Anda di halaman 1dari 61

Dinasti Han (Tulisan Cina Tradisional: 漢朝, pinyin: Han Chao) (206 SM - 220) adalah satu

daripada tiga dinasti yang paling berpengaruh di China sepanjang sejarahnya. Dinasti ini
meletakkan dasar-dasar kebangsaan China mewarisi penyatuan China dari dinasti
sebelumnya, Dinasti Qin. Dinasti Han sendiri didirikan oleh Liu Bang, seorang petani yang
memenangi perang saudara dengan saingannya, Xiang Yu. Dinasti Han merupakan salah satu
dinasti terkuat di China, dan disebabkan pengaruhnya yang besar, etnik-etnik majoriti di China
sekarang ini menyebut mereka orang Han (walaupun mungkin nenek moyang mereka bukan dari
etnik Han).

Isi kandungan
[sorokkan]

 1Kronologi Empayar
 2Wilayah
 3Struktur Pemerintahan
 4Sosial, budaya dan agama
 5Hubungan Luar Negeri
 6Tokoh-tokoh Terkenal
 7Lihat juga

Kronologi Empayar[sunting | sunting sumber]


Ada 13 maharaja yang memimpin Dinasti Han Barat (206 SM - 8) dan 13 maharaja
memimpin Dinasti Han Timur (23 - 220). Antara tahun ke-8 dan tahun ke-23, terdapat
sebuah Dinasti Xin yang menjadi sempadan Dinasti Han Barat dan Timur.

Wilayah[sunting | sunting sumber]


Setelah mengalahkan negeri Chu, kemudian Liu Bang menggabungkan negeri-negeri lain di
China dan mendirikan dinasti Han.

Struktur Pemerintahan[sunting | sunting sumber]


Pada awalnya, Liu Bang (Maharaja Gao) membahagi negara menjadi beberapa bahagian feudal
dengan maksud untuk memuaskan para pemimpin negeri yang bergabung dengannya ketika
perang Chu-Han, walaupun dia merancang untuk menyingkir mereka setelah Liu Bang
menggabungkan dan menyusun pasukan tenteranya.

Sosial, budaya dan agama[sunting | sunting sumber]


Pada masa dinasti Han, ajaran Konfusius dan Taoisme berkembang pesat.
Peta pengaruh Dinasti Han

Hubungan Luar Negeri[sunting | sunting sumber]


Dinasti Han melakukan perdagangan dan meluaskan budayanya ke
negara Korea, Jepun, Mongolia, Vietnam, dan Asia Tengah.

Tokoh-tokoh Terkenal[sunting | sunting sumber]


 Liu Bang : pengasas dinasti Han dan maharaja pertama dinasti Han Timur
 Liu Xiu : seorang anggota kerajaan Liu yang berjaya mengguling dinasti Xin, dan mendirikan
kembali dinasti Han (atau yang dikenal dengan Han Timur)
 Wang Mang : pemberontak yang pada akhirnya berjaya mengguling pemerintahan dinasti
Han Barat, kerana menganggap keluarga kerajaan Liu sudah tidak mempunyai kuasa
mandat syurgawi lagi.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]


 Suku Han
 Pertempuran Chu-Han

Didahului oleh Dinasti Han Diikuti oleh:


Dinasti Qin 206 SM - 220 Tiga Kerajaan

Sejarah China

PURBA

3 Tokoh Mulia & 5 Maharaja

Dinasti Xia 2100–1600 BCE


Dinasti Shang 1600–1046 BCE

Dinasti Zhou 1045–256 BCE

Zhou Barat

Zhou Timur

Zaman Musim Bunga dan Musim Luruh

Zaman Negeri-negeri Berperang

Maharaja

Dinasti Qin 221 BCE–206 BCE

Dinasti Han 206 BCE–220 CE

Han Barat

Dinasti Xin

Han Timur

Tiga Kerajaan 220–280

Wei, Shu & Wu

Dinasti Jin 265–420

Jin Barat
16 Kerajaan
304–439
Jin Timur

Dinasti-dinasti Utara & Selatan


420–589

Dinasti Sui 581–618

Dinasti Tang 618–907

( Zhou Kedua 690–705 )

5 Dinasti &
Dinasti Liao
10 Kerajaan
907–960 907–1125

Dinasti Song
960–1279

Song Utara Xia Barat


Song Selatan Jin

Dinasti Yuan 1271–1368

Dinasti Ming 1368–1644

Dinasti Qing 1644–1911

MODEN

Republik China 1912–1949

Republik
Republik Rakyat China China
1949–kini (Taiwan)
1945–kini

Dinasti Han [汉朝] (Tahun 202 Sebelum Masehi sampai Tahun 220 Masehi) merupakan Dinasti
China yang makmur dan memiliki kestabilan Politik yang lama sehingga mampu memberikan
kesejahteraan hidup kepada rakyatnya dalam waktu yang cukup lama juga. Melalui pembaruan
dan pengembangannya di bidang Ekonomi, Sosial dan Politik, Dinasti Han yang memerintah
sekitar 400 tahun ini dapat menjadikan dirinya sebagai salah satu Negara terkuat di dunia pada
saat itu.

Dinasti Han terbagi menjadi 2 Periode masa pemerintahan yaitu Dinasti Han Barat (Tahun
202SM – 8 Masehi) dan Dinasti Han Timur (Tahun 23 – 220). Diantara Periode tersebut terdapat
Dinasti Xin [新朝] (Tahun 8 – 23 Masehi) yang pada Tahun 8 Masehi merebut kekuasaan
pemerintahan dari Dinasti Han Barat, tetapi kemudian pada tahun 23 Masehi Kekuasaan
pemerintahaannya tersebut diperebutkan kembali oleh keturunan Kaisar Han dan mendirikan
Dinasti Han Timur.

Dinasti Han Barat


Pada akhir-akhir Pemerintahan Dinasti Qin, Liu Bang [刘邦] bersekutu dengan Xiang Yu [项羽]
dan mengakui Raja Chu Huai Wang [楚怀王] sebagai lambang permersatu dan Raja dari para
pemberontak yang melawan pemerintahaan Dinasti Qin. Dinasti Qin tidak tahan dengan
perlawanan tersebut dan akhirnya berhasilnya ditumbangkan oleh Liu Bang dan Xiang Yu. Xiang
Yu kemudian meninggalkan Raja Chu Huai Wang dan mengangkat dirinya sendiri menjadi Raja
dengan gelar Xi Chu Ba Wang (Raja diatas Raja Chu Barat). Setelah menjadi Raja, Xiang Yu
memberlakukan sistem pemerintahan Negara adipati dan membagikan beberapa daerah kepada
para pengikutnya yang telah berjasa menumbangkan pemerintahaan Dinasti Qin. Salah satunya
adalah Liu Bang yang mendapatkan daerah Han dengan gelar Raja Han. Tetapi Liu Bang tidak
puas karena masih berada dibawah kekuasaan dan pemerintahaan Xiang Yu. Oleh karena itu,
atas bantuan para loyalisnya antaranya Zhang Liang, Xiao He, dan Jenderal Besar Han Shin, Liu
Bang berhasil mengalahkan Xiang Yu pada tahun 202 Sebelum Masehi dan mendirikan Dinasti
Han dengan gelar Kaisar Han Gao Zhu [汉高祖] yang beribukota di Chang’an [长安].

Selama 7 tahun Pemerintahan, Kaisar Han Gao Zu berusaha melakukan pelemahan terhadap
kekuasaan para Raja Negara Adipati yang bukan bermarga Liu seperti mencabut kekuatan Militer
Jenderal Besar Han Shin [韩信] (Raja Qi), Jenderal Ying Bu [英布] dan Jenderal Peng Yue [彭越]
untuk memperkuat kekuasaan Kekaisarannya. Kaisar Han Gao Zu juga menetapkan beberapa
kebijakan politik, salah satunya adalah kebijakan ‘Yu Min Xiu Xi [与民休息]“ yaitu kebijakan
istirahat bersama rakyatnya. Maksud dari kebijakan tersebut adalah menghindari peperangan
secara besar-besaran dan menghindari pembangunan gedung dan istana secara besar-besaran
agar Rakyat dapat dengan tenang melakukan pembangunan di bidang Ekonomi dan sosial
budaya. Kebijakan inilah merupakan dasar dari kemakmuran Dinasti Han di kemudian hari.

Tahun 195 Sebelum Masehi, Kaisar Han Gao Zu Wafat, Liu Ying [刘盈] yang memakai gelar
Kaisar Han Hui Di [汉惠帝] naik tahta menggantikan ayahnya, tapi kekuasaan pemerintahan
sebenarnya berada ditangan Permaisuri Kaisar Han Gao Zu yang bernama Lu Zhi [吕雉].
Permaisuri Lu memegang Kekuasaan Pemerintahan selama 16 tahun yang juga merupakan
salah satu Politikus Wanita yang terkenal pada zaman monarki dalam sejarah China. Tahun 183
Sebelum masehi, Liu Heng [刘恒] naik tahta mejadi Kaisar Han dengan gelar Kaisar Han Wen Di
[汉文帝] selama 27 tahun sampai tahun 156 Sebelum Masehi. Tahta Kekaisarannya kemudian
diturunkan ke anaknya Liu Qi [刘启] dengan gelar Kaisar Han Jing Di [汉景帝] dari tahun 156
sebelum Masehi sampai Tahun 143 sebelum Masehi. Kedua Kaisar tersebut sama-sama
meneruskan kebijakan-kebijakan pendahulunya, mereka juga menurunkan pajak sehingga
perekonomian pada saat itu benar-benar mencapai puncak kejayaannya. Dalam Sejarah disebut
dengan “Wen Jing zi Zhi [文景之治]”

Tahun 141 Sebelum masehi, Kaisar Han Jing Di Wafat, anaknya yang bernama Liu Che [刘彻]
naik tahta dengan gelar Kaisar Han Wu Di [汉武帝]. Kaisar Han Wu Di juga merupakan salah
satu kaisar yang terkenal dalam sejarah China. Dalam Masa Pemerintahannya, Kaisar Han Wu
Di melakukan perluasan wilayah dengan memerintahkan Wei Qing dan Huo Qu Bing untuk
melakukan penyerangan suku minoritas Xiong Nu di bagian Utara sehingga Daratan China
menjadi lebih besar. Tetapi karena sering melakukan peperangan, kondisi keuangan dan
kekuatan Dinasti Han mulai menurun sehingga pada akhir pemerintahan Kaisar Han Wu Di,
beliau memerintahkan untuk berhenti berperang dan mulai melakukan pengembangan di sektor
pertanian. Dengan adanya kebijakan tersebut, kondisi Dinasti Han mulai pulih dan terus
berkembang. Kaisar Han Zhao Di [汉昭帝] (anak Han Wu Di) selaku penerusnya juga melakukan
kebijakan yang sama yaitu melakukan pengembangan terhadap perekonomian di segala sektor.
Pada masa Pemerintahan Kaisar Han Zhao Di [汉昭帝] yang kemudian dilanjutkan oleh Kaisar
Han Xuan Di [汉宣帝] selama 36 Tahun (Tahun 73 SM – 48 SM), kekuatan-kekuatan daerah
semakin besar sehingga mempengaruhi kondisi perpolitikan di Dinasti Han. Mulai
dari pemerintahaan Kaisar Han Yuan Di (Tahun 48 SM – 32 SM), Kaisar Han Cheng Di (tahun
32 SM – 8 SM), Kaisar Han Ai Di (Tahun 8 SM – Tahun 1 Masehi), Kaisar Han Ping Di (Tahun 1
– 6 Masehi) kekuasaan Kaisar sebagai pemerintah Pusat sudah berkurang dan tidak seperti
pendahulu-pendahulunya lagi. Saat Liu Ying naik tahta, Kekuasaan sepenuhnya dikuasai oleh
Wang Mang [王莽]. Akhirnya pada Tahun 8 masehi, tahta Kekaisaran direbut oleh Wang Mang
dan merubah nama Negara menjadi Dinasti Xin. Sampai pada Periode ini, Dinasti Han Barat
berakhir.

Dinasti Han memiliki kondisi Sosial Politik yang stabil dalam waktu yang lama sehingga
perekonomian (Industri dan perdagangan), Kebudayaan, Kesenian, Ilmu Pengetahuan dan
Tenologi dapat berkembang dengan pesat. Pada Saat itu sudah terdapat Teknologi pemrosesan
Emas, Tekstil dan kerajinan tangan. Seperti contoh di bidang Tekstil, Dinasti Han telah memiliki
kemampuan untuk membuat Mesin Sulam untuk melakukan produksi Tekstil secara massal.
Dinasti Han (206 BC - 220 AD) merupakan dinasti empayar China ,
didahului oleh Dinasti Chin (221-207 SM) dan digantikan oleh Tiga
Kerajaan (220-280 Masihi). Ia diasaskan oleh pemimpin
pemberontak Liu Bang, dikenali selepas kematian sebagai
Maharaja Gaozu Han. Ia telah secara ringkas diganggu oleh Dinasti
Xin (9-23 Masihi) pemangku bekas Wang Mang. Peralihan ini
memisahkan Han kepada dua tempoh: Han Barat (206 SM - 9
Masihi) dan Han Timur (25-220 Masehi). Merangkumi lebih empat
abad, tempoh Dinasti Han adalah dianggap satu umur keemasan
dalam sejarah Cina. Sehingga hari ini, kumpulan majoriti etnik
China merujuk kepada dirinya sebagai yang "Han orang" dan yang
skrip Cina adalah dirujuk untuk sebagai "Han aksara ".

Empayar Han telah dibahagikan kepada kawasan-kawasan yang


langsung dikawal oleh kerajaan pusat, dikenali sebagai
commanderies, dan beberapa kerajaan-kerajaan semi-autonomi.
Kerajaan-kerajaan ini secara beransur-ansur hilang semua sisa-sisa
kebebasan mereka, khususnya berikutan Pemberontakan Tujuh
Syarikat. Xiongnu, konfederasi nomad yang menguasai timur
Steppe Eurasia, mengalahkan tentera Han dalam pertempuran di
200 SM. Berikutan kekalahan itu, perikatan perkahwinan politik
telah dirundingkan di mana Han menjadi rakan kongsi yang lebih
rendah de facto. Apabila, walaupun perjanjian itu, Xiongnu terus
menyerbu sempadan Han, Maharaja Wu Han (R. 141-87 SM) telah
melancarkan beberapa kempen ketenteraan terhadap mereka.
Kemenangan muktamad Han dalam peperangan akhirnya memaksa
Xiongnu untuk menerima status orang suruhan sebagai
cawangannya Han. Kempen ini berkembang Han kedaulatan ke
Lembangan Tarim Asia Tengah dan membantu menubuhkan
rangkaian perdagangan yang luas yang dikenali sebagai Jalan
Sutera, yang mencapai sejauh dunia Mediterranean. Han memaksa
berjaya untuk membahagikan Xiongnu ke dalam kedua-dua negara
bersaing, Selatan dan Utara Xiongnu, dan memaksa Xiongnu Utara
merentasi Sungai Ili. Walaupun kemenangan ini, utara wilayah-
wilayah sempadan Han cepat ditakluki oleh Gabungan Xianbei
nomad.
Selepas 92 Masihi, istana sida-sida semakin melibatkan diri dalam
politik mahkamah, terlibat dalam kuasa ganas perjuangan antara
puak-puak yang mempunyai isteri pelbagai maharani dan dowagers
maharani, menyebabkan kejatuhan utama Han. Imperial pihak
berkuasa juga serius dicabar oleh masyarakat Daoist besar agama
yang menghasut Pemberontakan Serban Kuning dan Lima Pecks
Pemberontakan Beras. Berikutan kematian Maharaja Ling (R. 168-
189 Masihi), sida-sida istana mengalami dibunuh beramai-ramai
oleh pegawai-pegawai tentera, membenarkan ahli-ahli golongan
bangsawan dan gabenor tentera untuk menjadi panglima perang
dan membahagikan empayar. Apabila Cao Pi, Raja Wei, merampas
takhta daripada Maharaja Xian, Dinasti Han lagi wujud.

Dinasti Han merupakan umur kemakmuran ekonomi dan


menyaksikan pertumbuhan yang ketara ekonomi wang yang
pertama ditubuhkan semasa Dinasti Zhou (sekitar 1050-256 SM).
Sistem mata wang yang dikeluarkan oleh pudina kerajaan pusat di
119 SM kekal sistem mata wang standard China sehingga Dinasti
Tang (618-907 Masihi). Membayar untuk kempen ketenteraan dan
penyelesaian wilayah sempadan baru ditawan, kerajaan negarakan
garam dan besi swasta industri di 117 SM. Ini monopoli kerajaan
telah dimansuhkan semasa tempoh Han Timur, dan hasil hilang
recouped melalui banyak membebankan usahawan swasta.
Maharaja berada di puncak masyarakat Han. Beliau
mempengerusikan kerajaan Han tetapi kuasa yang dikongsi
bersama dengan kedua-dua golongan bangsawan dan menteri-
menteri yang dilantik yang sebahagian besarnya datang daripada
kelas bangsawan ilmiah. Dari pemerintahan Wu seterusnya,
mahkamah Cina rasmi ditaja Confucianisme dalam pendidikan dan
politik mahkamah, disintesis dengan kosmologi ulama kemudian
seperti Dong isinya. Dasar ini dialami sehingga kejatuhan Dinasti
Qing pada tahun 1911 Masihi. Sains dan teknologi dalam tempoh
Han menyaksikan kemajuan, termasuk papermaking, kemudi
stereng nautika, penggunaan nombor negatif dalam matematik,
peta yang dibangkitkan relief, sfera hidraulik berkuasa armillary
untuk astronomi, dan seismometer menggunakan pendulum
songsang.

Etimologi
Menurut kepada Rekod Historian Grand, selepas kejatuhan Dinasti
Qin Xiang Yu hegemon dilantik Liu Bang sebagai putera
perkebunan feudal kecil Hanzhong. Berikutan kemenangan Liu
Bang dalam pendirian Chu-Han, Dinasti Han akibat dinamakan
selepas perkebunan feudal Hanzhong.

Sejarah
Han Barat
Dinasti pertama China empayar adalah Dinasti Chin (221-206 SM).
Yang bersatu Chin Cina berperang Syarikat melalui penaklukan,
tetapi empayar mereka menjadi tidak stabil selepas kematian
maharaja pertama Chin Shih Huang Ti. Dalam masa empat tahun,
pihak berkuasa dinasti telah runtuh dalam menghadapi
pemberontakan. Dua bekas pemimpin pemberontak, Xiang Yu (d.
202 SM) Chu dan Liu Bang (d. 195 SM) Han, yang terlibat dalam
peperangan untuk memutuskan siapa yang akan menjadi hegemon
China, yang telah fissured kepada 18 kerajaan, setiap kesetiaan
yang mendakwa sama ada Xiang Yu atau Liu Bang. Walaupun Xiang
Yu membuktikan untuk menjadi komander mampu, Liu Bang
mengalahkan dia pada Pertempuran Gaixia, dalam moden hari
Anhui. Liu Bang menjawat gelaran "maharaja" (huangdi) menggesa
pengikut-pengikutnya dan dikenali selepas kematian sebagai
Maharaja Gaozu (R. 202-195 SM). Chang'an telah dipilih sebagai
modal baru empayar reunified di bawah Han.

Pada awal Dinasti Han Barat, 13 di tengah-tengah dikawal


commanderies termasuk modal rantau wujud dalam ketiga barat
empayar, manakala timur dua pertiga telah dibahagikan kepada
sepuluh kerajaan semi-autonomi. Untuk menenangkan menonjol
komander dari perang dengan Chu, Maharaja Gaozu enfeoffed
sebahagian daripada mereka sebagai raja-raja. Menjelang 157 SM,
Han mahkamah telah menggantikan semua raja-raja dengan ahli
keluarga diraja Liu, kerana kesetiaan bukan saudara mara takhta
telah dipersoalkan. Selepas beberapa pemberontakan oleh Han
raja-raja yang terbesar menjadi Pemberontakan daripada Tujuh
Syarikat pada 154 BC-mahkamah imperialis menggubal satu siri
reformasi bermula di 145 SM mengehadkan saiz dan kuasa kerajaan
ini dan membahagikan mereka ke dalam commanderies yang kecil
baru Raja-raja tidak lagi mampu untuk melantik kakitangan
mereka sendiri; tugas ini telah diambil alih oleh mahkamah
imperialis. Kings menjadi kepala yang nominal fiefs mereka dan
dipungut sebahagian daripada hasil cukai sebagai pendapatan
peribadi mereka. Kerajaan-kerajaan tidak pernah sepenuhnya
dimansuhkan dan wujud sepanjang baki Han Barat dan Timur.

Untuk utara China betul, Xiongnu nomad penghulu Modu Chanyu


(R. 209-174 SM) menakluki pelbagai suku kaum yang menduduki
bahagian timur Steppe Eurasia. Menjelang akhir pemerintahannya,
beliau dikawal Manchuria, Mongolia, dan Lembangan Tarim,
menakluk lebih dua puluh negeri timur Samarkand. Maharaja
Gaozu bermasalah tentang besi yang banyak senjata perkilangan
Han diniagakan kepada Xiongnu di sepanjang sempadan utara, dan
dia menubuhkan sekatan perdagangan terhadap kumpulan
itu. Walaupun sekatan itu adalah di tempat, Xiongnu mendapati
peniaga bersedia untuk membekalkan keperluan mereka. Angkatan
Cina juga dipasang serangan mengejut terhadap Xiongnu yang
diniagakan di pasaran sempadan. Sebagai tindak balas, Xiongnu
menyerang apa yang kini Shanxi wilayah, di mana mereka
mengalahkan tentera Han di Baideng dalam 200 SM. Selepas
rundingan, heqin perjanjian dalam 198 SM nominal diadakan
pemimpin daripada Xiongnu dan Han sebagai rakan kongsi yang
sama dalam perikatan perkahwinan diraja, tetapi Han dipaksa
untuk menghantar sejumlah besar barangan penghormatan seperti
pakaian sutera, makanan dan wain kepada Xiongnu.

Walaupun penghormatan dan rundingan antara Laoshang Chanyu


(R. 174-160 SM) dan Maharaja Wen (R. 180-157 SM) untuk
membuka semula pasaran sempadan, banyak bawahan Xiongnu
Chanyu memilih untuk tidak mematuhi perjanjian dan berkala
menyerbu wilayah Han selatan Tembok Besar untuk barangan
tambahan. Dalam sidang mahkamah yang dipasang oleh Maharaja
Wu (R. 141-87 SM) pada 135 SM, konsensus majoriti menteri-
menteri adalah untuk mengekalkan perjanjian heqin. Maharaja Wu
diterima ini, walaupun berterusan Xiongnu serbuan. Walau
bagaimanapun, satu sidang mahkamah pada tahun berikutnya
yakin majoriti bahawa penglibatan yang terhad di Mayi melibatkan
pembunuhan satu Chanyu akan membuang alam Xiongnu ke dalam
keadaan huru-hara dan manfaat Han. Apabila plot ini gagal di 133
BE, Maharaja Wu telah melancarkan satu siri pencerobohan besar-
besaran tentera ke wilayah Xiongnu. Tentera Cina ditangkap satu
kubu kuat demi satu dan menubuhkan koloni pertanian untuk
mengukuhkan pengaruh mereka. Serangan memuncak di 119 SM di
Pertempuran Mobei, di mana Han komander Huo Qubing (d. 117
SM) dan Wei Qing (d. 106 BC) memaksa mahkamah Xiongnu untuk
melarikan diri utara Gurun Gobi.

Selepas pemerintahan Wu, tentera Han terus diguna pakai


terhadap Xiongnu. Xiongnu pemimpin Huhanye Chanyu (R. 58-31
SM) akhirnya diserahkan kepada Han sebagai orang suruhan anak
sungai di 51 SM. Menuntut lawannya takhta, Zhizhi Chanyu (R. 56-
36 SM), telah dibunuh oleh Chen Tang dan Gan Yanshou di
Pertempuran Zhizhi, di Taraz moden, Kazakhstan.

Satu banner sutera dari Mawangdui, Changsha, Hunan wilayah.Ia telah


terbungkus lebih keranda Lady Dai (d. 168 SM), isteri Marquess Li Cang
(d. 186 SM), canselor bagi Kerajaan Changsha.
Di 121 SM, Han tentera diusir Xiongnu dari wilayah yang luas
merangkumi Koridor Hexi untuk Lop Nur. Mereka menghindarkan
bersama-Qiang Xiongnu pencerobohan wilayah barat laut ini pada
111 SM. Pada tahun itu, mahkamah Han ditubuhkan empat
sempadan commanderies baru di rantau ini:. Jiuquan, Zhangyi,
Dunhuang, dan Wuwei Majoriti orang di sempadan askar . Pada
majlis itu, mahkamah paksa berpindah petani petani. penempatan
sempadan baru, bersama-sama dengan hamba dan banduan milik
kerajaan yang melakukan kerja keras. Mahkamah juga digalakkan
biasa, seperti petani, peniaga, pemilik tanah, dan mengupah
buruh, secara sukarela berhijrah ke sempadan.

Malah sebelum pengembangan Han ke Asia Tengah, perjalanan


Zhang Qian diplomat 139-125 SM telah menubuhkan kenalan Cina
dengan tamadun sekitar banyak. Zhang dihadapi Dayuan
(Fergana), Kangju (Sogdiana), dan Daxia (Bactria, dahulunya
United Greco-Bactrian), dia juga mengumpulkan maklumat
mengenai Shendu (lembah Sungai Indus Utara India) dan Anxi
(Empayar Parthian). Semua negara-negara ini akhirnya menerima
kedutaan Han. Sambungan ini menandakan permulaan rangkaian
perdagangan Jalan Sutera yang diperluaskan kepada Empayar Rom,
membawa barangan Han seperti sutera kepada Rom dan Rom
barangan seperti glasswares ke China. Dari kira-kira 115-60 SM,
tentera Han berjuang Xiongnu alih kawalan oasis bandar-negeri di
Lembangan Tarim. Han adalah akhirnya menang dan ditubuhkan
yang Perlindungan di Kawasan Barat di 60 SM, yang diuruskan
dengan pertahanan dan di rantau ini hal ehwal luar negeri. The
penaklukan tentera laut daripada Makam di 111 SM berkembang di
alam Han ke dalam apa yang kini moden Guangdong, Guangxi, dan
utara Vietnam. Yunnan telah dibawa ke alam Han itu dengan
penaklukan itu Kingdom Dian dalam 109 SM, diikuti oleh bahagian
Semenanjung Korea dengan itu pertubuhan penjajah Xuantu
Commandery dan Lelong Commandery dalam 108 SM. Dalam banci
1 China di seluruh negara yang dikenali diambil dalam 2 Masihi,
penduduk telah didaftarkan sebagai mempunyai 57671400 individu
di 12366470 isi rumah. Membayar untuk kempen ketenteraan dan
pengembangan penjajah, Maharaja Wu negarakan beberapa
industri swasta. Dia menciptakan monopoli kerajaan pusat yang
ditadbir sebahagian besarnya oleh pedagang bekas. Monopoli ini
termasuk garam, besi, dan pengeluaran arak, serta gangsa-syiling
matawang. Monopoli arak berlangsung hanya 98-81 SM, dan
monopoli garam dan besi akhirnya dimansuhkan pada awal Han
Timur. Pengeluaran sistem mata wang kekal monopoli kerajaan
pusat seluruh Dinasti Han. Monopoli kerajaan akhirnya
dimansuhkan apabila puak politik yang dikenali sebagai reformis
mendapat pengaruh yang lebih besar di mahkamah. Reformis
menentang puak Modernist yang telah menguasai politik
mahkamah dalam pemerintahan Maharaja Wu dan semasa
kabupaten berikutnya Huo Guang (d. 68 SM). Modenis berhujah
dasar yang agresif dan pengembangan asing yang disokong oleh
hasil daripada campur tangan kerajaan berat dalam ekonomi
swasta. Reformis, bagaimanapun, membatalkan polisi ini,
memihak berhati-hati, bukan pengembangan pendekatan dasar
asing, pembaharuan bajet berjimat, dan kadar cukai yang lebih
rendah dikenakan ke atas usahawan swasta.

Sebuah lampu minyak hujungnya gangsa dalam bentuk seorang hamba


perempuan melutut, bertarikh SM abad ke-2, yang dijumpai dalam
makam Wan Dou, isteri putera Liu Sheng Han; pengatup gelongsor
membolehkan pelarasan arahan dan kecerahan cahaya semasa iajuga
perangkap merokok dalam badan.
Wang Mang pemerintahan dan perang saudara
Wang Zhengjun (71 SM-13 Masihi) adalah Permaisuri 1, maka
Permaisuri janda bangsawan, dan akhirnya besar Permaisuri janda
bangsawan semasa pemerintahan Yuan Emperors (R. 49-33 SM),
Cheng (R. 33-7 SM), dan Ai (R. 7-1 SM), masing-masing. Pada masa
ini, penggantian saudara lelakinya memegang gelaran bupati
.Berikutan kematian Ai, Wang Zhengjun anak saudara Wang Mang
(45 SM-23 Masihi) telah dilantik pemangku untuk Maharaja Ping (R.
1 SM - 6. Masihi). Apabila Ping meninggal dunia dalam 6 Masihi,
Empress Dowager dilantik Wang Mang untuk bertindak sebagai
maharaja untuk kanak-kanak Liu Ying (d. 25 Masihi). Wang berjanji
untuk melepaskan kawalannya untuk Liu Ying apabila dia datang
umur. Walaupun janji ini, dan terhadap bantahan dan
pemberontakan dari golongan bangsawan, Wang Mang mendakwa
bahawa Mandat Syurga ilahi dipanggil untuk akhir Dinasti Han dan
bermula sendiri: Dinasti Xin (9-23 Masihi).
Wang Mang memulakan satu siri pembaharuan utama yang
akhirnya berjaya. Pembaharuan ini termasuk perhambaan
mengharamkan, tanah nasionalisasi untuk sama-sama
mengedarkan antara isirumah, dan memperkenalkan mata wang
baru, satu perubahan yang hina nilai duit syiling. Walaupun
pembaharuan ini menimbulkan pembangkang yang besar, rejim
Wang bertemu kejatuhan muktamad itu dengan banjir yang besar
c . 3 Masihi dan 11 Masihi. Pembentukan kelodak beransur-ansur
dalam Sungai Kuning telah menaikkan paras air dan terharu kerja-
kerja kawalan banjir. Sungai Kuning berpecah kepada dua
cawangan baru: satu pengosongan ke utara dan yang lain untuk
selatan Semenanjung Shandong, walaupun jurutera Han berjaya
empangan cawangan selatan sebanyak 70 Masihi . Banjir tercabut
beribu-ribu petani petani, ramai yang menyertai penyamun keliling
dan kumpulan pemberontak seperti Bulu kening Merah untuk terus
hidup. Tentera Wang Mang tidak mampu quelling kumpulan-
kumpulan pemberontak diperbesarkan. Akhirnya, gerombolan
pemberontak memaksa cara mereka ke Istana Weiyang dan
membunuh Wang Mang.
Barat Han dicat seramik dipasang cavalryman dari kubur umum tentera
di Xianyang, wilayah Shaanxi.

Western atau Han Timur gangsa patung kuda dengan pelana


mendahului.
Maharaja Gengshi Han (R. 23-25 Masihi), keturunan Maharaja Jing
(R. 157-141 SM), cuba untuk memulihkan Dinasti Han dan Chang'an
diduduki sebagai modal beliau. Walau bagaimanapun, beliau
terharu dengan kening "pemberontak" Red yang digulingkan,
dibunuh, dan digantikan dia dengan boneka raja Liu Penzi.
Maharaja Gengshi adik Liu Xiu, dikenali selepas kematian sebagai
Maharaja Guangwu (R. 25-57 Masihi), selepas membezakan dirinya
di Pertempuran Kunyang di 23 Masihi, digesa untuk berjaya
Gengshi sebagai maharaja. Di bawah pemerintahan Guangwu itu
Empayar Han telah dipulihkan. Guangwu dibuat Luoyang modal
dalam 25 Masihi, dan sebanyak 27 Masihi pegawainya Deng Yu dan
Feng Yi telah memaksa Bulu kening Merah menyerah diri dan
dilaksanakan pemimpin mereka kerana pengkhianatan. Dari 26
hingga 36 Masihi, Maharaja Guangwu terpaksa untuk memerangi
panglima perang serantau lain yang mendakwa gelaran maharaja;
apabila panglima perang telah dikalahkan, China reunified bawah
Han.

Tempoh antara asas yang Dinasti Han dan pemerintahan Wang


Mang ini adalah dikenali sebagai di Barat Han Dinasti atau Bekas
Han Dinasti (206 SM - 9 Masihi). Dalam tempoh ini modal adalah di
Chang'an (Xi'an moden). Dari pemerintahan Guangwu modal telah
berpindah ke arah timur ke Luoyang. Era dari pemerintahannya
sehingga kejatuhan Han yang dikenali sebagai di Timur Han Dinasti
atau yang Han Kemudian Dinasti (25-220 AD) .
Satu syiling gangsa berbentuk sodok dikeluarkan semasa (R. 9-23
Masihi) tempoh pemerintahan Wang Mang.

Han Timur
Han Timur, dikenali juga sebagai Han-Kemudian, secara rasmi
bermula pada 5 Ogos 25, apabila Liu Xiu menjadi Maharaja
Guangwu Han. Semasa pemberontakan yang meluas terhadap
Wang Mang, di negeri Korea dari Goguryeo adalah percuma kepada
commanderies Korea serbuan Han ini ; Han tidak mengesahkan
kawalan ke atas rantau ini sehingga AD 30 . Sisters Trung Vietnam
memberontak terhadap Han pada AD 40.. Pemberontakan mereka
telah dihancurkan oleh Han umum Ma Yuan (d. AD 49) dalam
kempen dari AD 42-43. Wang Mang memperbaharui permusuhan
terhadap Xiongnu, yang estranged dari Han sehingga pemimpin
mereka Bi, saingan menuntut kepada takhta terhadap Punu
sepupunya ,diserahkan kepada Han sebagai orang suruhan jajahan
pada AD 50. Ini mewujudkan dua saingan Xiongnu menyatakan:
Xiongnu Selatan yang diketuai oleh Bi, sekutu Han, dan Xiongnu
Utara diketuai oleh Punu, musuh Han Semasa pemerintahan
bergelora Wang Mang, Han hilang kawalan ke atas Lembangan
Tarim, yang telah ditawan oleh Xiongnu Utara pada AD 63 dan
digunakan sebagai asas untuk menyerang Han Koridor Hexi di
Gansu. Dou Gu (d. 88 Masihi) mengalahkan Xiongnu Utara pada
Pertempuran Yiwulu pada AD 73, mengusir mereka dari Turpan dan
mengejar mereka sejauh sebagai Tasik Barkol sebelum
menubuhkan garison di Hami.Selepas Pelindung baru Ketua
Kawasan Barat Chen Mu (d. AD 75) telah dibunuh oleh sekutu
Xiongnu dalam Karasahr dan Kucha, garrison di Hami telah ditarik
balik. [55] Pada Pertempuran Ikh Bayan pada AD 89, Dou Xian (d.
AD 92) mengalahkan Xiongnu chanyu Utara yang kemudiannya
berundur ke Pergunungan Altai. [56] Selepas Xiongnu Utara
melarikan diri ke lembah Sungai Ili pada AD 91, Xianbei nomad
menduduki kawasan itu dari sempadan United Buyeo di Manchuria
Sungai Ili rakyat Wusun. Xianbei mencapai apogee mereka bawah
Tanshihuai (d. AD 180), yang konsisten mengalahkan tentera Cina.
Walau bagaimanapun, Tanshihuai itu pergabungan berpecah
selepas kematiannya.

Ban Chao (d. AD 102) menyenaraikan bantuan daripada Empayar


Kushan, menduduki kawasan moden India, Pakistan, Afghanistan,
dan Tajikistan, untuk menundukkan Kashgar dan sekutu Sogdiana.
Apabila diminta oleh Kushan pemerintah Vima Kadphises ( rc 90-c.
100 Masihi) untuk perikatan perkahwinan dengan Han telah ditolak
pada AD 90, dia menghantar tenteranya kepada Wakhan
(Afghanistan) menyerang Ban Chao. Konflik berakhir dengan
Kushans menarik diri kerana kekurangan bekalan. Dalam AD 91,
pejabat Ketua Pelindung Kawasan Barat telah dibina semula
apabila ia telah kurniakan kepada Ban Chao.
Western-Han dicat balang seramik dihiasi dengan relief dibangkitkan
naga, burung phoenix, dan taotie.

Sebelah Songsang cermin Barat Han gangsa dengan reka bentuk dicat
motif bunga.

Di samping hubungan jajahan dengan Kushans, Empayar Han


menerima hadiah dari Empayar Parthian, dari raja di Burma
moden, daripada pemerintah di Jepun, dan memulakan misi gagal
untuk Daqin (Rom) pada AD 97 dengan Gan Ying sebagai utusan
. Kedutaan Rom Maharaja Marcus Aurelius (R. 161-180 Masihi)
direkodkan dalam Hanshu Hou telah mencapai mahkamah
Maharaja Huan Han (R. AD 146-168) pada AD 166, lagi Rafe de
Crespigny menegaskan bahawa ini adalah yang paling mungkin satu
kumpulan pedagang Rom. pelancong lain untuk Timur Han China
termasuk sami Buddha yang menterjemahkan karya Cina, seperti
Satu Shigao Parthia, dan Lokaksema dari Kushan- era Gandhara,
India.

Anjing tembikar berlapis hijau An Han Timur, AD 25-220.

Sida-sida di negeri hal ehwal


Pemerintahan Maharaja Zhang (R. 75-88 Masihi) datang untuk
dilihat oleh ulama Han kemudian Timur sebagai titik yang tinggi
rumah dinasti. Selepas pemerintahan semakin ditandakan oleh
sida campur tangan dalam politik mahkamah dan penglibatan
mereka dalam kuasa ganas perjuangan puak imperialis isteri.
Dengan bantuan sida Zheng Zhong (d. 107 Masihi), Maharaja Dia
(R. 88-105 Masihi) telah Dou Empress Dowager (d. 97 Masihi) yang
diletakkan di bawah tahanan rumah dan puak beliau dilucutkan
kuasa. Ini adalah dalam membalas dendam untuk Dou yang
penyingkiran puak yang semula jadi beliau ibu-Consort Liang-dan
kemudian menyembunyikan identiti beliau dari beliau. Selepas
kematian Maharaja Beliau ini, Empress isteri beliau Deng Sui (d.
121 Masihi) berjaya hal ehwal negeri sebagai pemangku Permaisuri
janda bangsawan semasa krisis kewangan yang bergelora dan
pemberontakan Qiang meluas yang berlangsung 107-118 Masihi.
Apabila Empress Dowager Deng meninggal dunia, Maharaja Satu
(R. 106-125 Masihi) telah yakin dengan tuduhan sida-sida Li Run
dan Jiang Jing bahawa Deng dan keluarganya telah merancang
untuk memecat beliau. Satu puak dipecat Deng ahli daripada
jawatan, dibuang mereka dan memaksa ramai untuk membunuh
diri. Selepas kematian An, isterinya, Empress Dowager Yan (d. 126
AD) diletakkan yang Marquess anak Beixiang di atas takhta itu
dalam usaha untuk mengekalkan kuasa dalam keluarga beliau.
Walau bagaimanapun, istana sida Sun Cheng (d. 132 Masihi)
mendalangi penggulingan berjaya rejim beliau untuk menobatkan
Maharaja Shun Han (R. 125-144 Masihi). Yan telah diletakkan di
bawah tahanan rumah, saudara-mara beliau sama ada dibunuh
atau dibuang, dan sekutu sida beliau telah disembelih. Bupati
Liang Ji (d. 159 Masihi), abang Maharani Liang Na (d. 150 Masihi),
mempunyai abang iparnya Consort Deng Mengnü (kemudian
maharani) (d. 165 Masihi) yang dibunuh selepas Deng Mengnü
menentang percubaan Liang Ji untuk mengawal beliau. Selepas
itu, Maharaja Huan bekerja sida-sida untuk menggulingkan Liang
Ji, yang kemudiannya dipaksa untuk membunuh diri.

Seorang penjawat wanita dan penasihat lelaki berpakaian jubah


sutera, patung seramik dari Era Han Barat.
Pelajar dari di Universiti Imperial menganjurkan satu bantahan
pelajar meluas terhadap yang sida-sida mahkamah Maharaja Huan
itu. Huan lagi berimilik birokrasi apabila beliau memulakan projek
pembinaan hebat dan dihoskan ribu gundik dalam harem beliau
ketika krisis ekonomi. Palace sida-sida dipenjarakan rasmi Li Ying
dan rakan-rakannya dari Universiti Imperial atas tuduhan yang
meragukan pengkhianatan. Di 167 AD, Grand Komandan Dou Wu
(d. 168 Masihi) yakin anaknya undang-undang, Maharaja Huan,
untuk melepaskan mereka. Walau bagaimanapun maharaja kekal
dihalang Li Ying dan rakan-rakannya dari berkhidmat di pejabat,
menandakan awal Larangan Partisan.
Berikutan kematian, Huan Wu Dou dan Grand Tutor Chen Fan (d.
168 Masihi) cuba coup d'etat terhadap sida-sida Hou Lan (d. 172
Masihi), Cao Jie (d. 181 Masihi), dan Wang Fu .Apabila plot telah
terbongkar, sida-sida yang ditangkap Dou Empress Dowager (d. 172
Masihi) dan Chen Fan. Jeneral Zhang Huan digemari sida-sida.
Beliau dan tenteranya berhadapan Dou Wu dan retainers beliau di
pintu istana di mana setiap sisi menjerit tuduhan pengkhianatan
terhadap yang lain. Apabila retainers secara beransur-ansur
lengang Dou Wu, dia telah dipaksa untuk membunuh diri.
Di bawah Maharaja Ling (R. 168-189 Masihi) sida-sida terpaksa
larangan partisan yang diperbaharui dan diperluaskan, manakala
diri mereka melelong pejabat-pejabat kerajaan atas. hal ehwal
Banyak negeri telah diamanahkan kepada sida-sida Zhao Zhong (d.
189 Masihi) dan Zhang Rang (d. 189 AD) manakala Maharaja Ling
menghabiskan banyak masa roleplaying dengan gundik dan
menyertai perarakan tentera.
Barat Han tembikar makam Patung dari hamba tak Berpakaian yang
pernah tangan kayu dan pakaian sutera yang kecil, yang telah terhakis
dari masa ke semasa dan sejak itu hilang.

Akhir Dinasti Han


Larangan Partisan dimansuhkan semasa Pemberontakan Serban
Kuning dan Lima Pecks Pemberontakan Beras di AD 184,
sebahagian besarnya kerana mahkamah tidak mahu terus
merenggangkan sebahagian besar daripada kelas bangsawan yang
mungkin sebaliknya menyertai pemberontakan. Kuning serban dan
Lima Pecks-of-Beras penganut dipunyai oleh dua masyarakat yang
berlainan Daoist hierarki agama yang diketuai oleh iman
penyembuh Zhang Jue (d. 184 Masihi) dan Zhang Lu (d. 216
Masihi), masing-masing. Pemberontakan Zhang Lu itu, dalam
moden utara Sichuan dan selatan Shaanxi, tidak menghentikan
sehingga 215 Masihi. pemberontakan besar-besaran Zhang Jue
yang merentasi lapan wilayah telah dihapuskan oleh Han kuasa
dalam tempoh setahun, namun yang dekad berikut menyaksikan
lebih kecil kebangkitan berulang. Walaupun Serban Kuning telah
dikalahkan, banyak jeneral yang dilantik semasa krisis tidak
pernah membubarkan angkatan militia mereka dipasang dan
digunakan tentera untuk mengumpul kuasa luar kuasa imperialis
runtuh.
Busaran silang mekanisme Cina dengan buttplate dari sama ada
Amerika lewat Tempoh berperang atau awal Dinasti Han, diperbuat
daripada gangsa dan bertatahkan dengan perak.

Umum-in-Chief Dia Jin (d. 189 Masihi), setengah-saudara kepada


Maharani Beliau (d. 189 Masihi), diplotkan dengan Yuan Shao (d.
202) untuk menggulingkan sida-sida oleh mempunyai beberapa
jeneral berarak ke pinggir modal. Sana, dalam petisyen bertulis
kepada Empress Dia, mereka menuntut pelaksanaan sida-sida
'. Selepas tempoh teragak-agak, Empress Beliau bersetuju.
Apabila sida-sida yang ditemui ini, bagaimanapun, mereka
mempunyai abangnya Beliau Miao membatalkan perintah
itu. Sida-sida dibunuh Beliau Jin on September 22, 189 Masihi.
Yuan Shao kemudian mengepung Istana Utara Luoyang manakala
Yuan Shu saudaranya (d. 199 Masihi) mengepung Istana Selatan.
Pada 25 September, kedua-dua istana telah melanggar dan kira-
kira dua ribu sida-sida terbunuh. Zhang Rang sebelum melarikan
diri dengan Maharaja Shao (R. 189 Masihi) dan saudara Liu Xie-
Maharaja masa depan Xian Han (R. 189-220 Masihi). Walaupun
sedang diusahakan oleh saudara-saudara Yuan, Zhang membunuh
diri dengan melompat ke dalam Sungai Kuning.
Ketua Dong Zhuo (d. 192 Masihi) mendapati maharaja muda dan
saudaranya mengembara di kawasan desa. Dia mengiringi mereka
selamat kembali ke ibukota dan telah dibuat Menteri Kerja Raya,
mengambil kawalan Luoyang dan memaksa Yuan Shao untuk
melarikan diri. Selepas Dong Zhuo diturunkan Maharaja Shao dan
digalakkan Liu Xie saudaranya sebagai Maharaja Xian, Yuan Shao
mengetuai pakatan pegawai-pegawai dan bekas terhadap Dong,
yang dibakar Luoyang ke tanah dan menetap semula di mahkamah
di Chang'an dalam 191 Masihi Mei. Dong Zhuo kemudian diracun
Maharaja Shao.
Dong telah dibunuh oleh anak angkat Lu Bu (d. 198 Masihi) dalam
plot menetas oleh Wang Yun (d. 192 Masihi). Maharaja Xian
melarikan diri dari Chang'an di 195 AD kepada runtuhan Luoyang.
Xian telah dipujuk oleh Cao Cao (155-220 Masihi), maka Gabenor
Provinsi Yan dalam moden barat Shandong dan timur Henan, untuk
menggerakkan modal Xuchang dalam 196 Masihi.
Yuan Shao dicabar Cao Cao untuk kawalan terhadap maharaja.
Kuasa Yuan sangat berkurangan selepas Cao mengalahkan beliau di
Pertempuran Guandu di 200 Masihi. Selepas Yuan meninggal dunia,
Cao membunuh Yuan Shao anak Yuan Tan (173-205 Masihi), yang
telah berjuang dengan saudara-saudaranya atas warisan keluarga.
[93] Yuan Shang saudara-Nya dan Yuan Xi telah dibunuh di 207 AD
oleh Gongsun Kang (d. 221 Masihi), yang menghantar kepala
mereka kepada Cao Cao.
Selepas kekalahan Cao di Pertempuran tentera laut Cliffs Merah di
208 AD, China telah dibahagikan kepada tiga sfera pengaruh,
dengan Cao Cao mendominasi utara, Sun Quan (182-252 Masihi)
mendominasi selatan, dan Liu Bei (161-223 Masihi ) mendominasi
barat. Cao Cao meninggal dunia pada Mac 220 Masihi. Menjelang
Disember Cao Pi anaknya (187-226 Masihi) terpaksa Maharaja Xian
melepaskan takhta kepadanya dan dikenali selepas kematian
sebagai Maharaja Wen Wei. Ini secara rasmi berakhir Dinasti Han
dan memulakan umur konflik antara tiga negeri:. Cao Wei, Wu
Timur, dan Shu Han.

Roh penjaga animalistic siang dan malam memakai jubah Cina, Dinasti
Han lukisan pada jubin seramik; Michael Loewe menulis bahawa hibrid
manusia dan binatang dalam seni dan kepercayaan agama mendahului
Han dan kekal popular semasa separuh pertama Han Barat dan Han
Timur.
Masyarakat dan Budaya
Kelas Sosial
Dalam susunan sosial hierarki, maharaja di puncak Han masyarakat
dan kerajaan. Walau bagaimanapun maharaja selalunya kecil,
memerintah oleh bupati seperti janda bangsawan maharani atau
salah satu daripada saudara lelakinya. Ranked segera di bawah
maharaja adalah raja-raja yang merupakan puak keluarga yang
sama Liu. Selebihnya masyarakat, termasuk bangsawan lebih
rendah daripada raja-raja dan semua biasa tidak termasuk hamba
kepunyaan salah dua puluh pangkat.
Setiap pangkat berturut-turut memberi pemegangnya lebih besar
pencen dan keistimewaan undang-undang. Pangkat tertinggi,
Marquess penuh, datang dengan pencen negeri dan fiefdom
wilayah. Pemegang pangkat dengan segera di bawah, yang
Marquess biasa, menerima pencen, tetapi tidak mempunyai
peraturan wilayah. Pegawai yang berkhidmat di dalam kerajaan
kepunyaan kelas biasa sosial yang lebih luas dan kedudukan hanya
di bawah golongan bangsawan dalam prestij sosial. Pegawai-
pegawai kerajaan yang tertinggi boleh enfeoffed sebagai
marquesses. Dengan tempoh Han Timur, golongan elit tempatan
ulama yang belum kawin, guru, pelajar, dan pegawai-pegawai
kerajaan mula untuk mengenal pasti diri mereka sebagai ahli-ahli
yang lebih besar, bangsawan kelas di seluruh negara dengan nilai-
nilai yang dikongsi dan komitmen kepada biasiswa arus
perdana. Apabila kerajaan menjadi nyata rasuah di pertengahan
hingga lewat Han Timur, gentrymen banyak walaupun dianggap
penanaman hubungan berasaskan moral peribadi yang lebih
penting daripada berkhidmat di pejabat awam.
Petani, atau khususnya pemilik tanah-petani kecil, kedudukan
hanya di bawah ulama dan pegawai-pegawai dalam hierarki sosial.
Lain-lain penanam pertanian adalah status yang lebih rendah,
seperti penyewa, pekerja bergaji, dan dalam kes-kes yang jarang
berlaku hamba. Artisans dan tukang mempunyai status undang-
undang dan sosioekonomi antara pemilik petani petani dan
peniaga biasa. Negeri- peniaga berdaftar, yang dipaksa oleh
undang-undang untuk memakai pakaian berwarna putih dan
membayar cukai komersial yang tinggi, dianggap oleh golongan
bangsawan sebagai parasit sosial dengan status hina. Ini adalah
sering pekedai kecil pasar bandar;peniaga seperti pengusaha dan
peniaga beredar bekerja antara rangkaian bandar-bandar dapat
mengelakkan mendaftar sebagai pedagang dan sering kaya dan
lebih berkuasa daripada majoriti pegawai-pegawai kerajaan.
Pemilik tanah yang kaya, seperti bangsawan dan pegawai-pegawai,
sering disediakan penginapan untuk retainers yang disediakan
kerja yang berharga atau tugas, kadang-kadang termasuk melawan
penyamun atau menunggang ke dalam pertempuran. Tidak seperti
hamba, retainers boleh datang dan pergi dari rumah tuan mereka
sesuka hati mereka. Doktor perubatan, penternak babi, dan daging
mempunyai status sosial yang agak tinggi, manakala ilahi occultist,
pelari, dan Rasul mempunyai status yang rendah.

Dua Han-dinasti lacquerwares merah dan hitam, satu mangkuk, dulang


lain, biasanya hanya pegawai kaya, bangsawan, dan pedagang mampu
barangan mewah domestik seperti lacquerwares, yang merupakan
komoditi biasa yang dihasilkan oleh tukang tukang dan mahir.

Perkahwinan, jantina, dan persaudaraan


Keluarga Han era adalah patrilinial dan biasanya mempunyai 4-5
ahli keluarga nuklear yang hidup dalam satu isi rumah. Pelbagai
generasi ahli keluarga dilanjutkan tidak menduduki rumah yang
sama, tidak seperti keluarga dinasti kemudian. Menurut norma
keluarga Confucian, pelbagai ahli keluarga telah dirawat dengan
tahap yang berbeza hormat dan keintiman. Sebagai contoh,
terdapat adalah berbeza bingkai masa yang diterima untuk
berkabung kematian bapa berbanding bapa saudara seorang
bapa. Diatur perkahwinan adalah norma, dengan input bapa pada
pasangan yang dianggap lebih penting daripada yang itu ibu anak-
anak beliau itu. Monogami perkahwinan juga norma, walaupun
bangsawan dan pegawai-pegawai tinggi cukup kaya mampu dan
menyokong gundik sebagai pencinta tambahan. Di bawah syarat-
syarat tertentu yang ditentukan oleh adat, bukan undang-undang,
kedua-dua lelaki dan wanita dapat menceraikan isteri-isteri
mereka dan berkahwin semula.
Selain dari lulusnya gelaran pangkat atau mulia, amalan warisan
tidak melibatkan hal anak yg sulung, anak masing-masing
menerima bahagian yang sama harta keluarga .Sejak bapa
biasanya menghantar anak-anak dewasa beliau berkahwin jauh
dengan sebahagian nasib keluarga, tidak seperti. kemudian
dinasti, anak-anak tidak sentiasa menerima pusaka mereka selepas
kematian bapa mereka. Anak perempuan tidak rasmi dimasukkan
ke dalam akan bapa, walaupun mereka tidak menerima sebahagian
nasib keluarga melalui cara yang demikian perkahwinan mereka.
Wanita telah dijangka untuk mematuhi kehendak bapa mereka,
maka suami mereka, dan kemudian anak dewasa mereka dalam
usia tua. Walau bagaimanapun, ia dikenali daripada sumber
kontemporari bahawa terdapat penyelewengan yang banyak
kepada peraturan ini, terutama dalam hal kepada ibu ke atas
anak-anak mereka, dan maharani yang mengarahkan sekitar dan
dihina secara terbuka bapa dan saudara-saudara mereka. Wanita
adalah dikecualikan daripada buruh rodi tahunan kewajipan,
tetapi sering terlibat dalam pelbagai pekerjaan menjana
pendapatan selain daripada kerja rumah mereka masak dan
membersih.
Pendudukan yang paling biasa bagi wanita menenun pakaian untuk
keluarga, penjualan di pasaran atau untuk perusahaan tekstil
besar yang bekerja beratus-ratus wanita. Wanita lain membantu di
ladang saudara-saudara mereka atau menjadi penyanyi, penari,
sorceresses, dihormati doktor perubatan, dan pedagang yang
berjaya yang mampu pakaian sutera mereka sendiri. Sesetengah
wanita terbentuk berputar kolektif, mengagregat sumber
beberapa keluarga yang berbeza.

Tembikar Han perempuan hamba jubah sutera.

Seorang penari Han tembikar wanita jubah sutera.

Pendidikan, sastera, dan falsafah


Barat awal Han mahkamah serentak menerima ajaran falsafah
legalism, Huang-Lao Daoism, dan Confucianisme dalam membuat
keputusan negeri dan membentuk dasar kerajaan. Walau
bagaimanapun, mahkamah di bawah Maharaja Wu Han
memberikan naungan Confucianisme eksklusif. Beliau
menghapuskan semua kerusi akademik atau erudites tidak
berurusan dengan Lima Classics Confucian di SM 136 dan
digalakkan calon-calon untuk pejabat untuk menerima pendidikan
berasaskan Confucian di Universiti Imperial bahawa dia ditubuhkan
di 124 SM. Tidak seperti asal ideologi yang didukung oleh
Confucius, atau Kongzi (551-479 SM), Han Confucianisme dalam
pemerintahan Maharaja Wu adalah penciptaan Dong isinya (179-
104 SM). Dong adalah seorang ulama dan rasmi kecil yang
diagregatkan idea etika Confucian ritual, bakti, dan hubungan
yang harmoni dengan 5 fasa dan yin-yang kosmologi. Banyak
kepentingan pemerintah, sintesis Dong dibenarkan yang sistem
empayar kerajaan dalam perintah itu semula jadi alam semesta.
Universiti Imperial berkembang dalam kepentingan sebagai badan
pelajar telah meningkat kepada lebih 30,000 oleh abad ke-2
Masihi. Sebuah pendidikan Confucian berasaskan juga disediakan di
sekolah peringkat Commandery dan swasta sekolah dibuka di
bandar-bandar kecil, mana guru memperoleh pendapatan
dihormati daripada bayaran tuisyen.
Sesetengah teks penting telah diwujudkan dan dikaji oleh ulama.
Karya falsafah yang ditulis oleh Yang Xiong (53 SM - 18 Masihi), Tan
Huan (43 SM - 28 Masihi), Wang Chong (27-100 Masehi), dan Wang
Fu (78-163 Masehi) mempersoalkan sama ada sifat manusia adalah
semula jadi yang baik atau jahat dan memberi cabaran kepada
perintah sejagat Dong. Rekod Historian Grand oleh Sima Tan (d.
110 SM) dan anaknya Sima Qian (145-86 SM) ditubuhkan model
standard untuk semua Histories Standard imperial China, seperti
Buku Han yang ditulis oleh Ban Biao (3-54 Masihi), Ban Gu anaknya
(32-92 Masihi), dan Zhao Ban anak perempuannya (45-116 AD).
Terdapat kamus seperti Shuowen Jiezi oleh Xu Shen (c. 58 - c 147
Masihi). dan Fangyan oleh Yang Xiong Biografi pada angka penting
telah ditulis oleh gentrymen pelbagai Han dinasti puisi telah
dikuasai oleh genre fu, yang mencapai yang. keutamaan terbesar
semasa pemerintahan Maharaja Wu.
Satu serpihan 'Batu Classics'; ini batu diukir Lima Classics yang
dipasang semasa pemerintahan Maharaja Ling sepanjang tepi jalan
Universiti Imperial (betul-betul di luar Luoyang) telah dibuat pada
hasutan Cai Yong (132-192 Masihi), yang takutClassics ditempatkan di
perpustakaan imperialis sedang penentu oleh Akademik Universiti.

Undang-undang dan perintah


Han ulama seperti Jia Yi (201-169 SM) digambarkan Dinasti Qin
sebelumnya sebagai rejim kejam. Walau bagaimanapun, bukti
arkeologi dari Zhangjiashan dan Shuihudi mendedahkan bahawa
banyak undang-undang dalam kod undang-undang Han disusun oleh
Canselor Xiao Dia (d. 193 SM) berasal dari undang-undang Chin.
Pelbagai kes rogol, penderaan fizikal dan pembunuhan telah
didakwa di mahkamah. Wanita, walaupun biasanya mempunyai
kurang hak oleh adat, telah dibenarkan ke tahap sivil dan jenayah
pertuduhan terhadap lelaki. Walaupun suspek telah dipenjara,
penjenayah yang disabit kesalahan tidak pernah dipenjarakan.
Sebaliknya, hukuman biasanya monetari denda, tempoh buruh
paksa keras untuk banduan, dan hukuman mati oleh pemotongan
kepala. Hukuman Han awal pencacatan menyeksa telah dipinjam
dari undang-undang Qin. Satu siri pembaharuan dimansuhkan
hukuman pencacatan dengan beransur-ansur kurang teruk dipukul
oleh pukulan pentungan.
Bertindak sebagai hakim dalam tindakan undang-undang adalah
salah satu tugas banyak Majistret daerah dan Pentadbir
commanderies. Kompleks, berprofil tinggi atau kes-kes yang tidak
dapat diselesaikan sering ditunda kepada Menteri Keadilan dalam
modal atau walaupun maharaja. Dalam setiap daerah Han adalah
beberapa daerah, setiap diselia oleh ketua polis. Perintah di
bandar-bandar telah dikekalkan oleh pegawai-pegawai kerajaan di
pasar dan konstabel di kawasan-kawasan perumahan.

Makanan
Tanaman ruji yang paling biasa digunakan pada Han adalah
gandum, barli, sekoi Foxtail, sekoi proso, beras, dan kacang.
Biasanya dimakan buah-buahan dan sayur-sayuran termasuk buah
berangan, pear, plum, pic, tembikai, aprikot, strawberi,
bayberries merah, jujubes, labu, rebung, tumbuhan sawi dan taro.
Haiwan ternakan yang juga dimakan termasuk ayam, itik
Mandarin, angsa, lembu, biri-biri, babi, unta dan anjing (pelbagai
jenis telah diternak khusus untuk makanan, manakala kebanyakan
adalah digunakan sebagai haiwan kesayangan). Penyu dan ikan
telah diambil dari sungai dan tasik. Permainan yang biasanya
diburu, seperti burung hantu, pegar, murai, rusa sika, dan Cina
Buluh Partridge dimakan. Perisa termasuk gula, madu, garam dan
kicap. Bir dan wain yang kerap dimakan.

Sutera tenun tekstil dari Makam No 1 di Mawangdui, Changsha, Hunan


wilayah, China, Abad ke-2 SM.
Pakaian
Jenis pakaian yang dipakai dan bahan-bahan yang digunakan
semasa tempoh Han bergantung kepada kelas sosial. Orang-orang
kaya mampu jubah sutera, skirt, stokin, dan sarung tangan, kot
diperbuat daripada luak atau bulu musang, itik plumes, dan selipar
dengan bertatahkan kulit, mutiara, dan lapisan sutera. Petani
biasanya memakai pakaian yang diperbuat daripada hem, bulu,
dan kulit penyelidik.

Agama, kosmologi, dan metafizik


Keluarga di seluruh Han China yang dibuat upacara pengorbanan
haiwan dan makanan untuk dewa, roh, dan nenek moyang di kuil-
kuil dan tempat-tempat suci, dalam kepercayaan bahawa barang-
barang ini boleh digunakan oleh mereka dalam alam rohani. Ia
menyangka bahawa setiap orang mempunyai dua bahagian jiwa:
semangat jiwa (hun ) yang mengembara ke syurga akhirat abadi
(xian), dan badan-jiwa (po ) yang kekal dalam kubur atau makam
di bumi dan hanya bersatu semula dengan semangat -jiwa melalui
upacara ritual. Makam ini telah biasanya dihiasi dengan jubin
tanah liat yang dihias dengan unik berongga yang berfungsi juga
sebagai tiang pintu kepada kubur. Atau dikenali sebagai jubin
kubur, artifak ini mempunyai lubang di bahagian atas dan bawah
jubin yang membenarkan ia untuk pangsi. Jubin serupa telah
ditemui di kawasan Chengdu wilayah Sichuan di selatan-tengah
China.
Di samping banyak peranan lain, maharaja bertindak sebagai imam
yang tertinggi di tanah yang membuat pengorbanan untuk Syurga,
dewa utama yang dikenali sebagai Lima Kuasa, dan roh (shen )
gunung dan sungai-sungai. Ia adalah percaya bahawa tiga alam
Syurga, Bumi, dan Manusia telah dikaitkan oleh kitaran semulajadi
yin dan yang dan lima fasa. Jika maharaja tidak berkelakuan
mengikut upacara yang betul, etika, dan moral, dia boleh
mengganggu denda keseimbangan kitaran kosmologi dan punca
bencana seperti gempa bumi, banjir, kemarau, wabak, dan
kawanan belalang.
Satu Timur Han patung gangsa mitos angan-angan (Qilin), 1st Masihi.

Menggosok batu bergambar Han menunjukkan dewan


penyembahan nenek moyang (citang ).Adalah dipercayai bahawa
keabadian boleh dicapai jika seseorang mencapai tanah Ibu Ratu
Barat atau Gunung Penglai. Daoists Han-era yang dipasang ke
dalam kumpulan-kumpulan kecil bertapa yang cuba untuk
mencapai keabadian melalui senaman pernafasan, teknik seksual
dan menggunakan elixirs perubatan. Menjelang abad ke-2 Masihi,
Daoists membentuk besar masyarakat agama hierarki seperti jalan
Lima Pecks Beras. Umatnya percaya bahawa Laozi bijaksana-ahli
falsafah (fl. 6 abad SM) adalah seorang nabi yang suci yang akan
menawarkan keselamatan dan kesihatan yang baik jika pengikut
yang taat akan mengaku dosa-dosa mereka, mengharamkan
penyembahan tuhan-tuhan najis yang diterima pengorbanan daging
dan seksyen memuji-muji Daodejing.
Buddha mula-mula memasuki China semasa Han Timur dan
pertama kali disebut dalam 65 Masihi. Liu Ying (d. 71 Masihi),
setengah-saudara kepada Maharaja Ming Han (R. 57-75 Masihi),
adalah salah satu yang terawal pengikut Cina, walaupun Cina
Buddha pada ketika ini telah banyak dikaitkan dengan Huang-Lao
Daoism. China pertama yang diketahui Buddha kuil, yang Kuil Kuda
Putih, telah didirikan semasa pemerintahan Ming. Penting Buddha
meriam telah diterjemahkan ke dalam bahasa Cina semasa AD
abad ke-2, termasuk Sutra Empat puluh dua Bab, Kesempurnaan
Bijaksana, Kama Shurangama, dan Pratyutpanna Kama.
Menggosok batu bergambar Han menunjukkan dewan penyembahan
nenek moyang.

Kerajaan
Kerajaan pusat
Satu model tembikar istana dari satu makam Han-dinasti; di pintu
masuk ke istana maharaja telah ketat dijaga oleh Menteri
Pengawal; jika ia telah dijumpai bahawa seorang biasa, rasmi,
atau mulia memasuki tanpa kebenaran eksplisit melalui sistem
tally satu, penceroboh adalah tertakluk kepada pelaksanaan.
Dalam kerajaan Han, maharaja adalah hakim tertinggi dan
lawgiver, komander-in-chief angkatan tentera dan designator
tunggal penama rasmi dilantik ke jawatan tertinggi dalam
pentadbiran pusat dan tempatan, orang-orang yang memperoleh
gaji 600-dan-pangkat atau lebih tinggi. Secara teorinya, terdapat
tiada had kuasanya. Walau bagaimanapun, keadaan organ-organ
dengan kepentingan bersaing dan institusi seperti sidang
mahkamah (tingyi )-mana menteri telah diadakan untuk mencapai
konsensus majoriti pada tekanan isu-maharaja untuk menerima
nasihat menteri beliau pada keputusan dasar. Jika maharaja
menolak keputusan mahkamah persidangan, dia berisiko
mengasingkan menteri tinggi. Walau bagaimanapun, kadang-
kadang maharaja tidak menolak pendapat majoriti yang dicapai di
persidangan mahkamah.
Berikut maharaja ahli kabinet beliau dikenali sebagai Tiga Majlis
Negeri. Ini adalah Canselor / Menteri sejak Misa, Kaunselor
Imperial / Terutama Kerja Raya, dan Grand Komandan / Grand
Marshal.
Canselor, yang tajuk telah ditukar kepada 'Menteri sejak Misa'
dalam 8 SM, adalah terutamanya bertanggungjawab bagi merangka
bajet kerajaan. Tugas lain Canselor termasuk menguruskan daftar
wilayah bagi tanah dan penduduk, membawa persidangan
mahkamah, yang bertindak sebagai hakim dalam tindakan undang-
undang dan mencadangkan calon-calon untuk jawatan tinggi. Dia
boleh melantik pegawai-pegawai di bawah pangkat gaji-600-shi.

Satu model tembikar istana dari satu makam Han-dinasti; di pintu


masuk ke istana maharaja telah ketat dijaga oleh Menteri Pengawal;
jika ia telah dijumpai bahawa seorang biasa, rasmi, atau mulia
memasuki tanpa kebenaran eksplisit melalui sistem tally
satu,penceroboh adalah tertakluk kepada pelaksanaan.

Tugas Ketua Kaunselor Imperial adalah untuk menjalankan


prosedur tatatertib bagi pegawai. Beliau berkongsi tugas serupa
dengan Canselor, seperti menerima laporan tahunan wilayah.
Walau bagaimanapun, apabila gelarannya telah ditukar kepada
Menteri Kerja dalam 8 SM, tugas ketuanya menjadi pengawasan
projek kerja-kerja awam.
Komandan Grand, yang tajuk telah ditukar ke Grand Marshal di 119
SM sebelum kembali kepada Grand Komandan di 51 Masihi, adalah
komander yang tidak sekata posted tentera dan kemudian
pemangku raja semasa tempoh Han Barat. Dalam era Han Timur,
beliau adalah terutamanya seorang pegawai awam yang berkongsi
banyak kuasa yang sama pekerjaan sensor sebagai dua Ahlimajlis -
lain Negeri.
Suatu adegan paragons bersejarah bakti berbual dengan satu sama
lain, seni Cina dicat pada bervarnis kotak basketwork, digali dari
sebuah makam Timur Han apakah Commandery Lelong Cina di
Korea Utara moden
Disenaraikan di bawah Tiga Majlis Negeri Sembilan Menteri, yang
masing-masing diketuai sebuah kementerian khusus. Menteri
Upacara adalah yang rasmi ketua menjaga upacara ritual, agama,
solat dan penyelenggaraan kuil mezbah dan nenek moyang.
Menteri Isi Rumah adalah menjaga keselamatan maharaja dalam
tempoh itu alasan istana, luaran imperialis taman dan mana-mana
maharaja dibuat bersiar-siar dengan kereta kuda. Menteri
Pengawal adalah bertanggungjawab bagi mendapatkan dan
meronda dinding, menara, dan pintu-pintu istana empayar.
Coachman Menteri adalah bertanggungjawab bagi penyelenggaraan
kandang empayar, kuda, pedati dan jurulatih rumah untuk
maharaja dan atendan istana, serta bekalan kuda untuk angkatan
tentera. Menteri Kehakiman adalah ketua pegawai
bertanggungjawab menegakkan, mentadbir, dan mentafsir undang-
undang. Herald Menteri yang rasmi ketua yang bertanggungjawab
menerima tetamu dihormati di mahkamah imperialis, seperti
bangsawan dan duta-duta asing. Menteri yang Clan Imperial
menyelia interaksi di mahkamah imperialis ini dengan bangsawan
dan yang empayar itu keluarga imperial dilanjutkan seperti
pemberian fiefs dan tajuk. Menteri Kewangan adalah bendahari
untuk birokrasi rasmi dan angkatan tentera yang mengendalikan
hasil cukai dan menetapkan standard untuk unit ukuran. Steward
Menteri berkhidmat maharaja semata-mata, menyediakan dia
dengan hiburan dan hiburan, makanan yang betul dan pakaian,
perubatan dan penjagaan fizikal, harta-benda dan peralatan.

Suatu adegan paragons bersejarah bakti berbual dengan satu sama


lain, seni Cina dicat pada bervarnis kotak basketwork, digali dari
sebuah makam Timur Han apakah Commandery Lelong Cina di Korea
Utara moden.

Kerajaan tempatan
Anjing tembikar yang dijumpai di makam Han memakai kolar
anjing hiasan, menunjukkan menjinakkan mereka sebagai haiwan
kesayangan, manakala ia dikenali daripada sumber bertulis
bahawa taman imperialis maharaja mempunyai kennels untuk
anjing memburu.
Dalam turutan saiz, Empayar Han, tidak termasuk kerajaan dan
marquessates, telah dibahagikan ke dalam unit politik wilayah
(zhou), commanderies (jun), dan daerah (xian). Satu daerah telah
dibahagikan kepada beberapa daerah, kedua terdiri daripada
kumpulan dusun, setiap yang mengandungi kira-kira seratus
keluarga.
Ketua-ketua wilayah, gelaran rasmi yang telah ditukar dari
Inspektor untuk Gabenor dan sebaliknya beberapa kali semasa
Han, bertanggungjawab untuk memeriksa beberapa Commandery
peringkat dan kerajaan peringkat pentadbiran. Pada asas laporan
mereka, pegawai-pegawai dalam pentadbiran tempatan akan
digalakkan, diturunkan pangkat, dibuang kerja atau didakwa oleh
mahkamah imperialis.
Gabenor boleh mengambil pelbagai tindakan tanpa kebenaran
daripada mahkamah imperialis. Inspektor ranking rendah
mempunyai kuasa eksekutif hanya semasa krisis, seperti
menaikkan militia seluruh commanderies di bawah bidang
kuasanya untuk menindas pemberontakan.
Commandery terdiri daripada sekumpulan daerah, dan diketuai
oleh Pentadbir. Beliau merupakan pemimpin tertinggi sivil dan
ketenteraan daripada Commandery dan mengendalikan
pertahanan, tindakan undang-undang, arahan bermusim kepada
petani dan cadangan calon-calon untuk jawatan dihantar setiap
tahun kepada modal dalam sistem kuota yang pertama ditubuhkan
oleh Maharaja Wu. Ketua daerah yang besar kira-kira 10,000 isi
rumah telah dipanggil Pengawas, manakala ketua daerah yang
lebih kecil dipanggil Chiefs, dan kedua-duanya boleh dirujuk
sebagai Majistret. Satu undang-undang Majistret dikekalkan dan
ketenteraman di daerah itu, didaftarkan penduduk untuk cukai,
menggerakkan biasa untuk tugas rodi tahunan, dibaiki sekolah dan
kerja-kerja awam diselia.

Anjing tembikar yang dijumpai di makam Han memakai kolar anjing


hiasan, menunjukkan menjinakkan mereka sebagai haiwan kesayangan,
manakala ia dikenali daripada sumber bertulis bahawa taman
imperialis maharaja mempunyai kennels untuk anjing memburu.

Kerajaan dan marquessates


Kerajaan-kira-kira saiz commanderies diperintah secara eksklusif
oleh saudara lelaki maharaja sebagai fiefdoms semi-autonomi.
Sebelum 157 SM beberapa kerajaan telah diperintah oleh saudara
bukan, yang diberikan kepada mereka sebagai balasan bagi
perkhidmatan mereka kepada Maharaja Gaozu. Pentadbiran
kerajaan setiap adalah sangat serupa dengan kerajaan pusat.
Walaupun maharaja dilantik Canselor setiap kerajaan, raja-raja
yang dilantik semua baki pegawai sivil di fiefs mereka.
Walau bagaimanapun, di 145 SM, selepas beberapa pemberontakan
oleh raja-raja, Maharaja Jing hapuskan hak raja-raja 'untuk
melantik pegawai-pegawai dengan gaji yang lebih tinggi daripada
400-dan Kaunselor Imperial dan Sembilan Menteri (kecuali
Coachman Menteri) setiap kerajaan dihapuskan, walaupun
Canselor masih dilantik oleh kerajaan pusat.
Dengan pembaharuan ini, raja-raja telah dikurangkan menjadi
kepala nominal fiefs mereka mendapat satu pendapatan peribadi
daripada hanya bahagian a yang cukai dikumpulkan dalam
kerajaan mereka. Begitu juga, pegawai-pegawai kakitangan yang
pentadbiran sebuah perkebunan feudal penuh Marquess ini telah
dilantik oleh kerajaan pusat. A Canselor Marquess telah
disenaraikan sebagai bersamaan daerah Pengawas. Seperti seorang
raja, Marquess dikumpul sebahagian daripada hasil cukai di
perkebunan feudal beliau sebagai pendapatan peribadi.

Tentera
Pada awal Dinasti Han, setiap biasa lelaki berusia 23 tahun adalah
bertanggungjawab untuk pengerahan ke dalam tentera. Umur
minimum untuk draf tentera telah dikurangkan kepada dua puluh
selepas pemerintahan Maharaja Zhao (R. 87-74 SM). Askar dikerah
menjalani satu tahun latihan dan satu tahun perkhidmatan sebagai
askar bukan profesional. Tahun latihan telah berkhidmat di salah
satu daripada 3 cawangan angkatan tentera: infantri, pasukan
berkuda atau tentera laut . Tahun aktif telah berkhidmat sama
ada di sempadan mereka, di mahkamah raja atau di bawah
Menteri yang Pengawal dalam. modal.
Semasa Han Timur, pengerahan boleh dielakkan jika seseorang
membayar cukai dpt diganti. Mahkamah Han Timur digemari
pengambilan tentera sukarelawan. sukarela tentera terdiri
daripada Tentera Selatan (Nanjun), manakala pasukan tentera
yang ditempatkan di dalam dan berhampiran modal adalah
Tentera Utara (Beijun). Diketuai oleh kolonel (Xiaowei), Tentera
Utara terdiri daripada lima rejimen, masing-masing terdiri
beberapa ribu tentera. Apabila kuasa pusat runtuh selepas 189 AD,
pemilik tanah kaya, ahli bangsawan / golongan bangsawan, dan
serantau tentera gabenor bergantung atas retainers mereka untuk
bertindak sebagai tentera mereka sendiri peribadi (buqu).
Pada masa perang, tentera sukarelawan telah meningkat, dan
militia yang lebih besar telah dibangkitkan di seluruh negara untuk
menambah Tentera Utara. Dalam keadaan ini, seorang Ketua
(Jiangjun) mengetuai bahagian, yang dibahagikan kepada rejimen
yang diketuai oleh kolonel dan kadang-kadang Majors (Sima).
Rejimen telah dibahagikan kepada syarikat-syarikat dan diketuai
oleh Kapten. Platun unit terkecil askar.

Seorang askar Timur Han tembikar, dengan salutan sekarang pudar cat,
hilang senjata.

Ekonomi
Variasi dalam mata wang
Dinasti Han mewarisi pengharaman liang syiling jenis dari Qin.
Dalam awal Han, Maharaja Gaozu ditutup pudina kerajaan
memihak swasta penempaan syiling. Keputusan ini dibalikkan
dalam 186 SM oleh Grand balu beliau Empress Dowager Lu Zhi (d.
180 SM), yang dimansuhkan swasta penempaan. Dalam BC 182, Lu
Zhi mengeluarkan duit syiling gangsa yang lebih ringan dalam berat
daripada syiling sebelumnya. Ini disebabkan inflasi meluas yang
tidak dikurangkan sehingga 175 SM apabila Maharaja Wen
dibenarkan minters swasta untuk mengeluarkan syiling yang tepat
2.6 g (0.09 oz) dalam berat badan.
Dalam 144 SM Maharaja Jing dimansuhkan swasta penempaan
memihak pusat-kerajaan dan Commandery peringkat penempaan;
dia juga memperkenalkan duit syiling baru .Maharaja Wu
memperkenalkan satu lagi di 120 SM, tetapi setahun kemudian dia
ditinggalkan pengharaman liangs sepenuhnya memihak daripada
wushu syiling, seberat 3.2 g (0.11 oz). Wushu menjadi syiling
standard China sehingga Dinasti Tang (618-907 Masihi).
Penggunaannya telah diganggu secara ringkas beberapa mengikut
mata wang baru yang diperkenalkan semasa rejim Wang Mang
sehingga ia telah dikembalikan semula di 40 Masihi oleh Maharaja
Guangwu.
Sejak syiling Commandery dikeluarkan selalunya berkualiti rendah
dan berat badan yang lebih ringan, kerajaan pusat ditutup mints
Commandery dan dimonopoli isu sistem mata wang di 113 SM. Ini
terbitan kerajaan Pusat sistem mata wang telah diselia oleh
Penguasa Waterways dan Taman, tugas ini dipindahkan kepada
Menteri Kewangan semasa Han Timur.

Wushu syiling yang dikeluarkan semasa pemerintahan Maharaja Wu (R.


141-87 SM), 25.5 mm diameter.

Cukai dan harta


Selain daripada cukai tanah tuan tanah dibayar di bahagian hasil
tanaman mereka, cukai pengundian dan cukai harta telah dibayar
dalam bentuk wang tunai syiling. Poll tahunan kadar cukai untuk
lelaki dan wanita dewasa adalah 120 syiling dan 20 syiling untuk
bawah umur. Peniaga dikehendaki untuk membayar kadar yang
lebih tinggi daripada 240 syiling. Jukai merangsang ekonomi wang
yang memerlukan penempaan lebih 28000000000 syiling daripada
118 SM hingga 5 Masihi, purata 220,000,000 syiling setahun.
Peredaran meluas tunai syiling dibenarkan peniaga berjaya untuk
melabur wang dalam tanah, memperkasa kelas sangat sosial
kerajaan cuba untuk menindas melalui komersial berat dan cukai
harta. Maharaja Wu malah digubal undang-undang yang
mengharamkan didaftarkan pedagang dari memiliki tanah, namun
kuat pedagang dapat untuk mengelakkan pendaftaran sendiri dan
kawasan tanah yang besar.
Pemilik tanah-penanam kecil membentuk majoriti asas cukai Han;
hasil ini telah diancam sewaktu separuh kedua Han Timur apabila
ramai petani jatuh ke dalam hutang dan dipaksa untuk bekerja
sebagai penyewa pertanian untuk tuan-tuan tanah yang
kaya.Kerajaan Han digubal pembaharuan untuk memastikan
pemilik tanah-penanam kecil keluar dari hutang dan di ladang
mereka sendiri. Pembaharuan ini termasuk mengurangkan cukai,
sementara remisi cukai, memberikan pinjaman dan menyediakan
petani yang tidak bertanah penginapan sementara dan kerja dalam
koloni pertanian sehingga mereka boleh pulih daripada hutang
mereka.
Dalam 168 SM, kadar cukai tanah telah dikurangkan dari satu
kelima belas hasil tanaman isi rumah pertanian ke satu 30, dan
kemudian kepada satu seratus hasil tanaman untuk dekad terakhir
dinasti. Kerugian akibat daripada hasil kerajaan telah diimbangi
oleh peningkatan cukai harta.
Cukai buruh mengambil bentuk buruh dikerah selama sebulan
setiap tahun, yang telah dikenakan ke atas rakyat biasa lelaki
berumur 15-56. Ini boleh dielakkan di Timur Han dengan cukai dpt
diganti, sejak buruh diupah menjadi lebih popular.
Timur Han kubur model menara dengan kurungan dougong menyokong
balkoni, 1-2 abad.Zhang Heng (78-139 Masehi) menyifatkan taman
empayar yang besar di pinggir bandar Chang'an sebagai mempunyai
menara yang tinggi di mana pemanah akan menembak anak panah
bertali dari atas dalam usaha untuk menghiburkan maharaja Han
Barat.

Satu model ditemui dicat seramik seni bina di sebuah makam Timur
Han di Jiazuo, Wilayah Henan menggambarkan manor diperkukuhkan
dengan menara, halaman, beranda, bumbung berjubin, kurungan
sokongan dougong, dan jambatan dilindungi bermula dari tingkat
ketiga menara utama ke menara kecil.

Pembuatan persendirian dan monopoli kerajaan


Di Barat awal Han, usahawan garam atau besi yang kaya, sama ada
seorang raja yang semi-autonomi atau saudagar kaya, boleh
berbangga dana yang menyaingi perbendaharaan imperial dan
mengumpul tenaga kerja petani lebih dari seribu. Ini disimpan
petani banyak dari ladang-ladang mereka dan menafikan kerajaan
sebahagian besar daripada hasil cukai tanah. Untuk menghapuskan
pengaruh usahawan swasta itu, Maharaja Wu negarakan industri
garam dan besi dalam 117 SM dan dibenarkan banyak bekas
pengusaha untuk menjadi pegawai mentadbir monopoli. Menjelang
zaman Han Timur, monopoli kerajaan pusat telah dimansuhkan
memihak pengeluaran oleh Commandery dan daerah pentadbiran,
serta perniagaan swasta.
Arak adalah satu lagi industri yang menguntungkan swasta
negarakan oleh kerajaan pusat dalam 98 SM. Walau bagaimanapun,
ini telah dimansuhkan dalam 81 SM dan kadar cukai harta dua
syiling untuk setiap 0,2 L (0.05 gelen) telah dikenakan bagi mereka
yang diniagakan secara peribadi. Dengan 110 SM Maharaja Wu juga
campur tangan dengan perdagangan menguntungkan dalam bijian
apabila dia dihapuskan spekulasi dengan menjual kerajaan-
disimpan gandum pada harga satu rendah daripada dituntut oleh
peniaga. Selain dari penciptaan Pejabat sebuah singkat Maharaja
Ming itu untuk Pelarasan Harga dan Penstabilan, yang telah
dihapuskan dalam 68 Masihi, pusat-kerajaan harga kawalan
peraturan yang sebahagian besarnya tidak hadir semasa Han
Timur.

Han-dinasti besi Ji (tombak kerajaan) dan pisau besi.

Sains, teknologi dan kejuruteraan


Dinasti Han adalah tempoh yang unik dalam pembangunan sains
dan teknologi pramoden Cina, setanding dengan tahap
pertumbuhan sains dan teknologi semasa Dinasti Song (960-1279).
Penulisan bahan-bahan
Tipikal bahan purba bertulis Cina dengan bronzewares dan tulang
haiwan. Pada awal Dinasti Han, bahan-bahan bertulis ketua tablet
tanah liat, kain sutera, dan skrol tergelek dibuat daripada jalur
buluh dijahit bersama-sama dengan tali serat rami; ini telah
diluluskan melalui lubang digerudi dan dijamin dengan setem
tanah liat.
Sekeping tertua yang diketahui Cina keras, kertas pembalut serat
rami tarikh untuk SM abad ke-2. Proses papermaking standard
dicipta oleh Cai Lun (50-121 Masehi) di 105 Masihi. Karya tertua
yang diketahui masih hidup kertas dengan bertulis di atasnya telah
ditemui dalam runtuhan sebuah menara Han yang telah
ditinggalkan di 110 AD, di Mongolia.

Metalurgi dan pertanian


Bukti menunjukkan bahawa relau letupan, yang menukar bijih besi
mentah ke dalam besi babi, yang boleh yang remelted dalam relau
kubah untuk menghasilkan besi tuang dengan cara letupan sejuk
dan letupan panas, operasi di China oleh Tempoh Musim Bunga dan
Musim Luruh lewat (722 -481 SM) bloomery tidak wujud di China
kuno; bagaimanapun, Cina Han era menghasilkan besi tempa
dengan menyuntik oksigen berlebihan ke dalam relau dan
menyebabkan penyahkarbonan.Cast besi dan besi babi boleh
ditukar menjadi tempa. besi dan keluli menggunakan proses
fining.
Han era gangsa Cina yang digunakan dan besi untuk membuat
pelbagai senjata, peralatan masakan, alat tukang kayu 'dan
barangan domestik. Satu produk yang ketara ini teknik peleburan
besi yang baik adalah pembuatan alat baru pertanian. Gerudi
benih besi berkaki tiga, dicipta oleh abad ke-2 SM, membolehkan
petani teliti menanam tanaman dalam baris dan bukannya
pemutus benih keluar dengan tangan. Bajak besi moldboard berat,
juga dicipta semasa Dinasti Han, memerlukan hanya satu manusia
untuk mengawal ia, dua lembu untuk tarik. Ia mempunyai tiga
plowshares, peti benih untuk latihan, alat yang menolak tanah dan
boleh menyemai kira-kira 45.730 m2 (11.3 ekar) tanah dalam satu
hari.
Untuk melindungi tanaman dari angin dan kemarau, Bijian
Intendant Zhao Guo mewujudkan sistem bidang seli (daitianfa )
semasa pemerintahan Maharaja Wu. Sistem ini dihidupkan jawatan
furrows dan rabung antara musim yang semakin meningkat.
Setelah eksperimen dengan sistem ini membuahkan hasil yang
berjaya, kerajaan secara rasmi ditaja ia dan menggalakkan petani
untuk menggunakannya. Petani Han juga digunakan sistem pit
bidang (aotian) untuk berkembang tanaman, yang melibatkan
banyak disenyawakan lubang yang tidak tidak memerlukan bajak
atau lembu dan mungkin akan diletakkan di kawasan cerun. Dalam
selatan dan kecil bahagian pusat Han-era China, sawah padi telah
terutamanya digunakan untuk berkembang beras, manakala petani
di sepanjang Sungai Huai digunakan kaedah pemindahan
pengeluaran beras.

Sepasang Timur Han besi gunting.

Struktur kejuruteraan
Kayu adalah bahan binaan eksekutif semasa Dinasti Han; ia telah
digunakan untuk membina istana dewan, berbilang tingkat menara
kediaman dan dewan dan rumah cerita tunggal .Kerana cepat
mereput kayu, bukti hanya baki seni bina Han kayu adalah koleksi
jubin bumbung seramik yang bertaburan. Yang tertua yang masih
hidup dewan kayu tarikh China Dinasti Tang (618-907 Masihi).
Sejarawan seni bina Robert L. Thorp mata keluar kekurangan Han
era arkeologi kekal, dan tuntutan yang sering tidak boleh
dipercayai Han era sumber sastera dan seni digunakan oleh ahli
sejarah petunjuk tentang hilang Han seni bina.
Walaupun Han struktur kayu reput, beberapa runtuhan Han-dinasti
yang dibuat daripada bata, batu, dan merempuh bumi tetap utuh.
Ini termasuk tiang-pintu batu, bata makam dewan, tembok kota
merempuh-bumi, merempuh bumi dan menara beacon bata,
merempuh-bumi bahagian Tembok Besar, merempuh-bumi
platform di mana dewan tinggi sekali berdiri, dan dua merempuh-
bumi istana di Gansu. Runtuhan merempuh bumi dinding yang
pernah dikelilingi ibukota Chang'an dan Luoyang masih berdiri,
bersama-sama dengan sistem perparitan mereka gerbang bata,
longkang, dan paip air seramik. Tiang batu Monumental-pintu 29
yang hidup dari zaman Han, membentuk pintu masuk kandang
berdinding di kuil dan tapak kubur. Ini tiang mempunyai seni
tiruan komponen bangunan kayu dan seramik seperti jubin
bumbung, cucur atap, dan balustrades.
Rumah berhalaman adalah jenis yang paling biasa di rumah
digambarkan dalam seni Han. Model seni bina seramik bangunan,
seperti rumah dan menara, telah dijumpai dalam makam Han,
mungkin untuk menyediakan penginapan untuk mati di akhirat. Ini
memberikan petunjuk berharga tentang senibina kayu hilang. Reka
bentuk seni yang terdapat pada jubin bumbung seramik model
menara dalam beberapa kes perlawanan yang tepat untuk jubin
bumbung Han yang ditemui di tapak arkeologi.
Batu yang diukir tiang pintu, atau que, 6 m (20 kaki) ketinggian
jumlah, yang terletak di makam Gao Yi di Ya'an, wilayah Sichuan,
Dinasti Han Timur.

Lebih sepuluh makam Han era underground telah ditemui, ramai di


antara mereka yang menampilkan archways, dewan berkubah, dan
bumbung kubah. Underground peti besi dan kubah tidak
memerlukan berbanir menyokong kerana mereka telah diadakan di
tempat oleh lubang Gili. menggunakan kubah batu dan kubah di
atas tanah Han struktur adalah tidak diketahui.
Dari Han sumber sastera, ia dikenali bahawa jambatan rasuk kayu
penyangga, jambatan gerbang, jambatan gantung yang mudah,
dan jambatan ponton terapung wujud di Han China. Walau
bagaimanapun, terdapat hanya dua rujukan yang diketahui untuk
jambatan gerbang di Han kesusasteraan, dan hanya Han tunggal
pelepasan patung di Sichuan menggambarkan jambatan gerbang.
Aci lombong bawah tanah, beberapa kedalaman mencecah lebih
100 meter (330 kaki), telah dicipta untuk pengekstrakan bijih
logam. penggerudian dipam dari lubang gerudi dan derik telah
digunakan untuk mengangkat air garam kuali besi di mana ia telah
suling ke dalam garam. Relau penyulingan telah dipanaskan oleh
gas asli yang funneled ke permukaan melalui talian paip buluh.
Jumlah Berbahaya gas tambahan telah disalurkan melalui dewan
karburetor dan paip ekzos.

Timur Han kebuk makam berkubah di Luoyang dibuat daripada batu-


bata kecil.

Kejuruteraan mekanikal dan hidraulik


Bukti Han era kejuruteraan mekanikal datang sebahagian besarnya
daripada tulisan-tulisan pilihan pemerhatian ulama Confucian yang
kadang-kadang tidak berminat. Profesional tukang-jurutera (jiang
) tidak meninggalkan rekod terperinci kerja mereka. Han ulama,
yang sering mempunyai sedikit atau tiada kepakaran dalam bidang
kejuruteraan mekanikal, kadang-kadang memberikan maklumat
yang tidak mencukupi pada pelbagai teknologi mereka
digambarkan. Walau bagaimanapun , beberapa sumber sastera Han
menyediakan maklumat penting. Sebagai contoh, dalam 15 SM
falsafah Yang Xiong menyifatkan ciptaan memandu tali pinggang
untuk mesin quilling, yang merupakan kepentingan yang besar
kepada pembuatan tekstil awal. Ciptaan tukang-jurutera Ding
Huan disebut Nota Pelbagai Modal Barat. Sekitar 180 Selepas
Masihi, Ding mencipta kipas dikendalikan secara manual berputar
digunakan untuk penyaman udara dalam bangunan istana. Ding
juga digunakan gimbal sebagai sokongan penting untuk satu
pembakar kemenyan beliau dan mencipta pertama zoetrope dunia
dikenali lampu.
Arkeologi moden telah membawa kepada penemuan seni Han
menggambarkan ciptaan yang sebaliknya hadir dalam sumber
sastera Han. Seperti yang diperhatikan dalam Han kecil kubur
model, tetapi tidak dalam sumber sastera, pemegang engkol telah
digunakan untuk mengendalikan peminat mesin jelasnya yang
bijian dipisahkan daripada sekam. Cart odometer, dicipta semasa
Han, perjalanan panjang diukur, menggunakan angka mekanikal
terhantuk gendang dan gong untuk menandakan jarak setiap
mengembara. Ciptaan ini digambarkan dalam karya seni Han oleh
abad ke-2 Masihi, lagi terperinci bertulis penerangan telah tidak
ditawarkan sehingga abad ke-3 Masihi. Ahli arkeologi moden juga
telah digali spesimen peranti digunakan semasa Dinasti Han,
sebagai contoh sepasang gelongsor kaliber logam yang digunakan
oleh tukang untuk membuat ukuran minit. Ini kaliber mengandungi
inskripsi hari dan tahun yang tepat mereka telah dikeluarkan. Alat
ini tidak disebut dalam mana-mana sumber Han sastera.

Satu model Han-dinasti tembikar dua lelaki yang mengendalikan mesin


jelasnya dengan mengendalikan engkol dan tukul kecondongan
digunakan untuk paun bijian.

Kinciran muncul dalam rekod Cina semasa Han. Seperti yang


disebutkan oleh Tan Huan dalam kira-kira 20 Masihi, mereka telah
digunakan untuk menghidupkan gear yang mengangkat tukul besi
perjalanan, dan telah digunakan dalam berdebar-debar, deraan
dan menggilap bijian. Walau bagaimanapun, tidak ada bukti yang
mencukupi untuk kincir air di China sehingga kira-kira Abad ke-5.
Nanyang Commandery Pentadbir Du Shi (d. 38 Masihi) mencipta
reciprocator berkuasa kinciran yang bekerja belos untuk peleburan
besi. Waterwheels juga digunakan untuk kuasa pam rantaian yang
mengangkat air untuk dibangkitkan parit pengairan. Pam rantai
pertama kali disebut di China oleh ahli falsafah Wang Chong dalam
Wacana 1 abad-AD Seimbang.
Sfera armillary, perwakilan tiga dimensi pergerakan dalam sfera
cakerawala, dicipta di Han China oleh Abad ke-1 SM. Menggunakan
Jam air, kincir air dan satu siri gear, Mahkamah Astronomi Zhang
Heng (78 -139 Masihi) adalah dapat mekanikal memutarkan sfera
beristri logam armillary beliau. Untuk menangani masalah
timekeeping perlahan dalam kepala tekanan jam air aliran masuk,
Zhang adalah yang pertama di China untuk memasang tangki
tambahan di antara takungan dan aliran masuk kapal. Zhang juga
mencipta satu seismometer (Houfeng didong yi) dalam 132 Masihi
untuk mengesan di arah yang tepat kardinal atau ordinal gempa
bumi daripada beratus-ratus kilometer jauhnya. Ini bekerja sebuah
bandul songsang bahawa, apabila terganggu oleh gegaran bumi,
akan mencetuskan satu set gear yang menjatuhkan bola logam
daripada salah satu daripada lapan naga mulut (mewakili kesemua
lapan arah) ke dalam mulut katak logam.

Sebuah replika moden seismometer Zhang Heng.

Matematik
Tiga karya matematik Han masih wujud. Ini adalah Buku Nombor
dan Pengiraan, Classic aritmetik daripada Gnomon dan jalan-jalan
Syurga Pekeliling dan Sembilan Bab mengenai Seni Matematik.
Han-era pencapaian matematik termasuk menyelesaikan masalah
dengan segitiga sudut kanan, akar persegi, akar kiub, dan kaedah
matriks, mencari penghampiran yang lebih tepat untuk
pi,menyediakan bukti matematik teorem Pythagoras, penggunaan
pecahan perpuluhan, penghapusan Gaussian untuk menyelesaikan
persamaan linear, dan pecahan berterusan untuk mencari akar
persamaan.
Salah satu kemajuan terbesar Han matematik adalah penggunaan
pertama di dunia nombor negatif. Nombor negatif pertama kali
muncul dalam Sembilan Bab mengenai Seni Matematik sebagai rod
mengira hitam, di mana nombor positif telah diwakili oleh rod
mengira merah. nombor negatif digunakan dalam manuskrip
Bakhshali India purba, tetapi tarikh sebenar himpunan diketahui
.Nombor negatif juga telah digunakan oleh Diophantus matematik
Yunani dalam kira-kira 275 AD, tetapi tidak diterima secara meluas
di Eropah sehingga abad ke-16 Masihi.
Han digunakan matematik kepada pelbagai disiplin yang pelbagai.
Dalam penalaan muzik, Jing Fang (78-37 SM) menyedari bahawa
53/5 sempurna adalah lebih kurang hingga 31 oktaf manakala
mewujudkan skala muzik sebanyak 60 nada, mengira perbezaan
pada 177147/176776 (nilai yang sama daripada 53 perangai yang
sama ditemui oleh Jerman matematik Nicholas Mercator [1620-
1687], iaitu 353/284).
Satu acuan Han-dinasti era untuk membuat roda gear gangsa (Muzium
Shanghai).

Astronomi
Matematik adalah penting dalam merangka kalendar astronomi,
kalendar lunisolar yang digunakan Matahari dan Bulan sebagai
masa penanda sepanjang tahun. Penggunaan daripada Sifen
kalendar purba , yang diukur tahun tropika di 3651 / 4 hari, telah
digantikan dalam 104 SM dengan kalendar Taichu yang diukur
tahun tropika di 365385/1539 hari dan bulan lunar pada 2943/81
hari. Walau bagaimanapun, Maharaja Zhang kemudian semula
kalendar Sifen.
Han astronomi membuat katalog bintang dan rekod terperinci
komet yang muncul di langit malam, termasuk rakaman
penampilan 12 SM komet kini dikenali sebagai komet Halley.
Han-ahli astronomi era pakai model geocentric alam semesta,
teori bahawa ia telah berbentuk seperti sfera mengelilingi bumi di
tengah-tengah. Mereka mengandaikan bahawa Matahari, Bulan,
dan planet sfera dan tidak berbentuk cakera. Mereka juga berfikir
bahawa pencahayaan Bulan dan planet itu disebabkan oleh cahaya
matahari, bahawa gerhana bulan berlaku apabila Bumi terhalang
cahaya matahari jatuh ke Bulan, dan bahawa gerhana matahari
berlaku apabila Bulan terhalang cahaya matahari daripada sampai
ke Bumi. Walaupun yang lain tidak bersetuju dengan modelnya,
Wang Chong tepat digambarkan kitaran air sejatan air ke dalam
awan.

Kartografi, kapal, dan kenderaan


Bukti ditemui dalam kesusasteraan Cina, dan bukti arkeologi
menunjukkan bahawa kartografi yang wujud di China sebelum
Han. Sesetengah peta Han terawal ditemui dakwat menulis sutera
peta ditemui di kalangan Teks Sutera Mawangdui di makam 2
abad-SM . The umum Ma Yuan dicipta di dunia adalah pertama
yang diketahui dibangkitkan-bantuan peta dari beras yang AD 1
abad. Tarikh ini boleh disemak jika makam Qin Shi Huang yang
digali dan akaun dalam Rekod- Grand Historian mengenai model
peta empayar terbukti untuk menjadi kenyataan.
Walaupun penggunaan skala lulus dan rujukan grid bagi peta itu
tidak benar-benar digambarkan sehingga kerja diterbitkan Pei Xiu
(224-271 Masihi), terdapat bukti bahawa di awal abad ke-2 Masihi,
pelukis Zhang Heng adalah yang pertama untuk menggunakan skala
dan grid untuk peta.
Orang Cina Han era belayar dalam pelbagai kapal yang berbeza
dari orang-orang yang era sebelumnya, seperti kapal menara. Reka
bentuk ringan telah dibangunkan dan direalisasikan semasa Han.
Jung dipaparkan tunduk berakhir persegi dan tegas, kapal-rata
berdasar atau berbentuk hull Carvel dengan tidak stabil atau
sternpost, dan pepejal bulkhead melintang di tempat rusuk
struktur yang ditemui dalam saluran Barat. Selain itu, kapal Han
adalah pertama di dunia yang akan dikemudikan menggunakan
kemudi di buritan, dalam Berbeza dengan stereng dayung yang
mudah digunakan untuk pengangkutan sungai, sekali gus
membolehkan mereka untuk belayar di laut lepas.
Walaupun-kereta lembu dan kereta kuda sebelum ini digunakan di
China, kereta sorong yang telah mula digunakan di Han China pada
Abad ke-1 SM. karya seni Han yang ditarik oleh kuda kereta kuda
menunjukkan bahawa kok berperang-Syarikat-Era berat kayu
diletakkan di sekeliling dada kuda telah digantikan oleh tali
payudara yang lembut. Kemudian, semasa Wei Utara (386-534
Masihi), kolar kuda maju sepenuhnya dicipta.
Awal Barat Han sutera peta ditemui di kubur 3-Mawangdui,
menggambarkan Kerajaan Changsha dan Kerajaan Makam di selatan
China.

Perubatan
Han-era doktor perubatan percaya bahawa tubuh manusia adalah
tertakluk kepada kuasa-kuasa yang sama alam yang ditadbir alam
semesta yang lebih besar, iaitu kitaran kosmologi yin dan yang dan
lima fasa. Setiap organ badan dikaitkan dengan fasa tertentu.
Penyakit telah dilihat sebagai tanda bahawa qi atau "tenaga
penting" saluran yang membawa kepada organ tertentu telah
terganggu. Oleh itu, era Han doktor ditetapkan ubat yang
dipercayai untuk mengatasi ketidakseimbangan ini. Sebagai
contoh, sejak fasa kayu dipercayai untuk menggalakkan fasa
kebakaran, bahan-bahan perubatan yang dikaitkan dengan fasa
kayu boleh digunakan untuk menyembuhkan organ yang berkaitan
dengan fasa kebakaran. Untuk tujuan ini, doktor Zhang Zhongjing
(c. 150-c. 219 Masihi) ditetapkan diet terkawal kaya dengan
makanan tertentu yang difikirkan untuk membendung penyakit
tertentu. Ini yang kini dikenali sebagai gangguan pemakanan yang
disebabkan oleh kekurangan vitamin tertentu digunakan dalam
diet seseorang. Selain berdiet, doktor Han juga ditetapkan
moxibustion, akupunktur, dan kalistenik sebagai kaedah
mengekalkan kesihatan seseorang. Apabila pembedahan telah
dilakukan oleh doktor Hua Tuo (d. 208 Masihi), beliau
menggunakan anestesia untuk kebas kesakitan pesakit dan
ditetapkan satu salap menggosok yang didakwa dipercepatkan
proses menyembuhkan luka pembedahan.

Timur Han tembikar kapal model dengan kemudi pemandu di buritan


dan berlabuh di busur.
TERBENTUKNYA DINASTI HAN
Zaman han merupakan salah satu zaman kejayaan dalam sejarah cina. Dinasti ini
berhasil mencapai kesatuan politik dan kebudayaan. Oleh karena itu orang-orang cina bangga
akan adanya dinasti Han ini. Dinasti Han disiipi oleh Dinasti lain, yakni Dinasti Hsin(8-23M).
Ole karena itu Dinasti Han terbagi menjadi dua masa, yakni: (1) Masa Han sebelum Dinasti
Hsin disebut Han Barat(206SM - 8M) dengan pusat pemerintahannya di Chang An,dan (2)
Masa Han sesudah Dinasti Han disebut Han timur (23-220 M) dengan pusat dengan
pemerintahannya di Loi ( Luoyang).
1. Han Barat (206 SM-8M)
Sesudah Dinasti Ch’in runtuh muncullah Dinasti Han yang didirikan oleh Liung Pang,
setelah naik tahta bergelar Han Kao Tsu (206-195SM). Untuk memperkuat kepedudukannya,
banyak bekas teman seperjuangannya dan anggota keluarganya yang diangkat menjadi kepala
daerah dengan gelar Wang (raja kecil).
Han Kao Tsu tampaknya banyak belajar dari keruntuhan Dinasti Ch’in. Kao Tsu
menyatakan bahwa runtuhnya Dinasti Ch’in disebabkan oleh kurangnya dukungan dari
pemerintahan daerah. Oleh karena itu, ia banyak mengangkat teman seperjuangannya menjadi
kepala daerah, dan dengan demikian sistem feodalisme muncul kembali.
Setelah Lu Hao meninggal pada 180 SM, keluarga Liu Pang dapat merebut kembali
kekuasaanya dan kemudian diangkatlah Han Wen Ti (180-156 SM). Han Wen Ti adalah
seorang kaisar yang bijaksana. Filosofi pemerintahannya didasarkan pada ajaran Lao Tze. Ia
tidak mengganggu rakyat tetapi juga tidak mengikut sertakan rakyat dalam pemerintahan.
Pada masa pemerintahannya diadakan “Civil Service Examinations” (ujian pegawai negeri)
(Latourette, 1962).
Walaupun perjalannan Chang Ch’in ini gagal, namn perjalanan tersebut mempunyai
arti yang penting bagi Cina. Terutama pada bidang perekonomian. Pertama, Cina mengenal
dan mendapatkan kontak dengan Negara-negara di Asia Tengah yang dulu belum dikenalnya,
Kedua dengan perjalanan tersebut Han Wu Ti menaruh perhatian yang besar terhadap
perdagangan dengan pihak luar (asing).
Berkat Han Wu Ti beberapa daerah yang disebut Turkistan berhasil ditaklukan oleh
dinasti Han. Setelah Han Wu Ti meniggal pada 87 SM, setelah itu terjadilah perpecahan,
dimana permaisuri-permaisuri memberikan kekuasaan pemerintah kepada keluarga mereka.
Akhirnya setelah Ch’eng Ti tampilah Wang Mang dengan mendirikan dinasti baru yakni
Dinasti Hsin (8-23 M).
Namun perubahan yang diadakan kemudian mendapat perlawanan dari pihak-pihak
yang bersangkutan, sehingga timbul kekacauan. Akhirnya pada 23M timbul suatu
pemberontakan dibawah pimpinan Liu Hsiu yang berhasil menghancurkan Chang An dan
membunuh Wang Mang, maka berakhirlah dinasti Hsin dan muncul kembali dinasti Han.

2. Han Timur (8-220 M)


Dengan tampilnya Kuang Wu Ti mulaillah masa Han Timur dengan Ibukota di Loi
atau Luoyang . pada masa ini muncul pemberontakan di daerah Annam namun berhasil
dipadamkan berkat jendral perangnya yakni Ma Yuan.
Setelah Kuang Wu Ti meninggal kemudian digantikan oleh Ming Ti (58-75M), masa
pemerintahan Ming Ti agama Buddha masuk ke Cina, walaupun agama Buddha telah masuk
ke Cina pada masa pemerintahannya, akan tetapi Ming Ti sebagaimana juga penggantinya
Chang Ti (78-88 M) terkenal sebagai ajaran Confusius.
Setelah Cang Ti meninggal, Han Timur makin lemah dan makin mundur. Banyak
kaisar yang sebagai boneka, akibatnya timbullah kekacauan-kekacauan yang membawa
keruntuhan bagi dinasti Han.

2. Perkembangan Dinasti Han


Dinasti Han Timur yang didirikan Liu Hsiu.Setelah Liu Hsiu berhasil mengakhiri
pemerintahan Wang Mang, ia kemudian menaiki singgasana dengan gelar Kuang Wu Ti
(Agung, 2012:34). Dinasti Han banyak mengadopsi struktur pemerintahan dan administrasi
dari Dinasti Qin, namun juga memodifikasi dengan adanya desentralisasi kekuasaan. Dinasti
Han memberdayakan vasal-vasal yang tersebar, untuk kenyamanan politik. Han juga
memperbaiki beragam peraturan keras dari dinasti sebelumnya. Konfusianisme menjadi
ideologi resmi, tanpa menafikan Qin, kini seolah menjadi agama resmi Dinasti Han.
Jika dibanding dengan Han Barat, bagian Timur ini dianggap lebih otoriter.
Kekaisaran Kuang Wu mereformasi kebijakan- kebijakan yang telah dibuat oleh Wang Mang
sebelumnya. Ia ‘menggoncangkan’ birokrasi dan membuat 6 kementerian untuk
mengendalikan hubungan serta memperlemah kekuatan dari Sangong (Taiwei, Situ dan
Sikong). Di samping itu, Kekaisaran Kuang Wu, Ming dan Zhang begitu pandai dalam
mengurus negara dan membangun hubungan dengan rakyatnya, maka dari itu, kesejahteraan
lebih meingkat daripada masa Han Barat. Dan periode ini disebut Kuang Wu Zhong Xing.
Kesejahteraan Han Timur dirasakan saat pertengahan seratus tahun pertama. Setelah
periode Kuang Wu, Ming dan Zhang, Dinasti Han mendapat kembali kesejahteraannya.
Secara keseluruhan, berkat peningkatan lebih lanjut kekuasaan dan harmonisnya
pemerintahan pusat dengan kekuatan lokal, negara semakin stabil dan mencapai taraf yang
lebih tinggi daripada Dinasti Han Barat di bidang ekonomi, kebudayaan dan ilmu
pengetahuan. Perkembangan di Berbagai Bidang pada masa Dinasti Han
a) Bidang Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
Ditemukan kertas pada tahun 105 M oleh seorang raja yang bernama Cai Lun saat
pemerintahaan Kaisar Han Hedi (88-106). Kertas semasa Cai Lun dibuat dari kulit pohon,
serat nanas (hemp) dan linen. Dengan penemuan tersebut, kertas dapat diproduksi secara
massal da semenjak saat itu penggunaannya semakin meluas. Pada abad ke-3 M, kertas telah
dikenal oleh masyarakat luas dan menggantikan lempengan bambu atau kayu serta penemuan
peting lainnya dalam bidang teknologi lainnya adalah seismograf oleh Zhang Heng (78-139
M) yang dapat menghitung kekuatan gempa dan asalnya.
b) Bidang Seni
Seni arsitektur semasa Dinasti Han dapat dilihat pada penemuan replica rumah pada
makam-makam yang berasal dari zaman tersebut. Seperti model rumah, model pavilion
tengah air, model menara jaga, lukisan, lukisan pahatan batu pada altar keluarga Wu dari
zaman Din Han Timur, lukisan pada makam.
c) Bidang Keagamaan dan Filsafat semasa Dinasti Han
• Masuknya Buddhisme ke China
Buddhisme di Cina adalah bentuk budhisme yang terkait dengan tradisi India dan
tidak memegang peranan dalam filsafat Cina. Buddhisme Cina diwakili oleh aliran jalan
tengah (San Long Zong). Aliran jalan tengah ini mirip dengan Daois dan gabungan keduanya
melahirkan aliran Chan (di Jepang dikenal dengan Zen atau Dhyana).
Untuk mengerti budi semesta, guru Chan mengajarkan Wu Nian (tiada pemikiran),
Wang Jing (melupakan perasaan), Ren Xin (membiarkan budi menempuh jalan sendiri).
Dengan kata lain, budhisme dari Cina sama dengan Daois lalu diubah menjadi budhisme
Cina.
• Berdirinya Daoisme sebagai lembaga keagamaan
Daoisme baru menjelma menjadi suatu agama yang terorganisasi pada masa Zhang
Daoling yang hidup semasa Dinasti Han Timur. Pada masa akhir Dinasti Zhou yang terpecah
menjadi beberapa negara, banyak orang yang terpelajar yang berkeliling untuk menjajakan
kemampuan mereka sebagai ahli ketata-negaraan maupun penasehat politik. Mereka
berkeliling untuk mencari raja atau penguasa yang bersedia memanfaatkan jasa mereka.
Profesi mereka pada masa sekarang dapat disamakan dengan para konsultan dari berbagai
bidang. Dengan penyatuan Tiongkok di bawah Dinasti Qin, praktis jasa mereka tidak
diperlukan lagi. Dinasti Han yang merupakan kelanjutan dari Dinasti Qin juga memerintah
seluruh Tiongkok. Sama dengan Dinasti Qin, mereka menerapkan sistim pemerintahan yang
terpusat serta membatasi kekuasaan para bangsawan. Dengan demikian persatuan negara
menjadi kuat. Faktor kedua yaitu ajaran seorang ahli filsafat bernama Mozi (± 480 – 390 SM)
berkembang pesat pada masa Dinasti Han. Beliaulah yang mengawali tradisi suatu agama
terorganisasi dengan mendirikan altar-altar guna memuja roh-roh halus lokal. Para pengikut
Mozi yang disebut kaum Mohis, mengajak rakyat untuk memuja altar-altar itu. Meskipun
Ajaran Mozi (Mohisme) kehilangan pengaruhnya pada masa Dinasti Han, tetapi tetap saja
rakyat masih melakukan pemujaan semacam itu, yang kemudian diambil alih oleh Daoisme.
Faktor ketiga yang mendorong perubahan Daoisme menjadi suatu agama adalah
melemahnya upacara ritual kerajaan yang dilakukan oleh para shaman. Sebagaimana yang
telah kita bahas di atas, para raja Dinasti Zhou memanfaatkan jasa para shaman untuk
melakukan upacara keagamaan bagi mereka. Lambat laun makna dari upacara keagamaan
tersebut menjadi tidak dikenal lagi, sehingga upacara tersebut merosot menjadi semacam
rutinitas belaka. Akhir upacara-upacara kuno yang diorganisasi kerajaan terjadi semasa
Dinasti Han, di mana kaisar memutuskan untuk menganut Daoisme, dengan mendirikan altar
pada tahun 150 M guna menghormati Lao Zi. Posisi para shaman penyelenggaran upacara
ritual kerajaan digantikan oleh para fangshi.
• Kehidupan setelah kematian
Tema kehidupan setelah kematian sangat diminati pada zaman Dinasti Han.
Keyakinan yang sudah ada sebelumnya menyatakan bahwa jiwa manusia terdiri dari dua
bagian. Setelah seorang meninggal, bagian yang lebih ringan akan naik ke atas menuju pada
kerajaan para dewa, sementara bagian yang lebih besar atau bagian duniawi akan tetap tinggal
di kuburan atau tempat-tempat di dekatnya dan hidup dari bekal kubur yang dipersiapkan.
Kepercayaan mengenai adanya pengadilan pasca kematian timbul semasa dinasti Han. Seiring
dengan meningkatnya sitem birokrasi kerajaan, dunia orang mati juga dipandang memiliki
susunan pemerintahan yang sama dengan dunia ini.
• Konfusianisme
Digunakan untuk menggeser legalisme Dinasti Qing dan terus mempengaruhi
perkembangan politik, sosial dan intelektual China hingga terbentuknya Republik China pada
1911. Selanjutnya pada masa pemerintahan Dinasti Wei-Qin, yang menggabungkan ajaran
Konfusianisme dengan Taoisme. Konfusianisme ini mengajarkan kewaspadaan dan
kontinuitas konsentrasi terhadap diri sendiri, keluarga, komunitas, masyarakat, bangsa, dunia
tentang apa yang terjadi saat ini dan kemungkinan yang dapat terjadi. Sehingga, dapat
dikatakan bahwa ajaran Konfusianisme ini memperhatikan aspek humanisme. Pilar utama
dalam ajaran Konfusianisme adalah moral dan tindakan. Hal ini menyiratkan bahwa kualitas
seseorang dapat dilihat berdasarkan moral dan hal-hal yang diraihnya. Pengertian lain adalah
bahwa Konfusius memberikan anjuran untuk mengutamakan keharmonisan, antara manusia
dengan alam dan manusia dengan manusia lainnya, demi hidup yang tenteram dan damai.
Keharmonisan ini dapat dicapai jika setiap manusia menjalankan tugas sesuai peran dan
kedudukannya. Penyebaran Konfusianisme memang semakin meluas ketika masa
pemerintahan Dinasti Han. Ajaran Konfusius menjadi agama resmi pada masa itu.
Konfusianisme berusaha menuangkan hal-hal yang sesungguhnya abstrak seperti halnya
"keadilan," ke dalam kata-kata atau hukum tertulis. Sedangkan Daoisme mengatakan bahwa
"keadilan" yang sejati tidak dapat dituangkan dengan kata-kata.
d) Bidang Ekonomi
Membicarakan perekonomian semasa dinasti Han, terkenal dengan jalur perdagangan
menghubungkan antara orang Barat dengan Timur yang dinamakan Jalur Sutra. Jalur Sutra
adalah rute dagang yang menghubungkan china dengan dunia barat. Berawal dari Changan,
ibukota Dinasti Han, hingga berlanjut ke daerah Asia Tengah di daerah Tarim Basin. Jalur
tersebut kemudian terpecah menjadi dua yaitu menuju kota yang terletak di Asia Tengah, dan
berakhir di laut tengah. Sementara lainnya menuju Hanoi, Vietnam. Selanjutnya menuju Asia
Tenggara. Dinasti Han banyak mengekspor kain sutra serta keramik ke barat, dan mengimpor
wol, linen, dan gelas dari Barat dan Asia Tengah. Dinasti Han juga membiayai berbagai
proyek besar, yang dapat meningkatkan perekonomian negara, sepeti perbaikan terusan
Bianqu. Pemerintah juga membangun jalan-jalan menuju pusat perekonomian yang penting
seperti wilayah Shu (Provinsi Sichuan sekarang). Unsur lainnya dalam perekonomian
masyarakat Dinasti Han adalah kaum budak (nubi) seorang menjadi budak terutama
disebabkan oeh hutang, melakukan kejahatan, kalah perang. Petani yang berhutang tidak
mampu membayarnya, biasanya menjadi budak bagi yang mengutanginya.

3. Keruntuhan Dinasti Han


A. Faktor Internal
Sejak 180 Masehi, kekaisaran Han sudah mulai melemah. Kaisarnya hanya mencari
kesenangan dan hiburan saja. Para kasim istana sejak 98 M berebut kekuasaan dengan
sarjana-pejabat dan jenderal militer. Pada 189 M, Dong Zhuo membunuh kaisar Shao yang
baru berumur 13 tahun. Dan menggantikan kaisar Shao dengan adiknya.
Muncul masalah perekonomian di dinasti Han. Dimana dinasti Han kesulitan
mendapatkan uang pajak dari petani. Pajak ini di gunakan untuk mendanai kekaisaran dan
tentara yang membela dinasti Han. Sarjana dan pejabat di bebaskan dari sistem pajak
sehingga pajak hanya dibebankan kepada petani. Ketika pejabat pemungut pajak datang
kepada petani untuk memungut pajak, para petani memiliki sistem peringatan dini kepada
sesama petani. Sehingga uang pajak hanya sedikit yang terkumpul. Akibatnya negara
mengalami kesulitan keuangan.
Para petani kabur dari pemungut pajak karena merasa mereka tidak mampu mencukupi
kebutuhannya sendiri. Populasi tumbuh dengan cepat tidak diiringi oleh pertumbuhan lahan
pertanian.
Salah satu alasan bahwa para petani melarikan diri di rumor pemungut pajak adalah
bahwa mereka berusaha untuk bertahan hidup pada plot yang lebih kecil dan lebih kecil dari
lahan pertanian.
Otoritas dinasti Han diganggu oleh kelompok-kelompok keagamaan Dao. Menjelang
akhir kekuasaan dinasti Han, muncul pemberontakan Sorban Kuning serta pemberontakan
Lima Takar Beras.
Sepeninggal Kaisar Ling ( memerintah antara 168-189 M) para kasim istana dibantai
oleh para pejabat militer, sehingga memungkinkan para aristokrat dan gubernur militer
mendirikan kerajaan kecil dan membagi-bagi kekuasaan kekaisaran. Terdapat tiga kerajaan
besar Yaitu Wei (dipimpin oleh Cao Cao), Wu (dipimpin oleh Liu Bei) dan Shu (dipimpin
oleh Sun Quan). Cao Cao merupakan Perdana Menteri. Kemudian ketika Cao Pi (Anak Cao
Cao), Raja Wei, merebut tahta dari kaisar Xian, maka runtuhlah dinasti Han.
B. Eksternal
Dinasti Han mendapat ancaman dari bangsa nomaden. Di wilayah utara dan barat,
China berbatasan dengan padang pasir yang dikuasai oleh Uighur, Kazakh, Mongol, Jurchens
(Manchu), dan Xiongnu.
Selama masa kemakmuran, petani hanya akan membayar upeti (pajak) kepada
pengembara untuk mendapatkan perlindungan dari suku-suku nomaden lainnya. Kaisar
bahkan memberikan penawaran yaitu putrinya sebagai pengantin untuk suku-suku nomaden
untuk menjaga perdamaian.
Perang dengan Sino dan Xiongnu dari 133 SM sampai 89 M. Selama lebih dari 2
Abad, orang Cina dan Sino-Xiongnu berperang di wilayah barat Cina. Daerah perang
merupakan jalur perdangan sutera. Akibatnya perdagangan mengalami kemunduran. Pada 89
M, dinasti Han menghancurkan Xiaongnu. Setelah kekalahannya, orang Xiaongnu ini
pergi ke barat dan berkumpul dengan orang nomaden lainnya. Mereka membentuk etnis yang
baru yaitu Hun. Keturunan Xiaongnu ini akan membuat beberapa negara besar lain
mengalami keruntuhannya.

Anda mungkin juga menyukai