Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aninda Thesa Pamangin

NIM : 210602500016

Kelas : 02 (B)

Renaisans dan Humanisme

1. Renaisans
Pengertian Renaisans

Renaisans secara harfiah berarti kelahiran kembali, kata renaisans berasal dari bahasa Perancis yaitu
“renaissance”. Dalam artian yang lebih luas, renaisans adalah gerakan yang dilakukan oleh kaum humanis
Eropa untuk membangkitkan atau menghidupkan kembali kejayaan masa lalu, yaitu kejayaan peradaaban
kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Kaum humanis adalah mereka yang menerapkan paham
humanisme dalam kehidupan. Paham humanis sendiri merupakan paham yang menjunjung tinggi harkat
martabat manusia serta kemampuan rasio atau logika untuk mengupayakan kehidupan sebagai manusia.

Latar Belakang Renaisans

Renaisans muncul akibat dari kondisi kehidupan masyarakat Eropa yang hidup dalam kemiskinan dan
berada di bawah kendali Gereja. Gereja mengambil peran dalam setiap sendi kehidupan masyarakat Eropa
seperti, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, politik, dan ekonomi semua dikendalikan oleh satu otoritas. Hal
inilah yang membuat kaum humanis mulai tergerak untuk mengubah keadaan yang ada. Dimulai dari
sebuah kota di Italia yaitu Florence yang disebut sebagai kota kelahiran renaisans. Teks-teks Yunani yang
diperoleh dari dunia Arab banyak dijumpai di perpustakaan kota Florence. Kota Florence merupakan kota
dagang dan pelabuhan terbesar serta terkaya pada sekitar abad XIII. Hal tersebut didukung akibat dari
wilayah yang subur dan strategis karena merupakan daerah pertemuan di Italia Utara. Bahkan Paus Leo X
merupakan pendukung gerakan renaisans itu sendiri. Mengingat kondisi rakyat yang hidup dalam
kebodohan dan hanya dicekoki oleh dogma-dogma agama. Dari kondisi tersebutlah banyak kaum
humanis yang semakin intens melakukan penerjemahan teks-teks Yunani yang sudah disalin ke dalam
bahasa Arab.

Faktor Lahirnya Gerakan Renaisans

• Munculnya Kelas Menengah Baru

Kota Florence yang merupakan kota dagang dan pelabuhan yang ramai mendorong maju dan pesatnya
pertumbuhan perekonomian di wilayah utara Italia. Hal ini didukung juga oleh bangkitnya perekonomian
di wilayah sekitar Florence seperti Genoa, dan Venesia yang juga tumbuh pesat perekonomiannya. Selain
pertumbuhan ekonomi, perjumpaan para pedagang dari Italia Utara tersebut dengan para pedagang Arab
semakin membuka mata mereka akan kemajuan peradaban yang dimiliki pedagang dari dunia timur.
Perjumpaan dengan pedagang dari Arab semakin mendorong minat mereka akan ilmu pengetahuan.
Munculnya kelas menengah baru dan kota-kota dagang yang kaya tersebut membuat cara pandang
mereka terhadap kehidupan di dunia pun ikut berubah.

• Dukungan dari Penguasa dan Bangsawan

Selain kelas menengah dan para pedagang, dukungan pun muncul dari kaum bangsawan dan penguasa
politik yang haus akan perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan hal yang dianggap
istimewa karena hanya pihak Gereja yang boleh mempelajari dan menikmatinya. Pada Abad Pertengahan,
tidak semua kalangan masyarakat bebas mengakses dan mempelajari ilmu pengetahuan.

• Kenyataan Pahit Kondisi Abad Pertengahan

Kemiskinan merupakan fenomena yang sudah biasa di Eropa Abad Pertengahan. Dominasi Gereja dalam
kehidupan masyarakat semakin menjepit dan membuat rakyat teriak, dari hal ini lah kaum humanis mulai
tumbuh dan berkembang.

• Jatuhnya Konstantinopel

Tahun 1453 merupakan tahun dimana Konstantinopel berhasil direbut oleh Turki Ottoman. Peristiwa ini
secara tidak langsung mendorong lahirnya renaisans. Banyak cendekiawan yang ahli dalam kebudayaan
Yunani dan Romawi kuno berhasil kabur ke Eropa dengan membawa banyak literatur-literatur Yunani
dan Romawi Kuno.

• Penemuan Mesin Cetak

Gutenburg dari Mainz, Jerman pada tahun 1454 berhasil menemukan mesin cetak. Dari penemuannya ini
semakin mempercepat dan memperluas laju gagasan-gagasan yang melahirkan renaisans.

Tujuan Renaisans
Tujuan dari renaisans tentunya ingin melepaskan kehidupan masyarakat Eropa dari belenggu Gereja.
Praktik yang didominasi Gereja membuat kehidupan masyarakat Eropa tidak mengalami kemajuan.
Bahkan era abad pertengahan bisa disebut juga sebagai masa kegelapan. Tidak maju nya ilmu
pengetahuan mempengaruhi kondisi sosial, budaya, politik dan ekonomi. Hal tersebut tentu berbanding
terbalik dengan kondisi Dunia Timur yang maju dan makmur akibat perkembangan ilmu pengetahuan
yang pesat.

Tokoh-Tokoh Renaisans

Tokoh-tokoh yang mengembangakan serta menyebarkan pengaruh renaisans dan humanisme seperti
Leonardo Da Vinci, Donatello, Michaelangelo, serta Raphael berhasil mengembangkan seni dan sastra
yang sempat mati pada Abad Pertengahan. Mereka mendobrak kebiasaan bangsa Eropa dalam berkarya
dan berkesenian. Dari karya-karya mereka, hari ini kita bisa mengetahui bagaimana corak atau
karakteristik yang mereka pakai dalam mengekspresikan karyanya. Dalam bidang ekonomi lahir seorang
bernama Giovani Cosimo de Medici yang merupakan seoarang bankir. Usahanya dalam
mengembangakan perekonomian keluarga membuat dia terkenal di Italia abad XIV. Selain sebagai
bankir, Medici juga menjadi pelopor dan pelindung dalam bidang budaya, kesenian, dan ilmu
pengetahuan. Namun yang paling berpengaruh dari sumbangan Medici adalah dalam bidang pendidikan
dan seni dengan memprakarsai pendirian Accademia Plato di Florence pada tahun 1642. Tidak hanya di
Italia, pengaruh dari renaisans juga mendapat sambutan baik dari penguasa politik di berbagai negara
seperti Inggris oleh raja Henry VIII, di Prancis ada raja Francis I, di Spanyol ada Charles V, serta
Denmark oleh Christian II.

Dampak Renaisans

• Soial Budaya

Lahirnya semangat renaisans dan humanisme membuat masyrakat Eropa kembali optimis dalam
kehidupan ekonomi, politik, dan kebebasan individu. Dari beberapa hal tersebutlah yang mendorong
lahirnya sekulerisme di Eropa. Sekulerisme adalah ideologi yang mendorong dihapusnya agama dari
ruang publik. Hari ini kita bisa melihat bagaimana kehidupan negara-negara Eropa tidak lagi dikendalikan
oleh agama. Bahkan bisa dikatakan agama benar-benar dijauhkan dari kehidupan masyarakat. Namun
bukan dihapuskan, praktik beragama tetap diperkenankan, hanya saja untuk kepentingan pribadi saja

• Ekonomi Politik

Dalam kehidupan ekonomi dan politik negara-negara Eropa, perlahan namun pasti berhasil
menyingkirkan Gereja dari praktik politik dan kegiatan ekonomi. Peran Gereja kemudian diisi oleh
masyarakat. Masyarakat di sini merupakan pengusaha-pengusaha swasta yang bekerja sama dengan
negara untuk mengembangkan perekonomian. Kerjasama tersebut tentu sangat menguntungkan kedua
belah pihak, dimana negara hadir untuk melindungi para pengusaha, sedangkan para pedagang tentunya
akan memberikan pajak sebagai pemasukan negara. Dalam perkembangannya, muncul gagasan baru di
mana kesejahteraan dan kekayaan suatu negara ditentukan oleh seberapa banyak aset yang dimiliki serta
besarnya volume perdagangan secara global. Hal inilah yang dikemudian hari disebut dengan
merkantilisme.
2. Humanisme
Humanisme berasal dari latin, humanis; manusia, dan isme berarti paham atau aliran. Mangun Harjana
mengatakan, pengertian humanisme adalah pandangan yang menekankan martabat manusia dan
kemampuannya. Menurut pandangan ini manusia bermartabat luhur, mampu menentukan nasib sendiri
dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan diri dan memenuhi kepatuhan sendiri mampu
mengembangkan diri dan memenuhi kepenuhan eksistensinya menjadi paripurna. Semula humanisme
adalah gerakan dengan tujuan untuk mempromosikan harkat dan martabat manusia. Sebagai pemikiran
etis yang menjunjung tinggi manusia. Humanisme menekankan harkat, peran, tanggugjawab menurut
manusia. Menurut humanisme manusia mempuyai kedudukan yang istimewa dan berkemampuan lebih
dari mahluk lainya karena mempunyai rohani. Pandangan humanisme membuat manusia sadar kembali
tentang harkat dan martabat manusia sebagai mahluk rohani. Etika rohani mendasari manusia untuk
bertangungjawab dalam kehidupan di dunia. Dalam pengunaan F.C.S Schiller dan William James,
humanisme diangkat sebagai pandangan yang bertolak belakang dengan absolutisme filosofis. Ini tidak
kembali kepandangan protagoras. Alasannya pandangan Schiller dan James dipandang melawan hal-hal
absolut metafisis dan bukan yang epestimologis, yaitu melawan dunia tertutup idealisme absolut. Oleh
karena itu, penekanannya pada alam atau dunia yang terbuka, pluralisme dan kebebasan manusia.

Pembagian sejarah humanisme dibagi menjadi tiga periode :

- Zaman Antik

Orang romawi 2000 tahun yang lalu menggunakan kata humanis untuk menunjukan cita-cita yang
mengusahakan pengembangan tertinggi etis kultural kekuatan-kekuatan manusia dalam bentuk secara
estetik sempurna, bersama dengan sikap baik hati dan kemanusiaan. Tokoh Cicero (106-43 SM) cita-cita
humanisme berkembang dalam stoa dengan tokoh Seneca dan Marcus Aurelius.

- Pra-Renaisance

Tahap inilah barangkali kunci kelahiran abad modern, abad ke- 14 Italia dunia kristiani mulai menemukan
cita-kemanusiaan Yunani dan Romawi. Seni klasik mulai berkembang terutama patung-patung tubuh
manusia memberi sumbangan besar seni di zaman itu. Manusia mulai ditempatkan sebagai pusat
perhatian. Pendidikan dipandang sebagai pengembangan manusia, manusia dianggap tolak ukur
kewajaran kehidupan; pada waktu itu tek kuno dalam filsafat mulai diteliti sastra dan diterjemah.

Peran Paus di Roma ikut dalam gerakan diusahakan mendamaikan agama kristiani dengan kebudayaan
kuno (Socrates dan Plato). Ciri periode ini adalah wawasan yang luas, optimis penolakan terhadap
kepicikan dan keadilan usaha. Dua tahap humanisme itu merupakan tahap pertama kearah sekularisasi
dunia eropa tengah dan barat tokoh puncak humanisme adalah Trasmus dan Rotterdam (1466-1536).

Tahap Humanisme Modern

Humanisme untuk sebagian bangsa eropa berpengaruh terutama dalam kehidupan rohani. Mendorong
gereja mentranformasikan diri dari dalam dan mencoba kedalam hidup batin disisi lain. Di abad 15 dan
renaisance diabad 16 kita menyaksikan gerakan pembaharuan religius eropa. Di eropa utara devotia
moderne mengusahakan pendalaman mistis, kita menyaksikan kelompok yang melakukan tapa.
Kehidupan katolik di abad 16 ditandai oleh kelompok mistik dan hidup rohani, Santa Theresia dan Avila,
Santo Johanes dan Cruz dan Santo Ignasius dari Yolala. Abad pertengahan berahir sesudah abad
pencerahan abad 15 dan 16. Pada saat orang mencari alternatif untuk kebudayaan tradisional (yang sama
sekali diresapi suasana kristiani perhatian diarahkan kepada satu-satunya kebudayaan yag lain yang
meraka kenal, yaitu kebudayaan Yunani dan Romawi. Kebudayaan itu sangat mereka dewa-dewakan dan
diambil sebagai contoh untuk segala bidang kultural. Humanisme barat berkembang dalam dua bentuk
sebagai humanisme moderat dan sebagai humanisme anti agama. Humanisme moderat menjunjung tinggi
keutamaan manusia yang luhur seperti kebaikan hati, kebebasan hati, wawasan yang luas, keterkaitan
dengan seni, universalisme (Nilai budi dijunjug tinggi). Merasa dekat dengan alam, penolakan fatalisme,
toleransi positif, Tokoh peyair Jerman Goeth, Schiller serta Wilhelm Von Humbold. Humanisme anti
agama dipahami sebagai takhayul atau keterikatan manusia pada irasionalitas sehingga manusia dapat
menemukan dirinya jika ia melepaskan diri dari agama.Tokoh humanisme atheis Ludwig Feurbach (1804-
1872) yang memakai agama sebagai keterangan manusia. Karx Marx memandang agama sebagai candu
masyarakat. Disebut juga Friederic Nietzsche, Sigmund Freud (agama sebagai ilusi) dan Jean Paul Sartre.
Rasio dipandang sebagai kekuatan yang dimiliki oleh manusia untuk mengenali realitas, untuk
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi, moralitas, estetika, menentukan arah hidup, perkembangan
sejarah, memecahkan masalah ekonomi. Antroposentrisme humanisme muncul dengan datangnya
rasionalisme yang tidak lagi percaya bahwa hukum alam besifat mutlak. Rasionalisme inilah yang
melahirkan renaisance suatu gerakan membangun kembali manusia dari kungkungan mitologi dan
dogma. Cita-cita renaisance adalah mengembalikan kedaulatan manusia yang selama berabad-abad
dirampas oleh dewa dan mitologi untuk mengusai nasibnya sehingga kehidupan berpusat pada manusia
bukan pada Tuhan.

Daftar Pustaka

https://www.referensimakalah.com/2013/01/humanisme-pengertian-dan-sejarah.html?m=1

https://haloedukasi.com/renaisans

https://www.referensimakalah.com/2013/01/humanisme-pengertian-dan-sejarah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai