Anda di halaman 1dari 11

“Sejarah Eropa” Dari Eropa Kuno Hingga

Eropa Modern
RESENSI BUKU

Judul           : Sejarah Eropa

Pengarang :Wahjudi Djaja

Penerbit     :Ombak: Yogyakarta,2012

Bahasa        :Indonesia

Tebal           :242 Halaman

 
PERADABAN EROPA KUNO
 

1. Peradaban Yunani Kuno


 Peradaban Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM)
Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang
terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahnnya di Knossus.
Masyarakat Kreta telah mengenal bentuk tulisan yang disebut
tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta,
bahkan kebudayaan Pulau Kreta akhirnya disebut
kebudayaan Minoa. Meskipun telah ditemukan peninggalan tulisan namun
sampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum
dapat diungkap secara jelas.Kejayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa
Raja Minos karena dapat menguasai Laut Aegae hingga Swedia dan mampu
menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika. Raja Minos telah memanfaatkan
letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan
memperkuat armada lautnya yang merupakan angkatan laut pertama di dunia.
Pada abad ke-15 SM kerajaan di Pulau Kreta mengalami keruntuhan yang
disebabkan karena bencana alam. Gunung Thera yang letaknya 100 km di utara
Pulau Kreta meletus dan memuntahkan lava dan abu yang menutupi angkasa.
Abu vulkanik tersebut menghalangi aktivitas kehidupan serta mematikan
berbagai tumbuh-tumbuhan. Selain bencana alam adalah invasi bangsa
pendatang yang diserang oleh bangsa Mikene. Mereka meniru kebudayaan
orang-orang Minos.

Berkembangnya Peradaban Yunani


Pada 1000 SM, Pulau Kreta kedatangan bangsa pengembara dari suku Achaea,
lonia, Aeolia, dan Doria. Suku yang terkenal ialah suku lonia. Suku lonia
kemudian bercampur dengan penduduk asli. Percampuran inilah yang
menurunkan bangsa Yunani. Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah
Eropa Kuno berkembang di daratan Yunani. Semula berada di kota Mycena
yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta.

Masyarakat Yunani hidup dalam sektor pertanian dan mengembangkan


perekonomiannya melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan karena letaknya
yang strategis di perairan Laut Tengah. Bangsa Yunani Kuno terdiri atas
berbagai suku bangsa yang mendiami suatu wilayah yang didebut “Negara kota”
atau “Polis”. Di Yunani terdapat tiga polis besar dan kuat yaitu Athena, Sparta,
dan Thebe.

Terjadi serangan dari bangsa Persia yang berlangsung tiga kali antara 500-480
SM sehingga disebut Perang Persia. Perang ini terjadi karena Yunani membantu
daerah koloninya di Asia kecil yang menjadi sasaran ekspansi Raja Persia. Pada
serangan yang kedua tahun 490 SM, tentara Persia dapat dikalahkan oleh
pasukan Athena di dekat Kota Marathon dan prajurit yang bernama Feidippides
mengabarkan berita kemenangan ini dengan berlari ssejauh 26 km dari
Marathon ke Athena. Peristiwa itulah dikenal lomba lari marathon. Pada 448
SM diadakan perdamaian antara Yunani dan Persia, dengan menangnya Yunani
atas Persia membuat Yunani mengalami kemajuan seperti pada kesenian dan
ilmu pengetahuan serta adanya filsuf-filsuf.

Masa Akhir Kejayaan Yunani


Perang Peloponesos 431-404 SM
Perang Peloponesos dikarenakan Polis Athena yang memimpin persekutuan
polis-polis di Jazirah Attica (disebut Liga Delos) memiliki pengaruh yang
terlalu kuat baik di bidang politik maupun ekonomi Yunani. Akibatnya, banyak
polis yang khawatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena sehingga
Sparta sebagai pimpinan Liga Peloponesos bangkit memimpin polis-polis lain
menghadapi Athena.

Yunani jatuh ke tangan Alexander Agung dari Makedonia


Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin lemah.
Dengan mudah pada 338 SM Raja Philipus dari Makedonia dapat menaklukkan
Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh putranya yang bernama
Alexander Agung yang memerintah pada 336-323 SM. Di wilayah kekuasannya
raja memadukan budaya setempat dengan budaya Yunani sehingga lahir budaya
baru yang disebut “hellenisme”.

 Peradaban Romawi Kuno


Peradaban Romawi Kuno diawali dengan lahirnya Kota Roma. Secara historis,
Kota Roma dibangun oleh petani-petani latin yang tinggal di kawasan sebelah
utara Semenanjung Italia. Secara legenda, terdapat dua bayi kembar, Romulus
dan Remus, yang dibuang di sungai Tiber dan dirawat oleh serigala sampai
ditemukan oleh seorang pengembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka
mendirikan Kota Roma. Untuk mengabadikan kisah tersebut dibuatlah patung
perunggu berbentuk seekor serigala sedang menyusui bayi kembar.

Masyarakat hidup dari sektor pertanian serta perdagangan dan pelayaran.


Bangsa Romawi juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam pengolahan
logam, penggunaan batu untuk bangunan, teknik lengkung (arch) serta teknik
pengeringan rawa yang diproses dari suku Etruska.
Sistem Pemerintahan Romawi adalah Kerajaan (Monarki) 750 SM-500 SM
namun system ini mengalami pemberontakan dan berubah menjadi Republik
Romawi 500 SM-27 SM. Pada masa Republik Romawi terdapat pembagian
penduduk, yaitu Patricia (kalangan pemilik tanah yang luas dan orang
bangsawan) dan Plebea (warga negara secara penuh). Susunan masyarakatnya
terdiri atas Optimat(bangsawan dan rakyat kaya), Equites(pedagang dan
pengusaha-populus), rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat,
Budak(tawanan yang tidak memiliki hak), Proletar(warga Negara Roma yang
hanya memiliki dirinya sendiri).
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi lebih menekankan segi
kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang
kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Begitu juga di
bidang hokum, bangsa Romawi memberikan sumbangan yang  besar dalam
menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua orang sama di depan hokum serta
adanya asas praduga tak bersalah telah dikembangkan pada hokum Romawi
Kuno.

Peninggalan-peninggalan Romawi diantaranya Pantheon(rumah dewa bagi


bangsa Romawi), Forum Romanum(Gedung Pemerintahan), Oda(karya
Horatius), Amhiteater dan Colloseum(bangunan berbentuk stadion yang dapat
menampung ratusan ribu penonton, Aquaduct(bangunan saluran air
bersih), Limes(tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5
m dan tingginya 6 m), puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma.
 
EROPA PADA ABAD PERTENGAHAN
 

Abad pertengahan bermula dari runtuhnya imperium Romawi, yaitu pada 395,
sampai jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki pada 1453.Zaman pertengahan
juga dinamakan Abad Kegelapan (Sardiman,1996:76). Hal ini disebabkan
perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman Yunani-Romawi
menjadi terhenti di Eropa. Pada waktu itu agama Kristen berkembang di Eropa.
Kekuasaan gereja begitu dominan dan sangat menentukan kehidupan di Eropa.
Semua kehidupan harus diatur dengan doktrin gereja atau hokum dan ketentuan
Tuhan. Gereja tidak memberikan kebebasan berpikir. Hal ini telah
menyebabkan kemuduran bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Islam di Eropa pada abad pertengahan masuk melalui 3 jalan. Pertama, jalan
barat, yakni dari Afrika Utara melalui semenanjung Iberia. Kedua, jalan tengah,
yakni dari  Tunisia melalui Sisilia menuju Semenanjung Apenia. Ketiga, jalan
timur, di mana pada 1453, Turki di bawah pimpinan Sultan Muhammad II dapat
menaklukan Konstantinopel, keadaan ini membawa pengaruh besar terhadap
pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah menguasai daerah Timur Tengah yang
ketika itu menjadi jalur dagang dari Asia ke Eropa sehingga pada saat itu
perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam.

Pada tahun 1000-an terjadi perang besar dan berkepanjangan yang terkenal
dengan sebutan Perang Salib yang disebabkan oleh “tanah suci” (Israel-
Palestina sekarang) secara silih berganti dikuasai oleh raja-raja Islam.
Masyarakat Barat menganggap tanah suci itu milik mereka sehingga berusaha
merebutnya dari penguasa Islam. Pada 1291 Akka dapat direbut kembali oleh
kaum Muslimin yang menyebabkan berakhirnya Perang Salib di Timur.

Dalam perkembangannya muncul sikap kritis terhadap penyimpangan yang


dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan
surat pengampunan dosa (surat aflat) kepada mereka yang tidak dapat ikut
dalam Perang Salib antara abad 11-13 yaitu Gerakan Reformasi Gereja. Faktor
lain yaitu keinginan membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap
kehidupan beragama di Negara-negara Eropa. Hal ini menandakan berakhirnya
Zaman Kegelapan.
 
EROPA PADA MASA RENAISANS
DAN HUMANISME
 

Masa Renaisans bukan suatu perpanjangan yang beekembang secara alami dari
abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap
kakunya pemikiran serta tradisi abad pertengahan antara abad ke-14 hingga
abad ke-17. Renaisans pertama kali diperkenalkan di Eropa Barat, di kawasan
Italia yang dipicu karena kekalahan tentara Salib dalam perang suci.
Berkembangnya Renaisans karena peranan golongan humanis. Humanisme
yaitu kata yang sering digunakan untuk melukiskan pemikiran Renaisans
tentang manusia dan arti pentingnya, kata itu berguna karena menyarankan
bahwa nilai-nilai manusia dianggap lebih penting daripada nilai-nilai
trasendental yang ditentukan oleh Gereja.

Perkembangan pertama renaisans terjadi di Kota Firenze. Keluarga Medici yang


memiliki masalah dengan system pemerintahan kepausan menjadi penyokong
keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah Mediterania. Hal ini membuat
para intelektual dan seniman memiliki kebebasan besar karena tidak perlu
memikirkan masalah keuangan dan mendapat perlindungan dari kutukan pihak
Gereja. Keleluasaan ini didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di
Firenze. Kota ini dipengaruhi secara bersama oleh bangsawan dan pedagang.

Manusia Renaisans harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan


kemampuannya dalam berpikir dan bertindak secara bertanggungjawab,
menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesame. Keinginan
manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun
kemampuan intelektualnya yang dituangkan dalam berbagai karya seni sastra,
seni lukis, seni pahat, seni musik, dan lain-lain. Perubahan pandangan yang
terjadi tidaklah berubah secara mendadak, akan tetapi perubahan itu terjadi
secara perlahan (evolusi).

Penemuan terbesar pada masa ini dalam bidang seni adalah ditemukannya
metode perspektif, yang mana perspektif menjadi hal yang sangat penting dalam
seni rupa saat ini yang dapat membantu kita dalam membuat desain bangunan
dan menambah kesan artistik. Dalam perkembangan sains, ditemukannya mesin
cetak yang mengubah dunia karena dapat menghasilkan akurasi yang lebih besar
dan menjamin ketelitian baru di dalam keilmihan tekstual.

 
EROPA MODERN
 

1. Masa Revolusi Industri


Revolusi industry adalah perubahan teknologi, sosioekonomi, dan budaya pada
akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang terjadi dengan penggantian ekonomi
yang berdasarkan pekerja menjadi yang di dominasi oleh industri oleh industri
dan diproduksi mesin. Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich
Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Revolusi Industri
bermula di Negara Inggris yang dilatarbelakangi :

1. Keamanan dalam Negara Inggris yang mantap sehingga menjamin


seluruh segi kehidupan masyarakat Inggris dan tidak takut menjalankan roda
perekonomia.
2. Mulai berkembangnya kegiatan kewirausahaan dan manufaktur dengan di
kenalnya istilah “gilda” yaitu bengkel kerja dan pusat usaha yang membuat alat-
alat seperti, alat rumah tangga, alat pertanian, dan sebagainya.
3. Inggris memiliki keakayaan alam terutama batu bara dan bijih besi yang
sangat diperlukan dalam proses produksi.
4. Inggris memiliki banyak daerah jajahan yang menyediakan bahan baku
yang diperlukan oleh Industri Inggris dan juga dapat dijadikan tempat
pemasaran.
5. Terjadinya Revolusi Agraria yang disebabkan oleh berkembangnya
kerajinan pakaian wol, yang dengan sendirinya meningkatkan permintaan bulu
domba sehingga tanah pertanian diubah menjadi peternakan domba.
6. Munculnya paham ekonomi liberal yang menyakatan bahwa kemakmuran
rakyat akan cepat tecapai apabila rakyat dibebaskan untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
7. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga muncul
penemuan-penemuan baru yang meringankan pekerjaan manusia.
Tahap-tahap perkembangan industri :

1. Domestic System : tahap kerajinan rumah(home industry)


2. Manufacture : tahap adanya tempat khusus bekerja dan bekerja sesuai
pesanan
3. Factory System(pabrik) : bekerja untuk persediaan dengan pekerja yang
banyak.
Dampak Revolusi Industri :

1. Di bidang ekonomi : munculnya kapitalisme, pengambilan tanah untuk


lahan industry, negeri jajahan sebagai daerah pemasaran, barang melimpah dan
harga murah, perusahaan kecil gulung tikar, perdagangan makin berkembang,
transportasi makin lancar.
2. Di bidang sosial : berkembangnya urbanisasi, upah buruh rendah,
munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh, adanya kesenjangan
antara majikan dan buruh, munculnya revolusi sosial dengan adanya perbaikan
nasib rakyat dan buruh.
3. Di bidang politik : munculnya gerakan sosialis, munculnya partai politik,
munculnya imperialisme modern.
4. Revolusi Prancis
Revolusi Prancis merupakan sebuah transformasi besar dalam sistem politik 
dan masyarakat Prancis yang berlangsung antara 1789-1815. Prancis berubah
dari negara monarki absolut menjadi sebuah negara republik merdeka.
Absolutisme adalah bentuk pemerintahan kerajaan di mana para penguasa
berkuasa secara mutlak dan tanpa dibatasi undang-undang sehingga rakyat harus
tunduk sepenuhnya terhadapa raja yang pada saat itu pemerintahan Raja Louis
XIV.

Faktor Penyebab Revolusi Prancis :

1. Sikap pemerintah absolut yang terlalu kaku dalam menghadapi perubahan


dunia.
2. Munculnya aliran rasionalisme dan aufklarung pada abad ke-18 sebagai
akibat Renaisans dan Humanisme.
3. Munculnya aliran romantika yaitu paham yang menganggap perasaan dan
kepribadian lebih penting daripada rasio.
4. Pengaruh dari paham-paham perang kemerdekaan di Amerika
5. Pengaruh feodalisme (jaminan hidup bagi bangsawan dan biarawan,
namun golongan rakyat tidak memiliki hak) di Eropa yang berasal dari zaman
abad pertengahan.
6. Monarki absolut yang begitu buruk pada masa Raja Louiss XIV.
7. Terjadinya vacuum of power dan masalah keuangan Negara sejak
wafatnya Raja Louis XIV.
Berlangsungnya Revolusi Prancis :

1. Etats Generauux, yaitu dibukanya kembali Dewan Permusyawaratan


Rakyat pada 5 Mei 1789.
2. Assemble Nationale, yaitu pembentukan Dewan Nasional oleh golongan
yang mewakili rakyat, sebagai perwakilan bangsa Prancis, pada 17 Juni 1789.
3. Constituate,pemerintahan baru (rakyat oposisi) yang menggantikan rezim
pemerintahan orde lama (raja dan para bangsawan) pada tahun 1789-1791.
4. Legislative, pemerintahan borjouis (bangsawan baru) dengan bentuk
negara berupa constitutionale monarchie pada tahun 1791-1792.
5. Convention, pemerintahan rakyat jelata di bawah pimpinan Robespierre
dengan bentuk Republik.
6. Directoire, kembalinya pemerintahan borjouis dengan membagi
kekuasaan eksekutif kepada lima orang directeur pada tahun 1795-1799.
7. Consulat, pemerintahan yang dipimpin oleh tiga orang consul, dan mulai
munculnya Napoleon sebagai seorang otoriter pada tahun 1799-1804 namun ia
ditangkap dan dipenjara di St.Helena pada 8 Juni 1815 karena mengalami
kekalahan yang mematikan di Waterloo saat melawan Inggis kemudian
meninggal dunia akibat kanker pada 1821.
8. Era Penjelajahan Samudra
Tahun 1450-1650 merupakan sebuah masa yang oleh Banngsa Eropa disebut
masa penemuan dan masa perluasan kekuasaan. Ketika itu bangsa-bangsa Eropa
sudah dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang geografi dan
teknologi. Bangsa Eropa berlomba-lomba mengarungi Samudra dan
menginginkan untuk berekspansi, membangun wilayah-wilayah pendudukan
atau koloni-koloni.

Pada abad ke-16 politik colonial modern mulai muncul karena didorong oleh
penemuan besar yang dilakukan oleh pedagang Eropa. Bangsa Eropa merasa
haus akan nama besar, kekayaan, dan kejayaan.Pada abad ke-19 merupakan
puncak perkembangan kolonialisme. Hampir seluruh Benua Afrika dikuasai
Bangsa Eropa.
SEJARAH EROPA MODERN
Pada abad ke-19, penjajahan bangsa-bangsa Eropa telah tersebar luas. Bangsa
Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di
keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya
lebih lama dari Negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam
perlombaan tersebut.

Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah
membagi Eropa menjadi dua kubu berlawanan yang dinamakan blok. Blok
tersebut terdiri atas Blok Sentral dan Blok Sekutu. Anggota Blok Sentral yang
dipimpin oleh Jerman terdiri atas Jerman, Austria, Turki, dan Bulgaria. Adapun
anggota Blok Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23 negara
yaitu, Prancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania,
Yunani, Portugal, Jepang, dan Negara-negara Eropa Barat lainnya. Pada
dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran,
keangkuhan, serta kekuasaan.

Mulanya terjadi perang antara Austria dan Serbia, namun perang tersebut
melibatkan sekutu-sekutunya, Serbia mendapat bantuan dari Rusia dan Prancis
sedangkan Jerman memihak Austria dengan menyatakan perang terhadap
Prancis dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914.
Dalam jangka waktu seminggu, lima negara besar terlibat dalam kancah perang
Austria-Serbia sehingga terjadi perang besar-besaran. Peperangan ini semakin
meluas dengan ikut sertanya negara-negara bangsa Eropa yang lain sehingga
disebut Perang Dunia I. Namun kekuatan Blok Sekutu tiga kali lebih besar
daripada Blok Sentral, hal ini yang menyebabkan Blok Sentral banyak
mengalami kekalahan selain itu penyebab Blok Sentral mengalami kekalahan
yaitu terjadinya perpecahan di dalam Blok Sentral dan timbulnya
pemberontakan-pemberontakan di negara-negara Blok Sentral. Akhirnya
Jerman pada 11 November 1918 menandatangani perjanjian gencatan senjata
menurut syarat-syarat yang ditentukan pihak Sekutu. Perang Dunia I berakhir
setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919.
Keadaan damai di Benua Eropa pasca-Perang Dunia I hanya berlangsung tidak
lebih dari 15 tahun yang kemudian terjadi kembali Perang Dunia II. Sebab
khusus yang memicu terjadinya Perang Dunia II adalah serangan Jerman atas
Polandia pada 1 September 1939 dan yang mengawali Perang Dunia di kawasan
Asia Pasifik adalah pemboman pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di
Pearl Harbour, Hawaii oleh Jepang pada 7 Desember 1941. Sebab umun
terjadinya Perang Dunia II yaitu kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) karena
tidak dapat mencegah Italia ketika melakukan agresi ke Ethiopia, terjadi
perlombaan senjata, serta persekutuan dan pertentangan paham.

Perang ini adalah perang yang paling dahsyat yang pernah terjadi di muka bumi,
kurang lebih 50 juta orang meninggal dunia dalam perang ini. Dan berakhir
setelah Jerman dan Jepang dari Blok Sentral menyatakan menyerah kepada
Sekutu yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Postdam antara
Jerman dan Sekutu pada 17 Juli-2 Agustus 1945 dan Perjanjian San Fransisco
pada 8 September 1951 antara Jepang dan Sekutu. Pihak yang kalah perang
diharuskan ganti rugi perang, pembagian wilayah, pembagian daerah-daerah
yang direbut pada masa perang. Selain itu, mereka yang bertindak sebagai otak
Perang Dunia II dinyatakan sebagai penjahat perang dan diadili di depan
Mahkamah Internasional.

Uraian buku ini berisi penjelasan yang sederhana namun detail sehingga kita
sebagai pembaca akan mudah memahaminya, buku ini benar-benar menjelaskan
kita bagaimana perkembangan zaman di Eropa mulai dari peradaban awal di
Eropa, abad kegelapan di Eropa, kebangkitan Eropa, Eropa mulai menjadi
bangsa-bangsa yang berkembang pesat hingga terjadinya perang dunia.Namun
buku ini tidak memiliki catatan kaki untuk istilah-istilah yang asing sehingga
sedikit menyulitkan dalam memahami istilah yang dimaksut serta terdapat
opini-opini penulis mengenai pandangannya.

Anda mungkin juga menyukai