YAITU: PERADABAN SUNGAI INDUS PERADABAN SUNGAI GANGGA PERADABAN SUNGAI INDUS KONDISI GEOGRAFIS/LETAK
• Wilayah peradaban lembah sungai indus sering juga disebut anak
benua Asia. Wilayah peradaban lembah sungai indus dibatasi oleh pegunungan himalaya di sebelah utara dan Samudra Hindia di sebelah selatan. Satu satunya jalan masuk ke wilayah ini adalah melalui celah khaibar yang berada di bagian barat pegunungan Himalaya. Wilayah lembah sungai indus beriklim panas dan kering. Akan tetapi, aliran sungai indus membawa humus yang menyuburkan tanah sekitar.oleh karena itu, wilayah lembah sungai indus berkembang menjadi permukiman starategis bagi bangsa Dravida.. Meskipun strategis, wilayah lembah sungai indus selalu mengalami ancaman banjir saat musim hujan. Untuk mengatasi masalah tersebut, bangsa Dravida membangun parit dan selokan dengan memanfaatkan aliran sungai indus sebagai sistem irigasi. • KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA • Sungai indus merupakan lahan subur yang cocok untuk pertanian.Oleh karena itu , sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani . Hasil pertanian masyarakat lembah sungai indus antara lain gandum,padi,kapas ,dan teh .Selain bertani, masyarakat lembah sungai indus melakukan perdagangan dengan bangsa lain di luar india , yaitu bangsa sumeria . Hubungan dagang ini dibuktikan dengan ditemukannya segel yang disematkan pada barang dagangan milik bangsa Dravida di wilayah sumeria. KEHIDUPAN POLITIK • Kondisi kehidupan perpolitikan pada masa transisi (pasca Harappa hingga masa Arya), tampaknya mulai terganggu dengan menyusutnya penduduk yang tinggal di kawasan Lembah Indus selama paruh kedua millenium II SM. Mungkin saja terjadi karena pendukung kebudayaan Indus itu musnah atau melarikan diri agar selamat ke tempat lain, sementara para penyerang tidak bermaksud untuk meneruskan tata pemerintahan yang lama. Hal ini bisa terjadi karena diasumsikan tingkat peradaban bangsa Arya yang masih dalam tahap mengembara, belum mampu melanjutkan kepemimpinan masyarakat Indus yang relatif lebih maju, dilihat dari dasar kualitas peninggalan kebudayaan yang mereka tinggalkan. KEPERCAYAAN
Kepercayaan yang berkembang pada peradaban lembah
sungai indus bersifat POLITEISME. Bangsa Dravida memuja binatang yang dianggap suci seperti kera, gajah, dan, lembu. Selain itu, mereka menyembah dewa-dewa alam seperti siwa, wisnu, uma, Bayu, dan Rudra. Adapun dewa tertinggi dalam kepercayaan Dravida adalah Dewi Ibu (MOTHER GODDES) yang dianggap sebagai lambang kesuburan. HASIL BUDAYA • MOHENJO DARO HARAPPA PERADABAN SUNGAI GANGGA KONDISI GEOGRAFIS/LETAK
• Wilayah peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya
dan Pegunungan Windya-Kedna. • Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya. • Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap. • Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.