Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ PERADABAN AWAL EROPA ”

Disusun Oleh :

NAMA KELOMPOK :

1. RINA NIRWANA
2. DWI AYU KARTIKA SARI
3. PUTRI DITA
4. INDRI INDAH AYUDIA
5. LEO RIYAN AUDIANSYAH

SMA NEGERI 1 BELINYU


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat  Allah SWT.Karena dengan rahmat


dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini.Yang
berjudul “Makalah Peradaban Awal Eropa.”

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing kami atas


bantuannya dalam proses pembuat makalah ini.Dan juga tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada teman teman kami yang telah membantu penulisan
makalah ini secara langsung maupun tidak langsung dalam penyempurnaan
makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan jika makalah  yang


telah kami susun ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna
bagi para pembaca.Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu kami harapkan adanya kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi
siapa saja yang memperlukannya dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Peradaban Awal Eropa...................................................................................
B. Kehidupan Pemerintahan dan Hukum...........................................................
C. Kehidupan Ekonomi.......................................................................................
D. Kehidupan Sosial, Budaya dan Kepercayaan.................................................
E. Pencapaian Ilmu dan Teknologi.....................................................................
F. Pengaruh Peradaban Yunani..........................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejarah Eropa dimulai dari sejak manusia pertama menghuni daratan Eropa
pada zaman prasejarah hingga saat ini.
Untuk prasejarah Eropa, manusia mulai masuk ke Eropa pada Zaman Batu Tua
(Paleolitikum). Penerapan pertanian sekitar tahun 7000 SM mengantar manusia masuk
Zaman Batu Muda (Neolitikum). Neolitikum di Eropa berlangsung selama 4000 tahun
bersamaan dengan tersebarnya budaya penggunaan logam ke seluruh benua. Kemajuan
teknologi selama zaman prasejarah datang melalui orang-orang Mediterania, menyebar
secara bertahap ke arah barat laut. Beberapa peradaban paling terkenal dari prasejarah
Eropa adalah peradaban Minoa dan Mykenai, yang berkembang selama Zaman
Perunggu sampai keruntuhan Zaman Perunggu dalam waktu yang singkat sekitar tahun
1200 SM.
Periode dalam sejarah Eropa yang dikenal sebagai era klasik dimulai dengan
munculnya negara-kota Yunani Kuno. Pengaruh Yunani mencapai puncaknya di
bawah kekaisaran Alexander Agung, yang menyebar ke seluruh Asia. Eropa utara dan
barat didominasi oleh kebudayaan La Tène, pendahulu bangsa Kelt. Roma, sebuah
negara-kota kecil, secara tradisional berdiri pada tahun 753 SM, kemudian tumbuh
menjadi Republik Romawi pada 509 SM dan kemudian menggantikan kebudayaan
Yunani sebagai peradaban Mediterania dominan. Peristiwa-peristiwa pada masa
pemerintahan Julius Caesar mendorong reorganisasi Republik Romawi
menjadi Kekaisaran Romawi. Kekaisaran ini kemudian dibagi oleh kaisar
Diokletianus menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur.
Selama abad ke-4 dan ke-5, orang-orang Jermanik dari Eropa utara meningkatkan
kekuatan dan serangan yang berulang-ulang yang menyebabkan runtuhnya Kekaisaran
Romawi Barat pada tahun 476 M, saat yang secara tradisional menandai akhir dari
periode klasik dan awal Abad Pertengahan.
Selama Abad Pertengahan, Kekaisaran Romawi Timur bertahan, meskipun
sejarawan modern menyebut negara ini sebagai Kekaisaran Bizantium. Di Eropa Barat,
bangsa Jermanik menduduki bekas wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat dan
mendirikan kerajaan dan kekaisaran mereka sendiri. Dari semua bangsa Jermanik, suku
Frank naik ke posisi hegemoni atas di Eropa Barat, Kerajaan Frankamencapai
puncaknya di bawah pimpinan Charlemagne sekitar tahun 800 M. Kerajaan ini
kemudian terbagi menjadi beberapa bagian; Franka Barat akan berevolusi
menjadi Kerajaan Perancis, sementara Franka Timur akan berevolusi
menjadi Kekaisaran Romawi Suci, cikal bakal Jerman modern. Kepulauan Inggris
menjadi tempat beberapa migrasi skala besar. Penduduk asli Celtic telah terpinggirkan
selama periode Britania Romawi, dan ketika bangsa Romawi meninggalkan Kepulauan
Inggris selama tahun 400-an, gelombang bangsa Anglo-Saxon Jermanik bermigrasi ke
Inggris selatan dan mendirikan serangkaian kerajaan kecil yang akhirnya berkembang
menjadi Kerajaan Inggris tahun 927 M.
Peradaban Yunani-Romawi menghiasi zaman permulaan Eropa, dimulai
dari Yunani Kuno, yang biasanya dianggap sebagai dasar dari peradaban Barat dan
pengaruhnya dalam bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu pengetahuan, dan
seni. Nilai-nilai tersebut diteruskan oleh Republik Roma yang berpusat di Laut Tengah,
hingga Kekaisaran Romawimencapai puncak kejayaannya sekitar tahun 150.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah awal peradaban  bangsa Eropa?
2. Bagaimana Budaya, pemerintahan, penduduk, politik Bangsa Yunani dan Romawi?
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERADABAN AWAL EROPA


Sumber peradaban Eropa berawal dari kebudayaan Yunani dan Romawi kedua
wilayah ini memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan Eropa dewasa
ini dan keduanya memiliki keterkaitan dimana jika bangsa Yunani merupan Homo
Politikon atau manusia pemikir dan Romawi yang merupakan manusia pekerja
atau Homo Labora.
Awal kebudayaan Eropa berpusat di pulau kecil yang bernama pulau Creta di
pulau inilah peradaban Eropa bermula. Terlihat di samping kiri terdapat pea yang
menggambarkan letak dari pulau Creta. Pulau ini merupakan pulau yang stategis
karena merupakan jalur yang ramai dan dilalui oleh berabagi peradaban besar. Pulau
ini mendapat pengaruh dari Mesopotamia Purba, Levant dan Mesir. Peradaban-
peradaban besar yang memiliki pengaruh dalam pembentukan Eropa seperti
Mesopotamia yang di sebut sebagai The Credle Of Civilization karena di wilayah ini di
temukan berbagai artefak yang menggambarkan kebudayaan Mesopotamia di masa
lalu yang merupakan salah satu peradaban terbesar dan termasyur di dunia maka tidak
heran apabila Mesopotamia menjadi rebutan berbagai bangsa seperti:
1.      Bangsa Sumeria
2.      Bangsa Guti
3.      Bangsa Akadia
4.      Bangsa Jamdet Nasr
5.      Bangsa Amoria (mendirikan Kerajaan Babylonia I)
6.      Bangsa Asyiria
7.      Bangsa Kaldea (mendirikan Kerajaan Babylonia II)

a. Kondisi Lingkungan
 Lingkunga Yunani
Orang Yunani tinggal jazirah Balkan yang paling ujung yang menjorok ke laut.
Secara geografis yunani mewujudkan suatu keutuhan dengan ciri-ciri alami yang lain
dibandingkan dengan daerah balkan lainnya. Daerah yunani dari utara sampai ke
selatan dipenuhi dengan pernukitan batu kapur. Banyak pantai-pantai yang berkelok-
kelok mengakibatkan banyaknya teluk dengan pelabuhan-pelabuahan alam yang baik
untuk pelayaran dan perniagaan. Kebanyakan penduduk yunani hidup di daerah
penggiran pantai karena miskinnya daerah perdalaman yang penuh bebatuan sehingga
tanaman jarang yang tumbuh.
Wilayah Yunani memiliki keadaan alam yang cukup unik, beragam dan
kontras, antara daratan dengan lautan yang mengelilinginya, pegunungan yang ganas
dan dingin di satu sisi dengan lembah-lembah sungai yang subur dan senantiasa
disinari matahari di sisi lainnya. Kondisi alamnya dikenal tidak mempunyai kekayaan
yang melimpah. Keadaan alam inilah yang kemudian diperkirakan membentuk
masyarakat dengan perbedaan watak yang beragam dan kontras pula.
Ada beberapa keuntungan negeri Yunani mengarah ke Mediterian, diantaranya
perkembangan peradaban terlebih dahulu muncul di daerah Asia, di sana telah ada
pelabuhan-pelabuhan dagang yang ramai, sehingga penduduk Yunani bisa berinteraksi
dengan penduduk yang ada di sekitar mediterian. Di tambah alam geografinya, telah
memunculkan berbagai Kesatuan politik yang disebut Polis dan Negara Kota (City
State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah-daerah sekitarnya polis
yang lokasinya terpisah satu sama lainnya. Isolasi seperti itu lebih memudahkan
perkembangan peradaban kota-kota yang tidak banyak terganggu oleh serbuan musuh
dari luar maupu dari dalam.

 Lingkungan Romawi
Induk kerajaan Romawi ialah Italia sekarang yang menempati jazirah Apenina,
bersama pulau Sisilia, jazirah tersebut terbentuk seperti kaki yang meyipak bola.
Secara geografis keduanya mewujudkan jembatan terputus yang membujur utara-
selatan dan membagi laut tengah atas dua bagian barat dan bagian timur.
Kondisi alam Romawi ( Italia ) secara geologis mirip dengan kondisi alam Yunani. Hal
ini di lihat dari banyaknya pegunungan. Pegunungan yang ada pada masing-masing
daerah memiliki fungsi yang sama sebagai pelindung dari serangan musuh dari luar,
tapi di utara Romawi terdapat lembah dan sungai yang menghubungi daerahnya
dengan Eropa tengah.
Tanah di sepanjang jazirah apenina tak sekering dan segundul tanah di negeri
Yunani. Tepi pantainya berhutan lebat dan perumputan untuk ternak sejak zaman kuno.
Sungai Tiber yang berada di tengah-tengah Italia membentuk lembah di mana kota
Roma dapat berkembang dengan baik dan disanalah kemudian berkembang peradaban
bangsa Latin.

Di bandingkan dengan negeri Yunani, pantai-pantai di Italia tidak mempunyai


pelabuhan akan tetapi pantai-pantai baratnya memiliki banyak teluk yang baik untuk
pendaratan kapal-kapal layar di zaman kuno. Lemboh po yang ada di timur laut negeri
pun memiliki pelabuhan yang ramai perdagangannya dengan pantai-pantai barat
Yunani.

B. KEHIDUPAN PEMERINTAHAN DAN HUKUM

Yunani dikelilingi gunung-gunung, lembah-lembah, dan teluk-teluk.  Keadaan


alam ini mempersulit hubungan satu kelompok dengan kelompok lain. pemukiman-
pemukiman yang terpisah itu lambat laun berkembang menjadi Negara kota yang
merdeka berdiri sendiri. Negara kota yang merdeka itu isebut polis (city states atau
Negara kota ). Pada masa itu, di Yunani terdapat banyak Negara kota. Diantara
Negara-negara kota itu ada dua Negara polis yang terkemuka berikut ini.

a) Sparta
Polis Sparta menjelang akhir abad ke-7 SM, salahsatu polis di Peloponessos
dikuasai oleh Sparta. Namun polis itu mengadakan pemberontakan terhadap Sparta.
Dengan segala macam cara, Sparta berusaha untuk menjaga segala kemungkinan
terhadap terulangnya kembali suatu pemberontakan.
Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sekitar tahun 625 SM,
negarawan tersebut mengadakan berbagai pembaruan terhadap peraturan-peraturan dan
perundang-undangan yang mengatur semua perilaku warga Sparta. Pada saat itu Sparta
benar-benar menjadi suatu Negara militer. Untuk mendukung pembentukan kekuatan
militer, sejak lahir seorang anak laki-laki di Sparta sudah diatur dan diawasi oleh
Negara. Mereka sudah dibiasakan dengan cara hidup yang keras. Para pemuda harus
mengikuti kegiatan olahraga dan keprajuritan sejak usia muda. Juga setiap warga
Sparta dikenakan wajib militer sampai usia 60 tahun.

Pemerintahan Sparta dijalankan oleh dua orang raja secara turun temurun
dengan kekuasaan tak terbatas. Pemimpin sekaligus panglima militer itu dibantu oleh
suatu dewan yang terdiri atas 5 orang. Kelima orang yang duduk dalam dewan itu
disebut Ephor. Disamping itu , terdapat juga suatu dewan yang beranggotakan 28
orang dan terdiri atas orang-orang yang berusia 60 tahun keatas. Dewan ini
mepersiapkan undang-undang yang diajukan kepada dewan perwakilan rakyat. Dewan
perwakilan rakyat terdiri atas semua warga Kota Sparta yang dan bersidang setiap
bulan purnama. Keputusan dewan perwakilan rakyat dapat diveto oleh dewan kaum
tua. Dengan adanya hak veto itu, maka sifat-sifat demokrasi diSpartaa tidak akan
berkembang.

b) Athena
Athena  Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM).
Negarawan ini melakukan beberapa pembaruan antara lain menghapus perbudakan dan
memulihkan hak rakyat sipil. Jika di Sparta para warga mempunyai kewajiban untuk
melayani Negara sepenuhnya, maka di Athena hak warga Negara dijamin oleh Negara.
Kegiatan serta perhatian setiap warga Sparta hanya ditujukan untuk tugas-tugas
pemerintahan dan pertahanan Negara, sedangkna warga Athena sangat besar
perhatiannya terhadap kemajuan seni, olahraga, ilmu pengetahuan, dan filsafat.
Ilmu pengetahuan, kemerdekaan berfikir dan berpendapat menjadi sikap hidup
yang kuat di masyarakat Athena. Tidak heran banyak filsuf besar seperti Socrates,
Plato, Aristoteles, dan lain-lain berasal dari Athena.

Kota Athena terletak di Semenanjung Atica dan tidak jauh dari pantai dengan
bandarnya yang bernama Piracus. Penduduk Athena terdiri atas : Para bangsawan,
Kaum Hellas, para pelaut, nelayan, dan pedagang. Pemerintahan di Athena semula
bersifat Aristokrasi tetapi kemudian menjadi demokrasi.

Pada pemerintahan demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan Dewan


Perwakilan Rakyat. Dewan itu terdiri atas orang-orang bebas (bukan kaum Hellas).
Namun, dalam kenyataannya dewan ini sangat dipengaruhi oleh para orator, yaitu
wakil-wakil yang pandai bicara.

Pemerintahan yang tertinggi dipegang oleh 9 orang archon (pelaksana


pemerintahan ) yang ditentukan secara undian. Para archon ini berada dibawah
pengawasan suatu dewan yang merangkap mahkamah agung bernama areopagos.
Areopagos terdiri dari bekas archon.

Dalam  bidang pertahanan, keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang
yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut. Namun, lambat laun panglima ini
menjadi lebiih berkuasa daripada archon.

Corak pemerintahan Sparta yang otokratis miter dan corak pemerintahan


Athena yan demokratis menjadi prototype corak pemerintahan modern. Corak
pemerintahan Sparta berpengaruh pada corak pemerintahan yang didominasi kaum
militer. Corak pemerintahan Athena berpengaruh pada corak pemerintahan yang
didominasi kaum sipil.

C. KEHIDUPAN EKONOMI

a) Bangsa Romawi
Sebagian besar orang di Romawi adalah petani, dan beberapa petani adalah
budak meskipun sebagian besarnya adalah orang merdeka. Mereka menanam gandum,
barley, zaitun, anggur, apel, bawang, dan seledri. Mereka biasanya menjual hasil panen
mereka di pasar kota. Petani Romawi membayar pajak sebagian dengan uang, sebagian
lagi dengan hail panen.
Dengan uang dari penjualan hasil panen, para petani bisa membeli makanan,
pakaian, dan barang-barang lainnya. Mereka juga membeli hewan untuk
dipersembahkan pada dewa.
Banyak petani tinggal di desa kecil, namun banyak juga yang tinggal di kota
yang agak besar, dan pergi ke ladang mereka setiap hari. Di desa, orang-orang
kebanyakan tinggal di bangunan dari batu bata yang dilengkapi halaman. Orang yang
tinggal di kota biasanya tinggal di bangunan apartemen kecil tanpa halaman dan dapur,
sehingga mereka harus membeli makanan di pedagang jalanan atau restoran.
Orang kaya beserta budak-budak mereka juga tinggal di kota. Beberapa dari
orang kaya ini adalah tuan tanah, yang menyewakan tanah mereka pada para petani
miskin, atau menyuruh budak untuk mengurusnya. Beberapa orang kaya menjalankan
bisnis pembuatan pakaian atau peralatan. Beberpa orang yang lebih miskin menajdi
pengajar, dokter, pemabawa air, atau pengemis. Kaum perempuan menjual barang-
barang di toko, menjadi penjahit, atau mengemis. Perempuan biasanya tidak menjadi
pengajar di sekolah.
Bangsa Romawi juga melakukan perdagangan dengan bangsa-bangsa lainnya.
Mereka menyeberangi Laut Tengah untuk membeli papirus dari Mesir, kaca dari
Fenisia, daging babi dan garam dari Austria, timah dari Inggris, saus ikan, alat masak,
dan piring dari Afrika Utara, dan minyak zaitun dari Spanyol. Bahkan petani biasa
mampu membeli banyak dari benda-benda tersebut.
Beberapa pedagang bahkan pergi lebih jauh, ke Samudra Hindia atau
menyebrangi Asia Barat, untuk berdagang dengan orang india dan memperoleh kapas,
kayu manis, bumbu-bumbu, dan bahkan sutra yang datang dari Tiongkok. Benda-
benda ini tergolong mahal dan hanya mampu dibeli oleh golongan orang kaya.

b) Bangsa Yunani
Salah satu tulang punggung bagi perekonomian Yunani adalah laut dan
pelayaran. Banyak orang Yunani yang bekerja dengan mengandalkan pelayaran.
Sejumlah orang Yunani menjadi nelayan dan menjual sebagian hasil
tangkapannya di pasar. Beberapa lainnya adalah pedagang yang menjual barang
dagangannya ke negeri-negeri yang jauh melalui laut.
Ada pula orang Yunani yang menjadi tentara bagi negara kotanya, mereka
menaklukan kota lainnya dan memaksa kota taklukannya memberi upeti. Banyak juga
pelaut Yunani yang bekerja sebagai tentara bayaran, menyewakan tenaga dan kapal
mereka untuk bertempur bagi negara lain seperti Mesir atau Persia.
Yang terakhir, ada orang Yunani yang menjadi perompak, yang menyerang
kapal atau pemukiman dan menjarah barang-barang berharga.
Pada kenyataannya, pengelompokkan pekerjaan tersebut tidaklah tetap,
sehingga ada orang yang terkadang menjadi nelayan, terkadang menjadi peromak, dan
terkadang menjadi tentara bayaran.

D. KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA DAN KEPERCAYAAN


a) Sosial
Romawi
Ada beragam jenis keluarga di Kekaisaran Romawi. Secara umum, persamaan
kedudukan pria dan wanita di bawah hukum Romawi agak lebih baik dibandingkan
dengan hukum Yunani atau bahkan hukum Islam. Persamaan gender di Romawi
lebih tinggi di daerah barat, seperti di Eropa dan Afrika Utara, daripada di daerah
timur seperti di Asia Barat, yang meneruskan tradisi-tradisi Yunani.
Orang-orang dari ras dan budaya minoritas kemungkinan merasa lebih nyaman
berada di bawah hukum Romawi. Ada banyak orang berbagai budaya dan suku
yang berinteraksi di kekaisaran sehingga muncul toleransi yang tinggi terhadap
budaya lain. Di pihak lain, hubungan ini kadangkala juga dapat meletus menjadi
kekerasan terhadap kelompok minoritas.
Banyak orang yang menjadi budak di setiap penjuru kekaisaran, dari awal hingga
akhir masa kekaisaran, namun lagi-lagi jenis perbudakan dan cara budak
diperlakukan tergantung lokasi dan waktu saat itu. Di Italia dan Sisilia, dan
mungkin juga di beberapa tempat lainnya, ladang yang luas diolah oleh budak-
budak yang diperlakukan dengan buruk. Namun budak-budak lainnya menjadi
pekerja di rumah, seperti misalnya menjadi pembantu, juru masak, pencuci, dan
pengurus kandang. Jenis budak yang kedua diperlakukan lebih baik. Banyak juga
budak yang dipekerjakan oleh pemerintah, atau oleh bisnis swasta, atau menjadi
manajer, atau mengurus toko, atau di pabrik kecil. Budak-budak lainnya
merupakan penjahat yang dihukum untuk bekerja di tambang atau kerja paksa
lainnya. Bahkan jika merdeka, mantan budak tetap tidak memiliki hak yang sama
seperti halnya orang lain.
Yunani
Seperti bangsa India-Eropa lainnya, orang Yunani kuno cenderung membagi dunia
menjadi dua bagian yang saling bertentangan. Mereka melihat segala sesuatu
sebagai dua bagian yang saling bersaing dan berseteru. Oleh karena itu, mereka
juga membagi umat manusia menjadi dua kelompok.
Ada banyak cara pembagian manusia. Satu cara yang penting adalah dengan
memisahkan manusia dari hewan. Orang Yunani berpendapat bahwa manusia
berbeda dari hewan karena hewan memakan makanan secara mentah-mentah,
sedangkan manusia memasak makanannya terlebih dulu. Manusia juga memiliki
akal, sedangkan hewan tidak. Manusia juga berbeda dari dewa karena dewa tidak
makan dan tidak mati.
Pembagian lainnya adalah pembedaan antara orang Yunani dan orang barbar, yaitu
orang yang bukan termasuk bangsa Yunani.
Dalam masyarakat Yunani kuno, pria dan wanita juga dianggap amat berbeda dan
secara alami bertentangan. Pria dipandang rasional, pemikir, stabil, dan normal,
sedangkan wanita dianggap irasional, histeris, dan berbahaya. Pria mirip dewa,
sedangkan wanita mirip hewan.
Orang Yunani juga membagi manusia menjadi sejumlah kelompok umur. Dua
kelompok umur yang paling penting juga dipandang saling bertentangan., yaitu
remaja dan dewasa. Remaja adalah mereka yang telah mencapai pubertas namun
belum memiliki janggut (Sekitar 15-2 tahun), sedangkan pria dewasa telah
memiliki janggut namun belum menikah (sekitar 20-30 tahun). Pembagian ini tidak
permanen karena setiap remaja pasti menjadi orang dewasa.
Terdapat pula pembedaan antara orang bebas dan budak. Pembedaan ini juga tak
permanen karena budak dapat menjadi bebas dan orang bebas dan menjadi budak.
Meskipun demikian, pembedaan ini tetap dianggap penting karena terdapat budak
dan orang bebas di semua negara kota Yunani.
b) Seni Budaya
Seni bangunan dan seni pahat  Pada umumnya karya seni bangunan dan seni pahat
diciptakan sebagai tanda pengabdian terhadap dewa-dewa. Pada zaman itu, banyak
kuil-kuil yang dibangun, namun kini bekas-bekasnya sedikit sekali dijumpai, antara
lain Kuil Parthenon, Kuil Erechtheum yang dibangun di bukit Acropolis pada
zaman Pericles. Juga dibuat arca-arca yang indah baik arca para dewa, maupun
para tokoh terkenal.
c) Kepercayaan
Bangsa Yunani percaya kepada adanya Dewa-Dewi yang bertubuh seperti manusia,
tetapi lebih indah, lebih besar, dan tak dapat mati. Para dewa-dewi mempunyai
sifat-sifat seperti manusia biasa, seperti sifat-sifat yang baik maupun yang buruk.
Dewa-dewi inipun berkeluarga dan mempunyai keturunan. Mereka saling
berperang dan bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Di
samping, itu terdapat juga para hero atau tokoh-tokoh setengah dewa, yang
meskipun sakti namun dapat mati. Hero yang terkenal adalah Achilles dan
Herakles (Hercules).
Menurut kepercayaan bangsa Yunani, dewa-dewi itu tinggal di Bukit Olymphus di
bawah pimpinan Dewa Zeus, dewa tertinggi.  

E. PENCAPAIAN ILMU DAN TEKNOLOGI


a) Seni Sastra   
hasil kesastraan pada umumnya ditulis untuk memuliakan para pahlawan yang
telah gugur. Penulis bangsa Yunani yang paling terkenal ialah Homerus. Hasil
karyanya yang dianggap baik dalam kesusastraan dunia adalah Kitab iIlyas
dan Odyssea. Pada zaman itu terdapat juga penulis sejarah terkenal,
yaitu Herodotus dan Thucydiades. Herodotus kemudian dianggap sebagai Bapak
Sejarah.
b) Filsafat  
Orang Yunani telah pandai menyusun, menciptakan ilmu filsafat yang meliputi
berbagai bidang. Antara lain ilmu piker (logica), ilmu alam (physica), ilmu
kesusilaan (ethica) dan ilmu Negara (politica).
c) Ilmu Pengetahuan   
bangsa Yuannai merupakan peletak dasar ilmu pengetahuan. Pada mulanya ilmu itu
semata-mata hanya menjadi bagian dari filsafat. Kemudian, ilmu pengetahuan
berkembang sendiri sebagai usaha para ahli filsafat untuk menjawab rahasia
keberadaan alam semesta dengan segala isinya. Kemajuan bangsa Yunani dalam
bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari contoh berikut ini.
- Bangsa Yunani sudah mengetahui bahwa bumi ini bulat dan berputar sekeliling
porosnya.
- Phytagoras menemukan dalam sebuah segitiga siku-siku, kedua jumlah kuadrat sisi
siki-sikunya sama dengan kuadrat sisi miringnya.

F. PENGARUH PERADABAN YUNANI

Bangsa Yunani kuno adalah bangsa yang besar pada periode Yunani Arkais,
dan merupakan peradaban tertua di dunia hingga masuk ke zaman yunani kiasik masa
keemasan dibawah kepemimpinan negara Athena .

Sebagi salah satu pusat peradaban dunia, Yunani Kuno membenkan


pengaruhnya hingga sekarang mulai dart peninggalkan arkeolginya. ilmu pengetahuan,
pemerintahan sampai kepada drama dan sastra masih banyak digunakan sebagai
pengaruh peradaban Vunani kuno terhadap peradaban dunia.

Peninggalan Yunani Kuno

Peninggalan atau warisan dart peradaban Yunani kuno yang sampai sekarang
masih dilakukan oieh semua negara di dunia adalah olimpiade Sejarah ohmpiade
pertama kali dilakukan pada tahun 776 SM sebagai bentuk pernghormatan kepada
dewa Zeus Tujuan diselenggarakannya ohmpiade sampai sekarang pun masih sama
Jika zaman Vunani kuno sebagai pemersatu Bangsa Yunani. sekarang olimpiade
sebagai salah satu cara pemersatu negara-negara di seluruh dunia. Cabang olah raga
yang dipertanding sejak awal sampai sekarang seperti cabang attetik, olahraga
berkucla, dan gulat.

Warisan lain dan peradaban Yunani kuno terhadap peradaban dunia adalah ilmu
pengetahuan Saat mempelajari matematika kita mengenal ada rumus phytagoras yang
diciptakan sesuai dengan nama penciptanya yattu Phytagoras.
Seorang ahli matematika yang hidup pada zaman yunani kuno Ada juga hukum
archimedes yang diciptakan seorang ilmuwan bemama Archimedes yang berhasil
menciptakan teori gravitasi.

Selain dua ilmuwan tadi Yunani Kuno adalah rumahnya ilmuwan-ilmuwan besar
dunia yang menjadi dasar perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dunia
hingga sekarang seperti Hipokrates, Thales, Herodotus dan lain-lain.

Ilmu pengetahuan bukan satu-satu warisan peradaban Yunani yang membawa


masyarakat ke peradaban sekarang akan tetapi ilmu pemerintahan negara juga banyak
mengadaptasi dan ilmu pemerintahan yang ditemukan dan diterapkan pada zaman
Vunani kuno seperti Aristoteles yang mewpakan ahli ketatanegaran yang mencetuskan
sistem negara republik, kemudian ada socrates yang dikenal sebagai seorang filsuf
yang ajaranya mengenai kesusilaan dan logika masih banyak dipakai sebagai salah satu
ilmu dasar filsafat.

Di zaman yunani kuno juga memperkenalkan mengenai sistem pemerintahan yang


sampai sekarang sering digunakan oleh negara-negara yaitu demokrasi, tirani dan
oligarki.

ltulah sebagian dan pengaruh peradaban Yunani terhadap peradaban dunia yang
saat mi masih dapat kita lihat. Semoga bermantaat
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peradaban Yunani dan Romawi merupakan fondasi kebudayaan Eropa


(Barat). Jika peradaban Mesir adalah hadiah dari Sungai Nil, demikian pula
Mesopotamia dari Sungai Efrat dan Tigris, maka peradaban Yunani dan Romawi
adalah ‘pemberian’ dari lingkungan geografi di sekitar Laut Tengah. Wilayah ini
merupakan dunia tersendiri, baik iklimnya yang khas (disebut iklim Laut Tengah)
maupun tumbuh-tumbuhannya, berbeda dengan yanga ada di daerah lain. N. Daldjoni
melukiskannya sebagai pulau di tengah-tengah Dunia Kuno. Pantai-pantainya
berbatuan keras. Dalam musim dingin, Laut Tengah terkenal praharanya yang dahsyat.
Meski demikian, lautan itu pernah berfungsi sebagai jalan raya dunia. Kondisi itulah
yang melahirkan mental bangsa Yunani yang memposisikan dirinya tersendiri, tidak
bergantung pada alam lingkungannya, sehingga berupaya keras berpikir dan
berperilaku dalam upaya eksistensinya.

Situasi polis yang selalu saling menyerang (perang) menyebabkan pelatihan


fisik (militer) menjadi fokus pembinaan, utamanya di Sparta dengan kebijakan wajib
militernya. Sementara Athena lebih berfokus (bukan mengabaikan militer) pada dunia
non-militer, utamanya soal kebudayaan. Walhasil, di polis yang terakhir ini terlahir
sejumlah filsuf dan pemikir besar Yunani yang ‘abadi’. Di antara para pemikir itu ialah
Socrates, Plato, dan Aristoteles yang banyak diperbincangkan ide-idenya sampai
sekarang.
Wilayah Yunani dan wilayah Romawi merupakan wilayah yang memiliki kondisi alam
ang berbeda meskipun memiliki kemiripan dalam beberapa hal. Wilayah Yunani yang
gersang dan tandus yang sulit untuk bercocok tanam lebih mengutamakan hasil laut
dan perdagangan sambil melakukan koloni di berbagai wilayah yang ada di sekitar laut
Tengah.

Wilayah Romawi yang terkenal dengan lembah sungai po dan lembah


campania yang memiliki curah hujan yang cukup untuk bertani membuat
masyarakatnya lebih banyak tinggal dipedalaman. Hal ini juga di dukung kurangnya
pengetahuan mereka terhadap dunia pelayaran sebelum kedatangan bangsa Yunani dan
Kartago. Suburnya daerah yang ada di pedalaman membuat mereka lebih suka
melakukan aktivitasnya di daratan karena hasil yang mereka kelola dari pertanian
sudah lebih dari cukup untuk penhidupan pada masa itu.

B. SARAN
Saran yang dapat penusil berikan kepada pembaca semua adalah
bahwasanya untuk dapat melakukukan gerakan yang baik dan benar dalam olahraga
lempar cakram, kita harus mengenal teknik-teknik dasar dalam melakukan lempar
cakram itu sendiri dan tidak lupa melakukan latihan untuk mempermantap gerakan
kita.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bimbingan.org/pengaruh-peradaban-yunani-kuno-terhadap-peradaban-
dunia.htm

http://choplenk.blogspot.co.id/2015/05/makalah-sejarah-peradaban-yunani-kuno.html

http://hanafauziah55.blogspot.co.id/2013/05/makalah-peradaban-eropa-kuno.html

Anda mungkin juga menyukai