Anda di halaman 1dari 20

PERADABAN

MESIR KUNO
(3100-27 SM)
Anggota Kelompok :

Cikal Wati
Jonathan Ramiro
Salsabila
Whisnu Kusuma Putera
Wijayana Raihana
Yasmine Rizky Ardana
• Peradaban Mesir Kuno
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika.
Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai
dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan selanjutnya
berkembang selama kurang lebih tiga milenium. Sejarahnya mengalir
melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing diantarai
oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah. Mesir
Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru.
Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran.
• Letak geografis
Daerah Mesir terletak di bagian utara benua Afrika. Disebelah utara
berbatasan dengan Laut Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan laut
Merah, di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah barat
berbatasan dengan Lybia.

Keberadaan Mesir di benua Afrika berpusat di sepanjang hilir sungai yang


panjangnya 6.400 KM. Wilayah Mesir yang dilalui oleh Sungai Nil memiliki
tanah yang relative subur. Sungai Nil bersumber dari suatu mata air yang
terletak jauh di tanah tinggi Afrika timur mereka percaya bahwa sumber air
berasal dari Dewi Isis yang selalu menangis untuk mencari jenazah
anaknya. Banjir yang mengalir ke utara dan setiap tahun mendatangkan
banjir inilah yang mengubah padang pasir menjadi lembah-lembah yang
subur. Oleh karena itu, sector pertanian berkembang pesat di wilayah Mesir.
Banyak sejarawan diantaranya adalah Herodotus (ahli sejarah Yunani)
menjuluki Mesir sebagai the Give of the Nile dengan melihat potensi alam
yang dimiliki Mesir.
• Keadaan alam
A) Daerah Gurun Libya atau Gurun Barat,merupakan bagian dari Gurun
Sahara. Daerah ini merupakan plato tandus yang tingginya ±1.800 m dari
permukaan air laut, dan terdapat Depresi Qattara (134 m di bawah permukaan air
laut) yang merupakan titik terendah di Mesir.

B) Kawasan sekitar lembah Sungai Nil


Kawasan ini memisahkan gurun barat dan gurun timur dan membentuk jalur sempit
sepanjang 1.280 km, dari Sudan ke Laut Tengah. Di kawasan ini terdapat Danau
Nasser yang terbentuk akibat dibangunnya Bendungan Aswan yang merupakan
bendungan terbesar di Mesir. Bendungan lainnya adalah Khartum, Asyut, dan Kairo.
Sungai Nil sangat bermanfaat bagi penduduk Mesir, antara lain untuk: irigasi,
sumber air minum, sarana lalu lintas pelayaran, serta pembangkit tenaga listrik.
C) Delta Sungai Nil
Delta adalah endapan yang berada di muara sungai, biasanya berbentuk segitiga.
Delta Sungai Nil terbentang dari Kairo hingga Laut Tengah sepanjang 160 km dan dari
Iskandariyah ke Port Said sepanjang 250 km. Daerah ini sebagai tempat pemusatan
penduduk di Mesir.

D) Daerah Gurun Timur atau Gurun Arab


Daerah ini membentang dari daerah Lembah Sungai Nil hingga laut Merah. Sebagian
besar wilayah ini berupa plato yang gersang. Di sepanjang pantai timur Mesir
terdapat rangkaian pegunungan sempit dan puncak tertingginya adalah Jabel Shayed
(2.175 m).

E) Daerah Semenanjung Sinai


Daerah ini merupakan satu-satunya daerahMesir yang terletak di Benua Asia. Batas
sebelah timur adalah Jalur Gaza dan Teluk Aqaba, sedangkan batas sebelah barat
adalah Terusan Suez dan Teluk Suez. Di Semenanjung Sinai terdapat gunung yang
bernama Jabal Katrinah atau Gunung Khaterina (2.585 m) yang merupakan puncak
tertinggi di Mesir.
• Iklim Mesir
Mesir memiliki iklim subtropis kontinental. Pada
musim panas udara sangat panas dan kering,
sedangkan pada musim dingin udara sangat
dingin. Hujan turun pada musim dingin. Daerah
yang paling basah berada di dekat Laut Tengah,
yaitu Iskandariyah dan Kairo dengan curah hujan
250 mm/tahun. Dari bulan Maret sampai Mei angin
Khamsin bertiup melalui Mesir dari Gurun Sahara.
Khamsin merupakan angin panas, kering, dan
sering bertiup membawa pasir dan debu.
• Sistem Pemerintahan
Firaun adalah raja yang berkuasa penuh atas negara dan dipercaya sebagai
titisan dewa ataupun setengah dewa, memiliki kontrol atas semua tanah dan
sumber dayanya. Firaun juga merupakan komandan militer tertinggi dan kepala
pemerintahan.

Yang bertanggung jawab terhadap masalah administrasi adalah orang kedua di


kerjaan, sang wazir, yang juga berperan sebagai perwakilan raja yang
mengkordinir survey tanah, kas negara, proyek pembangunan, sistem hukum,
dan arsip-arsip kerajaan.

Di level regional, kerajaan dibagi menjadi 42 wilayah administratif yang disebut


nome, yang masing-masing dipimpin oleh seorang nomarch, yang bertanggung
jawab kepada wazir. Kuil menjadi tulang punggung utama perekonomian yang
berperan tidak hanya sebagai pusat pemujaan, namun juga berperan
mengumpulkan dan menyimpan kekayaan negara dalam sebuah sistem lumbung
dan perbendaharaan dengan meredistribusi biji-bijian dan barang-barang
lainnya.
• Kepercayaan Mesir Kuno
Kepercayaan bangsa Mesir kuno adalah Politeisme yaitu menyembah kepada
dewa-dewa. Mesir Kuno menyembah Dewa Matahari, yaitu Dewa Ra. Mesir
Pertengahan menyembah Dewa Osiris, yaitu Dewa yang menjadi Hakim di
Akhirat, Mesir Baru menyembah dwidewa yaitu Amon-Ra, gabungan dari Dewa
Bulan dan Dewa Matahari. Dikatakan bahwa Dewi Isis / Dewi Sungai Nil adalah
istri dari Dewa Osiris.

For Your Information


Mumifikasi adalah kepercayaan bahwa jiwa seseorang tetap hidup asalkan
raganya tetap utuh dan jantungnya tetap berada di tubuhnya. Mumifikasi adalah
proses pengawetan jenazah dengan balsam yang terbuat dari garam ,
kemenyan, dan kapur barus.
• Kondisi Sosial - Ekonomi
 Masyarakat Mesir Kuno menanam jenis jelai, sekoi, gandum, dan bahan-
bahan sandang.
 Untuk meningkatkan produksi, petani-petani Mesir membuat terusan-terusan
dan mengalirkan air ke ladang-ladang. Mereka juga membangun waduk-
waduk tempat menyimpan air.
 Hidup berkelompok dalam suatu daerah pertanian sehingga terbentuk
organisasi masyarakat seperti desa-desa.
 Tiap-tiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa.

 Kepala desa menarik pajak dari para petani berupa hasil bumi.

 Adanya status sosial di kalangan masyarakat.


• Kejadian di Mesir Kuno
Pada
Tahun 3350 SM, Arsitektur Mesir dipengaruhi oleh kebudayaan
Mesopotamia.
Kurang lebih di tahun 3100 SM, Bangsa Mesir memperkenalkan kapal
layar untuk pertama kalinya dan sekaligus memperkenalkan sistem
navigasinya. Ditahun tersebut pula Raja Menes menjadi raja yang berhasil
menyatukan Mesir.
Periodepenyatuan Mesir tersebut berlangsung pada tahun 3100-2660
SM. Pada periode ini, khususnya tahun 2920 SM adalah periode awal
Mesir Kuno.
Tahun2660-2180 SM adalah periode pembangunan Piramida.Pada
periode ini juga tepatnya pada tahun 2551 SM, bangsa Mesir membangun
piramida terbesar di Giza yang diberi nama Piramida Chufu. Sementara
Sphinx sudah lebih dahulu dibangun yaitu pada tahun 2500 SM. Bangsa
Mesir Kuno juga menjadi bangsa yang pertama kali memperkenalkan
pembuatan gelas dari kaca.

 Tahun 1490-1436 SM Firaun Thutmose III berkuasa dan menaklukan Raja Persia
dan Syria.
 Tahun 1367-1350 SM Firaun Akhenaton dan Ratu Nefertiti menjadi Amon Ra
(dewa matahari) sebagai satu-satunya dewa yang harus disembah
(mototheisme). Namun setelah kematiannya, bangsa Mesir kembali
menyembah banyak dewa.
 Pada tahun 1290-1224 SM, Firaun Ramses II berkuasa dan menjadikan bangsa
Israil sebagai budak.
 Mesir di serang oleh bangsa Assyria pada tahun 670 SM.

 Tahun 525 SM, Persia menyerbu Mesir dan menjadikan Mesir sebagai
wilayahnya.
 Tahun 332 SM Alexander Agung menaklukan Mesir dari tangan Persia.

 Jenderal Ptolomeus pada tahun 323 meneruskan Alexander Agung mendirikan


Dinasti Ptolemy.
 Pada Tahun 51-30 SM Ratu Cleopatra memerintah Mesir dan menjalin
hubungan dengan Julius Caesar.
 Mesir akhirnya di taklukan oleh Romawi pada tahun 27 SM.
• Peninggalan dan Hasil Kebudayaan
1. Piramida

Dibangun sebagai makam para Firaun yang sudah meninggal dan akan
memasuki kehidupan setelah meninggal (afterlife). Struktur piramida terbuat
dari batu kapur besar yang dipoles dan dibentuk menjadi balok-balok besar.
Setiap blok batu memiliki berat 2,5 – 15 ton. Dalam pengerjaannya, dibutuhkan
20.000 pekerja dan memakan waktu 50 hingga 80 tahun.
2. Makam Tutankhamun (The Tomb of Tutankhamun)

Tutankhamun lebih dikenal dengan Ramses II, salah satu raja terbesar di Mesir kuno.
Berkuasa dari tahun 1347 hingga 1339 SM. Anak dari raja Akhenaten dan ratu
Nefertiti yang terkenal karena menghapuskan cara pemujaan dewa-dewa mesir kuno
yang banyak, dan mengubahnya untuk hanya menyembah satu dewa, yaitu dewa Ra
atau dewa matahari. Raja Akhenaten juga memindahkan ibu kota Mesir ke Armana.
3. Batu Rosetta (The Rossetta Stone)

The Rosetta Stone ditemukan tahun 1799. Batu Rosetta merupakan artefak kuno
yg berasal dari zaman Raja Firaun Ptolemeus V yang mulai memerintah pada
usia yang sangat dini. Adapun tulisan yang terukir, adalah hukum yang
menganugerahkan hak pemerintahan pada penguasa muda yang berumur tiga
belas tahun. Menariknya, hukum keputusan ini muncul dalam tiga bahasa
berbeda dan ditulis oleh council of priest yang menjadi penjaga hukum
3. Sphinx

Sphinx diduga di bangun pada pemerintahan Firaun Khafre sekitar tahun 2558 SM.
Sphinx dapat ditemukan dekat dengan makam para Firaun, karena dianggap sebagai
penjaga makam Firaun. Patung besar dengan tubuh singa dan kepala manusia ini sudah
menjadi landmark utama Mesir.
Kata Sphinx berasal dari kata Sphingein, yang berarti ‘untuk mengikat’. Teori
menyatakan bahwa Sphinx adalah alias, dan memiliki nama asli Hor-em-akhet atau
“Horus in the Horizon”. Horus merupakan Dewa Langit Mesir Kuno. The Great Sphinx of
Giza dan Pyramid Giza menjadi symbol dan landmark utama.
• Video Penjelasan
bu Nani Cantik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai