(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian Sejarah Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Sejarah
Indonesia
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
B. KOMPETENSI DASAR
1. KD pada KI pengetahuan
3.1. Menganalisis kehidupan manusia dan hasil-hasil budaya masyarakat Pra Aksara
Indonesia
2. KD pada KI keterampilan
4.1. Menyajikan informasi mengenai manusia dan hasil-hasil budaya khususnya masyarakat
Pra Aksara Indonesia
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca buku, browsing internet, diskusi kelompok dan penugasan
peserta didik mampu menjelaskan pengertian Praaksara dengan santun
2. Melalui kegiatan membaca buku, browsing internet, diskusi kelompok dan penugasan
peserta didik mampu menjelaskan pengertian Praaksara mengidentifikasi jenis manusia
Praaksara dengan cermat
3. Melalui kegiatan membaca buku, browsing internet, diskusi kelompok dan penugasan
menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara dengan cermat
4 Melalui kegiatan membaca buku, browsing internet, diskusi kelompok dan penugasan
peserta didik mampu menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
5 Melalui kegiatan membaca buku, browsing internet, diskusi kelompok dan penugasan
peserta didik mampu menganalisis hasil-hasil kebudyaan batu zaman praaksara
6. Melalui kegiatan membaca buku, browsing internet, diskusi kelompok dan penugasan
peserta didik mampu mengidentifikasi hasil budaya pra-aksara yang sekarang masih
ditemukan di lingkungannnya
8. Melalui kegiatan diskusi kelompok dan penugasan peserta didik mampu menyusun laporan
tertulis mengenai hasil-hasil budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya
dalam kehidupan lingkungan terdekat dengan bertanggung jawab
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Indonesia zaman pra aksara: awal kehidupan manusia Indonesia
1. Manusia purba
2. Corak kehidupan Masyarakat
3. Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
Pertemuan 2
Hasil-hasil budaya masyarakat
Pola kehidupan manusia praaksara
Perkembangan teknologi bebatuan masa pra-aksara
Teknologi mengenal api, masa revolusi kebudayaan dan teknologi arsitektur
Pesertadidikmenelaahbukudanmencariinformasidari internet
tentang jenis Flora dan Fauna di Indonesia ,
pesertadidikmenceritakankembalikepadateman-
temannyadalamdiskusidengan 3-5 kalimat/ceritasingkat
Setiappesertadidik yang tergabungdalamkelompokmencatat
hasil diskusi
Membangun Jejaring
Pesertadidikmenyusunlaporanhasildiskusidanmasing2
kelompokmempresentasikandidepankelasdankelompok lain
menanggapi.
Pengumpulan Menanya
Data Melalui membaca buku teks , peserta
didik diminta untuk membuat
pertanyaan, misalnya :
Peserta didik mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan
tayangan gambar tersebut
Menarik Mencoba.
Kesimpulan Setiap peserta didik
mencatat hasil diskusi
kelompoknya
Peserta didik membuat
laporan hasil diskusi
kelompoknya
Membuat jejaring/
mengkomunikasikan
Guru meminta perwakilan
masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas dan
kelompok laimenanggapi.
Peserta didik mencatat/
menyempurnakan hasil
diskusinya.
Peserta didik membuat laporan
hasil dikusi untuk
dikumpulkan.
Langkah-LangkahPembelajaran
Pertemuan Ke 3
Hasil-hasil budaya masyarakat
Menanya
Melalui membaca buku teks , peserta
Identifikasi didik diminta untuk membuat
Masalah pertanyaan, misalnya :
Peserta didik mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan
tayangan gambar tersebut
Menalar
Pengumpulan
Data Siswa dibagi dalam 6
kelompok, masing-masing
kelompok beranggotakan
5-6 orang
Masing-masing kelompok
diminta untuk mencari
informasi materi dengan
membaca buku siswa/
mencari di internet yang
berkaitan hasil-hasil
budaya masyarakat Pra
Aksara
Setiap kelompok diberikan
tugas untuk menganalisa
permasalahan-
permasalahan yang
dikaitkan dengan kondisi
sekarang sebagai berikut :
- Kelompok 1
Pola Hunian zaman Pra
aksara
- Kelompok 2
Hasil kebudayaan
paleolithikum
- Kelompok 3
Hasil kebudayaan
Mezolithikum
- Kelompok 4
Hasil kebudayaan
Neolithikum
- Kelompok 5
Hasil kebudayaan
Megalithikum
- Kelompok 6
hasil budaya pra-
aksara yang sekarang
masih ditemukan di
lingkungannnya
Mencoba.
Setiap peserta didik
Pengolahan Data mencatat hasil diskusi
kelompoknya
Peserta didik membuat
laporan hasil diskusi
Kebudayaan Abris
sausroche
Membuat jejaring/
mengkomunikasikan
Menarik Guru meminta perwakilan
Kesimpulan masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas dan
kelompok laimenanggapi.
Peserta didik mencatat/
menyempurnakan hasil
diskusinya.
Peserta didik membuat laporan
hasil dikusi untuk
dikumpulkan.
H. SUMBER BELAJAR
1. Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1. 2014. Jakarta : Balitbang, Kemdibud
2. Ratna Hapsari, M. Adil. Sejarah Indonesia Kelas X Untuk SMA/MA. 2014. Jakarta : Erlangga
3. Internet
4. Lingkungan sekitar
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Instrumen
a. Bentuk : Uraian dan Observasi
b. Instrumen :
- Soal
- Lembar observasi penilaian ketrampilan
Identitas Materi
Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis kehidupan manusia dan hasil-hasil budaya masyarakat Pra Aksara Indonesia
4.2. Menyajikan informasi mengenai manusia dan hasil-hasil budaya khususnya masyarakat Pra Aksara Indonesia
1. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi dan Soal
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
3.2. Menganalisis 3.2.1. Menjelaskan pengertian Pertemuan 1 Tes Pertemuan 1
kehidupan manusia Praaksara 1. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan Essay 1. Mengapa istilah praaksara lebih
dan hasil-hasil istilah praaksara dan prasejarah. tepat dibandingkan dengan
budaya masyarakat 3.2.2. Mengidentifikasi jenis manusia 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri- istilah prasejarah untuk
Pra Aksara Indonesia Praaksara ciri manusia praaksara jenis Homo menggambarkan kehidupan
3. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri manusia sebelum mengenal
3..2.3 Menganalisis corak kehidupan kehidupan bercocok tanam dan bertempat tulisan ?
masyarakat Praaksara tinggal tetap. 2. Manusia Pra Aksara
3.2.4 Menganalisis asal-usul nenek 4. Peserta didik dapat menjelaskan tentang diklasifikasikan menjadi 3
moyang bangsa Indonesia bangsa Proto Melayu. jenis, yaitu Pithecantropus,
Megantropus dan Homo.
Bagaimana ciri-ciri manusia
praaksara jenis Homo?
3. Pola kehidupan masyarakat
pada masa praaksara ditandai
perkembangan pola berburu
meramu ke pola bercocok
tanam. Jelaskan tentang ciri-ciri
kehidupan bercocok tanam dan
bertempat tinggal tetap
4. Bangsa Melayu Indonesia ini
dapat dibedakan menjadi 3 sub
bangsa yang antara lain bangsa
proto melayu, bangsa deutro
melayu, dan bangsa primitif.
Apakah yang dimaksud dengan
bangsa Proto Melayu?
3.2.5. Menganalisis hasil-hasil Pertemuan 2 Tes Pertemuan 2
kebudyaan batu zaman 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang Tertulis 1. Jelaskan tentang kebudayaan
praaksara kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris kjokkenmoddinger dan abris
sous roche! sous roche!
3.2.6. Mengidentifikasi hasil budaya 2. Peserta didik dapat menuliskan contoh 2. Tulislah contoh peninggalan
pra-aksara yang sekarang masih peninggalan masa Pra Aksara yang masih masa Pra Aksara yang masih
ditemukan di lingkungannnya ada di lungkungan tempat tinggal di masa ada di lungkungan tempat
sekarang tinggal di masa sekarang!
a. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10 Jumlah Skor Perolehan
b. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 8
c. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5 Nilai = X 100 = ________
d. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2
e. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0 Jumlah Skor Maksimal
Kunci Jawaban
Pertemuan 1
1. Zaman pra sejarah dapat diartikan bahwa zaman tersebut manusia belum mempunyai sejarah,
hal ini tentu tidak tepat digunakan istilah untuk menggambarkan keadaan manusia sebelum
mengenal tulisan. Sebab sekalipun manusia belum mengenal tulisan, tetapi pada saat ini dalam
rentang waktu yang lama manusia telah melakukan aktivitas yang penting untuk membangun
peradaban dengan kemampuan akal dan pikirannya untuk mempertahankan hidup. Dengan akal
itulah manusia mampu menciptakan peralatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan
hidupnya.
2. Tinggi tubuh 130 - 210 cm; Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan
Pithecanthropus.; Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut; Tonjolan kening sudah
berkurang dan sudah berdagu; Mempunyaj ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid
3. Ciri-ciri kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam dan menetap adalah sebagai berikut :
a. Sudah mengenal bercocok tanam secara baik.
b. Sudah mampu mengolah bahan makanan sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka
(menghasilkan makananlfood producing). Di samping berburu dan menangkap ikan,
mereka juga telah memelihara binatang- binatang jinak, seperti anjing, babi, dan kerbau.
Binatang-binatang tersebut selain untuk keperluan konsumsi juga dapat dipakai sebagai
binatang korban.
c. Sudah mempunyai tempat tinggal yang menetap secara mantap.
d. Peralatan yang dibuat dari batu lebih halus dan bermacam-macam, seperti kapak, tombak,
panah, dan lain-lain. Selain peralatan, mereka juga berhasil membuat perhiasan dari
gelang-gelang dan biji-biji kalung dari batu.
e. Peradaban mereka sudah lebih maju, alat- alat rumah tangga dibuat lebih baik dan mereka
telah mengerti seni.
4. Bangsa proto melayu atau Melayu Tua adalah nenek moyang bangsa Indonesia yang merupakan
orang-orang Austronesia yang pertama kali datang ke nusantara pada gelombang pertama
(sekitar tahun 1500 SM). Bangsa porto melayu memasuki wilayah Indonesia melalui dua jalur,
yaitu (1) Jalur Barat melalui MalaysiaSumatera dan (2) Jalur Utara atau Timur melalui
PhilipinaSulawesi.
Pertemuan 2
1. Kjokkenmodinger merupakan sampah dapur yang berupa tumpukan kulit kerang sedangkan
abris sous roche merupakan gua tempat tinggal di pesisir pantai. Keduanya ini merupakan hasil
kebudayaan pada masa Mesolitikum
2. Cotohnya cobek yang merupakan alat rumah tangga.
2. Penilaian Keterampilan
Keterangan :
Indikator penilaian keterampilan
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara
meyakinkan
b. Keterampilan memvisualkan adalah kemampuan untuk membuat atau mengemas informasi
seunik mungkin, semenarik mungkin atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan,
sanggahan dari pihak lain secara empatik
d. Skor rentang antara 1 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
1
2
3
4
5
Dst
Keterangan :
Indikator penilaian keterampilan
a. Akurasi
1) Makalah yang dibuat sesuai secara teori, menarik, dan runtut skor 4
2) Makalah yang dibuat sesuai teori, menarik, tetapi tidak runtut skor 3
3) Makalah yang dibuat sesuai secara teori, tetapi kurang menarik dan tidak runtut skor 2
4) Makalah yang dibuat kurang sesuai secara teori, kurang menarik dan tidak runtut skor 1
b. Kedalaman
1) Makalah memuat tema dikaji secara mendalam skor 4
2) Makalah memuat tema dikaji cukup mendalam skor 3
3) Makalah memuat tema dikaji kurang mendalam skor 2
4) Makalah memuat tema dikaji tidak mendalam skor 1
c. Keluasan
1) Makalah memuat tema dikaji secara luas skor 4
2) Makalah memuat tema dikaji cukup luas skor 3
3) Makalah memuat tema dikaji kurang luas skor 2
4) Makalah memuat tema dikaji tidak luas skor
Lampiran Materi
Manusia Purba zaman Praaksara adalah manusia yang hidup pada masa ketika masyarakatnya
belum mengenal tulisan yang fosil diketahui dari hasil penelitian.
Jenis Manusia Purba di Indonesia
Seperti telah dibahas diatas bahwa di Indonesia banyak ditemukan fosil tengkorak dan tulang-
belulang manusia purba.Manusia purba yang pernah hidup di Kepulauan Indonesia ini banyak
jenisnya.
Masing-masing mewakili zaman di mana ia hidup.
Meganthropus Paleojavanicus
Manusia purba jenis ini hidup pada masa paleolitikum. Meganthropus paleojavanicus artinya
manusia-Jawa purba yang bertubuh besar (mega). Manusia purba ini diyakini merupakan
makhluk
hidup sekitar 1-2 juta tahun yang lalu. Fosil rahang bawah dan rahang atas manusia purba ini
ditemukan oleh Von Koenigswalg di Sangiran pada tahun 1936 dan 1941. Von Koenigswalg
menemukan bahwa Meganthropus ini memiliki rahang bawah yang tegap dan geraham yang
besar, tulang pipi tebal, tonjolan kening yang mencolok dan tonjolan belakang kepala yang
tajam
serta sendi-sendi yang besar. Melihat kondisi fisiknya disimpulkan bahwa Meganthropus ini
pemakan tumbuh-tumbuhan.dan menangkap ikan.
Peralatan yang telah ditemukan pada tahun 1935 oleh Von Koenigswalg di daerah Pacitan
tepatnya di
daerah Punung adalah kapak genggam atau chopper (alat penetak) dan kapak perimbas. Kapak
genggam dan kapak perimbas sangat cocok digunakan untuk berburu. Manusia purba yang
menggunakan kapak genggam hampir merata di seluruh Indonesia, di antaranya di Pacitan,
Sukabumi,
Ciamis, Gombong, Lahat, Bengkulu, Bali, Flores dan Timor. Di daerah Ngandong dan Sidoarjo
ditemukan pula alat- alat dari tulang, batu dan tanduk rusa dalam bentuk mata panah, tombak,
pisau
dan belati. Di dekat Sangiran ditemukan alat-alat berukuran kecil yang terbuat dari batu-batu
indah
yang bernama flakes (serpihan).
Manusia kera (Pithecanthropus) jenis lain yang berhasil ditemukan antara lain:
(1) Pithecanthropus mojokertensis atau manusia kera dari Mojokerto, ditemukan di daerah
Perning, Mojokerto, pada 1936 - 1941 oleh Von Keonigswalg. Fosil yang ditemukan berupa
tengkorak anak-anak berusia sekitar 6 tahun. Walaupun ditemukan lebih muda dari
Pithecanthropus erectus oleh Dubois, fosil Pithecanthropus mojokertensis ditafsir merupakan
jenis manusia purba yang lebih tua usianya dibandingkan dengan yang lain.
(2) Pithecanthropus soloensis atau manusia kera dari Solo, ditemukan di daerah Ngandong, di
lembah Sungai Bengawan Solo, antara tahun 1931-1934. Fosil penemuan Von Keonigswalg
dan Weidenreich ini berupa 11 buah fosil tengkorak, tulang rahang, dan gigi.
Fosil pithecanthropus ditemukan pula di Cina, tepatnya di gua Chou-ku-tien dekat Beijing.
Fosil ini ditemukan oleh ilmuwan Cina, Pei Wen-Chung, dan fosil itu dinamai
Sinanthropus Pekinensis. Sinanthropus pun mempergunakan perkakas batu yang sejenis
dengan perkakas batu dari Pacitan.
c. Homo sapiens