Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Desa Taman Sari adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Karanglewas,
Kabupaten Banyumas. Desa ini merupakan tempat yang menjadi bagian dari cerita Babad
Pasir Luhur. Melanjutkan cerita Pasir Luhur zaman Hindu, Desa Taman sari menjadi lokasi
dimana awal mula masuknya islam ke kadipaten Pasir Luhur (berganti nama menjadi
Kabupaten Banyumas).
Islam masuk ke Pasir Luhur melalui proses islamisasi. Islamisasi adalah proses
konversi masyarakat menjadi islam. Diceritakan, setelah kekuasaan Adipati Kandha Daha
diserahkan kepada Kamandaka (Banyak Catra). Banyak Catra beranak Banyak Wirata,
Banyak Wirata beranak Rama, Banyak Rama beranak Kesumba, Banyak Kesumba beranak
Banyak Belanak dan Banyak Geleh. Proses islamisasi di Pasir Luhur diawali saat Banyak
Belanak menjadi adipati Pasirluhur. Ia diislamkan dengan damai oleh utusan dari kerajaan
Demak yakni, Patih Hedin, Patih Husen dan pangeran Makedum Wali, dan mengganti
sebelah barat Pasir Luhur hingga batas sungai Citarum dan ikut membangun Masjid
Demak. Selain melanjutkan cerita Babad Pasir Luhur sebelumnya, makalah ini dibuat
B. Tujuan
C. Manfaat
Setelah Adipati Kandha Daha menyerahkan kekuasaan kepada Banyak Catra atau
keturunan Kamandaka dapat diuraikan sebagai berikut: Banyak Catra atau Kamandaka
beranak Banyak Wirata, Banyak Wirata beranak Banyak Rama, Banyak Rama beranak
Banyak Kesumba, Banyak Kesumba beranak Banyak Belanak dan Banyak Geleh. Sampai
disini Banyak Belanak diangkat menjadi adipati Pasir Luhur sedangkan Banyak Geleh
menjadi patihnya dan mendapat gelar Patih Wirakencana. Pada masa kepemimpinan
Banyak Belanak, Majapahit sudah runtuh dan digantikan oleh kerajaan Demak.
Kerajaan Demak saat itu dibawah kepemimpinan Raden Patah mengirim utusan yaitu,
Patih Hedin, Patih Husen dan pangeran Makedum Wali untuk mengislamkan sang Adipati
Pasir Luhur. Singkat cerita Banyak Belanak akhirnya masuk islam dengan damai.
Mendengar sang adipati berhasil masuk islam, sultan Demak gembira atas keberhasilan
Patih Hedin dan Patih Husen. Karena keberhasilan itu Sultan pun menugaskan kepada
Banyak Belanak untuk mengislamkan daerah sebelah barat Pasir Luhur hingga batas sungai
Citarum. Karena sebelah barat Citarum sudah terlebih dulu diislamkan oleh Sultan Banten.
Banyak Belanak juga ikut serta dalam islamisasi ke pedalaman Jawa Timur dan ikut
membangun masjid Demak. Karena jasanya itu Banyak Belanak diberi gelar Pangeran
Senapati Mangkubumi I dan daerah kekuasaan yang sangat luas 8000 dhomas dengan batas
timur Gunung Sindara Sumbing dan batas barat Udug – udug Kerawang.
Pada masa pemerintahannya, Banyak Belanak menyerahkan tahta kekuasaannya pada
putranya Banyak Thole untuk menjadi adipate Pasir Luhur selanjutnya. Namun setelah
menjadi adipati Pasir Luhur, Banyak Thole murtad dari agama Islam dan kembali memeluk
agama Budha. Banyak Belanak sakit keras melihat perilaku anaknya. Banyak Belanak
kemudian wafat lalu dikuburkan atas perintah Thole. Mendengar kematian Banyak
Belanak, sultan Demak mengirimkan empat utusannya untuk mendoakan Banyak Belanak.
Ketika sedang membaca Qur’an terdengar suara dari dalam kubur bahwa Banyak Belanak
belum sempurna meninggalnya. Empat orang kaum utusan sultan Demak dianiaya oleh
Pertempuran pun terjadi. Prajurit Demak mengepung kota Pasir Luhur kecuali arah
selatan. Dalam peperangan Thole dibantu oleh orang kepercayaannya bernama Carang
Andul dan Binatang Karya. Carang Andul adalah seorang patih kepercayaan Thole. Carang
Andul mempunyai aji – ajian yakni, aji pancasona. Aji pancasona adalah ajian ketika
dibunuh maka badan dan kepalanya harus dibuang terpisah supaya tidak menyambung lagi
Setelah Patih Carang Andul dan Binatang Karya tewas, Thole pun melarikan diri dari
Pasir Luhur ke Bocor. Melihat kekosongan di kadipaten Pasir Luhur, Sultan Demak pun
setelah itu kadipaten Pasir Luhur dipimpin oleh Patih Wirakencana dengan gelar Senapati
Mangkubumi II. Sang Adipati memindahkan ibukota dari Pasir Luhur ke Pasir Batang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari cerita yang kami paparkan, islam masuk ke kadipaten Pasir Luhur pada saat masa
pemerintahan Raden Banyak Belanak. Agama islam dibawa masuk oleh kerajaan demak
dan diterima dengan mudah oleh kerajaan Pasir Luhur. Proses islamisasi ini memunculkan
beberapa konflik seperti Banyak Thole yang berkhianat dan keluar dari islam sehingga
memunculkan peperangan. Akan tetapi, islam terus berkembang di kadipaten Pasir Luhur
B. Saran
1. Sejarah Pasir Luhur harus dibukukan dengan baik agar informasi dapat diakses dengan
2. Diadakan penelitian mengenai sejarah Pasir Luhur untuk mendapatkan versi yang paling
kearsipan daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Dikutip dari naskah Babad Pasir Luhur yang didapat dari Petilasan Carang
Andul desa Taman Sari, Karang Lewas dengan daftar pustaka berikut:
Priyadi, Sugeng. 1996. “Teks Babad Pasir dalam Babad Banyumas Tradisi
Prof. Dr. T. Ibrahim Alfian, Prof. Dr. Darusuprapta, dan prof. Dr.
Gadjah Mada.
Pustaka Jaya.
LAMPIRAN