Dosen Pengampu:
Nuriyadin, M.Fil.I
Disusun Oleh:
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Filsafat Sejarah.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw,
yang menjadi panutan seluruh alam.
Disampaikan terimakasih kepada dosen pengampu, yakni Bapak Nuriyadin, M.Fil.I.yang
telah membimbing dan mengarahkan kami untuk menyusun makalah ini, serta orang tua kami
yang do’anya selalu mengiringi kami. Semoga bantuan yang diberikan menjadi suatu amal
yang diridhoi Allah SWT. Aamiin
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik isi maupun dari
segi penyampaiannya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk dapat meningkatkan kualitas
makalah ini.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah mengkaji masalah waktu dan peristiwa. Jadi, filsafat sejarah adalah
ilmu filsafat yang ingin memberi jawaban atas sebab dan alasan segala peristiwa sejarah.
Maksudnya, filsafat sejarah adalah salah satu bagian filsafat yang ingin menyelidiki
sebab-sebab dari suatu peristiwa, serta ingin memberikan jawaban atas sebab dan alasan
segala peristiwa sejarah.
Sebagai sampel filsafat sejarah berusaha mencari penjelasan serta berusaha masuk
kedalam dan pikiran cita-cita manusia sendiri dan memberikan keterangan tentang
bagaimana munculnya suatu Negara, bagaimana proses perkembangan kebudayaannya
sampai mencapai puncak kejayaannya dan akhirnya mengalami kemunduran seperti
pernah dialami oleh Negara-negara pada zaman yang lalu disertai peran pemimpin
terkenal sebagai subjek pembuat sejarah pada zamannya. Oleh karena itu, kami akan
menjelaskan mengenai makna dan kegunaan filsafat sejarah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna interpretasi sejarah?
2. Apa makna objektivitas sejarawan?
3. Apa kegunaan filsafat sejarah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna interpretasi sejarah.
2. Untuk memahami makna objektivitas sejarawan.
3. Untuk mengetahui kegunaan filsafat sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Interpretasi merupakan bagian dari suatu presentasi atau penggambaran informasi
yang diubah untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Makna yang
kompleks dapat timbul sewaktu penafsir baik secara sadar ataupun tidak melakukan
rujukan silang terhadap suatu objek dengan menempatkannya pada kerangka pengalaman
dan pengetahuan yang lebih luas.
Objektivitas adalah suatu sikap yang mengusahakan untuk memperoleh suatu
kebenaran yang apa adanya mengenai objek yang diamati oleh sejarawan tanpa
melibatkan perasaan atau tafsiran terhadap objek tersebut. Sikap objektivitas tidak akan
terpengaruhi oleh pendapat pribadi atau golongan di dalam pengambilan keputusan
sehingga pada saaat penulisan sejarah mereka tidak melibatkan rasa emosional maupun
perasaannya terhadap suatu peristiwa yang terjadi.
Kegunaan filsafat sejarah adalah dapat mengetahui pemikiran dari setiap
zaman berdasar pada masa lampau dapat mempertajam kepekaan kritis seorang peneliti
sejarah, mampu mengadakan suatu penilaian pribadi mengenai keadaan pengkajian
sejarah agar dapat mengapresiasi pengkajian sejarah masa kini dengan memuaskan,
memahami untung ruginya berbagai pendekatan terhadap masa silam dan menjadikan
kita waspada terhadap pendapat-pendapat keliru mengenai pengkajian sejarah.
DAFTAR PUSTAKA
Tamburaka, Rustam E.. 1999. Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah,