(RPP)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku a.jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), e. bertanggung jawab, f. responsive dan g. pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masuarakat
dan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan regional dan kawasan internasional
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual,
konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang a. ilmu pengetahuan, b.
teknologi, c. seni, d. budaya dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait, penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4. : Menunjukkan ketrampilan menalar , mengolah, dan menyajikan secara a. efektif,
b. kreatif, c. produkrif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, h.
solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah
keilmuan.
4.4 Menyajikan hasil telaah tentang 4.4.1 Membuat tulisan mengenai sejarah
sejarah sebagai ilmu, peristiwa, sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni
kisah dan seni dalam bentuk 4.4.2 Menyajikan hasil analisis tentang sejarah
tulisan dan/atau media lain sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran saintifik dengan modelProblem Based Learning, melalui
metode tanya jawab, studi pustaka, diskusi, presentasi, tugas mandiri terstruktur, dan
D. Materi Pembelajaran:
Fakta
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan sejarah sebagai ilmu, peristiwa,
kisah, dan seni
Konsep
Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni
Prinsip
Guna ilmu sejarah
Prosedural
Menyusun sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni
G. Sumber Belajar
Anonim. 2018. Modul Sejarah Kelas X. Diakses dari
https://docs.google.com/document/d/1SonklN75mlKz8W4yF4Vk3FmF6mByWaeUlWcJu
UxwGWg/edit?usp=drive_web&ouid=117222726125399951262
Hapsari, Ratna, dan M. Adil. 2017. Sejarah untuk SMA /MA Kelas X Kelompok Peminatan
Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Erlangga.
Mardikaningsih, Rini. dkk. 2016. Buku Siswa Sejarah 1 untuk Kelas X SMA dan MA
Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.
Pertemuan 1
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari:
“Pada hakikatnya sejarah mempelajari aktivitas manusia pada masa
lampau.Meskipun demikian, tidak setiap peristiwa yang dialami manusia pada
masa lampau dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah.Mengapa demikian?
Cobalah ingat kembali peristiwa yang Anda alami satu atau dua minggu yang
lalu. Adakah peristiwa penting yang Anda alami pada saat itu? Jika pada saat
itu Anda hanya menjalankan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum,
berangkat sekolah, belajar, dan menonton televisi berarti Anda belum memiliki
pengalaman bersejarah.
Perhatikan gambar di samping! Pembacaan Teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir.
Soekarno merupakan peristiwa penting dalam
perjalanan sejarah Indonesia.Proklamasi
merupakan momentum rakyat Indonesia lepas
dari belenggu penjajah. Setelah Proklamasi
dibacakan rakyat Indonesia akan memulai kehidupan baru. Oleh karena itu,
Proklamasi menjadi peristiwa penting dalam kehidupan rakyat Indonesia.
Sejarah merupakan rangkaian kejadian atau pengalaman yang memiliki arti
penting dalam kehidupan manusia.Meskipun demikian, tidak setiap pengalaman
manusia dapat menjadi kajian ilmu sejarah.Bagaimana kajian sejarah sebagai
ilmu, peristiwa, kisah, dan seni?”
Peserta didik dikelompokkan secara heterogen
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.
Diberikan UKB 4, lihat pada kegiatan belajar 1
Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Pertemuan 2
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Manusia tidak dapat dipisahkan dari sejarah.Bagi manusia, sejarah itu penuh
dengan makna. Oleh karena itu, tokoh-tokoh sejarah yang berusaha
mendefinisikan sejarah akan berhadapan dengan segudang perbedaan. Bagi kita,
perbedaan ini merupakan hal yang wajar dan menjadi ciri yang khas dari ilmu
sejarah.Sejarah tanpa perbedaan pandangan seperti “sayur tanpa
garam”.Berbeda bukan berarti bertentangan, melainkan sebuah keragaman
yang saling mengisi dan menjadi pemersatu sebagaimana falsafah Bhinneka
2. Kegiatan Inti
Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.
Diberikan UKB 4, lihat pada kegiatan belajar 2.
Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 2.
Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 2.
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan.
Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti
variabel-variabel yang terdapat pada masalah tersebut.
Fase 4
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan berupa jenis sejarah yaitu sejarah, politik, ekonomi,
sosial, kebudayaan dan kota serta penyusunan dari masing-masing sejarah
tersebut disesuaikan dengan sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.
Membantu peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusinya
berdasarkan masing-masing tema.
Fase 5
(Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
Menyimpulkan hasil diskusi terkait jenis sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah,
dan seni.
3. Penutup
Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB 4.
Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di rumah.
Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB 4.
2. Kegiatan Inti
Fase 1
Peserta didik dihimbau agar mengikuti ulangan harian secara tertib dan
mandiri.
Membagikan lembar soal dan jawaban kepada peserta didik.
Fase 2
Peserta didik mengerjakan ulangan mandiri secara mandiri dan close book.
Fase 3
Menghimbau peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawabannya.
3. Penutup
Guru memberikan mengecek seluruh lembar jawaban peserta didik
Apabila lembar jawaban sudah terkumpul semua, peserta didik dapat meninggalkan
ruangan.
CATATAN SISWA
NO
TANGGAL NAMA (Bisa positif atau KET.
.
negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst
c. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan
ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang
penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).
Keterangan:
1. Jika tidak dilakukan oleh peserta didik maka akan mendapat skor 0
2. JIka jawaban benar maka akan mendapat skor 25
3. Skor maksimal 100
Keterangan:
1. Jika tidak dilakukan oleh peserta didik maka akan mendapat skor 0
2. JIka jawaban benar maka akan mendapat skor 25
3. Skor maksimal 100
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang materi pada KD tersebut yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang materi pada KD tersebut yang
relevan.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online materi pada KD tersebut
yang relevan.
4) Mengamati langsung tentang materi pada KD tersebut yang relevan yang
ada di lingkungan sekitar.