Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi persyaratan dari mata kuliah
sejarah asia selatan serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jejak
peninggalan inggris di india.
Oleh
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
Berkat dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah tentang jejak
peninggalan inggris di india. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memudahkan setiap orang dalam belajar terlebih tentang peninggalan
inggris di india dan sebagai informasi untuk masyarakat luas. Kami
mengucapkan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan untuk memperbaiki di makalah berikutnya. Semoga makalah
ini bermanfaat untuk setiap orang yang membutuhkan.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
DAFTAR ISI..........................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................5
A.Latar Belakang............................................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................6
D.Manfaat Penulisan......................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................7
A. Awal Mula Kolonialisme Inggris di India.....................................................................7
B. Perkembangan Kolonialisme Inggris di India.............................................................9
C. Dampak Kolonialisme Inggris di India.......................................................................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................................17
A. Kesimpulan..............................................................................................................17
B.Saran.........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
4
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Peradaban di India pada mulanya muncul dan berkembang dari Peradaban
Lembah Sungai Indus. Dari situlah berkembang ke daerah anak benua sejak tahun
3300 SM hingga 1700 SM. Selain itu dikenal pula Peradaban Harappa. Kedua
peradaban tersebut tidak bisa dikaitkan secara jauh dengan dua kota utama yaitu
Harappa dan Mohenjo Daro. Keduanya terpisah jauh sekitar 400 km. India juga
menjadi tempat munculnya agama Budha dan Hindu. Selain itu Islam juga
berkembang di India akibat kedatangan orang-orang dari Asia Barat. Masa
penjajahan bangsa-bangsa barat di India diawali dengan kedatangan Vasco de
Gama tahun 1498. Dengan keadaaan yang sudah terpecah-belah diantara bangsa-
bangsa India sendiri, maka orang-orang Barat tersebut berhasil menduduki
tempat-tempat penting di pantai selatan India yang kemudian melebar dan
akhirnya Inggris yang memenangkan kekuasaan di anak benua India. Hal tersebut
kemudian ditandai dengan berdirinya English East India Company pada tahun
1600. Lawan Inggris dalam memperebutkan India adalah Perancis. Perang tujuh
tahun (1756-1763) antara Inggris dan Perancis yang menjalar sampai ke Amerika
dan India akhirnya dimenangkan oleh Inggris. Dengan kemenangan ini Inggris
memperkuat daerah jajahannya yang dipimpin oleh Robert Clive. Perancis
menyerahkan semua daerah kekuasaannya kepada Inggris. Robert Clive terkenal
sebagai peletak dasar imperialisme Inggris di India. Akhirnya Robert Clive
diangkat menjadi gubernur jenderal. Namun, tidak lama kemudian digantikan oleh
Warent Hastings dan begitu pula berlanjut berganti-ganti gubernur jenderal yang
berkuasa di India. Setiap gubernur jenderal selalu memiliki kebijakannya masing-
masing dan selalu memiliki dampak positif maupun negative bagi perkembangan
India sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal mula kolonialisme Inggris di India?
5
3. Bagaimana dampak kolonialisme Inggris di India?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui awal mula kolonialisme Inggris di India.
D.Manfaat Penulisan
1.Memberikan pengetahuan kepada setiap orang tentang awal mula
kolonialisme Inggris di India.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Karena itu, saat itu, bisa dikatakan sebagai periode kolonialisasi Inggris atas India
yang selanjutnya ditandai oleh mundurnya penguasa-penguasa Mughal dan
naiknya kekuasaan Inggris di India. Proses ini mencapai puncaknya pada 1857
ketika terjadi pemberontakan Mutini atau Sepoy atas kolonialis Inggris. Saat itu,
Dinasti Mughal yang menjadi simbol kekuasaan Islam di India mulai berakhir,
dan secara resmi, Inggris mulai berkuasa.
8
Kemudian ditunjuk seorang Gubernur Jenderal untuk Provinsi Benggala. Begitu
pula dengan provinsi lain seperti Madras dan Bombay namun, keduanya
ditempatkan dibawah pemerintahan Benggala. Warren Hastings menjadi gubernur
jenderal pertama (1774) seturut The Regulating Act (1773) dengan para
penasehatnya antara lain Jenderal Sir John Clavering, Kolonel Monson, Mr.
Philips Francis dan Mr. Barwell, dan hakim utamanya Sir Elijah Impey. Setelah
The Regulating Act, pemerintah Inggris kembali mengesahkan undang-undang
yang disebut Pitt’s India Act pada tahun 1784 atas nama Perdana Menteri William
Pitt. Undang-undang ini menyatakan bahwa kekuasaan para direktur telah diambil
alih dan dibentuklah badan pengawas. Badan pengawas tersebut akan diketuai
oleh seorang Menteri Mahkota atau Menteri Koloni. Setelh itu, kongsi dagang
segera berubah menjadi badan hukum yang berdaulat.
Pada tahun 1793 Lord Cornwallis digantikan oleh Sir John Shore hingga
tahun 1798. Kebijakan Sir John Shore dianggap sangat kontroversial.
Kebijakannya antara lain bahwa Inggris tidak akan campur tangan terhadap politik
India. Sikap Sir John Shore tersebut bertentangan dengan kebijakan sebelumnya
dan bagi para raja di India, mereka khawatir karena selalu mengharapkan bantuan
dari Inggris.
Tahun 1795 Sir John Shore digantikan oleh Lord Wellesley. Lord
Wellesley menjadi gubernur jenderal hingga tahun 1805. Selama pemerintahannya
di India, Ia selalu melancarkan penaklukan-penaklukan terhadap kerajaan-
kerajaan India. Ia meminta kerajaan-kerajaan anak benua untuk membubarkan
9
tentaranya dan menerima perlindungan Inggris. Masing-masing kerajaan akan
dilindungi dengan syarat menyerahkan sebagian daerahnya untuk keperluan
pemeliharaan tentara, para raja India tidak akan bersekutu dengan negara lain dan
harus menerima Residen Inggris. Kemudian pada tahun 1800 kebijakan tersebut
berhasil diberlakukan untuk Hyaderabad. Tahun 1801 juga dipaksakan untuk
daerah Oudh dan Inggris menguasai daerah Rohilkhand dan Doab utara.
Kemudian tahun 1802 juga berhasil dilakukan untuk Peshwa. Akhirnya seluruh
anak benua berada dibawah kekuasaan Inggris selama pemerintahan Lord
Wellesley kecuali Punjab, Sind, dan Rajpunata.
Pada tahun 1813 Piagam kumpeni diperbaharui lagi pada kondisi bahwa
Kumpeni akan mengijinkan perdagangan mereka kepada semua orang Inggris dan
mengijinkan pedagang dan misionaris datang dan bekerja di India. Selain itu akan
disediakan 10.000 pound untuk keperluan pendidikan. Hal tersebut dapat
dikatakan sebagai tonggal pendidikan di India.
10
berkat Jenderal Sleeman. Selama pemerintahannya, Lord Hastings melakukan
banyak pembaharuan seperti mendirikan Kolese Hindu di Calcutta pada tahun
1811. Ia juga mendorong tiga misionaris (Carey, Marshman, dan Ward) untuk
membangun percetakan pers, pabrik kertas, dan sebuah kolese di Serampore. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan mengajari orang-orang India menjadi orang
Kristen dan mengajarkan tentang ilmu pengetahuan. Selain itu ia juga memiliki
perhatian mengenai pembangunan jalan, jembatan, dan sebagainya.
Setelah Lord Hastings, gubernur jenderal yang baru yaitu Lord Amherst
mulai tahun 1823 hingga 1828. Selama pemerintahannya, para pejabat sedang
dalam proses mengembangkan lembaga-lembaga baru. Tantangan lain datang dari
luar yaitu penyerangan oleh Raja Burma di Benggala Timur. Akhirnya konflik
tersebut dapat ditangani dengan adanya Perjanjian Yandabu pada tahun 1826.
Dalam perjanjian tersebut Inggris memperoleh Tenasserim, Arakan, Assam, dan
sepuluh lakhsa pound sebagai ganti rugi. Dengan berkhirnya pemerintahan Lord
Amherst, sebuah era baru mulai di India yaitu Inggris menjadi penguasa tunggal
di India dan sebagian dari Burma. Selanjutnya Lord Amherst digantikan oleh Lord
William Bentinck (1828-1835). Ia banyak melakukan perbaikan tata tertib dan
administratif pada masa pemerintahannya. Salah satunya Bentinck melakukan
pengubahan pada aturan yang memberi kesempatan untuk orang-orang India
mendapat jabatan lebih tinggi terutama pada peradilan dan layanan untuk orang-
orang India sendiri. Pada masa Bentick ini pula perkembangan pendidikan India
juga mulai diperhatikan dengan berdirinya sekolah-sekolah walaupun tujuannya
hanya untuk kepentingan Inggris.
Setelah Bentinck pension, digantikan oleh Sir Charles Metcalfe pada tahun
1835 hingga 1836. Meskipun hanya berkuasa satu tahun namun, pemerintahannya
dianggap progresif. Metcalfe melakukan pelarangan yang dilakukan oleh
Wellesley atas pers dengan memberi kebebasan menyatakan pendapat pada surat
kabar.
11
menimbulkan ketidakpuasan. Tahun 1842 gubernur jenderal yang berkuasa
menggantikan Lord Auckland adalah Lord Ellenbrough. Kekuasaannya hanya
sampai tahun 1844 kemudians egera digantikan oleh Lord Hardinge. Hardinge
merupakan administrator yang baik dan akhirnya mengakhiri praktik sosial yang
banyak dilakukan orang Hindu di India seperti pengurbanan manusia.
12
Ketika bangsa Inggris melakukan kolonialisme dan imperialisme di India.
Wilayah itu mengalami perubahan besar baik dalam bidang politik, ekonomi,
ataupun sosial budaya. Dalam bidang politik terjadi perubahan pada sistem
pemerintahan model kolonial. Sedangkan dalam bidang pendidikan,banyak sekali
orang-orang india yang disekolahkan di Eropa. Dan setelah lulus, mereka
dikembalikan lagi ke negara asalnya. Dengan harapan mereka akan mempunyai
pola pemikiran model Eropa dan akan berpengaruh kepada lingkungan
masyarakatnya. Berhasilnya Inggris menguasai segala aspek kehidupan bangsa
India mulai politik, ekonomi, sosial, budaya dan agama telah membawa dampak
yang besar bagi bangsa Inggris.
3. Inggris memiliki kekayaan alam terutama batu bara dan bijih besi
13
4. Inggris mempunyai banyak daerah jajahan.
Dalam hal ini dititik beratkan pada faktor yang keempat yakni “Inggris memiliki
banyak daerah jajahan. Kerajaan Inggris pada abad ke-18 memiliki banyak daerah
jajahan yang tersebar di daerah Afrika dan Asia. Daerah-daerah jajahan inilah
yang mendukung kegiatan industri inggris, karena daerah-daerah jajahan tersebut
dapat menyediakan bahan baku yang diperlukan oleh Industri Inggris. Selain itu,
daerah-daerah jajahan tersebut dapat dijadikan sebagai tempat pemasaran hasil
industri Inggris. Selain itu dampak lain adalah bahasa Inggris menjadi bahasa
resmi ke dua setelah bahasa India hingga sekarang. Ini dikarenakan pemerintah
Inggris menyelenggarakan kebijakan dalam bidang pendidikan untuk bangsa
India. “Kebijakan untuk mengembangkan pendidikan bangsa barat (Inggris)
pertama kali dilakukan pada masa Gubernur Jenderal Lord Bentinck (1828-1835).
Dalam bidang Sosial Budaya terjadi perubahan pandangan hidup atau pola pokir
masyarakat India dalam menghadapi sesuatu. Misalnya ketika seseorang terkena
penyakit, mereka selalu berobat kepada dukun,paranormal, dan lain sebagainya.
Pastinya mereka mempunyai cara pengobatan secara Irasional. Tetapi setelah
adanya teknologi dari asing (Inggris) mereka mulai beralih berobat kepada
Dokter. Jadi disini mulai terlihat perubahan dalam menghadapi suatu hal yang
tejadi pada Individu maupun suatu komunitas masyarakat dalam hal mengatasi
suatu penyakit. Perubahan yang lain terjadi pada strata sosial, dimana pada masa
sebelumnya struktur sosial yang paling tinggi adalah kaum brahmana, ketika
adanya kolonisasi Inggris. Strata tersebut berubah, Strata yang paling tinggi
adalah orang-orang Eropa baru brahmana.
14
2. Dampak Kolonialisme Inggris Bagi India
Faktor terjadinya konlflik tersebut tak lain karena adanya integrasi antara
dua belah pihak yang saling memperebutkan daerah masing-masing. Telah
diketahui bahwa tujuan Inggris sendiri datang ke Asia adalah salah satunya di
India untuk memperadabkan warga Asia agar lebih baik. Sedangkan dari sudut
pandang orang India sendiri kedatangan Inggris adalah penderitaan karena Inggris
terus menerus mengeksploitasi dan menjajah India. Akibat dari kejadian tersebut
tak mengherankan jika rakyat India menderita kekurangan pangan karena sumbe
pangan mereka dikeruk besar-besaran oleh pemerintah Inggris.
15
atau bekerja dalam lembaga pemeintahan ataupun pendidikan. Muslim-muslim
tersebut diperkerjakan hanya sebagai pelayan dan buruh rendahan oleh pemerintah
Inggris.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemunduran Kasultanan Moghul memberi peluang untuk berkembangnya
EIC di India. Tidak hanya berurusan dengan perdagangan saja namun juga ikut
berurusan dalam urusan perpolitikan India. Secara tidak langsung EIC menjadi
penguasa sekaligus menjadi lembaran awal kolonialisme Inggris di India. Tokoh
dibalik berkembangnya kolonialisme Inggris di India antara lain seperti Robert
Clive, Warren Hastings, Wellesley. Disamping usaha kolonialismenya, Inggris
juga membawa pembaharuan-pembaharuan berbagai bidang di India.
Pembaharuan di bidang sosial, politik, pendidikan, transportasi, bahkan teknologi
seperti irigasi juga dilakukan walaupun memang untuk kepentingan Inggris.
Namun, adanya pembaharuan-pembaharuan tersebut juga menimbulkan
kekecewaan bagi masyarakat Hindu maupun Islam di India. Selain itu,
pencaplokan wilayah juga dilakukan Inggris dan akhirnya wilayah kekuasaan
Inggris di India semakin luas.
B.Saran
Semoga lembaga pendidikan dan pemerintah membuat buku yang secara
khusus tentang jejak peninggalan inggris di india semakin lengkap dan semakin
efektif dan efisien.
17
DAFTAR PUSTAKA
18