Anda di halaman 1dari 11

Makalah Tinjauan Pustaka

Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Metodologi Riset

Dosen Pengampu :

Imam Mash’ud, S. Hum., M. A

Disusun Oleh :

1. M. Andharu Gunawan (A02218027)


2. M. Harun Al Rosyid (A72218065)

KELAS D

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

PRODI SEJARAH PERADABAN ISLAM

2020
KATA PENGANTAR

‫بسم هلال الرحمن الرحيم‬

Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas karunia dan rahmat-Nya sehingga penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad saw, keluarga, sahabat dan umatnya.

Makalah yang berjudul “Tinjauan Pustaka“ kami susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Metodologi Riset dan sebagai bahan pembelajaran dan pengetahuan para pembaca.

Terima kasih kami haturkan kepada Bapak Imam Mash'ud, S.Hum., M.A. selaku
Dosen Pembimbing mata kuliah Metodologi Riset yang telah memberikan pengarahan bagi
kami dalam penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswa. Guna perbaikan
dalam penulisan kami, saran dan kritik pembaca akan sangat bermanfaat bagi kami. Terima
Kasih

Rumah masing-masing, 29 November 2020

Penulis

i|Page
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Selain memilih rancangan kuantitatif, kualitatif, atau metode campuran,


seorang peneliti juga perlu melakukan tinjauan pustaka terkait dengan topik
penelitiannya. Tinjauan pustaka Ini membantu peneliti untuk menentukan apakah topik
tersebut layak diteliti ataukah tidak. Tinjauan pustaka juga akan memberikan
pengetahuan luas bagi peneliti dalam membatasi ruang lingkup penelitiannya.

Bab ini masih tetap membahas hal-hal yang harus dipertimbangkan terlebih
dahulu oleh peneliti sebelum meluncurkan (proposal) penelitian. Pertama-tama, saya
akan membahas bagaimana memilih dan menulis suatu topik yang menjadi fokus
penelitian. Dalam hal ini, penting juga dipertimbangkan apakah topik tersebut dapat
dan perlu diteliti. Selanjutnya, saya akan menjabarkan langkah-langkah dalam
melakukan tinjauan pustaka, tujuan-tujuan utama dilakukannya tinjauan pustaka dalam
penelitian, dan prinsip-prinsip penting dalam merancang tinjauan pustaka untuk
penelitian kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran.

1. 2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan fungsi tinjauan pustaka dalam penelitian?

2. Bagaimana langkah-langkah melakukan tinjauan pustaka?

3. Bagaimana prioritas dalam memilih literatur?

4. Bagaimana gambaran peta literatur?

1. 3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi tinjauan pustaka dalam penelitian.

2. Untuk mengetahui langka-langkah melakukan tinjauan pustaka.

3. Untuk mengetahui prioritas dalam memilih literatur.

4. Untuk mengetahui gambaran peta literatur.

i|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1. Pengertian dan Fungsi Tinjauan Pustaka dalam penelitian

Tinjauan Pustaka atau ada yang menyebutnya dengan kerangka konseptual


merupakan bagian terpenting dari sebuah pengertian karya tulis ilmiah. Hampir disetiap
karya tulis, baik skripsi, tesis, desertasi, jurnal, makalah, atau yang lainnya selalu ada
istilah tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai penegaskan atas
batas-batas logis penelitian dan menjadi petunjuk bagi peneliti untuk memperhitungkan
apa yang relevan dan apa yang tidak relevan untuk kemudian dikaji dalam
penelitiannya, atau sampai batas mana penelitian akan dilakukan dan asumsi yang
mendasari penelitan tersebut dilakukan.

Tinjauan Pustaka mempunyai arti: peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait


(review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjauan pustaka
berfungsi sebagai peninjauan kembali (review) pustaka (laporan penelitian, dan
sebagainya) tentang masalah yang berkaitan tidak selalu harus tepat identik dengan
bidang permasalahan yang dihadapi, tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan
(collateral).

Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar
dalam penelitian, seperti dinyatakan oleh Leedy (1997) bahwa semakin banyak seorang
peneliti mengetahui, mengenal dan memahami tentang penelitian-penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya (yang berkaitan erat dengan topik penelitiannya),
semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti permasalahan yang dihadapi.
Walaupun demikian, sebagian penulis (usulan penelitian atau karya tulis) menganggap
tinjauan pustaka merupakan bagian yang tidak penting sehingga ditulis “asal ada” saja
atau hanya untuk sekedar membuktikan bahwa penelitian (yang diusulkan) belum
pernah dilakukan sebelumnya. Pembuktian keaslian penelitian tersebut sebenarnya
hanyalah salah satu dari beberapa kegunaan tinjauan pustaka. Kelemahan lain yang
sering pula dijumpai adalah dalam penyusunan, penstrukturan atau pengorganisasian
tinjauan pustaka. Banyak penulisan tinjauan pustaka yang mirip resensi buku (dibahas
buku per buku, tanpa ada kaitan yang bersistem) atau mirip daftar pustaka (hanya
menyebutkan siapa penulisnya dan di pustaka mana ditulis, tanpa membahas apa yang

i|Page
ditulis). Menulis tinjauan pustaka bukanlah proses meringkas setiap artikel yang telah
ditinjau oleh seorang penulis karya ilmiah. Tinjauan pustaka dilakukan dengan cara
membuat analisis kritis hubungan antara artikel-artikel jurnal dari karya para peneliti
sebelumnya, dan hubungannya dengan riset si peneliti itu sendiri.

Tinjauan pustaka dapat ditulis secara terpisah atau menjadi satu artikel tersendiri,
atau dapat juga digunakan untuk menjadi kerangka teoritis atau rasional pada suatu
penelitian. Tinjauan pustaka merupakan bagian dari proposal penelitian dan sering kali
menjadi sebuah bab tersendiri dalam tesis atau disertasi. Secara umum, tujuan dari
tinjauan pustaka adalah untuk menganalisis secara kritis bagian dari artikel jurnal melalui
proses meringkas, mengklasifikasi dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Dan berikut ada beberapa manfaat dari tinjauan pustaka:

1. Menguraikan variabel yang harus diperhitungkan oleh peneliti agar tujuan studi atau
penelitian dapat dicapai.
2. Memberikan batasan kepada penelitian yang dilakukan dengan menunjukkan variabel
yang relevan dan yang tidak relevan.
3. Merupakan acuan bagi peneliti dalam mengartikan data (analisis data) yang
dikumpulkan dalam penelitian.
4. Memberikan dasar pemikiran atau alasan pada peneliti untuk menyimpulkan hasil
penelitian sesuai dengan tujuan (objektif) dari penelitian tersebut.

Menurut Thody (2006:89) dalam bukunya Writing and Presenting Research yang
dikutip oleh Emilia (2008), daftar pustaka mencakup semua sumber kedua dari penelitian,
misalnya film, audio, presentasi, kuliah, catatan harian yang ditulis tangan, arsip,
peraturan perundangan, artifak, dan lain-lain. Fungsi dari tinjauan pustaka, hakekatnya,
adalah menggunakan dan mengevaluasi penelitian orang lain, untuk mencari celah (gap).
Dari celah tersebut akhirnya peneliti membuat tempat sendiri dalam bidang ilmu yang
diteliti sehingga pembaca yakin bahwa peneliti tahu betul bidang penelitian atau topik
yang sedang ditelitinya. Secara lengkap fungsi tinjauan pustaka menurut para ahli yang
dikutip di buku Emilia (2008) adalah sebagai berikut:

1. Memperlihakan kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, sehingga


pembimbing atau editor jurnal nasional atau internasional akan mengetahui
kepakaran yang dimiliki oleh peneliti tersebut.

i|Page
2. Menunjukkan lama waktu yang sudah ditekuni oleh peneliti dalam topik yang
ditelitinya. Karena hakekatnya, pustaka yang padat dan mutakhir menurut Pearce
(2005) dalam bukunya How to Examine a Thesis merupakan bukti yang
meyakinkan bahwa peneliti telah benar-benar serius mengkaji bidang
penelitiannya dan menghabiskan waktu membaca topik di bidang penelitian
tersebut.
3. Menunjukkan bahwa peneliti benar-benar paham secara komprehensif tentang
teori yang digunakan dalam penelitiannya.
4. Mengapresiasi hasil karya orang lain dan memberikan penghargaan kepada para
peneliti yang telah bekerja sebelum kita dan bahwa hasil karya mereka telah
mengilhami cara berpikir kita.
5. Memutuskan bahwa penelitian kita asli atau untuk mengidentifikasi adanya celah
dalam bidang yang kita teliti.
6. Membangun harapan dan keyakinan terhadap penelitian yang kita
lakukan.Menunjukkan gambaran umum bidang penelitian kita dan
menghubungkan dengan situasi saat ini, untuk menunjukkan pentingnya masalah
penelitian kita.
7. Memberikan contoh rancangan penelitian yang telah digunakan oleh peneliti
sebelumnya dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang diteliti.1

2. 2. Langkah-langkah melakukan Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berarti menempatkan dan menyimpulkan kajian-kajian tentang suatu


topik tertentu. Kajian-kajian tersebut sering kali berupa studi-studi penelitian (karena
Anda memang tengah menggarap suatu penelitian), tetapi kajian-kajian ini bisa juga
meliputi artikel-artikel atau pemikiran-pemikiran yang memberikan kerangka kerja dalam
menjelaskan suatu topik. Ada banyak cara menggarap tinjauan pustaka, tetapi sebagian
besar sarjana melakukannya dengan cara yang sistematis untuk menangkap,
mengevaluasi, dan menyimpulkan pustaka/literatur yang ada. Di bawah ini adalah
beberapa cara yang saya rekomendasikan untuk dalam Anda:

1. Mulailah dengan mengidentifikasi beberapa kata kunci (key words) penelitian.


Langkah ini utamanya penting ketika Anda ingin mencari materi-materi, referensi-
referensi, dan bahan- bahan pustaka di perpustakaan universitas. Kata kunci ini bisa
1
https://yusrintosepu.wixsite.com/lsp3inews/post/menulis-tinjauan-pustaka-dalam-karya-ilmiah-apa-
mengapa-dan-bagaimana. Diakses pada 29 November 2020.

i|Page
saja Anda peroleh ketika Anda tengah mengidentifikasi topik penelitian atau bisa jadi
berasal dari hasil pembacaan beberapa buku.
2. Setelah kata kunci diperoleh, selanjutnya kunjungi perpustakaan dan mulailah
mencari katalog untuk materi-materi referensi (seperti, jurnal-jurnal dan buku-buku).
Namun, kebanyakan per- pustakaan saat ini sudah memiliki database
terkomputerisası, dan saya menyarankan Anda fokus terlebih dahulu pada jurnal-
jurnal dan buku-buku yang relevan dengan topik penelitian Anda. Selain itu, cobalah
untuk mencari database-database terkomputerisasi yang telah direview dan
direkomendasikan oleh para peneliti ilmu sosial, seperti ERIC, PsycINFO, Sociofile,
Social Science Citation Index, Google Schoolar, ProQuest, dan sebagainya. Database-
database ini sudah bisa diakses secara online, bahkan beberapa di antaranya sudah
tersedia dalam bentuk CD-ROM.
3. Pertama-tama, cobalah menemukan sedikitnya 50 laporan penelitian, seperti artikel-
artikel atau buku-buku, yang ber- hubungan dengan topik penelitian Anda.
Prioritaskan pencarian pada artikel-artikel jurnal dan buku-buku karena sumber-
sumber seperti ini sangat mudah diperoleh. Pastikan apakah artikel-artikel dan buku-
buku tersebut tersedia di perpustakaan akademik Anda, atau apakah Anda perlu
meminta bantuan dari pustakawan untuk mengirimkannya, atau apakah Anda harus
membelinya di toko buku.
4. Bacalah sepintas sekumpulan artikel atau bab-bab dalam buku, lalu
salinlah/gandakanlah bab-bab atau artikel-artikel yang memang relevan dengan topik
Anda. Dalam proses ini, pastikan apakah artikel atau bab tersebut akan cukup
memberi kontribusi yang memadai untuk tinjauan pustaka Anda.
5. Ketika Anda mengidentifikasi beberapa literatur, mulailah me- rancang peta literatur
(yang akan dibahas lebih detail pada subbab khusus). Peta literatur (literature map)
merupakan sejenis gambar visual yang menampilkan pengelompokan literatur ber-
dasarkan topik penelitian. Peta inilah yang nantinya akan meng- gambarkan
bagaimana penelitian Anda memberikan kontribusi pada literatur-literatur yang ada.
6. Setelah membuat peta literatur, buatlah ringkasan dari beberapa artikel yang paling
relevan. Ringkasan-ringkasan inilah yane nantinya akan dimasukkan ke dalam
tinjauan pustaka Anda. Masukkanlah referensi-referensi relevan dalam tinjauan
pustaka dengan menggunakan petunjuk penulisan yang sesuai, seperti petunjuk
American Psychological Association (APA) (APA, 2001) agar Anda memiliki
referensi yang lengkap untuk digunakan di akhir proposal penelitian.

i|Page
7. Setelah membuat ringkasan dari beberapa literatur yang Anda peroleh, kini saatnya
membuat tinjauan pustaka, dengan menyusunnya secara tematis atau berdasarkan
konsep-konsep penting. Di akhir tinjauan pustaka, utarakan pandangan umum Anda
tentang tema keseluruhan yang Anda peroleh dari literatur-literatur yang ada, lalu
jelaskan mengapa penelitian Anda benar-benar memiliki kebaruan tersendiri
dibandingkan literatur-literatur yang sudah ada.2

2. 3. Prioritas Dalam Memilih Literatur

Direkomendasikan kepada peneliti agar membuat prioritas ketika mencari


literatur. Jenis-jenis literatur apa saja yang akan dimasukkan dalam tinjauan pustaka.
Dengan beberapa pertimbangan berikut ini:

1. Jika ingin meneliti topik tertentu, namun belum tahu bagaimana harus
melakukannya, mencoba memulai dengan mempelajari sintesis-sintesis umum dari
literatur yang ada. Misalnya, mencari ringkasan-ringkasan literatur yang terkait
dengan topik di beberapa ensiklopedia, atau dalam artikel-artikel jurnal atau
abstraksi-abstraksi ilmiah. Bisa dengan mengenali kata-kata kunci dalam sebuah
perpustakaan akademik di sebuah universitas. Kata-kata kunci ini mungkin
dimunculkan untuk mengenali topik, atau kata-kata tersebut mungkin hasil dari
bacaan pendahuluan di perpustakaan. Dengan menggunakan kata-kata kunci ini,
selanjutnya ke perpustakaan dan mulai mencari katalog perpustakaan untuk
jenisbacaan (buku, jurnal, koran, dan sebagainya). Pada masa kini, sebagian besar
Perpustakaan telah menggunakan komputer untuk katalog.
2. Selanjutnya, beralih pada artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan oleh jurnal-jurnal
Nasional/internasional terkemuka, khususnya jurnal-jurnal yang menampilkan
Laporan penelitian. Karena para penulis di jurnal-jurnal tersebut biasanya
Mengekspos rumusan masalah atau hipotesis penelitiannya. Kemudian cobalah
untuk Menjawab rumusan masalah dan hipotesis tersebut.
3. Setelah artikel, kemudian mencari buku-buku yang berkaitan dengan topik
Penelitian. Mulailah dengan naskah-naskah penelitian yang merujuk pada berbagai
Literatur penting. Kemudian, pertimbangkan beberapa buku yang berhubungan
Dengan satu topik yang ditulis oleh seorang pengarang atau sekelompok pengarang,

2
John W. Creswell, “RESEARCH DESIGN”, California: SAGE Publication, 2020.

i|Page
Atau buku-buku yang berisi bab-bab yang ditulis oleh pengarang yang berbeda-
beda
4. Langkah selanjutnya melacak makalah-makalah seminar terkini. Hadirilah seminar-
Seminar nasional, dan dapatkan makalah-makalah yang diampaikan oleh
narasumber.
5. Jika memungkinkan, periksalah entri-entri dalam Dissertation Abstracts. Akan
Tetapi, perlu berhati-hati karena setiap disertasi memiliki kualitas yang berbeda-
beda, Dan perlu selektif dalam memilih disertasi-disertasi tersebut untuk disertakan
dalam Tinjauan pustaka.
6. Website juga menyediakan bahan-bahan yang berguna untuk tinjauan pustaka.
Kemudahan mengakses dan kemampuannya untuk memposting beragam artikel
Membuatnya lebih atraktif. Namun, perlu dipelajari terlebih dahulu artikel-artikel
Tersebut dengan hati-hati agar memperoleh artikel yang benar-benar berkualitas.

2. 4. Peta Literatur

Salah satu tugas pertama seorang peneliti yang bekerja dengan topik baru
adalah mengorganisasikan literatur yang ditemukan tentang topik penelitiannya. Alat
yang berguna untuk tugas ini adalah peta literatur dari hasil penelitian-penelitian yang
berkenaan dimana masing-masing bulatan mewakili satu kumpulan literatur dan
interseksi dari bulatan-bulatan mengindikasikan tempat dimana penelitian yang akan
datang diperlukan.3

Pemikiran pokok mengenai peta literatur ini adalah bahwa peneliti mulai
menyusun gambaran visual dari penelitian yang ada tentang satu topik. Peta literatur
ini memberi gambaran tentang keadaan literatur yang ada. Hal ini akan menolong
bagi orang lain, seperti sebuah komisi tesis magister atau komisi disertasi doktor, satu
kelompok participan yang terhimpun pada satu konferensi, atau reviewer jurnal,
memberi gambaran bagaimana kajian ini berkaitan dengan dunia literatur yang lebih
luas tentang sebuah topik kajian. Di bawah ini adalah satu contoh peta literatur dalam
satu penelitian dengan topik Procedural Justice in Organization. Peta yang dibuat
Janovec ini menempatkan topik dari literatur review dalam kotak pada puncak
hierarki (Procedural Justice in Organization). Dia mengambil kajian-kajian yang

3
Creswell, John W. (2003). Research Design. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage
Publication. Hal. 39

i|Page
dicari dan djumpainya dalam komputer, menempatkan kopi-kopi dari kajian ini,
danmengorganisasikannya ke dalam tiga bidang subtopik, yaitu: Justice perceptions
formation, Justice effects, dan Justice ini organizational change).

Seorang peneliti dapat membuat kategori tersendiri, yang berbeda dari yang
dibuat Janovec, tergantung pada seberapa banyak adanya publikasi terkait. Dalam
setiap kotak ada label-label yang memberikan gambaran tentang kajian-kajian yang
ada. Selain itu, dalam setiap kotak tertulis referensi tentang citasi pokok. Ini berguna
untuk menggunakan referensi yang baru, gambaran topik dalam kotak, dan dinyatakan
secara ringkas referensi dalam cara manual yang tepat. Perhatikan beberapa level dari
peta literatur. Topik besar membawahi topik-topik kecil, dan seterusnya sub-sub topik
yang lebih kecil. Bagian-bagian tertentu dari peta lebih berkembang dari bagian-
bagian yang lain. Kedalaman dari peta literatur ini tergantung dari jumlah literatur
yang tersedia dan kedalaman kerja eksplorasi literatur oleh sang peneliti. Setelah
mengorganisasikan literatur ke dalam diagram seperti di atas, Janovec kemudian
mempelajari cabang-cabang dari figur yang memberikan sebuah gambaran bagi kajian
yang dirancangnya. Dia akhirnya menentukan satu aspek ‘need to study’ pada bagian
bawah dari peta (yaitu ‘Procedural Justice and Culture’). Kemudian dia menarik garis
ke literatur sebelumnya yang projek penelitiannya akan dilanjutkan. Dia mengusulkan
kajian ini berdasarkan pemikiran yang disarankan oleh para penulis dalam seksi
‘future research’ dari kajian-kajian mereka.4

BAB III

PENUTUP

4
Ibid. Hal. 41

i|Page
3. 3. Kesimpulan

Tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai penegaskan atas batas-batas logis penelitian
dan menjadi petunjuk bagi peneliti untuk memperhitungkan apa yang relevan dan apa
yang tidak relevan untuk kemudian dikaji dalam penelitiannya, atau sampai batas mana
penelitian akan dilakukan dan asumsi yang mendasari penelitan tersebut dilakukan.
Penelitian Tinjauan pustaka miliki enam langkah seperti menentukan kata kunci,
mencari kata kunci dalam data Base atau perpustakaan, membaca sekilas literature,
identifikasi literature yang paling Dibutuhkan, merangkum literature yang telah
diidentifikasi kemudian rangkumannya Menjadi bahan tinjauan pustaka.Salah satu
proses tinjauan pustaka ada mencari literature hingga mengidentifikasinya. Dalam
tahap ini peneliti harus memprioritaskan literature melalui langkah-langkah
Tertentu.Setelah mempriotitaskan literature yang akan di gunakan. Maka tahap
selanjutnya peneliti Dapat membuat peta literature.

i|Page

Anda mungkin juga menyukai