Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEJARAH

SEJARAH ROMAWI KUNO

Disusun oleh:

Elfrida
Yafi
Sherly
Amelia
Marcello

KELAS:10 IPS

SEKOLAH:GLOBAL PRIMA

GURU MATA PELAJARAN:MISS KARTIKA

2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tentang “Sejarah
Romawi Kuno”

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami bisa memperbaiki makalah ini.

Kami berharapsemoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

1
Daftar Isi

Kata pengantar ........................................................................................................1

Daftar isi ...................................................................................................................2

BAB I Pendahuluan ................................................................................................3

1.1.Latar belakang ..................................................................................................3

1.2.Tujuan ................................................................................................................3

1.3.Manfaat ..............................................................................................................3

BAB II Pembahasan ................................................................................................4

2.1.Awal berdirinya Roma .....................................................................................4

2.2.Perang Funisia....................................................................................................5

2.3.Krisis abad ketiga...............................................................................................6

2.4.Kemungkinan penyebab runtuhnya kekaisaran Romawi..............................6

2.5.Pencapaian kekaisaran Romawi.......................................................................7

2.6. sistem kepercayaan….......................................................................................7

2.7. Sistem pengetahuan…......................................................................................8

2.8.Pengaruh peradaban romawi pada masyarakat Indonesia...........................11

BAB III Penutup .....................................................................................................14

3.1.Kesimpulan ........................................................................................................12

3.2.Saran....................................................................................................................12

3.2.Daftar pustaka ...................................................................................................13

2
BAB I
Pendahuluan

1.1.Latar belakang

Romawi kuno adalah peradaban yang tumbuh dari komunitas pertanian kecil yang
terbentuk di Semenanjung Italia pada abad ke-9 SM. Peradaban ini dikembangkan oleh suku latia
yang menetap di sisi kiri lembah sungai Tiber, Italia tengah, dikelilingi banyak bukit, seperti
Palatine, Capitoline, dan Aventine, dengan tepi pantai Laut Tirenia. Selain karena dikelilingi
bukit bukit, tanahnya yang subur tidak terlepas dari unsur unsur hara hasil luapan sungai Tiber.

Penduduk romawi menamakan tempat ini Latium sehingga bangsa mereka disebut
sebagai bangsa Latin. Wilayahnya yang subur membuat orang-orang Latin ini menjadi petani
dan pedagang yang sukses. Daerah yang subur dan penduduknya yang makmur ini kelak memicu
kecemburuan dari bangsa-bangsa lain di sekitarnya, seperti bangsa Etruska dan bangsa
Samnium, yang kemudian menimbulkan perang: Perang Romawi-Etruska terjadi sejak abad ke-8
dan Perang Romawi-Samnium terjadi pada abad ke-4(343-341SM).Sistem politik dan jalannya
pemerintahan bangsa Romawi dibagi ke dalam tiga periode, yaitu periode kerajaan (756-509
SM), periode republik (509-527 SM), dan periode kekaisaran(27 SM-467 M).

Mulai sekitar permulaan abad ke-3 SM, hiruk-hiruk politik mengalami antiklimaks.Tidak
ada lagi pergolakan politik sengit di Senat, konsul, dan sebagainya karna banyak anggota pleb
ikut berperang, di antaranya Perang Funisia dan ekspansi militer ke Mediterania.Concilium
Plebis pun tidak mampu mempertahankan ritme serta kendalinya atas kekuasaan, dan Senat lebih
banyak berperan.Perang tersebut sudah berlangsung sejak tahun 290-an SM.Pada periode ini,
bangsa romawi menghadapi ancaman serius dari bangsa Funisia dari Kartago, Afrika Utara.

1.2.Tujuan

Tujuan dari makalah ini untuk lebih mengetahui tentang peradaban Romawi kuno

1.3.Manfaat

 Makalah ini dapat menambah wawasan kepada siapapun terutama bagi penulis
 Untuk memperoleh pengetahuan tentang sejarah

3
BAB II
Pembahasan

2.1.Awal berdirinya Roma

Menurut legenda, orang-orang Romawi adalah keturunan langsung dari Aeneas, seorang
pangeran Troya (asia kecil) yang berhasil melarikan diri ketika Troya dihancurkan oleh Akia
atau Mikenai (yunani).Aeneas menetap di wilayah Latium (italia tengah), dan keturunan-
keturunannya menghasilkan bangsa romawi.Mereka membentuk komunitas sendiri, dan lama
kelamaan melahirkan semacam negara-kota seperti Yunani dengan nama Albalongga.Kota Roma
dimulai dari perkampungan kecil di bukit-bukit Palatine dan Aventine.Diceritakan bahwa
Romulus menjadi raja pertama Roma,dan pendirian Roma secara tradisional terjadi pada 753
SM.

Cikal Bakal peradaban ini adalah perkampungan suku bangsa Italik di Jazirah Italia, yang
didirikan pada tahun 753 SM, dan kelak tumbuh menjadi kota Roma.Nama kota Roma adalah
cikal bakal dari nama kekaisaran yang menjadikannya ibu kota, sekaligus cikal bakal dari nama
peradaban yang dikembangkan dan disebarluaskan oleh kekaisaran itu.Kekaisaran Romawi
tumbuh menjadi salah satu kekaisaran terbesaran di dunia pada Abad Kuno, dengan populasi
seramai kira-kira 50 sampai 90 juta jiwa(sekitar 20% dari keseluruhan populasi dunia pada
zamannya), dan wilayah seluas 5 juta persegi pada tahun 117 M

.Romawi kuno kerap disandingkan dengan Yunani kuno dalam kelompok peradaban
Abad kuno.Budaya serta masyarakat kedua peradaban ini sangat mirip satu sama lain.Peradaban
Romawi Kuno punya andil besar dalam perkembangan bahasa, agama, tata kemasyarakatan,
teknologi, hukum, politik, ketatanegaraan, tata cara berperang, kesenian, kesusastraan, arsitektur,
dan ilmu teknik Zaman Modern. Roma memprofesionalisasi serta mengembangkan kekuatan
militernya, dan menciptakan sistem pemerintahan res publica, yang menginspirasi pembentukan
negara-negara republik pada Zaman Modern semisal Amerika Serikat dan Prancis. Peradaban
Romawi Kuno sudah mampu melakukan rekayasa yang mengagumkan di
bidang teknologi dan arsitektur, misalnya membangun jaringan akuaduk, jaringan jalan raya,
monumen-monumen, istana-istana, dan fasilitas-fasilitas umum berukuran raksasa. Seperti yang
terjadi dengan semua kekaisaran, perbatasan Kekaisaran Romawi berfluktuasi dan berubah
ketika penguasa berturut-turut kehilangan dan memperoleh wilayah dalam pertempu

4
2.2.Perang Funisia

Perang Funisia dapat dibagi menjadi ke dalam tiga babak.


Perang Funisia I meletus setelah Roma ikut campur dalam perselihan di Silsilia, yang dikuasai
oleh Kartago.Perang Funisia I (264-241 SM),perang Funisia I dimulai pada 264 SM, melibatkan
pasukan dari Syracuse dan Messina.Peperangan di antara dua kekuatan tersebut berlangsung
sengit, dengan kendali atas Silsilia sebagai imbalannya.Roma akhirnya berhasil mencetak
kemenangan pertamanya di Mylae pada 260 SM, disusul dengan keberhasilan dalam
pertempuran Ecnomus pada 256 SM.Pada akhir perang Funisia I, silsilia menjadi provinsi
seberang laut pertama Roma.Selama satu dekade berikutnya, Roma berhasil mengambil alih
Korsika dan Sardinia.

Perang Funisia II(218-201 SM), Kartago, yang telah membangun pengaruh di Spanyol,
kembali menyatakan perang terhadap Roma.Dalam perjalanan mereka menyerbu Roma dari arah
utara mereka mencetak kemenangan atas pasukan romawi di Ticinus, Trebia, dan
Trasimene.Invasi hannibal ke Roma mencapai puncaknya pada pertempuran Cannae, namun,
pasukan Romawi mampu menangkis serangan, dan Kartago kehilangan kendali di Italia saat
Roma memperoleh kemenangan di Spanyol dan Afrika Utara.Pada 203 SM, pasukan Hannibal
terpaksa meninggalkan pertempuran di Italia untuk memepertahankan Afrika Utara.Kekalahan
Hannibal juga membuat Spanyol jatuh ke tangan Roma.

Pada perang Funisia III(149-146 SM) dimulai setelah Kartago menyatakan perang
melawan Numidia pada 149 SM, yang secara otomatis melanggar perjanjian dengan
Roma.Setelah memperketat posisi Romawi di sekitar Kartago,pasukan romawi terus
menghancurkan rumah demi rumah, sambil mendorong pasukan menuju benteng mereka.Setelah
tujuh hari pertumpahan darah, orang-orang Kartago akhirnya memilih menyerah.

5
2.3.Krisis abad ketiga

Krisis abad ketiga (disebut juga Anarki Militer atau Krisis imperium) (235-284
M)adalah suatu periode dalam sejarah Romawi di mana kekaisaran Romawi nyaris runtuh
karena invasi suku- suku asing (Carpia, Goth, Vandal, dan Alamanni di barat dan Sassania di
timur), perang saudara, wabah penyakit, dan depresi ekonomi. Sangat sulit dan mahal
menghadapi dua perang sekaligus.Akibatnya, pajak harus dinaikkan menjadi sangat tinggi,
dan rakyat tidak senang ketika harus membayar pajak yang tinggi.

Krisis tersebut dimulai dengan pembunuhan Kaisar Severus Alexander di tangan


pasukannya sendiri pada 235, mengawali periode lima puluh tahun dimana terdapat sekitar 26
pengklaim gelar Kaisar, yang menyatakan kekuasaan kekaisaran tersebut secara keseluruhan
atau sebagian.Krisis tersebut mengakibatkan perubahan-perubahan menonjol dalam lembaga-
lembaga, kehidupan ekonomi, dan kemudian agama di kekaisaran tersebut, yang dipandang
oleh sebagian besar sejarawan untuk mendefinisikan transisi antara periode sejarah zaman
klasik dan zaman kuno akhir.

2.4.Kemungkinan penyebab runtuhnya kekaisaran Romawi

 Kesulitan ekonomi
Krisis keuangan karena pemborosan pemerintah dan perang memicu inflasi dan
pajak tinggi.Kesulitan ini membuat warga kabur ke pedesaan demi menghindari
pajak.
 Korupsi
Korupsi di tubuh pemerintahan Kekaisaran Romawi menghasilkan lebih dari 20
kaisar hanya dalam 75 tahun.Untuk bisa menjabat dan berkuasa,para kaisar membayar
pasukan pengaman Praetorian Guard, salah satunya untuk menewaskan calon kaisar
lain.Senat Kekaisaran juga menerima suap sehingga tidak menindak apapun yang
terjadi.Hal ini mendorong rakyat hilang kepercayaan pada pemimpinnya.
 Propaganda
Kaisar Theoderic dari Goth menggulingkan kaisar Romawi Odeacer pada tahun 493.

6
2.5.Pencapaian kekaisaran Romawi

Seperti halnya Kekaisaran Mongolia dan Inggris, Kekaisaran Romawi memimpin


periode perdamaian yang panjang – setidaknya dalam batas-batas kekuasaannya. Ini dikenal
sebagai Pax Romana, yang memungkinkan berkembangnya perdagangan yang belum pernah
terlihat sebelumnya.Dalam istilah yang sangat praktis, warisan utama Kekaisaran Romawi
ada di bidang teknik – dalam pembangunan jalan (terkenal sangat lurus) dan saluran air.

Saluran air digunakan untuk memindahkan air dan bangsa Romawi membangun serta
menggunakannya untuk membawa air ke kota, pasar, dan pertanian. Saluran air Segovia,
yang dibangun pada masa pemerintahan Domitianus, Nerva, dan Trajan, adalah contoh
terkenalnya.

Dalam seni, budaya Romawi unggul dalam puisi, drama, dan seni pahat – dan siapa
pun yang pernah belajar bahasa Latin di sekolah akan tahu bahwa kita masih mempelajari
pencapaian ini hingga sekarang, karena hal itu membentuk cara kita menulis, membaca, dan
terhibur, bahkan hingga hari ini. Bahasa Latin itu sendiri, pada dasarnya yang menjadi bahasa
politik di seluruh Eropa selama hampir seribu tahun berikutnya.Kekaisaran Romawi
kemudian – setelah perpecahannya – menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi,
dimulai dengan pertobatan Konstantinus Agung. Hal ini menyebabkan penyebaran agama,
dan budaya Yahudi-Kristen secara umum, dari timur ke barat melintasi kekaisaran.

2.6.sistem kepercayaan
Jauh sebelum terbentuknya Republik Roma, ketika nenek moyang orang Roma masih
merupakan gembala dan petani yang hidup di dataran rendah latium, agama yang dianut
adalah animisme. Para dewa bukanlah pribadi melainkan roh tanpa pribadi yang menghuni
segala sesuatu seperti pohon,karang burung, dan binatang buas, rumput di ladang dan kilat di
udara. Roh-roh tadi tanpa pertalian khusus dengan manusia. Mereka ini dapat menolong atau
mencelakakan manusia dan tugas agama ialah bergaul dengan mereka sedemikian rupa agar
kekuatannya berguna bagi manusia. Orang-orang Roma pada masa itu melakukan
penyembahan terhadap roh yang memerintah rumah tangga dan yang menguasia mata air,
ladang, dan tempat-tempat lain yang di anggap penting di desa. Bangsa Romawi memuja
beberapa roh seperti:Vesta yaitu roh pengurus api tungku.
 Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga.
 Penates yaitu roh penjaga lumbung.

7
Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk
kepercayaan yang bersifat Politheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa
Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.
Pada masa pemerintahan Republik, bangsa Roma menyembah dewa akan tetapi
mereka tidak meninggalkan kepercayaan yang lama yakni menyembah Roh. Untuk
melengkapinya mereka membangun kuil dan pawai agama serta mereka mencetuskan ide
yakni dewa dengan wajah manusia, penggunaan Arca dan patung. Pada saat penaklukan
bangsa Etruska, bangsa Romawi mengambil patung Dewi Yuno dan menempatkannya di
bukit Aventinus. Pada masa Republik mereka meluaskan wilayah kekuasaannya hingga
Yunani sehingga Bangsa Romawi banyak mendapatkan konsep-konsep agama dari Yunani.
Banyak dewa dan dewi Yunani yang diserap hampir tidak ada perubahan. Dewa dan dewi
tersebut antara lain :
1. Jupiter menjadi Dewa Zeus yang menurunkan Dewa-Dewa Yunani juga sebagai
Dewa Langit.
2. Dewi Juno mengambil tabiat Dewi Hera yakni Dewi Yunani junjungan kaum wanita
dan Dewi perkawinan.
3. Dewa Mars mengambil alih Sifat Dewa Ares yakni Dewa Peperangan.
4. Dewa Merkurius mengambil alih sifat-sifat Dewa Hermes yakni Dewa Kurir.
5. Dewi Diana mengambil alih sifat Dewi Artemis yakni Dewi Perburuan.
6. Dewa Neptunus mengambil alih sifat Dewa Poseidon yakni Dewa Laut.
7. Dewi Venus mengambil alih sifat Dewi Aphrodite yang cantik berseri-seri.
8. Dewa Apollo yang tidak diubah namanya oleh bangsa Romawi sebagai Dewa tari,
nyanyi dan olahraga.
Mereka juga mengenal upacara pengurbanan untuk meyenangkan para dewa. Kegiatan
persembahan yang merekalakukan untuk Dewa Zeus adalah pesta olahraga yang
dilaksanakan di kaki gunung olimpusmsetiap empat tahun sekali yg merupakan asal usul dari
olahraga tingkat dunia yang kita kenal dengan olimpiade.

8
2.7.Sistem pengetahuan

1.Pengobatan

Pencapaian ilmu pengetahuan Romawi kebanyakan terjadi dalam bidang pengobatan


dan teknik. Sebenarnya dalam bidang sains, orang Romawi tidak begitu banyak berkontribusi
karena Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani.
Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan
Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya pada empat cairan tubuh (empedu
hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan dengan cara pengeluaran
darah.

Dokter Romawi yang paling penting adalah Galenus, yang hidup pada 131-201
Masehi dan menulis sebuah buku tentang pengobatan. Buku Galenus tersebut (sebenarnya
merupakan versi pendeknya) menjadi buku pengobatan utama yang digunakan oleh para
dokter di Eropa selama ratusan tahun berikutnya. Galenus mengulangi banyak penelitian
Hippokrates mengenai empat cairan, tetapi dia juga menambahkan banyak sekali hasil
penelitiannya tentang tubuh manusia.

Galenus mempelajari bagian dalam tubuh manusia dengan cara memeriksanya


langsung. Biasanya dia mengamati tubuh prajurit atau gladiator yang terluka. Dan dia
membedah banyak hewan untuk mengetahui cara kerja tubuh mereka. Galenus tentunya
mengetahui tentang anatomi lebih banyak daripada Hippokrates. Galenus memahami bahwa
darah dialirkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Dan dia sudah mengungkap bahwa saraf
mengendalikan gerakan tubuh, dan bahwa manusia berpikir menggunakan otak. Namun dia
tidak membuat banyak kemajuan dalam hal metode pengobatan terhadap manusia. Dia masih
berpikiran bahwa metode pengeluaran darah adalah cara yang baik.

2.Teknik

Menurut buku National Geographic (2007), Bangsa Romawi menemukan cara yang
sangat pintar dalam infrastruktur berbagai konstruksi bangunan yang terdapat di kota seperti
Forum Romunum yang berfungsi sebagai tempat bertransaksi, Colloseum, kubah pantheon
yang kubahnya membentuk setengah lingkaran dan bangunan lainnya.

Masyarakat Romawi menggunakan beton yang memiliki berat lebih ringan dibanding
dengan batu, disamping itu orang Romawi juga menetapkan satu ukuran standar untuk

9
pembuatan batu bata yang berukuran panjang dan tipis sehingga memberikan ciri khas pada
penampilan kota Romawi. Orang Romawi juga telah sadar akan kebersihan, mereka
membangun toilet yang diatur sesederhana mungkin dalam satu ruangan, pembangunan ini
untuk menjaga kota tetap bersih dan sehat.

3.Angka

Bangsa Romawi tidak mengalami banyak perkembangan dalam bidang matematika,


namun mereka berhasil menciptakan sistem penulisan angka mereka sendiri. Bangsa Romawi
mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan angka. Kadang mereka menulis
angka seperti ini: I II III IV V dan di lain waktu mereka mempergunakan angka Yunani.
Angka Romawi tidak selalu ditulis dengan cara yang sama. Berikut ini adalah tabel angka
Romawi :

Lambang Nilai Lambang Nilai Lambang Nilai

I 1 XI 11 CC 200

II 2 XIV 14 CD 400

III 3 XIX 19 D 500

IV (atau IIII) 4 XX 20 DC 600

V 5 XXX 30 CM 900

VI 6 XL 40 M 1000

VII 7 L 50

VIII 8 LX 60

IX (atau
9 XC 90
VIIII)

X 10 C 100

10
Jadi, MMIII adalah 2003, dan XXIV adalah 24, dan CLVII adalah 157. Menaruh
angka yang lebih besar seperti V setelah angka yang lebih kecil seperti I berarti V dikurangi I
atau 5 dikurangi 1 yang berarti 4.

Dengan sistem penulisan seperti ini, anak-anak Romawi mengalami kesulitan ketika
melakukan perkalian, pembagian, atau penambahan angka dalam jumlah besar. Karena itu,
anak-anak Romawi, bahkan anak-anak yang bersekolah, tidak melakukan perkalian dan
pembagian angka besar di kertas, tetapi mereka menghafal tabel perkalian. Untuk angka-
angka besar, mereka mempergunakan papan hitung atau abacus. Tetapi banyak perkalian dan
pembagian angka besar biasanya dilakukan oleh orang Romawi yang ahli, bukan oleh orang
biasa.

4.Sanitasi

Di kota-kota besar, orang-orang sering sakit karena meminum air yang telah
terkontaminasi kotoran manusia. Untuk menyelesaikan masalah ini, banyak kota di Romawi
yang membangun akuaduk untuk menyediakan air bersih dari perbukitan di sekitar kota.
Pemerintah juga membangun toilet umum Ada juga toilet umum yang memiliki jamban untuk
banyak orang sekaligus. Beberapa saluran pembuangannya masih dipergunakan hingga saat
ini.

2.8.Pengaruh peradaban dan romawi pada masyarakat indonesia


Sisa kebudayaan Romawi dan Yunani yang dewasa ini masih dipraktekkan oleh
sebagian besar masyarakat indonesia antara lain sebagai berikut:
 Penggunaan istilah-istilah dalam astronomi dan astrologi seperti nama-nama planet
yang diambil dari nama-nama dewa seperti Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Uranus,
dan Saturnus. Selain itu, penggunaan kata-kata atlas, cancer, sirene, virgo, libra, helio,
titan; istilah-istilah dalam dunia kedokteran seperti hygta, achiles, hymen, elektra,
hipnos; istilah-istilah dalam bidang biologi seperti flora, fauna, cela, dan recipe;
penggunaan lambang piala ular, min-plus, dan tapak kuda.
 Budaya tukar cincin, ulang tahun perkawinan (Emas dan Perak).
 Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pestapesta.
 Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan
bunga ke laut kalau ada yang meninggal di laut.
 Perayaan tahun baru 1 Januari, yang pada masa Romawi merupakan hari
penyembahan pada Dewa Janus.
 Pesta olahraga Olimpiade.
 Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Purba, hari Minggu
digunakan untuk memuja dewa matahari.

11
 Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokrasi
 Nama Negara Indonesia yang di ambil dari bahasa yunani yaitu indus dan nesos yang
berarti pulau indus

12
BAB III
Penutup

3.1.kesimpulan
Romawi kuno adalah peradaban yang tumbuh dari Negara-kota Roma yang didirikan
disemenanjung Italia disekitar abad ke-8 SM. Romawi terletak disemenanjung Alpenina
(sekarang Italia). Lembah pegunungan Alpenina merupakan lahan subur dan cocok dijadikan
sebagai lahan pertanian.
Peradaban Romawi terletak di Negara Italia yang beribukata di Roma. Menurut
kepercayaan, kata Romawi berasal dari nama Nenek Moyang bangsa Romawi, yaitu Remus
dan Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva,salahsatu keturunan Aeneas (pahlawan
peranag Troya). Kepercayaan masyarakat masih bersifat animisim,kemudian berkembang
menjadi kepercayaan politheisme dan menjadi agama Kristen.

3.2.Saran
Setelah mempelajari makalah ini,di harapkakan siswa dan siswi dapat mengambil
hikmah dari peradaban kuno Romawi dan kemajuan yang dicapai dulu harus dicapai hari ini
dengan yang lebih baik..

13
Daftar pustaka
https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/22/100000579/perang-punisia-latar-belakang-
jalannya-pertempuran-dan-akhir?page=all
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5858576/7-penyebab-runtuhnya-kekaisaran-romawi-
kerajaan-saudara-hingga-propaganda#:~:text=Pada%20tahun%20560%2C%20penyebab
%20Kekaisaran,hingga%20runtuh%20sekitar%20tahun%201453
https://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_Abad_Ketiga#:~:text=Krisis%20Abad%20Ketiga%2C
%20yang%20juga,wabah%20penyakit%20dan%20masalah%20ekonomi
https://id.wikipedia.org/wiki/Romawi_Kuno
https://www.idntimes.com/science/discovery/amelia-solekha/alasan-romawi-kuno-menjadi-
kekaisaran-terkuat-dalam-sejarah-c1c2
https://www.zenius.net/blog/peradaban-romawi-kuno-dan-peninggalannya
https://www.superprof.co.id/blog/zaman-romawi/
https://www.zenius.net/blog/peradaban-yunani-kuno#Hasil_Kebudayaan_Yunani_Kuno
https://rahmatche.wordpress.com/2009/10/31/peninggalan-budaya-yunani/

14

Anda mungkin juga menyukai