1. Elfrida Nurmala
2. Sakinah Utami
3. Suryani
4. Zidni Hanifah
Manusia purba di Cina
Manusia purba yang ditemukan di
Cina disebut Homo Pekinensis, yang
berarti manusia dari Peking
(sekarang Beijing, cina utara). Homo
Pekinensis ditemukan di Gua
Choukoutien sekitar 40 km dari
Peking. Fosil ini ditemukan oleh
seorang sarjana dari Kanada bernama
Devidson Black. Berdasarkan
penyelidikan, kerangka jenis manusia
purba ini menyerupai kerangka
Pithecanthropus Erectus. Oleh karena
itu, para ahli menyebutnya juga
dengan nama Pithecanthropus
Pekinensis atau Sinanthropus
Pekinensis yang berarti manusia kera
dari Peking.
Lalu penelitian ini dilanjutkan oleh Franz Weidenreich.
Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok
pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang
mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan.
Ciri-ciri :
~Volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200
cm kubik.
~Tinggi adan sekitar 165 180 cm
~Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
~Bagian belakang kepala tampak menonjol.
Manusia purba di Afrika Selanjutnya, Robert Broom
menemukan fosil serupa yang
Manusia purba yang ditemukan di berupa tengkorak orang
Afrika disebut Homo Africanus dewasa di tempat yang sama.
yang berarti manusia dari Bagian tubuh yang ditemukan
Afrika. Fosilnya ditemukan oleh hanya fosil tengkorak kepala
Reymond Dart. Fosil ini saja.
ditemukan di dekat sebuah
pertambangan Taung Bostwana,
tahun 1924. Setelah direkonstruksi
ternyata membentuk kerangka
seorang anak yang berusia sekitar
5 sampai 6 tahun. Fosil ini di beri
nama Australopithecus
Africanus, karena hampir mirip
dengan penduduk asli Australia.
Diperkirakan manusia jenis ini
hidup 2-3 juta tahun yang lalu.