INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Abdul Aziz Hidayatullah
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sejarah Indonesia)
Prediksi Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 Pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis
(kronologi), sinkronis, guna sejarah, sumber sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal.
PERTEMUAN KE-2
Materi: Pengantar Ilmu Sejarah
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran;
• Menjelaskan alur dan tujuan pembelajaran;
• Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran;
• Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik;
• Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai konsep sinkronis, dikronis, dan
kronologi dalam sejarah;
• Mengenalkan konsep pembelajaran hari ini dengan sebuah diagram.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang pengertian sejarah dari sisi
etimologis dan pendapat ahli serta memperkenalkan konsep-konsep berpikir sejarah.
Materi 1 : Pengertian Sejarah secara etimologis dan pendapat ahli.
Materi 2 : Konsep berpikir sejarah, dikronis, sinkronis, kausalitas, periodisasi, kronologis,
perubahan, perkembangan dan keberlanjutan dalam sejarah.
2) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba menjawab penugasan pada lembar
tugas (LKS);
3) Peserta didik diminta untuk menyaksikan beberapa video;
4) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung;
5) Menanyakan kepada peserta didik, simpulan yang dihasilkan dari menonton video;
6) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Secara umum, sejarah dapat diartikan sebagai suatu peristiwa atau kejadian yang telah
terjadi di masa lalu dan dapat diketahui dengan mempelajari peninggalan-peninggalan pada
masa itu yang ditemukan pada masa sekarang.
Masa Lampau
Masa Kini
Peristiwa sejarah yang
merupakan fakta yang Generasi penerus Masa Datang
abadi dan tidak pernah memahami setiap
berubah dan terulang peristiwa sejarah agar Peristiwa sejarah dapat
kembali. peristiwa sejarah tidak dijadikan pelajaran hidup
terulang lagi untuk yang suatu bangsa agar lebih
kedua kalinya dalam berhati-hati dalam
peristiwa yang sama dan bertindak dan
dapat mengambil hikmah mengambil keputusan.
dari setiap peristiwa
sejarah yang terjadi
Konsep berpikir dikronis bertujuan menuntun kita untuk melihat segala perubahan dan
perkembangan yang terjadi dari satu peristiwa sejarah secara berurutan mulai tahun kejadian
serta dapat mengelompokkan dan mencari kebenaran dari satu peristiwa sejarah. Oleh sebab
itu, untuk mempelajari cara berpikir dikronis ini, kita memerlukan konsep kronologi dan
periodisasi.
Contoh dikronis, diilustrasikan dengan bagan:
400 1500 1602 1816 1942 1945 sekarang
VVVO
C
Kutai Demak VOC Kolonial Jepang Revolusi …….
Keterangan:
Gambar berarti terus berjalan sepanjang
waktu tetapi dalam tema yang sama, yaitu tentang sejarah Indonesia dari masa ke masa.
5. Kronologi
Kronologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu dan logos yang
berarti ilmu atau uraian. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu dalam
menyusun peristiwa-peristiwa sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Kronologi berkenaan
dengan proses penyusunan suatu peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktunya, dari waktu
lampau hingga kini. Konsep kronologis mengajarkan kepada kita untuk berpikir menyeluruh
serta kompleks, runtut dan berkesinambungan serta rinci.
Melalui konsep berpikir kronologis, kita juga dengan mudah dapat melakukan rekonstruksi
dari sebuah peristiwa sejarah.
6. Periodisasi
Secara etimologis, kata periode berasal dari bahasa Yunani. Berawal dari kata “periodos”
yang memiliki arti “sirkulasi”. Makna kata tersebut adalah menunjukkan pandangan pada
siklus-siklus sejarah. Sebagai pengganti, disebut dengan nama “struktur sejarah”.
Periodisasi adalah kata yang sering diartikan sebagai pembabakan atau pembagian waktu
dalam sejarah. Pembagian waktu sejarah tersebut adalah hal-hal yang berkaitan dengan
mengenai era, zaman atau periode waktu, dengan karakteristik yang umum. Inilah yang
membuat makna periodisasi berbeda dalam etimologis.
Secara terperinci ada beberapa tujuan yang diharapkan ketika kita mempelajari sejarah
dengan menggunakan konsep periodisasi ini. Salah satu tujuan tersebut adalah untuk
membantu mempermudah dalam memahami sejarah, membantu mengklasifikasikan
peristiwa-peristiwa sejarah, memudahkan dalam menganalisis perkembangan dan perubahan
yang terjadi di setiap periode, serta menyederhanakan rangkaian peristiwa sejarah.
Berikut ini adalah salah satu contoh periodisasi atau pembabakan yang dibuat Moh. Yamin
yang dikenal dengan “Panca Warsa”:
a. Prasejarah Indonesia (….0 M);
b. Protosejarah Indonesia (0-600 M);
c. Babakan Kebangsaan (Zaman Kolonial (600-1525 M);
d. Babakan antar Bangsa (Zaman International (1525-1900 M);
e. Abad Proklamasi (1900-1945 M).
No. Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2 Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama mengikuti
pembelajaran sejarah
3 Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4 Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam tujuan
belajar sejarah.
5 Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut harus
dilakukan secara individu.
6 Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan
kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7 Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi melakukan
tugas kelompok.
8 Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan tugas
kelompok.
9 Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang yang
saya kenal.
10 Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam atau di
luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d 20 Jika mendapat
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari dari pernyataan di atas. skor < 11
atas. pernyataan di atas. pernyataan di
atas.
No. Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menyebutkan pengertian sejarah baik secara etimologis
atau terminologis.
2. Saya dapat menjelaskan manfaat dan gunanya belajar sejarah.
3. Saya dapat memberikan contoh salah satu peristiwa sejarah yang
terjadi di masa lampau.
4. Saya dapat menjelaskan konsep manusia, ruang dan waktu.
5. Saya dapat menjelaskan tentang berpikir sinkronis dan dikronis.
6. Saya mengerti dan paham tentang contoh-contoh berpikir sinkronis
dan dikronis.
7. Saya dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan konsep
perubahan, perkembangan dan keberlanjutan dalam sejarah.
8. Saya dapat menjelaskan tentang periodisasi dan kronologis.
9. Saya dapat memberikan contoh-contoh tentang perubahan,
perkembangan dan keberlanjutan dalam sejarah.
10. Saya dapat memberikan contoh-contoh tentang periodisasi dan
kronologis.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. < 6 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
Setelah mengikuti materi di atas, peserta didik mampu memahami konsep berpikir sejarah,
dikronis dan sinkronis serta mampu memberikan contoh-contoh dari konsep tersebut.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran maka dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau
remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran di atas, maka dapat meminta pengayaan sesuai dengan
kesepakatan.
Kegiatan Penutup
Proklamator Republik Indonesia Mohammad Hatta sangat dikenal dengan gaya hidupnya
yang amat sederhana. Sifat itu terus bertahan, baik sebelum, saat, maupun setelah dia menjabat
sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia.
Salah satu cermin kesederhanaan Bung Hatta bisa dilihat dari cerita tentang sepatu Bally
yang begitu disukainya. Pada tahun 1950-an, Bally sudah menjadi sebuah merek sepatu
bermutu tinggi yang terkenal di Indonesia.
Harganya pun tidak murah. Bung Hatta ingin memilikinya. Tak sengaja, ia membaca iklan
sepatu itu di koran. Di dalamnya ada informasi tentang tempat penjualan sepatu tersebut.
Hatta yang kala itu belum mempunyai cukup uang, lalu menggunting dan menyimpan
potongan iklan tersebut. Mungkin, maksudnya agar jika sudah ada rezeki dia tak perlu repot-
repot mencari tempat di mana sepatu itu dijual. Sayangnya, uang tabungan Hatta tidak pernah
mencukupi. Selalu saja terambil untuk keperluan rumah tangga, atau untuk membantu kerabat
yang datang meminta pertolongan.
Dalam buku Untuk Republik: Kisah-Kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa karya
Faisal Basri dan Haris Munandar, salah satunya ditampilkan kisah kesederhanaan Bung Hatta.
Dalam buku itu diceritakan, bahwa hingga akhir hayatnya, Hatta tidak pernah memiliki sepatu
merek Bally yang diimpikannya.
Tak lama setelah wafat pada 14 Maret 1980, keluarga Bung Hatta menemukan lipatan
guntingan iklan lama dalam dompetnya. Iklan itu adalah iklan sepatu merek Bally yang dulu
disimpannya.
Sumber: intisari online | Editor: Noverius Laoli
Setelah kalian membaca artikel singkat tentang apa yang dilakukan Moh Hatta, informasi
•apa yang dapat kalian peroleh?
•Atas segala jasa, tindakan, maupun teladan yang dilakukan untuk masyarakat Indonesia, kita
•mengenal Moh. Hatta sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Dalam perspektif ilmu sejarah,
beliau merupakan pelaku sejarah, saksi sejarah, sekaligus penggerak sejarah. Bagaimana
cara beliau menggerakkan sejarah?
Teladan apa yang diberikan beliau kepada kita semua ?
PERTEMUAN KE-3
Materi : Penelitian Sejarah
1. Persiapan Awal
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan Pengantar Ilmu Sejarah.
c. Menyiapkan beberapa alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lembar Kerja Siswa (LKS);
2) Laptop dan HP;
3) Menyiapkan Lembar Penilaian/Asesmen;
4) Menyiapkan materi pengayaan dan remedial.
2. Kegiatan Pengajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran;
2) Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran;
3) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga
penilaian pembelajaran;
4) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik;
5) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai Penelitian Sejarah, tahapan
penelitian;
6) Sejarah dan Historiografi.
b. Kegiatan Inti
Pemilihan Topik, sebelum melakukan penulisan kita harus memilih topik terlebih dahulu, ada 3
pertimbangan yang dapat dilakukan dalam pemilihan topik, yaitu:
- Kedekatan emosional
Kedekatan ini sangat berguna dalam memberi inspirasi dan motivasi dalam penelitian dan
nantinya dalam penulisan sejarah.
- Kedekatan Intelektual
Kedekatan ini diperoleh melalui berbagai referensi yang terkait dengan tema, topik, dan objek
penelitian yang dipilih.
- Rencana penelitian.
Setelah terbangun kedekatan-kedekatan tersebut, langkah selanjutnya adalah menyusun
rencana penelitian, hal ini penting dilakukan agar peneliti bekerja sesuai target dan cita-
citanya.
Verifikasi, tahap peneliti akan mulai menyaring semua sumber sejarah yang berhasil didapatkan
dan dikumpulkan. Tujuannya adalah mendapatkan sumber sejarah paling valid.
Interpretasi tahap dimana peneliti melakukan proses untuk menganalisis dan menafsirkan sumber
sejarah yang sudah terverifikasi. Sumber sejarah ini perlu dipahami dan dibaca dengan saksama
agar punya gambaran jelas mengenai suatu peristiwa bersejarah. Dalam proses ini, peneliti perlu
memiliki pemikiran yang objektif dan rasional.
Historiografi, merupakan Langkah akhir dari penelitian sejarah yaitu penulisan, berdasarkan data-
data serta sumber-sumber yang ditemukan serta hasil verifikasi dan interpretasi.
Dalam melakukan penelitian sejarah, kita tidak terlepas dengan adanya sumber sejarah, baik
berupa data lisan dan tulisan, artefak, benda-benda hasil kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan, dll.
Sumber Primer adalah sumber sejarah yang asli atau sumber sejarah yang didapatkan
langsung dari pihak atau saksi yang mengalami peristiwa sejarah. Bentuk sumber primer ini
bisa dalam bentuk dokumen tertulis atau hasil wawancara.
Menurut sejarawan Indonesia, Taufik Abdullah, sumber primer adalah sumber yang belum
diolah. Artinya, sumber tersebut masih dalam bentuk asli dan berasal dari zaman saat sumber
tersebut dibuat.
Sementara menurut Garraghan, seorang sejarawan Amerika Serikat, sumber primer terbagi
menjadi dua, yaitu sumber primer kuat (Strict primary sources) dan sumber primer kurang kuat
(less strict primary sources).
Sumber Sekunder, sumber sejarah masa lalu yang berbentuk tulisan, atau cerita dari orang
yang tidak mengalami langsung peristiwa tersebut, melainkan diceritakan oleh orang ketiga,
atau biasanya ditulis setelah suatu peristiwa terjadi atau selesai peristiwa terjadi. Sehingga
sumber sekunder ini umum sekali ditemukan dalam bentuk tulisan.
Sumber Tertulis, sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan peristiwa
pada masa lampau berupa tulisan dan catatan. Contohnya prasasti, dokumen, piagam,
naskah, surat kabar, dan laporan.
Sumber Lisan, sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang
mengalami peristiwa sejarah tersebut atau saksi mata. dari orang-orang yang mengalami
langsung peristiwa tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang
mengetahui peristiwa tersebut secara rinci, misalnya didapat melalui wawancara.
Sumber Benda, sumber benda adalah sumber yang berasal dari peninggalan-peninggalan
sejarah berupa benda-benda kebudayaan atau artefak. Contohnya dapat berupa bangunan,
senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan candi.
Refleksi:
Aktivitas hari ini membahas tentang penelitian sejarah, tahapannya serta penulisannya atau
historiografi. Penelitian Sejarah berkaitan erat juga dengan sumber Sejarah. Secara garis besar,
Historiografi termasuk Langkah terakhir dari metode penelitian sejarah. Langkah ini menjadi sarana
untuk mengomunikasikan hasil-hasil penelitian yang diungkap, diuji dan diinterpretasikan.
Lembar Refleksi Diri (Sikap) Peserta Didik
1. Isikan identitas Anda!
2. Berikan tanda centang (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Kurang Setuju, (3) Setuju, (4)!
3. Sangat Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Anda!
4. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
Nama: ............................ Kelas: ........................
No
Pernyataan
.
1 2 3 4
1 Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2 Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama mengikuti
pembelajaran sejarah
3 Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4 Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam tujuan
belajar sejarah.
5 Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut harus
dilakukan secara individu.
6 Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan kelompok
sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7 Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi melakukan tugas
kelompok.
8 Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan tugas
kelompok.
9 Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang yang saya
kenal.
10 Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam atau di
luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 30 Jika mendapat skor 21 s.d Jika mendapat skor 11 s.d 20 Jika mendapat skor <
dari pernyataan di atas. 30 dari pernyataan di atas. dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di atas.
No. Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya dapat menjelaskan pengertian dari penelitian sejarah.
2 Saya dapat menjelaskan tentang tujuan dari pemilihan topik dalam
penelitian sejarah.
3 Saya dapat menjelaskan 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam
menentukan topik penelitian sejarah
4 Saya dapat menjelaskan tahapan dalam penelitian sejarah.
5 Saya dapat menjelaskan perbedaan Heuristik dan verifikasi.
6 Saya dapat memberikan sebuah contoh penelitian sejarah lokal di
lingkungan sekitar.
7 Saya dapat menjelaskan pentingnya historiografi.
8. Saya dapat mengidentifikasi jenis-jenis historiografi.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 15 Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor 6 s.d Jika mendapat skor < 6
dari pernyataan di atas. 15 dari pernyataan di atas. 10 dari pernyataan di atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran maka dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran di atas, maka dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
Penugasan Kelompok
1. Berdasarkan materi tentang jenis historiografi, temukan dan jelaskan perbedaan dan
persamaan dari ketiga historiografi tersebut!
2. Tuliskan dan jelaskan pendapat dan alasan kalian, historiografi mana yang lebih baik?
Historiografi
Historiografi
Kolonial Historiografi Historiografi
Tradisional
Persamaan Modern Kolonial
Perbedaan
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep
manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
V. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didikselama proses
pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta
didik sesuai dengan CP.Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten), keterampilan
(inkuiri, penelitian, memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar
Pancasila.
• Aspek pengetahuan yang dinilai misalnya pemahaman mengenai materidan kemampuan
mengasosiasikan materi dengan berbagai kasus.
• Aspek keterampilan yang dinilai misalnya keterampilan menerapkan langkah-langkah
inkuiri selama proses penbelajaran dan keterampilan melakukan penelitian secara
sederhana untuk menjelaskan berbagai fenomena sejarah.
• Aspek sikap yang dinilai misalnya, meliputi, kejujuran, daya juang (ketahanan, ketekunan),
integritas dan kerjasama selama proses pembelajaran.
Adapun contoh mengenai aspek yang hendak dinilai dan diwujudkan dalam lembar penilaian
dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Aspek Keterangan Skor
Sikap Sejauh mana peserta didik telah melakukandan menunjukkan sikap- 0-10
sikap yangdiharapkan mulai dari tidak/belum menunjukkan,kurang
menunjukkan, cukupmenunjukkan, selalu menunjukkan, sering
menunjukkan.
Pengetahuan Sejauh mana peserta didik telah memahamitentang konsep yang 0-10
dipelajari.Intervalnya mulai kurang memahami,cukup memahami,
peserta didik memahami.Peserta didik sangat memahami/sangat
mampu menjelaskan.
Keterampilan Sejauh mana peserta didik telah menerapkanlangkah-langkah 0-10
keterampilaninkuiri selama proses pembelajaran.Mulai belum
menerapkan,kurangmenerapkan,cukupmenerapkan/mengaplikasikan
,dengan baik menerapkan,dengan amat baik dan selalu
menerapkan tahapan inkuiri.
Guru hendaknya mengembangkan interval yang menjadi pembeda/ gradasi dari berbagai
aspek yang hendak dinilai berdasarkan konteks keragaman peserta didik. Penilaian aspek
sikap dapat dipisahkan antara hal yang dilakukan dan ditunjukkan oleh peserta didik.
Penilaian aspek pengetahuan dapat dikembangkan menyesuaikan dengan kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Penilaian dilakukan berdasarkan: pengamatan, dokumentasi, portofolio,
dan hasil evaluasi.
Remedial
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki proses
belajar yang belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005) pembelajaran
remedial adalah proses pembelajaran dalam bentuk kegiatan perbaikan yang terencana,
sehingga diharapkan dapat membantu ketuntasan belajar peserta didik. Remedial terjadi
dikarenakan beberapa faktor yaitu; faktor peserta didik yang terkait dengan kompleksitas
masalah maupun kebutuhan peserta didik (terutama untuk peserta didik berkebutuhan
khusus), faktor penyampaian materi yang belum optimal maupun faktor daya dukung dari
sekolah dan orang tua. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam remedial
adalah:
• Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru menggunakan
berbagai media untuk menfasilitasi kebutuhan peserta didik.
• Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk mendukung
peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
• Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung ketercapaian peserta
didik.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
• Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian.
• Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi? Kapan peristiwa
itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan sumber sejarah yang dapat
menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting tersebut.
• Tuliskan temuan kalian.
• Setelah menuliskan temuan peristiwa penting dalam hidup kalian, urutkan peristiwa tersebut
berdasarkan waktunya, dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Lalu buatlah
linimasa/garis waktu peristiwa penting dalam hidup kalian pada buku kalian seperti gambar
berikut ini.
• Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, tuliskan refleksi kalian, hal apa sajakah yang telah
kalian pelajari?
Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja :
• Kerjakan secara mandiri.
• Tulis atau ketik pendapat kalian.
• Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
• Presentasikan pendapat kalian.
Tugas:
1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak
dalam sejarah Indonesia?
2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?
3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya?
4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan apa yang
patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman sekarang?
Lembar Aktivitas 3
Petunjuk kerja:
• Tugas dikerjakan secara individual.
• Tulis argumen kalian di buku atau media lain.
• Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi lebih
lanjut.
Lembar Aktivitas 4
Petunjuk kerja:
• Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada
periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB.
• Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal.
• Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
• Demonstrasikan kronologi (dalam bentuk infografis) di kelas.
• Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat.
Pertanyaan reflektif:
1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI
terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?
2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.
Lembar Aktivitas 5
Petunjuk kerja:
• Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain dan artikel ini untuk mengerjakan tugas di
bawah ini.
• Tugas dikerjakan secara berkelompok.
• Presentasikan temuan kalian di kelas.
Tugas:
1. Analisislah Sumber Daya Alam (SDA) Kepulauan Banda pada abad ke 6 yang menjadi daya
tarik berbagai bangsa datang ke kepulauan itu? Jelaskan pula manfaatnya bagi kehidupan
sehari-hari kalian?
2. Kegiatan ekonomi apa yang menonjol di Kepulauan Banda? Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana reaksi rakyat Banda menyikapi berbagai bangsa Eropa yang datang ke
Kepulauan Banda?
4. Jelaskan hubungan antara Pulau Run (salah satu pulau di Kepulauan Banda) dan Manhattan,
New York, pada tahun 1667?
Pertanyaan reflektif:
Dari tugas ini, hal baru apa yang telah kalian ketahui dan ketrampilan baru apa yang telah kalian
dapatkan?
Lembar Aktivitas 6
Petunjuk kerja:
• Kerjakan secara mandiri dan salinlah format diagram venn ini di buku tulis kalian.
• Diskusikan temuan kalian di kelas
• Kalian dapat menggunakan sumber lain untuk mengerjakan tugas ini.
Tugas:
• Berdasarkan materi tentang jenis historiografi Indonesia, temukan perbedaan dan persamaan
dari ketiga historiografi tersebut!
• Tuliskan pendapat dan alasan kalian, historiografi mana yang lebih baik?
Lembar Aktivitas 7
Petunjuk Kerja
• Tugas mandiri secara individu.
• Kalian dapat menggunakan berbagai sumber untuk menjawab dan melakukan analisis dari
topik bacaan di atas.
• Kemukakan temuan kalian di kelas.
Pertanyaan reflektif:
• Jelaskan keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel di atas?
• Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap
perempuan!
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
MATERI 10.1
KONSEP MANUSIA, RUANG, DAN WAKTU DALAM SEJARAH
A. Pengertian Sejarah
Sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki makna
pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan hasil buahnya
seperti peristiwa sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat diartikan sebagai
keturunan, asal-usul, dan silsilah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah
memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan peristiwa yang
terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah
terjadi di masa lampau.
Kata sejarah dalam bahasa asing lainnya seperti bahasa Yunani dengan kata istoria yang
artinya keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Kata sejarah menurut bahasa Inggris yaitu History
yang berarti dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya. Dari kata istoria inilah
istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian ilmu dan pembelajaran yang
sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan dengan tempo atau urutan waktu. Sejarah merujuk
bahasa Jerman dari kata Geschichte dan geschidenis atau historie dalam bahasa Belanda
yang artinya kejadian yang dibuat oleh manusia.
PERTEMUAN KE-2
Materi: Pengantar Ilmu Sejarah
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran;
• Menjelaskan alur dan tujuan pembelajaran;
• Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran;
• Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik;
• Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai konsep sinkronis, dikronis, dan
kronologi dalam sejarah;
• Mengenalkan konsep pembelajaran hari ini dengan sebuah diagram.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang pengertian sejarah dari sisi
etimologis dan pendapat ahli serta memperkenalkan konsep-konsep berpikir sejarah.
Materi 1 : Pengertian Sejarah secara etimologis dan pendapat ahli.
Materi 2 : Konsep berpikir sejarah, dikronis, sinkronis, kausalitas, periodisasi, kronologis,
perubahan, perkembangan dan keberlanjutan dalam sejarah.
2) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba menjawab penugasan pada lembar
tugas (LKS);
3) Peserta didik diminta untuk menyaksikan beberapa video;
4) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung;
5) Menanyakan kepada peserta didik, simpulan yang dihasilkan dari menonton video;
6) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Secara umum, sejarah dapat diartikan sebagai suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi di
masa lalu dan dapat diketahui dengan mempelajari peninggalan-peninggalan pada masa itu yang
ditemukan pada masa sekarang.
7. Manusia, Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Sejarah adalah sebuah pengalaman, ingatan, pengetahuan, dan hasil cipta manusia yang
diceritakan kembali. Manusia memiliki peran sentral dan utama dalam perkembangan sejarah.
Manusialah yang berperan penting untuk menciptakan, menentukan, dan membuat sebuah
peristiwa sejarah, hal ini dilakukan melalui kecakapan berpikir serta tutur kata yang baik.
Manusia adalah salah satu unsur penting sejarah selain ruang dan waktu.
8. Unsur Sejarah. Beberapa unsur penting dari sejarah adalah sebagai berikut:
• Manusia, unsur paling penting dalam sejarah, karena setiap peristiwa sejarah sangat
berkaitan dan melibatkan manusia. Manusialah yang menggerakan sejarah.
• Ruang, tempat dimana terjadinya suatu kejadian yang menjadi bukti dan tempat di mana
sebuah peristiwa sejarah terjadi.
• Waktu, saat terjadinya sebuah peristiwa sejarah dan dapat menjelaskan secara kronologis
lewat sebuah kajian sejarah.
9. Dimensi Waktu dalam Sejarah
Dalam sejarah terdapat tiga dimensi yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya,
yaitu:
• Dimensi masa lalu. Hal yang telah terjadi mengenai kehidupan dan kebudayaan manusia,
dapat digunakan sebagai pengalaman dan pelajaran untuk melalui kehidupan selanjutnya.
• Dimensi masa sekarang. Segala hal yang menyelimuti kehidupan sehari-hari di masa
sekarang, yang dapat menentukan masa yang akan datang.
• Dimensi masa akan datang. Suatu masa yang belum terjadi, dan segala sesuatu yang
dilakukan di masa sekarang akan memengaruhi masa depan. Belajar dari masa lalu dan
masa sekarang untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa yang akan datang.
Orang sukses dan berhasil tidak akan pernah melupakan sejarah.
Masa Lampau
Masa Kini
Peristiwa sejarah yang
merupakan fakta yang Generasi penerus Masa Datang
abadi dan tidak pernah memahami setiap
berubah dan terulang peristiwa sejarah agar Peristiwa sejarah dapat
kembali. peristiwa sejarah tidak dijadikan pelajaran hidup
terulang lagi untuk yang suatu bangsa agar lebih
kedua kalinya dalam berhati-hati dalam
peristiwa yang sama dan bertindak dan mengambil
dapat mengambil hikmah keputusan.
dari setiap peristiwa
sejarah yang terjadi
Konsep berpikir dikronis bertujuan menuntun kita untuk melihat segala perubahan dan
perkembangan yang terjadi dari satu peristiwa sejarah secara berurutan mulai tahun kejadian
serta dapat mengelompokkan dan mencari kebenaran dari satu peristiwa sejarah. Oleh sebab
itu, untuk mempelajari cara berpikir dikronis ini, kita memerlukan konsep kronologi dan
periodisasi.
Contoh dikronis, diilustrasikan dengan bagan:
Keterangan:
Gambar berarti terus berjalan sepanjang waktu tetapi dalam tema yang sama, yaitu tentang
sejarah Indonesia dari masa ke masa.
11. Kronologi
Kronologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu dan logos yang
berarti ilmu atau uraian. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu dalam
menyusun peristiwa-peristiwa sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Kronologi berkenaan
dengan proses penyusunan suatu peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktunya, dari waktu
lampau hingga kini. Konsep kronologis mengajarkan kepada kita untuk berpikir menyeluruh
serta kompleks, runtut dan berkesinambungan serta rinci.
Melalui konsep berpikir kronologis, kita juga dengan mudah dapat melakukan rekonstruksi
dari sebuah peristiwa sejarah.
12. Periodisasi
Secara etimologis, kata periode berasal dari bahasa Yunani. Berawal dari kata “periodos”
yang memiliki arti “sirkulasi”. Makna kata tersebut adalah menunjukkan pandangan pada
siklus-siklus sejarah. Sebagai pengganti, disebut dengan nama “struktur sejarah”.
Periodisasi adalah kata yang sering diartikan sebagai pembabakan atau pembagian waktu
dalam sejarah. Pembagian waktu sejarah tersebut adalah hal-hal yang berkaitan dengan
mengenai era, zaman atau periode waktu, dengan karakteristik yang umum. Inilah yang
membuat makna periodisasi berbeda dalam etimologis.
Secara terperinci ada beberapa tujuan yang diharapkan ketika kita mempelajari sejarah
dengan menggunakan konsep periodisasi ini. Salah satu tujuan tersebut adalah untuk
membantu mempermudah dalam memahami sejarah, membantu mengklasifikasikan
peristiwa-peristiwa sejarah, memudahkan dalam menganalisis perkembangan dan perubahan
yang terjadi di setiap periode, serta menyederhanakan rangkaian peristiwa sejarah.
Berikut ini adalah salah satu contoh periodisasi atau pembabakan yang dibuat Moh. Yamin
yang dikenal dengan “Panca Warsa”:
f. Prasejarah Indonesia (….0 M);
g. Protosejarah Indonesia (0-600 M);
h. Babakan Kebangsaan (Zaman Kolonial (600-1525 M);
i. Babakan antar Bangsa (Zaman International (1525-1900 M);
j. Abad Proklamasi (1900-1945 M).
Refleksi:
Aktivitas pembelajaran dengan menjelaskan dan meminta seluruh peserta didik
membuat kesimpulan singkat dari apa yang mereka saksikan melalui video pembelajaran
yang disaksikan bersama-sama.
Lembar Refleksi Diri (Sikap) Peserta Didik
3. Isikan identitas Anda!
4. Berikan tanda centang (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Kurang Setuju, (3) Setuju, (4) Sangat
Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Anda!
No. Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah
hari ini.
2 Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang
diikuti selama mengikuti pembelajaran sejarah
3 Saya paham dengan tujuan pembelajaran
sejarah hari ini.
4 Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang
terdapat dalam tujuan belajar sejarah.
5 Saya membuat tugas secara mandiri, apabila
tugas tersebut harus dilakukan secara
individu.
6 Saya senang bekerja sama dengan semua
teman baik dengan kelompok sendiri atau
dengan kelompok lain di kelas.
7 Saya siap serta saling membantu dan
berkolaborasi melakukan tugas kelompok.
8 Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam
mengerjakan tugas kelompok.
9 Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika
bertemu orang yang saya kenal.
10 Saya selalu disiplin dalam menjaga
kebersihan baik di dalam atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 11 s.d 20 dari 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. pernyataan di atas. atas.
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan) Peserta Didik
Cara Menceklis
5. Berikan tanda centang (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Ragu-ragu, (3) Setuju, (4) Sangat Setuju
jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap peserta didik!
No. Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menyebutkan pengertian sejarah baik
secara etimologis atau terminologis.
2. Saya dapat menjelaskan manfaat dan gunanya
belajar sejarah.
3. Saya dapat memberikan contoh salah satu peristiwa
sejarah yang terjadi di masa lampau.
4. Saya dapat menjelaskan konsep manusia, ruang dan
waktu.
5. Saya dapat menjelaskan tentang berpikir sinkronis
dan dikronis.
6. Saya mengerti dan paham tentang contoh-contoh
berpikir sinkronis dan dikronis.
7. Saya dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan
konsep perubahan, perkembangan dan keberlanjutan
dalam sejarah.
8. Saya dapat menjelaskan tentang periodisasi dan
kronologis.
9. Saya dapat memberikan contoh-contoh tentang
perubahan, perkembangan dan keberlanjutan dalam
sejarah.
10. Saya dapat memberikan contoh-contoh tentang
periodisasi dan kronologis.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari 6 s.d 10 dari 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas. pernyataan di atas.
Setelah mengikuti materi di atas, peserta didik mampu memahami konsep berpikir sejarah,
dikronis dan sinkronis serta mampu memberikan contoh-contoh dari konsep tersebut.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran maka dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau
remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran di atas, maka dapat meminta pengayaan sesuai dengan
kesepakatan.
Mengenang Bung Hatta dan Sepatu Bally, Sebuah Mimpi yang tak Kesampaian
Setelah kalian membaca artikel singkat tentang apa yang dilakukan Moh Hatta,
•informasi apa yang dapat kalian peroleh?
•Atas segala jasa, tindakan, maupun teladan yang dilakukan untuk masyarakat
•Indonesia, kita mengenal Moh. Hatta sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Dalam
•perspektif ilmu sejarah, beliau merupakan pelaku sejarah, saksi sejarah, sekaligus
•penggerak sejarah. Bagaimana cara beliau menggerakkan sejarah?
Teladan apa yang diberikan beliau kepada kita semua ?
Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep
manusia, ruang dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
4) Refleksi.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Manusia : Pelaku sejarah
Sejarah : Ilmu yang mempelajari peristiwa pada masa lalu
Ruang : lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah.
Waktu : menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi
Lampiran 4
Formatif Test
A. Pilihan Ganda
1. Dalam bahasa Arab sejarah adalah Syajaratun yang artinya pohon. Sementara menurut KKBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) Sejarah adalah kejadian di masa lampau.
Berdasarkan keterangan di atas, ada 2 (dua) unsur dalam kata Sejarah, yaitu….
A. asal usul, silsilah dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lalu
B. kejadian masa lalu dan urutan kejadian sesuai periode
C. kejadian di masa lalu dan asal usul suatu tempat
D. kejadian yang berlangsung secara berurutan dan silsilah
E. urutan kejadian secara kronologis dan riwayat hidup seseorang
2. Jika Herodotus mengartikan Sejarah sebagai perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh, Collingwood
mendefinisikan Sejarah sebagai ….
A. apa yang dilakukan manusia atau tokoh di masa lalu
B. Tindakan manusia yang dilakukan di masa lalu
C. kebijakan yang dilakukan seorang tokoh di masa lalu
D. kejadian penting dari kisah masa lalu manusia
E. apa yang dilakukan sebuah rezim di masa lalu
3. Peristiwa atau kejadian sejarah merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan, hal
tersebut disebabkan sebuah peristiwa sejarah itu ….
A. terjadi silih berganti dari masa ke masa
B. mendorong terjadinya suatu perubahan dalam sebuah kemajuan
C. terjadi akibat tindakan yang diambil manusia
D. dapat memengaruhi dan mengendalikan manusia
E. terjadi membawa akibat yang saling terkait dalam kehidupan manusia di masa berikutnya
A. 1-3-4-5-6
B. 2-1-3-4-5
C. 1-2-3-4-5
D. 2-3-4-5-6
E. 3-1-2-4-5
- Latar Belakang
- Kapan dan di mana terjadinya
- Faktor-faktor penyebabnya
- Bagaimana perkembangan selanjutnya
Topik-topik di atas dipelajari secara mendalam melalui pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kotak di
atas, mempelajari sebuah topik sejarah secara mendalam merupakan fenomena cara berpikir ... dalam sejarah.
A. sinkronis
B. kronologis
C. dikronis
D. kausalitas
E. sebab akibat.
6. Unsur-unsur yang terpenting dalam sejarah adalah manusia, ruang dan waktu. Jika konsep waktu dalam sejarah
berkait erat dengan kapan peristiwa itu terjadi, konsep ruang adalah konsep yang berkaitan dengan ....
A. di mana peristiwa itu terjadi
B. motivasi terhadap peristiwa
C. akibat dari peristiwa tersebut
D. mengapa peristiwa itu terjadi
E. dorongan dan pencetus peristiwa
7. Peristiwa sejarah berlangsung berkelanjutan dari waktu ke waktu. Penyusunan peristiwa-peristiwa sejarah
berdasarkan urutan waktu kejadiannya dari sejak awal sampai yang paling akhir terjadi, akan menjadi daftar
susunan peristiwa yang panjang.
Penyederhanaan penyusunan peristiwa-peristiwa yang dikelompokkan berdasarkan pertimbangan tertentu yang
dilakukan oleh seorang sejarawan merupakan pengertian dari ....
A. dikronis
B. sinkronis
C. kronik
D. kronologi
E. periodisasi
8. Jika dibandingkan dengan konsep dikronis dalam sejarah, konsep sinkronis dalam
sejarah memiliki kajian yang mendalam dan memiliki ciri, yaitu ....
A. adanya fenomena yang berulang
B. adanya kesinambungan antarperiode
C. adanya perkembangan manusia dari waktu ke waktu
D. mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
E. mengklasifikasikan peristiwa sejarah dalam tahap-tahap tertentu
10. Peristiwa ataupun kejadian dari masa yang lalu selalu berlangsung dalam batasan ruang
atau tempat tertentu, unsur ruang yang menjadi tempat terjadinya peristiwa akan
memberikan gambaran jelas bagi kita bahwa peristiwa itu memang ada dan nyata.
Berikut ini adalah contoh sebuah peristiwa sejarah yang memang terjadi sesuai konsep
ruang dan waktu ....
A. Berhentinya Soeharto sebagai presiden RI
B. Kisah Nyi Roro Kidul
C. Tenggelamnya kapal Van der Wick
D. Keberadaan benua Atlantis
E. Kisah masyarakat Flores tentang Ebu Gogo.
11. Perhatikan beberapa peristiwa sejarah berikut ini untuk menjawab soal nomor 2!
1. Masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk antara tahun 1350-1389.
2. Perang Diponegoro antara tahun 1825-1830.
3. Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati Jawa Barat pada 8 Maret 1942.
4. Masa food gathering manusia pra aksara.
5. Berkembangnya kebudayaan gerabah di Indonesia.
Contoh keberlanjutan dan perubahan dalam sejarah ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1,2,3
B. 1,3,5 D. 2,3,4
C. 1,4,5 E. 3,4,5
Pada awalnya di kompleks Istana Negara Jakarta ini hanya
terdapat satu bangunan, yaitu Istana Negara. Bangunan ini
semula adalah milik pengusaha Belanda J. A. Van Braam,
mulai dibangun pada 1796 (pada masa pemerintahan
Gubernur Jenderal Pieter Gerardus Van Overstraten) selesai
1804 (pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johanes
Sieberg). Pada 1816 bangunan ini diambil alih oleh
Pemerintah Hindia Belanda dan selanjutnya digunakan
sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta tempat tinggal
para Gubernur
Gambar Jenderal di
dan keterangan Belanda. Saat inigambaran
atas memberi pemerintah
danRIcontoh
menggunakannya sebagai kediaman resmi Presiden
kepada kita bahwa sejarah merupakan ....
Indonesia.
A. peristiwa masa lalu
B. periodisasi
C. keberlanjutan dari peristiwa masa lampau
D. peristiwa yang tidak bisa terulang
E. perubahan dari masa dari lalu
12. Jika pemikiran dikronis dalam sejarah bermakna sebuah peristiwa dapat saja melampaui atau melintasi sebuah
kejadian berdasarkan urutan waktu, sedangkan pemikiran sinkronis dalam sejarah bermakna ....
A. mempelajari sejarah sesuai urutan waktu
B. memahami sejarah sebagai sebuah kisah atau cerita berdasarkan waktu
C. kisah yang ditulis sesuai waktu terjadinya
D. melintasi ruang dan waktu
E. mengkaji dan mempelajari sejarah dari sebuah peristiwa di masa tertentu atau waktu tertentu
14. Suatu peristiwa masa lampau, apakah termasuk kurun zaman sejarah atau zaman pra
sejarah, kita tentukan berdasarkan ….
A. waktu terjadinya
B. hasil kebudayaannya
C. pelaku peristiwanya
D. besar kecil peristiwanya
E. ada atau tidaknya peninggalan tertulis
16. Konsep kronologis sangat diperlukan dalam mempelajari ilmu sejarah. Konsep ini bertujuan untuk ....
A. menyeleksi berbagai peristiwa
B. mengklasifikasikan berbagai peristiwa
C. mengurutkan peristiwa berdasarkan tahun terjadinya.
D. mengungkapkan peristiwa
E. membuat pedoman peristiwa penting
17. Sejarah yang dimiliki oleh setiap manusia, baik positif maupun negatif akibatnya selalu menjadi kenangan yang
tidak pernah terlupakan dalam perjalanan hidup manusia.
Hal itu adalah bukti bahwa sejarah singkat disebut ....
A. luar biasa
B. estetika
C. abadi
D. pendidikan
E. memori
18. Kelompok makhluk hidup yang dapat dikatakan memiliki sejarah hanyalah manusia, dengan alasan ....
A. manusia adalah makhluk yang memiliki tingkatan mutu hidup tertinggi
B. sejarah diselidiki oleh para ahli dari ilmu humaniora
C. ilmu sejarah harus didasarkan atas penyelidikan secara objektif
D. untuk menunjukkan bahwa sejarah adalah ilmu sosial
E. yang membawa perubahan di bumi ini adalah manusia
19. Seorang peneliti harus mengetahui lokasi untuk mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan kajian
penelitiannya. Sumber-sumber tertulis dapat ditemukan dan diperoleh di perpustakaan kantor arsip dan kantor-
kantor pemerintah. Selain itu, peneliti dapat menggunakan sumber berupa artefak yang biasanya ditemukan di
lokasi penelitian. Langkah-langkah penelitian yang mengandung unsur-unsur tersebut adalah ….
A. heuristik
B. verifikasi
C. interpretasi
D. historiografi
E. pemilihan topik
20. Untuk mengatasi perlawanan Diponegoro Gubernur Jenderal Van der Capellen menugasi Jenderal Marcus de
Kock untuk menjalankan strategi benteng stelsel, yaitu mendirikan benteng di setiap tempat yang
dikuasainya.Taktik benteng stelsel ini bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro.
Lemahnya kedudukan Diponegoro tersebut menyebabkan ia menerima tawaran berunding dengan Belanda di
Magelang tahun 1830. Perundingan tersebut gagal mencapai sepakat, dan akhirnya Belanda dapat menangkap
Pangeran Diponegoro.
Berdasarkan deskripsi peristiwa tersebut, dapat ditunjukkan bahwa ….
A. peristiwa masa lalu dibangun kembali berdasarkan ingatan atau penafsiran seseorang.
B. rekontruksi peristiwa masa lampau yang dialami seseorang dan disusun kembali secara ilmiah
C. aktualitas peristiwa penjajahan Belanda yang telah terjadi atau berlangsung di masa lalu
D. Belanda menangkap Pangeran Diponegoro pada tahun 1830 di daerah Magelang Jawa Tengah
E. Peristiwa Perang Dipnegoro melawan Belanda yang berpengaruh pada masa berikutnya
21. Peristiwa pada masa lalu tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa kini dan masa yang akan datang.
Jadi, waktu dalam perjalanan sejarah selalu berkelanjutan. Contoh peristiwa sejarah berdasarkan konsep di atas
adalah ....
A. takhta raja-raja Kutai diwariskan secara turun-temurun
B. kolonialisme adalah kelanjutan dari patrimonialisme
C. indonesia masih menggunakan hukum kolonial Belanda walaupun sudah merdeka
D. perjuangan rakyat Indonesia menentang penjajah kolonial Belanda
E. tragedi mahasiswa tahun 1998 di Jakarta
22. Dalam melakukan penelitian sejarah seorang sejarawan harus mengikuti langkah-langkah penelitian sejarah. Di
antara langkah-langkah tersebut salah satunya heuristik. Heuristik adalah tahap mencari, menemukan, serta
mengumpulkan sumber-sumber atau berbagai data yang relevan dengan topik penelitian. Hal ini dilakukan guna
mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian sejarah masa lampau. Jika seorang sejarawan ingin melakukan
penelitian tentang peran tokoh tertentu dalam reformasi di Indonesia, untuk mendapatkan sumber yang relevan
dapat dilakukan menggunakan metode ….
A. mengunjungi situs-situs bersejarah tentang reformasi
B. melakukan wawancara guna melengkapai data yang ada
C. studi pustaka untuk membandingkan penelitian lainnya
D. pengecekan terhadap berbagai sumber yang telah dihimpun
E. identifikasi terhadap sumber sejarah yang telah dikumpulkan
23. Pengkajian sebuah gejala sosial dengan menekankan kepada hukum kausalitas (sebab akibat) meliputi, latar-
belakang sebuah peristiwa, sebab-sebab, proses terjadi peristiwa sampai dengan akibat-akibat yang ditimbulkan
secara memanjang dan berdimensi waktu, merupakan bentuk pengkajian yang bersifat ....
A. dinamis
B. statis
C. struktural
D. sinkronis
E. diakronis
24. Perang Padri yang terjadi di Minangkabau, Sumatera Barat digerakkan oleh para pembaru Islam yang sedang
konflik dengan kaum Adat. Adanya pertentangan tersebut telah memberikan peluang intervensi pasukan
Belanda dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Hal ini menyebabkan beberapa kali perlawanan antara
kaum Padri dengan pasukan Belanda. Peristiwa tersebut yang merupakan konsep berpikir sinkronis dalam
sejarah karena ....
A. adanya pertentangan antara kaum Padri dan kaum Adat menyebabkan campur tangan Belanda dalam
mengatur beberapa nagari
B. intervensi dari pihak Belanda sangat dominan yaitu pada fase pertama dan kedua terjadinya perang Padri
C. kehidupan masyarakat Minangkabau didominasi oleh aturan adat tradisional yangdiwarnai unsur-unsur
Islam
D. pembaruan sistem pemerintahan oleh para kaum Padri meredam pertentangannya dengan kaum Adat
E. masyarakat Minangkabau yang masih kuat adat tradisionalnya mudah berakulturasi
30. Pernyataan di bawah ini yang menjelaskan bahwa Sejarah memiliki guna edukatif adalah ....
A. dengan mempelajari sejarah maka kita akan dapat membayangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa
lalu
B. ketika mempelajari sejarah, kita akan mendapatkan penyegaran dari kejenuhanakibat rutinitas
C. ketika mempelajari sejarah, kita akan mendapatkan ilham untuk dapat meneruskan perjuangan tokoh-tokoh
pejuang dimasa dahulu
D. dengan mempelajari sejarah maka kita akan dapat memperbaiki kesalahan di masa lalu dan dapat
merancang masa depan yang lebih baik
E. dengan belajar dari sejarah maka kita akan dapat mengulangi hal-hal yang pernah dilakukan oleh nenek
moyang kita dahulu
31. Mempelajari Sejarah kita semua berharap mencapai tujuan dan sasaran yang maksimal. Untuk mencapai hasil
pengkajian yang maksimal serta hasil yang kita peroleh menjadi jelas dan lengkap, terutama kaitannya dengan
realitas masa lampau. Oleh sebab itu, kajian sejarah memerlukan pendekatan ....
A. interpretasi
B. deskripsi
C. monokausal
D. naratif
E. multidimensional
33. Mengapa para sejarawan perlu melakukan periodisasi, apa manfaat dari kita membuat
periodisasi ....
A. mempermudah pemahaman para pembaca
B. membuat ringkasan sejarah dalam waktu yang panjang
C. meringkas kajian sejarah dalam ruang melebar
D. memudahkan kajian sejarah kontemporer
E. memudahkan mempelajari kajian sejarah yang mencakup kurun waktu yang panjang
34. Seorang sejarawan berniat melakukan penelitian sebuah peristiwa sosial di masa lalu, yaitu peristiwa pengambil
alihan lahan rakyat oleh seorang pengusaha. Penelitian tersebut dilakukan dengan meneliti seluruh dokumen-
dokumen, mulai dari badan pertanahan, dokumen pengadilan, liputan koran nasional yang diperoleh dari para
jurnalis.
Dokumen- dokumen yang digunakan tersebut termasuk dalam sumber ....
A. tertulis
B. benda
C. primer
D. sekunder
E. lisan
35. Seorang narasumber yang menceritakan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Narasumber
tersebut memperoleh informasi tentang peristiwa tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang
peristiwa tersebut.
Keterangan narasumber tersebut, termasuk sumber ....
A. lisan
B. primer
C. sekunder
D. benda
E. tertulis
36. Berikut ini, tokoh yang tergolong sumber primer dalam peristiwa Reformasi 1998 adalah ....
A. B.J. Habibie, Soeharto, dan Syafrie Samsudin
B. Megawati, Amin Rais, dan Wiranto
C. Gus Dur, B.J. Habibie, dan Suharto
D. Megawati,Gus Dur, dan Suharto
E. Amin Rais, Suharto, dan Gus Dur
37. Banyak cara yang digunakan untuk mengumpulkan sumber lisan dalam penelitian sejarah,
salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah ....
A. foto dari seseorang yang merupakan saksi sejarah
B. berita dari para saksi sejarah
C. sumber berita dari tempat kejadian
D. sumber dokumen dari para saksi sejarah
E. pengumpulan data dari sumber lisan lewat wawancara
38. Keterangan berikut ini yang termasuk dalam tahapan verifikasi dari penelitian sejarah ....
A. memilih dan memilah kembali data-data sejarah
B. menafsirkan beberapa data berdasarkan temuan yang diperoleh
C. mencari sumber sejarah
D. menghimpun dan mengumpulkan dokumen sejarah
E. pengumpulan data sumber lisan
39. Melakukan pemeriksaan tentang kebenaran suatu peristiwa sejarah, yang dilakukan sebagai bagian dari
penelitian sejarah, dikenal dengan ....
A. heuristik
B. historiografi
C. kritik intern
D. verifikasi
E. kritik ekstern
40. Penggolongan historiografi, yang terdiri dari tradisional,kolonial dan modern, membawa kemudahan bagi para
pembaca untuk memahami penulisan sejarah. Babad Tanah Jawi merupakan salah satu jenis historiografi ....
A. tradisional
B. kolonial
C. nasional
D. modern
E. daerah
41. Berikut ini, yang menjadi ciri khas dari historigrafi yang bersifat religius magis adalah ....
A. menceritakan kebudayaan daerah setempat
B. memiliki unsur kepercayaan masyarakat setempat
C. obyek yang ditulis merupakan tokoh yang sakti
D. menguraikan adat dan kebiasaan masyarakat setempat
E. menguraikan tata krama masyarakat setempat
42. Dalam penulisan Historiografi kolonial, yang menjadi subyek dalam penelitian dan penulisannya, terutama di
Indonesia adalah ....
A. Bangsa Indonesia
B. kolonial Belanda
C. bangsa Afrika
D. masyarakat India
E. Tiongkok
43. Sejarah banyak menggunakan teori-teori sosial dalam penelitian dan penulisannya, hal tersebut bertujuan agar
….
A. lebih menarik dan lengkap
B. membantu memecahkan masalah serta membuat analisis yang lebih tajam
C. karena sejarah termasuk dalam ilmu sosial
D. lebih memudahkan pembaca
E. pembahasannya menjadi lengkap
44. Berikut ini contoh permasalahan yang bersumber dari penulisan sejarah di masa lampau yang dapat dipecahkan
melalui teori-teori sosial….
A. Pemberontakan Petani Banten 1888
B. tren fashion masyarakat perkotaan
C. manfaat penggunaan kendaraan umum di Jakarta
D. bangunan-bangunan modern di Jakarta
E. perpindahan ibukota negara
B. Esai
1. Tuliskan pengertian sejarah berdasarkan definisi beberapa ahli!
2. Jelaskan 3 (tiga) unsur penting dalam sejarah!
3. Jelaskan 4 (empat) hal penting berkaitan dengan manfaat mempelajari sejarah!
4. Beri penjelasan lengkap terkait konsep ruang dan waktu dalam sejarah!
5. Jelaskan mengapa manusia memiliki peran penting dalam sejarah!
6. Jelaskan konsep perubahan dan perkembangan dalam sejarah!
7. Beri penjelasan singkat tentang 3 (tiga) konsep dimensi waktu dalam sejarah!
8. Mengapa kita perlu mempelajari konsep berpikir dikronis dan sinkronis dalam mengkaji sejarah? Beri
penjelasan!
9. Tuliskan ciri-ciri dari konsep berpikir dikronis!
10. Tuliskan ciri-ciri dari konsep berpikir sinkronis!
11. Jelaskan pengertian penelitian sejarah menurut Sartono Kartodirjo dan Donald Ary!
12. Apa yang harus dilakukan oleh seorang peneliti sejarah sebelum melakukan penelitian sejarah, menurut
Kuntowijoyo? Jelaskan!
13. Jelaskan sumber sejarah berdasarkan jenisnya!
14. Jelaskan sumber Sejarah berdasarkan bentuknya!
15. Tuliskan urutan langkah-langkah dalam penelitian sejarah!
16. Hal-hal positif apa saja yang harus dilakukan seorang peneliti dalam proses pengumpulan data!
17. Apa yang harus dipertimbangkan oleh seorang peneliti sejarah sebelum memilih topik penelitiannya?
18. Jelaskan tahap verifikasi dan interpretasi dalam penelitian sejarah!
19. Apa yang dimaksud dengan historiografi?
20. Tuliskan jenis-jenis historiografi!
Lampiran 5
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari R. & Aidil M. (2014). IPS Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Erlangga
Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan,Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
Buku Siswa Oktafiana S, (2021), Sejarah SMK Kelas X, Jakarta Pusat. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan,Riset, dan Teknologi.
https://www.datadikdasmen.com/2022/08/buku-kurikulum-merdeka-k10.html
MODUL AJAR
MATERI : ASAL USUL NENEK MOYANG DAN PEMBENTUKAN JALUR REMPAH
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Abdul Aziz Hidayatullah
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sejarah Indonesia)
Prediksi Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 Pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi),
sinkronis, guna sejarah, sumber sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal
• Menjelaskan teori asal-usul manusia Indonesia (Yunan, Nusantara, out of Taiwan dan out of Afrika)
• Mengidentifikasi hasil-hasil budaya awal masyarakat Indonesia.
• Menjelaskan Masa Praaksara dan aksara masyarakat Indonesia.
• Menjelaskan tentang jalur rempah.
• Menjelaskan pembentukan jalur rempah dan Keberadaan masyarakat awal Indonesia.
Teori ini mengungkapkan asal-usul nenek moyang Indonesia berasal dari wilayah Tiongkok, tepatnya
daerah Yunan, Tiongkok bagian selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia dipercaya telah meninggalkan
wilayah Yunan di sekitar hulu sungai Salween dan Sungai Mekong dengan memiliki tanah yang subur.
Diperkirakan karena bencana alam dan serangan suku bangsa lain, mereka mulai bergerak untuk berpindah.
Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kebudayaan kelautan yang sangat baik, yakni sebagai penemu
model asli perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal-kapal bangsa Indonesia saat itu. Penduduk
Austronesia yang masih termasuk dalam wilayah kepulauan Nusantara ini kemudian menetap dan akhirnya
disebut bangsa Melayu Indonesia. Orang- orang inilah yang menjadi nenek moyang langsung dari bangsa
Indonesia sekarang.
Para Ahli yang sepakat dengan teori ini antara lain: J.R. Logon, R.H Geldern, J.H.C Kern, dan J.R.
Foster. Dasar utama teori Yunan adalah ditemukannya kapak tua di wilayah nusantara yang memiliki ciri
khas yang sama dengan kapak tua di wilayah Asia Tenggara.
Penemuan tersebut menandakan adanya proses migrasi manusia di wilayah Asia Tenggara ke kepulauan
di Nusantara. Adanya migrasi manusia tersebut disebabkan karena faktor terdesak oleh bangsa yang lebih
kuat. Berdasarkan peristiwa tersebut, teori Yunanan menendakan ada tiga glombang kedatangan tersebut,
antara lain Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanosoid
2. Teori Nusantara
https://pahami.id/sejarah/asal-usul-nenek-moyang-indonesia-teori-nusantara-307
Teori asal-usul nenek moyang Indonesia berikutnya adalah teori Nusantara yang bisa dibilang sangat
berbeda dengan teori Yunan. Teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia
itu sendiri, yakni tidak melalui proses migrasi dari daerah manapun. Teori Nusantara ini didukung oleh para
ahli, antara lain: Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin.
Dasar utama teori Nusantara adalah berdasarkan pada bangsa Melayu yang merupakan bangsa dengan
peradaban yang sudah tinggi. Anggapan tersebut didasari pada hipotesis bahwa bangsa Melayu telah
melewati proses perkembangan budaya sebelumnya di wilayahnya. Jadi kesimpulannya, bangsa Melayu asli
di nusantara yang akhirnya tumbuh dan berkembang dengan sendirinya tanpa adanya perpindahan ke
wilayah tersebut.
Teori Nusantara juga didukung dengan penemuan adanya kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa
Kamboja karena sebuah kebetulan. Kemudian penemuan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis di Pulau
Jawa menjadi penanda bahwa keturunan bangsa Melayu memiliki kompetensi berasal dari Jawa.
https://motherlanders.wordpress.com/2020/09/08/out-of-africa-i-mundur-lagi/
Teori Out of Africa adalah teori asal-usul nenek moyang Indonesia yang lebih berbeda dari versi teori-
teori sebelumnya. Teori ini mengungkapkan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Afrika. Anggapan ini berdasarkan pada kajian ilmu genetika lewat penelitian DNA mitokondria gen
perempuan dan gen laki-laki. Mereka kemudian bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah Australia yang
sudah mendekati wilayah Nusantara.
Teori ini kemudian mengungkapkan bahwa bangsa Afrika bermigrasi atau melakukan perpindahan
menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu. Pada sekitar tahun itu bumi sedang memasuki
akhir dari zaman glasial, yakni ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk
gletser.
Pada masa itu memang memungkinkan manusia untuk menyebrangi lautan hanya dengan menggunakan
perahu sederhana. Perpindahan bangsa afrika ke Asia kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok. Ada
kelompok yang tinggal sementara di bagian wilayah Timur Tengah atau Asia Barat Daya dan ada kelompok
lain yang bermigrasi dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Australia,
termasuk Indonesia.
Fenomena tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki- kali di bagian wilayah Lake Mungo. Selain itu
ada dua jalur yang diperkirakan menjadi wilayah yang ditempuh oleh bangsa Afrika di masa itu, yakni jalur
untuk menuju Lembah Sunga Nil. Wilayah tersebut melintasi Semenanjung Sinai kemudian ke bagian utara
melewati Arab Levant dan jalur yang juga melewati Laut merah.
4. Teori Out of Taiwan
Teori asal-usul nenek moyang Indonesia
ini hampir serupa dengan teori
sebelumnya. Teori Out of Taiwan
mengungkapkan bahwa asal-usul bangsa
Indonesia adalah berasal dari kepulauan
Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini
rupanya didukung oleh ahli bernama Harry
Truman Simanjuntak yang mendasari atas argument pada teori ini. Dasar utama dari teori Out of
Taiwan yang pertama adalah tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia
bangsa Indonesia dengan manusia dari bangsa Tiongkok.
Masih berdasarkan teori ini, bahasa yang digunakan dan berkembang di nusantara adalah bahasa yang
masuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa rumpun Austronesia ini digunakan oleh para leluhur
bangsa Indonesia, terutama yang menetap di Pulau Formosa. Jadi, dari segi bahasa sudah jelas bahwa orang-
orang nusantara mengadopsi budaya Autranesia dan mengembangkannya hingga menjadi bangsa Indonesia
seperti saat ini.
3. Buatlah identifikasi bangsa Proto dan Deutro Melayu berdasarkan gelombang Kedatangannya ke
Indonesia!
Proto Melayu
Deutro Melayu
Refleksi:
• Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat menyimpulkan
mengapa mereka perlu mempelajari asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia serta dapat
memahami perbedaan yang terjadi karena perbedaan asal-usul tersebut. Peserta didik diharapkan
mampu mengaitkan sejarah asal-usul bangsa Indonesia dengan kehidupan toleransi di masa lalu
serta relevansinya di masa kini.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama mengikuti
pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam tujuan
belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut harus
dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan kelompok
sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi melakukan tugas
kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan tugas
kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang yang saya
kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam atau di luar
kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 30 Jika mendapat skor 21 Jika mendapat skor Jika mendapat skor < 11
dari pernyataan di atas. s.d 30 dari pernyataan 11 s.d 20 dari pernyataan di atas.
di atas. pernyataan di atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat memahami tentang teori terbentuknya kepulauan
Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan teori-teori asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan ciri-ciri fisik dari nenek moyang bangsa
Indonesia.
4. Saya dapat bercerita secara kronologis proses migrasi nenek moyang
bangsa Indonesia.
5. Saya dapat menjelaskan ciri fisik dan budaya ras yang ada di
Indonesia.
6. Saya dapat menunjukkan bukti sejarah tentang ras-ras yang
bermigrasi ke Indonesia.
7. Saya dapat memerinci kapan bangsa Proto dan Deutro Melayu datang
ke Indonesia.
8. Saya dapat menceritakan dengan jelas suku-suku bangsa di Indonesia
yang tergolong Proto dan Deutro Melayu.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 15 Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor 6 s.d 10 dari Jika mendapat skor < 6
dari pernyataan di atas. 15 dari pernyataan di atas. pernyataan di atas. pernyataan di atas.
Buatlah catatan singkat tentang materi pembelajaran hari ini, hikmah apa yang dapat kalian ambil dari
pembelajaran hari ini!
…………………………………………………………………………………………............................
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu memahami dan
menjelaskan tentang asal-usul nenek moyang mereka, serta mampu membuat rincian atau kronologis dari
setiap kejadian atau peristiwa yang terjadi di Indonesia di masa lalu. Peserta didik juga dapat mengambil
hikmah dari setiap materi pembelajaran hari ini terutama terkait dengan dari mana mereka berasal serta bukti
sejarah yang memperkuat pemahaman mereka pada materi hari ini.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran di atas, maka peserta didik dapat meminta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran dengan skor yang bagus maka mereka dapat melanjutkan pembelajaran
pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep manusia, ruang
dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 2
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta didik
memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai manusia awal yang mendiami wilayah
Indonesia.
7) Mengenalkan konsep manusia purba Indonesia, beserta jenisnya serta hasil budayanya.
b. Kegiatan Inti
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang asal-usul
terjadinya kepulauan Indonesia serta asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, aktivitas belajar selanjutnya
adalah menjelaskan manusia purba Indonesia serta mengidentifikasi unsur perbedaan dan kesamaan manusia
purba Indonesia dan dunia.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang manusia purba Indonesia.
2) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba menjawab penugasan pada lembar tugas (LKS).
3) Peserta didik diminta untuk menyaksikan beberapa video.
4) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
5) Menanyakan kepada peserta didik, kesimpulan yang dihasilkan dari menonton video.
6) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Manusia modern yang hidup di masa sekarang merupakan sebuah proses perubahan yang anjang dari
manusia yang masih berpikir sederhana dan bervolume otak rendah hingga manusia yang berpikir lebih maju
dan bervolume otak tinggi. Seiring dengan perkembangan yang makin maju, manusia semakin memiliki
kecerdasan tinggi, perubahan dalam mengolah makanan membuat volume otak manusia makin bertambah.
Penelitian yang dilakukan para ahli sejarah serta ahli paleoantropologi melalui pengamatan bentuk fisik
dari fosil yang ditemukan, menginisiasi mereka membuat klasifikasi fisik serta ciri kehidupan manusia
praaksara.
1. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus merupakan manusia purba paling tua, ditemukan di Sangiran antara
tahun 1936-1941 di Sangiran Jawa Tengah oleh GHR Von Koenigswald. Mereka hidup sekitar 2 juta
hingga 1 juta tahun yang lalu.
2. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Fosil
ini ditemukan di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R
von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah,
dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:
a. Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm;
b. Alat pengunyah yang kuat;
c. Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis;
d. Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc;
e. Belum memiliki tulang dagu;
f. Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala.
3. Pithecanthropus Erectus
Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di Lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh
Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan
tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.
Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus di antaranya:
a. Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis;
b. Tinggi badan sekitar 160-180 cm;
c. Volume otak berkisar 750-900 cc;
d. Rahangnya menonjol ke depan;
e. Terdapat tonjolan kening di dahi;
f. Tidak memiliki dagu;
g. Hidung lebar dan leher tegap.
4. Pithecanthropus Soloensis
Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di
Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti ‘Manusia kera dari Solo’.
Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis:
a. Tengkorak lonjong, tebal, dan padat;
b. Memiliki rongga mata yang sangat Panjang.
5. Homo Wajakensis
Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889.
Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.
Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis:
a. Memiliki volume otak sekitar 1630 cc;
b. Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening;
c. Mukanya datar dan lebar;
d. Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar;
e. Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm.
6. Homo Floresiensis
Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan
karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.
Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:
a. Tinggi badan bisa mencapai satu meter;
b. Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol;
c. Tengkorak kepala kecil;
d. Tulang rahang yang menonjol.
7. Homo Soloensis
Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald
pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900
ribu tahun yang lalu.
Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:
a. Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc;
b. Tinggi badan bisa mencapai 210 cm;
c. Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera.
8. Homo Sapiens
Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup
antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:
a. Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar
1350-1450 cc;
b. Tinggi badan antara 130-210 cm;
c. Berat badan antara 30-150 kg.
Setelah mempelajari jenis-jenis Manusia Purba serta ciri-ciri fisik mereka satu persatu, buatlah perbandingan
kehidupan manusia jenis Pithecanthropus dengan Homo, dengan melengkapi tabel berikut!
No Jenis Perbandingan Pithecanthropus Homo
1. Tokoh yang menemukan fosilnya
2. Volume otak
3. Tinggi Badan
4. Tempat Ditemukannya
5. Alat kehidupan yang biasa digunakan
6. Kepercayaan
7. Karakter fisik yang menonjol
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama mengikuti
pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam tujuan
belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut harus
dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan
kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi melakukan tugas
kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan tugas
kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang yang
saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam atau di
luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 30 Jika mendapat skor 21 Jika mendapat skor 11 s.d 20 Jika mendapat skor <
dari pernyataan di atas. s.d 30 dari pernyataan dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di atas.
di atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat mengetahui kemunculan manusia Indonesia.
Setelah mengikuti materi di atas, peserta didik mampu memahami konsep manusia purba Indonesia
dan dunia.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran, dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep manusia, ruang
dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 3
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta didik
memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai masa praaksara dan masa aksara.
b. Kegiatan Inti
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang pengertian
tentang manusia purba serta pengenalan terhadap manusia purba Indonesia, peserta didik juga
dikenalkan pada jenis-jenis manusia purba di Asia, Afrika, dan Eropa. Pembelajaran kali ini akan
mempelajari tentang masa aksara dan praaksara serta hasil budaya masyarakat pada masa itu.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang masa praaksara dan masa aksara serta
hasil-hasil budaya.
Materi 1: Pengertian Masa Praaksara dan Aksara.
Materi 2: Hasil budaya dan corak kehidupan pada kedua masa tersebut.
Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran
Masa Praaksara
Praaksara berasal dari gabungan kata, yaitu pra dan aksara. Pra artinya sebelum dan aksara berarti
tulisan. Dengan demikian, yang dimaksud masa praaksara adalah masa sebelum manusia mengenal bentuk
tulisan. Masa praaksara juga sering disebut dengan istilah Nirleka (Nir: belum, Leka : tulisan).
Sebutan ‘masa praaksara’ untuk menggantikan ‘masa prasejarah’ yang dirasa kurang tepat karena
meskipun belum mengenal tulisan, manusia purba yang hidup pada masa tersebut sudah memiliki sejarah
serta telah menghasilkan kebudayaan. Corak kehidupan masyarakat praaksara dibagi dalam 3 (tiga) masa,
yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering and hunting period) adalah salah satu
ciri-ciri zaman batu tua (paleolitikum) dimana manusia purba memenuhi kebutuhan akan pangan dengan cara
berburu hewan dan mengumpulkan makanan dari alam. Pada masa ini juga telah mengenal sistem
kepercayaan yang sederhana dan alat-alat pemenuh kebutuhan hidup yang sederhana. Hidup mereka
berkelompok dengan anggota yang tidak banyak, antara 20 sampai 50 orang. Hidup mereka masih nomaden
dan sangat bergantung pada ketersediaan alam.
Alat perlengkapan hidup/hasil budaya yang mereka hasilkan di antaranya
• Kapak perimbas, penetak dan genggam
• Alat serpih
• Peralatan dari batu dan tulang
• Gambar-gambar di dinding gua
Masa bercocok tanam
Kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam mengalami peningkatan cukup pesat. Masyarakat
praaksara pada saat itu telah memiliki tempat tinggal yang tetap. Mereka memilih tempat tinggal pada suatu
tempat tertentu.
Kehidupan sosial yang dilakukan oleh masyarakat pada masa bercocok tanam ini terlihat dengan jelas
melalui cara bekerja dengan bergotong royong. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat
bersangkutan selalu dilakukan dengan cara bergotong royong, di antaranya pekerjaan bertani, merambah
hutan, berburu, membangun rumah dan lain-lain.
Cara hidup bergotong royong itu merupakan salah satu ciri kehidupan masyarakat yang bersifat agraris.
Kegiatan gotong royong hingga saat ini masih tetap dipertahankan terutama di daerah pedesaan.
Dalam kehidupan masyarakat, bukti bercocok tanam sudah di Indonesia adalah adanya ratu atau datu
(datuk), artinya orang terhormat dan yang patut dihormati karena kepemimpinan terlihat peran pemimpin
(primus interpares). Gelar primus interpares, kecakapan, kesetiaannya, dan lain-lain
Alat perlengkapan hidup/hasil budaya yang dihasilkan, antara lain:
• Kemampuan berlayar
• Ilmu astronomi
• Kepandaian bersawah
• Aktivitas perdagangan
• Mengatur masyarakat
• Batik dan wayang
Masa Perundagian
Masa perundagian merupakan akhir masa praaksara di Indonesia. Kata perundagian berasal dari
bahasa Bali: undagi, yang artinya adalah seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang
mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, pembuatan
perhiasan, atau pembuatan sampan.
Alat perlengkapan hidup/hasil budaya yang dihasilkan, antara lain:
• Pertukangan
• Membuat perkakas logam
• Mahir dalam teknik bersawah
• Membuat perhiasan
• Kepercayaan animisme dan dinamisme
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama mengikuti
pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam tujuan belajar
sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut harus dilakukan
secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan kelompok
sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi melakukan tugas
kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang yang saya
kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam atau di luar
kelas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan pengertian masa praaksara.
2. Saya dapat menjelaskan pengertian masa aksara.
3. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya masyarakat Indonesia di masa
praaksara.
4. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya masyarakat Indonesia masa
aksara.
5. Saya dapat memberikan contoh kehidupan beragama Indonesia masa
praaksara.
6. Saya dapat memberikan contoh kehidupan social masyarakat Indonesia
masa praaksara.
7. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya yang menonjol pada
masyarakat praaksara Indonesia.
8. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya yang menonjol pada
masyarakat aksara Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 15 Jika mendapat skor 11 Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor < 6
dari pernyataan di atas. s.d 15 dari pernyataan dari pernyataan di atas. pernyataan di atas.
di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran,
dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep manusia, ruang dan
waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan
hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 4
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta didik
memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai keberadaan jalur rempah di masa praaksara dan
aksara beserta peninggalannya.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik :
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang jalur rempah.
Materi 1: Pengertian Jalur rempah dan sejarah pembentukannya.
Materi 2: Jalur rempah di masa praaksara dan masa aksara.
2) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran
3) Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran
4) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik
5) Menonton video yang berkaitan dengan jalur rempah, antara lain
Jalur Rempah : Pencarian Dunia Terhadap Cengkih - YouTube Titik Nol Jalur Rempah || Jelajah
Jalur Rempah Ternate - YouTube Misteri Kemiri Sang Manusia Gua.mp4 - Google Drive
6) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
7) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Jalur Rempah
Jalur rempah adalah jalur komoditas rempah yang melintasi banyak area dan pelabuhan di dunia,
terutama dari wilayah nusantara barat melintasi Asia, Afrika, hingga Eropa. Rempah-rempah merupakan
sumber daya alam yang berharga sejak zaman dulu. Karena tidak semua wilayah dapat menghasilkan
rempah-rempah yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sekelompok orang atau bahkan suatu negara yang
mempunyai kemampuan untuk menjelajah tempat yang jauh, sering kali melakukan perjalanan dengan
maksud untuk mendapatkan sumber daya alam yang mereka butuhkan.
Sejak 3500 SM, orang Mesir Kuno menggunakan berbagai rempah untuk membumbui makanan,
kosmetik, dan untuk membalsem orang mati. Penggunaan rempah-rempah menyebar melalui Timur Tengah
hingga Mediterania bagian timur dan Eropa. Rempah-rempah dari Cina, Indonesia, India, dan Ceylon
(sekarang Sri Lanka) pada awalnya diangkut melalui darat dengan karavan keledai atau unta.
Jalur rempah di nusantara telah terbentuk sejak 4500 tahun lalu. Indonesia sendiri merupakan penghasil
rempah-rempah terkenal dunia, mulai dari pala, cengkih, dan cendana yang dihasilkan di bagian timur
wilayah nusantara, sementara lada, kemenyan, dan kapur barus berasal dari kawasan barat nusantara.
Jalur rempah terbentuk diawali oleh terbentuknya jalur perdagangan, bahkan sejarawan A.G. Frank
(1998) menyatakan bahwa jalur sutra tidak lain merupakan jalur rempah, kerena segala jenis rempah-rempah
di bawa ke Eropa melalui jalur sutra.
Jalur Rempah di Masa Praaksara dan Aksara
Sejak masa praaksara kemampuan berlayar bangsa Indonesia sudah terkenal. Kemampuan berlayar
menyusuri wilayah-wilayah pedalaman inilah yang kemudian membentuk jalur-jalur perdagangan. Lambat
laun jalur perdagangan ini berkembang menjadi jalur rempah karena rempah-rempah merupakan komoditas
yang kemudian menjadi primadona perdagangan nusantara.
Bukti-bukti tertulis melalui catatan-catatan orang-orang asing yang berkunjung ke Indonesia semakin
memberikan bukti bahwa perdagangan rempah-rempah merupakan komoditi utama pada masa itu.
Sementara itu, orang-orang Eropa mendapatkan rempah-rempah melalui jalur perdagangan atau jalur sutra
yang dibawa pedagang dari Asia Tengah hingga Eropa.
a. Tuliskan beberapa rempah-rempah yang dihasilkan oleh wilayah nusantara di bagian barat!
………………………………………………………………………………………………………………
b. Tuliskan beberapa rempah-rempah yang dihasilkan oleh wilayah nusantara di bagian timur!
………………………………………………………………………………………………………………
c. Rempah-rempah apa saja yang dibawa para pedagang India, Cina, dan Arab dari Indonesia?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Refleksi:
• Aktivitas pembelajaran dengan menjelaskan dan meminta seluruh peserta didik membuat kesimpulan
singkat dari apa yang mereka saksikan melalui video pembelajaran serta membuat penugasan berdasarkan
materi yang dipelajari.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan pengertian masa praaksara.
2. Saya dapat menjelaskan pengertian masa aksara.
3. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya masyarakat
Indonesia di masa praaksara.
4. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya masyarakat
Indonesia masa aksara.
5. Saya dapat memberikan contoh kehidupan beragama Indonesia
masa praaksara.
6. Saya dapat memberikan contoh kehidupan social masyarakat
Indonesia masa praaksara.
7. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya yang menonjol
pada masyarakat praaksara Indonesia.
8. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya yang menonjol
pada masyarakat aksara Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran, dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
V. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didikselama proses pembelajaran.
Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan
CP.Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten), keterampilan (inkuiri, penelitian,
memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar Pancasila.
• Aspek pengetahuan yang dinilai misalnya pemahaman mengenai materidan kemampuan
mengasosiasikan materi dengan berbagai kasus.
• Aspek keterampilan yang dinilai misalnya keterampilan menerapkan langkah-langkah inkuiri selama
proses penbelajaran dan keterampilan melakukan penelitian secara sederhana untuk menjelaskan
berbagai fenomena sejarah.
• Aspek sikap yang dinilai misalnya, meliputi, kejujuran, daya juang (ketahanan, ketekunan), integritas
dan kerjasama selama proses pembelajaran.
Adapun contoh mengenai aspek yang hendak dinilai dan diwujudkan dalam lembar penilaian dijelaskan
dalam tabel berikut ini.
Aspek Keterangan Skor
Sikap Sejauh mana peserta didik telah melakukandan menunjukkan sikap-sikap 0-10
yangdiharapkan mulai dari tidak/belum menunjukkan,kurang menunjukkan,
cukup menunjukkan, selalu menunjukkan, sering menunjukkan.
Pengetahuan Sejauh mana peserta didik telah memahamitentang konsep yang 0-10
dipelajari.Intervalnya mulai kurang memahami,cukup memahami, peserta
didik memahami.Peserta didik sangat memahami/sangat mampu
menjelaskan.
Keterampilan Sejauh mana peserta didik telah menerapkanlangkah-langkah 0-10
keterampilaninkuiri selama proses pembelajaran.Mulai belum
menerapkan,kurangmenerapkan,cukupmenerapkan/mengaplikasikan,denga
n baik menerapkan,dengan amat baik dan selalu menerapkan tahapan
inkuiri.
Guru hendaknya mengembangkan interval yang menjadi pembeda/ gradasi dari berbagai aspek yang
hendak dinilai berdasarkan konteks keragaman peserta didik. Penilaian aspek sikap dapat dipisahkan
antara hal yang dilakukan dan ditunjukkan oleh peserta didik. Penilaian aspek pengetahuan dapat
dikembangkan menyesuaikan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penilaian dilakukan
berdasarkan: pengamatan, dokumentasi, portofolio, dan hasil evaluasi.
Remedial
Prinsip dari remedial adalah memberikan kesempatan peserta didik memperbaiki proses belajar yang
belum tercapai. Mengacu dari Mukhtar dan Rusmini (2005) pembelajaran remedial adalah proses
pembelajaran dalam bentuk kegiatan perbaikan yang terencana, sehingga diharapkan dapat membantu
ketuntasan belajar peserta didik. Remedial terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu; faktor peserta
didik yang terkait dengan kompleksitas masalah maupun kebutuhan peserta didik (terutama untuk
peserta didik berkebutuhan khusus), faktor penyampaian materi yang belum optimal maupun faktor
daya dukung dari sekolah dan orang tua. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam
remedial adalah:
• Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru menggunakan berbagai
media untuk menfasilitasi kebutuhan peserta didik.
• Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk mendukung peserta
didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
• Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung ketercapaian peserta didik.
VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Lembar Refleksi Guru
Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada peserta
didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA
Formatif Test
A. Pilihan Ganda
1. Untuk mempelajari perkembangan hidup manusia di muka bumi, sangat efektif bila dimulai dari kehidupan
manusia purba. Manusia purba adalah manusia yang ….
A. belum menemukan ilmu pengetahuan
B. belum mengenal hidup bermasyarakat
C. hidup dengan berburu dan meramu
D. hidup nomaden
E. hidup pada masa praaksara
2. Asal-usul serta perkembangan kehidupan awal Indonesia dapat dipahami dan dipelajari melalui ….
A. benda-benda masa lalu yang ada di museum
B. fosil dan artefak yang ditemukan
C. naskah kuno
D. peninggalan budaya
E. wawancara dengan saksi sejarah
3. Eugene Dubois mengawali penelitian manusia purba di Indonesia pada tahun ….
A. 1891
B. 1800
C. 1931
D. 1940
E. 1945
4. Manusia purba raksasa yang ditemukan oleh Von Koenigswald di daerah Sangiran pada tahun
1941 adalah ….
A. Homo Wajakensis
B. Homo Soloensis
C. Meganthropus Paleojavanicus
D. Pithecanthropus Erectus
E. Pithecanthropus Robustus
5. Manusia purba yang ditemukan pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois di Trinil, serta
mendapat julukan “Java Man” adalah ….
A. Homo Soloensis
B. Pithecanthropus Mojokertensis.
C. Pithecanthropus Erectus
D. Homo Florensiesia
E. Homo Soloensis.
6. Perhatikan gambar manusia praaksara berikut ini!
Lampiran 2
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari R. & Aidil M. (2014). IPS Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Erlangga
Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
Buku Siswa Oktafiana S, (2021), Sejarah SMK Kelas X, Jakarta Pusat. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi.
https://www.datadikdasmen.com/2022/08/buku-kurikulum-merdeka-k10.html
Fandy. (2021). 4 Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Terlengkap. Gramedia.com. diakses 20 juli 2023.
https://www.gramedia.com/literasi/teori-asal-usul-nenek-moyang-bangsa-
indonesia/#:~:text=4.%20Teori%20Out%20Of%20Taiwan,-
Teori%20asal%20usul&text=Teori%20Out%20Of%20Taiwan%20mengungkapkan,atas%20argument%20pad
a%20teori%20ini.
MODUL AJAR
MATERI : KERAJAAN HINDU BUDHA
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sejarah Indonesia)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (40 x2)
Tahun Penyusunan : 2023
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:
• Menjelaskan Teori masuknya Hindu dan Buddha
• Menjelaskan terbentuknya jaringan perdagangan nusantara di masa Hindu-Buddha
• Mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha Indonesia.
• Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha
• Menjelaskan peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha dan menghubungkannya dengan
kehidupan masa kini.
• Menjelaskan keberadaan Jalur Rempah di masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha Indonesia.
Pertemuan 1
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta
didik memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Menjelaskan tentang program Remedial dan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran).
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan mengajukan pertanyaan awal, siapa yang suka belajar sejarah dan siapa yang tidak
suka belajar sejarah.
Terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan pada masa Hindu-Buddha yaitu melalui
penguasaan laut. Indonesia mempunyai jalur perdagangan yang memiliki peran penting, terutama
Selat Malaka yang merupakan jalur penting dalam perdagangan nusantara. Peran laut berfungsi
sebagai media transportasi utama perdagangan dunia pada masa Hindu-Buddha.
Indonesia mempunyai letak yang strategies sehingga di Selat Malaka semakin ramai dan
dikunjungi oleh pedagang asing terutama dari India dan Cina. Adapun syarat untuk menguasai laut,
yaitu:
a) Perhatian atau cara pandang terhadap pentingnya peranan laut;
b) kemampuan menguasai lautan.
Hal yang memengaruhi jalur perdagangan nusantara yakni ditentukan oleh kepentingan ekonomi
pada saat itu dan perkembangan rute perdagangan dalam setiap masa yang berbeda-beda.
Terdapat dua peradaban yang besar saat perkembangan masa Hindu-Buddha di Indonesia, yakni:
a) Tiongkok di utara; dan
b) India di bagian barat daya.
Negara Cina dan India pada masanya memberi pengaruh sangat luar biasa terhadap penduduk
di Kepulauan Indonesia. Selat Malaka menjadi jalan laut yang menghubungkan Arab dan India di
sebelah barat laut nusantara dan dengan Cina di sebelah timur laut nusantara. Selat malaka menjadi
pintu gerbang pelayaran JALUR SUTERA. Selat ini berguna bagi pedagang yang melintasi bandar-
bandar penting di sekitar Samudra Indonesia dan Teluk Persia.
Disebut dengan JALUR SUTERA semenjak abad ke-1 hingga ke-16 M dengan komoditas yang
dibawa ialah kain sutera yang dibawa dari Cina untuk diperdagangkan di wilayah lain. Ramainya
rute pelayaran ini mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur, antara lain Samudra
Pasai, Malaka, dan Kota Cina (Sumatra Utara sekarang).
Kehidupan penduduk di sepanjang Selat Malaka menjadi lebih sejahtera oleh proses integrasi
perdagangan dunia yang melalui jalur laut tersebut. Mereka menjadi lebih terbuka secara sosial
ekonomi untuk menjalin hubungan niaga dengan pedagang-pedagang asing yang melewati jalur itu.
Di samping itu, masyarakat setempat juga semakin terbuka oleh pengaruh-pengaruh budaya luar.
Kebudayaan India dan Cina ketika itu jelas sangat berpengaruh terhadap masyarakat di sekitar Selat
Malaka. Bahkan sampai saat ini pengaruh budaya terutama India masih dapat kita jumpai pada
masyarakat sekitar Selat Malaka. Selat Malaka dengan perdagangan dunia internasional, jaringan
perdagangan antarbangsa dan penduduk di Kepulauan Indonesia juga berkembang pesat pada
masa masuknya Hindhu-Buddha.
Jaringan dagang dan jaringan budaya antarkepulauan di Indonesia dihubungkan melalui laut
Jawa sampai kepulauan Maluku. Jaringan ekonomi dunia pusatnya terletak di sekitar selat Malaka
dan sebagian di pantai barat Sumatra seperti Barus. Komoditas penting yakni kayu manis, cengkih,
dan pala.
Tokoh yang
Teori Pendukung Isi Teori Bukti Sejarah
Mengemukakan
Teori Brahmana
Teori Waisya
Teori ksatria
Teori Sudra
4. Tuliskan peninggalan budaya masa Hindu-Buddha yang tetap relevan hingga masa kini!
Refleksi:
• Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat menyimpulkan
mengapa mereka perlu mempelajari teori-teori masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha Indonesia serta kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha di Indonesia, beserta
peninggalan budayanya.
• Lewat diskusi serta literasi peserta didik juga mampu menjelaskan jalur perdagangan serta jalur
rempah di masa masuknya Hindu-Buddha serta masa kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha
Indonesia.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik
dengan kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan) Peserta Didik
Cara Menceklis
1. Isikan identitas peserta didik.
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Ragu-ragu, (3) Setuju, (4) Sangat
Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap peserta didik.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat memahami terbentuknya jalur perdagangan di
masa masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di
Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan teori-teori masuknya Hindu-Buddha
di Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan kelemahan dari masing-masing teori
tersebut.
4. Saya dapat bercerita secara kronologis, proses masuk dan
berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia.
5. Saya dapat menjelaskan beberapa hasil dan peninggalan
budaya Hindu-Buddha yang ada di Indonesia.
6. Saya dapat menunjukkan bukti sejarah tentang
perkembangan Hindu-Buddha di Indonesia.
7. Saya dapat memerinci, kapan agama dan kepercayaan
Hindu-Buddha masuk ke Indonesia.
8. Saya dapat menceritakan dengan jelas tentang pengaruh
Hindu-Buddha bagi bangsa Indonesia.
9. Saya dapat memahami terbentuknya jalur perdagangan di
masa masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di
Indonesia.
10. Saya dapat menjelaskan teori-teori masuknya Hindu-Buddha
di Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu memahami
dan menjelaskan tentang proses masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia.
Peserta didik juga mampu mengidentifikasi teori-teori masuknya Hindu-Buddha di Indonesia.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran di atas, maka peserta didik dapat meminta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran dengan skor yang bagus maka mereka dapat melanjutkan pembelajaran
pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep
manusia, ruang dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 2
a. Kegiatan pendahuluan
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta
didik memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai kerajaan-kerajaan maritim Hindu-
Buddha di Indonesia.
7) Mengenalkan tentang serta hasil budaya kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha
Indonesia.
b. Kegiatan Inti
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang proses
masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia beserta teori-teori masuknya Hindu-Buddha
Indonesia, aktivitas belajar selanjutnya adalah mengenal kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha
Indonesia beserta hasil-hasil budayanya.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang kerajaan-kerajaan maritim Hindu-
Buddha Indonesia.
Materi 1: Kerajaan-kerajaan Maritim Hindu-Buddha Indonesia.
Materi 2: Peninggalan Budaya Kerajaan-kerajaan Maritim Hindu-Buddha.
2) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba menjawab penugasan pada lembar
tugas (LKS).
3) Peserta didik diminta untuk menyaksikan beberapa video, dengan link berikut ini
KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI NUSANTARA - YouTube
Warisan Kerajaan-kerajaan Maritim Hindu-Buddha dalam kehidupan masa kini - YouTube
4) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
5) Menanyakan kepada peserta didik, kesimpulan yang dihasilkan dari menonton video di atas.
6) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Kerajaan Tarumanegara
(Terletak di Jawa Barat (di antara tiga daerah, Karawang-Jakarta-Bogor). Berdiri hampir
bersamaan dengan kerajaan Kutai, abad ke-4 & ke-5 M)
Sumber sejarah
• 7 buah prasasti (Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Tugu, Lebak, Pasir Awi, Muara
Cianten
• Sumber berita Cina: musafir Fa-Hien, 414 M (adanya kerajaan bernama To-lo-mo =
Tarumanegara)
Kehidupan Politik dan Pemerintahan: Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman
(penganut agama Hindu Vaisnawa). Memerintah lebih dari 22 tahun. Ia juga dikenal sebagai
raja yang dekat dengan kalangan Brahmana. Berdasarkan berita Fa-Hien, Tarumanegara
sudah menjalin hubungan dengan India dan Tiongkok. Dengan demikian agama Buddha pun
sudah dapat dipastikan berkembang di masyarakat.
Kehidupan Sosial-budaya: Kehidupan sosial berlangsung dinamis. Penggalian Bendungan
Gomati secara gotong royong (dalam Prasasti Tugu) menunjukkan bahwa kebersamaan sangat
mereka junjung tinggi. Kehidupan keagamaan sudah berjalan dengan baik. Masyarakat sudah
mengenal penanggalan. Raja sangat memperhatikan keberadaan kaum Brahmana karena
dianggap memiliki kedudukan terhormat dan penting.
Stratifikasi Sosial masyarakat Tarumanegara, dibagi dalam 3 kelompok masyarakat, yaitu:
• Masyarakat Pribumi
• Masyarakat Hindu
• Masyarakat Buddha
Kehidupan Ekonomi: Pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat. Aktivitas
perdagangan pun juga telah berkembang (berdasarkan catatan Fa-Hien).
3. Kerajaan Sriwijaya
Berdiri pada abad VII M. Pusat kerajaan belum dapat dipastikan, tetapi sebagian besar para
ahli menerima Palembang sebagai pusat kerajaan Sriwijaya.
Sumber sejarah: Prasasti Kedukan Bukit, 605 C (683 M), Prasasti Talang Tuo, 606 C (684 M),
Prasasti Kota Kapur, 608 C (684 M), Prasasti Telaga Batu, Prasasti Ligor ,755 M, Prasasti
Karang Brahi, Prasasti Bukit Siguntang, Prasasti Palas Pasemah. Sumber berupa sumber berita
dari Cina, Arab dan India.
Kehidupan Politik dan Pemerintahan: Awal perkembangannya Sriwijaya dipimpin oleh
Dapunta Hyang yang ekspansionis. Bahkan hingga Malaka, Kedah, dan Tanah Genting Kra.
Tujuan utama adalah menguasai Pelabuhan Malaka yang sangat ramai yang merupakan kunci
perdagangan dan pelayaran internasional. Wilayah kekuasaan juga mencakup Jambi, Bangka,
dan Jawa Tengah. Raja yang terkenal adalah Balaputradewa. Pada masa pemerintahannya,
Sriwijaya mencapai jaman keemasan. Balaputradewa merupakan keturunan dari Dinasti
Syailendra. Sriwijaya sudah mengadakan hubungan dengan Cina. Sriwijaya juga sudah
mempunyai hubungan dengan India (dalam prasasti Nalanda, prasasti dari Raja Cola)
Kehidupan Sosial-budaya: Berita I Tsing mengatakan bahwa Sriwijaya maju dalam agama
Buddha, di samping itu juga berperan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan
agama Buddha. Jumlah pemeluk Buddha sangat banyak, mereka menerapkan cara-cara yang
digunakan di India dalam mempelajari pengetahuan agama. Sriwijaya menjadi pusat Buddha
Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara. Pendeta Buddha yang terkenal adalah Sakyakirti.
Mahasiswa dari luar negeri datang di Sriwijaya dulu sebelum belajar lebih lanjut ke India.
Peninggalan candi di Sriwijaya terletak di Muara Takus dekat Sungai Kampar di daerah Riau
Kehidupan Ekonomi: Kedudukan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan, menjadikan Sriwijaya
sebagai negara yang makmur bagi rakyatnya. Pelabuhan Sriwijaya yang banyak dilewati kapal-
kapal dagang, menambah pemasukan kerajaan dari sektor pajak. Komoditas dagang utama
Sriwijaya yang banyak diminati para pedagang asing adalah gading, beras, rempah-rempah,
kayu manis, kemenyan, emas, dan sebagainya.
Setelah Balitung, pemerintahan Mataram Lama secara berturut-turut diperintah oleh Daksa
(919-924), Tulodong (919-924), dan Wawa (924-929). Pada tahun 929 pusat pemerintahan
Kerajaan Mataram dipindahkan dari Jawa Tengah ke Watugaluh, Jawa Timur oleh Mpu Sendok.
Pemindahan itu disebabkan adanya ancaman serangan dari Sriwijaya, wilayah Mataram sering
ditimpa bencana alam terutama letusan gunung berapi, dan terjadinya wabah penyakit
Dimensi sosial-budaya: Kehidupan religius masyarakat dalam semangat agama Hindu dan
Buddha sangat dinamis Sifat gotong royong sangat ditonjolkan. Hal itu dibuktikan dengan
dibangunnya candi-candi yang memiliki fungsi keagamaan yang mustahil terwujud tanpa
adanya kerja sama. Toleransi beragama juga dijunjung tiinggi. Perbedaan agama
antarmasyarakat bukan merupakan sumber perpecahan tetapi sebaliknya sebagai wahana
pemersatu. Hal itu terbukti dengan adanya perkawinan antara Raja Pikatan yang Hinduis
dengan Pramodawardhani yang seorang Budhis.
Kehidupan Ekonomi: Bersumber pada usaha pertanian (karena letaknya di daerah
pedalaman). Dengan pertanian tersebut, tampaknya kesejahteraan masyarakat Mataram Lama
sudah cukup baik. Di samping itu, Mataram Lama juga mengembangkan kehidupan maritim,
yaitu dengan memanfaatkan aliran Bengawan Solo.
5. Kerajaan Majapahit
Berdiri tahun 1293. Pusat pemerintahan di daerah Mojokerto, Jawa Timur dengan wilayahnya
(pada masa kejayaannya) mencakup hampir semua wilyah kepulauan di nusantara.
Sumber Sejarah: Prasasti Kudadu (1216 Saka atau 1294 M), Prasasti Sukamrta (1218 Saka
atau 1296 M), Kitab Negarakertagama, Kitab Pararaton, Buku-buku kidung (misalnya: Kidung
Ronggolawe, Kidung Sundayana), Berita-berita Cina (seperti kitab Ying Yai Sheng Lan
karangan Ma Huan, dan catatan-catatan dalam tambo dinasti Ming)
Kehidupan Politik dan Pemerintahan: Raden Wijaya adalah raja pertama Majapahit (bergelar
Kertarajasa Jaya Wardana, 1293-1309 M). Setelah meninggal, ia digantikan anaknya,
Jayanegara (Kala Gemet, 1309), beliau merupakan raja yang lemah, sehingga banyak terjadi
pemberontakan (Pemberontakan Ronggolawe, Pemberontakan Lembu Sora, Pemberontakan
Nambi, Pemberontakan Kuti). Jayanegara meninggal tahun 1328 karena dibunuh Tanca
(dokter istana). Pemerintahan dilanjutkan Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M) yang bergelar
Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardani dengan patihnya Gajah Mada (terkenal dengan
Sumpah Palapa).
Hayam Wuruk, putra Tribuwana (1350-1389 M). Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk ini,
Majapahit mencapai zaman keemasannya. Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tiga
peristiwa penting, yaitu: Perang Bubat tahun 1357, perjalanan suci Hayam Wuruk ke tempat
leluhurny,a serta upacara Crada yang diadakan untuk memperingati wafatnya Rajapadni tahun
1362. Sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mengalami kemunduran.
Pengganti Hayam Wuruk adalah puterinya yang bernama Kusumawardhani.
Raja-raja setelah Hayam Wuruk:
• Ratu Kusumawardhani (1389-1429 M). Terjadi perang saudara dengan Wirabhumi (disebut
perang Paregreg, berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi)
• Dewi Suhita (1429-1447 M)
• Bhre Tumapel (1447-1451 M)
• Bhre Kahuripan (1451-1453 M)
• Purwawisesa (1457-1467 M)
• Pandan Salas (1467-1478 M)
2. Jelaskan Mengapa Mpu Sindok memindahkan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur!
3. Tuliskan isi Sumpah Palapa yang di sampaikan oleh Gajah Mada!
Refleksi:
• Aktivitas pembelajaran dengan menjelaskan dan meminta seluruh peserta didik membuat
kesimpulan singkat dari apa yang mereka saksikan melalui video pembelajaran serta
membuat penugasan berdasarkan materi yang dipelajari.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik
dengan kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan kerajaan-kerajaan maritim Hindu-
Buddha Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan kapan kerajaan-kerajaan maritim
Hindu-Buddha tersebut berdiri.
3. Saya dapat menjelaskan bukti-bukti sejarah yang
menunjukkan kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha
Indonesia.
4. Saya dapat menjelaskan masa kejayaan dari kerajaan-
kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
5. Saya dapat menjelaskan sebab-sebab keruntuhan kerajaan-
kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
6. Saya mengerti dan paham tentang keterkaitan antara
pengaruh dan peninggalan budaya Hindu-Buddha dengan
kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.
7. Saya mengerti dan mampu menjelaskan peninggalan masa
Hindu-Buddha Indonesia yang masih digunakan masyarakat
Indonesia hingga saat ini.
8. Saya dapat menjelaskan kerajaan-kerajaan maritim Hindu-
Buddha Indonesia.
9. Saya dapat menjelaskan kapan kerajaan-kerajaan maritim
Hindu-Buddha tersebut berdiri.
10. Saya dapat menjelaskan bukti-bukti sejarah yang
menunjukkan kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha
Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Setelah mengikuti materi di atas, peserta didik mampu memahami konsep manusia purba
Indonesia dan dunia.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran, dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep
manusia, ruang dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 3
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta
didik memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai Indonesia Masa Hindu-Buddha.
b. Kegiatan Inti
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang
pengertian kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia, selanjutnya peserta didik akan
mempelajari peninggalan budaya kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
Hasil kebudayaan pada masyarakat Indonesia saat masa Hindu - Buddha sangatlah beragam
bentuknya, seperti prasasti, seni bangunan, seni sastra, seni pahat (arca) dinding batu (relief), serta
tradisi, dan kebiasaan.
a. Prasasti
Yupa/prasasti adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan. Yupa/prasasti
menggunakan aksara Pallawa atau bahasa Sanskerta dan menjadi sumber utama bagi para ahli
dalam menginterpretasikan sejarah kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Buddha.
Contohnya:
• Tujuh buah Yupa (tugu batu bertulis untuk peringatan upacara korban) ditemukan di Sungai
Mahakam sebagai bukti berdirinya Kerajaan Kutai, ditulis dengan huruf Pallawa, dengan bahasa
Sanskerta.
• Prasasti Ciaruten, Jambu, Kebon Kopi, Tugu, dll. yang ditulis pada masa Kerajaan
Tarumanegara.
• Prasasti Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, dll. merupakan prasasti dari Kerajaan Sriwijaya.
Gambar Candi - Bing images
b. Seni Bangunan
Seni bangunan di masa Hindu-Buddha sebagian besar adalah bangunan pemujaan atau candi.
Candi umumnya berbentuk bangunan yang tinggi dengan tiga bagian. Bagian bawah merupakan
lambang bhurloka (alam manusia), bagian tengah menggambarkan bhuvarloka (alam kematian),
dan bagian atap melambangkan swarloka (alam para dewa).
Candi-candi yang ada di Indonesia memiliki corak berbeda. Candi-candi yang ada di Jawa
Tengah bagian utara biasanya berbentuk melingkar, di mana candi-candi kecil melingkari candi
utama yang besar. Ini menggambarkan susunan masyarakat yang menempatkan raja sebagai pusat
kekuasaan. Ini dapat dipahami, mengingat kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah bagian utara
umumnya merupakan kerajaan Hindu.
Candi-candi yang ada di Jawa Tengah bagian selatan umumnya memiliki ukuran yang sama
besar, tidak ada candi yang besar maupun tingginya melebihi yang lain. Ini menggambarkan
susunan masyarakat demokratis yang menempatkan raja dan masyarakat lainnya setara. Hal ini
merupakan karakter agama Buddha yang tidak menganut sistem kasta.
Candi-candi di Jawa Timur biasanya menempatkan candi utama yang besar di belakang candi-
candi yang lebih kecil. Hal ini menggambarkan kedudukan raja sebagai pemersatu masyarakat.
Candi tidak hanya terdapat di pulau Jawa namun juga terdapat di pulau-pulau lain. Misalnya, Candi
Muara Takus yang terdapat di Sumatra.
Contoh candi yang dibangun di masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha Indonesia:
• Candi Prambanan (Yogyakarta, Mataram Lama)
• Candi Dieng (Jawa Tengah, Mataram Lama)
• Candi Panataran (Blitar, Kediri)
• Candi Kidal (Malang, Singasari)
• Candi Borobudur (Magelang, Jawa Tengah)
• Candi Kalasan, Kalasan (Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta)
• Candi Muara Takus (Kabupaten Kampar, Riau)
e. Relief
Relief merupakan pahatan tulisan atau gambar yang biasanya terdapat pada dinding candi.
Beberapa relief ada yang menceritakan pengalaman hidup raja dan para Dewa Hindu atau Buddha.
Refleksi:
• Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat menyimpulkan
mengapa mereka perlu mempelajari hasil-hasil budaya masyarakat Hindu-Buddha Indonesia serta
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha di Indonesia.
• Lewat diskusi serta literasi peserta didik juga mampu menjelaskan jalur perdagangan serta jalur
rempah di masa kerajaan kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik
dengan kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan jenis-jenis peninggalan budaya
masyarakat Hindu-Buddha Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan fungsi bangunan candi bagi
masyarakat Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan fungsi Arca bagi masyarakat
Indonesia di masa Hindu-Buddha.
4. Saya dapat menjelaskan beberapa kitab sastra yang dibuat di
masa Hindu-Buddha.
5. Saya dapat memberikan contoh bangunan candi yang
dibangun di masa Hindu-Buddha.
6. Saya dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan relief.
7. Saya dapat memberikan contoh relief yang dibuat di masa
Hindu-Buddha.
8. Saya dapat memberikan jenis tradisi dan kebiasaan
peninggalan Hindu-Buddha.
9. Saya dapat menjelaskan jenis-jenis peninggalan budaya
masyarakat Hindu-Buddha Indonesia.
10. Saya dapat menjelaskan fungsi bangunan candi bagi
masyarakat Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran, dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep manusia,
ruang dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 4
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta
didik memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai masa kejayaan dan keruntuhan
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
b. Kegiatan Inti
Masa Kejayaan Kerajaan-kerajaan Maritim Hindu-Buddha Indonesia
1) Kutai
Kerajaan Kutai mencapai puncak keemasan pada masa Raja Mulawarman. Di bawah
pemerintahan Raja Mulawarman pula Kutai diperkirakan menjadi tempat singgah jalur
perdagangan internasional yang menghubungkan Selat Makassar, Filipina, dan China. Oleh
karena itu, sumber perekonomian Kerajaan Kutai berasal dari kegiatan perdagangan, yan
kemudian membawa pengaruh bagi masyarakatnya.
2) Sriwijaya
Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional setelah menguasai Selat
Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara. Mencapai masa kejayaannya
di masa pemerintahan Balaputra Dewa.
3) Tarumanegara
Di bawah kekuasaan Raja Purnawarman, dilakukan pembangunan irigasi dengan cara menggali
saluran sungai sepanjang 11 kilometer, yang kemudian dikenal sebagai Sungai Gomati.
Kejayaan Kerajaan Tarumanegara di masa pemerintah Raja Purnawarman, kehidupan sebagai
kerajaan agraris yang membuat Tarumanegara menjelma sebagai kerajaan yang hebat dan
makmur.
4) Mataram
Meski letak Kerajaan Mataram Kuno berada di pedalaman antara Jawa Tengah dan Yogyakarta,
tetapi daerahnya juga dialiri banyak sungai, yakni Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo,
dan Bengawan Solo. Keberadaan sungai-sungai tersebut membawa kesuburan dan kejayaan
kerajaan Mataram Kuno. Kejayaan kerajaan ini di masa pemerintahan Raja Sanjaya dan
Syailendra.
5) Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan agraris yang juga mengembangkan kemaritimannya.
Pada masa kejayaannya, aktivitas perdagangan dan pelayaran di Indonesia yang dikuasai
Majapahit bahkan disegani oleh kekuatan mancanegara. Kejayaan Majapahit di masa Hayam
Wuruk dan mahapatih Gajah Mada.
Kejayaan dari kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha sebagian besar di dukung karena pemimpin
yang hebat dan besar.
Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mengalami masa kejayaan
antara abad ke-7 sampai 12 M. Setelah memasuki abad ke-10 sampai abad ke-12, kerajaan-
kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mulai mengalami kemunduran. Secara
umum, faktor-faktor penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha sebagai
berikut.
2. Tarumanegara
3. Mataram Kuno
4. Kutai
5. Majapahit
2. Jelaskan secara umum, apa yang membuat runtuhnya kerajaan-kerajaan maritim Hindu-
Buddha!
3. Faktor apa yang membuat Majapahit dan Sriwijaya menjadi kerajaan yang kuat dan berjaya?
Jelaskan!
Refleksi:
• Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat menyimpulkan
mengapa mereka perlu mempelajari kejayaan dan keruntuhan kerajaan-kerajaan maritim Hindu-
Buddha Indonesia.
• Lewat diskusi serta literasi peserta didik juga mampu menjelaskan kejayaan dan keruntuhan
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
Lembar Refleksi Diri (Sikap) Peserta Didik
1. Isikan identitas Anda!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Kurang Setuju, (3) Setuju, (4)
Sangat Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Anda!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik
dengan kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan masa kejayaan kerajaan-kerajaan
maritim Hindu-Buddha Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan faktor apa yang menyebabkan
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan sebab umum keruntuhan kerajaan-
kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
4. Saya dapat menjelaskan apa yang menyebabkan kerajaan
Tarumanegara menjadi kerajaan besar.
5. Saya dapat menyebutkan raja yang memerintah di
Tarumanegara di masa jayanya.
6. Saya dapat menyebutkan raja yang memerintah di Kutai di
masa jayanya.
7. Saya dapat menyebutkan raja yang memerintah di Majapahit
di masa jayanya.
8. Saya dapat menyebutkan raja yang memerintah di Mataram
Kuno di masa jayanya.
9. Saya dapat menjelaskan masa kejayaan kerajaan-kerajaan
maritim Hindu-Buddha Indonesia.
10. Saya dapat menjelaskan faktor apa yang menyebabkan
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran, dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
Pertemuan 5
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta didik
memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai jalur rempah masa Hindu-Buddha beserta
peninggalannya.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang
masa kejayaan dan keruntuhan kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang jalur rempah di masa Hindu-Buddha.
Materi : Pembentukan dan perkembangan perdagangan dan jalur rempah di masa Hindu-
Buddha.
2) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
3) Menjelaskan alur dan tujuan pembelajaran.
4) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik
5) Menonton video yang berkaitan dengan jalur perdagangan dan jalur jalur rempah, Masa
Hindu-Buddha.
Perjalanan Jalur Rempah Nusantara - YouTube Kelas X | Terbentuknya Jaringan Nusantara
Melalui Perdagangan | Sejarah Indonesia - YouTube
6) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
7) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Jaringan Nusantara terbentuk melalui jalur perdagangan. Sejak abad ke-5 Indonesia sudah
dilintasi jalur perdagangan laut antara India dan China. Jalur perniagaan dan pelayaran yang melalui
laut dimulai dari China menuju Kalkuta, India. Di mana jalur tersebut melalui Laut China Selatan
kemudian Selat Malaka. Setelah sampai India, kemudian berlanjut ke Teluk Persia melalui Suriah.
Posisi Indonesia cukup strategis dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Oleh sebab itu,
Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada jalur perdagangan Timur
Tengah dan semenanjung Arab dengan Selat Malaka.
Selama masa Hindu-Buddha di samping kian terbukanya jalur niaga Selat Malaka dengan
perdagangan dunia internasional, jaringan perdagangan dan budaya antarbangsa dan penduduk di
Kepulauan Indonesia juga berkembang pesat terutama karena terhubung oleh jaringan Laut Jawa
hingga Kepulauan Maluku.
Selat Malaka merupakan jalur penting dalam pelayaran dan perdagangan bagi pedagang yang
melintasi bandar-bandar penting di sekitar Samudra Hindia dan Teluk Persia. Selat itu merupakan
jalur laut yang menghubungkan Arab dan India di sebelah barat laut nusantara dan dengan Tiongkok
di sebelah timur laut Nusantara. Jalur ini merupakan pintu gerbang pelayaran yang dikenal dengan
nama "Jalur Sutra". Dari India barang-barang dagang yang didapatkan dari Tiongkok akan
disalurkan lagi ke Eropa. Karena peralihan jalur perdagangan yang menggunakan perairan
membuat penduduk Nusantara mendapatkan berkah tersendiri. Nusantara yang dilewati kapal-kapal
pedagang harus diintegrasikan dalam jalur perdagangan internasional tersebut. Oleh karena itu,
Selat Malaka menjadi gerbang penting bagi perdagangan internasional.
Di dunia perdagangan, Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara India dan
Tiongkok, yakni dengan penguasaan atas Selat Malaka dan Selat Sunda. Orang Arab mencatat
bahwa Sriwijaya memiliki aneka komoditas, seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkih, pala,
kapulaga, gading, emas, dan timah. Semua komoditas tersebut membuat Raja Sriwijaya sekaya
raja-raja di India. Kekayaan yang melimpah ini telah memungkinkan Sriwijaya membeli kesetiaan
dari vassal-vassalnya di seluruh Asia Tenggara.
Kemakmuran Majapahit diduga karena dua faktor berikut.
a. Faktor pertama, yaitu lembah Sungai Brantas dan Bengawan Solo di dataran rendah Jawa Timur
utara yang sangat cocok untuk pertanian padi. Pada masa kejayaannya, Majapahit membangun
berbagai infrastruktur irigasi yang sebagian dengan dukungan pemerintah.
b. Faktor kedua, pelabuhan-pelabuhan Majapahit di Pantai Utara Jawa berperan penting sebagai
pelabuhan pangkalan untuk mendapatkan komoditas rempah-rempah dari Maluku. Dari
perdagangan ini, Majapahit juga mendapatkan pajak.
Dari kedua contoh penguasaan perairan oleh Sriwijaya dan Majapahit lambat laun membentuk
jaringan antardaerah. Daerah-daerah yang tidak dikenal dari kerajaan-kerajaan kecil yang
sebenarnya menghasilkan komoditas perdagangan mulai mendapat perhatian. Di daerah-daerah
penghasil komoditas mulai dibangun pelabuhan-pelabuhan kecil. Komoditas dari daerah kemudian
dikirim ke pelabuhan-pelabuhan besar yang menjadi pusat perdagangan. Pedagang luar negeri
dapat mudah mendapatkan barang dagangan yang diinginkan di pelabuhan besar.
Akhirnya berkembang jaringan perdagangan dan pengawasan yang berada di nusantara.
Jaringan ini mengakomodasi perdagangan dan pemerintahan. Hubungan pemerintah terjadi berupa
hubungan saling menguntungkan. Keuntungan penguasa pusat mendapat pengakuan sebagai
penguasa, pajak atau upeti yang masuk ke kerajaan, dan suplai barang dagangan yang diperlukan
untuk meramaikan pelabuhan dalam perdagangan internasional.
Rempah-rempah, seperti kayu manis, cengkeh, dan pala menumbuhkan jaringan dagang
internasional dan antarpulau yang melahirkan kekuatan politik baru di nusantara. Sejarah mencatat,
rempah bukan sekadar komoditas, namun membawa nilai (value) dan gaya hidup (lifestyle) untuk
peradaban global. Begitu pentingnya rempah-rempah dalam kehidupan manusia sehingga ia
menjadi penghela perkembangan ekonomi, sosial budaya, dan politik dalam skala lokal dan global.
Para pedagang mempertaruhkan nyawa dan kekayaannya untuk memasarkannya; juru masak
meramunya untuk melezatkan hidangan; para tabib ahli kesehatan meraciknya untuk pengobatan;
para raja mengirim ekspedisi mengarungi samudra untuk mendapatkannya; diplomasi demi
diplomasi dirajut; hubungan antarmanusia menjadi global; dan sejarah peradaban manusia
dibangun.
Jauh sebelum bangsa Eropa datang ke nusantara, ribuan tahun lalu, jalur rempah adalah rute
nenek moyang kita menjalin hubungan antarpulau, suku, dan bangsa dengan membawa rempah
sebagai nilai untuk membangun persahabatan yang membentuk asimilasi budaya dan diplomasi di
setiap pesinggahan. Jalur inilah yang akhirnya menghubungkan nusantara dan dunia. Datangnya
penutur bahasa Austronesia ke nusantara sekitar 4.500 tahun lalu dengan perahu menjadi awal
pertukaran rempah dan komoditas lain antarpulau di Indonesia Timur. Budaya mereka inilah yang
menjadi cikal bakal lahirnya budaya bahari yang melayarkan rempah hingga ke Asia Selatan sampai
Afrika Timur.
Jejak kayu gaharu ditemukan di India. Cengkih dan kayu manis dari Indonesia timur sudah ada
di Mesir dan Laut Merah. Nenek moyang kita juga membawa rempah ke Asia Tenggara, hingga ke
Campa, Kamboja, sehingga terjadi persebaran budaya logam dari Dongson (Vietnam) hingga ke
Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Sejak awal Masehi, Jalur Rempah telah menghubungkan India dan Tiongkok. Tercatat sudah ada
pelaut Jawa yang mendarat di Tiongkok pada abad ke-2 Masehi. Kapal-kapal nusantara digunakan
para biarawan dari Tiongkok untuk pergi belajar agama Buddha di Suvarnadvipa atau Sriwijaya dan
di India. Kerajaan besar Sriwijaya, Mataram Hindu, Singasari, dan Majapahit menjadikan
perdagangan rempah sebagai jalur interaksi utama yang menghubungkan nusantara dengan Asia
Tenggara, Tiongkok, Asia Selatan, Asia Barat, hingga ke Afrika Timur.
Karena itu tak dapat dipungkiri bahwa jauh sebelum bangsa Eropa melakukan aktivitas
perdagangan di Asia Tenggara, para pedagang nusantara telah turut aktif dalam jaringan
perdagangan dunia. Rempah nusantara dan Asia telah terkenal di Eropa jauh sebelum mereka
dikenal di kawasan nusantara dan Asia. Posisi strategis yang menghubungkan Samudra Hindia dan
Laut Tiongkok Selatan, menghubungkan Asia Timur dengan Asia Barat hingga Timur Tengah, Afrika
dan Eropa menjadikan Nusantara sebagai hub penghubung jaringan perdagangan dunia.
Jack Turner menulis dalam bukunya Spice, The History of a Temptation (2005): “Tidak ada
rempah-rempah yang menempuh perjalanan lebih jauh ataupun lebih eksotis daripada cengkih,
pala, dan bunga pala Maluku. Setelah panen di hutan pala di Banda atau di bawah bayangan gunung
vulkanik Ternate dan Tidore. Selanjutnya, kemungkinan besar rempah tersebut dimuat dalam salah
satu cadik yang masih melintasi pulau-pulau di Nusantara. Rempah bisa juga dibawa oleh pedagang
China yang diketahui telah mengunjungi Maluku dari sejak abad ke-13. Bergerak ke barat melewati
Sulawesi, Borneo, dan Jawa melalui Selat Malaka, rempah-rempah tersebut lalu dikapalkan menuju
India dan pasar rempah di Malabar. Selanjutnya komoditas itu dikirim dengan kapal Arab
menyeberangi Samudra Hindia menuju Teluk Persia atau Laut Merah. Di salah satu dari sekian
banyak pelabuhan tua, Basra, Jeddah, Muskat atau Aqaba, rempah lalu dialihkan ke dalam karavan
besar menyusuri gurun pasir menuju pasar-pasar jazirah Arab dan Alexandria dan Levant. Baru
setelah mencapai perairan Mediterania, rempah-rempah akhirnya tiba di tangan bangsa Eropa.”
https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/artikel/jalur-rempah-memuliakan-masa-lalu-untuk-
kesejahteraan-masa-depan
Refleksi:
• Aktivitas pembelajaran dengan menjelaskan dan meminta seluruh peserta didik membuat
kesimpulan singkat dari apa yang mereka saksikan melalui video pembelajaran serta membuat
penugasan berdasarkan materi yang dipelajari.
1. Terbentuknya jalur perdagangan Nusantara dimulai pada masa kerajaan apa? Jelaskan!
2. Jelaskan pengaruh Sriwijaya dan Majapahit terhadap berkembangnya perdagangan Nusantara!
3. Faktor apa yang membuat sebuah kerajaan dapat menjadi pusat perdagangan?
4. Sebutkan rempah-rempah yang menjadi komoditas di masa kerajaan maritim Hindu-Buddha
Indonesia?
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik
dengan kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan aktivitas perdaganan di masa
kerajaan kerajaan maritim Hindu-Buddha.
2. Saya dapat menjelaskan komoditas perdagangan di masa
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya jalur
perdagangan di masa kerajaan-kerajaan maritim Hindu-
Buddha Indonesia.
4. Saya dapat menjelaskan bagaimana Sriwijaya mengawali
aktivitas perdaganan nya.
5. Saya dapat menjelaskan bagaimana Majapahit mengawali
aktivitas perdaganan nya.
6. Saya dapat memberikan contoh bagaimana kerajaan Hindu-
Buddha yang agraris dapat melakukan perdagangan rempah
rempah dari wilayah pedalaman.
7. Saya dapat menunjukkan peta perdagangan di masa
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
8. Saya dapat menjelaskan kesimpulan dari terbentuknya jalur
perdagangan serta jalur rempah di masa kerajaan-kerajaan
maritim Hindu-Buddha Indonesia.
9. Saya dapat menjelaskan aktivitas perdaganan di masa
kerajaan kerajaan maritim Hindu-Buddha.
10. Saya dapat menjelaskan komoditas perdagangan di masa
kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran, dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA
A. Pilihan Ganda
1. Proses Hinduisasi melahirkan aturan pembagian kasta. Aturan kasta tidak banyak
berpengaruh terhadap tata kehidupan pedesaan di Indonesia, karena ....
A. masyarakat di daerah pedesaan tetap hidup berdasarkan asas kekeluargaan dan
kegotongroyongan
B. masyarakat pedesaan sudah terbiasa hidup berdasarkan kasta
C. masyarakat di pedesaan hidup berdasarkan pola kepribadian bangsa
D. masyarakat di pedesaan tidak terpengaruh kebudayaan Hindu-Buddha
E. masyarakat di pedasaan tidak berperan dalam masuknya budaya India
2. Ada beberapa teori tentang masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, salah satu teori yang
dikemukakan Van Leur. Menurut pendapat Van Leur, Hindu-Buddha masuk ke Indonesia
dibawa oleh kaum ....
A. sudra
B. ksatria
C. brahmana
D. pedagang India
E. pedagang Indonesia
3. Kerajaan Kutai, memiliki tujuh buah prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa, dengan
bahasa Sanskerta. Semua prasastinya tertulis pada ....
A. yupa
B. menhir
C. prasasti
D. batu besar
E. kulit kayu
5. Sebagai negara kerajaan yang bercorak Hindu pertama, masyarakat mengenal kasta.
Keluarga Kudungga pernah melakukan upacara, yaitu upacara penyucian diri untuk masuk
pada kasta ksatria, yaitu upacara . . . .
A. waprakeswara.
B. Vratyastoma
C. Gomati
D. Yupa
E. Kaiber Pass
6. Kerajaan Kutai terletak di tepi sungai, maka diperkirakan aktivitas … berkembang dalam
masyarakat.
A. keagamaan
B. pertanian
C. perdagangan
D. pelayaran dan perdagangan
E. pertanian dan pelayaran
7. Kerajaan Tarumanegara, terletak di Jawa Barat (di antara tiga daerah, Karawang-Jakarta-
Bogor). Berdiri hampir bersamaan dengan kerajaan Kutai pada abad ke-4 & ke-5 M. Rajanya
yang terkenal adalah ....
A. Mulawarman
B. Aswawarman
C. Purnawarman
D. Kudungga
E. Balaputra Dewa
10. Awal perkembangannya Sriwijaya dipimpin oleh Dapunta Hyang yang ekspansionis.
Bahkan hingga Malaka, Kedah, dan Tanah Genting Kra. Tujuan utamanya adalah ....
A. menguasai Pelabuhan Malaka yang sangat ramai
B. menguasai pelayaran dan perdagangan
C. menjadi pusat agama Buddha di Asia Tenggara
D. kunci perdagangan dan pelayaran internasional
E. melakukan ekspansionis
11. Berikut ini salah satu sumber asing yang menjelaskan keberadaan Sriwijaya, yaitu ....
A. A. I-Tsing (Pendeta Buddha Asal Tiongkok), pada abad ke VII pelayaran ke negeri
Tiongkok didominasi kapal-kapal dari Sriwijaya.
B. Fa-Hien, Raja sangat memperhatikan keberadaan kaum Brahmana karena dianggap
memiliki kedudukan terhormat dan penting
C. Pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat. Aktivitas perdagangan pun
juga telah berkembang (berdasarkan catatan Fa-Hien)
D. Ibnun Battuta: Masyarakat sudah mengenal penanggalan. Raja sangat memperhatikan
keberadaan kaum Brahmana
E. Marcopolo: kebersamaan sangat mereka junjung tinggi. Kehidupan keagamaan sudah
berjalan dengan baik
14. Sejarah raja-raja Mataram Kuno yang memerintah secara garis besar dibedakan menjadi
dua dinasti atau wangsa besar, yaitu ....
A. Isyana dan Girindrawangsa
B. Girindrawangsa dan Sanjaya
C. Isyana dan Syailendra
D. Sanjaya dan Syailendra
E. Isyana dan Sanjaya
15. Pusat pemerintahan kerajaan Mataram dipindahkan dari Jawa Tengah ke Watugaluh, Jawa
Timur oleh Mpu Sindok. Perpindahan itu disebabkan oleh ....
A. letusan gunung Merapi dan serangan kerajaan Sriwijaya
B. bencana kelaparan dan serangan Majapahit
C. bencana kelaparan dan meletusnya gunung Merbabu
D. serangan kerajaan Singasari dan meletusnya gunung Merapi
E. meletusnya gunung Merapi dan serangan raja Kediri
16. Raja pertama Singhasari adalah Ken Arok (Sri Rajasa Sang Amurwabhumi) dengan
dinastinya Girindrawangsa. Ken Arok menjadi Raja Singasari pertama setelah membunuh ...
A. Mpu Gandring
B. Anusapati
C. Tunggul Ametung
D. Tohjaya
E. Mpu Sindok
17. Ekonomi Singhasari bersumber dari pertanian & perdagangan (terletak di daerah pedalaman
dan dilalui 2 sungai besar: Bengawan Solo & Kali Brantas). Perdagangan mulai mendapat
perhatian semasa pemerintahan Kartanegara. Perhatian itu tampak dari keinginannya
menggeser kedudukan Sriwijaya sebagai pengendali perdagangan di Selat Malaka. Untuk
itu, Kartanegara mengirim ekspedisi ... ke Selat Malaka.
A. Pamalayu
B. Nusantara
C. Singhasari
D. melayu
E. otonomi melayu
18. Setelah meninggal, ia digantikan anakanya: Jayanegara (Kala Gemet, 1309), beliau
merupakan raja yang lemah sehingga banyak terjadi pemberontakan (Pemberontakan
Ronggolawe, Pemberontakan Lembu Sora, Pemberontakan Nambi, Pemberontakan Kuti).
Jayanegara meninggal tahun 1328 karena dibunuh Tanca (tabib istana).
Tulisan di atas menceritakan tentang kisah dari Raja Singhasari yang kemudian digantikan
oleh ....
A. Hayam Wuruk
B. Gajah Mada
C. Kertanegara
D. Raden Wijaya
E. Tribhuwana Tunggadewi
19. Kerajaan Majapahit membagi kelompok masyarakatnya menjadi 3 golongan, yaitu ….
A. masyarakat Hindu,masyarakat Buddha dan masyarakat budaya asli
B. petani, pedagang dan perajin
C. petani, pedagang dan pelayar
D. masyarakat pribumi, keturunan asing, dan masyarakat Hindu
E. masyarakat Hindu, masyarakat Buddha, dan masyarakat petani
26. Adanya sekelompok orang yang melarikan diri dari India karena kalah dalam perebutan
kekuasaan di kerajaan dan kemudian mendirikan kerajaan di Indonesia adalah teori yang
menjelaskan masuknya agama Hindu yang dikenal sebagai teori ....
A. arus balik
B. waisya
C. asimilasi
D. brahmana
E. ksatria
27. Persentuhan antara India dengan wilayah nusantara didorong oleh berbagai faktor, salah
satu faktor yang paling penting adalah ....
A. banyak suku-suku bangsa di Nusantara yang memiliki tradisi bahan
B. suku-suku bangsa yang bermukim di pesisir sesungguhnya adalah perantau
C. adanya angin musim barat dan timur yang mendorong timbulnya pelayaran
D. timbulnya hubungan dagang antara Cina dengan India melalui jalur pelayaran
E. timbulnya gangguan keamanan pada rute darat jalur perdagangan antara Cina dengan
India
28. Jaringan nusantara terbentuk melalui jalur perdagangan. Sejak abad ke-5, Indonesia sudah
dilintasi jalur perdagangan laut antara India dan China. Jalur perniagaan dan pelayaran
yang melalui laut dimulai dari wilayah ….
A. Cina menuju Kalkuta India
B. India menuju Yunan
C. Asia Tengah menuju Eropa
D. Yunan menuju Eropa
E. Asia Tengah menuju Kalkuta India.
29. Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, yakni dengan
penguasaan atas Selat Malaka dan Selat Sunda. Orang Arab mencatat bahwa Sriwijaya
memiliki aneka komoditas, di antara komoditas tersebut adalah ….
A. kapur barus, gaharu, cengkih, dan pala
B. beras, pala, dan lada
C. gading, beras, dan gaharu
D. kapas, gaharu, dan beras
E. gading, beras, dan timah
30. Sejak awal Masehi, Jalur Rempah telah menghubungkan India dan Tiongkok. Tercatat sudah
ada pelaut Jawa yang mendarat di Tiongkok pada abad ke-2 Masehi. Kapal-kapal nusantara
digunakan para biarawan dari Tiongkok untuk pergi belajar agama Buddha di Suvarnadvipa
atau Sriwijaya dan di India. Kerajaan besar Sriwijaya, Mataram Hindu, Singasari, dan
Majapahit menjadikan perdagangan rempah sebagai jalur interaksi utama yang
menghubungkan nusantara dengan ….
A. Asia Tengah, India, dan Eropa
B. Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Cina
C. Asia Tengah, Cina, dan Eropa
D. Asia Tenggara, Tiongkok, Asia Selatan, Asia Barat, hingga ke Afrika Timur
E. Asia Tengah, Cina, Eropa, hingga Afrika
B. Essay
1. Apa kelebihan dan kelemahan dari Teori Waisya? Jelaskan!
2. Jelaskan tentang teori Brahmana!
3. Saluran masuknya agama Hindu-Buddha adalah lewat perdagangan, beri penjelasan singkat
tentang hal ini!
4. Jelaskan mengapa keberadaan kaum Brahmana begitu penting di Kerajaan Kutai!
5. Apa yang membuat agama Hindu-Buddha begitu cepat menyebar di wilayah Indonesia?
6. Adakah bukti tertulis yang menjelaskan bahwa kerajaan Tarumanegara merupakan Kerajaan
agraris? Jelaskan!
7. Tuliskan prasasti-prasasti yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya!
8. Tuliskan prasasti-prasasti yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara!
9. Sebutkan penyebab runtuhnya negara-negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia secara
umum!
10. Apa perbedaan fungsi candi bagi masyarakat India dan masyarakat Indonesia?
11. Tuliskan sumbangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha bagi bangsa Indonesia!
12. Tuliskan persamaan dan perbedaan agama Hindu dan Buddha!
13. Tuliskan lima contoh akulturasi budaya Hindu-Buddha dengan budaya Indonesia!
14. Jelaskan keberadaan jalur rempah di masa Hindu-Buddha!
15. Jelaskan dampak positif dari keberadaan jalur rempah pada masa Hindu-Buddha!
Lampiran 2
DAFTAR PUSTAKA
MODUL AJAR
MATERI : KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Abdul Aziz Hidayatullah
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sejarah Indonesia)
Prediksi Alokasi Waktu : 4x Pertemuan
Tahun Penyusunan : 2023
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:
• Menjelaskan teori-teori masuknya Islam.
• Menjelaskan terbentuknya jalur perdagangan di masa kerajaan Islam Nusantara.
• Menganalisis perubahan, perkembangan, keberlanjutan kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
• Menganalisis secara sinkronik dan diakronik keberadaan kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
• Menjelaskan keberadaan Jalur Rempah di masa kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
Berdasarkan temuan, cerita, dan kabar yang beredar, kita dapat menyimpulkan kapankah Islam
masuk ke Indonesia? Jelaskan!
Refleksi:
• Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat
menyimpulkan mengapa mereka perlu mempelajari teori-teori masuk dan berkembangnya
Islam di Indonesia serta bukti-bukti sejarah yang menunjukkan kapan Islam masuk ke
Indonesia.
• Melalui diskusi serta literasi peserta didik juga mampu menjelaskan jalur perdagangan serta
jalur rempah di masa masuknya Islam ke Indonesia.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan
kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan) Peserta Didik
Cara Menceklis
1. Isikan identitas peserta didik!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Ragu-ragu, (3) Setuju, (4) Sangat
Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap peserta didik!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat memahami proses masuknya Islam ke Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan teori-teori masuknya Islam ke
Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan kelemahan dari masing-masing teori
tersebut.
4. Saya dapat bercerita secara kronologis, proses masuk dan
berkembangnya Islam di Indonesia.
5. Saya dapat menjelaskan bukti-bukti kapan Islam masuk ke
Indonesia.
6. Saya dapat menunjukkan bukti sejarah tentang perkembangan
Islam di Indonesia.
7. Saya dapat memerinci, kapan agama Islam masuk ke
Indonesia.
8. Saya dapat menceritakan dengan jelas tentang kondisi rakyat
Indonesia sebelum kedatangan Islam ke Indonesia.
9. Saya dapat memahami proses masuknya Islam ke Indonesia.
10. Saya dapat menjelaskan teori-teori masuknya Islam ke
Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu memahami
dan menjelaskan tentang proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Peserta didik juga
mampu mengidentifikasi teori-teori masuknya Islam di Indonesia serta menjelaskan bukti-bukti
kapan Islam masuk ke Indonesia.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran di atas, peserta didik dapat meminta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran dengan skor yang bagus, mereka dapat melanjutjutkan pembelajaran pada
materi yang lebih komplek dalam bentuk pengayaan.
c. Kegiatan Penutup
a. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep
manusia, ruang dan waktu dalam sejarah;
b. Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
c. Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
d. Refleksi.
Pertemuan 2
b. Kegiatan Inti
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang
proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia beserta teori-teori masuknya Islam di
Indonesia, aktivitas belajar selanjutnya adalah mengenal kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
beserta hasil-hasil budayanya.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
Materi 1: Aktivitas perdagangan sebagai saluran masuknya Islam ke Indonesia.
Materi 2: Mudahnya masyarakat Indonesia menerima masuknya agama Islam.
Materi 3: Mereka yang berperan besar menyebarkan Islam di Indonesia.
2) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba menjawab penugasan pada lembar
tugas (LKS)
3) Peserta didik diminta untuk menyaksikan beberapa video, dengan link berikut ini
SALURAN SALURAN PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA - YouTube Saluran-saluran
Penyebaran Islam di Nusantara - YouTube PERJALANAN EKSTRIM WALISONGO DALAM
PENYEBARAN ISLAM DI NUSANTARA - YouTube
4) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
5) Menanyakan kepada peserta didik, kesimpulan yang dihasilkan dari menonton video di atas.
6) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Personifikasi wayang Islam dengan nama-nama wali masa awal perkembangan Islam sebagai
metode penyebaran ajaran Islam.
Sumber: Indonesian Heritage: Agama dan Upacara, 2002
Mereka yang Berperan Besar dalam Proses Persebaran Islam di Nusantara
1. Perdagangan
2. Perkawinan
3. Tasawuf
4. Politik
5. Pendidikan
6. Kesenian/Karya Sastra
2. Tuliskan karya sastra yang terkenal di masa penyebaran Islam di Indonesia!
3. Jelaskan peran para Wali dalam penyebaran Islam di nusantara!
4. Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran dari kaum Sufi, bagaimana peran
mereka dalam penyebaran Islam di Indonesia? Jelaskan!
5. Mengapa Islam begitu cepat diterima dan menyebar di Indonesia?
Refleksi:
• Aktivitas pembelajaran dengan menjelaskan dan meminta seluruh peserta didik membuat
kesimpulan singkat dari apa yang mereka saksikan melalui video pembelajaran serta membuat
penugasan berdasarkan materi yang dipelajari.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan
kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu memahami
dan menjelaskan tentang siapa yang berperan besar menyebarkan agama Islam di Indonesia,
serta sarana yang digunakan untuk menyebarkan Islam di Indonesia. Peserta didik juga mampu
mengidentifikasi mengapa Islam dengan cepat masuk dan menyebar ke Indonesia.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran maka dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, maka dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep
manusia, ruang dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 3
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta
didik memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
b. Kegiatan Inti
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang
siapa yang berperan besar menyebarkan agama Islam di Indonesia sserta sarana yang
digunakan untuk menyebarkan Islam di Indonesia. Peserta didik juga mampu mengidentifikasi
mengapa Islam dengan cepat masuk dan menyebar ke Indonesia.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1. Kerajaan Perlak
(Berdasarkan bukti-bukti sejarah terbaru diketahui bahwa kerajaan Islam tertua di Indonesia
adalah Kerajaan Perlak).
Bukti sejarah: naskah-naskah tua berbahasa Melayu, seperti Idharatul Haq fi Mamlakatil
Ferlah Wal Fasi, Kitab Tazkirah Thabakat Jumu Sultan as Salathin, dan Silsilah Raja-raja Perlak
dan Pasai. Dalam naskah tersebut dijelaskan bahwa kerajaan Perlak didirikan pada 1
Muhharam 225 H (840 M). Pertama kali diperintah oleh Saiyid Abdul Aziz yang bergelar Sultan
Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Shah. Secara geografis, Perlak terletak di ujung Utara Pulau
Sumatra, yaitu daerah yang paling dekat dengan jalur perdagangan antara Arab, Persia, India,
dan Cina. Raja terakhir adalah Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan (662-692
H atau 1263-1292 M). Sejak 1292, Perlak menjadi bagian dari wilayah kerajaan Samudera Pasai
(Penyatuan itu sebagai akibat perkawinan antara Putri Ganggang Sari (dari Perlak) dengan
Sultan Muhammad Malikul Dhakir, putera Sultan Malikul Saleh dari Pasai).
3. Kerajaan Malaka
Didirikan oleh Parameswara (keturunan bangsawan Majapahit)
yang bergelar Sultan Iskandar Syah (1296-1414). Malaka
berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam di
Asia Tenggara. Tahun 1511, Malaka dikuasai oleh Portugis
(dipimpin oleh d’Albuquerque). Sejak itulah kekuasaan Malaka
berakhir. Berikut ini adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Malaka.
4. Kerajaan Aceh
Sebelumnya merupakan bagian dari Kerajaan Pidie. Lepasnya Aceh dari Pidie adalah
berkat perjuangan yang dilakukan oleh Ali Mughayat Syah yang sekaligus kemudian menjadi
pendiri dan penguasa atau sultan pertama Kesultanan Aceh. Ia memerintah selama 14 tahun
(1514-1528). Pusat kerajaan pun dipindahkan ke Kutaraja.
Sultan yang memerintah Aceh: Ali Mughayat Syah (berhasil meluaskan daerah kekuasaan);
Husain, putra Sultan Ali Mughayat Syah (banyak daerah bawahan yang melepaskan diri); Sultan
Ali Riayat Syah (1586-1588); Sultan Iskandar Muda 1607-1636, (Aceh mencapai masa
kejayaanya); Sultan Iskandar Thani (1636-1641); Sultan Safiatuddin, 1641-1675, banyak daerah
yang melepaskan diri sebagai akibat praktik adu domba yang dilakukan VOC).
5. Kerajaan Demak
Sebelumnya merupakan vassal atau daerah yang berada di bawah kekuasaan kerajaan,
yaitu Majapahit. Seiring makin lemahnya Majapahit, Raden Patah atau Pangeran Jimbun atau
Rodim atau (bergelar) Sultan Alam Akbar al-Fatah (didukung alim ulama Jawa, seperti Tuban,
Gresik, Jepara, Kudus) melakukan pemberontakan terhadap Majapahit dan berhasil. Demak
menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa.
Setelah Raden Patah meninggal ia digantikan oleh Pati Unus (1518-1521) yang menjadi
pemimpin ekpsedisi pamalayu dan penyerangan terhadap Portugis di Malaka. Ia mendapat
sebutan Pangeran Sabrang Lor.
Sultan Trenggono (adik Pati Unus) memerintah dari tahun 1521-1546. Pada masa
pemerintahanya, Demak mencapai masa kejayaannya. Sepeninggal Trenggono, terjadi
perebutan kekuasaan antara Sultan Prawoto (anak Trenggono) dengan Sultan Kalinyamat (adik
Trenggono). Sultan Kalinyamat kemudian terbunuh oleh utusan Prawoto di dekat jembatan
sungai (sehingga mendapat sebutan Pengeran Sekar Sedo ing Lepen). Atas pembunuhan
tersebut, Aryo Penangsang (anak Kalinyamat) merasa tidak terima atas kematian ayahnya.
Terjadilah kemudian pembunuhan atas diri Prawoto dan keluarganya.
Aryo Penangsang mengangkat dirinya sebagai penguasa baru Demak (1546-1568). Karena
menjalankan pemerintahan dengan kejam, banyak pihak yang tidak suka dengan
kepemimpinan Panangsang. Tindakan Aryo Panangsang itu menyulut kemarahan para adipati.
Di antaranya adalah Adipati Pajang, Adiwijaya atau Jaka Tingkir atau Mas Karebet (nantinya
menjadi pendiri sekaligus penguasa kerajaan Pajang). Peta kekuasaan Kerajaan Demak
tampak pada gambar berikut.
6. Kerajaan Pajang
Pendiri Kerajaan Pajang adalah Adiwijaya (1568-1582). Ia menduduki takhta Pajang dengan
memindahkan kebesaran kerajaan Demak ke Pajang. Ketika Adiwijaya wafat, yang seharusnya
menggantikan adalah Pangeran Benawa. Namun, ia berhasil disingkirkan oleh Arya Pangiri.
Arya Pangiri pun naik takhta menjadi Sultan Pajang pada 1582-1586. Sedangkan Pangeran
Benawa hanya dijadikan adipati di Jipang.
rya Pangiri tidak disukai rakyatnya. Dengan dibantu saudara angkatnya yang juga Adipati
Mataram (Sutawijaya), Pangeran Benawa berhasil menyerang Pajang (1586). Pangeran
Benawa yang lebih berhak atas takhta Pajang justru menyerahkan kekuasaannya kepada
Sutawijaya. Sutawijaya menerima tawaran tersebut dan sejak saat itu segala kebesaran Pajang
dipindahkan ke Mataram. Dengan demikian, kekuasaan Pajang berakhir.
7. Kerajaan Mataram Islam
Berdirinya Kerajaan Mataram Islam erat kaitannya dengan keberhasilan Sutawijaya dalam
mengalahkan Aria Penangsang dari Jipang. Atas jasanya tersebut, Sutawijaya dihadiahi Alas
Mentaok oleh Sultan Hadiwijaya. Pada awalnya, Alas Mentaok tersebut dipimpin oleh Ki Ageng
Pamanahan (ayahnya). Setelah Ki Ageng Pemanahan meninggal, alas Mentaok atau Mataram
diserahkan kepada Sutawijaya.
Setelah wafat tahun 1601, Sutawijaya digantikan putranya yang bernama Mas Jolang (1601-
1613). Ia bergelar Sultan Anyakrawati. Sultan Anyakrawati wafat dalam pertempuran di daerah
Krapyak sehingga lebih dikenal dengan sebutan Panembahan Seda Krapyak.
Pengganti Mas Jolang adalah Mas Rangsang yang bergelar Sultan Agung Senopati ing
Ngalaga Ngabdur Rahman (1613-1645). Pada masa pemerintahannya, Mataram mencapai
zaman keemasan. Wilayah kekuasaan Mataram meliputi semua Jawa kecuali Batavia (Sunda
Kelapa) yang dikuasai VOC. Tahun 1628 dan 1629, Sultan Agung menyerang Batavia, tetapi
mengalami kegagalan karena bala tentaranya kekurangan makanan sebagai akibat dari
persediaan makanan yang telah disediakan dibakar oleh Belanda.
8. Kerajaan Cirebon
Menurut sumber Portugis, pendiri Kesultanan Cirebon adalah Fatahillah atau Falatehan.
Dengan seizin Sultan Demak, ia pergi ke Banten untuk menyebarkan agama Islam di Banten
dan daerah sekitarnya. Setelah menetap di Banten, ia kemudian berhasil mendirikan Kesultanan
Cirebon pada tahun 1552. Fatahillah menikah dengan puteri Demak yang juga puteri Cirebon,
yaitu anak Sunan Gunung Jati.
Sementara itu, berdasar Ceritera Caruban (Cirebon), Kesultanan Cirebon didirikan oleh
Syarif Hidayatullah (cucu Raja Pakuan Padjajaran). Ia naik takhta pada tahun 1482. Sebagai
cucu raja, ia diberi hak untuk mengembangkan kekuasaan di Cirebon. Selain sebagai Sultan
Cirebon, Syarif Hidayatullah juga dikenal sebagai seorang wali. Ia mendapat persetujuan dari
para wali, terutama Sunan Ampel untuk menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat. Oleh
karena itu, Syarif Hidayatullah kemudian lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.
Setelah wafat, Syarif Hidayatullah mengangkat putranya, Pangeran Pasarean. Sultan inilah
yang menurunkan raja-raja Cirebon selanjutnya. Tahun 1679 Cirebon terpaksa dibagi dua, yaitu
Kasepuhan dan Kanoman. Waktu itu VOC sudah berdiri kuat di Batavia. Dengan politik Devide
at Impera, Kesultanan Kanoman dibagi menjadi dua, yakni Kasultanan Kanoman dan
Kacirebonan. Dengan demikian kekuasaan Cirebon terbagi menjadi 3 (tiga), yakni Kasepuan,
Kanoman, dan Kacirebonan. Akhir abad ke-17 Cirebon berhasil dikuasai VOC.
9. Kerajaan Banten
Sebelum menjadi Kerajaan Islam, Banten merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Sunda
(Padjajaran). Peletak dasar kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah. Banten melepaskan diri
dari Demak dan berdiri sebagai kerajaan yang merdeka pada 1552. Banten tumbuh menjadi
pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai, karena banyaknya pedagang muslim yang lebih
memilih berdagang di Banten ketimbang di Malaka yang telah dikuasai Portugis. Sultan
Hasanuddin (1552-1570) dianggap sebagai sultan Banten yang pertama. Tahun 1570, Sultan
Hasanuddin wafat dan digantikan puteranya, Pangeran Yusuf (1570-1580). Pangeran Yusuf
digantikan oleh Maulana Yusuf. Maulana Yusuf meninggal tahun 1595 ketika memimpin
ekspedisi ke Palembang. Banten pun mulai surut karena kalah bersaing dengan VOC.
2. Jelaskan mengapa wilayah Perlak kemudian menjadi bagian dari Samudra Pasai! Apa
sebabnya?
3. Apa yang menyebabkan berakhirnya kekuasaan Malaka?
4. Jelaskan penyebab pecahnya Kerajaan Demak!
5. Siapa pendiri Kerajaan Cirebon? Mengapa Sultan Demak mengizinkan pendirian Kesultanan
Cirebon?
6. Beri penjelasan Singkat tentang Uli Lima dan Uli Siwa!
7. Menurut kalian Aru Palaka itu seorang pengkhianat atau pahlawan ? Jelaskan!
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu memahami
dan menjelaskan tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Peserta didik juga mampu
mengidentifikasi dan menjelaskan perkembangan kehidupan kerajaan-kerajaan Islam
Indonesia, serta mengapa Islam dengan cepat masuk dan menyebar ke Indonesia.
Refleksi:
• Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat menjelaskan dan
menyimpulkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
• Lewat diskusi serta literasi peserta didik juga mampu menjelaskan aktivitas ekonomi, sosial dan
budaya dari kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan
kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
2. Saya dapat mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Islam
Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan awal berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam Indonesia di Pulau Jawa.
4. Saya dapat menjelaskan awal berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam Indonesia di Pulau Sumatra.
5. Saya dapat menjelaskan awal berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam Indonesia di Pulau Kalimantan.
6. Saya dapat menjelaskan awal berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam Indonesia di Pulau Sulawesi.
7. Saya dapat menjelaskan awal berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam Indonesia di Pulau Maluku.
8. Saya dapat menunjukkan dan memberikan contoh
perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia,
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran maka dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, maka dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa masa lalu, konsep manusia,
ruang dan waktu dalam sejarah;
2) Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan hari ini;
3) Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4) Refleksi.
Pertemuan 4
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Memeriksa kesiapan peserta didik pada awal pertemuan, meminta salah seorang peserta
didik memimpin doa kemudian berdoa bersama.
2) Menjelaskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
3) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
4) Memberikan informasi dan menyepakati bersama tentang penugasan dan juga penilaian
pembelajaran.
5) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
6) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik, melalui link video
berikut:
Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia - YouTube
7) Peserta didik diberikan pemahaman awal mengenai peninggalan budaya dan tradisi dari
kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
b. Kegiatan Inti
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang
siapa yang berperan besar menyebarkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Peserta didik
juga mampu mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Islam mulai dari Sumatra sampai Maluku.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
2. Tradisi Maulud
Merupakan tradisi perayaan keagamaan dalam
masyarakat Islam atau di negara-negara Islam
untuk memperingati hari kelahiran Nabi
Muhammad saw. yang jatuh pada tanggal 12
Rabiul Awal bulan Khomariah ketiga.
3. Tradisi Tajdid
Tajdid atau pembaharuan merupakan tradisi menyangkut upaya melakukan pemurnian
kepercayaan dan praktik keagamaan Islam dalam untuk mengarahkan kehidupan umat Islam
ke jalan yang didasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan Sunah Rasul. Tradisi tajdid mengambil
bentuk gerakan modernisasi dan pembaharuan seperti Muhammadiyah, Persis, al-Irsyad,
Jamiat ul-Khair, dan SDI atau SI.
• Hasil Budaya
1. Seni Rupa
Kaligrafi, yaitu seni tulis indah dengan menggunakan huruf Arab; pembuatan nisan sebagai
tanda kubur.
2. Seni Bangunan
3. Seni Sastra Islam
Kesusastraan Islam yang berkembang di Indonesia antara lain berupa hikayat, syair
bernuansa Islam, dan suluk.
4. Sastra Islam Berbentuk Hikayat
Babad tanah Jawi , Babad Cirebon, Hikayat Pasai, Bustanus Salatin, Taj-us Salatin.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu memahami dan
menjelaskan peninggalan budaya dan tradisi kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. Peserta didik juga
mampu mengidentifikasi dan menjelaskan peninggalan budaya serta tradisi kerajaan-kerajaan
Islam. Melalui diskusi dan literasi, peserta didik juga mampu menunjukkan dan menjelaskan apa
yang membuat kerajaan-kerajaan Islam tersebut runtuh.
Refleksi:
• Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat
menyimpulkan mengapa mereka perlu mempelajari peninggalan budaya dan tradisi
kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
• Lewat diskusi serta literasi peserta didik juga mampu menjelaskan kejayaan dan
keruntuhan kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
Lembar Refleksi Diri (Sikap) Peserta Didik
1. Isikan identitas Anda!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Kurang Setuju, (3) Setuju, (4)
Sangat Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Anda!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan
kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan peninggalan budaya Kerajaan-
kerajaan Islam Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan faktor apa yang menyebabkan
munculnya berbagai tradisi pada masa kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan sebab makna dari tradisi yang
berkembang pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
4. Saya dapat menjelaskan fungsi dari peninggalan benda
budaya yang dihasilkan kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
5. Saya dapat menyebutkan dan memberikan contoh
peninggalan-peninggalan budaya pada kerajaan-kerajaan
Islam Indonesia.
6. Saya dapat menjelaskan tradisi yang berkembang di masa
kerajaan-kerajaan Islam yang masih dilakukan hingga masa
kini.
7. Saya dapat menyebutkan raja yang memerintah di Samudra
Pasai di masa jayanya.
8. Saya dapat menjelaskan apa yang menyebabkan runtuhnya
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran maka dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, maka dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
Pertemuan 5
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi tentang
masa kejayaan dan keruntuhan kerajaan-kerajaan Islam Indonesia, serta peninggalan tradisi dan
budaya dari kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik:
1) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan, tentang jalur rempah di masa Hindu-
Buddha.
Materi : Pembentukan dan perkembangan perdagangan dan jalur rempah di masa Islam.
2) Memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
3) Menjelaskan Alur dan tujuan pembelajaran.
4) Menyampaikan bahan belajar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik
5) Menonton video yang berkaitan dengan jalur perdagangan dan jalur rempah-rempah Islam.
ANIMASI SINGKAT SEJARAH JALUR REMPAH PERADABAN DUNIA - YouTube
Perjalanan Jalur Rempah Nusantara - YouTube
SEJARAH REMPAH-REMPAH NUSANTARA | AWAL MULA KONTAK DAN KONFLIK
BANGSA INDONESIA DENGAN BANGSA EROPA - YouTube
6) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
7) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan perairan laut yang luas. Kondisi perairan laut
tersebut tidak membatasi interaksi antarpulau, bahkan dimanfaatkan sebagai saluran perdagangan.
Aktivitas perdagangan yang terjalin antara pulau satu dengan yang lain menimbulkan terbentuknya
jaringan perdagangan nasional antarpulau di Indonesia.
Dalam penyebaran agama Islam, Islam dan jaringan perdagangan antarpulau sangat erat
kaitannya. Kontak dagang Islam dan jaringan perdagangan antarpulau ini sudah berlangsung sejak
abad ke-7 dan jalur perdagangan yang digunakan mengikuti jaringan perdagangan antara kerajaan-
kerajaan di nusantara dengan negeri-negeri di Asia Tenggara, India, dan Cina.
Jalur-jalur yang digunakan untuk proses perdagangan antarpulau adalah jalur laut. Jalur laut ini
mengikuti pelayaran dan jaringan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di Asia. Hal ini dapat
dilihat dari catatan-catatan sumber sejarah yang telah ditemukan yang mana membuktikan adanya
jaringan-jaringan perdagangan antarpulau.
Jalur Rempah di Masa Islam
Salah satu bukti sejarah tentang keberadaan Islam di Indonesia adalah berita Tome Pires
dalam Suma Oriental (1512-1515) yang memberikan gambaran mengenai keberadaan jalur
pelayaran jaringan perdagangan para pedagang Islam, baik regional maupun internasional. Ia
menceritakan tentang lalu lintas dan kehadiran para pedagang di Samudra Pasai yang berasal dari
Bengal, Turki, Arab, Persia, Gujarat, Kling, Malayu, Jawa, dan Siam.
Peta Jalur perdagangan di masa Islam seperti gambaran dalam Buku Summa Oriental (1512-
1515) karya Tome Pires
Rempah-rempah telah menjadi produk nusantara yang sangat penting. Bahkan sebelum zaman
colonial, rempah-rempah mengundang para pedagang dari berbagai negeri yang membangun jalur
dan jaringan perdagangan rempah di nsantara, termasuk pedagang muslim. Jaringan perdagangan
ini mengalami pertumbuhan pesat di abad ke-13 dan ke-14.
Jalur rempah sangat berpengaruh dan berhubungan dengan perkembangan Islam nusantara.
Perdagangan dengan bangsa asing mendorong terciptanya masyarakat yang terbuka dengan
beragam budaya. Munculnya Islam Nusantara tak lepas dari peranan jalur rempah. Wakil Rektor I
Universitas Indonesia--Abdul Haris—mengatakan ada tiga makna penting jalur rempah yang patut
disorot. Pertama, bukti kemampuan nusantara dalam menjelajah dan menjadi bagian masyarakat
dunia. Kedua, jalur rempah sebagai jalur kebudayaan yang mendorong interaksi antarbudaya.
Ketiga, membentuk jejaring spiritual dan intelektual nusantara dengan bangsa lain.
Para pedagang dari Arab, Persia, Tiongkok, dan India melakukan kontak langsung dengan
tempat-tempat penghasil rempah-rempah nusantara jauh sebelum orang-orang Eropa datang ke
nusantara. Para saudagar Islam yang tadinya bertransaksi secara sendiri-sendiri akhirnya mereka
berani melakukan kontak dagang dengan lebih intens karena dukungan kerajaan-kerajaan Islam
yang terletak di Pesisir, seperti Samudra Pasai dan Malaka.
1) Kesultanan Demak
2) Kesultanan Banten
3) Kesultanan Makassar
4) Kesultanan Ternate Tidore
Meskipun bukan daerah penghasil rempah-rempah, namun posisi Pelabuhan Demak cukup
penting. Para pedagang singgah ke Demak dalam perjalanan mereka menuju Maluku untuk mencari
rempah-rempah atau kembali ke Malaka. Di Demak mereka singgah untuk membeli beras dan
kebutuhan pokok lain. Jadilah Pelabuhan Demak menjadi bagian dari jalur rempah yang diramaikan
para pedagang muslim.
Banten adalah wilayah penghasil lada yang cukup terkenal (Lampung yang merupakan
penghasil lada adalah bagian dari kesultanan Banten) pada masa itu, tidak heran jika banyak kapal-
kapal pedagang muslim yang singgah. Bahkan Belanda nantinya pun mendarat di Pelabuhan
Banten dalam upayanya mencari rempah-rempah ke Maluku.
Kesultanan Makassar bukanlah wilayah penghasil rempah-rempah, tetapi wilayahnya berada
di jalur perdagangan rempah-rempah dan pelabuhannya menjadi pelabuhan yang sering menjadi
titik sentral dari pengangkutan rempah-rempah yang dibawa dari Maluku. Bahkan penguasa
Makassar menyambut baik para saudagar rempah-rempah tersebut dan menyediakan pelabuhan
sebagai tempat persinggahan para pedagang tersebut.
Sementara itu, Kesultanan Ternate dan Tidore merupakan penghasil cengkih dan pala terbesar
di Kawasan Maluku Utara. Kesultanan lainnya adalah Bacan dan Jailoo yang pelabuhannya
merupakan lokasi paling strategis dan penguasanya memiliki hubungan harmonis dengan para
penguasa di Jawa. Jika Banten, Demak, dan Makassar merupakan titik simpul dari jalur rempah,
Kesultanan Ternate dan Tidore merupakan titik awal dari jalur rempah.
Begitu pentingnya keberadaan jalur rempah bagi sebuah peradaban dan perkembangan
perdagangan serta masyarakat. Jalur rempah bukan saja merupakan sebuah dinamika yang di
masa lampau dikaitkan dengan politik, tetapi dapat menjadi sebuah dinamika yang bergerak menuju
masa depan.
1. Lengkapi tabel berikut ini!
2. Bagaimana Tome Pires melalui bukunya Suma Oriental menjelaskan tentang keberadaan
jalur rempah? Jelaskan!
3. Mengapa keberadaan jalur rempah berpengaruh besar terhadap penyebaran Islam di
Indonesia? Jelaskan !
4. Apa keuntungan bagi Indonesia menjadi bagian dari jalur rempah dunia? Jelaskan!
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu memahami dan
menjelaskan terbentuknya jaringan perdagangan di masa Islam serta mampu mengidentifikasi dan
menjelaskan keberadaan jalur rempah di masa kerajaan-kerajaan Islam. Melalui diskusi dan
literasi, peserta didik juga mampu menunjukkan dan menjelaskan apa keuntungan dari keberadaan
jalur rempah bagi Indonesia.
Refleksi:
• Aktivitas pembelajaran dengan menjelaskan dan meminta seluruh peserta didik membuat
kesimpulan singkat dari apa yang mereka saksikan melalui video pembelajaran serta membuat
penugasan berdasarkan materi yang dipelajari.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang diikuti selama
mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang terdapat dalam
tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila tugas tersebut
harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman baik dengan
kelompok sendiri atau dengan kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan berkolaborasi
melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam mengerjakan
tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 11 s.d Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 20 dari pernyataan di atas. 11 pernyataan di
atas. pernyataan di atas. atas.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat menjelaskan perdagangan rempah-rempah
di masa kerajaan Islam.
2. Saya dapat menjelaskan komoditi rempah-rempah di
masa kerajaan-kerajaan Islam Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya jalur
perdagangan di masa kerajaan-kerajaan Islam
Indonesia.
4. Saya dapat menjelaskan bagaimana Demak berada
dalam simpul jalur rempah meskipun wilayahnya tdk
menghasilkan rempah-rempah.
5. Saya dapat menjelaskan bagaimana Makassar berada
dalam simpul jalur rempah meskipun wilayahnya tdk
menghasilkan rempah-rempah.
6. Saya dapat menjelaskan bagaimana Ternate dan Tidore
merupakan titik nol dari jalur rempah, karena keduanya
merupakan penghasil cengkih dan pala.
7. Saya dapat menunjukkan peta perdagangan rempah-
rempah nusantara di masa kerajaan Islam Indonesia.
8. Saya dapat membuat kesimpulan dari terbentuknya jalur
perdagangan serta jalur rempah di masa kerajaan-
kerajaan Islam Indonesia.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika bertemu orang
yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan baik di dalam
atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 s.d 10 Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari dari pernyataan di atas. 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
pembelajaran, dapat meminta minta remedial, baik remedial teaching atau remedial test.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di atas, dapat meminta pengayaan sesuai dengan kesepakatan.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA
Pilihan Ganda
1. Sumber berita asing yang menyebutkan banyak penduduk Perlak yang beragama Islam ada
tahun 1292 dan pedagang dari India turut berperan dalam penyebaran agama Islam adalah
berita ….
A. Ma Huan
B. Marcopolo
C. Ibnu Batuttah
D. Dinasti Tang
E. Arab
2. Salah satu teori yang mendukung teori bahwa bangsa Arab (Timur Tengah) yang menyebarkan
Islam di nusantara, adalah ….
A. batu nisan Malik Al-Shaleh
B. berita Marcopolo yang menyatakan bahwa penduduk Peurela memeluk Islam dari para
pedagang Arab
C. kesamaan mazhab antara Islam di nusantara dengan Islam di Arab
D. adanya penganut Syiah di nusantara
E. peringatan Tabuit seperti halnya Persia
3. Salah satu bukti yang memperkuat teori, bahwa Islam di Nusantara berasal dari Gujarat adalah
….
A. adanya tradisi upacara Tabuik di Sumatra Barat
B. penggunaan gelar al-Malik oleh raja-raja Islam Indonesia, seperti yang lazim dipakai di
Gujarat
C. persamaan mazhab, yaitu mazhab Hanafi
D. corak nisan pada makam Malik Al-Saleh
E. ditemukannya aliran Syiah di Indonesia
4. Makam yang ditemukan di Pulau Jawa sebagai bukti bahwa Islam berkembang di Jawa
Sebelum abad 12 adalah makam milik ….
A. raja-raja Mataram di Imogiri
B. Sunan Muria
C. Islam di Trojoyo
D. Sultan Malik Al-Shaleh.
E. Fatimah Binti Maimun
5. Perhatikan nama-nama Wali Sanga berikut ini!
1. Sunan Ampel
2. Sunan Giri
3. Sunan Bonang
4. Sunan Kudus
5. Sunan Kalijaga
Kesenian yang digunakan Wali Sanga sebagai media dalam berdakwah ditunjukkan oleh nomor
….
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 5
E. 3, 4, 5
6. Islam menggunakan saluran kesenian dalam menyebarluaskan ajarannya, salah satu bentuk
penggunaan kesenian dalam menyebarluaskan agama Islam, adalah ….
A. munculnya bangunan candi yang bercorak Islam
B. Islam memperkenalkan tarian bercorak islami
C. pertunjukkan wayang dijadikan sarana berdakwah
D. Islam memperkenalkan upacara-upacara tradisional
E. pengenalan musik Timur Tengah sebagai sarana dakwah
7. Salah seorang Wali Sanga yang melarang pengurbanan sapi dan menggantikannya dengan
kerbau sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu adalah Sunan ….
A. Bonang D. Muria
B. Kudus E. Giri
C. Ampel
8. Salah satu cabang kesenian yang tidak berkembang pada masa perkembangan agama dan
kebudayaan Islam adalah seni ….
A. Sastra D. musik
B. Arsitektur E. patung
C. wayang
9. Adanya batu nisan Malik Al-Shaleh merupakan salah satu bukti pendukung teori ….
A. Arab D. Gujarat
B. Yunan E. Arus Balik
C. Persia
10. Berikut ini yang bukan merupakan faktor Islam mudah berkembang dan diterima oleh
masyarakat Indonesia adalah ….
A. perdagangan
B. dakwah
C. mengajarkan tasawuf
D. para mubalig
E. mendatangkan ulama dari Timur Tengah
11. Pada masa kerajaan Islam nusantara, selain berperan sebagai kepala pemerintahan, peran
penting sultan lainnya adalah ....
A. pemimpin ulama.
B. penerus Nabi
C. wakil Tuhan di dunia
D. utusan Allah di dunia
E. penguasa alam semesta
12. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah ….
A. Samudra Pasai D. Perlak
B. Demak E. Aceh
C. Pajang
13. Para pedagang Islam datang di Indonesia pertama kali pada zaman kerajaan ....
A. Majapahit D. Demak
B. Samudera Pasai E. Aceh
C. Sriwijaya
14. Kerajaan Aceh Darussalam menjadi pusat perdagangan di sekitar Selat Malaka karena ....
A. menjadi pusat penghasil rempah-rempah
B. banyak disinggahi pedagang Asia dan Eropa
C. memiliki hubungan baik dengan kerajaan di Arab
D. memiliki armada laut yang tangguh dan cakap
E. jatuhnya kerajaan Malaka ke tangan Portugis
15. Sebagian besar kekayaan raja-raja Islam di pesisir pada periode perkembangan Islam, diperoleh
dengan cara ....
A. merampas hasil perdagangan dari para syahbandar
B. mengembangkan sektor agraris di wilayahnya
C. menyita kapal dagang yang melintas di wilayah kekuasaannya
D. memungut pajak dan bea cukai di wilayah kekuasaannya
E. mewajibkan seluruh rakyatnya untuk berdagang dan melakukan pelayaran
16. Pada awal pertumbuhan Islam, para mubalig menggunakan ritual selamatan sebagai sarana
Islamisasi. Pada umumnya, upacara selamatan bertujuan untuk ....
A. mendoakan arwah orang yang telah meninggal
B. menambah pahala orang yang telah meninggal
C. memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad
D. mempererat tali silaturahmi antar umat Islam
E. mendekatkan diri kepada Tuhan
17. Menurut penelitian sebagian besar sejarawah, Kerajaan Perlak merupakan Kerajaan Islam
tertua di Indonesia.
Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa bukti, salah satunya adalah ....
A. penemuan nisan makam Sultan Malik as Saleh yang berasal dari abad XIII Masehi
B. penjelasan dalam hikayat raja-raja Pasai bahwa Perlak merupakan kerajaan tertua
C. catatan Fa Hien yang pernah singgah di Perlak pada abad XV Masehi
D. berita Marcopolo, musafir yang pernah singgah di Perlak pada abad XIII Masehi
E. silsilah raja yang terdapat dalam kitab Idharul Haq Fi Malakati Peurlak
18. Salah satu bukti bahwa budaya masyarakat Samudera Pasai telah mendapat pengaruh Islam
ditunjukkan melalui adanya ....
A. keberadaan Masjid Baiturrahman
B. penemuan mata uang yang menggunakan tulisan Arab
C. penggunaan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari
D. penemuan makam Raja Samudera Pasai berhiaskan syair Islam
E. kemiripan fisik penduduk Samudera Pasai dengan orang Arab
19. Pengaruh seorang Raja/Sultan dalam proses Islamisasi terlihat jelas pada pernyataan berikut ini
....
A. raja dapat mengusir rakyat yang tidak bersedia memeluk Islam
B. raja/sultan dapat memaksa semua rakyatnya memeluk agama Islam
C. rakyat akan mengikuti rajanya yang telah memeluk Islam
D. raja melarang agama selain Islam berkembang di wilayah kekuasaannya
E. rakyat yang memeluk Islam akan terbebas dari pajak yang dikenakan oleh raja
20. Pada masa perkembangan Islam, kota Demak dan Banten dapat disebut sebagai kota pusat
kerajaan bercorak Maritim. Penyebutan tersebut didasari atas ....
A. kondisi geografis Kota Demak dan Banten terletak di pesisir
B. nenek moyang raja-raja Demak dan Banten terdiri atas para pelaut
C. sebagian besar wilayah Demak dan Banten terdiri atas sungai
D. wilayah Demak dan Banten merupakan pemukiman para pedagang yang transit
E. mayoritas mata pencaharian masyarakat Demak dan Banten adalah nelayan
21. Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Abu Fatah
Abdulfatah atau yang lebih dikenal dengan nama ....
A. Sultan Hasanuddin
B. Sultan Ageng Tirtayasa
C. Panembahan Yusuf
D. Maulana Muhammad
E. Sunan Gunung Jati
22. Berdirinya Kerajaan Banten atas inisiatif Sunan Gunung Jati pada tahun 1524. Banten semula
adalah bagian dari wilayah Kerajaan Padjajaran Hindu. Setelah Demak berhasil menghalau
Portugis di Batavia, kedudukan Banten menjadi ....
A. kerajaan sendiri yang merdeka dan berdaulat
B. bagian dari kerajaan Padjajaran
C. jatuh ke tangan Portugis di Batavia
D. secara tidak langsung berada di bawah kekuasaan Demak
E. bergabung dengan Cirebon karena Sunan Gunung Jati sebelumnya mengislamkan
Cirebon
23. Bangsa Barat pertama yang datang pada tahun 1596 di Kerajaan Banten pada masa
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa adalah ....
A. Inggris D. Spanyol
B. Belanda E. Perancis
C. Portugis
24. Adipati Unus memerintah Demak tidak begitu lama karena wafat pada usia muda. Meskipun
demikian, namanya cukup dikenal dalam sejarah karena ....
A. berhasil mengislamkan daerah-daerah di Jawa Timur
B. menggagalkan hubungan Portugis dan Kerajaan Padjajaran
C. pernah memimpin pasukan Demak menyerang Portugis di Malaka
D. berhasil menguasai Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon
E. mengganti Sunda Kelapa menjadi Jayakarta
25. Berikut ini yang bukan termasuk faktor yang menyebabkan VOC dapat masuk dan menguasai
Kerajaan Mataram adalah ....
A. wafatnya Sultan Agung D. lihainya strategi Belanda
B. pemberontakan orang Cina E. kurang solidnya petinggi Mataram
C. lemahnya keturunan Sultan Agung
26. Perhatikan nama-nama tokoh berikut ini!
1) Hamengkubuwono I
2) Mangkunegoro I
3) Pakubuwono I
4) Paku Alam II
Tokoh sejarah yang memimpin dua kerajaan pecahan dari Mataram selepas perjanjian Giyanti
pada tahun 1755 adalah ....
A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 3) dan 4)
C. 2) dan 3)
27. Di bawah ini yang bukan merupakan faktor yang menjadi penyebab Kerajaan Mataram
menjadi besar dan kuat adalah ....
A. didukung basis perekonomian yang kuat
B. diperintah oleh pemimpin yang cakap
C. kehidupan rakyatnya sejahtera
D. tidak ada kerajaan pesaing
E. dibantu oleh armada Belanda
28. Salah satu cara Sultan Agung dari kerajaan Mataram memperluas wilayah kekuasaannya tanpa
peperangan adalah dengan ....
A. menjalankan diplomasi dengan mengirim surat
B. membujuk kerajaan lain agar menyerah
C. memanfaatkan pengaruh Belanda
D. menjalankan politik perkawinan
E. mendukung kolonialisasi Belanda
29. VOC mengadu domba kerajaan Mataram dan berhasil memecah kerajaan Mataram melalui
Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Kekuasaan Mataram yang nyaris meliputi seluruh Pulau
Jawa akhirnya terpecah menjadi dua, yaitu ....
A. Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta
B. Mangkunegaran dan Pakualaman
C. Kasunanan Surakarta dan Pakualaman
D. Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran
E. Kesultanan Yogyakarta dan Pakualaman
30. Belanda menaklukkan Makassar dengan beragam cara, misalnya melaksanakan politik Devide
et Impera dengan cara ....
A. menghadang armada laut Makassar
B. mempersempit wilayah dagang Makassar
C. memanfaatkan Aru Palaka dari Bone
D. mendatangkan pasukan dari Batavia
E. membangun benteng di Ujung Pandang
31. Berikut ini yang bukan merupakan faktor utama Belanda ingin menaklukkan perlawanan Sultan
Hasanuddin adalah ....
A. wilayah kerajaan Makassar luas dan subur
B. Makassar mengusai jalur perdagangan rempah-rempah
C. Sultan Hasanuddin sangat antidominasi asing
D. perairan nusantara bagian timur dikendalikan Makassar
E. Sultan Hasanuddin memonopoli perdagangan
32. Faktor yang mendorong berkembangnya Islam di Maluku, adalah ...
A. adanya ekspansi Demak ke Maluku
B. banyaknya pemuda Maluku belajar Islam di Gresik
C. banyaknya pedagang Maluku yang berlayar hingga Aceh
D. adanya pedagang Arab yang singgah di bandar dagang Maluku
E. adanya Islamisasi oleh Wali Sanga
33. Keberhasilan Sultan Baabullah merebut benteng yang dibangun Portugis di Ternate
mengakibatkan ....
A. Portugis meninggalkan Maluku
B. terjadinya perjanjian Saragosa antara Portugis dan Ternate
C. Portugis memindahkan markasnya ke Tidore
D. wilayah Ternate dibagi menjadi dua
E. Spanyol menjadi satu-satunya penguasa di Maluku
34. Tokoh ini berhasil memperluas daerah kekuasaannya ke Maluku. Daerah kekuasaannya
terbentang antara Sulawesi dan Irian, ke arah timur sampai Irian, barat sampai pulau Buton,
utara sampai Mindanao Selatan (Filipina), dan selatan sampai dengan Pulau Bima (Nusa
Tenggara). Oleh karena itu, ia mendapat julukan “Tuan dari Tujuh Pulau Dua Pulau” tokoh yang
dimaksud adalah ....
A. Sultan Hairun D. Saidi
B. Kakiali E. Sulan Baabullah
C. Telukabesi
35. Bangsa Barat yang pertama kali datang di Maluku adalah Portugis (1512) yang kemudian
bersekutu dengan Kerajaan Ternate. Jejak ini diikuti oleh bangsa Spanyol yang berhasil
mendarat di Maluku pada tahun 1521 dan mengadakan persekutuan dengan Kerajaan Tidore.
Dua kekuatan telah berhadapan, tetapi belum terjadi perang. Untuk menyelesaikan persaingan
antara Portugis dan Spanyol, pada tahun 1529 diadakan Perjanjian Saragosa yang isinya
adalah ....
A. bangsa Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kekuasaannya di Filipina,
sementara bangsa Portugis tetap tinggal di Maluku
B. bangsa Portugis harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kekuasaannya di Filipina,
sementara bangsa Spanyol tetap tinggal di Maluku
C. bangsa Portugis dan Spanyol sama-sama harus keluar dari Maluku
D. wilayah Maluku dibagi dua, Ternate di bawah kekuasaan Portugis dan Tidore di bawah
kekuasaan Spanyol
E. Ternate dan Tidore berada di bawah kekuasaan Spanyol dan Portugis menguasai Makassar
1. Essay
1. Dalam proses penyebaran agama Islam terdapat beberapa teori yang menjelaskan
bagaimana Islam masuk ke Indonesia, sebutkan dan jelaskan 3 teori di antaranya!
2. Apa yang membuat Islam mudah diterima dan berkembang pesat di Indonesia? Jelaskan
3. Sebutkan aktor yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Indonesia!
4. Sebutkan nama-nama anggota Wali Sanga dan dari mana mereka berasal!
5. Siapakah yang menyebarkan Islam di Kalimantan dan Sulawesi ?
6. Ada beberapa saluran yang menjadi sarana penyebaran Islam di Indonesia, sebutkan dan
jelaskan!
7. Perdagangan dan perkawinan menjadi sarana paling efektif dalam penyebaran Islam di
Indonesia, mengapa demikian? Jelaskan!
8. Mengapa seni patung tidak berkembang di masa Islam? Jelaskan!
9. Bagaimana konsep raja sebelum dan setelah kedatangan Islam di Indonesia?
10. Tuliskan dua bentuk akulturasi budaya antara Hindu-Buddha dan Islam yang saat ini kalian
temukan dalam kedidupan sehari-hari!
11. Apa yang membuat Samudera Pasai menjadi kerajaan besar dan berpengaruh?
12. Mengapa VOC memanfaatkan Aru Palaka untuk menaklukkan Sultan Hasanuddin?
13. Tuliskan 4 isi Perjanjian Bongaya!
14. Sebutkan tiga tindakan Sultan Agung sebagai Raja Mataram untuk mempersatukan Jawa!
15. Apakah akibat penerapan politik adu domba Belanda terhadap Sultan Ageng Tirtayasa dan
Sultan Haji ?