Anda di halaman 1dari 6

REVIEW MATERI SEJARAH PEDESAAN

Reviewer : Agustin Eka Wahyuningtyas


NIM : 180110301035
Judul Buku : Metodelogi Sejarah
Pengarang : Kuntowijoyo
Penerbit : Tiara Wacana
Edisi : Kedua
Tahun : 2003

BAB 5
Sejarah Pedesaan

Indonesia merupakan negara yang terkenal sebagai negara yang agraris,


sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian dalam bidang pertanian.
Menurut Kuntowijoyo bahwa hampir semua peristiwa yang terjadi di wilayah
Indonesia terjadi di pedesaan. Kajian yang berkaitan dengan pedesaan telah yang
ada yang mengkaji tetapi hanya membahas tentang struktur sosial, proses, sistem
dan kondisi sosial. Dalam hal ini perlu adanya kajian yang membahas mengenai
sejarah pedesaan. Sejarah pedesaan, sejarah sosial, dan sejarah lokal saling
berkaitan dengan satu dan lainnya dalam hal pengertian, cakupan penelitian,
serta permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian.

Sejarah pedesaan memiliki pengertian secara luas dan pengertian secara


sempit atau khusus. Sejarah pedesaan dalam arti luas mencakup sejarah secara
luas. Menurut Marc Jacob bahwa history is above all a science of change.
Perubahan yang terjadi pada lingkungan desa merupakan sebuah proses yang
berkaitan dengan waktu. Waktu merupakan hal yang sangat penting bagi suatu
perubahan yang dapat menciptakan keadaan yang baru. Dalam penelitian sejarah
waktu (temporal) merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan penulisan
sejarah secara kronologis. Hal tersebut merupakan pembeda antara kajian sejarah
dengan ilmu sosial yang lainnya.

Sejarah pedesaan secara khusus meneliti tentang sebuah desa, masyarakat


petani, dan keadaan ekonomi pertanian di wilayah yang akan diteliti. Sejarah
pedesaan dapat menjadi bagian dari organized intelligence sumber dari
perencanaan perubahan yang akan terjadi di daerah pedesaan. Pembatasan kajian
pedesaan harus kembali pada masyarakat petani yang ada pada wilayah
pedesaan, dengan desa atau pedesaan tersebut menjadi tolok ukurnya. Ekonomi
agraris menjadi bagian dari sejarah pedesaan yang semula dari ekonomi
subsistence ke ekonomi exchange. Perubahan ekonomi yang terjadi pada
masyarakat petani karena adanya perubahan yang terjadi terlebih dahulu pada
masyarakat petani.

Dalam sejarah pedesaan, desa dapat digolongkan dalam satuan – satuan


seperti ekosistem, geografis, ekonomis dan budaya. Ekosistem merupakan
perpaduan dari aktivitas manusia, keadaan biologis dan proses fisik lingkungan.
Menurut Clifford Geertz, ekosistem di Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu
ekosistem ladang di Indonesia luar dan ekosistem sawah di Indonesia. Satuan
geografis dapat memiliki hubungan antar satu pedesaan dengan pedesaan yang
lainnya. E. Leach dalam Political Systems of Highland Burma telah mengkaji
hubungan yang terjadi antara wilayah desa di lembah dan wilayah desa yang
berada di perbukitan dalam bidang antropologi. Sejarah pedesaan lebih
menitikberatkan pada pokok permasalahan yang berupa perubahan-perubahan
yang terjadi di wilayah pedesaan.

Satuan ekonomis dapat menjadi bagian dari satuan geografis suatu desa
dan sebaliknya. Salah satu contohnya yaitu desa di Banten memiliki hubungan
dengan desa yang berada di wilayah Lampung. Selat Sunda merupakan sebuah
satuan ekonomis dan menjadi satuan geografis. Satuan ekonomis menjadi
lembaga yang sangat penting bagi masyarakat pedesaan dengan lembaga
ekonomi subsistensi.
Sejarah pedesaan memiliki pengertian bahwa sejarah yang membahas
mengenai kehidupan desa, masyarakat petani serta keadaan ekonomi desa.
Sejarah merupakan ilmu mengenai perubahan – perubahan, setiap
permasalahannya dapat dibagi menjadi : (1) bangunan fisik, (2) satuan sosial, (3)
lembaga sosial, (4) hubungan sosial, (5) gejala psiko-kultural.

Sejarah bangunan fisik ini mencakup perubahan ekologi, pemukiman,


jalur komunikasi, serta penduduk. Adanya perkebunan di suatu desa membuat
pola pemukiman yang ada di desa tersebut dapat berubah. Satuan sosial pada
lingkup desa mencakup keluarga, kesatuan desa, kelas sosial, kelompok agama
dan budaya serta kelompok etnis.

Sejarah pedesaan mengkaji tentang lembaga – lembaga yang ada di desa


yaitu berupa pola hubungan sosial dan organisasi sosial masyarakat seperti
lembaga pemerintahan, keagamaan, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan
kesehatan. Lembaga ekonomi desa menjadi permasalahan yang sangat penting
sejak menurunnya kemakmuran bumiputera abad ke 20. Permasalahan ekonomi
pedesaan berupa masalah pertanian, perikanan, peternakan, pinjam – meminjam,
tingkat kemakmuran dan kemiskinan desa, sumber ekonomis desa dan
sebagainya. Perubahan ekonomi masyarakat desa mengakibatkan adanya
perubahan sosial yang ada di suatu desa sehingga lambat laun menyebabkan pola
budaya desa menjadi berubah.

Hubungan sosial di pedesaan antara lain masalah stratifikasi, integrasi,


konflik, mobilitas sosial, migrasi, dan hubungan desa – kota. Stratifikasi
merupakan gejala yang sangat penting di masyarakat. Pergeseran ini
mengakibatkan adanya pertentangan sosial karena perbedaan nilai dan pola
tingkah laku warga desa. Integrasi pedesaan menjadi terhambat karena
munculnya ekonomi baru di pedesaan yang akan mendominasi desa. Adanya
kekuatan dan pengaruh dari kota ke desa membuat integrasi tersebut menjadi
tidak terjamin. Pola hubungan kota – desa menjadi semakin erat karena adanya
kemajuan dalam bidang transportasi dan komunikasi. Adanya mobilitas sosial
secara vertical – horizontal semakin menegaskan mengaburnya batas desa – kota.
Hal ini sangat penting jika gejala psiko – kultural pedesaan dibicarakan.
BAB 6

SEJARAH EKONOMI PEDESAAN

Sejarah ekonomi Indonesia memberi keterbukaan untuk studi sejarah


mikro karena Indonesia memiliki banyak ciri kedaerahan. Ciri kedaerahan
disebabkan oleh adanya perbedaan ekologi – perbedaan ekologi, struktur sosial,
pengaruh luar dan budaya setempat. Ekonomi yang ada dalam masyarakat
Indonesia barangkali plural, baik dalam segi perkembangannya atau
kelembagaannya, sehingga sulit untuk membuat generalisasi secara makro.

Sejarah ekonomi telah terlepas dari ekonomi politik dan terus


berkembang dan mencapai puncaknya saat menggunakan metode quatitalis yang
maju dalam gerakan the New Economic History. Sejarah ekonomi pedesaan
batasannya harus jelas, hanya mencakup lingkungan ekonomi pedesaan atau
ekonomi petani. Menurut Danier Thorner, ciri – ciri ekonomi petani sebagai
sebuah kategori dalam sejarah ekonomi yaitu :

1. Bidang produksi, masyarakat terlibat dalam produksi agraria


2. Separuh dari penduduknya harus terlibat dalam pertanian
3. Adanya kekuasaan negara dan lapisan para penguasa
4. Adanya benteng pemisah antara desa dengan kota, ada sebagian kota
yang berlatar belakang desa – desa
5. Satuan produksinya ialah keluarga rumah – tangga petani.

Waktu merupakan hal yang sangat penting bagi sejarah, terutama


mengenai pertumbuhan ekonomi, tahapan perkembangan selalu menjadi pusat
perhatian. Dalam skala makro maupun mikro kita dalam melakukan pembahasan
tentang sistem ekonomi atau cara produksi. Bagi penelitian sejarah, pendekatan
terhadap tahapan ekonomi tidak perlu menggunakan ukuran – ukuran ekonomi.
Setelah mempelajari satuan wilayah dan satuan waktu, kita perlu memahami
permasalahan yang ada dalam sejarah ekonomi pedesaan. Permasalahan ekonomi
pedesaan yang terjadi berbeda dengan ekonomi industrial atau ekonomi kota.
Ekonomi pedesaan mencakup ekonomi primitif dan ekonomi petani yang
sampai saat ini masih ada dalam kerangka pasar ekonomi pasar saat ini. Berbagai
permasalahan yang terjadi yaitu faktor ekonomi, sektor ekonomi, lembaga
ekonomi, komoditi, pertumbuhan dan problem. Berbagai faktor ekonomi
memiliki peranan tersendiri dalam berbagai tipe ekonomi. Dalam keterampilan
penulisan sejarah ekonomi, kerangka teori menjadi sangat penting. Sejarah
ekonomi berbeda dengan sejarah lainnya karena sejarah ekonomi lebih
menggunakan teori, model, konsep ilmu sosial, termasuk ilmu ekonomi itu
sendiri. Ilmu ekonomi konvensional berguna untuk menghitung tampilan
ekonomi primitif, petani, industri kapitalis, maupun industri komunis. Aktivitas
ekonomi merupakan aktivitas manusia, sehingga sejarah ekonomi tidak dapat
lepas dari setting sosial pengalaman manusia dan imajinasi manusia.

Ekonomi pertanian memiliki perbedaan dalam bidang ekologi ladang, dan


sawah. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan ekologi dapat lahir struktur
ekonomi yang berbeda pula, sekalipun dalam ruang lingkup ekonomi agraris.
Teori – teori ekonomi biasanya berlaku untuk masyarakat industrial, sedangkan
untuk masyarakat non pasar para ahli ekonomi harus melihat secara antropologis.

Sejarawan dapat membahas permasalahan ekonomi makro maupun mikro


dan tidak akan menjadi sekedar antikuarianisme. Sejarah ekonomi tingkat lokal
menunjukkan nasib dari berbagai daerah dan sektor sehingga menunjukkan
bahwa perkembangan ekonomi setiap daerah tidak merata. Perubahan struktural
terjadi akibat adanya industri transportasi baru seperti kereta api di daerah
pedalaman. Perubahan tersebut membawa pengaruh terhadap tenaga kerja,
akumulasi, capital, dan perubahan demografis. Penelitian sejarah ekonomi
merupakan sumbangan pemikiran yang dapat berguna untuk permasalahan yang
ada pada masa kini atau yang akan datang. Dapat disadari bahwa teori sosial dan
sejarah saling memiliki keterkaitan antara satu dan yang lainnya.
KESIMPULAN

Sejarah pedesaan merupakan sejarah yang membahas tentang desa atau


pedesaan, masyarakat petani, serta kehidupan ekonomi pertanian. Sejarah
pedesaan, sejarah perkebunan, dan sejarah sosial tentu saja memiliki pengertian
yang berbeda. Penulisan sejarah pedesaan harus bisa mengembalikan
permasalahan sejarah kepada desa atau pedesaan atau kepada ekonomi agraris
pedesaan tersebut. Sistem sosial masyarakat pedesaan mengenal adanya
stratifikasi sosial yang dapat terjadi pergeseran dan pertentangan dalam
masyarakatnya karena adanya perbedaan nilai dan pola tingkah laku masyarakat
desa. Sistem ekonomi masyarakat pedesaan yaitu sebagian besar penduduknya
merupakan petani. Keluarga merupakan struktur yang sangat penting dalam
kajian sejarah pedesaan karena tenaga kerja yang ada untuk lahan pertanian
merupakan anggota keluarganya sendiri sehingga tidak perlu mengeluarkan upah
bayaran. Penelitian sejarah ekonomi pedesaan merupakan sumbangan pemikiran
yang dapat berguna untuk permasalahan yang ada pada masa kini atau yang akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai