Anda di halaman 1dari 20

PERADABAN LEMBAH SUNGAI

INDUS

Di susun oleh:
Vanisa zahrani
Wulan lailatul jannah
Zaksia dwi kartikasari

SMA NEGERI 1 KALIREJO


Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini gum memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran Sejarah
peminatan, dengan judul: "Peradaban Lembah Sungai Indus".

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami milki oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi proses pembelajaran mata pelajaran Sejarah perminatan.

Kalirejo, 30 Maret 2022


Vanisa zahrani
Wulan lailatul jannah
Zaksia dwi kartikasari
Daftar isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................
.Daftar Isi ............................................................................................................................
..

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................
 Latar belakang..............................................................................
 Rumusan masalah.........................................................................
 Tujuan...........................................................................................
 Manfaat.........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................
A. Letak peradaban Sungai Indus.....................................................
B. Pusat Peradaban ...........................................................................
C. Penduduk asli................................................................................
D. Kesehatan......................................................................................
E. Teknologi......................................................................................
F. Perekonomian...............................................................................
G. Tata Kota .....................................................................................
H. Pemerintahan ...............................................................................
I. Kepercayaan ................................................................................
J. Peninggalan Budaya.....................................................................
K. Keruntuhan Peradaban Sungai Indus............................................

BAB 3 PENUTUP.............................................................................................
 Kesimpulan...................................................................................
 Saran.............................................................................................
Daftar pustaka....................................................................................
BAB 1
Pendahuluan

 Latar belakang
Sekarang generasi penerus sudah banyak sekali yang tidak mengenal
sejarah-sejarah tentang peradaban-peradaban dunia. Padahal itu sangat
penting bagi kita terutama sebagai ilmu pengetahuan.
Tanpa kita mengenal sejarah kita akan kacau-balau karena disitu
adalah sumber ilmukebudayaan yang berguna dan patut dipelajari. Oleh
karena itu, penulis bertujuan membuatmakalah ini untuk menjelaskan salah
satu peradaban dunia yang menceritakan bagaimana keadaanmasyarakat
pada masa peradaban sungai Indus.

 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang Peradaban lembah
sungai indus di atas maka bisa dirumuskan beberapa masalah
berikut ini: 
 Dimana letak peradaban lembah sungai indus
 Siapa penduduk asli lembah sungai indus
 Bagaimana tata kota peradaban lembah sungai indus
 Bagaimana sistem pemerintahan masyarakat lembah sungai
indus
 Apa kepercayaan masyarakat lembah sungai indus
 Apa saja peninggalan masyarakat sungai indus

 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai sebagai
berikut:
 Memaparkan dimana letak peradaban lembah sungai indus
 Memaparkan siapa penduduk asli lembah sungai indus
 Memaparkan tata kota peradaban lembah sungai indus
 Memaparkan sistem pemerintahan masyarakat lembah sungai
indus
 Memaparkan kepercayaan masyarakat lembah sungai indus
 Memaparkan apa saja peninggalan masyarakat sungai indus

 Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut :

1)Sebagai media untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi para pembaca
2)Sebegai bagian dari tugas Sejarah
3)Sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya agar dapat melengkapi
kekurangan yangterdapat dalam makalah ini.
BAB 2
Pembahasan

Peradaban Lembah Sungai Indus

a. Letak peradaban lembah sungai indus


 Antara tahun 3000 dan 2000 SM, di Lembah Sungai Shindu
(Indus) telah ada bangsa-bangsa yang peradabannya menyerupai
bangsa Sumeria di daerah Efrat dan Tiggris.
 Peradaban itu dapat diketahui dengan adanya sisa-sisa dari
berbagai penemuan seperti cap daridinding dan tembikar yang ada
tanda-tanda tulisan dan lukisan-lukisan binatang yangmenceritakan
kepada kita adanya persesuaian dalam peradaban tersebut.
 Pada zaman itu yang ditemukan di sepanjang pantai dari Laut
Tengah sampai ke Teluk Benggalaterdapat sejenis peradaban yang
sama dan sudah meningkat perkembangan kebudayaannyaterutama
di dekat Kota Harappa di Punjab dan di sebelah utara Karachi,
bahkan di situ ditemukansisa-sisa sebuah kota yang bernama
Mohenjo-Daro, yang berdinding tebal dan sudah mengenltetangga.
 Penduduknya terkenal dengan “Bangsa Dravida”

b. Pusat Peradaban
Ibu kota daerah lembah Sungai Shindu :
1.Bagian Utara : diperkirakan di Kota Mohenjo-Daro.
2.Bagian Selatan : diperkirakan di Kota Harappa.Jadi,
Mohenjo-Daro dan Harappa merupakan pusat peradaban
Bangsa India pada masa lampau.
Mohenjo-Daro bahasa urdu:
‫ن‬ ‫م‬
‫و‬‫ڑ‬‫د‬

bahasa sindhi :
‫ن‬ ‫م‬

 ‫و‬‫ڙ‬‫د‬
bahasahindi :
मममम मममममम

 Salah satu situs dari sisa-sisa permukiman terbesar dari


kebudayaanlembah sungai indus, yang terletak di provinsi Sind,
Pakistan.
 Dibangun pada sekitar tahun 2600 SM
 Kota ini adalah salah satu permukiman kota pertama di dunia,
bersamaandengan peradaban Mesir kuno, Mesopotamia dan
Yunani kuno.
 Reruntuhan bersejarah ini dimasukkan oleh UNESCO ke dalam
situswarisan dunia.
 Arti dari mohenjo-daro adalah "bukit orang mati".
 Seringkali kota tua ini disebut dengan "metropolis kuno di lembah
indus

c. Penduduk asli lembah sungai indus


Penduduk pertama yang mendiami Lembah Sungai
Indus adalah bangsa Dravida. Bangsa tersebut diduga
menjadi perintis peradaban Kota Mohenjo-Daro dan
Harappa.

Bangsa Dravida termasuk dalam golongan ras


australoid yang memiliki ciri fisik umumnya berkulit hitam,
berambut ikal dan berbadan tegap. Namun, pengaruh mereka
di Asia Selatan kemudian tergerus oleh invasi Bangsa Arya.
Peradaban Lembah Sungai Indus terbukti sudah
menghasilkan kebudayaan yang maju. Hingga kini
penggalian untuk meneliti peninggalan peradaban ini masih
terus dilakukan.

d. Senitas (kesehatan)
Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan
sanitasi (kesehatan) lingkungannya.Teknik-teknik atau cara-cara
pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-
faktorkesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka
sudah dilengkapi oleh jendela.Kamar-kamar dilengkapi dengan
jendela-jendela yang lebar dan berhubungan langsung denganudara
bebas, sehingga pergantian udara cukup lanca

e. Teknologi
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi, Kemampuanmereka dapat diketahui
melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti
bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam
patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam meterai
dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan
sepertitombak, pedang, dan anak panah, alat-alat rumah tangga,
alat-alat pertanian, kain dari kapas, serta bangunan-
bangunan.Demikian juga dengan barang-barang yang terbuat dari
tanah liat yang dibakar atau yang disebutterracota, teruma barang-
barang peralatan rumah tangga

f. Perekonomian
Sistem perekonomian masyarakat lembah Sungai Indus
sangat bergantung pada pengolahan lahan pertanian di sekitar
sungai. Di kawasan ini, petani menanam padi, gandum, sayuran,
buah-buahan,dan kapas. Selain itu mereka juga beternak sapi,
kerbau, domba, dan babi. Selain pertanian dan peternakan,
perdagangan juga merupakan aspek perekonomian penting bagi
masyarakat lembahSungai Indus. Kelebihan hasil pertanian
membuat mereka dapat melakukan perdagangan dengan bangsa
lain terutama dengan penduduk Mesopotamia. Barang dagangan
yang diperjual-belikanmasyarakat lembah Sungai Indus adalah
barang-barang dari perunggu dan tembaga, bejana dari perak dan
emas, serta perhiasan dari kulit dan gading.

g. Tata kota peradaban lembah sungai indus


komunitas awal pembentuk peradaban Sungai Indus
mulai mengembangkan pusat-pusat kota besar, sekitar tahun
2600 sebelum masehi. Kota-kota besar di peradaban kuno
tersebut seperti Harappa, Generiwala, Mohenjo-Daro,
Dholvira, Kalibangan, Rakhigarkhi, Rupar, dan Loothal
(sekarang India).
Hasil dari penggalian di wilayah bekas kota-kota kuno
itu menunjukan tata perencanaan letak kota yang rapi,
pemerintahan yang mengutamakan kesehatan masyarakat,
dan adanya banyak fasilitas untuk ritual keagamaan.
Perencanaan kota yang rapi terlihat dari arsitektur tata
bangunan, seperti adanya pusat galangan kapal, lumbung,
gudang panggung, waduk, dan dinding-dinding pagar kota.
Sistem sanitasi kota juga sudah tertata dengan baik.
Ada pula bukti bahwa saat itu teknik hidrolik untuk
mendapatkan air sumur sudah digunakan di beberapa kota
seperti Harappa, Mohenjo-Daro, dan Rakhigarkhi.
Selain itu, sarana sanitasi juga sudah menggunakan
teknik seperti yang digunakan di model toilet siram. Sisa-sisa
dari pembuangan kemudian dialirkan melalui pipa menuju
selokan pembuangan. Sebagian rumah masyarakat Lembah
Sungai Indus pun sudah dilengkapi dengan sumur sendiri.
Dibandingkan kota-kota kuno Timur Tengah, kota-kota dari
peradaban Lembah Sungai Indus bisa dibilang lebih maju
dalam hal penataan sistem pembuangan dan drainase.
Dikutip dari artikel "Green History Dalam Buku Teks
Sejarah" oleh Hena Gian Hermana yang terbit dalam Jurnal
Historia terbitan UPI Bandung (Vol 2, No 1, 2018), bukti
adanya penataan kota yang teratur jelas terlihat pada
peninggalan sisa-sisa kota Mohenjo-Daro dan Harappa.
Jalan-jalan di dua kota tersebut sudah rapi dan lurus dengan
lebar rerata sekitar 10 meter. Selain itu, terdapat trotoar di
samping kanan maupun kiri jalan dengan lebar setengah
meter.
Ada juga fasilitas pemandian besar di dekat lumbung
atau balai. Terdapat tangga untuk turun ke arah kolam
berlapis bata di dalam lapangan berderet tiang. Sarana
pemandian umum dilapisi tar alami di sisi dan tengah kolam
untuk menghindari kebocoran. Pemandian umum berukuran
12 m x 17 m memiliki kedalaman 2,4 m diperkirakan sebagai
sarana upacara keagamaan.

h. Sistem pemerintahan masyarakat lembah sungai indus


Sistem pemerintahan masyarakat di peradaban lembah
Sungai Indus tidak dapat diketahui secara pasti. Menurut
sebagian arkeolog, melihat kesamaan bekas reruntuhan kota
utama Mohenjo-Daro dan Harappa dengan artefak seperti
tembikar, stempel, timbangan, dan batu-bata yang tersebar di
seluruh 2 kota itu, Mohenjo-Daro dan Harappa diperkirakan
berada di bawah satu otoritas ataupun pemerintahan yang
sama.
Tata letak kedua kota menunjukan adanya dua wilayah
pemukiman, yaitu pemukiman administratif dan wilayah
kota. Wilayah administratif untuk pemukiman orang biasa,
sedangkan wilayah kota adalah pusat pemerintahan yang
dihuni oleh raja bersama para bangsawan.
Namun, sebagian arkeolog lainnya berpendapat, Mohenjo-
Daro dan Harappa tidak diatur di bawah seorang penguasa.
Artinya, 2 kota ini bisa jadi tumbuh tanpa otoritas sehingga
semua warga kota memiliki status sosial yang sama.

Berdasarkan penelitian,di kota Mohenjo-Daro ditemukan


benteng-benteng yang mengelilingi kota,disekitar benteng
dibangun barak-barak, dan di dekat barak tersebut. Dibangun
lumbung untukmenyimpan hasil tani. Hal ini juga ditemukan
di kota Harrapa. Atas dasar itu para penelitimenyimpulkan
bahwa kemungkinan besar bentuk pemerintahan pada saat itu
adalahtheokrasi,yang dimana setiap kota dipimpin oleh
pendeta yg berkuasa mutlak.Raja-raja yang pernah
memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut :

1.Candragupta MauryaSetelah berhasil menguasai Persia,


pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi
danmenduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah
Kaibar di Pegunungan Himalaya.Pendudukan yang dilakukan
oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah
Punjab.Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah
Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaenmeninggal tahun
322 SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan
selanjutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di
Pattaliputra.
Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya.
Pada masa pemerintahannya,daerah kekuasaan Kerajaan
Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagian besar
daerahIndia bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya.
Dalam waktu singkat, wilayah KerajaanMaurya sudah
mencapai daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di
sebelah barat danLembah Sungai Gangga di sebelah timur.

2.Ashoka
Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-
282 SM. Ashoka merupakan cucu dariCandragupta Maurya.
Pada masa pemerintahaannya, Kerajaan Maurya mengalami
masa yanggemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil
dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana
perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan
dan tidak lagi melakukan peperangan.Mula-mula Ashoka
beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama
Buddha.
Sejaksaat itu Ashoka menjadikan agama Buddha
sebagai agama resmi negara. Setelah Ashokameninggal,
kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan
sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang
raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah
belah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan
Candragupta I sebagai rajanya

i. Kepercayaan masyarakat lembah sungai indus


Sistem kepercayaan masyarakat kuno peradaban
Lembah Sungai Indus bisa dilihat dari penemuan beberapa
stempel yang memuat lambang swastika. Selain itu, terdapat
agama-agama lain yang kemudian berkembang seperti
Hindu, Budha, dan Jaina (agama Dharma).
Banyak stempel yang bergambar binatang seperti
stempel dengan motif arca bertanduk dengan posisi kaki
menyilang. Arca bertanduk dikelilingi oleh motif binatang-
binatang. Para penggali kuno menamakan motif arca tersebut
sebagai pasupati, yaitu dewa pelindung hewan peliharaan.
Hal tersebut, menunjukan unsur-unsur awal hinduisme
yang sudah muncul di peradaban Lembah Sungai Indus.
Dalam perkembangannya, unsur-unsur tersebut membentuk
kepercayaan kepada dewa-dewi.

j. Peninggalan masyarakat sungai indus

 ArsitekturDitemukannya kota kuno seperti Mohenjo-


Daro (Pakistan Selatan) dan Harappa (Punjab,India)
menjadi bukti bahwa ilmu arsitektur sudah berkembang
pesat di peradaban lembahsungai Indus.Bangunannya
terbuat dari batu bata merah yang sudah dibakar serta
dipoles dengan kapur dansemen, sudah banyak rumah
yang bertingkat 2 dan 3 dengan pipa-pipa yang terbuat
dari tanahliat untuk menyalurkan air dan kotoran dari
tingkat teratas hingga bermuara ke selokan bawahtanah.
 Arca Patung Gabis Menari
 Perhasan. Di kedua kota juga ditemukan berbagai
perhiasan dari logam dan gading
 Mainan anak. Ditemukan juga mainan anak berbentuk
kereta binatang yg terbuat dari tanahliat yang disebut
terracota
k. Keruntuhan
 Peradaban Sungai Indus runtuh akibat serbuan bangsa
Arya tahun 1000 SM melalui celah Khyber.Sejarah
bangsa Arya diperoleh dari kitab Rigveda. Setelah
berhasil mengalahkan bangsa Dravidadi Lembah
Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur,
akhirnya mereka hidup menetap.
 Kesulitan untuk mengontrol Sungai Indus bila terjadi
banjir. Harappa seringkali ditinggalkan penduduknya
karena bencana banjir.
 Penggundulan hutan oleh penduduk lembah Sungai
Shindu untuk diambil kayunya. Akibat dari
penggundulan ini adalah bahaya banjir dan erosi.
 Serbuan asing yang diperkirakan oleh Bangsa Arya.
Bukti yang mendukung hal ini misalnyaadalah
ditemukannya kumpulan tulang berulang yang
berserakan disuatu ruangan besar di tanggamenuju
tempat pemandian. Bentuk dan sikap tulang berulang
itu ada yang menggeliat dalam posisitakut karena
timbulnya serangan mendadak.
 Kekerasa antar penduduk dan penyakit menular yang
terjadi sektar 4000 tahun yang lalu

BAB 3
Penutup

Kesimpulan
KesimpulanDari teori yang telah kami sajikan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1)Pusat peradaban sungai Indus berada di Kota Mohenjo-Daro dan Kota
Harappa.
2)Tata Kotanya dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan
kota administratif.
3)Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau
memuja banyakdewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa bertanduk
besar, dewa kesuburan dan kemakmuran(Dewi Ibu).
4)Peninggalan kebudayaannya berupa bangunan-bangunan, parung, perhiasan,
juga mainananak.
5)Para peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan besar bentuk
pemerintahan pada saat ituadalah theokrasi,yang dimana setiap kota dipimpin
oleh pendeta yg berkuasa mutlak. AdaKerajaan Maurya yang dipimpin
oleh Candragaupatra Maurya dan Ashoka.
6)Satu hal yang amat memungkinkan menjadi penyebab runtuhnya
peradaban Mohenjodaro-Harappa ialah adanya serangan dari luar berasal
dari bangsa Arya.B.
 
Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya


penulis akan lebih fokusdan detail didalam menyebutkan perihal makalah di
atas bersama sumber yang lebih banyak yang tentunya mampu di
pertanggung jawabkan.

Daftar pustaka
Syamsul Dwi Maarif - 9 Juli 2021."Peninggalan & Hasil Kebudayaan Peradaban Lembah Sungai
Indus"
https://tirto.id/peninggalan-hasil-kebudayaan-peradaban-lembah-sungai-indus-ghkr
https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Indus#:~:text=Wikipedia%20bahasa%20Indonesia
%2C%20ensiklopedia%20bebas
https://www.academia.edu/35690137/
Makalah_Peradaban_Sungai_Indus_atau_Shindu_docx

Anda mungkin juga menyukai