Anda di halaman 1dari 3

1.

Apa ruang lingkup kajian sejarah intelektual

Ruang lingkup kajian sejarah intelektual yakni dikatakan juga sebagai


representasi dari filsafat yang mana adanya pemikiran manusia secara kritis
dan sebagai sebuah paradigma yakni cara pandang terhadap diri dan
lingkungannya yang nantinya mempengaruhi dalam berpikir, bersikap, dan
bertingkah laku, ditandai dengan adanya gerak bebas dalam berpikir, ide,
gagasan yang muncul dalam mengkaji kegiatan atau hasil pemikiran tokoh
pemikir yang diperoleh dari adanya keterkaitan interaksi antara tindakan
kesadaran (noesis) dengan objek yang disadari (noema). Maka dari itu, Sejarah
intelektual berfokus pada pemikiran manusia itu sendiri yang memberikan
dampak perubahan sejarah baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan
lain sebagainya. Serta dapat dipahami bahwa manusia berpikir dan melahirkan
sebuah sejarah, tanpa berpikir yang digerakkan oleh manusia tidak dapat
melahirkan sebuah sejarah dan bisa dikatakan bahwa manusia tersebut tidak
ada.

2. Cari artikel jurnal hasil penelitian terkait dengan sejarah intelektual. Tugas
anda adalah mareview mengapa tulisan tersebut berkategori sebagai riset
sejarah intelektual!

review mengapa tulisan tersebut berkategori


sebagai riset sejarah intelektual

Judul: lembaga pendidikan Muhammadiyah (Telaah pemikiran K.H Ahmad


Dahlan tentang pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia)
jurnal : jurnal pemikiran Islam
Volume dan Halaman : volume 19, No 1, Maret 2018 : 43-62
Penulis: Wahyu lenggono

Pada jurnal ini menjelaskan tentang pemikiran K.H Ahmad Dahlan yang
diakui sebagai salah seorang tokoh pembaharu dalam Pergerakan Islam di
Indonesia, antara lain karena mengambil peran dalam Mengembangkan
Pendidikan Islam dengan pendekatan-pendekatannya. tafsir al-Manar karya
Muhammad Abduh lebih mengedepankan pemikiran rasional dalam
memahami pesan-pesan Al-Quran. Gagasan tersebut banyak mempengaruhi
pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dalam pembaharuan Islam di Indonesia.
Jurnal ini dikategorikan sebagai riset sejarah intelektual karena memaparkan
pemikiran, ide, gagasan yang dikemukakan oleh K.H Ahmad Dahlan yang
mana memberikan dampak perubahan sejarah khususnya dalam pendidikan
Islam di Indonesia dari hasil pemikirannya yakni didirikannya lembaga
pendidikan Muhammadiyah, sebagai gerakan Pembaharuan Islam di Indonesia
ini dipelopori oleh K.H. Ahmad Dahlan. Organisasi Muhammadiyah
merupakan organisasi terbesar ke 2 setelah Nahdhatul Ulama di Indonesia.
Maksud dan tujuan organisasi Muhammadiyah sebagaimana Dalam AD/ART
ialah menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga Terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Salah satu usaha untuk Mencapai
tujuan tersebut, Muhammadiyah melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi
Mungkar dan tajdid dalam usaha disegala bidang kehidupan seperti halnya
Mendirikan lembaga Pendidikan di Indonesia.

3. Apa kontribusi kajian sejarah intelektual bagi pembelajaran sejarah

Kontribusi kajian sejarah intelektual bagi pembelajaran sejarah yakni study


sebagai bentuk pemahaman kita sebagai mahasiswa dalam pemikiran-
pemikiran realitas pada masa lalu baik perilaku, pola pikir, maupun cara
pandang dalam melihat dunia oleh para pemikir yang menghasilkan dampak
besar dalam perubahan sejarah. Seperti pemikiran kritis Soekarno yang
menghasilkan olah pikirnya dalam proklamasi yang memberi dampak
perubahan sejarah Indonesia, disini dengan belajar tentang kajian sejarah
intelektual kita mengerti bagaimana pola pikir, ide, atau gagasan yang
dikemukakan oleh Soekarno dalam mencapai hasil pikirnya. Selain itu
kontribusi kajian sejarah intelektual bagi pembelajaran sejarah dapat menjadi
penggerak kebebasan kita sebagai mahasiswa khususnya dalam berpikir yang
mana mengembangkannya dalam hasil kajian berupa tulisan, seperti skripsi,
thesis, artikel, jurnal dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai