RENAISSANCE
DI EROPA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Pelajaran Sejarah Peminatan
Disusun Oleh :
Kelompok I
1. Julfi Muharam
2. Nur Kholis
3. Juliana
4. Pebri Nurhakiki
5. Rais Wandy
6. Cici Kadarsih
1. Latar Belakang
Adanya Estetika dizaman Romawi & Yunani kuno atau yang biasa disebut zaman
Renaissance , merupakan salah satu dari tindakan perubahan zaman kegelepan atau biasa
disebut “DARK AGE” yang ada di bangsa Eropa. Pada masa itu gereja berkuasa mutlak dan
semua ajaran gereja menjadi suatu yang tidak bias dibantah. Maka munculah zaman ini
dimana lahirnya kembali orang Eropa untuk mempelajari ilmu pengetahuan Yunani &
Romawi kuno yang rasional.
Setelah adanya renaissance ini banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada
bangsa Eropa ini, yakni peruabahan pada SDMnya, dan perubahan pada kebudayaannya.
Didalam perubahan zaman ini juga ada tokoh-tokoh besar yang ada masa renaissance ini.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai
Estetika pada zaman Renaissance. Juga diharapkan bermanfaat bagi kita semua
BAB 2
PEMBAHASAN
Florencia menjadi pelopor renaissance di Italia, bukan justru kota Roma, Milano atau
Venesia. Menurut John Hele dan Plum Florensia menjadi kota pelopor Renaissance di Italia
karena berbagai faktor antara lain;
a) kota Florencia pada zaman Romawi bernama Florentia itu secara geografis merupakan kota
pedalaman Italia Utara yang sangar strategis, subur karena dibelah oleh Sungai Arno dan
menjadi kota pertemuan dari berbagai kota di Italia Utara antara lain Genoa, Lucca dan Pisa
di sebelah barat, Siena dan Arezzo di sebelah selatan, Urbino, San Marino dan Romagna di
sebelah timur serta Bologna, Modena di bagian Utara. Maka tidak mengherankan jika
Florencia menjadi kota pertemuan dagang yang kaya raya dan besar pada abad ke-XIII.
b) Florencia sebagai kota industry khususnya wol (terbaik di Italia) dan tekstil pada umumnya.
Menurut John Hele pada abad keXIV sudah ada 21 gilda utama yang dimiliki oleh para
hakim, notaries, importir dan pengusaha dan 44 gilda kecil sebagai pendukungnya yang
dimiliki oleh pengrajin, pedagang.
c) Florencia sebagai pusat keuangan Italia masa itu. Kota ini mempunyai penduduk yang
besemboyan “per non dormire (agar jangan tidur, maksudnya tidur tidak mendatangkan
rezeki)” dan “Florentinis ingentis nihil arduit est (tidak ada yang dapat dikerjakan oleh orang
Florencia)”.
d) Florencia merupakan ibukota Republik Florentia yang pada prinsipnya menganut system
pemerintahan demokrasi dan memperhatikan kepentingan rakyat. Maka kreativitas seni dan
inteletual dapat bebas berkembang. Didirikannya pendidikan formal di Accademia Plato yang
didirikan oleh keluarga Medici sehingga melahirkan seniman-seniman besar, para ilmuan
terkenal, sastrawan jenius dan arsitek besar. Maka tidak mengherankan apabila dapat
mempertahankan kemasyuran dan berperan penting dalam modernisasi Italia selama dua abad.
Florencia telah menjadi awal pembaharuan berbagai bidang kehidupan manusia dari sumber-
sumber daya manusia, keuangan, perdangangan, sosial dan budaya, Benih-benih
humanism yang melahirkan liberalism, individualism serta rasionalisme mendapat tempat
subur untuk berkembang ke seluruh penjuru Eropa.
a) Keluarga Medici merupakan salah satu keluarga yang terkenal di Italia pada zaman
renaissance. Keluarga ini mulai mempunyai nama terhormat dalam masyarat pada abad
keXIV ketika Averardo de Medici yang terkenal dengan nama Bicci berhasil dalam usahawan
swasta ulat sutera, kain lenen dan akhirnya menjadi bankir. Usaha ini dilanjutkan anaknya
yang bernama Giovanni di Bicci meluas ke luar Italia. Keluaga Medici mulai terlibat dalam
berbagai bidang terutama politik, ketika Giovani terpilih menjadi hakim agung di Florancia
pada 1421.
b) Giovani mempunyai dua anak yang bernama Casimo dan Lorenzo. Casimo berhasil
menjadikan keluarga Medici mencapai puncak kejayaan pada bidang politik, ekonomi bahkan
agama. Ia juga tokoh utama yang menjadi pelopor dan pelindung bidang budaya, kesenian
dan ilmu pengetahuan. Casimo adalah pewaris etos kerja orang Florencia yaitu per non
dormire sehingga ia memadukan usaha bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan ilmu
pengetahuan dengan semboyan tersebut. Jasanya antara lain menjadi pendukung utama untuk
mendirikan Accademia Plato di Florencia pada tahun 1642 sehingga ia ikut serta dalam
menentukan arah perkembangan dunia akedemisi. Kemudian mendorong mendirikan
Akademia Seni pada 1460 yang dipimpin oleh Michelangelo. Ia juga mendorong seniman
untuk bersemboyan I’art pour I’art bukan I’art pour d’argent (seni untuk uang).
c) Lorenzo merupakan penerus Casimo, ia tampil sebagai diplomat ulung, seniman dan akhirnya
menjadi penguasa di Florencea. Keturuan lain keluarga Medici ada yang menjadi pemimpin
gereja yang tertinggi seperti Paus Leo X (1513-1521), Paus Clemens VII (1523-1534), Paus
Pius IV (1559-1565), Paus Leo IX tahun 1605. Sejak Paus Leo X tampil banyak pula paus
yang menjadi peminat dan pelindung karya seni serta mengangkat keturunan Keluarga
Medici menjadi Duke of Urban. Sementara itu pada masa Paus Clemens VII, keturunan
Medici yang bernama Alessandro diangkat menjadi pendiri dinasti Tuscani yang berkuasa
hingga abad XVIII.
● Pola pikir rakyat menjadi rasional. Pemikiran yang rasional menjadi dasar
utama/satu-satunya jalan untuk mengungkapkan rahasia alam, bukan melalui agama. Saat itu,
agama gereja mulai ditinggalkan.
● Kehidupan di Eropa yang awalnya diatur oleh “Theosentris” dimana segala
sesuatunya berpusat pada kepercayaan berganti menjadi “Anthroposentris” dimana segala
sesuatunya berpusat pada manusia. Pada zaman Renaissance, orang-orang tidak lagi percaya
pada takdir tetapi mereka percaya pada nasib.
● Segala sesuatu dilakukan secara individual, dan tidak lagi dilakukan secara
kolektif.
● Segala sesuatu dilakukan berdasarkan materi, berbeda pada abad tengah dimana
segala sesuatu didasarkan atas spiritual.
4 Karakteristik Renaissance
Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi
dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya
memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus memikirkan
hidupnya di dunia ini. Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah,
menyempurnakan dan menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib
manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah takdir
Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan manusia
dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya. Manusia bukan budak melainkan majikan atas
dirinya. Inilah semangat humanis, semangat manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat
dipelajari melalui bidang sastra, filsafat, retorika, sejarah dan hukum.
Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat. Hal ini
menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan untuk kepentingan
sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka “religion was not highest expression of human
values”. Bahkan salah seorang yang dilukiskan sebagai manusia ideal renaissance Leon
Batista Alberti (1404-1472), secara tegas berani mengatakan “Man can do all things if they
will”. Renaissance mengajarkan kepada manusia untuk memanfaatkan kemampuan dan
pengetahuannya bagi pelayanan kepada sesama. Manusia hendaknya menjalani kehidupan
secara aktif memikirkan kepentingan umum bukan hidup bersenang-senang dalam belenggu
moral dan ilmu pengetahuan di menara gading. Manusia harus berperan aktif dalam
kehidupan, bukan sifat pasif seraya pasrah pada takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala
hal dalam kehidupan atau Antoposentrisme.
Manusia renaissance harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab, menghasilkan karya
seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan manusia untuk menonjolkan diri
baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya
itu dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain-
lain. Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga di zaman
modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan.
Dalam makalah ini tokoh-tokoh renaissance yang diangkat adalah beberapa yang
menurut penulis mempunyai peranan yang penting dalam renaissance. Tokoh-tokoh tersebut
antara lain.
Leonardo da Vinci lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 adalah
arsitek,musisi,penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai
arketipe"manusia renaisans" dan sebagai jeniusuniversal. Leonardo terkenal karena
lukisannya yang piawai, seperti mahakaryanya,
Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495
sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara
Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan
waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa
yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Leonardo
da Vinci wafat pada usia 87 tahun di Clos Lucé,
Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di
Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis. Pada
usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea
del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Ada
kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa
lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri.
Menurut Leonardo da Vinci, lukis tidak saja mencerminkan luarnya benda, pendapat
Da Vinci: yang dimaksud dengan lukis adalah segala sesuatu yang terkandung di dalamnya,
yang dasarnya alami dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia, lalu diekspresikan
dalam bentuk gambar. Setelah meninggal dunianya, sangat kuat ditengarai bahwa Leonardo
pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory
of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta
mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang
menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang
beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya
dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat.
Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang
sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci
melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'.
Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas
perempuan pelacur diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti
kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk
memojokkan posisi umat Kristiani.
Menurut Da Vinci, Ilmu pengetahuan dan lukis ada hubungannya, misalnya gambar
manusia, dia pernah melakukan sebuah percobaan (membedah mayat agar dapat mengerti
anatomi tubuh manusia).
Sehingga dalam lukisannya, dia selalu dengan tepat menangkap gerakan otot di bawah
lapisan kulit, maka hasil lukisannya sangat halus, dan cermat, contohnya: sketsa tangannya
yang masih tersimpan hingga kini, setiap goresannya sangat indah, goresan penanya juga
jelas, hal ini jarang dijumpai pada saat itu. Terutama pada bagian mata dan rambut, tidak saja
lembut, juga mengandung suatu daya tarik. Ini menunjukan kematangan, kemampuan lukis
tingkat tinggi.
5.2 Michelangelo
• Karya Michaelangelo membuka mata seniman pada zaman ini tentang pentingnya
studi yang baik tentang anatomi. Pada masa inilah dimulai penelitian langsung organ
tubuh dan alat gerak dari mayat.
• Karya-karyanya banyak menjadi inspirasi karya seni di masa Renaisans. Selain itu
karya arsiterturnya bisa dilihat di banyak bangunan di Firenze.
Daftar Tokoh-tokoh berpengaruh pada jaman Renaissance di bidang seni dan budaya lainnya;
Donatello
Ghirlandaio
Michaelangelo (1475-1564)
Perugino (1446-1526)
Raphael (1483-1520)
High Renaissance secara luas dipandang sebagai ledakan terbesar para seniman
jenius kreatif dalam sejarah. Bahkan relatif kecil pelukis aktif selama periode itu, seperti Fra
Bartolomeo dan Mariotto Albertinelli, menghasilkan karya-karya yang luar biasa dengan
harmoni yang sempurna dan kontrol media lukis. Proporsi pose memanjang dan tidak biasa
dalam karya akhir Michelangelo, Andrea del Sarto dan Correggio menandai kemunculan
Mannerism, sebagai akhir dari sejarah Renaissance. Kematian Raphael di 1520 dan
kerusuhan Roma pada tahun 1527 disebut sebagai penutup High Renaissance.
Mannerism adalah gaya seni rupa, terutama seni lukis, yang berkembang setelah peristiwa
Sack of Rome pada tahun 1527 sesaat setelah munculnya masa High Renaissance.
Mannerisme memperlihatkan sisi individual seniman, di samping juga pengaruh seni klasik
Roma, mannerisme digunakan untuk menjelaskan gaya seni pada rentang waktu 1530 sampai
1580 yang memperlihatkan lukisan-lukisan dengan proporsi tubuh seperti ditarik memanjang,
beberapa deformasi bentuk, dan pose-pose janggal dengan tujuan menciptakan dramatisasi.
Pada masa renaissance muncul beberapa konsep dalam perencanaan kota. Salah satu
yang paling menonjol adalah konsep gaya sumbu dalam disain kota. Kota harus memiliki
garis tengah sebagai pengatur. Penggunaan lapangan umum dan dan alun-alun sangat
dianjurkan oleh para perencana, contohnya, adalah Piazza San Marco di Venice (salah satu
Piazza terbaik) dan Lapangan St. Peter’s di Roma.
Pada pembahasan kali ini, penulis akan menjelaskan implementasi Renaissance yang
ada pada abad 20. Objek implementasi Renaissance yang akan dibahas adalah latar tempat
dari sebuah video klip berjudul “Badman” dari sebuah grup laki-laki asal Korea Selatan,
B.A.P. Namun sebelum itu, penulis akan menjelaskan mengenai arsitektur Renaissance.
4. Bangunan kaya akan elemen dekoratif, baik pada interior maupun eksterior bangunan.
Elemen dekoratif tersebut umumnya berupa ukiran/sculpture, relief serta lukisan-lukisan.
Tema elemen dekoratif tersebut umumya melambangkan karakter-karakter atau
penginterpretasian alam dan sosok manusia, flora, fauna serta pemandangan alam.
5. Pada ruang dalam, bagian dinding dan langit-langit umumnya dilapisi ukiran (stucco) yang
obyeknya seputar flora, sosok dan perilaku dari fauna dan manusia, topeng-topeng, perahu
maupun perisai.
6. Pada langit-langitnya biasanya berbentuk kubah (setengah lingkaran) yang dihiasi elemen-
elemen dekoratif.
Selain itu pada bagian depan gedung juga nampak terlihat gaya arsitektur khas Renaissance
dengan tiang-tiang tinggi yang menjulang di depan gedung. Arsitektur seperti ini hampir
mirip dengan gaya arsitektur jaman Yunani Kuno.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://undisan.blogspot.com/2012/11/estetika-renaisance.html
http://id.wikipedia.org/wiki/GH_Universal_Hotel_Bandung
http://upilkeren.blogspot.com/2011/06/gh-universal-hotel-nan-cantik.html
http://www.btravindonesia.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelo_Buonarroti
http://ipulsipp.blogspot.com/2010/11/sejarah-perkembangan-
masa- renaissance.html
http://blog-senirupa.blogspot.com/2012/12/karya-seni-lukis-
giovanni- bellini.html
http://google.com/