Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH EROPA

“BYZANTIUM DAN PERADABANYA”

Makalah Ini Di Buat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Eropa

DOSEN PENGAMPU

Drs. Budi Purnomo, M.Pd

DISUSUN OLEH:
Ari Sura Gunawan (A1A219010)
Eka Sari (A1A219012)
Paulina Br Simbolon (A1A219018)
Zumi Diah Andika (A1A219020)
Eka Ayu Wulandari (A1A219036)
Ahmad Nurcholis (A1A219044)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, karena telah melimpahkan rahmat dan
karunianya berupa kesempatan dan pengetahuan hingga Makalah ini dapat selesai dengan baik
dan sesuai dengan yang di harapkan. Tak lupa pula penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Budi Purnomo M.Pd selaku Dosen
pengampu Mata Kuliah Sejarah Eropa dan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi,
sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Tujuan dari Makalah ini yang berjudul “Byzantium dan Peradabannya” ini selain dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sejarah Eropa”, tetapi juga di harapkan dapat di gunakan
sebagai penambah pengetahuan pada penulis khususnya dan bagi pembacanya pada umumnya.

Terlepas dari tujuan itu, penulis menyadari dengan masih kurangnya pengalaman dalam
menulis tentunya akan masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah
ini dan masih jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah Swt, Untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangatlah di nantikan.

Jambi, Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... iv

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... iv

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... iv

1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................... iv

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 1

2.1 Munculnya Romawi Timur................................................................................. 1

2.2 Kekaisaran Romawi Timur................................................................................. 2

2.3 Sumbangan Peradaban Byzantium................................................................... 3

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 7

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peradaban Romawi merupakan salah satu peradaban kuno yang memiliki pengaruh
sangat besar dalam kebudayaan yang ada pada peradaban dan kehidupan pada masyarakat
Eropa selain itu perdaban Romawi ini juga sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap
peradaban-peradaban lain yang ada dunia bahkan hingga masa sekarang ini.

Namun kejayaan Romawi Kuno ini mulai luntur saat timbulnya perpecahan di
antara rakyat dan pemerintahannya akibat perang saudara yang terjadi di dalamnya, dengan
adanya peperangan ini nantinya mengakibatkan terpecahnya Romawi menjadi dua bagian
yaitu bagian Timur dan Barat.

Dalam pepecahan ini nantinya kehidupan masyarakat Romawi bagian timur


memiliki taraf kehidupan yang sangat tinggi dibandingkan bangsa Romaei bagian barat hal
ini tak lain di karenakan perekonomian dan wilayah Romawi timur yang lebih startegis di
bandingkan dengan wilayah Romawi bagian barat. Untuk pembahasan lebih lanjutnya kami
akan mencoba menjelaskan lebih mendalam lagi di dalam pembahasan makalah kami pada
kesempatan kali ini, dan dengan adanya makalah ini penulis berharap dapat mempermudah
para pembacanya dalam memahami tentang apa saja yang ada didalam peradaban Romawi
Timur atau Byzntium dan perkembanganya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Awal Kemunculnya Romawi Timur ?

1.2.2 Bagaimanakah Bentuk dari kekaisaran Romawi Timur ?

1.2.3 Bagaimana sumbangan dari adanya Peradaban Byzantium ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui awal Kemunculnya Romawi Timur

1.3.2 Untuk mengetahui Bentuk dari kekaisaran Romawi Timur

1.3.3 Untuk mengetahui sumbangan dari adanya Peradaban Byzantium

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Awal Munculnya Romawi Timur (Byzantium)


Awal kemunculnya peradaaban Romaei Timur ini di mulai sejak awal tahun 180
setelah kekaisaran Romawi mengalami kemunduran. Yaitu di akibatkan kareana konflik
yang terjadi bahkan telah terjadi kurang lebih 100 tahun dimana peradaban Romawi di
hantui akan sering terjadinya kekerasan dan perang saudara. Selain itu pada masa ini di
Romawi juga sering terjadi beberapa kepemimpinann kaisar dengan jangka waktu yang
cukup singkat, Beberapa kaisar yang memerintah pada masa kemunduran ini antara lain
yaitu Diocletianus (284 - 305), merupakan kaisar yang kejam. Ia memerintahkan
pembunuhan terhadap pengikut agama kristen.
Kaisar berikutnya adalah Konstantin yang Agung (324 - 337). Ia memindahkan
ibukota Romawi dari Roma ke Bizantium (Konstantinopel) yang kini disebut Istambul. Pada
tahun 313 Konstantin mengeluarkan Edic Milan yang berisi perintah menghentikan
pengejaran terhadap umat kristen dan menetapkan agam kristen menjadi agama resmi
negara: Kaisar Thedosius (378 - 395) menetapkan agama kristen sebagai agama negara. Ia
membagi wilayah kekaisaran untuk kedua putranya: Kekaisaran Romawi Barat beribukota
di Roma untuk Honorius, putra bungsunya dan putra sulung yang bernama Archadius
berkuasa di Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel.
Keadaan Romawi Barat mengalami kemunduran baik dalam bidang perdagangan
maupun industri, akibatnya keuangan negara lemah, inflasi tidak tertahankan lagi dan nilai
uang merosot. Para pedagang mengalihkan usahanya ke bidang pertanian, proses ekonomi
berubah arah dari perekonomian uang ke rumah tangga perekonomian tertutup. Kota
mundur dan keamanan tidak terjamin.
Pada abad 5 yaitu tahun 476 Odouker menamakan dirinya raja Germania di Italia.
Romawi Barat terpecah menjadi beberapa kerajaan yang diperintah oleh rajaraja Germania.
Seperti Goth Timur, Goth Barat, Burgundia, Vandal, Lambordia dan Francia (Perancis,
Belgia, Belanda, Jerman Barat). Romawi Timur memiliki wilayah meliputi: Semenanjung
Balkan, Asia Kecil (sampai Armenia), Syiria sampai Eufrat dan Mesir. Setelah tahun 476
hubungan Romawi Barat dan Romawi Timur praktis putus.

1
Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1453 dengan melakukan perdagangan
dan setiap serangan dari bangsa Barbar disikapi dengan memberi upeti. Pada tahun 1453
Konstantinopel dikuasai oleh Sultan Muhammad II dari Turki-kaisar Romawi Timur yang
terkenal adalah Yustinianus.

2.2 Kekaisaran Romawi Timur


Berakhir masa kekaisaran Romawi Barat (476 M), maka dimulailah masa
kekaisaran Romawi Timur dengan ibukotanya Konstatinopel. Konstatinopel didirikan oleh
orang Yunani yang bernama Byzas seorang pembuka kolonji Yunani berlayar kearah timur
laut Aegera. Ia melewati selat Dardanela dan menyebrangi laut Mermara. Kemudian ia
mencapai selat Bossporus, disini didirikan kota yang bernama menurut namanya yaitu
Byzantium (Sherrat, 1979:31). Byzantium bukan kota yang didirikan oleh kaisar konstatin
agung, tetapi pada mulanya hanyalah merupakan koloni bangsa Yunani, sampai kemudian
dijadikan oleh kaisar Romawi menjadi ibukota Romawi Timur. Tahun 330 M berkembng
menjadi Roma baru yang dikenal sebagai Konstatinopel. Kota Konstatinopel terletak
didaerah yang strategis, baik dari segi militer dan ekonomi.
Dari segii militer, konstatinopel lebih mudah dipertahankan dari serangan musuh
karena memiliki daerah pedalaman yang begunung-gunung dan didepannya membentang
selat Dardanela. Untuk memperkuat pertahanan kota-kota didaerah pedalaman dibangun
tembok tebal dan tinggi yang dikelilingi oleh parit. Dari segi ekonomi konstatinopel dapat
mengawasi dan menguasai jalan perdagangan ke laut hitam yang menjadi sumber gandum
Eropa, disamping itu pelaqbuhan yang terdapat disekitar laut hitam dan selat borporus selalu
dilaui oleh kapal dagang.
Daerah Anatolia dan Mesir mengalir bahyan makanan yang dapat dipergunakan
untuk keperluan penduduki kota. Rute niaga Byzantium menghubungkan antara Timur dan
Barat d[at menguasai jalur perdagangan dari Eropa ke Asia dan sebaliknya, dari Asia ke
Eropa. Hal ini faktor pendukung kekaisaran Romawi Timur mampu bertahan lebih lama
selain adanya pemberian upeti dari wilayah Asia kecil,Syaria, dan Mesir yang sangat kaya .
Letak Bizantium yang sangat strategis ini sangat membawa keuntungan dibidang
ekonomi, karena berfungsi pelabuhannya menjadi Bandar transito bagi daerah-daerah laut
tengah, dapat juga dikatakan menjadi Bandar pengubung antara dunia barat dan dunia timur
dalam bidang perdagangan. Salah satu kaisar yang memberikan banyak perubahan terhadap
konstatinopel adalah kasiar Yustinianus memerintah di Romawi Timur.

2
Perubahan tersebut memiliki bertujuan untuk mengembalikan kemegahan yang
pernah dicapai oleh Romawi sebelum mengalami perpecahan, dan merebut kembali wilayah
yang pernah menjadi bagian dari Romawi. Sumbangan yang diberikan kasiar dibidang
hokum dan arsitektur diantaranya, Codex Yustianus merupakan kumpulan perintah yang
pernah dikeluarkan kaisar yang kemudian menjadi sumber hokum di Romawi Timur.
Sedangkan dibidang arsitektur, peninggalannya adalah gedung gereja ayasopia, yang
merupakan contoh dari budaya Yunani dan Romawi Kuno. Sehingga, Bizantium menjadi
pemelihara keagungan Yunani dan Romawi. Pengaruh seni Bizantium menyebar ke seluruh
kawan Eropa.
Peristiwa yang paling penting dalam masa pemerintahan Kaisar Yustianus adalah
terjadinya perpecahan dalam ajaran agama kristen katolik. Pada tahun 1054 M yang
melahirkan aliran katolik Ortodoks dan katolik Romawi. Perbedaan tersebut berasal dari
pandangan berbeda tentang kedudukan yesus kristus, katolik Romawi mengaku bahwa
yesus merupakan tuhan, anak tuhan dan rasul. Sedangkan katolik ortodok mengakui bahwa
yesus merupakan rasul bukan tuhan ataupun anak tuhan.
Setelah kaisar Yustianus wafat maka diangkatlah Heraklius (610-641) pada masa
pemerintahannya Byzantium mengalami serangan diantaranya dari bangsa slavia yang
berhasil mengambil sebagian dari daerah balkan dan daerah perbatasan konstatinopel. Persia
berhasil menduduki Antiochha, Damaskus, Baitul Mukadas, dan pada tahun 614 M berhasil
mendapatkan Mesir.
Melalui perjuangan yang berat akhirnya kawasan tersebut berhasil kembali
dikuasai sehingga kelangsungan hidup Romawi Timur dapat bertahan lama. Namun, dengan
munculnya Agama Islam maka Byzantium harus kembali menghadapi serangan dari bangsa
yang baru.

2.3 Sumbangan Peradaban Byzantium


2.3.1 Seni Bangunan

Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan-
mereka menggunakan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan selama
beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-bekasnya hingga sekarang. Peninggalan
bangunan-bangunan
Romawi itu antara lain: Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma. Pantheon
yaitu rumah dewa bagi bangsa Yunani (Romawi Timur) Limes yaitu tembok pertahanan

3
yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m. Amphiteater dan
Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu
penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.

2.3.2 Seni Sastra

Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat
dari Yunani. Namun, berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi.
Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De
Bello Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi kuno.
Antara lain:Horatius dengan karyanya berjudul Oda Lucretuis, seorang filsuf dan penyair.
Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunan terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul
Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.

Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika, karya utamanya berjudul Institutio
Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.Seneca seorang penulis dan pengacara,
hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.

2.3.3 Ilmu Pengetahuan

Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang


telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Tetapi bangsa Romawi lebih menekankan segi
praktik, bukan hanya teori semata. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli
dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus
dan berpendapat materi itu terdiri dari atom.

2.3.4 Pengaruh Romawi Terhadap Islam Arsitektur

Peradaban Romawi banyak memberikan pengaruh besar bagi peradaban Islam.


Berakhirnya Era Bizantium ditandai dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki
Ottoman pada tahun 1453 M, tetapi pada saat itu juga budaya Bizantium telah menyebar
luas. Budaya ini dibawa oleh orang-orang Kristen Ortodoks ke Bulgaria, Serbia, Rumania,
dan yang paling penting ke Rusia, yang menjadi pusat dunia ortodoks setelah penaklukan
Ottoman di Balkan.Bahkan di bawah pemerintahan Ottoman, tradisi Bizantium pada ikon
lukisan dan seni lainnya tetap utuh dan sielamat, terutama di Kreta Venesia.

4
Pengaruh Bizantium yang paling besar terhadap Islam adalah “Kubah”. Kubah
bukan merupakan arsitektur asli Arab, karena jika kita perhatikan bangunan orang-orang
arab semuanya berbentuk kotak, jadi tidak mungkin kubah berasal dari Arab. Jikalau menara
Masjid merupakan adopsi dari arsitektur Persia, maka kubahnya itu berasal dari
pengadopsian arsitektur Romawi Timur (Bizantium).

Gaya arsitektur Romawi/Bizantium pada awal-awal Islam sangat lazim digunakan.


Salah satu contoh adalah Masjid Kubah Batu (akhir abad ke-7 M) di Yerusalem.Desainnya
berasal dari arsitektur Romawi. Dan juga makam dari Sultan Al Nasir
Muhammad di Kairo yang pintunya memiliki arsitektur Gothic dari Arce. 1 Masjid Agung
Damaskus memiliki Tembok keliling dirombak sehingga terbentuk pola
Hypostyle yaitu berupa sebuah sahn yaitu halaman dalam berbentuk segi empat dikelilingi
oleh bagian bangunan beratap.

Sisi terpanjang sekitar 150 M, tegal lurus sumbu arah kiblat, sisi terpendeknya
sekitar 95 M berimpit dengan arah kiblat. Luas masjid sekitar 14.250 M2 dengan bentuk
denah tersebut, susunan jamaah dalam bersembahyang, melebar kea rah kiblat.Konstruksi,
bentuk dan ornament-ornamen bagian depan sangat jelas mendapat pengaruh arsitektur
Romawi. Setelah jatuhnya Konstantinopel, Ottoman mengubah sebuah basilica utama yaitu
Haiga Sophia menjadi sebuah Masjid dan arsitekturnya tetap tidak diubah, seperti kubah.
Ini merupakan perubahan fungsi dari yang awalnya sebagai bangunan Gereja menjadi
sebuah Masjid. Haiga Sophia pada saat itu menjadi pusat sebuah model masjid di
pemerintahan Ottoman. Contoh masjid yang juga berarsitektur seperti Haiga Sophia adalah
Masjid Shehzadeh, Masjid Suleiman dan Masjid Rustem Pasha.

2.3.5 Persamaan Hukum romawi dengan Hukum Islam (Fiqh)

Berawal dari Ignaz Goldziher yang berbicara mengenai hubungan genetic antara
hukum Romawi dan hukum Islam. Sebelum Goldziher, beberapa sarjana telah
mendiskusikan pentingnya kemiripan-kemiripan antara hukum Romawi dan hukum Islam,
misalnya Alfreed Kremer. Studi-studi lain yang mengikutinya, misalnya Joseph Schacht dan
Patricia Crone, berusaha memperlihatkan bahwa berbagai peminjaman dari system hukum
lain memainkan peranan utama dalam asal mula (pembentukan) hukum Islam.
Von Kremer menyatakan, bahwa keserupaan diantara Hukum Islam dengan Hukum
Romawi terdapat dalam banyak masalah, yang terpenting diantaranya adalah mengenai
kaidahkaidah dan aturan-aturan tentang pembuktian atas si penggugat, batas umur dewasa

5
dan kematangan, beberapa macam hukum muamalat perniagaan seperti jual – beli dan
ijaroh, juga perbedaan antara jual beli dan tukar menukar. Perbedaan asasi antara kedua
hukum ini lebih dari banyak, maka akan dikemukakan beberapa contoh sebagai berikut:

A. Perempuan bangsa Romawi berkedudukan di bawah perintah atau kekuasaan selama


hidupnya. Mereka tidak mempunyai hak untuk melakukan tansaksi-transaksi dengan
harta kekayaannya tanpa izin. Adapun menurut hukum Islam, mereka mempunyai
dasar-dasar kekeluargaan yang sempurna untuk melakukan segala macam transaksi.
B. Mahar atau maskawin menurut bangsa Romawi adalah hak suami yang diberikan
kepadanya dari si Isteri atau dari salah seorang keluarganya. Sedangkan menurut Islam
adalah sebaliknya, laki-lakilah yang wajib memberikannya kepada isteri.
C. Pemungutan anak atau adopsi tidak diakui oleh hukum islam dan sebaliknya menurut
hokum Romawi adalah hal yang sudah lazim.
D. Hukum Syuf’at dan Wakaf yang dikenal dalam hukum Islam, tidak terdapat dalam
hokum Romawi dan lain-lain.

6
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah terpecah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur merupakan sebuah
kekaisaran dengan imperium yang kuat dan memilki wilayah kekuasaan yang sangat luas,
meliputi Kawasan Eropa, Asia, dan Mesir. Melalui sistem Pemerintahan bersifat federal
mampu mengatur jalan kehidupan negara dengan dibantu sistem hukum yang teratur dan
susunan militer yang merupakan cirri kekuatan militer modern.

Pengaruh imperium Romawi terhadap dunia dapat disamakan dengan pengaruh


negara Amerika di masa sekarang. Setelah Romawi Barat mengalami keruntuhan, sistem
pemerintahan, politik, dan militer kemudian diteruskan oleh Romawi Timur yang terletak
di Konstatinopel.

Pengaruh letak Konstatinopel sangat strategis menjadi pintu gerbang perdagangan


dari kawasan barat menuju kawasan Timur dan sebaliknya. Dukungan wilayah memiliki
nilai ekonomi tinggi membuat Romawi Barat bertahan dalam jangka waktu lebih kurang
100 tahun.

Namun, ketika bangsa Atab berhasil mendapatkan wilayah konstatinopel membuat


perdagangan dari arah timur ke barat mengalami gangguan, hal ini mengakibatkan para
pedagang barat berusaha mencari jalan lain menuju tempat perdagangan di kawasan timur.

7
DAFTAR PUSTAKA

Corry Iriani, R.Peradaban Kuno Eropa.

DaHart, M. H., & Djunaidi, M. (2001). Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah.
Pustaka Jaya.

Fakultas Ushluudin, Adab Dan Dakwah Jurusan Sejarah Peradaban Islam IAIN SYEKH
Nurjati Cirebon.

Hasan, Y. (2013). Romawi Dalam Magico Historia. Jurnal Pendidikan dan Kajian Sejarah,
2(2), 86-92.

Hatmansyah. (2018). Sejarah Dakwah Pada Masa Bani Umayyah. Jurnal Alhadharah Vol. 17
No. 33.

Pardi, I. W. (2018). The Edict Of Milano Perjuangan Dan Kemerdekaan Agama Kristen Di
Kekaisaran Romawi Tahun 313 M. HISTORIA Jurnal Program Studi Pendidikan
Sejarah, 6(2), 179-196.

Anda mungkin juga menyukai