta mampu menyajikan hasil telaahtentang sejarah sebagai
ilmu, peristiwa, kisah, dan seni, dengan mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, berkreasi(4C).

D. Materi Pembelajaran:
 Fakta
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan sejarah sebagai ilmu, peristiwa,
kisah, dan seni
 Konsep
Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni
 Prinsip
Guna ilmu sejarah
 Prosedural
Menyusun sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni

E. Pendekatan, Metode, dan ModelPembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode : Studi pustaka, diskusi, tanya jawab, penugasan mandiri terstruktur,
dan penugasan mandiri tidak terstruktur.
3. Model : Problem Based Learning

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat :
 Laptop
 LCD
2. Bahan :
 Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) 4

G. Sumber Belajar
Anonim. 2018. Modul Sejarah Kelas X. Diakses dari
https://docs.google.com/document/d/1SonklN75mlKz8W4yF4Vk3FmF6mByWaeUlWcJu
UxwGWg/edit?usp=drive_web&ouid=117222726125399951262
Hapsari, Ratna, dan M. Adil. 2017. Sejarah untuk SMA /MA Kelas X Kelompok Peminatan
Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Erlangga.
Mardikaningsih, Rini. dkk. 2016. Buku Siswa Sejarah 1 untuk Kelas X SMA dan MA
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.

SMA Negeri 1 Mayong 1712


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan 1
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari:
“Pada hakikatnya sejarah mempelajari aktivitas manusia pada masa
lampau.Meskipun demikian, tidak setiap peristiwa yang dialami manusia pada
masa lampau dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah.Mengapa demikian?
Cobalah ingat kembali peristiwa yang Anda alami satu atau dua minggu yang
lalu. Adakah peristiwa penting yang Anda alami pada saat itu? Jika pada saat
itu Anda hanya menjalankan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum,
berangkat sekolah, belajar, dan menonton televisi berarti Anda belum memiliki
pengalaman bersejarah.
Perhatikan gambar di samping! Pembacaan Teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir.
Soekarno merupakan peristiwa penting dalam
perjalanan sejarah Indonesia.Proklamasi
merupakan momentum rakyat Indonesia lepas
dari belenggu penjajah. Setelah Proklamasi
dibacakan rakyat Indonesia akan memulai kehidupan baru. Oleh karena itu,
Proklamasi menjadi peristiwa penting dalam kehidupan rakyat Indonesia.
Sejarah merupakan rangkaian kejadian atau pengalaman yang memiliki arti
penting dalam kehidupan manusia.Meskipun demikian, tidak setiap pengalaman
manusia dapat menjadi kajian ilmu sejarah.Bagaimana kajian sejarah sebagai
ilmu, peristiwa, kisah, dan seni?”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti
 Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.
 Diberikan UKB 4, lihat pada kegiatan belajar 1
 Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1.
 Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

SMA Negeri 1 Mayong 1713


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan.
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti
variabel-variabel yang terdapat pada masalah tersebut.
 Fase 4
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa pembagian kajian sejarah yaitu sejarah sebagai
ilmu, peristiwa, kisah, dan seni serta karakteristik dari masing-masing sejarah
tersebut.
 Fase 5
(Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan
seni.
3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 4
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah.
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 4.
 Guru menyiapkan materi diskusi berupa sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni
serta penyusunan dari masing-masing sejarah tersebut yang dipresentasikan pada
pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 2
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Manusia tidak dapat dipisahkan dari sejarah.Bagi manusia, sejarah itu penuh
dengan makna. Oleh karena itu, tokoh-tokoh sejarah yang berusaha
mendefinisikan sejarah akan berhadapan dengan segudang perbedaan. Bagi kita,
perbedaan ini merupakan hal yang wajar dan menjadi ciri yang khas dari ilmu
sejarah.Sejarah tanpa perbedaan pandangan seperti “sayur tanpa
garam”.Berbeda bukan berarti bertentangan, melainkan sebuah keragaman
yang saling mengisi dan menjadi pemersatu sebagaimana falsafah Bhinneka

SMA Negeri 1 Mayong 1714


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
Tunggal Ika. Sejarah dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain: sejarah
sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah
sebagai seni. Sejarah mengkaji seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari
politik, ekonomi, sosial, agama, sampai pertahanan keamanan atau militer.”
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen

2. Kegiatan Inti
 Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.
 Diberikan UKB 4, lihat pada kegiatan belajar 2.
 Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 2.
 Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 2.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan.
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti
variabel-variabel yang terdapat pada masalah tersebut.
 Fase 4
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa jenis sejarah yaitu sejarah, politik, ekonomi,
sosial, kebudayaan dan kota serta penyusunan dari masing-masing sejarah
tersebut disesuaikan dengan sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.
 Membantu peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusinya
berdasarkan masing-masing tema.
 Fase 5
(Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait jenis sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah,
dan seni.
3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 4.
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah.
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 4.

SMA Negeri 1 Mayong 1715


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
Pertemuan 3
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik tentang kesiapannya mengikuti ulangan harian
materi yang sudah diberikan

2. Kegiatan Inti
 Fase 1
 Peserta didik dihimbau agar mengikuti ulangan harian secara tertib dan
mandiri.
 Membagikan lembar soal dan jawaban kepada peserta didik.
 Fase 2
 Peserta didik mengerjakan ulangan mandiri secara mandiri dan close book.
 Fase 3
 Menghimbau peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawabannya.

3. Penutup
 Guru memberikan mengecek seluruh lembar jawaban peserta didik
 Apabila lembar jawaban sudah terkumpul semua, peserta didik dapat meninggalkan
ruangan.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis
 Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
 Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKB berikutnya .

SMA Negeri 1 Mayong 1716


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
Mengetahui, Mayong, Juli 2019
Kepala SMA Negeri 1 Mayong Guru Mata Pelajaran Sejarah

Ngaripah,S.Pd., M.M. Lia Selviana, S.Pd.


NIP.19641101 198601 2 002 NIP.-

SMA Negeri 1 Mayong 1717


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
Lampiran RPP

1. Instrumen penilaian Sikap


a. Sikap yang menjadi fokus penilian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjwab,
kerjasama dan proaktif
b. Untuk sipap akan dilihat peserta didi yang memiliki sikap yang sangat positif
terhadap kelima sikap diatas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

CATATAN SISWA
NO
TANGGAL NAMA (Bisa positif atau KET.
.
negatif)

1.

2.

3.

4.

Dst

c. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan
ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang
penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan


a. Tes Tulis
1) Mengapa cerita atau kisah sejarah tidak sama dengan cerita dongeng atau novel?
2) Bagaimana pendapat Sartono Kartodirdjo mengenai keterkaitan antara ilmu sejarah
dan ilmu sosial?
3) Mengapa pembacaan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 disebut
peristiwa sejarah?
4) Mengapa sejarah dianggap sebagai media paling efektif untuk dijadikan sarana
pendidikan politik?
5) Bagaimana hubungan antara sejarah dan nation building!

b. Lampiran Ulangan Harian

Jawablah Pertanyaan dengan Benar!


1. Bagaimana pendapat Sartono Kartodirdjo mengenai pengertian sejarah secara
subjektif?
2. Mengapa cerita atau kisah sejarah tidak sama dengan cerita dongeng atau novel?
3. Mengapa pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 dapat disebut peristiwa sejarah?
4. Mengapa sejarah dianggap sebagai media paling efektif untuk dijadikan serana
pendidikan penalaran?
5. Mengapa sejarah dapat digunakan sebagai ilmu bantu?

SMA Negeri 1 Mayong 1718


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
Jawab:
1. Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruksi
atau bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.
2. Cerita sejarah tidak sama dengan dongeng atau novel. Cerita sejarah didasarkan
pada fakta-fakta yang disusun melalui metode ilmiah. Kisah sejarah selalu dimulai
dari mencari jejak sejarah, menguji jejak tersebut dengan metode sejarah,
menginterpretasikan fakta, dan menuliskan hasil interpretasi menjadi sebuah kisah
yang menarik. Sementara itu, dongeng dan cerita dalam novel merupakan hasil
imajinasi pengarang yang terkadang tidak berdasarkan fakta dan data ilmiah.
3. Dekret Presiden yang dibacakan Presiden Soekarno pada tanggal 5 Jui 1959
bersifat unik karena sekali terjadi dan tidak dapat terualng lagi. Selain itu, Dekret
Presiden merupakan peristiwa penting pada masa lalu dan membawa perubahan
bagi sistem politik di Indonesia.
4. Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penalaran dan
pemikiran kritis. Sebuah peristiwa sejarah harus dapat dijabarkan melalui analisis
sebab akibat karena banyak dimensi yang melatarbelakangi terjadinya sebuah
peristiwa. Semakin sering orang membaca dan belajar sejarah semakin terbuka
peluang untuk menjadi seorang analis dengan penalaran kritis dan argumentasi
yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sejarah dianggap sebagai media
paling efektif untuk dijadikan sarana pendidikan penalaran.
5. Sejarah merupakan bagian dari rumpun ilmu sosial yang berkaitan dengan ilmu-
ilmu lain. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah dapat membantu menjelaskan
permasalahan yang dikaji oleh ilmu-ilmu lain seperti antropologi, sosiologi,
ekonomi, politik, dan hukum. Sejarah memberikan latar belakang atas sejumlah
permasalahan yang dibahas dan dikaji oleh ilmu-ilmu tersebut. Sejarah mampu
memberikan data yang dapat dipercaya mengenai muncul dan berkembangnya
sebuah komunitas atau suatu bangsa.

3. Instrumen Penilaian Keterampilan


a. Tugas Mandiri Terstruktur

Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan 1


Rubrik
Skor
No Pembagian Kajian Ciri- Jenis-Jenis Penilaian
. Sejarah Ciri/Karakteristik Sejarah T
B S
J
1 Sejarah sebagai
Ilmu
2 Sejarah sebagai
Peristiwa
3 Sejarah sebagai
Kisah
4 Sejarah sebagai
SMA Negeri 1 Mayong 1719
Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
Rubrik
Skor
No Pembagian Kajian Ciri- Jenis-Jenis Penilaian
. Sejarah Ciri/Karakteristik Sejarah T
B S
J
Seni
Jumlah

Keterangan:
1. Jika tidak dilakukan oleh peserta didik maka akan mendapat skor 0
2. JIka jawaban benar maka akan mendapat skor 25
3. Skor maksimal 100

Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan 2


No Aspek yang Dinilai Rubrik Skor Skor
. Penilaian Maksimal
Benar 25 25
Kelengkapan sajian karya Salah 0
1
tulis sesuai tema Tidak ada 0
jawaban
Benar 25 25
Penyelesaian tugas
Salah 0
2 berdasarkan metode dan
Tidak ada 0
pengetahuan
jawaban
Benar 25 25
Salah 0
3 Kedalaman analisis
Tidak ada 0
jawaban
Kerja sama dan tanggung Aktif 15 15
4 jawab dalam Tidak aktif 0
menyelesaikan tugas
Tepat waktu 10 10
Ketepatan waktu dalam
5 Tidak tepat 0
menyelesaikan tugas
waktu

Keterangan:
1. Jika tidak dilakukan oleh peserta didik maka akan mendapat skor 0
2. JIka jawaban benar maka akan mendapat skor 25
3. Skor maksimal 100

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..

SMA Negeri 1 Mayong 1720


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai

dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang materi pada KD tersebut yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang materi pada KD tersebut yang
relevan.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online materi pada KD tersebut
yang relevan.
4) Mengamati langsung tentang materi pada KD tersebut yang relevan yang
ada di lingkungan sekitar.

SMA Negeri 1 Mayong 1721


Jl. Raya Kudus – Jepara KM 20 Mayong Jepara

Anda mungkin juga menyukai