Anda di halaman 1dari 4

GERAKAN MODERN ISLAM DI INDONESIA 1900 - 1942

REVIEW BUKU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Perkembangan Pemikiran Islam di Indonesia

Dosen Pengampu:
Din Wahid, MA, Ph.D

Oleh:
Iin Solihin
NIM : 2122033100012

PROGRAM MAGISTER AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2023 M / 1444 H
A. IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900 - 1942


Judul Asli : The Modernist Muslim Movement in Indonesia 1900 - 1942
Penulis : Deliar Noer
Penerjemah : Deliar Noer
Penerbit : PT Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta Anggota IKAPI
Cetakan : Ketujuh, Februari 1994
Tebal : XX + 376 halaman

Tentang Pengarang
Deliar Noer, lahir tahun 1926 di Medan, beliau adalah seorang Dosen Sejarah dan Politik pada
School of Modern Asian Studies, Universitas Griffith, Brisbane, Australia. Pernah menjadi Visiting
Fellow pada Australian National University, Canberra. Pada Tahun 1958 beliau lulus Sarjana Muda
di Fakultas Sosial Ekonomi Politik Universitas Nasional Jakarta. Gelar MA dan Ph.D beliau di bidang
Ilmu Politik diperoleh tahun 1960 dan 1963 dari Universitas Cornell, Amerika Serikat. Selama Tahun
1963 sampai dengan 1965 beliau menjadi Dosen di Universitas Sumatera Utara Medan, kemudian
sebagai Dosen dan Rektor IKIP Jakarta pada tahun 1967 sampai dengan 1974 dan Dosen Fakultas
Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Indonesia. Pada Tahun 1972 beliau diangkat menjadi Guru Besar
IKIP Jakarta dan FIS UI. Tahun 1966 sampai dengan 1972. Buku-buku yang pernah ditulis oleh beliau
diantaranya : Pengantar ke Pemikiran Politik (Dwipa, 1965, Medan), Beberapa Masalah Kuliah
(Dwipa, 1967, Medan), Pemikiran Politik di Dunia Barat (Jakarta, 1967), Partisipasi Dalam
Pembangunan (ABIM, Kuala Lumpur, 1977), Administration of Islam in Indonesia (Monograph,
Cornell Modern Indonesia Project, 1978) dan sejumlah tulisan yang tersebar di berbagai majalah dan
surat kabar di dalam dan di luar negeri.

Tentang Buku
Buku Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942 ini merupakan buku edisi ketujuh dari
buku yang yang pertama yang diterbitkan dan diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia pada tahun
1980.Secara sekilas buku ini terlihat sederhana yang hanya terdiri dari 5 bab dan dalam tiap bab nya
terdapat kutipan-kutipan dari berbagai sumber sesuai dengan pembahasannya dan di bab terakhir
penulis memberikan kesimpulan terhadap semua pembahasan buku ini. Buku ini memaparkan
pemahaman penulisnya, seorang intelektual muslim yang ahli sejarah, sosial dan ilmu politik. Buku
ini membahas Gerakan Islam di negeri kita pada rentang waktu 1900-1942 mulai dari perkembangan
masyarakat, pemikiran, gerakan pendidikan, sosial, politik dan reaksi terhadap Gerakan tersebut.
Buku ini sangat baik untuk dibaca dikalangan mahasiswa terutama untuk lebih tahu tentang sejarah,
2
sosial dan politik atas Gerakan Modern Islam di Indonesia karena ini sebagai pengantar dalam
memahami sejarah awal kebangkitan negeri ini untuk memerdekaan diri dari bangsa penjajah. Buku
ini juga terdapat sedikit kelemahan salah satunya adalah penggunaan bahasa yang masih
menggunakan ejaan yang lama dan ada beberapa frase yang menggunakaan bahasa lokal atau daerah
sehingga agak sedikit rumit dalam memahami setiap kalimat terutama untuk para generasi muda
zaman sekarang.

B. ISI BUKU
Buku ini adalah disertasi penulis untuk program doktor di Universitas Cornell Amerika
Serikat. Buku ini membahas tentang asal usul dan pertumbuhan gerakan modern Islam di bidang
pendidikan dan sosial serta politik. Gerakan Pendidikan dan Sosial di Indonesia dimulai sejak masa
pra-kolonial dan semakin berkembang saat Belanda masuk ke Nusantara. Tujuan gerakan ini adalah
untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada umat dan masyarakat. Para cendekiawan dan ulama
pada saat itu merasa gelisah dengan upaya Belanda untuk menguasai dan merusak tatanan sosial yang
kuat di masyarakat pribumi. Gerakan ini muncul sebagai bentuk perlawanan dalam bidang pendidikan
dan sosial untuk melawan penindasan dan mempertahankan kejayaan Islam. Gerakan ini terjadi di
daerah Minangkabau, Masyarakat Arab, Organisasi Persyarikatan Ulama, Muhammadiyyah dan
Persatuan islam.
Di bidang politik yang diprakarsai lahirnya Sarikat Islam dan partai lainnya seperti partai
muslimin Indonesia (PMI), partai islam Indonesia (PII). Gerakan politik di Indonesia muncul melalui
Sarekat Islam, yang kemudian menjadi Partai Islam Indonesia. Sarekat Islam pertama kali didirikan
sebagai respon terhadap kebijakan eksploitasi Belanda di Nusantara. Gerakan ini kemudian
berkembang menjadi gerakan politik dengan tujuan meningkatkan kondisi bangsa Indonesia.
Meskipun terjadi perubahan nama dan kepemimpinan, Sarekat Islam terus berjuang dalam dunia
politik Indonesia hingga masa penjajahan Jepang. Selain Sarekat Islam, terdapat juga Persatuan
Muslim Indonesia dan Partai Islam Indonesia yang turut berperan dalam perpolitikan Indonesia pada
masa awal. Gerakan-gerakan ini mendapat respon dari pemerintah Belanda yang terkadang bertindak
diskriminatif terhadap Islam. Secara keseluruhan, gerakan pendidikan dan sosial serta gerakan politik
di Indonesia muncul sebagai upaya melawan penindasan dan memperjuangkan kepentingan umat
Islam serta kesejahteraan bangsa Indonesia. Gerakan ini berperan penting dalam perjuangan menuju
kemerdekaan dan pembentukan negara Indonesia. Atas terjadinya gerakan tersebut maka
menimbulkan reaksi dari Belanda untuk membendung gerakan yang terjadi. Mereka ingin
mempertahankan kekuasaan dan kepentingan mereka di Indonesia, sehingga mereka mencoba
memecah belah masyarakat dan membatasi pengaruh Islam. Namun, terkadang mereka juga bersikap
netral terhadap agama Islam dan berusaha menjaga ketertiban. Reaksi Belanda dapat dikatakan
campuran antara mempertahankan kekuasaan, melindungi kepentingan, dan terkadang membatasi
3
agama Islam. Reaksi ini juga ditimbulkan oleh kalangan tradisi dan kebangsaan atau nasionalis.
Kalangan tradisi bereaksi terhadap kalangan pembaharu tentang kegiatan kalangan tradisi
berkeyakinan bahwa kegiatan mereka juga berdasarkan Islam dan kalangan kebangsaan mengambil
sikap netral terhadap agama dan sedikit lebih maju untuk perjuangan.
Pada bagian akhir buku ini penulisa menuliskan semua kesimpulan dari pembahasan yang
telah dipaparkan di bab sebelumnya.

C. KESIMPULAN
Buku "Gerakan Islam Modern di Indonesia 1900-1942" memberikan gambaran tentang
perkembangan gerakan Islam modern pada periode tersebut dengan sangat baik karena diambil dari
berbagai sumber pada saat itu. Buku ini mengungkapkan perjuangan dalam menghadapi
kolonialisme, pentingnya pendidikan, perkembangan pemikiran dan organisasi, serta hubungan
dengan politik. Buku ini memberikan gambaran tentang sejarah, sosial dan politik sebagai berikut :
Perkembangan Gerakan Islam Modern: Buku ini menjelaskan perkembangan gerakan Islam modern
di Indonesia dalam rentang waktu 1900-1942. Gerakan ini mencakup berbagai organisasi dan tokoh
yang berusaha mengatasi tantangan kolonialisme Belanda dan modernisasi di dalam masyarakat
Muslim Indonesia; Reaksi terhadap Kolonialisme: Buku ini menggambarkan reaksi para pemikir
Islam terhadap kebijakan kolonialisme Belanda. Mereka merespon dengan keprihatinan terhadap
upaya Belanda dalam menguasai kekayaan Indonesia, memecah belah masyarakat, dan merendahkan
nilai-nilai lokal; Perjuangan Pendidikan: Buku ini menyoroti pentingnya pendidikan dalam gerakan
Islam modern. Tokoh-tokoh seperti H.O.S. Tjokroaminoto dan Ahmad Dahlan mendirikan lembaga
pendidikan modern seperti pesantren dan madrasah, yang bertujuan untuk memperkuat identitas
Islam dan memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman; Perkembangan
Pemikiran dan Organisasi: Buku ini menjelaskan perkembangan pemikiran dan organisasi dalam
gerakan Islam modern. Para tokoh nasionalis Islam seperti Haji Misbach, Mohammad Natsir, dan
Sutan Syahrir berperan penting dalam membentuk organisasi seperti Muhammadiyah dan Persatuan
Islam (Persis), serta mengartikulasikan ideologi nasionalisme dan Islam; Hubungan dengan Politik:
Buku ini juga mencermati hubungan gerakan Islam modern dengan politik pada masa tersebut.
Gerakan ini terlibat dalam perjuangan politik dan nasionalisme, baik melalui partisipasi dalam
pergerakan kemerdekaan Indonesia maupun melalui pengaruhnya dalam kehidupan politik.
Menurut pembaca buku ini sangat baik untuk menjadi landasan dasar dalam memahami
pergerakan islam modern di Indonesia untuk mengetahui akar pergerakan dari tahun 1900 sampai
dengan 1942 karena memiliki dasar-dasar yang dikutip begitu banyak dan lengkap baik dari buku,
majalah, surat kabar dan wawancara langsung.

Anda mungkin juga menyukai