1. Mengapa PISA dijadikan standar minimum yang harus dicapai seluruh siswa di dunia?

Karena PISA yang merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh negara – negara yang
tergabung dalam OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development)
bertujuan untuk mengukur kualitas pendidikan di suatu negara. Assesmen PISA ini
diharapkan dapat menilai kualitas pendidikan di usia muda sekolah dalam menghadapi
tantangan sumber daya manusia di abad 21 yang diujikan kepada siswa berusia 15 tahun.
PISA sendiri juga memiliki indeks capaian PISA dalam standar pendidikan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pasar internasional sehingga sumber daya manusia yang
dihasilkan siap dalam menghadapi persaingan di kancah internasional. Jika indeks PISA
berada di level atas maka hal ini menujukkan bahwa negara tersebut berhasil
menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan standar internasional, namun
sebaliknya jika indeks PISA berada di level bawah menunjukkan bahwa negara tersebut
tidak berhasil menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan standar internasional.
Negara – negara yang tergabung dalam OECD dalam hal ini tentunya memainkan
peranan penting dalam menentukan standar, indicator, dan ukuran capaian dalam dunia
pendidikan. Standar internasional yang diterapkan PISA dalam pendidikan melalui tes
literasi dasar yakni matematika, membaca, dan sains harus berusaha dicapai oleh seluruh
siswa di dunia untuk mengukur keberhasilan pendidikan di suatu negara. Oleh karena itu
PISA dijadikan sebagai standar minimum yang harus dicapai siswa di seluruh dunia
utamanya dalam pendidikan.
2. Mengapa hanya kompetensi numeric dan Bahasa yang diukur?
Di dalam asesmen PISA berfokus kepada kompetensi numeric dan bahasa karena
kompetensi ini dianggap telah mewakili kebutuhan pasar tenaga kerja internasional.
Kebutuhan pasar internasional tersebut dapat dicapai melalui kualitas pendidikan di suatu
negara untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif dan sejalan dengan
kebutuhan pasar global. Seperti yang diketahui bahwa PISA bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu menghasilkan penerus yang siap dalam
pasar internasional sehingga generasi penerus harus memiliki kecakapan dan
pengetahuan yang tinggi di pasar global untuk kemudian dapat bersaing di ranah
internasional.