Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
ABAD PERTENGAHAN ........................................................................... 1
• Pengertian Abad Pertengahan ................................................................... 1
• Latar Belakang .......................................................................................... 2
• Ciri-ciri Abad Pertengahan ....................................................................... 3
• Ciri Khas .................................................................................................. 5
• Filsapat Abad Pertengahan ....................................................................... 7
• Tokoh-Tokoh Abad Pertengahan .............................................................. 8
• Puncak Abad Pertengahan ........................................................................ 10
• Peristiwa-peristiwa Penting ...................................................................... 10
• Tujuan / Dampak-dampak ........................................................................ 12
• Akhir Abad Pertengahan ........................................................................... 13
KESIMPULAN .......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15

ABAD PERTENGAHAN

• Pengertian Abad Pertengahan


Abad Pertengahan Awal berlangsung setelah runtuhnya Romawi, kira-kira pada 400-an
M. Pada Abad Pertengahan Awal, banyak orang yang menganggap bahwa mereka masih
berada di Kekaisaran Romawi dan masih sebagai orang Romawi, bahkan banyak pasukan
yang menyerbu Romawi menganggap bahwa mereka juga orang Romawi. Menjadi orang
Romawi begitu populer sehingga bahkan orang yang tidak pernah menjadi bagian dari
Kekaisaran Romawi lama juga menganggap diri mereka adalah orang Romawi.
Ketika Kekaisaran Romawi mulai melemah, para kaisarnya menyewa orang-orang
Jermanik untuk bertugas dalam pasukan Romawi. Secara berangsur-angsur, para tentara
Jermanik ini masuk ke wilayah Kekaisaran Romawi dan bermukim di sana untuk kemudian
menjadi penduduk Romawi. Suku Visigoth bermukim di Spanyol, suku Vandal di Afrika
Utara, Ostrogoth di Italia, dan Franka di Prancis. Di Inggris, seseorang yang bernama Raja
Arthur berusaha menghalau serbuan bangsa Anglia, Saxon, dan Denmark (Viking), tapi
mereka juga berpindah ke Kekaisaran Romawi. Bersama-sama, para penyerbu ini bertempur
membantu Romawi untuk menghalau serbuan suku Hun pada 451 M.
Pada 533 M, kaisar Romawi Timur, Justinianus, memutuskan untuk menyingkirkan
semua penyerbu ini dan membangun kembali Kekaisaran Romawi seperti masa kejayaannya.
Pasukannya merebut Afrika Utara dari suku Vandal, Italia dari Ostrogoth, dan sebagian
Spanyol dari Visigoth. Namun perluasan Romawi Timur hanya berhenti sampai di situ, dan
banyak penyerbu Jermanik lainnya masih berada di Kekaisaran Romawi. Peperangan bahkan
semakin melemahkan Romawi Timur, dan pada 542 M wabah pes menimpa Konstantinoepl
dan menyebar ke seluruh Eropa dan Afrika Utara, menewaskan jutaan orang. Pada 600 M,
bangsa Lombard memanfaatkan ini untuk memasuki Italia, sedangkan bangsa Slav vergerak
ke Eropa Timur.
Akan tetapi, bahkan pada masa ini masih banyak orang yang berupaya membangun
kembali Kekaisaran Romawi. Pada 600-an M, Muslim berhasil menaklukan Yerusalem,
Suriah, dan Afrika Utara, dan kemudian pada 711 M, Spanyol juga direbut. Pada 780 M,
Charlemagne berusaha meniru Romawi. Ia menguasai Prancis dan Jerman, lalu menyebut
kerajaannya Kekaisaran Romawi Suci. Di Timur, tepatnya di Rusia, bangsa Viking dan Slav
bergabung untuk membangun sebuah kerajaan juga. Sementara sepanjang Abad Pertengahan
Awal, di Konstantinopel, para Kaisar Romawi Timur masih secara rutin melakukan rapat
dengan Senat, menonton pertandingan, dan menganggap bahwa kerajaan mereka adalah
Kekaisaran Romawi yang sesungguhnya.

• Latar Belakang
Sejarah Eropa memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh sejarah bangsa lain,terutama
dalam hal periodesasinya. Periodesasi sejarah Eropa di mulai dengan sejarah kuno dan
Romawi,sejarah abad pertengahan,Zaman Renaisance dan zaman Eropa baru, pada jaman
abad pertengahan bangsa Eropa. Eropa mengalami kemunduran dalam semua aspek
kehidupan,pada masa sebelumnya yaitu jaman Yunani dan Romawi kuno bangsa Eropa sudah
mencapai kehidupan yang relatif sudah maju pada jamanya. Hal tersebut merupakan keunikan
yang terjadi pada sejarah Eropa,dimana masa yang lalu lebih maju di banding ke masa
sesudahnya.
Awal abad pertengahan ditandai dengan jatuhnya kekaisaran Romawi dan kekaisaran
Jerman lama. Pada masa ini terjadi peristiwa Perang Salib yang berakhir dengan pembagian
terbaginya Yerusalem menjadi 3 wilayah: barat untuk Islam, timur untuk Kristen dan selatan
untuk Yahudi. Kesusastraan dipegang terutama oleh golongan agama (Geistlichedichtung) dan
bahasa yang digunakan adalah bahasa Jerman tinggi kuno (Althochdeutsch). Masa ini disebut
pula sebagai abad kegelapan (Dark Ages). Abad pertengahan (Jerman : Mittelalter) adalah
sebuah masa yang terletak antara abad kuno dan abad modern. Merupakan masa peralihan di
mana gereja bersama dengan raja menguasai kehidupan masyarakat Eropa secara ideologis.
Kedua Kaisar tersebut mempunyai perbedaan keadaan dan sifatnya, bangsa yang
mendiami setelah Timur Laut Tengah lebih tinggi peradabanya di bandingkan bangsa yang
mendiami sebelah Barat Laut Tengah atau Romawi Barat, karena wilayah barat sebagian besar
didiami oleh bangsa yang kurang beradab oleh karena itu ketika terjadi perpindahan bangsa-
bangsa, kedudukan Romawi Timur lebih kuat kedudukannya di bandingkan Romawi Barat.
Karena serbuan bangsa-bangsa Jermania pada tahun 476 M. Kerajaan Romawi Barat Runtuh.
Setelah kekaisaran romawi runtuh, wilayahnya terbagi menjadi Negara-negara kecil seperti :
• Kerajaan GOT barat di italia
• Kerajaan BOURGONDIA di Swiss
• Kerajaan GOT Timur di Spanyol
• Kerajaan Vandaal di afrika Utara
• Kerajaan Frangka di prancis, Belgia, Nedeerland dan jerman barat.
Diantara kerajaan kecil sesudah Romawi Barat runtuh yang kemudian menjadi kerajaan
yang besar adalah Kerajaan Frangka.
Latar belakang yang mengantarkan sejarah Eropa memasuki jaman abad pertengahan
adalah kejadian atau peristiwa sejarah berawal dari adanya pembagian wilayah Romawi
menjadi Romawi Barat dengan ibu kota Roma dan Romawi Timur yang beribu kota di
Konstatikopel oleh Kaisar Theodosiun pada tahun 395 M. Pembagian itu berdasarkan
kekhawatiran Kaisar Theodosiun jika dia meninggal kedua anaknya akan saling berebut
kekuasaan, sepeninggal Kaisar Theodosiun Romawi dikuasai dua orang anaknya yaitu
Honoriun di Romawi Barat dan Angalius di Romawi Timur.

• Ciri-ciri Abad Pertengahan


• Feodalisme
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, feodalisme adalah system sosial atau politik
yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan, system social yang
menagung-agungkan jabatan atau pangkat dan bukan mengagung-agungkan prestasi kerja,
sistemsosial di Eropa pada abad Pertengahan yang ditandai oleh kekuasaan yang besar
ditangan tuan tanah.
Dalam id.wikipedia.org, feodalisme adalah sebuah system pemerintahan dimana
seorang pemimpin, yang biasanya seorang bangsawan memiliki anak buah banyak yang
juga masih dari kalangan bangsawan juga tetapi lebih rendah dan biasa disebut vasal. Para
vasal ini wajib membayar upeti kepada tuan mereka. Sedangkan para vassal pada giliran
ini juga mempunyai anak buah dan abdi-abdi mereka sendiri yang memberi mereka upeti.
Sejak itu muncul orang-orang kuat sebagai tuan tanah yang mengatur pemakaian tanah
diwilayah kekuasaannya. Tempat tingga mereka yang disebut kastil atau puri. Kekuasaan
mereka ditopang oleh bawahannya. System ini kemudian berkembang luas. Bangsawan
menjadi kelompok yang sangat istimewa dan melakukan regenerasi berdasarkan keturunan.
Sesuai dengan penelusuran ensiklopedia feudal atau feudal, merupakan satu istilah
yang digunakan pada awal era modern yakni abad ke-17 merujuk pada pengalaman system
politik diEropa abad pertengahan. System politik yang terbangun pada masa itu ditentukan
oleh perpaduan antar para militer legal maupun tidak atau warlord, tuan tanah, bangsawan
raja, yang lantas tersusun hirarki dalam masyarakat yang khas : ada raja, ada bangsawan,
tetapi juga ada pelayan dan budak (vassal). Kata kuncinya tetap hirarki.
• Skolastik
Upaya skolastik abad pertengahan Dalam gambaran historis singkat ini, metode untuk
menghubungkan iman dan rasio yang pertama dibahas adalah filsafat Thomistik Gereja
Roma Katolik. Selain persetujuan (assent) pribadi orang percaya, dalam sistem ini iman
artinya informasi yang diwahyukan yang ada dalam Alkitab, tradisi, dan suara hidup dari
gereja Roma. Akal budi artinya informasi yang dapat diperoleh melalui pengamatan
inderawi terhadap alam dan dinterprestasi intelek. Rasionalis abad ke-17 membedakan akal
budi (reason) dengan sensasi (inderawi), Thomas membedakan akal budi (reason) dan
wahyu. kebenaran akal budi adalah kebenaran yang dapat diperoleh melalui kemampuan
indera dan intelek alamiah manusia tanpa bantuan anugrah supranatural.
Kerajaan Roma hidup dari abad ke-18 sampai awal abad ke-19. pada puncaknya, ia
mencerminkan suatu usaha, dibawah perlindungan gereja Katolik, untuk menyatukan dan
mensentralisir pusat-pusat kekuasaan dunia kristen barat yang terpisah-pisah menjadi suatu
kerajaan menjadi suatu kerajaan kristen yang disatukan secara khusus kekuasaan sekular
yang aktual dari kerajaan dibatasi oleh struktur-struktur kekuasaan yang kompleks dari
eropa feodal disatu pihak dan gereja katolik dipihak lain.
Sepanjang abad pertengahan gereja secara konsisten berusaha menempatkan otoritas
spiritual diatas otoritas sekuler dan berusaha mengubah sumber otoritas dan kebijaksanaan
yang diakui dari wakil-wakil duniawi ini kepada wakil-wakil duniawi lainnya. Pandangan
duniawi (world view) kristen menstransformasikan pertimbangan-pertimbangan tindakan
politk dari suatu kerangka duniawi kepada kerangka teologis “ia menegaskan bahwa
kebaikan terletak pada ketundukannya terhadap kehendak Tuhan”.

• Ciri Khas
Abad Pertengahan adalah periode dalam sejarah Eropa dari jatuhnya kekasiaran Romawi
Barat pada 476 Masehi hingga periode Renaisans.
Periode ini memiliki cirri khas:
• Banyaknya negara kecil
Masa ini di Eropa ditandai dengan terbaginya Eropa menjadi kerajaan-kerajaan kecil,
akibat invasi suku-suku Jermanik yang mendirikan kerajaan-kerajaan seperti Visigoth,
Ostrogoth, Burgundy, Lombardy dan sebagainya. Inggris sendiri terbagi menjadi tujuh
kerajaan kecil yang didirikan suku Anglo-Saxon. Kerajaan kecil ini tumbuh di reruntuhan
kekaisaran Romawi Barat. Seiring dengan waktu, kerajaan kecil ini saling menaklukkan
dan akhirnya muncul kerajaan besar pada akhir abad pertengahan.
• Pengaruh Gereja Katolik yang besar
Lemahnya kekuasaan kerajaan dan hancurnya sistem pemerintahan yang sebelumnya
di bangun kekaisaran Romawi membuat kekuasaan para pendeta di Gereja Katolik
meningkat. Para pendeta memberikan pelayanan keagamaan namun juga menjadi
penasehat pemerintahan, karena mereka termasuk sedikit orang pada Abad Pertengahan
yang bisa baca tulis dan berpendidikan. Secara ekonomi Gereja Katolik juga sangat kuat
karena biara dan kadetral banyak menguasai tanah secara feudal. Gereja juga mendapatkan
uang derma dari para bangsawan.
• Perang agama
Dengan pengaruh ini Gereja Katolik dapat melancarkan perang agama, yaitu perang
Salib. Perang salib pertama diluncurkan pada tahun 1090an ke Palestina dan Syria yang
saat itu dikuasai beberapa dinasti Turki. Perang ini berhasil mendirikan Kerajaan
yerusalem di Palestina, namun kemudian kerajaan ini ditaklukan oleh Salahudin Al Ayubi.
Perang Salib juga di luncurkan di Eropa Utara melawan suku-suku Baltik dan Slavik yang
masih belum memeluk agama Kristen. Perang di Eropa utara ini mengakibatkan
tersebarnya ajaran katolik ke Eropa Utara di sekitar laut Baltik. Di Spanyol dan Portugal,
perang agama juga diluncurkan sebagai Reconquista untuk merebut kembali wilayah dari
orang Moor (Muslim).
• Perang dinasti
Sistem feodalisme menyebabkan banyak peperangan antara dinasti. Peperangan ini
misalnya perang Seratus Tahun antara Inggris dan Perancis merebutkan tahta Perancis.
Karena babyaknya perang ini para bangsawan mendirikan kastil sebagai benteng
pertahanan.
• Sistem Manorial
Runtuhnya kekaisaran Romawi Barat mengakibatkan sistem perdagangan
antarwilayah terputus. Akibatnya sistem ekonomi yabg berkembang saat itu adalah sistem
manorial. Pada sistem ini wilayah di bawah manor atau tempat kedudukan bangsawan
menghasilkan semua kebutuhanya sendiri, karena perdagangan antar wilayah tidak bisa
dilakukan. Perdagangan antar wilayah baru muncul kembali seiring dengan
berkembangnya republik-republik kota di Italia, seperti Genoa, Venezia dan Florence.
Negara kota ini menjadi perantara perdagangan dan perbankan di Eropa, dan
menghubungkan Eropa dengan Asia melalui jalur sutera dan perdagangan rempah-rempah.
Negera kota ini menjadi kaya raya dan berkembang pesat menjadi pusat ekonomi maupun
budaya.
Dari negara kota inilah muncul perkembangan berikutnya di Eropa yang mengakhiri
Abad Pertengahan, yaitu masa Renaisans.
• Filsapat Abad Pertengahan
Menurut Herman (2007-27), pada zaman ini dikenal aliran filsafat patristik dan skolastik
berdasarkan Theos. Filsuf terkenal pada masa ini adalah Agustinus (354-43 SM) dan Thomas
Aquinas (1225-1275) yang memunculkan ajaran Tomisme. Selain itu, dikenal juga filsuf-
filsuf muslim pada zaman keemasan abad pertengahan, yaitu Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina,
Ibnu Rusjd, dan Al-Ghazali yang menunjukkan hubungan mata rantai dengan sejarah filsafat
Yunani (adanya semboyan mitos-logos-theos). Thomas Aquinas (1225-1227) merupakan
murid dari Albertus Agung yang mengembangkan pemikiran Aristoteles. Filsafatnya adlah
theologis yang memadukan pemikiran Agustinus dan Neo Platomisme dengan
mempergunakan pemikiran Arilstoteles.
Sejarah filsafat abad pertengahan dibagi menjadi dua zaman atau periode, yakni periode
pratistik dan periode skolastik.
• Patristik (100-700)
Patristik berasal dari kata Latin Patres yang berarti bapa-bapa gereja, adalah ahli
agama Kristen pada abad permulaan agama kristen.
Didunia barat agama katolik mulai tersebar dengan ajaranya tentang Tuhan, manusia
dan etikanya. Untuk mempertahankan dan menyebarkanya maka mereka menggunakan
filsafat yunani dan memperkembangkanya lebih lanjut, khususnya menganai soal soal
tentang kebebasan manusia, kepribadian, kesusilaan, sifat tuhan. Yang terkenal Tertulianus
(160-222), Origenes (185-254), Agustinus (354-430), yang sangat besar pengaruhnya.
Zaman ini muncul pada abad ke-2 sampai abad ke-7, dicirikan dengan usaha keras para
Bapa Gereja untuk mengartikulasikan, menata, dan memperkuat isi ajaran Kristen serta
membelanya dari serangan kaum kafir dan bid’ah kaum Gnosis.
• Skolastik 800-1500
Zaman Skolastik dimulai sejak abad ke-9. Kalau tokoh masa Patristik adalah pribadi-
pribadi yang lewat tulisannya memberikan bentuk pada pemikiran filsafat dan teologi pada
zamannya. Para tokoh zaman Skolastik adalah para pelajar dari lingkungan sekolah-
kerajaan dan sekolah-katedral yang didirikan oleh Raja Karel Agung (742-814) dan kelak
juga dari lingkungan universitas dan ordo-ordo biarawan. Dengan demikian, kata
“skolastik” menunjuk kepada suatu periode di Abad Pertengahan ketika banyak sekolah
didirikan dan banyak pengajar ulung bermunculan. Namun, dalam arti yang lebih khusus,
kata “skolastik” menunjuk kepada suatu metode tertentu, yakni “metode skolastik”. Zaman
Skolastik memiliki tiga periode, yaitu :
• Periode Skolstik awal (800-120)
Ditandai dengan pembentukan metode yang lahir karena hubungan yang erat antara
agama dan filsafat. Ditandai oleh pembentukan metode yang lahir karena hubungan
yang rapat antara agama dan filsafat. Pada periode ini, diupayakan misalnya,
pembuktian adanya Tuhan berdasarkan rasio murni, jadi tanpa berdasarkan Kitab Suci
(Anselmus dan Canterbury). Selanjutnya, logika Aristoteles diterapkan pada semua
bidang pengkajian ilmu pengetahuan dan “metode skolastik” dengan pro dan kontra
mulai berkembang (Petrus Abaelardus pada abad ke-11 atau ke-12).
• Periode puncak perkembangan skolastik (abad ke-13)
Periode puncak perkembangan skolastik dipengaruhi oleh Aristoteles akibat
kedatangan ahli filsafat Arab dan yahudi. Filsafat Aristoteles memberikan warna
dominan pada alam pemikiran Abad Pertengahan. Aristoteles diakui sebagai Sang
Filsuf, gaya pemikiran Yunani semakin diterima, keluasan cakrawala berpikir semakin
ditantang lewat perselisihan dengan filsafat Arab dan Yahudi.

• Tokoh-Tokoh Abad Pertengahan


• PLOTINUS ( 204-270 )
Dalam berbagai hal Plotinus memang bersandar pada doktrin-doktrin Plato. Sama
dengan Plato, ia menganut realitas idea. Pada Plato idea itu umum, artinya setiap jenis
objek hanya ada satu idenya. Pada Plotinus idea itu partikular, sama dengan dunia
partikular. Perbedaan mereka yang pokok ialah pada titik tekan ajaran mereka masing-
masing. Sistem metafisika Plotinus di tandai dengan konsep transendens.
• AUGUSTINUS ( 354 – 430 )
Ajaran Augustinus dapat dikatakan berpusat pada dua pool, Tuhan dan manusia. Akan
tetapi dapat dikatakan bahwa seluruh ajaran Augustinus berpusat pada Tuhan. Kesimpulan
ini di ambil karena ia mengatakan bahwa ia hanya ingin mengenal Tuhan dan Roh, tidak
lebih dari itu. Ia yakin benar bahwa pemikiran dapat mengenal kebenaran, karena itu ia
menolak skeptisisme. Ia mengatakan bahwa setiap pengertian tentang kemungkinan pasti
mengandung kesungguhan. Ia sependapat dengan Plotinus yang mengatakan bahwa Tuhan
itu diatas segala jenis (catagories).
• BOETHIUS
Boethius memiliki pemikiran yang hampir serupa dengan Augustinus. Sesudah
Boethius, Eropa mulai mengalami depresi besar-besaran. Menurunnya kebudayaan latin,
tumbuhnya materialisme agama, munculnya feodalisme, invasi besar-besaran, munculnya
supranaturalisme baru, semuanya merupakan faktor yang dapat menghasilkan kekosongan
intelektual. Semua para ilmuwan pada waktu itu lebih tertarik pada teologi daripada
filsafat, dan mereka mempertahankan dogma-dogma kristen.
• ANSELMUS ( 1033-1109 )
Di dalam filsafat Anselmus kelihatan iman merupakan tema sentral pemikirannya.
Iman kepada Kristus adalah yang paling penting sebelum yang lain. Dari sini dapatlah kita
memahami pernyataannya, credo ut intelligam (believe in order to understand/percayalah
agar mengerti). Ungkapan itu menggambarkan bahwa ia mendahulukan iman daripada
akal. Iapun mengatakan wahyu harus diterima dulu sebelum kita mulai berfikir.
Kesimpulannya akal hanyalah pembantu wahyu. Anselmus adalah salah seorang
“terpelajar”, seorang ahli Kristen yang mencoba memasukkan logika dalam pelayanan
iman. Meskipun Anselmus mengetahui Alkitab dengan baik, tetapi ia ingin menguji
kekuatan logika manusia dalam upayanya membuktikan doktrinnya. Namun selalu imanlah
yang mendasari semua itu.
• THOMAS AQUINAS (1225-1274)
Berdasarkan filsafatnya pada kepastian adanya Tuhan. Aquinas mengatahui banyak
ahli teologi percaya pada adanya Tuhan hanya berdasarkan pendapat umum. Menurut
Aquinas, eksestensi Tuhan dapat diketahui dengan akal. Untuk membuktikan. Ia
mengajukan lima dalil (argumen) untuk membuktikan bahwa eksistensi Tuhan dapat
diketahui dengan akal.

• Puncak Abad Pertengahan


Puncak Abad Pertengahan adalah periode dalam sejarah Eropa untuk masa sekitar abad
ke-11, 12, dan 13 M. Abad Pertengahan Tinggi didahului oleh Abad Pertengahan Awal dan
dilanjutkan oleh Abad Pertengahan Akhir, yang berakhir sekitar tahun 1500-an.
Hal penting pada Puncak Abad Pertengahan adalah peningkatan jumlah penduduk yang
sangat cepat di Eropa, yang membawa perubahan sosial dan politik yang besar dari masa
sebelumnya. Pada tahun 1250, peningkatan jumlah penduduk berdampak baik bagi ekonomi,
mencapai suatu tingkat yang baru dapat dicapai di daerah tersebut sekitar abad ke-19. Hal ini
diakhiri pada Abad Pertengahan Akhir oleh adanya serangkaian bencana, yang paling terkenal
adalah Kematian Hitam namun selain itu juga oleh banyaknya perang dan tersendatnya
ekonomi.
Sejak tahun 1000, Eropa Barat mengalami invasi barbar terakhir dan menjadi lebih
terorganisir secara politik. Bangsa Viking bermukim di Kepulauan Britania, Prancis, dan
banyak tempat lainnya, sedangkan kerajaan-kerajaan Kristen Nordik berkembang di tanah
asal mereka di Skandinavia. Bangsa Magyar telah meghentikan perluasan mereka pada abad
ke-10, dan pada tahun 1000, Kerajaan Kristen Hongaria didirikan di Eropa Tengah.

• Peristiwa-peristiwa Penting
• Gereja Katolik di Abad Pertengahan
Setelah jatuhnya Roma, tidak ada satu pun negara atau pemerintah yang menyatukan
orang-orang yang tinggal di benua Eropa. Sebaliknya, Gereja Katolik menjadi institusi
paling kuat pada periode abad pertengahan. Raja, ratu, dan pemimpin lainnya memperoleh
sebagian besar kekuasaan mereka dari aliansi dan perlindungan mereka dengan Gereja.
Pada 800 M, misalnya, Paus Leo III menobatkan Raja Franka Charlemagne sebagai
“Kaisar Romawi” – yang pertama sejak keruntuhan kekaisaran itu lebih dari 300 tahun
sebelumnya. Seiring waktu, wilayah Charlemagne menjadi Kekaisaran Romawi Suci, salah
satu dari beberapa entitas politik di Eropa yang kepentingannya cenderung sejalan dengan
kepentingan Gereja.
• Kebangkitan Islam
Sementara itu, dunia Islam tumbuh lebih besar dan lebih kuat. Setelah kematian nabi
Muhammad pada 632 M, tentara Muslim menaklukkan sebagian besar Timur Tengah.
Mereka menyatukan sejumlah wilayah di bawah kekuasaan seorang khalifah. Pada
puncaknya, dunia Islam abad pertengahan lebih dari tiga kali lebih besar dari seluruh
wilayah kekuasaan Kristen. Di bawah khalifah, kota-kota besar seperti Kairo, Baghdad dan
Damaskus memupuk kehidupan intelektual dan budaya yang dinamis. Penyair, ilmuwan,
dan filsuf menulis ribuan buku. Para sarjana menerjemahkan teks-teks Yunani, Iran dan
India ke dalam bahasa Arab. Penemu merancang teknologi seperti kamera lubang jarum,
sabun, kincir angin, instrumen bedah, mesin terbang awal, dan sistem angka yang kita
gunakan saat ini. Para cendekiawan agama dan mistikus menerjemahkan, menafsirkan, dan
mengajarkan Al-Quran dan teks-teks kitab suci lainnya kepada orang-orang di seluruh
Timur Tengah.
• Perang Salib
Menjelang akhir abad ke-11, Gereja Katolik mulai mengizinkan ekspedisi militer, atau
Perang Salib, untuk mengusir Muslim dari Tanah Suci. Perang Salib dimulai pada 1095,
ketika Paus Urban memanggil tentara Kristen untuk berjuang menuju Yerusalem. Perang
terus berlanjut hingga akhir abad ke-15. Pada 1099, tentara Kristen merebut Yerusalem dari
kendali Muslim, dan kelompok peziarah dari seluruh Eropa Barat mulai mengunjungi
Tanah Suci. Sekitar 1118, ksatria Perancis bernama Hugues de Payens menciptakan sebuah
ordo militer bersama dengan delapan kerabat dan kenalan yang menjadi Ksatria Templar.
Mereka akhirnya memenangkan dukungan paus dan memiliki reputasi sebagai pejuang
yang menakutkan. Jatuhnya Acre pada 1291 menandai penghancuran tempat perlindungan
Tentara Salib terakhir yang tersisa di Tanah Suci. Paus Clement V membubarkan Ksatria
Templar pada 1312.
• Wabah Black Death
Penyakit misterius yang dikenal sebagai " Black Death" (wabah pes) terjadi antara
1347 dan 1350. Wabah ini membunuh sekitar 20 juta orang di Eropa atau sekitar 30 persen
dari populasi benua itu. Wabah dimulai di Eropa pada Oktober 1347, ketika 12 kapal dari
Laut Hitam berlabuh di pelabuhan Sisilia Messina. Sebagian besar pelaut di atas kapal
sudah mati, dan mereka yang masih hidup ditutupi bisul hitam yang mengeluarkan darah
dan nanah. Gejala Black Death termasuk demam, menggigil, muntah, diare, sakit dan nyeri
yang mengerikan dan kemudian kematian. Korban bisa pergi tidur dengan perasaan sehat
dan meninggal pada pagi hari. Wabah itu membunuh sapi, babi, kambing, ayam, dan
bahkan domba, yang menyebabkan kekurangan wol di Eropa. Ketakutan yang ditimbulkan
penyakit misterius itu, membuat beberapa orang Abad Pertengahan percaya bahwa wabah
itu adalah hukuman ilahi atas dosa. Saat ini, para ilmuwan mengetahui wabah itu
disebabkan oleh basil yang disebut Yersina pestis, yang menyebar melalui udara dan juga
dapat ditularkan melalui gigitan kutu atau tikus yang terinfeksi.

• Tujuan / Dampak-dampak
• Dampak positif
• Tanah subur
• Tempat wisata dikunjungi
• Tempat menambang
• Dampak negatif
• Hewan mati
• Gempa bumi
• Membuat resah warga.

• Akhir Abad Pertengahan


Akhir Abad Pertengahan ditandai oleh berbagai musibah dan malapetaka yang meliputi
bencana kelaparan, wabah penyakit, dan perang, yang secara signifikan menyusutkan jumlah
penduduk Eropa; antara 1347 sampai 1350, wabah Maut Hitam menewaskan sekitar sepertiga
dari penduduk Eropa.
Kontroversi, bidah, dan Skisma Barat yang menimpa Gereja Katolik, terjadi bersamaan
dengan konflik antarnegara, pertikaian dalam masyarakat, dan pemberontakan-
pemberontakan rakyat jelata yang melanda kerajaan-kerajaan di Eropa. Perkembangan
budaya dan teknologi mentransformasi masyarakat Eropa, mengakhiri kurun waktu Akhir
Abad Pertengahan, dan mengawali kurun waktu Awal Zaman Modern.
.
KESIMPULAN

Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas
kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada abad 5 hingga
munculnya monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan
humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517. Sebagai
konsekuensinya, sains yang telah berkembang di masa zaman klasik dipinggirkan dan dianggap
lebih sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kelam (Dark Ages) sebelum tiba Zaman Pembaharuan (Renaisans).
Masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan ilmu pengetahuan. Menurut
Ensiklopedia Amerika, tempo zaman ini selama 600 tahun, dan bermula antara zaman kejatuhan
Kerajaan Roma dan berakhir dengan kebangkitan intelektual pada abad ke-15 Masehi.Gelap
juga bermaksud tiada prospek yang jelas bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud
tindakan dan cengkraman kuat pihak berkuasa agama.Yaitu Gereja Kristen yang sangat
berpengaruh.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34161891/MAKALAH_SEJARAH_ABAD_PERTENGAHAN
http://dheriyoshie.blogspot.com/2014/04/makalah-abad-pertengahan-kegelapan.html
https://brainly.co.id/tugas/4472159
https://www.academia.edu/30314484/abad_pertengahan
https://www.academia.edu/29039697/Filsafat_abad_pertengahan
https://artsandculture.google.com/entity/m02j4wh?hl=id
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/13/130000870/peristiwa-penting-abad-
pertengahan?page=all
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-abad-pertengahan/#Akhir_Abad_Pertengahan
https://brainly.co.id/tugas/45021341

Anda mungkin juga menyukai