Anda di halaman 1dari 34

Revolusi Amerika Tahun 1776

Oleh Ivan Sujatmoko | 4 Komentar

T ahun 1600-an merupakan awal dari terjadinya gelombang emigrasi dari Eropa ke

Amerika Utara secara besar-besaran. Pelayaran Colombus atas nama kerajaan Spanyol pada

tahun 1942 telah membuka jalan untuk mencapai benua baru yang kemudian disebut Amerika.

Imigran pertama adalah orang-orang Inggris. Mereka datang dengan alasan diantaranya karena

mereka melarikan diri dari penindasan politik, demi mencari kemerdekaan ataupun untuk menarik

peruntungan yang lebih baik daripada negeri mereka sendiri. Inggris mendirikan 13 daerah koloni

di Amerika diantarnya adalah Virginia, Maryland, New York dan Georgia. Pertumbuhan koloni

koloni Inggris di Amerika selama awal abad XVII sampai dengan abad XVIII menimbulkan berbagai

ketegangan dengan negaranegara Eropa terutama Prancis. Namun kemenangan Inggris

terhadap Prancis ternyata membawa akibat rangkap yaitu pihak jajahan Inggris bertambah luas

dan bagi pihak Inggris harus menanggung beban keuangan dan konflik antara daerah koloni

dengan diproklamasikannya kemerdekaan 13 negara bagian pada tanggal 4 Juli 1776. Pihak

Inggris menolak mengakui keberadaan negara baru tersebut mengumumkan perang.


A. SEBAB-SEBAB REVOLUSI

Kemenangan Inggris dalam perang Tujuh Tahun ternyata tidak menyelesaikan masalah yang

harus dihadapi pemerintah Inggris di koloni Amerika. Bagi Inggris kemenangan dalam perang

meyisakan hutang yang jumlahnya cukup besar, mencapai 130 juta Pound. Lebih dari pada itu,

bertambahnya wilayah Inggris telah menambah beban baru yang harus ditanggung oleh

pemerintah Inggris. Pemerintah mempunyai pandangan untuk meningkatkan besaran pajak yang

harus dibayar penduduk Inggris. Namun penduduk Inggris juga menentang besarnya pajak yang

harus mereka bayar demi perjuangan untuk daerah koloni. Akhirnya pemerintah Inggris

membebani daerah koloni untuk turut serta meringankan beban keuangan yang dihadapi Inggris.

Daerah-daerah koloni tersebut dipungut berbagai macam pajak tanpa melalui perundingan. Pajak

tersebut terhimpun dalam berbagai aturan seperti :

1. Undang-undang Gula (Sugar Act) pada tahun 1764, yang mana Undang-Undang ini mengatur
tentang kenaikan pajak bagi gula yang masuk ke Amerika.
2. Undang-Undang Keuangan (Currency Act) pada tahun 1764, yang mengatur tentang larangan
pengeluaran uang bagi masing-masing daerah koloni.
3. Undang-Undang Materai (Stamp Act) pada tahun 1765yang mengatur tentang pajak materai atas
surat-surat kabar, pamflet, percetakan, dokumen-dokumen hukum, asuransi, surat perkapalan
dan lisensi. Undang undang ini mendapat reaksi yang luar biasa dari penduduk koloni
Amerika.Penduduk koloni Amerika mulai beranggapan Inggris berusaha untuk memperlemah
kondisi koloni Amerika.Para penduduk koloni melakukan protes dengan menyebarkan pamflet-
pamflet profokatif untuk menentang pemberlakuan Undang-undang Materai dan mengadakan
pemboikotan terhadap barang-barang Inggris. Sikap demikian yang memberikan dampak
terhadap oerekonomian Inggris yang mulai melemah. Aksi protes terhadap Undang-Undang
Materai merupakan langkah awal menuju arah revolusi. Karena mendapat aksi perlawanan yang
begitu hebat oleh daerah koloni Amerika, Akhirnya Undang-Undang Materai dicabut pada tahun
1766.
4. Undang-Undang Townshed pada tahun 1767 yang mengatur tentang pungutan atas gelas,
timah, cat, kertas, dan hasil pungutan itu harus dipergunakan untuk membayar gaji para
gubernur kerajaan.
5. UndangUndang Teh (Tea Act) pada tahun 1767, merupakan awal bencana bagi Inggris.
Undang-undang ini mengatur tentang regukasi importing Teh di koloni Amerika. Pada tahun
1773, terjadi peristiwa Pesta Boston yang akhirnya merubah kebencian penduduk koloni Amerika
menjadi sebuah gerakan yang menuntut sebuah pemerintahan yang Independen.
6. Undang-undang Quebec Act pada tahun 1774 yang mengatur tentang jaminan bahasa, agama
dan ketatanegaraan.
Gambar: Patung Liberty

B. DIMULAINYA REVOLUSI AMERIKA

Sebelum Proklamasi kemerdekaan Amerika diikrarkan, pertempuran antara kaum kolonis

melawan pemerintahan Inggris sudah berlangsung setahun sebelumnya. Suasana akan

meletusnya pertempuran antara koloni dan kerajaan Inggris mulai muncul dengan diadakannya

kongres kontinental pertama pada tahun 1774 yang dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dari rakyat

Amerika. Dalam kongres pertama ini dahasilkan pernyataan hak-hak yang kemudian dikirimkan

ke Inggris. Pernyataan hak tersebut tercantum bebebrapa tuntutan dan protes dari koloni yang

salah satunya adalah protes mengenai diperkecilnya kemerdekaan dan kebebasan mereka oleh

parlemebn dan mereka mengumumkan pemboikotan terhada barang-barang Inggris yang

pengawasannya akan dijalankan oleh panitia keamanan tiap kota dan daerah.

Sesuai dengan insrtuksi dari George III kepada Lord Nord yang merupakan pemegang kekuasaan

tertinggi untuk koloni-koloni Amerika, pada 19 April 1775, Jenderal Gage mengirimkan pasukan

Inggris yang cukup kuat yang beranggotakan 800 pasukan infantri dari kota Boston yang dipimpin
oleh Kolonel Francis Smith untuk merebut gudang-gudang senjata yang telah didirikan oleh para

pasukan sukarela. Setelah semalaman menempuh perjalanan pasukan Inggris mencapai desa

Lexington dan bertemu pasukan pimpinan kapten John Parker. Ketika tanda bahaya dari Lexington

dan Concord bergema, Kongres Kontinental kedua dilaksanakan di Philadelpihia, Pensylvania

pada tanggal 10 Mei 1775. Pada tanggal 15 Mei, Kongres memutuskan untuk berperang dengan

pihak Inggris, merubah milisi kolonial menjadi tentara kontinental dan menunjuk Kolonel George

Washington dari Virginia sebagai pemimpin tertinggi pasukan Amerika. Sementara itu, Amerika

kehilangan banyak korban jiwa di Bunker Hill, tepat diluar kota Boston. Kongres juga

memerintahkan ekspedisi Amerika untuk bergerak ke arah utara , menuju Kanada pada musin

gugur. Terlepas merebaknya konflik bersenjata, pemikiran-pemikiran pemisah sepenuhnya dari

Inggris masih belum bisa diterima bagi sebagaian anggota kontinental. Pada bulan Juli, John

Dickinson menulis sebuah resolusi yang dikenal dengan nama Petisi Ranting Zaitun yang

memohon kepada raja untuk mencegah tindakan-tindakan permusuhan lebih lanjut hingga

tercapai kesepakatan bersama. Petisi ini tidak dianggap dan Raja George III pada tanggal 23

Agustus 1775 mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut koloni-koloni berada dalam situasi

pemberontakan. Perjuangan rakyat koloni Amerika mendapat bantuan dari Prancis dan Belanda.

Bahkan Prancis mengirimkan pasukan dan senjata dibawah pimpinan Jenderal Laffayette tahun

1778. Kerjasama anatara Prancis dan pasukan kaum koloni menyebabkan Inggris semakin

terdesak dan banyak bertahan. Akhirnya Perang berakhir dengan kemenangan berada di pihak

koloni. Berakhirnya perang ditandai dengan menyerahnya pasukan Inggris pada tahun 1781 yang

dipimpin Jenderal Cornwallis kepada Jenderal George Washington.


Gambar: George Washington

C. DEKLARASI KEMERDEKAAN 1776

Pada bulan Januari 1776, Thomas Paine seorang pemikir politik dan penulis yang datang ke

Amerika dari Inggris pada tahun 1774, menerbitkan pamflet setebal 50 halaman bertajuk Common

Sense. Namun masih ada yang harus diselesaikan yaitu memperoleh kesepakatan dari semua

koloni untuk mencetuskan deklarasi secara resmi. Pada tanggal 10 Mei 1776, setahun setelah

pertemuan pertama Kongres Kontinental Kedua sebuah resolusi telah disepakati yang meminta

pemisahan diri. Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776 sebagian besar merupakan karya

Jefferson. Deklarasi ini diangkat dari filosofi politik Perancis dan aliran pencerahan Inggris juga

teori Kontrak Sosial dari John Locke. Untuk berjuang demi kemerdekaan Amerika adalah sama

seperti berjuang mendapatkan suatu pemerintah yang didasrkan kesepkatan bersama sebagai

ganti sebuah permintaan yang dipimpin seorang raja yang telah dengan satu dan lain cara

menjadikan kita subyek kekuasaan hukum asing di luar konstitusi kita dan yang tidak diakui oleh

hukum kita.Hanya pemerintah yang dibangun berdasarkan kesepakatan bersama yang dapat

melindungi hak-hak asasi manusia untuk hidup, merdeka dan mengejar kebahagiaan. Maka

berjuang demi kemerdekaan Amerika adalah berjuang atas nama hak dasar seseorang.
D. DAMPAK REVOLUSI AMERIKA

Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah mengubah beberapa keadaan

kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek politik sudah tidak terdapat pegawai Inggris di

Amerika lagi. Sistem pemerintahan masih menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan

kekuasaan kepada negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing. Dari aspek

sosial melalui deklarasi kemerdekaan banyak mengutarakan mengenai hak-hak

kemanusiaan.Budak dibenarkan, selepas kemerdekaan setiap negeri kecuali Georgia telah

mengurangi dan memberhentikan mengimport budak.Namun begitu di Amerika masih terdapat

perbudakan. Dari aspek ekonomi Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif dalam

dunia perdagangan.

Description: revolusi amerika tahun 1776, revolusi amerika, revolusi 1776

- Reviewer: Ivan Sujatmoko - ItemReviewed: Revolusi Amerika Tahun 1776 Rating: 5


REVOLUSI AMERIKA
Posted on 28 Desember 2011 by fathvizard

REVOLUSI AMERIKA
Perang kemerdekaan Amerika meletus tahun 17741783. Kemnangan Amerika menyebabkan
munculnya declaration of independence yang ismnya adalah bahwa

manusia dilakukansama dan dengan hak-hak asasi, bahwa


pemerintah dibentuk untuk merijamin hakhak itu mendapat kuasa dan rakyat, bahwa rakyat berhak
mengganti suatu pemerintahan yang melanggar asas mi dengan pemerintahan lain yang Iebih sesuai
dengan kehendak rakyar.
Paham Paham baru ini kemudian membuat rakyat insaf terhadap apa yang menjadi atau terjadi dalam
kehidupan seharian mereka yang di jalankan oleh golongan-golongan atas.

LATAR BELAKANG REVOLUSI AMERIKA


Pada perkembangannya hampir selutuh wilayah amerika utara menjadi daerah kolonial
inggris.Berkembang dan berdiri sendiri-sendiri.Namun,dalam beberapa hal mereka bekerja sama yaitu
bidang perdagangan,pelayaran,produksi barang, dan pengadaan mata uang.

Ketegangan-ketegangan antara inggris dengan daerah-daerah koloni akhrirnya menjadi pemicu meletusnya
perang kemerdekaan amerika.Adapun faktor utanma penyebab terjadinya perang kemerdekan amerika
sebagai berikut:

1. Timbulnya Paham Kebebasan Dalam Bidang Politik


2. Timbulnya paham kebebasan dalam bidang perdagangan
3. Dikeluarkannya undang-undang pajak yang ditentang oleh kaum koloni
4. Peristiwa the boston tea party
PENGARUH REVOLUSI AMERIKA TERHADAP BANGSA INDONESIA
DECLARATION OF INDEPENDENCE
Declaration of independence mempunyai arti penting bagi umat manusia dan pemerintahan
demokrasi.Penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia dan pemerintahan rakyat kemudian diikuti oleh
bangsa-bangsa lain.Dalam proses selanjutnya,kemudian lahir beberapa naskah yang berisi tentang hak
asasi manusia,seperti

1. Declaration des droits the Ihomme et du citoyen (Pernyataan hak-hak manusia dan warga
negara,1789), suatu naskah yang dicetuskan pada permulaan revolusi prancis sebagai perlawanan
tarhadap kesewenangan dari rezim lama.
2. Bill of right(Undang-undang hak),suatu naskah yang disusun oleh rakyat amerika pada tahun 1789
(sama tahunnya dengan deklarasi prancis),dan yang menjadi bagian dari undang-undang dasar
pada tahun 1791.
3. The four fredoms of F.D.Roosevelt.Rumusan ini dikemukakan oleh presiden amerika
serikat,franklin d. roosevelt pada permulaan perang dunia II (tahun 1941).Hak-hak yang disebut
oleh presiden roosevelt meliputi freedom of speech (Kebebasan untuk berbicara dan menyatakan
pendapat), Freedom of region (Kebebasan beragama),Freedom from fear (Kebebasan dari
ketakutan),dan Freedom from want (Kebebasan dari kemelaratan)
4. Universal Declaration of human rights (Pernyataan sedunia tentang hak-hak manusia)1948 oleh
negara-negara yang tergabung dalam Periserikatan bangsa-bangsa.
Sejarah Revolusi Amerika Serikat, Latar Belakang, Dampak Dan Akibat, Tujuan, Tokoh,

Peristiwa

Artikel dan Makalah tentang Sejarah Revolusi Amerika Serikat, Latar Belakang, Dampak Dan

Akibat, Tujuan, Tokoh, Peristiwa - Pada era globalisasi ini, Amerika Serikat merupakan satu

negara adidaya yang mampu memberikan pengaruh terhadap perkembangan dunia. Setiap aspek

kehidupan hari ini yang berkembang di dunia internasional selalu melibatkan peranan Amerika

Serikat. Damai dan perang yang terjadi dunia selalu dipengaruhi Amerika Serikat. Bila ditelusuri,

ternyata sejarah Amerika Serikat memiliki usia yang lebih muda dibanding dengan sejarah

Indonesia. Namun, beberapa peristiwa dalam sejarah Amerika telah banyak memberikan

pengaruh terhadap perkembangan dunia, termasuk Indonesia. Salah satu dari peristiwa tersebut

adalah Revolusi Amerika. (Baca juga : Dampak, Akibat, dan Pengaruh Revolusi Perancis,

Amerika, dan Rusia Terhadap Pergerakan Nasional di Indonesia)

1. Latar Belakang Timbulnya Revolusi Amerika

a. Terbentuknya Koloni di Amerika Utara

Bangsa yang pertama kali sampai di benua Amerika adalah Spanyol. Pada 1492 M Christophorus

Colombus mendarat di Kepulauan Bahama, Kuba, dan Santo Domingo di bagian selatan benua

tersebut. Kedatangan Colombus ke benua baru tersebut membawa dampak terhadap banyaknya

pelancong dari daratan Eropa yang berkunjung ke benua tersebut. Pada saat itu Eropa masih

dilanda kemelut politik, kemiskinan, dan konflik agama yang terus-menerus.


Nama Amerika sendiri diambil dari nama seorang penjelajah Spanyol bernama Amerigo Vespuci.

Ia melancong setelah Colombus menemukan benua tersebut. Awalnya Colombus menyatakan

bahwa benua yang ia temukan adalah dunia timur (India) yang sedang dicarinya sehingga rakyat

asli benua Amerika yang ditemuinya oleh Colombus namai suku Indian. Kesalahan Colombus

tersebut kemudian diketahui dan diperbaiki oleh Vespuci.

Baca Juga :

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UMY (Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta)

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNS

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNSOED

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di Universitas Gunadarma

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNNES

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNY

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di IPB

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di ITS

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNIBRAW

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNAIR

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNPAD

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UNDIP

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UGM


Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di UI

Program Studi, Jurusan, Fakultas Favorit Di ITB

Setelah Vespuci menyebarluaskan keberadaan benua tersebut melalui buku yang ia susun

selepas kepergiannya ke Amerika, semakin banyaklah orang-orang dari Eropa untuk datang ke

Amerika sehingga terbentuklah koloni-koloni baru di Amerika. Kedatangan orang Eropa yang

sangat banyak, selanjutnya, telah memunculkan perebutan wilayah yang dilakukan beberapa

negara Eropa yang melancong ke Amerika. Wilayah Amerika Utara diperebutkan oleh orang-orang

Prancis, Inggris, dan Belanda. Pada 1602, Prancis yang dipelopori oleh Samuel de Camplain,

telah menduduki Kanada, tahun 1682 La Salle menduduki Lousiana di daerah Sungai Missisipi.

Dengan demikian, Prancis telah menguasai wilayah dari Kanada sampai New Orleans.

Pada 1609, bangsa Belanda kemudian menduduki daerah Sungai Hudson. Pada 1826, Minnit

mendirikan koloni yang diberi nama Nieuw Amsterdam. Bangsa Inggris pun tak ketinggalan, pada

tahun 1589 Raleiq menduduki wilayah Virginia, kemudian pada 1620 Pilgrim Father berhasil

menduduki Massachusetts dan tahun 1623 Calvert menduduki Maryland.

Dalam perebutan kekuasaan itu ternyata Inggris lebih unggul. Hal ini dibuktikan pada 1674 Inggris

merebut Nieuw Amsterdam dari tangan Belanda dan menggantinya dengan nama New York.

Dalam Perang Tujuh Tahun 1756-1763, Inggris mampu merebut Kanada dan Lousiana di daerah

Sungai Missisipi dari tangan Prancis. Dengan demikian Inggris telah mendominasi daerah koloni

di Amerika Utara.
Kondisi internal negara-negara Eropa dan informasi akan keberadaan benua baru sejak abad ke-

17 sampai abad ke-19, menjadi penyebab penduduk Eropa Utara berpindah ke Amerika Utara.

Penduduk yang pindah dari Inggris adalah penduduk yang berasal dari golongan Puritan, yaitu

golongan yang tak mau memeluk agama Anglikan sehingga hidup mereka tertindas oleh raja.

Di Prancis juga terjadi hal yang serupa, yaitu penindasan raja yang beragama Katolik terhadap

masyarakat yang beragama Protesan. Penindasan itu mendorong penduduk yang ingin bebas

dalam menjalankan agamanya dengan cara berdiaspora (menyebar). Kehidupan yang absolut di

Eropa telah mendorong penduduk untuk mencari kebebasan dan kesejahteraan hidup yang lebih

baik. Sesampainya di Amerika, mereka menduduki wilayah secara berkelompok sesuai dengan

asal negaranya. Dan daerah tersebut akirnya berkembang menjadi sebuah koloni.

Koloni yang pertama di Amerika Utara adalah Jamestown di Virginia. Koloni ini terkenal sebagai

daerah penghasil tembakau yang baik. Dengan komoditasnya tersebut Virginia berkembang

menjadi koloni yang makmur dan disegani. Tahun 1700 masing-masing koloni berkembang dan

memiliki pelabuhan sendiri. Adapun kerja sama yang berkembang antarkoloni pada waktu itu

adalah dalam bidang:

(1) kegiatan perdagangan;

(2) pelayaran;

(3) produksi barang jadi;

(4) pengadaan mata uang.


Pada saat itu juga sudah berdiri beberapa koloni yang didirikan oleh orang-orang Eropa, di

antaranya:

(1) Virginia;

(2) Massachusetts;

(3) Connecticuts;

(4) New Jersey;

(5) New Hampshire;

(6) Maine;

(7) Maryland;

(8) Carolina;

(9) Pennsylvania.

Setiap koloni membentuk peraturan untuk kepentingan sendiri termasuk dalam hal memilih

pemimpin dan dewan rakyat. Perjalanan koloni ini membawa dampak yang baik atas munculnya

ide terhadap rasa persatuan. Atas dasar rasa persatuan di antara koloni tersebut, terbentuklah

organisasi Kongres Kontinental yang menjadi perintis berdirinya negara Amerika Serikat.

b. Kemajuan Pendidikan dan Persuratkabaran


Terbentuknya koloni-koloni di Amerika Utara telah memunculkan tuntutan akan pendidikan bagi

anak-anak di daerah koloni yang sangat membutuhkan pendidikan ala Eropa. Sejak 1647 di

beberapa koloni, di antaranya Massachussets Bay, telah melaksanakan wajib belajar bagi siswa

sekolah dasar. Hal itu kemudian diikuti oleh koloni yang lainnya.di daerah ladang dan perkebunan

yang saling terpisah. Beberapa pemilik perkebunan bersama-sama memanggil guru. Selain itu

tidak sedikit mereka yang mengirimkan anaknya untuk bersekolah di Inggris. Koloni yang giat

memajukan bidang pendidikan adalah Pensylvania. Sekolah pertama didirikan pada tahun 1683

yang mengajarkan ilmu membaca, menulis tata buku, bahasa klasik, sejarah, dan kesusastraan.

Philadelpia mendirikan sekolah matematika, ilmu pengetahuan alam, dan bahasa. Akhirnya,

pendidikan berkembang dan kelak akan memegang peranan dan sebagai dasar bagi

perkembangan pendidikan dan kebudayaan Amerika.

Untuk menyebarluaskan kemajuan yang dicapai oleh masing-masing koloni, diperlukan sarana

informasi. Bidang persuratkabaran pun berkembang dengan pesat yang ditandai oleh:

(1) pada 1704 diterbitkan surat kabar pertama di Boston yang diikuti oleh daerah lainnya;

(2) pada 1733 diterbitkan majalah mingguan pertama di Amerika yang bernama New York Weekly

Journal.

Melalui pers ini pandangan serta kemajuan koloni mengarah kepada kebebasan politik yang cukup

besar. Berkembangnya kebebasan politik di koloni-koloni Inggris di Amerika Utara telah

mendorong koloni tersebut untuk memisahkan diri dari negara Inggris sebagai negara induk, yang

kemudian melatarbelakangi lahirnya Revolusi Amerika.


2. Kemerdekaan 4 Juli 1776: Revolusi Amerika

Menurut pandangan orang-orang Amerika, koloni itu merupakan satuan pemerintahan sendiri

dalam imperium Inggris. Dalam pandangan Inggris, Amerika belum matang dan belum mampu

untuk berdiri sendiri. Oleh karena itu, undang-undang koloni dan penetapan pajak bagi koloni

ditetapkan oleh parlemen Inggris tanpa wakil dari koloni, sementara itu koloni-koloni di Amerika

menginginkan agar mereka dapat memiliki wakil di parlemen Inggris. Pertentangan tersebut

menimbulkan ketegangan antarkoloni di Amerika dan pemerintahan Inggris. Suatu pergolakan

untuk mencapai kemerdekaan dan bebas berpikir di Amerika berlangsung tahun 1763, setelah

berakhirnya Perang Tujuh Tahun. Ketika itu Inggris telah berhasil mematahkan kekuasaan Prancis

di Amerika Utara. Pada 1763 telah berhasil dibangun persimpangan jalan antara Inggris dan

Amerika dengan berdirinya pusat permukiman secara permanen yang pertama: Jamestown di

Virginia. Sampai 1763 Britania Raya belum merumuskan suatu garis politik yang tegas bagi daerah

koloni miliknya. Inggris masih berpandangan merkantilisme, yaitu bahwa koloni yang harus

menyediakan bahan mentah bagi Inggris dan dilarang menyaingi dalam pembuatan barang. Pada

1763 pemerintah Inggris mengeluarkan maklumat kerajaan yang berisi pembatalan semua

pengakuan atas tanah di Amerika bagian barat oleh 13 koloni.

Soal penentuan undang-undang menjadi sebab utama sengketa antarkoloni di Amerika dan

Inggris, misalnya Undang-undang Perangko yang menetapkan semua surat dan pamflet, surat

keterangan, serta tanda bukti sewa, harus memakai perangko. Undang-undang tersebut

menimbulkan reaksi di 13 koloni. Akhirnya mereka semua sepakat untuk menandatangani

kesepakatan tersebut.
Pada tahun 1765 M, terbentuklah organisasi yang bernama Putar Kemerdekaan. Organisasi

tersebut bertujuan mengorbankan pemberontakan koloni. Para koloni tidak mengakui parlemen

yang ada di Inggris serta tidak berhak membuat peraturan di koloni. Atas tindakan tersebut

akhirnya pada 1766 pemerintah Inggris memerintah untuk mencabut kembali Undang-undang

Perangko. Pada 1770 pemerintah Inggris mencabut semua pajak di Townshend kecuali pajak teh.

Pada 16 Desember 1773, segerombolan orang-orang menyamar sebagai Indian suku Mohawk

dengan menaiki kapal Inggris yang sedang berlabuh, menceburkan muatan ke laut di pelabuhan

Boston.

Pada 23 Agustus 1775, Raja George mengeluarkan maklumat yang menyatakan bahwa koloni

sedang melancarkan pemberontakan. Lima bulan kemudian Thomas Paine menerbitkan pamflet

tebal yang berjudul Common Sense. Isi pamflet tersebut memuat tentang pentingnya sebuah

kemerdekaan.

Pada 10 Mei 1776 sebuah resolusi untuk memotong tali belenggu parlemen Inggris dikeluarkan

oleh sebuah komite yang beranggotakan lima orang yang dipimpin Thomas Jefferson dari Virginia

dengan tujuan mempersiapkan suatu deklarasi kemerdekaan. Deklarasi Kemerdekaan dicetuskan

pada tanggal 4 Juli di Philadelpia. Pengumuman kelahiran negara baru ini mencetuskan suatu

falsafah kemerdekaan manusia yang kemudian menjadi kekuatan dinamis di seluruh dunia.

Falsafah itu berpijak pada landasan bahwa kebebasan perseorangan yang menggerakkan

dukungan seluruh warga Amerika untuk mencapai kemerdekaan. Setelah memutuskan hubungan

dengan Inggris lalu mendirikan Amerika Serikat. Presiden pertama Amerika Serikat adalah George

Washington, seorang pemimpin yang cakap dan pemberani.


3. Pengaruh Revolusi Amerika

Berangkat dari landasan kebebasan pribadi yang mendapatkan dukungan dari masyarakat umum

di Amerika, Deklarasi Kemerdekaan sebagai manifestasi dari Revolusi Amerika mengilhami

semangat perjuangan bangsa Amerika. Revolusi Amerika juga mengilhami banyak bangsa-

bangsa di dunia dalam memerdekakan diri dan menentang penindasan di dunia. Pernyataan

kemerdekaan mewujudkan benih-benih dari pikiran demokrasi yang timbul di Eropa. Timbulnya

Revolusi Prancis pada 1789 merupakan bukti adanya pengaruh dari Revolusi Amerika sebagai

gerakan yang menentang penindasan terhadap rakyat oleh penguasa.

Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/sejarah-revolusi-amerika-serikat-latar-

belakang-dampak-akibat-tujuan-tokoh-peristiwa.html#ixzz2x3AFn4sO
Revolusi Amerika

* Merupakan perang kemerdekaan Amerika utk lepas dari Inggris

* Tokoh perintis kolonialisme ke Amerika:

a. Pilgrim Fathers [dgn kapal May Flower, untuk mencari kebebasan]

b. Viking [Eropa Utara: Norwegia, Swedia, Denmark]

- Eric Ericson-->Greenland

-Thorfin Karlsefni-->Novia Scotia

c. Spanyol: Christopher Columbus

d. Perancis:

a. Samuel de Champlain : Kanada

b. Ibervillw : Missisipi

e. Inggris

a. Raligh :Virginia

b. Calvert :Maryland

c. Hudson+Minuit: New york

* Latar belakang Rev. Amerika:

1. Pertentangan penduduk koloni dengan penduduk negeri induk yang menginginkan

kebebasan

2. Kurang rasa patriotisme terhadap tanah kelahirannya di Eropa

* 1756-1763 terjadi Perang Laut 7 tahun

* Daerah yang didatangi oleh bangsa Eropa disebut daerah koloni, untuk memindahkan penduduk
* Faktor utama penyebab Revolusi Amerika:

1. Timbul paham kebebasan dalam bidang politik

2. Timbul paham kebebasan dalam bidang perdagangan

3. Pemungutan pajak yang tinggi. Pajak yang dituangkan dalam Revenue Act

and Billeting Act [1764] menyebabkan kehidupan rakyat Amerika Selatan

sengsara. Pelaksanaannya ditentang oleh Samuel Adam. Semboyannya:"No

taxation with out representation" (tak akan ada pajak tanpa ada perwakilan

di parlemen).

4. Peristiwa "Boston Tea Party". Pembongkaran teh yang ada pada kapal

milik Inggris di Pelabuhan Boston yang dilakukan oleh orang-orang koloni.

* Perjuangan melalui diplomatik:

[Amerika merubah sifat perjuangannya karena buku Common Sense yang ditulis oleh Thomas

Paine.

Isinya penggugah semangat bangsa Amerika untuk menentang kekuasaan Inggris]

1. Kongres Philadelphia yang dihadiri oleh 13 negara bagian.

-Penandatanganan "Declaration of Independence" 4 Juli 1776.

Disusun Thomas Jefferson

-Kongres Philladelphia II, Bgs Amerika tdk mengakui parlemen

Inggris

2. Menyetujui pembentukan USA melalui penandatanganan "Articles of Convederate"

3. Menyatakan kepada dunia internasional tentang kemerdekaan Amerika

yang dipimpin oleh Benyamin Franklin. Spanyol dan Prancis mendukung Amerika
* Prancis dan Spanyol memberi dukungan pada Amerika, untuk membalas dendam terhadap

Inggris atas kekalahan yang diderita dalam perang 7 tahun, juga ingin membuka hubungan

dagang dengan Amerika.

* Tokoh penyusun naskan deklarasi kemerdekaan Amerika:

1. Thomas Jefferson : Declaration of Independence

2. Thomas Paine : Mengarang Buku berjudul Common Sense

3. George Washington : Presiden pertama

*Tokoh perjuangan fisik:

1. George Washington : panglima besar tentara koloni

2. Samuel Adam : pemimpin pasukan persatuan koloni

3. Jend. Lafayette : Pimpinan Perancis

4. Jend. Burgoyne : Komandan pasukan Inggris

5. Jend. Cornwallis : ---no info---

* Inggris mengakui kemerdekaan Amerika melalui perjanjian Versailes [1783].

* Doktrin Monroe dicetuskan tahun 1823-1829. Intinya menyatakan bahwa Amerika tidak turut

campur terhadap urusan bangsa lain tapi juga tak mau dicampuri urusannya oleh bangsa lain.
Perang Kemerdekaan Amerika atau Revolusi America 1763-1848

1763-1783: Revolusi Amerika

Perang Revolusi Amerika (1775-1783), juga dikenali sebagai Perang Kemerdekaan

Amerika, bermula sebagai perang saudara antara Kerajaan Great Britain dan tiga belas British

jajahan di benua Amerika Utara. Negara-negara asing bersekutu dengan revolusioner, yang

kemudiannya mengisytiharkan perang ke atas Britain, dan perang menjadi konflik antarabangsa.

Perang adalah kemuncak Revolusi politik Amerika, di mana penjajah menumbangkan

pemerintahan British. Pada tahun 1775, Revolusioner merampas kawalan setiap tiga belas

kerajaan penjajah, menubuhkan Kongres Benua Kedua, dan membentuk Tentera Continental.

Pada tahun berikutnya, mereka secara rasmi mengisytiharkan kemerdekaan mereka sebagai

sebuah negara baru, Amerika Syarikat. Dari masa ini, negara-negara Eropah lain yang menyaingi

Britain sebagai kuasa penjajah menyediakan sokongan untuk para pemberontak, pada mulanya

rahsia, kemudian secara terbuka.

Sepanjang perang, British dapat menggunakan kelebihan angkatan laut mereka untuk

menangkap dan menduduki bandar-bandar pantai, tetapi kawalan desa (di mana 90% daripada

penduduk tinggal) sebahagian besarnya mengelak mereka kerana tentera tanah mereka agak
kecil. Pada awal 1778, sejurus selepas kemenangan Amerika di Saratoga mengakibatkan

penyerahan keseluruhan tentera British, Perancis menandatangani perjanjian perikatan dengan

negara baru, dan mengisytiharkan perang ke atas Britain bahawa musim panas, Sepanyol dan

Republik Belanda juga telah pergi ke perang dengan Britain lebih dua tahun akan datang.

Penglibatan Perancis membuktikan tegas, dengan kemenangan Perancis tentera laut di

Chesapeake membawa kepada penyerahan tentera British kedua di Yorktown pada 1781.

Perjanjian Paris pada tahun 1783 berakhir perang dan diiktiraf kedaulatan Amerika Syarikat atas

wilayah disempadani oleh apa yang kini Kanada untuk utara, Florida di selatan, dan Sungai

Mississippi ke barat.

1765: Akta Setem berlalu.

1770: Pembunuhan Beramai-ramai Boston.

1775: Pertempuran Lexington dan Concord

1776: Pengisytiharan Kemerdekaan Amerika.

1781: penyerahan British di Yorktown.

Revolusi Amerika, juga dikenali sebagai Perang Kemerdekaan, berlangsung selama lapan

tahun danmelibatkan tanah jajahan 13. Penindasan yang berterusan dan rawatan yang tidak

adil yangdikenakan ke koloni bertukar menjadi menunjukkan tentangan dan keberanian semasa

Revolusimenentang kuasa-kuasa British.


Perang Perancis dan India yang berlangsung selama tujuh

tahun memberi British kemenangan yang amat

diperlukan mereka tetapi ternyata menjadi satu yang sangat

mahal. British mempunyai banyakkepentingan dan menanggung kerugian

kewangan yang besar. Dalam usaha untuk membuat, merekadikenakan ke caj

cukai yang zalim. Satu siri Kisah teruk mengehadkan kebebasan dan

perwakilandaripada penjajah. Pertempuran di Lexington menjadi titik perubahan dan membawa

kepadapermulaan Revolusi Amerika.

Pada April 19, 1775, lapan penjajah di Lexington terbunuh manakala

seorang askar Britishmengalami kecederaan. Ini membawa kepada keributan di

kalangan penjajah yang tidak bersediauntuk memulakan perang terhadap

pemerintahan penjajah. Pertukaran kebakaran di antara kedua-dua pihak tidak terlebih

dahulu dirancang. Walaupun penjajah telah berarak bersama-

sama sebagaimenunjukkan kekuatan, tentera British telah menuju

ke Concord. Menunjukkan kekerasan tidak turundengan British yang mengubah arah

mereka dan menuju terus ke

arah Lexington. Pertukarankebakaran yang mengakibatkan kematian lapan penjajah yang memb

awa kepada kebangkitan. Iniditambah pula dengan caj cukai dan Akta pelbagai bahawa
kebebasan Amerika yang terhadmembawa kepada pemberontakan yang terkenal 1775-

1783. Dengan bantuan tentera Perancis,Belanda

dan Sepanyol, Perjanjian Paris ditandatangani pada tahun

1783 menandakan berakhirnyapemerintahan British.

George Washington

Kronologi masa Perang Kemerdekaan Amerika atau Revolusi America

Amerika Revolusi adalah salah satu titik perubahan terbesar dalam sejarah Amerika

Syarikat dandunia. Diberikan di bawah adalah jangka masa Revolusi Amerika:

1763: Triti Paris dan Hubertusburg telah ditulis di antara Perancis dan orang asli
Amerika yangberakhir perang tujuh tahun di antara kedua-dua pihak.

1764: Akta Hasil Amerika telah diluluskan oleh

Parlimen British membenarkan generasi hasil. Ia juga dikenali sebagai "Gula Akta".

1765: Parlimen British meluluskan Akta Setem. Menurut ini, dokumen-dokumen bercetak

danundang-undang untuk dikenakan cukai.

1770: 5 Mac menyaksikan yang terkenal "Pembunuhan Boston" di mana tentera British ditembak

mati 5 orang awam dan melarikan diri Boston.

1773: Aktivis-aktivis kolonial yang berpakaian Mohawk India menaiki tiga buah

kapal yang penuhdengan teh dan dibuang 342 bekas ke dalam air. Peristiwa ini lebih

dikenali sebagai "Teh Bostonparti".


1774: Dua belas daripada 13 tanah

jajahan yang dihantar kepada Kongres Benua Pertama diPhiladelphia menggalakkan dan mengg

esa penjajah untuk mengharamkan barangan Britain.

1775: Pertempuran Lexington, Concord dan Bunker Hill telah berlaku antara kedua-dua pasukan.

1776: British keluar dari Boston. Kongres mengundi untuk mendapatkan kemerdekaan daripada

British pada 2 Julai. 4 Jul menyaksikan Deklarasi Kemerdekaan yang membawa

kepada permulaanpeperangan rasmi antara Amerika dan British.

1777: 5700 angkatan British dan Jerman bersama-sama dengan tentera loyalis yang diserahkan

kepada Mejar Jeneral Horatio Gates. Ini adalah halangan besar utama yang dicapai

dalam PerangRevolusi.

1778: Kerajaan Perancis diiktiraf Kemerdekaan Amerika dan menjalin pakatan dengan

kerajaanAmerika.
1782: Kerajaan British mengundi terhadap mana-mana peperangan di Amerika.

1783: Peperangan ini berakhir secara rasmi. Britain dan

Amerika telah menandatangani PerjanjianParis.


Sejarah Awal Revolusi Amerika Serikat

Sejarah, bisa dikatakan sebagai identitas sebuah negara. Tidak ada satu pun negara di muka bumi

ini yang tidak memiliki sejarah. Begitu pun dengan negara sebesar Amerika Serikat yang memiliki

sejarah revolusi Amerika Serikat. Mengapa di Amerika Serikat terjadi revolusi yang disebut dengan

revolusi Amerika Serikat? Revolusi Amerika Serikat ini merupakan salah satu upaya yang

dilakukan oleh Amerika Serikat untuk lepas dari belenggu penjajah.

Revolusi Amerika Serikat berangkat dari sejarah yang dialaminya pada zaman dahulu. Revolusi

Amerika Serikat ini merupakan sebuah perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk bisa

bebas dari penjajahan kerajaan Inggris. Amerika Serikat sudah sangat lama dibawah penjajahan

pemerintahan Inggris. Selama penjajahan banyak rakyat Amerika Serikat yang tidak bisa

menjalani kehidupannya seperti orang merdeka. Lalu bagaimana revolusi Amerika Serikat ini bisa

terjadi?

Revolusi Amerika Serikat Sejarah Singkat Revolusi di Amerika Serikat

Revolusi Amerika Serkat atau disebut juga perang Amerika ini terjadi antara negara Inggris dengan

13 koloni Inggris yang berada di wilayah negara Amerika, sebelum menjadi Amerika Serikat.
Koloni adalah daerah yang dikuasai oleh negara lain. Koloni yang memerangi Britania Raya

tersebut, di antaranya adalah negara bagian Massachusetts, Connecticut, New York, Rhode

Island, South Carolina, Georgia, New Hampshire, New Jersey, Delaware, Maryland, Virginia,

Pennsylvania, dan North Carolina.

Perang revolusi Amerika Serikat yang terjadi selama kurang lebih tujuh tahun ini, yaitu dari tahun

1775 hingga tahun 1783 berhasil membebaskan wilayah Amerika dari Inggris, hingga akhirnya

koloni-koloni tersebut membentuk sebuah negara baru bernama Amerika Serikat. Mereka

memang sudah lama ingin lepas dari pengaruh pendudukan kolonial Inggris di negara-negara

koloni. Negara jajahan tentu saja tidak mengenakkan, karena tidak bisa menentukan masa

depannya sendiri. Oleh karena itulah revolusi Amerika Serikat ini ditempuh.

Perasaan ingin memisahkan diri dari pemerintahan Inggris melalui revolusi Amerika Serikat ini

dirasakan warga Amerika ketika kebebasan mereka dalam berpolitik dan berdagang mulai

mengalami pengekangan. Semua kehidupan politik dan perekonomian mereka seakan mati suri,

karena dikuasai oleh Inggris. Selain itu, pemerintah Inggris juga memungut biaya pajak yang

sangat tinggi kepada warga Amerika tanpa memandang bulu apakah mereka dari kalangan

berada, atau kaum papa.

Seperti halnya negara yang mengalami penjajahan, Amerika pun juga berusaha untuk bebas dari

penjajahan Inggris dengan menggunakan revolusi Amerika Serikat. Mereka, para anggota negara

kolonial Inggris tersebut juga tidak serta merta mengibarkan bendera peperangan kepada Inggris

bila tidak didukung oleh para tokoh-tokoh Amerika.


Tokoh-tokoh tersebut sepertinya sudah sangat muak dengan segala bentuk penjajahan yang

diterima negaranya. Bahkan, di antaranya justru berasal dari negara Inggris sendiri. Ia adalah John

Locke.

John Locke adalah seorang filsuf yang mendoktrin tokoh-tokoh penggagas kemerdekaan

Amerika untuk melakukan sebuah revolusi yang disebut dengan revolusi Amerika Serikat.

Pemikirannnya banyak membuat jalan pikiran tokoh-tokoh tersebut mulai terbuka, dan berontak

untuk memerdekaan diri.

Revolusi Amerika Serikat Perjuangan Rakyat Amerika Serikat

Perjuangan warga Amerika dalam mendapatkan kebebasannya, selain dengan jalan revolusi

Amerika Serikat, juga dilakukan dengan cara perundingan diplomatik. Hasilnya beberapa kongres

dan penandatanganan perjanjian dilakukan oleh kedua belah pihak. Tokoh yang bergerak secara

diplomatik untuk memperjuangkan kemerdekaan Amerika adalah Thomas Jefferson, George

Washington, dan Thomas Paine.


Tokoh penggerak revolusi Amerika Serikat yang sekaligus menjadi presiden pertama Amerika

adalah George Washington. Ia, memberikan kontribusi yang banyak dalam memperjuangkan

kebebasan rakyat-rakyat Amerika dari pemerintahan Inggris. Perjuangan George Washington

tidaklah mudah dalam menggerakkan revolusi Amerika Serikat ini. Bersama dengan rakyat

Amerika dan dengan keterbatasan pada waktu itu, revolusi Amerika Serikat dilakukan dengan

penuh perjuangan.

Revolusi merupakan suatu usaha untuk merubah keadaan sosial dan kebudayaan, demikian

halnya dengan revolusi Amerika Serikat. Perubahan dalam revolusi tersebut cenderung berjalan

dengan waktu yang sangat cepat dan sangat berdasar pada hal-hal yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat di suatu negara.Kata-kata revolusi identik dengan pergerakan

meruntuhkan dan membangun kembali. Semangat revolusi yang meruntuhkan inilah yang menjadi

landasan perjuangan dalam revolusi Amerika Serikat.

Revolusi yang terjadi pada negara Amerika sangat berbeda dengan revolusi yang terjadi di

Perancis. Revolusi Amerika Serikat lebih bertemakan' perjuangan memperebutkan

kemerdekaannya, sedangkan revolusi yang terjadi di Perancis hanya berkenaan dengan keadaan

intern yang terjadi di negaranya sendiri. Sehingga, revolusi Amerika Serikat merupakan

perjuangan yang tiada tara dalam memperebutkan kemerdekaannya dari tangan penjajah.
Bukan hanya Indonesia saja yang berjuang dalam memperebutkan kemerdekaan, rakyat Amerika

pun juga demikian. Bila kita melihat perkembangan Amerika Serikat sekarang yang sudah berubah

menjadi negara adikuasa tidak terbayangkan bagaimana kondisinya pada masa penjajahan

Inggris. Ternyata negara besar seperti Amerika Serikat pun sebelum berubah menjadi negara

yang besar pernah mengalami masa keterpurukan. Bahkan, suku Indian sebagai penduduk asli

Amerika Serikat menjadi terhimpit dan lama-kelamaan menjadi berkurang komunitasnya.

Revolusi Amerika Serikat menjadi titik balik dari perjuangan rakyat Amerika pada masa penjajahan

Ingris. Kemerdekaan yang mereka idam-idamkan akhirnya bisa mereka rasakan juga dengan

perjuangan yang tidak mudah. Telah banyak pertumpahan darah yang terjadi demi melepaskan

diri dari belenggu penjajahan Inggris. Jadi, bukan hanya Belanda saja yang menjadi negara

penjajah, Inggris pun juga memiliki catatan sejarah sebagai penjajah sebagian negara di dunia.

Revolusi Amerika Serikat yang berhasil membebaskan rakyat Amerika Serikat dari penjajahan

tidak semudah itu juga mengisi kemerdekaannya. Kondisi yang sudah diobrak-abrik oleh

pemerintahan kolonial Inggris, memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk berbenah diri. Masa

perang revolusi Amerika Serikat selama kurun waktu 7 tahun tersebut sudah tentu menguras

potensi yang ada. Terutama kehidupan perekonomian dan politik yang belum stabil.

Namun, rakyat Amerika Serikat perlahan namun pasti bisa berbenah diri, dan bisa mensejajarkan

diri dengan negara yang dahulu pernah menjajah mereka. Bahkan seiring berjalannya waktu,

Amerika Serikat mampu menjadi sebuah negara yang kuat dan besar serta berpengaruh terhadap

dunia. Dari semula tidak adaa karena dijajah, Amerika Serikat berubah menjadi negara yang besar

dan maju. Segera setelah revolusi Amerika Serikat berakhir, mereka berbenah diri dan bangkit

dari keterpurukan karena dijajah oleh Inggris.

Belajar dari Revolusi Amerika Serikat


Peristiwa revolusi Amerika Serikat yang berkobar di negeri Paman Sam tersebut sontak

menghentakkan dunia. Perebutan kemerdekaan yang dilakukan oleh rakyat Amerika Serikat

waktu itu dipilih dengan jalan perang, yang dinamakan dengan revolusi Amerika Serikat. Revolusi

Amerika Serikat ini terjadi berkat keinginan yang kuat untuk bebas dari belenggu penjajahan.

Dengan menyusun strategi dan pemikiran yang penuh pertimbangan, para tokoh pemikir perebut

kemerdekaan Amerika Serikat berhasil membebaskan negaranya dari penjajah.

Kita patut belajar dari peristiwa revolusi Amerika Serikat ini. Bukan dilihat dari perang merebut

kemerdekaannya, tetapi melihat semangat juang dalam mengisi kemerdekaan. Kita pun juga

ketika merebut kemerdekaan ditempuh dengan jalan perang, namun tidak sebesar revolusi

Amerika Serikat. Namun pada dasarnya kita sama-sama berjuang. Arti penting kemerdekaan tidak

terletak pada perebutan kemerdekaan saja, tetapi dilihat bagaimana setelah merebut

kemerdekaan.

Amerika Serikat bisa langsung berbenah diri setelah pecahnya revolusi Amerika Serikat, hingga

akhirnya Amerika Serikat berubah menjadi negara yang besar dan kuat hingga saat ini. Banyak

kemajuan-kemajuan yang berarti telah dicapai oleh Amerika Serikat. Bandingkan dengan negara

kita yang setelah merdeka sampai saat ini selalu masih berbenah. Memang secara rentang waktu

antara setelah merdeka hingga saat ini Amerika Serikat memiliki waktu yang lebih panjang, tetapi

setidaknya kita bisa belajar membangun dari Amerika, terutama semangat juangnya.
Ada tiga pilar utama dalam sebuah negara dan menjadi tolak ukur dari kemajuan sebuah negara,

yaitu perekonomian, pendidikan dan keamanan atau ketahanan. Jika ketiga pilar ini tidak kokoh,

kemakmuran dan kemajuan tidak akan mudah dicapai. Untuk menjadi negara yang besar dan

maju dibutuhkan keseimbangan di antara ketiga pilar ini. Supaya ketiganya bisa berjalan dengan

baik dibutuhkan pemerintahan yang sehat dan jauh dari intrik dan tindakan korupsi, kolusi dan

nepotisme.

Jika kita mau belajar dan terus belajar untuk memajukan negara seperti yang diperlihatkan oleh

Amerika Serikat melalui revolusi Amerika Serikat, bukan tidak mungkin kita juga bisa berkembang

menjadi negara yang besar dan kuat serta maju dibidang teknologi.

Anda mungkin juga menyukai