Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SEJARAH ASIA TIMUR HONGKONG DAN TAIWAN

OLEH :

MUHAMMAD FAJRI

(1862041017)

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatu

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kemudahan sehingga
saya dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalwat serta salam semoga terlimpah kepada baginda tercinta Nabi Muhammad
SAW yang saya nanti nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehatnya, baik berupa fisik maupun akla pikiran, sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Sejarah Afrika
dengan judul “Sejarah Asia Timur Hongkong dan Taiwan”.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Unruk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudaian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih

Makassar, 2 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3

A. Hongkong Jatuh di Tangan Inggris ................................................................3


B. Perkembangan Hongkong di bawah kekuasaan Inggris ................................8
C. Kembalinya Hongkong ke Pangkuan RRC dan Dampaknya Bagi Taiwan ...10

BAB III PENUTUP ...........................................................................................16

A. .Kesimpulan ...................................................................................................16
B. Saran ...............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asia Timur merupakan sebuah kawasan yang terdiri dari beberapa
negara maju termasuk Hongkong dan Taiwan salah satu diantaranya. Secara
geofrafis, Hong Kong terletak di Tenggara dataran China berbatasan langsung
dengan Laut Cina Selatan memiliki luas 1.044.6 km2, Hongkong meliputi
Hongkong Island atau the Island, area Kowloon yang dipisahkan oleh selat
Kowloon dengan the Island, Sai Kung, new Territory dan 230 pulau di
sekitarnya yang membentuk Kepulauan Hongkong. Di bagian Utara, Hong
Kong berbatasan langsung dengan China Daratan dan di selatan berbatasan
langsung dengan Laut Cina Selatan.1 Dalam sejarahnya, wilayah Hongkong
sudah ditinggali manusia sejak Wilayah Hong Kong diperkirakan sudah mulai
ditinggali manusia sejak zaman Neolitikum namun baru dikenal secara luas
saat Hongkong diserahkan kepada Britania Raya setelah Perang Opium pada
abad ke-19. Sejarah Hongkong modern dimulai pada abad 19. Pada masa
pemerintahan Dinasti Qing, Tiongkok kalah dalam perang Opium tahun 1842,
dan tidak dapat mempertahankan Hongkong sehingga menjadi daerah kolonial
jajahan Inggris hingga Hongkong menjadi koloni Inggris dengan
diserahkannya pulau Hongkong. Setelah berada di bawah kekuasaan Jepang
selama perang dunia II (1941-1945), Inggirs kembali mengontrol Hongkong
hingga 30 juni 1997.
Sejak menjadi koloni Inggris penduduk Hongkong terus bertambah,
kedatangan para imigran gelap dari Cina terus berdatangan untuk mencari
pekerjaan maupun perlindungan. Hongkong di bawah Inggris berkembang
menjadi kota perdagangan dan industri. Taiwan yang terletak di bagian timur

1
Budi Sulistyo. (2010). Budget Traveling: Hongkong. Jakarta: PT Media Komputindo. Hlm 1

1
Asia, sebelah barat Samudra Pasifik. Dengan bentuk pulau yang panjang dan
sempit, di dalamnya terdapat beraneka ragam topografi, hutan, pertanian dan
ekosistem laut. Taiwan tidak hanya memiliki pemandangan yang indah.2
negara yang pada awal berdiri menjadi sector pertanian sebagai sector utama
dalam bidang ekonomi. Sampai tahun 1960-an, negara ini masih
diklasifikasikan sebagai negara yang terbelekang. Namun belakangan Taiwan
sukses jadi negara yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya
melalui pengembangan industry produk berteknologi tinggi yang berorientasi
pada ekspor. Sebelum Taiwan mengklaim sebagai sebuah negara, Taiwan
pernah merasakan berbagai pengalaman penjajahan oleh beberapa negara.
Secara simbolis penyatuan Taiwan dengan RRC menjadi semacam
perlambang keberhasilan revolusi komunis RRC. Revolusi Komunis RRC
belumlah menjadi lengkap apa bila Taiwan yang selama ini berdiri sendiri
menjadi saingan utama RRC belum bergabung dengannya.3

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hongkong jatuh ke Tangan Inggris?
2. Bagaimana perkembangan Hongkong di bawah kekuasaan Inggris?
3. Bagaimana dampak kembalinya Hongkong ke Pangkuan RRC dan
dampaknya bagi Taiwan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Hongkong jatuh ke tangan Inggris
2. Untuk mengetahui perkembangan Hongkong di bawah kekuasaan Inggris
3. Untuk mengetahui dampak kembalinya Hongkong ke pangkuan RRC dan
dampaknya bagi Taiwan

2
Anonim, Taiwan Buku Panduan Wisatawan Muslim.
3
Leo Agung.2018.Sejarah Asia Timur 2. Yogyakarta:Ombak. Hlm. 190

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hongkong Jatuh Ke Tangan Inggris

Hongkong pada mulanya merupakan bagian wilayah dari Cina, namun


pada 1842 menjadi koloni Inggris dan bertambah luas hingga 1898. Secara
geofrafis, Hong Kong terletak di Tenggara dataran China berbatasan langsung
dengan Laut Cina Selatan memiliki luas 1.044.6 km2, Hongkong meliputi
Hongkong Island atau the Island, area Kowloon yang dipisahkan oleh selat
Kowloon dengan the Island, Sai Kung, new Territory dan 230 pulau di
sekitarnya yang membentuk Kepulauan Hongkong. Di bagian Utara, Hong
Kong berbatasan langsung dengan China Daratan dan di selatan berbatasan
langsung dengan Laut Cina Selatan.4

Hongkong merupakan daerah berbukit dan tidak rata dengan lereng


pegunungannya melandai sampai ke tepi pantai, 59% berupa rumput dan
ilalang, 12% hutan kayu, 9% kolam ikan dam lahan pertanian, 4% kurang
tanah subur dan 16 % daratan hasil pengeringan laut. Hongkong terletak di
garis balik Utara dengan musim dingin dan musim kering yang panas, basah
dan kadang-kadang di sertai angin topang.

Mulainya Hongkong menjadi daerah hunian banyak yang berpendapat


bahwa Hongkong di huni oleh imigran dari Kanton yang menetap sejak abad
ke-14, pada Dinasti Ming (1368-1644). Pada akhir pemerintahan Ming
muncul kelompok baru yaitu Hocklos dari smenanjung bagian Utara yang
jumlahnya lebih kecil, namun memmpunyai penguasaan lautan dan lebih
dikenal sebagai perampok yang ganas dan nekat. Sejak menjadi koloni Inggris
penduduk Hongkong terus bertambah, kedatangan para imigran gelap dari

4
Ibid hlm 2

3
Cina terus berdatangan untuk mencari pekerjaan maupun perlindungan.
Hongkong di bawah Inggris berkembang menjadi kota perdagangan dan
perindustrian.

Kekaisaran Cina telah menarik perhatian bangsa Barat untuk mencari


letak Cina. Bangsa Barat yang pertama kali mencapai Cina adalah Portugal
yang mendarat di Makao 1557, kemudian disusul oleh Inggris, Spanyol,
Belanda, Prancis dan Bangsa Barat lainnya. Kedatangan mereka bermaksud
untuk mengadakan hubungan dagang terutama untuk mengimpor teh dan
porselen. Perhatian pada Cina mulanya teh, sutera dan keramik kemudian
berkembang menjadi tempat untuk menyebarkab agama kristen. Pada abad
ke-18 bersamaan dengan revolusi Indstri di Eropa, Cina di harapkan sebagai
pasar untuk menjual hasil industri dan tempat mendapatkan bahan untuk
industri.

Usaha pemasukan candu yang dilakukan Inggris karena masyarakat


Cina kurang berminat dengan barang-barang dari Eropa, maka neraca
perdagangan berpihak pada Cina sehingga keuntungan ada pada Cinadan tentu
saja uang perak megalir ke Cina. Untuk menciptakan keseimbangan neraca
perdagangan, Inggris mencoba memasukkan Candu yang dibawa dari India
dengan harga murah dan dijual di Cina dengan harga mahal. Akibatnya
pemakian candu di Cina semakin luas dan lambat laun keuntungan
perdagangan berpindah pada Inggris. Bangsa barat telah memunculkan
masalah baru berkaitan dengan candu. Candu bukanlah tanaman asli Cina,
tetapi sejak abad ke-13 candu di masukan ke Xina digunakan sebagai obat
yang di sebut “fu-shao-kao” yang berarti “ oabat kebagiaan dan panjang
umur”. Tiga abad kemudian setelah bangsa Portugis datang candu mulai
dihisap untuk kesenangan, smeula yang mengkomsumsi candu hanyalah
orang kaya dan pemuda yang rusak oralnya. Namun sejak East India
Company (EIC) Inggris memasukkan candu dari India dalam Jumlah besar

4
maka pemakai candun semkain banyak dan berakibat ekonomi Cina, karena
dibeli dengan uang perak sehingga uang perak megalir keluar Cina.

Pada 1789 Kaisar chieng Lung melarang penghisap candu, namun


larangan ini tidak dihiraukan oleh pemakai candu. Dalam penafsiran pada
1816 di Cina telah di perdagangkan candu sebanyak 3.210 peti candu dan
pada 1830 diperkirakan meningkat enam kali lipat. Tahun1831 terdapat
peraturan pemberian hukuman 100 kali cambuk dan 3 bulan penjara bagi
pengkomsumsi candu, namun hal ini tida meredakan penghisapan dan
perdagangan candu. Gubernur Provinsi Jiang yang bernama Lin Tze hsu yang
berusaha keras dalam pemberantasan candu menarik perhatian Kaisar
sehingga Lin diangkat sebagai komisioner kerajaan pada 1839 untuk
menumpas pemakain candu.

Sistem cohong yang diterapkan pemerintahan Ch’ing sejak 1720


dianggap memberatkan pedagang asing, karena pedagang asing tidak boleh
berhunbungan langsung dengan pedagang Cina, tetapi harus memalui cohong
yang mempunyai hak monopoli dagang. Dengan hak monopoli tersebut
cohong dengan mudah dapat mempermankan Kantor Dagang Portugis dan
Kantor Dagang Inggris dalam jual beli dengan Cina, dengan demikian
Cohong sudah terbiasa mengambil pungutan biaya di samping pajak resmi
dan pungutan liar itu, yang lama kelamaan menjadi pemerasam yang oleh
pihak asing disebut squeezer. Karena pemerasan tersebut sangat memberatkan
para pedagang asing maka mereka melakukan penyeludupan, barang
dagangan terutama yang diseludupakn adalah candu. Banyanya korupsi di
kalangan para pejabat merajalela, maka peneyludupan semakin meningkat dan
Inggris merupakan penyeludupan candu paling besar.

Usaha untuk menumpaskan perdagangan candu di Kanton dengan


mengangkat seorang komisioner kerajaan yang bernama Lin Tze Hsu.

5
Pemerintah Ch’ing mulai bertindakn keras terhadap perdaganagn candu. Pada
10 Maret 1839 Lin Tze Hsu tiba di kanton, kemudian memerintahkan kepada
para pedagang-pedagang asing untuk menyerahkan candu mereka, anmun hal
ini ditolak pedagang-pedagang Inggris sehingga Lin mengambil tindakan
dengan menutup pabrik mereka, melarang kuli-kuli dinas bekerja pada
pedagang Inggris dan memutuskan pengiriman makanan ke kapal Inggris.
dengan adanya ancaman kelaparan, akhirnya pada 4 mei 1869 pedagang
Inggris menyerahkan Candu yang ada pada mereka. Jumlah candu di taksir
20.291 peti dengan isi 2 juta kati dengan harga 9 juta dollar, candu itu
kemudian dimusnahkan ke laut.

Selanjutnya Lin meminta kepada pedagang untuk menandatangani


surat yang menyatakan tidak lagi menjual candu, Lin juga meminta kepada
kaisar bahwa untuk memberikan hukuman mati kepada penjual candu.
Keputusan tersebut menimbulkan ketegangan hubungan anatar Cina dengan
Inggris. dalam keadaan ini terjadi perkelahian antara beberapa orang Cina.
Atas kejadian ini Lin meminta kepada Superintenden Inggris, Elliot, dengan
mengirimkan armada perang ke pelabuhan Kanton, perang antara Inggris
dengan Cina kemudian dikenal dengan Perang Candu I (1839-1842) yang
merupakan awal dari praktik imperelialisme-kolonialisme Inggris atas Cina.5
Pecahnya Perang Candu merupakan titik kulmunasi pertentangan antara
kepentingan Inggris melawan Cina. Dalam perang candu I, Cina terdesak dan
dikalahkan oleh Inggris tak lama setelah itu persetujuan dan kesepakatan
damai antara Cina dan Inggris ditandatangi. Kesepakatan damai ini dikenal
sebagai Perjanjian Nanking. Isi dari kesepakatan Nanking yang ditandatangani
pada tahun 1849 adalah sebagai berikut :

5
Rochiati Wiriaatmadja, dkk.2003.Sejarah dan Peradaban Cina: Analisisi Filososfis-Hostoris dan Sosio-
Antropologis.Bandung:Humaniora. Hlm. 257

6
1. Lima pelabuhan yaitu Kanton, Amoy, Foochow, Ningpo, dan
Shanghai harus dibuka bagi jalur perdagangan asing, dan Inggris
boleh mengangkat konsul-konsul di setiap kota pelabuhan tersebut.
2. Wakil-wakil dari Inggris boleh mengadakan hubungan dagang atas
dasar sama derajat dengan para pembesar Cina.
3. Cina harus mengadakan dan mengumumkan tarif bea dan cukai
yang tetap
4. Penghapusan sistem Ko-Hong.
5. Hongkong diserahkan kepada Inggris
6. Pembayaran ganti rugi kepada Inggris sebesar enam juta dolar6.

Sejak 29 Agustus 1842 atau setelah Perjanjian Nanking


ditandatangani, Cina yang kala itu diperintah Dinasti Qing harus menyerahkan
Pulau Hong Kong kepada Inggris akibat kekalahan di Perang Opium Pertama
yang berlangsung sedari tahun 1839. Oleh Inggris, Hongkong dijadikan
pangkalan militer dan pelabuhan perdagangan. Hongkong meruapakn tempat
yang stretegis karena terletak di muara Sungai Yang Tze yang merupakan
pintu utama masuk ke Cina. Pada 1856 Dinasti Ch’ing harus berurusan
kembali dengan bangsa Inggris dengan penggeledahan candu di kapal Arraw
yang berbendera Inggris tetapi milik orang Cina yang dianggap pemerintah
Ch’ing sebagian pembajak dan menurunkan bendera Inggris. dengan demikian
meletuslah Perang Candu II (1856-1858). Ketidakpuasan Dinasti Qing
terhadap Perjanjian Nanking memicu pecahnya Perang Opium Kedua sejak
1856. Dalam Perang Candu II ini, Inggris dibantu oleh Prancis. Di tempat
yang lain Cian juga harus menghadapi pemberontakan Tai Ping.

Lagi-lagi, Cina terdesak dan akhirnya menyerah. Pangeran Gong yang


mewakili Dinasti Qing mau tidak mau harus membuka meja perundingan.

6
Ibid. Hlm. 257

7
Kali ini bukan hanya dengan Inggris saja, melainkan juga dengan Perancis
dan Rusia. Perang Candu II berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris dan
diakhiri dengan Perjanjian Tienstin (1858). Selanjutnya terkait dengan
Perjanjian Shimonoseksi, pada tahun 1889 Inggris memperoleh hak sewa
Pelabuhan Wie-hai-wei dalam jangka waktu 25 tahun dan hak guna pakai
wilayah di utara Jazirah Kowloon di seberang Pulau Hongkong selama 99
tahun yang kemudian disebut New Teritories. Dengan mendapatkan daerah
baru berarti imperialisme Inggris di Cian meliputi Hongkong, Kowloon, New
Teritories dan 230 pulau disekitarnya yang kesemuanya membentuk
Kepulauan Hongkong.

B. Perkembangan Hongkong Di Bawah Kekuasaan Inggris


Pada pertengahan abad ke 19 merupakan puncak kemakmuran dan
kemegahan bagi Inggris, sebagai negara industry dan negara imperialism
terbesar di dunia pada saat itu, inggris menduduki tempat teristimewa dalam
percaturan politik ekonomi internasional. Sebagai negara imperialism modern
Inggris memerlukan pangkalan militer di Asia untuk melindungi
perdagangannya. Wilayah Hongkong yang di dapat dari cina pada tahun 1842
merupakan tempat yang cocok untuk membangun pangkalan militer Inggris.7
Hongkong di bawah pimpinan Inggris berkembang dengan sangat
cepat, sehingga menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi dan keuangan
dunia. Kemudian pada tahun 1982.8 Kolonialisme Inggris di Hongkong
bersifat realis, di mana orang cina di larang tinggal di puncak Victoria yang
berpemandangan Indah. Imigran cina yang berdatangan ke Hongkong
meningkat pesat sesusai perang dunia II, mereka mencoba masuk ke
Hongkong baik secara illegal maupun legal, namun kebanyakan secara illegal.
Mereka datang untuk mencari pekerjaan karena Cina sudah tidak punya

7
Ibid.hlm 175
8
Jurnal, Hongkong Modern. Hlm 3

8
harapan. Polisi Hongkong, Tentara Inggris, dan Tentara pembebasan rakyat
terbukti tidak mampu mengatasi masuknya imigran-imigran gelap ke
Hongkong. Kedatangan para imigran cina semula dapat ditampung sebgai
pekerja pabrik dan pelabuhan, namun pada tahun 1950-an pengangguran
menjadi masalah untuk pertama kalinya. Pengangguran para imigran
dikarenakan banyaknya imigran geap masuk ke Hongkong berkaitan dengan
kemenangan partai komunis cina pada 1949 dan adanya penurunan ekonomi
dunia.
Perkembangan perekonimian Hongkong didukung oleh letak
Hongkong yang berada di daerah selatan Cina, kemajuan Asia Tenggara,
sistem kapitalis yang diterapkan, tidak dikekang oleh aturan-aturan, pelabuhan
yang dalam dan strategis, kedisiplinan yang tinggi, dan sistem hukum Inggris
menjunjung tinggi hak usaha. Dengan beberapa kondisi yang mendukung
Hongkong, sehingga Hongkong menjadi wilayah yang tercepat pertumbuhan
ekonominya selama 30 tahun terakhir.9

Dengan luas wilayah 1.044.6 km2, Hongkong pada 1997 dihuni sekitar
6,3 juta orang. Hampir 60% penduduk sekarang lahir di Hongkong, sisanya
imigran dari Cian dan warga non-Cina berasal dari Filifina, Amerika ,Inggris,
Indonesia, Thailand, Australia, India dan Malaysia. Bangsa Inggris sangat
bangga dengan perkembangan dan kemajuan Hongkong walaupun pada 1997
Hongkong kembali ke Cina. Pada 19 Desember 1984, digelar Deklarasi
Bersama Cina-Britania di Beijing. Isinya, pemerintah Cina mempersilakan
Inggris untuk melanjutkan kedaulatannya atas Hong Kong (termasuk Pulau
Hong Kong, Semenanjung Kowloon, dan New Territories) hingga 1 Juli 1997.

9
Op.cit, Leo Agung, hlm.178

9
C. Kembalinya Hongkong Ke .Pangkuan RRC dan Dampaknya Bagi
Taiwan
1. Kepentingan RRC Atas Hongkong

Sejak Partai Komunis Cina (PKC) berhasil merebut kekuasaan di


daratan Cina (1949), negara ini telah menyatakan perjanjian-perjanjian yang
telah ditandatangani oleh Kaisar Cina pada 1842 atas Hongkong, 1869
Kowloon dan 1898 atas New Territories itu tidak seimbang dan
ditandatangani di bawah tekanan dan paksaan Inggris yang menang dalam
perang. Oleh seba itu meskupun sebenarnya yang akan habis masa sewanya
pada 30 Juni 1977 itu hanya New Territories, Pemerintah Peking menuntut
Inggris untuk mengembalikan sekaligus ketiga wilayah tersebut.

Usaha Peking menguasai kembali Hongkong sebenarnya sudah sejak


awal 1950-an. Akan tetapi mungkin beberapa pertimbangan yang mencegah
RRC untuk cepat-cepat menguasai wilayah tersebut. Pertama, adalah
pertimbangan militer RRC belum cukup kuat untuk mneyebrangi Shun Chun (
sebuah sungai yang membatasi wilayah Hongkong dari wilayah RRC). RRC
harus menghadapi pasukan Inggris yang pada waktu itu cukup tangguh di
wilayah Asia Pasifik. Pertimbangan militer inijuga dipengaruhi oleh
keterlibatan dalam Perang Korea pada 1950-1953 yang mengakibatkan RRc di
musuhi oleh hampir semua negara-negara Barat, sehingga mereka itu
mengenakan embargo ekonomi. Situasi ini mendorong RRC untuk
menangguhkan usahanya menguasai kembali Hongkong, satu-satunya jaln
keluar untuk menjual barang-barangnya. Oleh karena itu, mau tidak mau RRC
harus mendekati Inggris sebagai penguasa Hongkong, yang kebetulan
merupakan negara Barat pertama yang mengakui RRC. Kedua, adalah
pertimbangan ekonomi; faktor ekonomi yang merupakan salah satu faktor
penundaan usaha RRC untuk menguasai kembali Hongkong.

10
Akan tetapi dalam perkembangan, sejak akhir 1970-an tampaknya
RRC memunculkan arti penting Hongkong. Sejak kelompok moderat yang
dipimpin oleh Deng Xiaoping berhasil menguasai pucuk pimpinan
pemerintahan RRC, berulang kali Peking menegaskan bahwa penyatuan
kembali wilayah Hongkong, Taiwan dan Makao merupakan salah satu sasaran
nasional utama di sassxmping program empat modernisasi. Hal ini
kemungkinan karena Pemerintah RRC telah berhasil memperbaiki hubungan
dengan negara-negara Barat yang pernah melakukan embargo ekonominya
terhdapnya dapat dilaksanakan. Dengan kata lain, tanpa Hongkong pun RRC
sekarang dapat meningkatkan hubungan dagangnya dengan negara-negara
Barat.

Dalam situasi hubungan baik dengan negara-negara Barat inilah,


secara militer RRC dengan mudah menguasai kembali Hongkong. Baik
Inggris maupun Amerika Serikat sekarang ini dapat dipastikan tidak akan
berusaha melindungi Hongkong, baik wilayah itu diserang oleh pasukan RRC.
Baik Inggris maupun Amerika Serikat berkepentingan menjalin hubungan
yang baik dengan RRC tidak saja untuk menghadapi Uni Soviet, akan tetapi
juga untuk kepentingan ekonomi mereka. Sementara itu, Inggris untuk
menghadapi RRC secara militer saar ini perlu suatu perhitungan yang masak
seklai, hal ini mengingat RRC berbeda dengan Argentina misalnya. RRC yang
memiliki penduduk sejumlah 1 miliar lebih dengan jumlah tentara sebanyak 4
juta lebih, jelas bukan suatu lawan yang ringan, terlebih-lebuh juga jarak yang
sangat jauh ditinjau dari pertimbangan logistik. Oleh karena itu Inggris lebih
suka mencari penyelesaian dengan jalan damai.

Penegasan Pemerintah Peking untuk menyatukan kembali Hongkong,


Taiwan dan Makao pad adasrnya bertujuan untuk meningkatkan citra
kelompok Deng Xiaoping di mata rakyat RRC dan memperbaiki citra RRC di
mata dunia Internasional, khusunya negara-negara Blok Timur dan Dunia

11
Ketiga. Meskipun citra kelompok Deng Xiaoping semakin meningkat di mata
rakyat RRC, masih banyak lawan politik yang harus di hadapi baik di dalam
tubuh partai maupun di dalam Tentara Pembebasan Rakyat. Lawan-lawan
politik dari kelompok keras itu sejak lama menuntut agar pemerintah
menyatukan kembali wilayah-wilayah yang masih dijajah negara asing, karen
atidak sesuai dengan kebijaksanaan antikolonialisme yang diperjuangka. Hal
ini rupanya sesuai dengan kecaman-kecaman yang selam itu datang dari Uni
Soviet, yang menyatakan bahwa RRC mengizinkan wilayahnya di jajah.

Dalam usaha melaksanakan penyatuan kembali wilayah-wilayah


tersebut, Pemerintah RRC pertama-tama mengadakan perubahan konstitusi
yang baru diberlakukan sejak 1 Januari 1980. Untuk itu, Kongres Rakyat
Nasional membentuk Komisi Pembaharuan Konstitusi yang di pimpin oleh
seorang tokoh negarawan senior, Peng Zhen. Setelah komisi ini berhasil
membuat rancangan Konstitusi yang diperbaharui , sejak bulan Mei 1982
rancangan itu diumumkan dan disebarluaskan secara terbuka dengan tujuan
untuk dibahas. Dalam rancangan Konstitusi yang baru tersebut salah ssatu
pasalnya (pasal 31) khusu dibuat untuk pembentuka wilayah-wilayah
administrasi khusu. pasal ini terutama disiapkan untuk menyelesaikan msalah-
masalah masa depan Hongkong, Taiwan dan Makao. Tetapi berdasarkan pasal
ini terbuka kesempatan untuk membentik wilayh-wilayah khusus, misalnya
yang sudah terjadi adalah keputusan Pemerintah Peking untuk memberi status
kepada 14 kota di pantai Timur dari Dalian di Utara sampai Bei-hei Selatan.
Kota-kota ini akan memiliki hubungan yang lebih terbuka dengan perusahaan-
perusahaan asing dan usaha-usaha patungan antara perusahaan-perusahaan
setempat dengan investor asing. Bunyi pasal 31 itu adalah sebagai berikut : “
Negara mengizinkan jika perlu membentuk wilayah-wilayah administrasi
khusus. Undang-undang dan peraturan yang berlaku di daerah-daerah khusus
itu akan ditentukan oleh hukum menurut kondisi-kondisi spesifik”.

12
Berdasrkan pasal 31 ini secara terbuka pada Juli 1982 Peng Zhen
menyatakan bahwa Pemerintah RRc akan mengambil alih Hongkong, Taiwan
dan Makao. Pasal ini sengaja dibuat agara rakyat yang tinggal di wilayah-
wilayah Hongkong, Taiwan dan Makao tidak akan merasa dirugikan dan
merupakan jaminan buat mereka bila nanti berada di dalanm kedaulatan RRC.
Dapat diparafnya Deklarasi Bersama anatar Inggris-RRC pada 26 September
1984, maka secara resmi mulai 1 Juli 1997 Hongkong berada di pangkuan
RRC. Kembalinya Hongkong ke pangkuan RRC, meruapakan kesuksesan
besar bagi RRC khusunya kelompok Deng Xiaoping.

2. Dampaknya Bagi Taiwan

Sebelum membahas tentang dampaknya, pertama-tama kita akan


membahas daerah Taiwan. Republik Taiwan adalah sebuah negara yang
secara geografis terketak di Asia Timur yang bersebelahan dengan Cina
daratan, sebelah utara berbatasan dengan Jepang, sebelah Barat berbatasan
dengan Tiongkok serta di sebelah Selatan dekat dengan Filipina. Pada
awalnya, Taiwan tidak pernah dianggap sebagai bagian dari Tiongkok. Pulau
ini baru bersentuhan dengan kebudayaan asing pada tahun 1544 ketika kapal
portugis yang melewatinya memberi nama pulau tersebut sebagai Ilha
Formosa atau pulau yang cantik.10 Pulau Taiwan dikolonisasi oleh Belanda
pada abad ke-17, diikuti dengan gelombang masuk Suku Han termasuk
imigran orang Hakka dari wilayah Fujian dan Guangdong dari Tiongkok
daratan menyeberangi Selat Taiwan. Spanyol juga membangun sebuah
pemukiman di utara untuk periode singkat, namun diusir oleh Belanda pada
tahun 1642.

Pada tahun 1662, Koxinga, seorang loyalis dari Dinasti Ming, yang
telah kehilangan kekuasaan di daratan Tiongkok pada tahun 1644,
10
Michael Wicaksono.2015.Republik Tiongkok (1912-1949).Jakarta:PT Elex Media Komputindo. Hlm
611

13
mengalahkan Belanda dan mendirikan basis operasi di pulau. Pasukannya
dikalahkan oleh Dinasti Qing pada tahun 1683 dan sebagian Taiwan menjadi
semakin terintegrasi dalam kekaisaran Qing. Setelah Perang Tiongkok-Jepang
pertama tahun 1895, Ketika Pemerintahan Qing amgkat kaki dari Taiwan,
penduduk setempat sempat bangkit dan mendeklarasikan berdirinya Republik
Taiwan. Qing kemudian menyerahkan Pulau Taiwan berikut Kepulauan
Penghu kepada Kekaisaran Jepang.

Dinamika hubungan Tiongkok dan Taiwan dapat dikatakan sebagai


pola hubungan ‘subordinasi’ dan sudah berlangsung lama. Tiongkok
menganggap Taiwan sebagai provinsi yang merupakan bagian dari
wilayahnya, sehingga tidak memenuhi syarat dalam hubungan negara ke
negara. Perselisihan antara Tiongkok dan Taiwan telah berlangsung lama
bahkan sebelum Xi Jinping menduduki kursi kepresidenan di Tiongkok. Lebih
tepatnya, konflik Tiongkok dan Taiwan diawali dengan perang saudara
sehingga membuat hubungan kedua negara tersebut tidak harmonis. Bagi
Tiongkok, Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya di provinsi bagian
Fujian yang melakukan pemberontakan. Namun di lain pihak, Taiwan merasa
sebagai sebuah negara yang berdaulat sehingga berhak melakukan kerja sama
atau hubungan dengan negara lain. Isu-isu berkaitan dengan Taiwan mendapat
posisi penting bagi Tiongkok ketika mengetahui ada keterlibatan Amerika
Serikat. 11

Dengan meningkatkan hubungan antara RRC dengan negara-negara


Barat khusunya Amerika Serikat, dapat di pastikan tekanan internasioanl
terhadap Taiwan untuk berunding dengan Peking akan menjadi lebih kuat.

11
Inneke Firsina Dewi, Karina Utami Dewi. 2018. Strategi Pemerintahan Xi Jinping terhadap Taiwan
dalam Mengamankan Kedaulatan Tiongkok. Jurnal Hubungan Internasional . 7(2)

14
Tetapi Taiwan berbeda dengan Hongkong dan Makao. Di samping letak
geografis, Hongkong saat ini njuga mempunyai pertahanan yang memadai. Di
lain pihak, Pemerintah Taiwan sampai saat ini terus menerus memperkuat
pertahanannya dalam menghadapi ancaman dari dataran dan tetap berambisi
untuk kembali menguasai seluruh Cina.sementara itu kesulitan lain juga akan
dihadapi Peking penduduk asli Taiwan semakin sadar bahwa mereka
mempunyainhak untuk menentukan nasib sendiri. Sejak beberapa tahun
belakangan ini, mereka mulai menyatakan sikap bahwa mereka lebih suka
Taiwan menjadi negara yang merdeka lepas dari Cina. Jadi dapat diperkirakan
bahwa dalam menghadapi masalah Taiwan Pemerintah Peking akan lebih
hati-hati. Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, yakni :

a. Penyatuan kembali secara militer pasti akan dijawab oleh pihak kaum
nasionalis yang memang sudah bsiap untuk itu.
b. Cara militer ini hanya akan mengirbankan usaha-usaha pembangunan
yang sekarang ini sedang digalakkan.
c. Secara ekonomi, Taiwan kalah penting dari Hongkong.

Jadi mungkin meskipun usaha penyatuan Taiwan ini terus dilakukan,


namun usaha yang sungguh-sungguh akan ditangguhkan. Terlebih-lebih bila
mengingat ikatan Taiwan-Amerika Serikat. Meskipun Amwrika Serikat sudah
berjanji kepada Peking tidak akan mensuplai senjata ofensif kepada Taiwan ,
Washington tetap menganggap Taiwan masih mempunyai arti strategis bagi
kehadirannya di kawasan Pasifik Barat.

15
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Hongkong pada mulanya merupakan bagian wilayah dari Cina,
namun pada 1842 menjadi koloni Inggris dan bertambah luas hingga
1898. Secara geofrafis, Hong Kong terletak di Tenggara dataran China
berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan memiliki luas 1.044.6
km2, Hongkong meliputi Hongkong Island atau the Island, area
Kowloon yang dipisahkan oleh selat Kowloon dengan the Island, Sai
Kung, new Territory dan 230 pulau di sekitarnya yang membentuk
Kepulauan Hongkong. Di bagian Utara, Hong Kong berbatasan
langsung dengan China Daratan dan di selatan berbatasan langsung
dengan Laut Cina Selatan.
Sejak menjadi koloni Inggris penduduk Hongkong terus
bertambah, kedatangan para imigran gelap dari Cina terus berdatangan
untuk mencari pekerjaan maupun perlindungan. Hongkong di bawah
Inggris berkembang menjadi kota perdagangan dan industri. Taiwan
yang terletak di bagian timur Asia, sebelah barat Samudra Pasifik.
Sebelum Taiwan mengklaim sebagai sebuah negara, Taiwan pernah
merasakan berbagai pengalaman penjajahan oleh beberapa negara.
Secara simbolis penyatuan Taiwan dengan RRC menjadi semacam
perlambang keberhasilan revolusi komunis RRC. Revolusi Komunis
RRC belumlah menjadi lengkap apa bila Taiwan yang selama ini
berdiri sendiri menjadi saingan utama RRC belum bergabung
dengannya.
b. Saran
Penulis memahami betul dan menyadari jika makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan, maka dari itu

16
kritik dan saran pembaca sangatlah dibutuhkan demi baiknya makalah
ini. Semoga pembaca juga dapat memahami isi makalah sejarah Asia
Timur ini yang berjudul Hongkong dan Taiwan

17
DAFTAR PUSTAKA

Agung, Leo.2018. Sejarah Asia Timur 2. Yogyakarta: Ombak

Anggita Puspitasari Kajian Negara Maju Taiwan. 2016


https://www.academica.edu/25913728/PAPER_GEOGRAFI_PENDU
DUK_KAJIAN_NEGARA_TAIWAN_PROGRAM_STUDI_PENDI
DIKAN_GOEGRAFI
Anonim. Taiwan Buku Panduan Wisatawan Muslim. (n.d)

Dewi, Inneke Firsina, Karina Utami Dewi. 2018. Strategi Pemerintahan Xi


Jinping terhadap Taiwan dalam Mengamankan Kedaulatan Tiongkok.
Jurnal Hubungan Internasional . 7(2)

M.Iqbal Hongkong Modern


Jurnal One China Pilocy Dalam Hubungan Cross Strait Relation Taiwan-
Hongkong

Jurnal Taiwan Modern


Sulistyo, B. (2010). Budget Traveling: Hongkong. Jakarta: Gramedia.

Wicaksono, Michael.2015.Republik Tiongkok (1912-1949).Jakarta:PT Elex


Media Komputindo

Wiriaatmadja, Rochiati, dkk.2003.Sejarah dan Peradaban Cina: Analisisi


Filososfis-Hostoris dan Sosio-Antropologis.Bandung:Humaniora

18

Anda mungkin juga menyukai