Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aninda Thesa Pamangin

NIM : 210602500016

Kelas : 02 (B)

Peradaban Romawi Kuno

Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban bangsa Romawi yang dibangun sejak
sekitar tahun 800 SM. Peradaban ini dibangun dan dikembangkan oleh masyakatnya di
wilayah semenanjung Apenina, atau sekarang dikenal sebagai Italia. Perkembangan
Romawi dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang berada di wilayah strategis, yaitu di
kawasan Laut Tengah, sehingga cocok untuk perdagangan. Selain itu, lokasinya yang
dikelilingi tujuh bukit membuatnya aman dari serbuan bangsa asing. Romawi memiliki
iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian. Menurut
perkembangannya, pemerintahan Romawi Kuno dibagi menjadi tiga zaman, yaitu Zaman
Kerajaan Romawi (750-510 SM), Zaman Republik Romawi (510-31 SM), dan Zaman
Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M). Kekaisaran Romawi tumbuh menjadi kekaisaran
terbesar di dunia pada abad kuno dengan populasi mencapai 20 persen dari total populasi
dunia dan wilayahnya seluas 5 juta persegi pada 117 M.

Asal-usul peradaban Romawi Kuno

Menurut cerita rakyat, munculnya peradaban Romawi Kuno diawali dengan didirikannya
Kota Roma oleh dua pemuda bernama Remus dan Remulus pada 750 SM. Kedua tokoh
tersebut adalah anak kembar dari Rhea Silva, keturunan seorang pahlawan dari Troya.
Penguasa pertama Romawi adalah Romulus, dengan daerah kekuasaan terbatas di Kota
Roma dan sekitarnya. Pada 550 SM, Kota Roma dikuasai oleh bangsa Etruska, keturunan
orang Mycenaea yang berlayar dari Yunani. Perubahan sistem pemerintahan kemudian
terjadi secara dramatis pada 509 SM, ketika rakyatnya menggulingkan Raja Tarquin, raja
terakhir di Kerajaan Romawi.

Berkembangnya Romawi menjadi kekaisaran besar

Zaman Republik Romawi dimulai pada 510-31 SM. Pada mulanya, sistem
pemerintahannya bersifat aristokrat. Republik ini kemudian tumbuh menjadi suatu
imperium dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi seluruh wilayah Laut
Tengah. Pada 264 SM, Romawi berhadapan dengan Carthagia, bangsa yang menguasai
wilayah Afrika Utara dan Mediterania Barat. Kedua bangsa ini kemudian bertempur
dalam Perang Punic, di mana Romawi berhasil menghancurkan peradaban Carthagia
sepenuhnya. Nasib republik berubah ketika muncul tiga serangkai yang disebut
triumvirat. Mereka adalah Julius Caesar, Pompius, dan Crassus. Pada 66 SM, tiga
serangkai ini menyerbu Roma untuk menggulingkan republik. Dari pemerintahan
demokratis, rakyat Roma malah menobatkan Caesar sebagai penguasa tunggal yang
praktis menjadi diktator. Kebesaran Caesar menimbulkan ketidaksenangan dan
pemberontakan dari kelompok yang dipimpin oleh Brutus dan Cassius. Brutus dan
Cassius memang berhasil membunuh Caesar, tetapi keinginan mereka urung terwujud.
Sebab, Jenderal Octavian segera mengambil posisi Caesar dan memproklamirkan diri
sebagai kaisar Romawi yang pertama dengan menyandang nama baru, yaitu Kaisar
Augustus. Pada masa Kaisar Augustus inilah Romawi mencapai puncak kejayaan.
Keturunan Augustus juga membuat Romawi menjadi kekaisaran yang stabil selama
hampir 200 tahun lamanya.

Karakteristik peradaban Romawi Kuno

Peradaban Romawi Kuno mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dengan


peradaban Yunani. Masyarakat Romawi lebih fokus dalam membangun sistem
pemerintahan, hukum, dan undang-undang untuk negara. Hukum Romawi pada dasarnya
termasuk jenis hukum perdata pada zaman Kekaisaran Romawi yaitu Corpus Juris
Civilis. Corpus Juris Civilis adalah kumpulan undang-undang yang dikeluarkan dari
tahun 529 hingga 534 atas perintah Kaisar Bizantium, Yustinianus I. Hukum yang dibuat
oleh bangsa Romawi ini menjadi landasan serta patokan yang kuat bagi perkembangan
hukum di seluruh dunia. Sementara situasi Romawi saat itu yang belum stabil membuat
negara harus selalu siap terhadap berbagai macam serangan. Untuk mempertahankan
eksistensinya, Romawi mempunyai dua modal utama, yaitu pemerintahan dan
pembentukan angkatan militer. Pasukan Romawi pun dikenal sangat kuat karena dilatih
dengan baik dan sangat disiplin. Karakteristik peradaban Romawi Kuno lainnya adalah
inovasi yang mengagumkan di bidang arsitektur. Seperti contohnya dengan membangun
monumen-monumen, istana, dan fasilitas umum berukuran raksasa. Selain itu, peradaban
Romawi Kuno mempunyai andil besar dalam perkembangan bahasa, agama, tata
kemasyarakatan, teknologi, hukum, politik, kesenian, dan masih banyak lainnya.

Kehidupan sosial peradaban Romawi Kuno

Perkembangan bangsa Romawi di bidang sosial adalah munculnya sistem pembagian kelas
ke dalam dua golongan, yaitu Patricia dan Plebea. Golongan Patricia terbatas di kalangan
orang-orang yang memiliki tanah luas atau secara turun-temurun telah menjadi kelas
aristokrat. Sedangkan golongan Plebea diisi oleh masyarakat biasa, tetapi tidak semuanya
miskin. Ada juga orang Plebea yang kaya dan tetap memiliki hak dalam berpolitik serta
melakukan usaha-usaha untuk menunjang kehidupan ekonomi mereka.

Kepercayaan bangsa Romawi Kuno

Pada awalnya, kepercayaan bangsa Romawi adalah animisme dan politeisme.


Masyarakatnya percaya terhadap roh-roh leluhur, dan sebagian lainnya percaya terhadap
dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuasaan terhadap manusia ataupun alam.
Kepercayaan terhadap dewa-dewa ini dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan Yunani.
Kemudian pada masa pemerintahan Tiberius (14-37 M), tumbuh agama baru yaitu
Kristen. Penyebaran agama Kristen oleh Santo petrus dan Paulus ke Eropa turut
mengubah kepercayaan bangsa Romawi menjadi monoteisme. Pada masa pemerintahan
Kaisar Theodosius (378-395 M), agama Kristen dinyatakan sebagai agama resmi negara.

Keruntuhan Romawi Kuno

Pada masa pemerintahan Theodosius, Kekaisaran Roma dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Roma Barat dengan ibu kota di Roma dan Roma Timur dengan ibu kota di
Konstantinopel. Pembagian ini didasari oleh serangkaian ancaman suku Barbar yang
selama puluhan tahun telah mengganggu stabilitas negara. Akan tetapi, pada
kenyataannya pembagian wilayah ini justru mendorong keruntuhan Kekaisaran Romawi.
Segera setelah kematian Theodosius, kekacauan terjadi dan pemerintahan Roma di barat
mengalami keruntuhan pada 476 usai dikalahkan oleh orang-orang Barbar.

Peninggalan peradaban Romawi Kuno

• Colosseum

• Circus Maximus

• Castel Sant'Angelo

• Tembok Hadrian

• Corpus Juris Civilis

• Karya sastra Epos Aeneas oleh Vergulius

• Karya sastra Ode dan Satire oleh Horatius


• Karya sastra Amores oleh Ovidius

Anda mungkin juga menyukai