1.

Jelaskan dan saudara diskripsikan secara singkat kehidupan sosial, budaya dan religi
pada masa kerajaan Inca, Maya dan Aztec

Masa kerajaan Maya

Kehidupan sosial pada masa kerajaan Maya sebagian besar masyarakat bermata
pencaharian sebagai petani dengan membangun lahan pertanian melalui cara
membuka lahan dari hutan dengan cara dibakar dan abu dari hasil pembakaran hutan
tersebut diolah menjadi pupuk sebagai bahan untuk pertanian, hasil tanaman pertanian
suku Maya sangat beragam seperti jagung, kacang, buncis, maupun buah-buahan.
Untuk budaya sangat maju seperti membangun piramida besar untuk menghormati
dewa, menerapkan sistem kelas sosial dalam masyarakat yakni kelas teratas adalah
bangsawan, pendeta, prajurit, dan pejabat dan kelas terendah adalah golongan rakyat
jelata yang hidup di lahan pertanian. Sedangkan untuk religi pada masa kerajaan
Maya menyembah banyak dewa atau polytheisme, dewa-dewa yang disembah dalam
keyakinan bangsa Maya merupakan penguasa alam seperti dewa matahari dewa
hujan, dewa bulan dan dewa kesuburan. Bangsa Maya juga melakukan pengorbanan
manusia kepada dewa sebagai salah satu bentuk ritual bangsa Maya yang meyakini
bahwa pengorbanan manusia atau pengorbanan darah dapat memberikan kesuburan
dan kemakmuran.
Masa kerajaan Aztec
kehidupan sosial kerajaan Aztec mengandalkan kegiatan pertanian sebagai penopang
hidup, karena lahan yang tidak cukup luas bangsa aztek membuat lahan chinampa
atau pulau buatan/ taman terapung yang dibangun dengan menimbun rawa dengan
tanah dan lumpur yang yang diletakkan diatas tikar besar yang terbuat dari anyaman
buluh. Selain karena lahan yang tidak cukup lahan buatan tersebut juga bermanfaat
karena memiliki kesubura untuk menanam berbagai sayur maupun buah-buahan.
Budaya masa astek memiliki budaya militer di mana laki-laki yang berusia 17 tahun
harus mengabdikan dirinya dalam pasukan militer kerajaan hingga usia 22 tahun.
pasukan militer itulah yang nantinya berperan sebagai perluasan wilayah kekuasaan.
Perluasan tersebut untuk menyediakan bahan pangan bagi masyarakat astec. Religi
pada masa kerajaan Aztec dengan menyembah banyak dewa atau polytheisme, dewa-
dewa dalam kepercayaan bangsa Aztec yakni Huitzilopochti (dewa matahari),
Mitktlantekuhtli (dewa kematian), dan Tlalok (dewa hujan). Sama halnya seperti
bangsa Maya bangsa Aztec juga mengenal ritual persembahan mengorbankan
 manusia kepada dewa dan biasanya yang yang dijadikan sebagai persembahan yakni
dari tawanan perang.
Masa kerajaan Inca
Kehidupan sosial bangsa inka mengembangkan pertanian sebagai kelangsungan hidup
dengan mengenal sistem terasering atau andane, tanaman yang dikembangkan seperti
kentang, jagung, labu, buncis, kina dan buah-buahan. Selain itu, masyarakat
diwajibkan mengerjakan tanah yang disediakan oleh kerajaan hasil dari tanah tersebut
digunakan untuk memelihara kuil dan menghidupi para pendeta, prajurit, orang sakit,
parah janda. Budaya kerajaan inka belum mengenal sistem tulisan masyarakat Inca
menggunakan quipu sebuah kawat dengan simpul-simpul dan dalam menyampaikan
informasi quipu ini dengan menggunakan pelari beranting yang memberikan
informasi dari rakyat ataupun kerajaan dan tersebar di seluruh wilayah kerajaan.
Religi pada masa kerajaan Inca menyembah matahari sebagai dewa tertinggi dengan
mengkultuskan pemimpin kerajaan atau sapa NK sebagai keturunan langsung dari
dewa matahari dan untuk ritual masyarakat inka melakukan upacara agung matahari
untuk mengucapkan syukur kepada dewa matahari atas berkah panen dan
kelangsungan hidup selain memuja dewa matahari masyarakat inka juga memuja roh
leluhur.

2. Jelaskan mengapa kebudayaaan besar itu bisa mengalami kemunduran dan

keruntuhan . saudara analisis dari beberapa faktor penyebab.!

Kebudayaan besar yakni Maya inka dan astek mengalami kemunduran dan
keruntuhan salah satunya dari faktor adanya kolonisasi yang dilakukan oleh bangsa
Eropa, kedatangan bangsa Eropa tersebut dipercaya membawa wabah penyakit yang
menyebabkan banyaknya kematian dan menjadi faktor kehancuran dari peradaban
tersebut. Selain itu faktor lain karena perubahan suhu yang ekstrem dan dita ngkapnya
Raja Inka Atahualpa juga sebagai awal runtuhnya Kerajaan Inca. Jadi dapat saya simpulkan
bahwa keruntuhan peradaban besar tersebut terjadi dari berbagai faktor yang
melatarbelakanginya.

3. Saudara uraikan bagiamana kebijakan kolonisasi bangsa Eropa di Amerika Latin !

 Kebijakan kolonialisasi bangsa Eropa di Amerika Latin sangat beragam seperti salah
satunya yakni kebijakan dengan diterapkan dalam bidang ekonomi dimana
perdagangan dengan India diatur sangat ketat serta ada larangan menggunakan rum
dengan alasan dapat merusak integrasi sosial serta mencegah timbulnya bahaya yang
masuk. Adapun kebijakan dengan sistem perbudakan dengan mengeksploitasi
penduduk asli (orang Indian), kerja paksa, monopoli perdagangan, sistem kelas sosial
maupun kebijakan diwajibkannya menggunakan bahasa Spanyol sebagai alat
komunikasi. Kebijakan kolonialisasi bangsa Eropa di Amerika Latin sangat
merugikan dengan adanya perbudakan hingga terjadinya kerja paksa.

4. Mengapa setelah merdeka banyak dari negara di Amerika Latin mengalami konflik
baik internal maupun eksternal ?

Karena ada perpecahan budaya dan kelas yang menciptakan dan merusak persatuan
nasional, berusaha untuk menciptakan identitas baru berdasarkan bahasa dan budaya
Eropa hingga Upaya gagal di Amerika Spanyol untuk menyatukan sebagian besar
negara Persatuan Provinsi Amerika Selatan mengakibatkan sejumlah konflik internal
dan eksternal.

5. Bagamana upaya untuk meningkakan stabilitas politik dan ekonomi yang dilakukan
oleh negara2 di Amerika Latin pasaca merdeka ( Saudara pilih salah satu negara saja)

Chili menjadi salah satu negara paling makmur dan paling stabil di Amerika Latin dan
diakui sebagai kekuatan menengah di kawasan itu. Chili memimpin bangsa-bangsa
Amerika Latin dalam hal kedamaian, daya saing, kebebasan ekonomi, dan persepsi
korupsi yang rendah. upaya untuk meningkakan stabilitas politik dan ekonomi pasca
merdeka salah satunya yakni memelihara intisari struktur sosial kolonial yang
berjenjang, yang sangat dipengaruhi oleh politik keluarga dan Gereja Katolik Roma.