1.2.1
tiga kerajaan Islam yang belum lama didirikan di Manila yaitu Raja Sulaiman,
Raja Matarda dan Raja Lakandula. Raja Matarda dan Raja Lakandula lebih dulu
tunduk kepada Spanyol dan kemudian memeluk agama Kristen, sedangkan Raja
Sulaiman melawan sampai gugur.
Akhirnya Spanyol lah yang berhasil menguasai Filipina, hal ini
dibuktikan dengan kedatangan ekspedisi Miguel Lpez de Legazpi pada
tahun 1565, yang mendirikan pemukiman San Miguel di pulau Cebu dan lebih
banyak lagi pemukiman ke utara, mencapai teluk Manila di pulauLuzon pada
tahun 1571. Di Manila, mereka mendirikan kota baru dan dengan demikian
memulai era penjajahan imperium Spanyol, yang berlangsung lebih dari tiga
abad.
Tujuan penjajahan Spanyol di Filipina adalah:
1.1.1 Ingin menguasai perdagangan rempah-rempah
Ingin mengadakan hubungan dengan Cina dan Jepang dalam rangka menjalin
hubungan dagang yang luas
1.3.1 Menyebarkan agama Nasrani
Atas dasar di atas itulah yang melatar belakangi bangsa Spanyol menginjakkan
kakinya di tanah Filipina. Namun dalam proses perkembangannya dari tujuan
tersebut, hanya tujuan yang ketiga yang dapat dicapai. Hal ini disebabkan oleh
hal-hal berikut:
Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, namun hanya menjadi bandar
transito. Spanyol berusaha untuk menutupi kekurangan ini dengan mencoba
mengeksploitasi emas dan ternyata kawasan ini juga tidak menghasilkan emas.
Akhirnya Spanyol berusaha meningkatkan posisi Manila sebagai Bandar transito
yang penting di Asia Tenggara. Namun ketika Inggris membangun Hongkong
(1842) kedudukan Manila sebagai Bandar transito jatuh.
Upaya Spanyol untu menjalin hubungan dagang dengan Jepang dan Cina gagal
karena keduanya menjalankan isolasi.
Tujuan yang ketiga ini yang tercapai. Penyebaran agama Nasrani di Filipina
paling berhasil dibandingkan dengan penyebaran agama Nasrani di bagian Asia
Tenggara lainnya. Mungkin disebabkan penyebaran agama Islam di Filipina
sebelah Utara belum meluas. Banyak diantara penduduk asli menganut animisme
dan dinamisme.
Bangsa Spanyol menguasai dan menjajah Filipina dengan sistem kuno,
yaitu Gospel (Penyebaran agama), GOLD (Emas), dan Glory (kejayaan).
Penyebaran agama Roma Katolik mendapat bantuan dari pemerintah spanyol
sebagian besar penduduk Filipina memeluk agama Roma Katolik hanya Filipina
bagian selatan tidak dapat dipengaruhi dan tetap memeluk agama Islam (Moros).
a.
b.
c.
d.
e.
Nasionalisme
muncul dan
berkembang
sebagai
ideologi
atau
paham
dalam
mewujudkan
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan berbudaya.
Paham ini dipengaruhi dengan adanya sejarah dan
dinamika sosial budaya yang berkembang pada tiap-tiap
negara. Secara etimologis nasionalisme berasal dari
kata natieyang
berarti
dilahirkan(keturunan), nation yang
berarti
bangsa, national yang berarti ciri khas yang membedakan
dengan
bangsa
lain, nasinalitas yang
berarti
rasa
kebangsaan, dan nasionalist adalah orang yang cinta
persatuan atau bangsa.
Nasionalisme
memiliki
dua
pengertian
yaitu
nasionalisme
pengertian
lama
dan
nasionalisme
pengertian
modern.
Nasionalisme
pengertian
lama
merupakan paham kebangsaan yang berdasarkan pada
kejayaan masa lampau. Sedangkan nasionalisme pengertian
modern
merupakan
paham
kebangasaan
yang
menolak
penjajahan untuk membenetuk negara yang berdaulat dan
demokrasi. Pengertian nasionalisme lama berlaku pada
negara-negara Eropa dan negara yang telah merdeka.
Mereka menganggap bahwa negara mereka meupakan negara
yang superior dan melahirkan imperealisme. Namun
nasionalisme modern menggap bahwa negara tersebut
pernah dijajah dan mereka melakukan aksi pemberontakan
atau perjuangan untuk memerdekakan diri dari para
penjajah. Sehingga dengan kata lain nasionalisme modern
muncul sebagai reaksi dari adanya konsep imperealisme
yang ditanamkan pada negara jajahan.
Negara-negara di Asia Tenggara merupakan negara
tujuan penerapan konsep imperealisme barat. Sehingga
negara-negara dengan paham nasionalis menecerminkan
bangunan masyarakat Asia Tenggara dengan adanya reaksi
terhadap
imperealisme
barat.
Satu
negara
yang
perkembangan nasionalisme tumbuh terlebih dahulu adalah
negara Filipina. Maka dibawah ini akan diuraikan
mengenai sejarah munculnya nasionlisme di Filipina.
B.
NASIONALISME DI FILIPINA
1.
a.
b.
c.
a.
b.
2.
Penjajahan Spanyol
Pada tahun 1571 Manila jatuh ketangan Spanyol. Pada
saat itu mulailah penjajahan Spanyol atas Filiphina
sampai tahun 1898. Tujuan dari penjajahan Spanyol dalah
sebagai berikut :
Menyebarkan agama kristen katholik.
Menjalin hubungan dengan negara Jepang.
Menguasai perdagangan rempah-rempah.
Pada hakikatnya bangsa Filipina dijajah oleh
bangsa spanyol dengan dua macam pemerintahan:
Pemerintahan Agama yang dikepalai oleh seorang
Uskup Besar. Penyebaran agama Roma Katolik mendapat
bantuan dari pemerintah spanyol sebagian besar penduduk
Filipina memeluk agama Roma Katolik hanya Filipina
bagian selatan tidak dapat dipengaruhi dan tetap
memeluk agama Islam (Moros). Biara-biara Roma Katolik
muncul dimana-mana yang akhirnya menguasai sebagian
besar tanah-tanah di Filipina. Para petani tidak dapat
berbuat apa-apa karena biara-biara itu mendapatkan
jaminan dan perlindungan dari pemerintah jajahan
Spanyol.
Pemerintahan sipil yang dikepalai oleh seorang
Gubernur
Jendral
Kedudukan pemerintahan sangat kuat karena hal-hal yang
menyangkut keagamaan dianggap lebih penting dari pada
yang lainnya. Maka terhadap pemerintahan agama inilah
bangsa
Filipina
mengarahkan
seranganya
untuk
membebaskan
diri.
Sedang
pemerintahan
sipil,
sebagaimana dengan sistem pemerintahan bangsa-bangsa
Eropa atau bangsa-bangsa penjajah lainnya, untuk
memenuhi kepentingan kaum penjajah, mereka selalu
melakukan tindakan penindasan dan pemerasan.
mengenai
ilmu
3.
4.
C.
GERAKAN NASIONAL
Gerakan nasional di Filipina di pelopori oleh kaum
pelajar atau etis yang telah belajar di negara eropa.
Melihat adanya ketidaksesuaian pemerintahan Spanyol
terhadap rakyat Filipina, maka kaum pelajar atau etis
membuat sautu gerakan nasional. Hal ini dilakukan agar
Filipina menadapatkan kemerdekaannya. Gerakan Nasional
itu antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Compenerismo
Compenerismo yang berarti persahabatan. Lahir pada
tahun 1880 yang bertujuan mengusahakan pendididkan yang
patriotis (semacam Budi Utomo).
2.
Liga Filipina
Didirikan oleh Jose Rizal pada tahun 1982. Jose
Rizal adalah seorang dokter lulusan St. Thomes, filsuf,
sastrawan pujangga, ahli hokum dan seniman, serta telah
mengunjungi Spanyol, Prancis, Jerman, dan Ingris. Ia
terkenal seorang tokoh nasional yang muda. Upaya yang
Gerakan Katipunan
Periode ini diisi dengan pemberontakan-pemberontakan melawan
Spanyol yang dimulai dengan pecahnya pemberontakan Katipun, yang
perjuangannmya menggunakan senjata. Pemberontakan Katipunan gagal
yang kemudian munculah seorang tokoh pergerakan baru yaitu Emilio
Aguinaldo. Ia lahir 1869 di Kalfit. Ia seorang pejuang yang
radikal yang melanjutkan pemberontakan Katipunan yang dipimpin