Florence
Pengaruh Terhadap Renaissance dan Faktor yang Membuat Florence Dianggap Sabagai
Kota Kelahiran Renaissance
Pada masa Renaisans, kota Florence (Firenze dalam bahasa Italia) adalah salah satu
negara kota (city-state) di semenanjung Italia, Italia saat itu terpecah menjadi raturan negara
kota, wilayah kepangeranan, yang merdeka satu sama lain.
Renaisans ini umumnya dianggap pertama kali terjadi di kota Florence dan menyebar dari
sana ke tempat lain di Italia dan kemudian Eropa. Perekonomian kota dan para penulis,
pelukis, arsitek, dan filsufnya adalah faktor yang membuat Florence menjadi pusat Renaisans.
Florence abad ke-13 adalah salah satu kota penting di Eropa. Pada 1425 kota ini berpenduduk
60000 jiwa dan merupakan kota pusat ekonomi yang independen.
Karena Florence bukanlah kota pelabuhan seperti Venesia, perdagangan laut bukanlah
sumber pendapatan utamanya. Ekonomi Florence bergantung pada sektor perbankan dan
produksi para perajin di kota ini. Sebagian besar kekayaan Florence bergantung pada
peroduksi dan perdagangan kain, terutama wol, yang diolah oleh para perajin di kota ini. Wol
kualitas unggul dibeli mentah oleh pedagang Florence dari Inggris dan Iberia. Pekerja tekstil
Florentine kemudian membersihkan, menyulam, mewarnai, dan merajut wol menjadi kain
dengan kualitas tinggi. Mereka menjual kain jadi ini di Italia, kota-kota Eropa utara, dan
bahkan di negara-negara timur. Kerajinan dan perdagangan ini memberi kekayaan besar pada
Florence.
Perbankan adalah sektor lainya yang mendukung ekonomi Florence. Banyak keluarga
di Florence, mulai pada abad ketigabelas, menjadi bankir yang sukses. Koin emas Florentine
yang dikenal sebagai florin memiliki kemurnian tinggi yang dapat dipercaya sehingga
merupakan mata uang standar di seluruh Eropa. Bankir Florentine juga dikenal di seluruh
Eropa, karena mereka mendirikan kantor perbankan di kota-kota penting lainnya di Eropa saat
itu seperti London, Paris, Jenewa, dan Bruges (Belgia). Diantara para keluarga bankir ini,
yang paling berkuasa adalah keluarga Medici.
Kekayaan ini membuat para bangsawan dan keluarga bankir di Florence berlomba-
lomba membuat karya seni dan membangun bangunan yang menunjukkan keksuksesan
mereka. Bangunan dan karya seni ini memiliki kualitas tinggi yang menjadi inspirasi dan
ditiru oleh seluruh Eropa. Misalnya, Cosimo de Medici, pemimpin keluarga Medici yang
hidup antara tahun 1389-1464, menghabiskan sekitar 600000 florin emas yang mendukung
arsitektur, pembelajaran ilmiah, dan seni lainnya di Florence. Beberapa seniman besar yang
bekerja di Florence misalnya adalah Michelangelo dan Botticelli. Michelangelo belajar
melukis di Florence dengan seniman Ghirlandaio dan kemudian belajar pahatan di bawah
dukungan Lorenzo de Medici, pemimpin keluarga bankir Medici. Michelangelo menciptakan
patung Daud untuk katedral Florence itulah yang terkenal. Patung ini dipahat dari marmer
oleh Michelangelo pada tahun 1501 and 1504.
Seniman paling terkenal di masa Renaisans, Leonardo da Vinci, memulai karirnya sebagai
pelukis di Florence pada tahun 1480an, sebelum dia pindah ke Milan dan Paris. Karyanya
pada masa ini misalnya adalah “Madonna of the Carnation” dan "Ginevra de' Benci”.
Pelukis Botticelli adalah teman Michelangelo dan Leonardo da Vinci, dan pelukis utama
keluarga Medici. Untuk keluarga Medici dia menciptakan dua karyanya yang paling terkenal:
Primavera dan “The Birth of Venus”. Sastrawan Dante Alighieri juga membuat karya
terkenalnya “Divine Comedy” di kota Florence ini.
2. Venesia
3. Roma