(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran discovery, siswa
dapat:
1. Mengidentifikasi jenis fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia
2. Mengidentifikasi ahli Belanda yang mengadakan penelitian tentan fosil manusia purba di
Indonesia
3. Menguraikan pembabakan masa pra-aksara
4. Mengemukakan hasil –hasil budaya jaman Mesolitikum
5. Mengemukan hasil-hasil budaya jaman megalitikum
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Jenis manusia praaksara Indonesia
2. Ciri-ciri fisik manusia praaksara
3. Penyebaran manusia praaksra di Indonesia
4. Penyebaran nenek moyang Indonesia
5. Bangsa Melanosoid serta budaya yang dibawa
6. Bangsa Proto Melayu serta budaya yang dibawa
7. Bangsa Deutro Melayu serta budaya yang dibawa
8. Pola hunian masyarakat praaksara
9. Kehidupan berburu-meramu hingga bercocok tanam
10. Sistem kepercayaan masyarakat praaksara
G. SUMBER BELAJAR
Buku Sejarah Indonesia, Kelas X Puskurbuk 2016
Gambar gambar yang relevan
Video Pembelajaran
Peta
dan buku-buku pendukung
Internet
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Memberi Salam 10
menit
2 Memeriksa kesiapan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan) dan
kerapian
3 Memeriksa kehadiran siswa
1 Mengamati Mengamati : 70
a.a Siswa mengamati gambar-gambar, fosil menit
manusia, fosil binatang dan
2 Menanya Menanya :
1 Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil 10
belajarnya menit
2 Peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan/tertulis
3 Peserta didik membuat kesimpulan materi yang baru dibahas
4 Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi dulu dirumah sebagai
tugas
Siswa mencatat kesimpulan dari guru
5
Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
6
Pertemuan ke II
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Memberi Salam 10
menit
2 Memeriksa kesiapan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan) dan
kerapian
1 Mengamati Mengamati : 70
a. Siswa mengamati gambar-gambar, sketsa, dan
menit
hasil budaya manusia pra aksara di Indonesia
dengan seksama
b. Peserta didik dibimbing untuk mencari
informasi dari buku tentang materi yang akan
dibahas
2 Menanya Menanya :
a. Melalui kegiatan diskusi siswa saling bertanya
dan memberikan jawaban dalam membahas
materi tentang pembagian zaman/ masa
kehidupan manusia pra-aksara di Indonesia
berdasarkan alat yang digunakan
3 Menalar/Mengeksplorasi Menalar :
a. Masing-masing kelompok melaksanakan
kegiatan diskusi dengan baik
b. Setiaip anggota kelompok berperan aktif
dalam kegiatan diskusi
c. Masing-masing kelompok mempresentasikan
dan menunjukkan hasil kerja diskusinya
kepada guru
d. Guru menilai aktivitas masing-masing
kelompok
4 Mengumpulkan Data a. Dengan cara browsing dan membaca buku
siswa mencatat tentang pembagian zaman
kehidupan manusia pra-aksara di
Indonesia
b. Materi yang didiskusikan antara lain : 1)
Pengelompokan zaman purba berdasarkan
mata pencaharian, 2) pembagian zaman
berdasarkan alat yang digunakan, 3) Jenis-
jenis fosil manusia purba yang ditemukan
di Indonesia, 4) Sejarahwan Belanda yang
mengadakan penelitian kepurbakalaan di
Indonesia, 5 Situs-situs purbakala di
Indonesia
5 Membuat jejaring Mengkomunikasikan :
/Mengomunikasikan a. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya, sedangkan
kelompok lain memberikan tanggapan atau
sanggahan
b. Bersama siswa guru menyimpulkan hasil
diskusi secara keseluruhan
1 Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil 10
belajarnya menit
2 Peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan/tertulis
3 Peserta didik membuat kesimpulan materi yang baru dibahas
4 Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi dulu dirumah sebagai
tugas
Siswa mencatat kesimpulan dari guru
5
Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
6
Jumlah
Nilai T ertinggi
: Nilai terendah
: Rerata
: Yang sudah
tuntas
: Yang belum
tuntas
:
Skor
PG =
5
Skor
Essay
max 10
Total skor
apabila benar
semua = 100
FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN (DISKUSI, DINAMIKA
KELOMPOK, JIGSAW, PROBLEM SOLVING)
Menerima
No Nama Siswa Pemahama Mengemu Kerja pendapat Jml
n Materi kakan sama orang lain (Nilai
pendapat )
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5
……
dst
Jum
lah
Keterangan
1) Skor rentang antara 1 - 4
1 = kurang
2 = c ukup
3 = baik
4 = amat baik
2) Nilai = Jumlah skor dibagi 4
Jumlah / Rerata
Keterangan
1) Skor rentang antara 1 - 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
2) Nilai = Jumlah skor dibagi 4
Mengetahui Pasir Permit, 15 Juli 2019
Kepala Sekolah Guru Mapel Sejarah Indonesia
SMK NEGERI 2 LIMA PULUH
FORMAT
PENILAIAN
HARIAN
N Nam a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 J 1 2 3 4 5 J N
o Siswa 0 m m H
l l
1
2
3
4
5
…
ds
t
jumlah
Nilai Tertinggi
Nilai terendah
Rerata
Yang sudah
tuntas
Yang belum
tuntas
Skor
PG
=5
Skor
Essay
m ax 10
Total skor
apabila benar
semua = 100
FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN (DISKUSI, DINAMIKA
KELOMPOK, JIGSAW, PROBLEM SOLVING)
Menerima
No Nama Siswa Pemahama Mengemu Kerja pendapat Jml
n Materi kakan sama orang lain (Nilai
pendapat )
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5
……
dst
Jum
lah
Keterangan
1) Skor rentang antara 1 - 4
1 = kurang
2 = c ukup
3 = baik
4 = amat baik
2) Nilai = Jumlah skor dibagi 4
Jumlah / Rerata
Keterangan
1) Skor rentang antara 1 - 4
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
2) Nilai = Jumlah skor dibagi 4
Mengetahui Pasir Permit, 15 Juli 2019
Kepala Sekolah Guru Mapel Sejarah Indonesia
SMK NEGERI 2 LIMA PULUH
Selanjutnya proses evolusi alam semesta itu memakan waktu kosmologis yang
sangat lama sampai berjuta tahun. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan
memakan waktu yang sangat panjang. Ilmu paleontologi membaginya dalam enam tahap
waktu geologis. Masing-masing ditandai oleh peristiwa alam yang menonjol, seperti
munculnya gunung-gunung, benua, dan makhluk hidup yang paling sederhana. Sedangkan
proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut.
1. Azoikum (Yunani: a = tidak; zoon = hewan), yaitu zaman sebelum adanya kehidupan.
Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang relatif tinggi. Waktunya
lebih dari satu miliar tahun lalu.
2. Palaezoikum, yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil flora
dan fauna. Berlangsung kira-kira 350.000.000 tahun.
3. Mesozoikum, yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan mamalia (menyusui),
hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai ada. Lamanya kira-
kira 140.000.000 tahun.
4. Neozoikum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60.000.000 tahun yang lalu.
Zaman ini dapat dibagi lagi menjadi dua tahap (Tersier dan Quarter). Zaman
es mulai menyusut dan makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai
hidup.
2. Deutero Melayu
Deutero Melayu merupakan ras yang datang dari Indocina bagian utara. Mereka
membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan Indonesia, atau
Kebudayaan Dongson. Mereka seringkali disebut juga dengan orang-orang Dongson.
Peradaban mereka lebih tinggi daripada rasa Proto Melayu. Mereka dapat membuat
perkakas dari perunggu
1. Manusia purba yang memperlihatkan dua karakter khas hunian purba yaitu, (1)
kedekatan dengan sumber air dan (2) kehidupan di alam terbuka. Pola hunian itu dapat
dilihat dari letak geografis situs-situs serta kondisi lingkungannya. Beberapa contoh yang
menunjukkan pola hunian seperti itu adalah situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan
Solo (Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngawi, dan Ngandong) merupakan contohcontoh
dari adanya kecenderungan manusia purba menghuni lingkungan di pinggir sungai.
Kondisi itu dapat dipahami mengingat keberadaan air memberikan beragam manfaat. Air
merupakan kebutuhan pokok bagi manusia.
2. Diperkirakan manusia zaman pra-aksara mula-mula hidup dengan cara berburu dan
meramu. Hidup mereka umumnya masih tergantung pada alam. Untuk mempertahankan
hidupnya mereka menerapkan pola hidup nomaden atau berpindah-pindah tergantung dari
bahan makanan yang tersedia.
3. Masyarakat zaman pra-aksara terutama periode zaman Neolitikum sudah mengenal
sistem kepercayaan. Mereka sudah memahami adanya kehidupan setelah mati. Mereka
meyakini bahwa roh seseorang yang telah meninggal akan ada kehidupan di alam lain.
Oleh karena itu, roh orang yang sudah meninggal akan senantiasa dihormati oleh sanak
kerabatnya.