Anda di halaman 1dari 31

Soal IPA Terpadu berorientasi Framework Science PISA

(Programme for International Student Assement)

Materi Sistem Ekskresi pada Manusia

Untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII

Disusun Oleh :
Rhea Ulima Caesaria
14222139

Program Studi Pendidikan Biologi

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulliahirobbil’alamin, Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik. Shalawat
beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu dijadikan tauladan dan tetap istiqomah di jalan-Nya.
Soal IPA Terpadu Berorientasi Framework Science PISA (Programme for International
Student Assessment) pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Kota Palembang untuk melatih
kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal IPA yang berorientasi (framework science)
PISA. Dengan adanya pengembangan soal IPA yang berorientasi (framework science) PISA maka
peserta didik terlatih dalam mengembangkan dapat kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan
proses sains dalam situasi nyata yang dihadapi peserta didik itu sendiri. Sejalan dengan itu,
pengembangan soal IPA yang berorientasi pada framework science PISA yang diterapkan pada
peserta didik diharapkan dapat mengenalkan dan membiasakan peserta didik dalam menjawab soal-
soal PISA untuk persiapan kedepannya jika peserta didik tersebut mengikutsertakan dirinya dalam
penyelenggaraan PISA, sehingga peneliti merasa perlu untuk mengembangkan soal IPA berorentasi
framework science PISA pada materi sistem ekskresi.
Dalam penyusunan dan penulisan soal ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati penulis
ingin menyampaikan ucapan Jazakamallah khairan katsiran kepada semua pihak yang terlibat.

Desember, 2018

Penulis
LATAR BELAKANG PENULISAN SOAL

Pendidikan merupakan usaha menarik sesuatu di dalam manusia sebagai upaya


memberikan pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal,
nonformal, dan informal di sekolah dan luar sekolah yang berlangsung seumur hidup yang
bertujuan optimalisasi kemampuan-kemampuan individu agar dikemudian hari dapat
memainkan peran hidup secara tepat (Triwiyanto, 2014). Pendidikan mempunyai peranan
penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena pendidikan
merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan perubahan pada diri manusia. Siswa, sebagai
manusia pembelajar di sekolah memiliki banyak sekali potensi pada diri mereka yang
merupakan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pen-didikan merupakan hal yang sangat
penting yang dibutuhkan siswa untuk merubah pikiran mereka menjadi berkualitas (Arifin &
Retnawati, 2017).
Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat
kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global.
Upaya yang tepat untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan satu -satunya
wadah yang dapat berfungsi sebagai alat untuk membangun sumber daya manusia yang bermutu
tinggi adalah pendidikan (Al-Tabany, 2015).
Menghadapi abad ke-21 ini pendidikan memiliki peran ganda yaitu, pertama pendidikan
berfungsi untuk membina kemanusiaan (human being). Hal ini berarti bahwa pendidikan pada
akhirnya untuk mengembangkan seluruh pribadi manusia termasuk mempersiapkan manusia
sebagai anggota masyarakatnya, warga negara yang baik, dan rasa persatuan (cohosive ness).
Kedua pendidikan mempunyai fungsi sebagai pengembang sumber daya manusa (human
resource), yaitu mengembangkan kemampuannya memasuki era kehidupan baru (Tilaar, 2009).
Salah satu hal yang memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pendidikan abad 21
adalah sains, dimana sains merupakan ilmu dasar yang melandasi perkembangan teknologi.
Kemajuan suatu negara tercermin dari kemajuan teknologinya, oleh karenanya penguasaan sains
menjadi sangat penting. Sudarisman (2015) juga berpendapat bahwa sains sangat penting dalam
segala aspek kehidupan, karena itu perlu diperlajari agar semua insan Indonesia mencapai
literasi sains. Sejalan dengan itu, ICASE (International Council of Associations for Science
Education) tahun 2008 mengemukakan bahwa peserta didik perlu memiliki literasi sains yang
memadai, agar mampu hidup secara produktif dan memperoleh kualitas hidup terbaik
sebagaimana tujuan pendidikan sains itu sendiri.
Literasi sains merupakan salah satu keterampilan yang penting dan dibutuhkan dalam era
digital saat ini. Pentingnya literasi sains karena permasalahan berkaitan dengan pengetahuan dan
teknologi. Selain itu literasi sains memberdayakan masyarakat untuk membuat keputusan
pribadi dan berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik yang berdampak pada kehidupan
mereka (Sudarisman, 2015). Hal ini dipertegas oleh Miller (2002), yang telah terlibat dalam
menilai literasi sains selama lebih dari tiga dekade, menekankan pentingnya literasi sains dalam
masyarakat modern yang sangat bergantung pada teknologi. Ia percaya bahwa masyarakat abad
ke-21 membutuhkan masyarakat dengan pengetahuan tentang isu-isu ilmiah dan teknologi.
Menurut Hernandez, Ikpeze, & Kimaru (2015), pendidik mengembangkan keterampilan literasi
sains siswa untuk meningkatkan: 1) pengetahuan dan penyelidikan ilmu pengetahuan Alam; 2)
kosa kata lisan dan tertulis yang diperlukan untuk memahami dan berkomunikasi ilmu
pengetahuan; 3) hubungan antara sains, teknologi dan masyarakat.
Berkaitan dengan permasalahan literasi sains, Organisation for Economic Co-operation
and Development atau yang disingkat (OECD) meluncurkan suatu program yang dikenal dengan
nama PISA (Programme for International Student Assesment). OECD (Organisation for
Economic Co- operation and Development) merupakan organisasi internasional yang concern
pada perkembangan dunia pendidikan internasional. OECD secara periodik melakukan
Programme for International Student Assesstment (PISA) setiap tiga tahun sekali. Salah satu
aspek yang dinilai pada program ini adalah literasi sains peserta didik. Indonesia merupakan
salah satu negara yang secara konsisten ikut dalam penilaian PISA. Namun, hasil yang
didapatkan masih jauh dari kata memuaskan, prestasi Indonesia selalu berada di bawah standar
internasional yang telah ditetapkan.
Sebagai negara peserta, Indonesia termasuk negara dengan peringkat terendah dalam
program ini. Berdasarkan hasil survei OECD mengenai PISA pada tahun 2015 terbaru,
Indonesia berada pada peringkat ke 63 dari 70 negara peserta. Rendahnya capaian prestasi
tersebut merupakan salah satu tantangan eksternal bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 menyatakan
bahwa tantangan eksternal pendidikan Indonesia diantaranya adalah perkembangan pendidikan
di tingkat internasional, termasuk keikutsertaan Indonesia dalam penyelenggaraan PISA.
Hasil PISA yang rendah tersebut tentunya disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu
faktor penyebab antara lain peserta didik Indonesia pada umumnya kurang terlatih dalam
menyelesaikan soal-soal dengan karakteristik seperti soal-soal PISA, dan juga kebiasaan
asesmen di Indonesia lebih berorientasi mengukur keterampilan berpikir tingkat rendah, siswa
belum dilatih secara optimal untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang
salah satunya bisa menggunakan soal-soal bentuk PISA.
Berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa dibutuhkan suatu pengembangan soal yang
dapat melatih kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal IPA yang berorientasi
(framework science) PISA. Dengan adanya pengembangan soal IPA yang berorientasi
(framework science) PISA maka peserta didik terlatih dalam mengembangkan dapat kemampuan
mengaplikasikan pengetahuan dan proses sains dalam situasi nyata yang dihadapi peserta didik
itu sendiri. Sejalan dengan itu, pengembangan soal IPA yang berorientasi pada framework
science PISA yang diterapkan pada peserta didik diharapkan dapat mengenalkan dan
membiasakan peserta didik dalam menjawab soal-soal PISA untuk persiapan kedepannya jika
peserta didik tersebut mengikutsertakan dirinya dalam penyelenggaraan PISA, sehingga peneliti
merasa perlu untuk mengembangkan soal IPA berorentasi framework science PISA pada materi
sistem ekskresi.
SEJARAH PROSES PEMBUATAN

Pengembangan instrumen diawali dengan sintesa teori dan analisis kebutuhan. Penilaian
merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh guru. Guru hendaknya terampil dalam
melakukan penilaian. Keterampilan dalam melakukan penilaian merupakan salah satu indikator
kompetensi pedagogik yang perlu dimiliki oleh guru (Kemendikbud, 2013).
Tahap konstruksi variabel yang dicapai diantaranya mencakup empat aspek literasi sains
PISA yaitu tipe pengetahuan, kompetensi, konteks, dan sikap (OECD, 2013). Tahap selanjutnya
yaitu merumuskan tujuan pembelajaran yang diharapkan muncul dalam instrumen yang
dikembangkan. Tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan kemudian dituangkan dalam kisi-
kisi soal. Kisi-kisi soal dikembangkan dalam bentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 butir soal
dengan empat pilihan jawaban dan tes uraian sebanyak 5 butir soal.
Kisi-kisi soal yang telah dibuat disebut sebagai prototipe awal. Hasil revisi prototipe
awal disebut prototipe 1. Selanjutnya prototipe 1 diuji validitasnya secara teoritik oleh lima ahli,
yang meliputi ahli materi, ahli PISA, ahli konstruk, dan ahli bahasa. Kesimpulan yang diperoleh
dari lima ahli tersebut adalah instrumen yang telah dikembangkan sangat valid dan layak uji
dengan beberapa revisi sebelumnya. Setelah direvisi, maka instrumen disebut sebagai prototipe
2. Selanjutnya prototipe 2 diuji validitasnya secara empiris. Validitas empiris dilakukan guna
mengetahui seberapa tepat instrumen yang dikembangkan ini dapat mengukur apa yang hendak
diukur. Menurut Uno (2012), tepat atau tidaknya suatu instrumen tidak hanya ditentukan oleh
instrumen itu sendiri, tetapi juga dapat ditentukan dari hasil skor yang diperoleh dari instrumen
tersebut.
Soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada Manusia
diujicobakan kepada 44 siswa kelas VIII.G di MTs Negeri 1 Palembang. Ujicoba pada tahap ini
dilakukan untuk mengetahui kepraktisan, validitas, reliabilitas, dan analisis butir item terhadap
soal yang telah dikembangkan. Validitas, reliabilitas, dan analisis butir item diketahui melalui
skor jawaban yang diperoleh oleh siswa, sedangkan kepraktisan soal diketahui melalui lembar
angket yang dibagikan kepada siwa.
Setelah dilakukan penghitungan validitas dan reliabilitas secara empiris, maka yang
dilakukan adalah melakukan analisis terhadap butir item. Tujuan analisis ini dilakukan guna
mengetahui apakah butir-butir item yang membangun pengembangan soal ini sudah dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya instrumen tes yang dikembangkan berguna
sebagai soal PISA yang berkualitas baik. Analisis yang dilakukan mencakup derajat kesukaran
item, daya pembeda item, dan fungsi distraktor.
Soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada Manusia
yang telah divalidasi selanjutnya diujicobakan untuk memperoleh nilai kepraktisan. Selama
proses penelitian tahap uji coba peneliti berhasil membuktikan bahwa produk soal yang
dikembangkan dinilai praktis. Penilaian kepraktisan produk diperoleh dengan cara menggali
pendapat peserta didik yang berperan sebagai subjek penelitian.
HASIL STUDI VALIDASI

Karakteristik soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada
Manusia secara umum memuat aspek literasi sains atau karakteristik penilaian PISA yang dimuat
di dalam framework science PISA yaitu kompetensi, konten, konteks, dan sikap.
Validitasnya soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada
Manusia secara teoritik oleh lima ahli, yang meliputi ahli materi, ahli PISA, ahli konstruk, dan ahli
bahasa. Kesimpulan yang diperoleh dari lima ahli tersebut adalah instrumen yang telah
dikembangkan valid dan layak uji dengan beberapa revisi sebelumnya. Lalu berdasarkan hasil
analisis butir item kemudian dikaitkan dengan hasil validitas dan uji reliabilitas maka soal yang
dikembangkan telah tergolong kedalam instrumen tes yang berkualitas baik.
Soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada Manusia yang
dikembangkan dinilai praktis. Penilaian kepraktisan produk diperoleh dengan cara menggali
pendapat peserta didik yang berperan sebagai subjek penelitian. Peserta didik mengatakan bahwa
soal yang disajikan sudah cukup bagus dan dapat menambah wawasan.
LEMBAR SOAL TES SOAL IPA BERORIENTASI FRAMEWORK SCIENCE PISA
MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Soal Pilihan Ganda


Pililah jawaban yang paling tepat.

Teks untuk Soal No. 1-2


Ibu Robiatun merupakan pasien di Rumah Sakit Muhammad Hosein Palembang. Menurut
diagnosis dokter, Ibu Robiatun memiliki penyakit pada sistem ekskresinya. Ada beberapa
kemungkinan penyakit yang dapat diderita oleh Ibu Robiatun. Untuk memastikan diagnosanya, maka
dokter harus melakukan uji laboratorium. Uji laboratorium yang dapat dilakukan diantaranya adalah
uji biuret untuk mengetahui kadar protein dan indikasi penyakit albuminuria, lalu uji benedict untuk
mengetahui kadar glukosa dan indikasi penyakit glikosuria. Saat dilakukan uji laboratorium
diketahui bahwa urin Ibu Robiatun memiliki reaksi positif terhadap larutan benedict sehingga warna
urin berubah menjadi merah bata. Perubahan warna urin setelah dilakukan uji laboratorium tersebut
menandakan telah terjadi kerusakan terhadap fungsi ginjalnya, dan Ibu Robiatun dinyatakan
memiliki penyakit pada sistem eksresinya.
1. Pertanyaan yang paling tepat terhadap kasus di atas adalah …
a. Mengapa setelah dilakukan uji laboratorium urin Ibu Robiatun berubah menjadi merah bata?
b. Apa gejala yang dirasakan oleh Ibu Robiatun sebelum dilakukan uji laboratorium ?
c. Bagaimana pola hidup Ibu Robiatun sehingga terjadi kerusakan pada fungsi ginjalnya ?
d. Kapan dokter akan melakukan tindakan setelah mengetahui penyakit yang diderita oleh Ibu
Robiatun ?

2. Bila terjadi perubahan warna urin menjadi merah bata, maka hipotesis yang tepat terhadap
penyakit Ibu Robiatun?
a. Ibu Robiatun mengidap penyakit albuminuria, akibat adanya kandungan glukosa di dalam urin
b. Ibu Robiatun mengidap penyakit albuminuria, akibat adanya kandungan protein di dalam urin
c. Ibu Robiatun mengidap penyakit glikosuria, akibat adanya kandungan glukosa di dalam urin
d. Ibu Robiatun mengidap penyakit glikosuria, akibat adanya kandungan protein di dalam urin

Teks untuk Soal No. 3-4


Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam
darah karena kelainan pada pankreas. Berdasarkan penyebabnya diabetes dibedakan menjadi dua,
yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 merupakan diabetes yang terjadi karena
kerusakan pada pankreas dimana penyebabnya masih belum bisa ditemukan secara jelas oleh para
ilmuan, namun diturunkan secara genetik bisa menjadi salah satu penyebabnya. Lalu diabetes tipe 2,
dimana tubuh memproduksi insulin secara normal namun terjadi penolakan insulin oleh tubuh dan
tubuh tidak dapat menggunakannya sehingga terjadi penimbunan gula di dalam darah. Diabetes tipe
2 kebanyakan disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan tidak peduli dengan jenis makanan
yang dikonsumsi.
Rina adalah seorang mahasiswa yang menderita Diabetes Melitus. Ia melakukan diet ketat dan
olahraga teratur untuk menurunkan kadar gula darahnya. Usaha tersebut sudah dilakukannya selama
bertahun-tahun dan tidak mempengaruhi kada gula di dalam darahnya. Kadar gula darah Rina tetap
tinggi walaupun ia telah menghindari makanan yang mengandung gula dan menggantinya dengan
gula khusus penderita diabetes serta mengkonsumsi obat-obatan herbal untuk penderita DM. Rina
sangat bingung, ia mendapatkan informasi salah-satu cara untuk menurunkan kadar gula darah
penderita DM ialah diet dan berolahraga. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada Rina.

3. Dokter berhipotesis bahwa usaha-usaha yang dilakukan Rina tidak dapat menurunkan kadar
gulanya karena jenis diabetes yang diderita Rina. Setujukah kamu terhadap dugaan dokter tersebut
?
a. Iya, karena Rina menderita Diabetes tipe 1 yaitu diabetes yang bisa disebabkan oleh pola hidup
yang tidak sehat dan usaha yang dilakukan oleh Rina masih kurang optimal.
b. Iya, karena Rina menderita Diabetes tipe 1 yaitu diabetes yang bisa disebabkan oleh faktor
keturan dan hanya dapat dikendalikan dengan suntik insulin, sehingga usaha Rina tidak
mempengaruhi kadar gula darah Rina.
c. Tidak, karena Diabetes tipe 1 dan tipe 2 merupakan penyakit yang sama saja.
d. Tidak, karena kemungkinan Rina mengalami penyakit lain selain penyakit diabates miletus.

4. Jika diabetes militus tipe 2 bukan disebabkan oleh faktor keturunan dan masih bisa dicegah, maka
cara paling tepat dalam mencegah penyakit tersebut adalah ?
a. Tidak menkonsumsi gula dan perbanyak minum air
b. Menjaga pola hidup sehat dan peduli dengan jenis makanan yang dikonsumsi
c. Tidur cukup dan banyak istirahat
d. Memperbanyak olahraga dan diet secukupnya

5. Adi adalah seorang anak laki-laki yang berusia 10 tahun. Adi memiliki beberapa kebiasaan buruk,
diantaranya yaitu malas untuk menyiram urinnya setelah melakukan buang air kecil. Sesaat
setelah melakukan buang air kecil, bau pesing dari urin mulai tercium. Setujukah kamu jika teman
Adi memprediksi bahwa bau pesing yang tercium diakibatkan adanya kandungan amonia di
dalam urin ?
a. Iya, karena urea terhidrolisis menjadi amonia dengan suhu ruangan yang ada jika ada air
b. Iya, karena urea dalam suhu ruangan atau panas akan mudah terhidrolisis menjadi amonia jika
tidak ada air
c. Iya, karena dalam suhu ruangan amonia terhidrolisis menjadi urea jika ada air
d. Iya, karena amonia terhidrolisis menjadi urea karena suhu ruangan yang ada jika tidak ada air

6. Fadli Wibowo atau akrab disapa Bowo (24 tahun), divonis oleh dokter telah mengidap penyakit
gagal ginjal sekitar 3 tahun yang lalu. Gagal ginjal adalah situasi ketika ginjal tidak mampu
menyaring darah secara normal. Ketika seseorang menderita gagal ginjal, maka zat-zat yang
harusnya dikeluarkan melalui urin menumpuk di dalam darah dan dapat menyebabkan sistem lain
di dalam tubuh menjadi terganggu. Salah satu zat yang harus dikeluarkan tersebut adalah urea.
Dokter menyarankan Bowo untuk melakukan cuci darah sebanyak 3 kali dalam seminggu. Setiap
kali cuci darah menghabiskan waktu 3-5 jam setiap penyaringan darah. Apa yang akan terjadi bila
Bowo tidak melakukan rutinitas cuci darah sesuai waktu yang telah ditentukan?
a. Glukosa akan menumpuk di dalam darah
b. Garam mineral akan keluar bersama urin
c. Urea akan menumpuk di dalam darah
d. Asam amino akan keluar bersama urin

7. Faris merupakan siswa kelas V di MTs Negeri 1 Palembang. Beberapa hari ini, Faris tidak masuk
sekolah dikarenakan sakit. Ternyata setelah diperiksa ke Puskesmas, Faris diduga terkena
penyakit hepatitis A. Penyakit ini merupakan penyakit peradangan pada hati yang disebabkan
oleh virus. Dokter menyarankan agar Faris segera diberi vaksin hepatitis. Berdasarkan faktor
penyebab dari hepatitis tersebut, selain melakukan vaksinasi, saran yang tepat untuk Faris adalah
...
a. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan olahraga teratur
b. Mengonsumsi makanan yang bersih dan higienis serta rajin mencuci tangan
c. Mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan minum air putih sebanyaknya
d. Mengonsumsi makanan yang seimbang dan tidur yang cukup

Teks untuk Soal No. 8-9


Rhea merupakan seorang analisis kesehatan, ia memiliki tetangga yang bernama Ibu Okvita. Ibu
Okvita mengatakan jika beberapa bulan terakhir urin yang dikeluarkan saat buang air kecil berbeda
dari urin yang biasa dikeluarkannya. Rhea menduga bahwa warna urin yang berbeda dari warna
biasanya bisa jadi indikasi bahwa keadaan tubuh sedang tidak baik. Kemudian Rhea melakukan
percobaan terhadap kandungan zat di dalam urin, untuk membandingkan urin yang dimiliki oleh Ibu
Okvita dengan urin pasien lainnya. Berikut adalah tabel hasil percobaan
Tabel 1 Hasil Percobaan Kandungan Zat Dalam Urin
Urin
Uji larutan benedict Uji larutan biuret
Ke-
1 kuning bening kuning bening
2 merah bata ungu
3 kuning bening ungu
4 merah bata kuning bening
8. Berdasarkan tabel di atas, apakah urin ke-1 yang diuji dalam percobaan tersebut termasuk urin
yang normal?
a. Ya, karena di dalam urin terkandung glukosa dan protein
b. Ya, karena di dalam urin terkandung glukosa saja
c. Ya, karena di dalam urin tidak terkandung glukosa dan protein
d. Ya, karena di dalam urin tidak terkandung protein saja

9. Dari hasil uji urin ke-2, 3 dan 4, Rhea menduga bahwa orang tersebut memiliki penyakit pada
sistem ekskresinya yaitu penyakit albuminuria dan glikosuria. Setujukah kamu terhadap
pernyataan tersebut?
a. Tidak, karena glukosa dan protein merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga jika
keduanya terkandung di dalam urin belum tentu mengindikasikan orang tersebut memiliki
penyakit albuminuria atau glikosuria.
b. Tidak, karena adanya zat-zat sisa metabolisme di dalam urin belum tentu mengindikasikan
orang tersebut memiliki penyakit.
c. Iya, karena glukosa, protein atau kedua-duanya bukan zat-zat sisa dan tidak seharusnya berada
di dalam urin, sehingga hal itu dapat mengindikasikan orang tersebut memiliki penyakit
albuminuria atau glikosuria.
d. Iya, karena adanya zat-zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh di dalam urin
dapat menimbulkan penyakit

10. Buang air kecil merupakan proses alami tubuh manusia untuk mengeluarkan sisa
metabolisme melalui urin yang terdiri dari bahan terlarut seperti urea, garam dan bahan organik
lainnya yang tidak diperlukan oleh tubuh dan apabila tidak segera dikeluarkan dapat mengendap
dan menggumpal sehingga menyebabkan gangguan terhadap ginjal. Anisa terbiasa menahan
buang air kecil sehingga dalam sehari ia hanya beberapa kali buang air kecil. Kebiasaan Anisa
sudah dilakukannya selama bertahun-tahun. Bagaimana menurutmu tentang kebiasaan yang
sering dilakukan oleh Anisa ?
a. Kebiasaan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan Anisa
b. Kebiasaan tersebut membuat Anisa beresiko menderita batu ginjal
c. Kebiasaan yang dilakukan Anisa sangat baik untuk kesehatan ginjalnya
d. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan Anisa tidak akan bisa uang air kecil lagi

11. Desi yang berusia 35 tahun divonis oleh dokter mengidap penyakit diabetes melitus. Penyakit
ini dikarenakan terjadinya kerusakan pada fungsi pankreas, selain itu faktor keturunan juga ikut
berpengaruh. Natalia yang berusia 42 tahun juga divonis oleh dokter mengidap penyakit yang
sama dengan Desi, tetapi penyakit yang diderita oleh Natalia dikarenakan terjadinya penolakan
hormon insulin oleh tubuh. Berdasarkan kasus tersebut siapakah yang mengalami penyakit
diabetes melitus tipe 2?
a. Desi, karena tidak dapat memproduksi hormon insulin sehingga mengalami penyakit diabetes
melitus tipe 2
b. Desi, karena dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik sehingga mengalami penyakit
diabetes melitus tipe 2
c. Natalia, karena memiliki penyakit yang sama dengan Desi yaitu diabetes melitus tipe 2
d. Natalia, karena terjadi penolakan hormon insulin oleh tubuh yang merupakan indikasi penyakit
diabetes melitus tipe 2

Teks untuk Soal No. 12-13

Pada saat siang hari ketika cuaca panas, Raden berlari-lari karena terlambat masuk ke kelas yang
mengakibatkan tubuh Raden mengeluarkan banyak keringat. Setelah ia sampai di kelas, Raden
langsung mengikuti proses pembelajaran seperti biasanya sehingga ia tidak minum selama beberapa
jam. Ketika proses pembelajaran telah selesai, Raden merasa ingin buang air kecil dan segera menuju
ke arah WC. Raden melihat bahwa urin yang dikeluarkannya menjadi lebih sedikit dan warnanya
lebih kuning pekat. Hal tersebut menunjukkan bahwa Raden dalam keadaan dehidrasi.
12. Pertanyaan yang tepat untuk menjelaskan bahwa Raden terkena dehidrasi adalah …
a. Apa yang menyebabkan kondisi urin Raden menjadi lebih sedikit dan warnanya lebih kuning
pekat ?
b. Mengapa Raden mengeluarkan banyak sekali keringat dari dalam tubuhnya ?
c. Apakah cuaca panas dapat mempengaruhi pengeluaran keringat dari dalam tubuh Raden ?
d. Mengapa Raden merasa ingin buang air kecil dan segera menuju ke arah WC ?

13. Bila urin yang dikeluarkan oleh Raden lebih sedikit dan warnanya lebih kuning pekat. Maka
apa yang harus dilakukan oleh Raden sehingga kondisi urinnya menjadi normal kembali (lebih
banyak dan berwarna kuning bening) ?
a. Berolahraga teratur
b. Minum air secukupnya
c. Mengonsumsi makanan
d. Istirahat yang cukup
e.
Teks untuk Soal No. 14-15

Budi dan Adi melakukan suatu percobaan untuk mengetahui zat-zat sisa yang dikeluarkan oleh
tubuh. Salah satunya yaitu zat-zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru. Berikut prosedur percobaan
yang dilakukan oleh Budi dan Adi:
Budi Adi
1. Saring air kapur hingga 1. Menghembuskan nafas ke
jernih arah kaca.
2. Air kapur tersebut 2. Setelah beberapa saat,
dimasukkan ke dalam permukaan kaca yang
tabung reaksi bening berubah menjadi
3. Meniup air kapur tersebut buram.
dengan sedotan plastik.
4. Setelah beberapa saat, air
kapur tersebut berubah
menjadi keruh.

14. Pertanyaan yang berhubungan dengan zat sisa yang dihasilkan oleh paru-paru pada percobaan
Budi adalah …
a. Berapa lama Budi meniup air kapur hingga dapat berubah menjadi keruh ?
b. Bagaimana proses melakukan penyaringan air kapur sebelum ditiup ?
c. Mengapa Budi meniup air kapur harus menggunakan pipet ?
d. Mengapa air kapur yang ditiup Budi menjadi keruh ?

15. Paru-paru mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh. Percobaan siapakah yang
membuktikan bahwa paru-paru mengeluarkan uap air?
a. Budi, karena air kapur bereaksi dengan CO 2 sehingga terciptanya uap air
b. Budi, karena air kapur bereaksi dengan O 2 sehingga menjadi keruh dan munculnya uap air
c. Adi, karena uap air yang menyebabkan permukaan kaca menjadi buram
d. Adi, karena permukaan kaca awalnya bening

16. Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat yang
mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa metabolisme dalam bentuk cairan yang disebut
keringat. Keringat adalah zat sisa dalam bentuk cairan yang mengandung garam dan sedikit urea
yang diserap kelenjar keringat dari kapiler darah.

Kelenjar Keringat
Kapiler Darah

Gambar 1. Struktur Kulit


Sumber: pustakabelajar.com

Berdasarkan gambar di atas, mengapa kelenjar keringat yang terdapat pada kulit dapat
memproduksi keringat ?
a. Karena kelenjar keringat langsung berhubungan dengan pori-pori sehingga keringat bisa
langsung keluar
b. Karena zat sisa dalam bentuk cairan hanya akan diproses di dalam kelenjar keringat
c. Karena kapiler tidak menyerap keringat sehingga keringat melewati saluran lain yaitu
kelenjar keringat
d. Karena kelenjar keringat langsung berhubungan dengan kapiler darah sehingga cairan, garam
dan urea yang ada di dalam darah langsung diserap oleh kelenjar keringat melalui kapiler
darah

17. Xerosis adalah kelainan pada kulit yang menyebabkan kulit kita menjadi kering. Kelainan
tersebut biasanya dialami oleh orang dewasa yang disebabkan oleh paparan panas sehingga kulit
menjadi kering. Bila kulit menjadi kering dapat menyebabkan gatal-gatal dan kulit menjadi
infeksi. Jika tidak diobati, infeksi kulit tersebut dapat berkembang menjadi penyakit kulit yang
serius. Saran yang paling tepat untuk menghindari terjadinya xerosis adalah …
a. Berolahraga teratur setiap hari
b. Melakukan istirahat yang cukup
c. Mengonsumsi makanan bergizi
d. Menggunakan krim pelembab

18. Puput adalah siswa yang baru saja pindah dari Palembang ke Pagaralam. Ketika di Pagaralam
ia merasakan bahwa selama melakukan aktivitas seharian, keringat yang dikeluarkannya sangat
sedikit namun sering buang air kecil, sedangkan di Palembang Puput justru lebih sering
mengeluarkan keringat dibandingkan buang air kecil. Puput berpendapat bahwa cuaca di
Pagaralam yang dingin menyebabkan berkurangnya jumlah keringat yang dikeluarkan oleh
tubuhnya. Setujukah kalian dengan pendapat yang dikemukakan oleh Puput ?
a. Ya, karena pori-pori kulit membesar saat cuaca dingin sehingga mengurangi produksi keringat
b. Ya, karena pori-pori kulit mengecil saat cuaca dingin sehingga mengurangi produksi keringat
c. Tidak, karena pori-pori kulit membesar saat cuaca dingin sehingga meningkatkan produksi
keringat
d. Tidak, karena pori-pori kulit menutup saat cuaca dingin sehingga mengurangi produksi
keringat

19. Kota A merupakan kota yang sering dilanda oleh banjir karena cuaca ekstrim membuat curah
hujan tidak seperti biasanya. Setelah kota A dilanda banjir hebat, kota A terancam terkena
penyakit pasca banjir. Beberapa penyakit yang menjangkit masyarakat di kota A diantaranya yaitu
hepatitis. Penyakit ini terjadi pada organ hati akibat virus. Upaya pertama yang harus dilakukan
masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut adalah …
a. Melakukan pengobatan terhadap dokter untuk meminta obat supaya lekas sembuh
b. Segera pindah dari kota A agar terhindar dari musibah banjir dan tidak terkena wabah penyakit
c. Membersihkan lingkungan yang kotor, kumuh, dan sampah yang menggunung akibat banjir
d. Melaporkan kepada kepala desa untuk melakukan pengobatan masal terhadap masyarakat
20. Pada orang yang banyak beraktivitas di luar ruang atau berolahraga, tentu akan mengeluarkan
banyak keringat. Keringat yang keluar dari tubuh terlalu banyak tidak hanya mengakibatkan
dehidarasi, tetapi tubuh juga kekurangan mineral. Jika seorang olahragawan mengeluarkan
keringat 1000 ml setiap harinya, untuk mengganti cairan yang keluar tersebut olahragawan itu
harus memasukkan asupan cairan kedalam tubuhnya sebanyak 1000 ml. Benarkah penyataan
tersebut?
a. Benar, karena cairan tubuh yang masuk harus seimbang dengan cairan tubuh yang keluar
b. Benar, karena cairan tubuh hanya dikeluarkan dari keringat saja, sehingga ia harus memasukan
asupan 1000ml jika ia mengeluarkan keringat 1000 ml
c. Salah, karena cairan tubuh tidak hanya dikeluarkan dari keringat saja melainkan juga dari
urin, sehingga ia harus memasukan asupan cairan lebih dari 1000 ml.
d. Salah, karena cairan tubuh tidak dapat diukur berapa banyak ia dikeluarkan

Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.

1. Sinta merupakan siswa kelas VIII di sekolah Harapan Bangsa. Ruangan kelas Sinta berada di
lantai 3. Selama proses pembelajaran berlangsung Sinta merasakan cuaca disekitarnya begitu
dingin. Ternyata di luar sedang hujan deras. Setelah proses pembelajaran selesai, Sinta bersama
teman-temanya keluar kelas untuk membeli jajanan di kantin. Beberapa kali Sinta naik turun
tangga kelas, ia merasakan bahwa tubuhnya hanya sedikit mengeluarkan keringat, sedangkan Ani
yang merupakan teman Sinta sudah beberapa kali ke WC untuk buang air kecil. Fenomena
tersebut membuat Sinta berhipotesis bahwa cuaca dingin mempengaruhi proses pengeluaran
keringat dan urin.
a.Setujukah kamu terhadap hipotesis yang diungkapkan oleh Sinta ? Tuliskan alasannya!
b. Bagaimana hubungan antara cuaca, keringat dan urin ?
c. Apakah jenis adaptasi yang dapat kita lakukan saat cuaca dingin tersebut ?
2. Rata-rata setiap hari 700 warga kabupaten Pidie berobat di RSUD Tengku Chiek Di Tiro Sigli,
Aceh. Operasi yang paling banyak ditangani oleh RSUD Sigli, kata Cut Rahimah adalah pasien
penyakit mata. Urutan kedua paling banyak dilakukan operasi terhadap pasien yang menderita
batu ginjal. Banyaknya pasien yang terserang penyakit batu ginjal diduga karena kadar air di
kabupaten tersebut berkapur. Hampir dalam satu hari jumlah pasien batu ginjal yang dioperasi
kurang lebih sebanyak 15 orang
(Sumber: https://m.facebook.com/pemerintahkabupatenpidie/posts/1079385882078433)
a. Setujukah kamu jika penderita batu ginjal di kabupaten Pidie diduga akibat konsumsi air
berkapur? Jelaskan secara ilmiah!
b. Tuliskan satu saran yang harus dilaksanakan bagi pemerintah daerah untuk mencegah
meningkatnya jumlah penderita batu ginjal di kabupaten Pidie!
c. Bagaimana pola hidup sehat yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit batu ginjal ?

3. Berdasarkan data Depkes RI tahun 2007 diketahui 10 penyebab kematian terbanyak penyakit
tidak menular di Indonesia adalah sebagai berikut. Perhatikan gambar di bawah ini

6.00%
Persentase Kematian

5.00%

4.00%

3.00%

2.00%

1.00%

0.00%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penyebab Kematian Terbanyak Penyakit Tidak


Menular
1.Stroke, 2.Perdarahan intrakranial, 3.Septisemia, 4.Gagal ginjal, 5.Jantung,
6.Diabetes melitus, 7.Hipoksia intrauterus, 8. Radang susunan saraf,
9.Gagal jantung dan 10.Hipertensi

Gambar 2. Grafik Tentang 10 Penyebab Kematian Terbanyak Penyakit Tidak Menular


(Sumber: Depkes RI, 2007)
Menurut grafik tersebut, terdapat 2 macam jenis penyakit yang termasuk dalam penyakit pada
sistem ekskresi. Bagaimana pengobatan secara medis yang tepat untuk kedua penyakit tersebut ?

4. Badit yang berusia 12 tahun memiliki hobi bermain bola kaki dengan teman-temannya. Pada saat
sore hari ketika cuaca panas, Badit mengeluarkan banyak sekali keringat sehingga hampir seluruh
bajunya menjadi basah. Tanpa disengaja, tetesan keringat Badit terkena mulutnya dan ia
merasakan rasa asin di lidahnya.
a. Setujukah kamu jika rasa asin tersebut berasal dari keringat? Tuliskan alasannya!
b. Bagaimana hubungan antara produksi keringat dengan kondisi Badit yang sedang bermain
bola di sore hari

5. Setiap hari kita melakukan berbagai aktivitas baik ringan maupun berat. Aktivitas -aktivitas
tersebut akan memicu produksi keringat dari dalam tubuh. Pada ketiak produksi keringat lebih
banyak. Pada bagian tersebut keringat bercampur dalam keadaan ruang tertutup sehingga memicu
berkembangbiaknya bakteri dan dapat menimbulkan bau badan.
a. Setujukah kamu terhadap pernyataan di atas? Tuliskan alasannya!
b. Tuliskan 2 saran yang harus kita lakukan untuk mengurangi produksi keringat yang
berlebihan selama beraktivitas seharian!
Rubrik Penilaian

Soal Pilihan Ganda


No Jawaban Alasan Skor
Pertanyaan tepat terhadap kasus tersebut yaitu pertanyaan yang
menjelaskan mengapa setelah uji laboratorium urin Ibu Robiatun
1 A 1
berubah menjadi warna merah bata dan hal tersebut indikasi penyakit
pada sistem eksresi.
Urin mengandung glukosa jika memiliki reaksi positif terhadap larutan
2 C benedict sehingga warna urin berubah menjadi merah bata. Glukosa 1
pada urin dapat mengindikasi penyakit glikosuria.
Penyebab DM yang diderita oleh Rina bukanlah karena faktor usia atau
pola hidup yang tidak sehat. Ia sudah menderita DM sejak remaja
sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa DM yang dideritanya
3 B 1
disebabkan oleh faktor keturunan. Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang
disebabkan oleh faktor genetik sehingga olahraga dan diet tidak cukup
untuk mengendalikannya tetapi juga harus suntik insulin secara rutin.
Diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan
kurang peduli dengan jenis makanan yang dikonsumsi sehingga cara
4 B yang tepat untuk mencegah penyakit tersebut yaitu dengan cara 1
menjaga pola hidup sehat dan peduli dengan jenis makanan yang
dikonsumsi.
Urin mengandung urea sehingga dalam suhu ruangan atau panas dan
5 B tidak ada air maka urea akan mudah terhidrolisis menjadi amonia yang 1
berbau lebih pesing.
Penyaringan darah adalah tugas ginjal. Namun pada penderita gagal
ginjal, fungsi ginjal ini tidak dapat dilakukan secara optimal dan
6 C 1
dilakukan dengan cuci darah. Cuci darah harus dilakukan sesuai waktu
yang telah ditentukan agar zat-zat yang harus dikeluarkan melalui urin
No Jawaban Alasan Skor
seperti urea tidak menumpuk di dalam darah dan menyebabkan sistem
lain dalam tubuh menjadi terganggu.
Harus menjalankan pola hidup sehat, menggunakan alat makan yang
higienis dan mengkonsumsi makanan yang bersih, serta rajin mencuci.
7 B Hepatitis A biasanya ditularkan melalui makanan atau air minum yang 1
terkontaminasi feses dari penderita hepatitis A yang mengandung virus
hepatitis A.
Karena di dalam urin yang normal tidak terkandung glukosa dan
8 C 1
protein
Hasil uji urin ke-2, 3 dan 4 menunjukkan bahwa urin orang tersebut
mengandung glukosa dan protein dimana glukosa, protein atau kedua-
9 C duanya bukan zat-zat sisa dan tidak seharusnya berada di dalam urin, 1
sehingga hal itu dapat mengindikasian orang tersebut memiliki
penyakit albuminuria dan glikosuria.
Dalam urin mengandung zat-zat sisa metabolisme di tubuh seperti
urea, garam terlarut dan bahan organik lainnya yang tidak diperlukan
10 B 1
oleh tubuh yang apabila tidak segera dikeluarkan dapat mengendap dan
menggumpal serta menyebabkan batu ginjal.
Karena penolakan hormon insulin oleh tubuh merupakan gangguan
11 D 1
yang dialami oleh penderita penyakit diabetes melitus tipe 2
Pertanyaan yang menjelaskan bahwa Raden terkena dehidrasi adalah
12 A yang sesuai dengan penjelasan bahwa urin yang dikeluarkan oleh 1
Raden lebih sedikit dan warnya lebih kuning pekat.
Kondisi urin lebih sedikit dan warna menjadi lebih pekat menunjukkan
tubuh dalam keadaan dehidrasi, sehingga minum air secukupnya dapat
13 B 1
membantu mengembalikan kondisi urin menjadi normal yaitu lebih
banyak dan berwarna kuning bening.
14 D Pertanyaan yang tepat untuk menyimpulkan percobaan adalah yang 1
No Jawaban Alasan Skor
sesuai dengan hasil atau tujuan yang dilakukan untuk percoban tersebut
Air kapur yang awalnya bening akan berubah menjadi keruh yang
menunjukkan reaksi dari karbon dioksida dan permukaan kaca atau
15 C 1
cermin akan menjadi buram dan berembun setelah kita
menghembuskan napas pada permukaannya.
Gambar tersebut menunjukkan letak kapiler darah dan kelenjar
keringat yang saling berhubungan sehingga dapat menjelaskan
16 D 1
mengapa kelenjar keringat yang terdapat pada kulit dapat
memproduksi keringat.
Salah satu cara agar kulit tidak kering adalah dengan menggunakan
17 D 1
krim pelembab.
Karena pori-pori kulit mengecil saat cuaca dingin sehingga
18 B 1
mengurangi produksi keringat.
Karena virus biasanya banyak terdapat di lingkungan yang kotor,
19 C 1
kumuh dan sampah yang menggunung
Karena cairan tubuh tidak hanya dikeluarkan dari keringat saja
20 C 1
melainkan juga dari urin

Soal Uraian
No Jawaban Skor
1a Setuju, karena cuaca merupakan faktor Skor 1: Jawaban salah/ tidak ada satu pun
eksternal yang mempengaruhi sistem ekskresi yang sesuai dengan kata kunci
yaitu pengeluaran keringat dan urin. Saat cuaca Skor 2:
dingin, pori-pori kulit mengecil, sehingga Setuju
pengeluaran keringat lebih sedikit dan Skor 3:
sebaliknya pengeluaran urin lebih banyak. Setuju, karena cuaca merupakan faktor
eksternal yang mempengaruhi sistem
No Jawaban Skor
Kata Kunci: ekskresi yaitu pengeluaran keringat dan
Setuju, cuaca dingin, pori-pori kecil, dan urin.
pengeluaran keringat lebih sedikit daripada Skor 4:
urin. Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan diberi penjelasan yang tepat.

1b Pengeluaran urin dan keringat dipengaruhi oleh Skor 1:


cuaca. Cuaca dingin menyebabkan tubuh kita Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
akan lebih sering mengeluarkan urin daripada sesuai dengan kata kunci.
keringat. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya Skor 2:
produksi keringat saat cuaca dingin akibat Pengeluaran urin dan keringat dipengaruhi
mengecilnya pori-pori kulit sehingga secara oleh cuaca.
tidak langsung tubuh merespon dengan Skor 3:
melepaskan banyak cairan tubuh melalui organ Pengeluaran urin dan keringat dipengaruhi
ginjal yaitu keluar bersama urin. Sebaliknya oleh cuaca. Cuaca dingin menyebabkan
ketika cuaca panas, menyebabkan tubuh kita tubuh kita akan lebih sering mengeluarkan
akan lebih sering mengeluarkan keringat urin daripada keringat.
daripada urin. Skor 4:
Pengeluaran urin dan keringat dipengaruhi
Kata Kunci: oleh cuaca. Cuaca dingin menyebabkan
Cuaca dingin produksi urin meningkat dan tubuh kita akan lebih sering mengeluarkan
cuaca panas produksi keringat yang meningkat urin daripada keringat. Hal ini disebabkan
oleh sedikitnya produksi keringat saat
cuaca dingin akibat mengecilnya pori-pori
kulit
Skor 5:
Pengeluaran urin dan keringat dipengaruhi
oleh cuaca. Cuaca dingin menyebabkan
No Jawaban Skor
tubuh kita akan lebih sering mengeluarkan
urin daripada keringat. Hal ini disebabkan
oleh sedikitnya produksi keringat saat
cuaca dingin akibat mengecilnya pori-pori
kulit sehingga secara tidak langsung tubuh
merespon dengan melepaskan banyak
cairan tubuh melalui organ ginjal yaitu
keluar bersama urin.
Skor 6:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan diberi penjelasan yang tepat.
1c Saat cuaca dingin, kita menggunakan pakaian Skor 1 :
yang tebal guna mencegah hilangnya panas Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
dari dalam tubuh. sesuai dengan kata kunci.
Kata Kunci: Skor 2:
Menggunakan pakaian tebal Saat cuaca dingin, kita menggunakan
pakaian yang tebal.
Skor 3:
Saat cuaca dingin, kita menggunakan
pakaian yang tebal guna mencegah
hilangnya panas dari dalam tubuh.
2a Setuju, Air berkapur merupakan air yang Skor 1 :
mengandung beberapa jenis mineral, termasuk Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
Ca atau kalsium. Jika kita mengkonsumsi air sesuai dengan kata kunci
kapur terus menerus dan dalam jumlah yang Skor 2:
banyak maka dapat menyebabkan endapan Setuju
kalsium pada organ ginjal (pelvis, saluran Skor 3 :
kemih) yang disebut dengan batu ginjal. Batu Setuju, Air berkapur merupakan air yang
No Jawaban Skor
ginjal dapat menyumbat pada bagian rongga mengandung beberapa jenis mineral,
ginjal, saluran urin bahkan kandung kemih termasuk Ca atau kalsium.
sehingga menyebabkan pengeluaran urin Skor 4:
menjadi terhambat. Setuju, Air berkapur merupakan air yang
mengandung beberapa jenis mineral,
Kata Kunci: termasuk Ca atau kalsium. Jika kita
Setuju, Air kapur menyebabkan endapan pada mengkonsumsi air kapur terus menerus
organ ginjal (pelvis, saluran kemih) dan dalam jumlah yang banyak maka
dapat menyebabkan endapan kalsium pada
organ ginjal (pelvis, saluran kemih) yang
disebut dengan batu ginjal
Skor 5:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan diberi penjelasan yang tepat.

2b Sebaiknya pemerintah daerah menyediakan Skor 1 :


layanan PDAM untuk mendapatkan air bersih. Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
Jadi air yang digunakan masyarakat untuk sesuai dengan kata kunci
konsumsi sehari-hari terhindar dari zat kapur. Skor 2:
Sebaiknya pemerintah daerah
Kata Kunci: menyediakan layanan PDAM untuk
Layanan PDAM atau air bersih mendapatkan air bersih.
Skor 3:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan diberi penjelasan yang tepat.

2c Dianjurkan untuk mengkonsumsi air bersih Skor 1 :


yang cukup dalam setiap harinya, kurangi Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
No Jawaban Skor
mengkonsumsi makanan ataupun minuman sesuai dengan kata kunci
yang banyak mengandung zat kapur dan jangan Skor 2:
menahan buang air kecil. Dianjurkan untuk mengkonsumsi air bersih
yang cukup dalam setiap harinya.
Kata Kunci: Skor 3 :
Minum air bersih, kurangi konsumsi makanan Dianjurkan untuk mengkonsumsi air bersih
dan minuman yang mengandung zat kapur, dan yang cukup dalam setiap harinya, kurangi
jangan menahan buang air kecil. mengkonsumsi makanan ataupun minuman
yang banyak mengandung zat kapur
Skor 4:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan diberi penjelasan yang tepat.

3a Penyakit gagal ginjal dapat diatasi dengan dua Skor 1:


alternatif yaitu hemodialisis (cuci darah) dan Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
transplantasi ginjal (cangkok). Prinsip dasar sesuai dengan kata kunci
dari hemodialisis adalah dengan menerapkan Skor 2:
proses difusi dan ultrafiltrasi pada ginjal Penyakit gagal ginjal dapat diatasi dengan
buatan, dalam membuang sisa-sisa dua alternatif yaitu hemodialisis (cuci
metabolisme tubuh dengan menggunakan darah)
mesin, sedangkan transplantasi ginjal dengan Skor 3:
mencangkokan ginjal dari pendonor ke Penyakit gagal ginjal dapat diatasi dengan
resipien. Organ ginjal yang ditransplantasikan dua alternatif yaitu hemodialisis (cuci
dapat berasal dari donor jenazah atau donor darah) dan transplantasi ginjal (cangkok).
hidup. Penyakit diabetes melitus dapat diatasi Skor 4:
dengan penyuntikan hormon insulin secara Penyakit gagal ginjal dapat diatasi dengan
teratur. dua alternatif yaitu hemodialisis (cuci
darah) dan transplantasi ginjal (cangkok).
No Jawaban Skor
Kata Kunci: Penyakit diabetes melitus dapat diatasi
Penyakit gagal ginjal diatasi melalui dengan penyuntikan hormon insulin secara
hemodialisis dan transplantasi, penyakit teratur
diabetes melitus diatasi dengan penyuntikan Skor 5:
hormon insulin. Penyakit gagal ginjal dapat diatasi dengan
dua alternatif yaitu hemodialisis (cuci
darah) dan transplantasi ginjal (cangkok).
Prinsip dasar dari hemodialisis adalah
dengan menerapkan proses difusi dan
ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam
membuang sisa-sisa metabolisme tubuh
dengan menggunakan mesin, sedangkan
transplantasi ginjal dengan mencangkokan
ginjal dari pendonor ke resipien.
Skor 6:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan penjelasan tepat.
4a Setuju, karena adanya Natrium klorida/NaCl Skor 1 :
yang diekresikan oleh kelenjar keringat Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
membuat keringat memiliki rasa asin. sesuai dengan kata kunci
Skor 2:
Kata Kunci: Setuju
Setuju, NaCl, dan rasa asin. Skor 3 :
Setuju karena ada zat-zat keringat
Skor 4:
Setuju, karena adanya Natrium
klorida/NaCl
Skor 5:
No Jawaban Skor
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan penjelasan yang tepat
4b Saat sore hari ketika badit bermain bola maka Skor 1 :
akan menyebabkan gerah di tubuh badit akibat Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
cuaca panas sehingga produksi keringat sesuai dengan kata kunci
semakin banyak. Ketika cuaca panas maka Skor 2:
pori-pori kulit akan melebar sehingga produksi Saat sore hari ketika badit bermain bola
keringat meningkat. maka akan menyebabkan gerah di tubuh
badit akibat cuaca panas
Kata Kunci: Skor 3 :
Cuaca panas, pori-pori kulit melebar, dan Akibat cuaca panas sehingga produksi
produksi keringat banyak keringat semakin banyak
Skor 4:
akibat cuaca panas sehingga produksi
keringat semakin banyak. Ketika cuaca
panas maka pori-pori kulit akan melebar
Skor 5:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan penjelasan yang tepat.

5a Setuju, pada bagian ketiak produksi keringat Skor 1 :


lebih banyak. Pada bagian tersebut keringat Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
bercampur dalam keadaan ruang tertutup sesuai dengan kata kunci
sehingga memicu berkembangbiaknya bakteri Skor 2:
dan dapat menimbulkan bau badan. Setuju
Skor 3 :
Kata Kunci:
Setuju, pada bagian ketiak produksi
Setuju, produksi keringat banyak dan bakteri
keringat lebih banyak.
No Jawaban Skor
berkembangbiak Skor 4:
Pada bagian ketiak produksi keringat lebih
banyak. Pada bagian tersebut keringat
bercampur dalam keadaan ruang tertutup.
Skor 5:
Pada bagian ketiak produksi keringat lebih
banyak. Pada bagian tersebut keringat
bercampur dalam keadaan ruang tertutup
sehingga memicu berkembangbiaknya
bakteri.
Skor 6:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan penjelasan yang tepat
5b Mandi menggunakan sabun dan handuk kering Skor 1 :
sebanyak 2 kali dalam sehari dan menggunakan Jawaban salah/ tidak ada satu pun yang
deodoran secukupnya pada bagian ketiak. sesuai dengan kata kunci
Skor 2:
Kata Kunci: Mandi
Mandi 2 kali dan penggunaan deodoran Skor 3 :
Mandi menggunakan sabun dan handuk
kering sebanyak 2 kali dalam sehari
Skor 4:
mandi 2 kali dan jawaban yang lain
Skor 5:
Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci

Anda mungkin juga menyukai