Anda di halaman 1dari 8

MANUSIA PURBA HIDUP DI CHINA 1,7 JUTA TAHUN LALU

 Senin, 19 Agustus 2013 13:14 WIB

Ilustrasi--Diorama kehidupan manusia purba Pithecanthropus erectus di Museum Purbakala Trinil,


Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (ANTARA/R. Rekotomo)
Beijing (ANTARA News) - Peneliti menemukan spesies manusia purba pembuat perkakas batu yang
1,7 juta tahun lalu mendiami wilayah luas di China.

Para peneliti menyelidiki Nihewan Basin yang ada di area pegunungan sekitar 150 kilometer arah
barat Beijing untuk mempelajari faktor pendorong evolusi manusia dan penyebaran manusia awal dari
benua asal, Afrika.

Nihewan Basin memiliki lebih dari 60 situs yang berasal dari Zaman Batu. Ribuan perkakas batu
ditemukan di sana sejak 1972, perkakas-perkakas batu sederhana seperti serpihan batu yang dikenal
dengan nama Oldowan. 

Peneliti menduga artefak-artefak itu milik Homo erectus.

"Homo erectus menduduki daerah yang luas di China sekitar 1,6 - 1,7 juta tahun yang lalu," kata
Hong Ao, seorang paleomagnetis dari Chinese Academy of Sciences di Xian kepada LiveScience.

"Diperkirakan merupakan nenek moyang Homo sapiens," katanya. 

Ao dan koleganya meneliti lapisan tanah atas, bawah, dan lapisan tanah tempat perkakas batu
ditemukan di Shangshazui, Nihewan Basin. 

Menurut para peneliti, situs di China utara itu berusia sekitar 1,6-1,7 juta tahun, lebih tua 600.000
hingga 700.000 tahun dari perkiraan semula.

Fosil kuda, gajah dan yang lainnya menunjukkan bahwa saat perkakas batu dibuat kemungkinan
wilayah itu utamanya merupakan padang rumput dan hutan.

Sebuah danau di antara pegunungan itu mungkin menjadi daya tarik utama penjelajah hominid karena
menyediakan air dan macam-macam sumber makanan. 

Peneliti menduga migrasi hominid ke Asia Timur pada awal Zaman Batu merupakan konsekuensi dari
peningkatan cuaca dingin dan kegersangan di Afrika dan Eurasia.

Temuan para peneliti itu dimuat dalam jurnal daring Scientific Reports edisi 15 Agustus 2013.
MANUSIA PURBA DI AFRIKA

Manusia purba yang hidup pada zaman Praaksara sekarang sudah berubah menjadi fosil.Afrika
merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba. Fosil yang ditemukan di Afrika
cukup beragam,mulai dari manusia purba jenis Australipithecus Africanus, Australipithecus Robustus
dan lain-lain. Itu sebabnya makalah ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas dan terperinci mengenai
jenis-jenis manusia purba dan ciri fisik, tempat ditemukannya,serta orang yang menemukan fosil
manusia purba tersebut.

Latar Belakang

Pada tahun 1924 Raymond Dart kelahiran Australia, guru besar anatomi Universitas Witwatersrand di
Johannesburg, Afrika Selatan menemukan fosil pecahan tengkorak dan bagian belakang rahang
bawah manusia yang digali dari sebuah pertambangan batu gamping di Taung, Tanjung Harapan
(Bostwana). Setelah diteliti secara intensif, akhirnya Dart berhasil menyimpulkan bahwa fosil tersebut
adalah kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5 - 6 tahun. la menamakan makhluk kecil itu
dengan nama Australopithecus Africanus atau kera Afrika
Selatan.                                                                                                        

         Selain Australopithecus Africanus di Afrika Selatan juga ditemukan Australopithecus Robustus.
Jenis ini adalah hasil penyelidikan T.T. Robinson dan Robert Broom. Jenis ini satu marga dengan
Australopithecus Africanus  namun Australopithecus Robustus mempunyai badan lebih besar
daripada Australopithecus Africanus.Selain di Afrika Selatan, penyelidikan manusia purba juga
dilakukan di Afrika Timur. Seorang ahli bernama Louis Leakey mengadakan penyelidikan di Lembah
Olduvia, Tanzania Utara 1931. Hasil temuannya dinamakan Australopithecus Boisei. Selain itu, Louis
Leakey menemukan fosil lain yang disebut Homo Hobilis (Tukang). Jenis manusia purba lain juga
ditemukan oleh Richard Leakey (anak Louis Leakey) di timur Danau Turnaka, Kenya Utara. Temuan
Richard Leakey ini paling lengkap di antara temuan yang pernah didapat di mana saja. Temuan
Richard tersebut berbeda dengan Australopithecus  Boisei. la menggolongkan makhluk ini sejenis
homo.
Macam-macam manusia purba di Afrika

1. Australipithecus Africanus

Ditemukan oleh Raymond Dart di dekat sebuah pertambangan Taung, Tanjung Harapan
(Bostwana),pada tahun 1924. Setelah direkonstruksi ternyata membentuk kerangka seorang anak yang
berusia sekitar 5-6 tahun. Fosil ini di beri nama Australopithecus Africanus, karena hampir mirip
dengan penduduk asli Australia. Selanjutnya, Robert Broom menemukan fosil serupa yang berupa
tengkorak orang dewasa di tempat yang sama.                                               

Ciri-Ciri Australipithecus Africanus yaitu:

·         Memiliki tinggi ± 1,5 m

·         Volume otak 450-600 cc

·         Memiliki tubuh yang ramping

·         Australopithecus jantan lebih besar dalam ukuran tubuh  20-40% lebih tinggi, 30-40%  lebih
berat dari perempuan.

·         Umur sekitar  3,0-2,3 juta tahun.

·         Makanan yaitu,buah, kacang, biji dan umbi akar

·         Hidup di semak-semak di hutan kayu.

2. Homo Rudolfensis

Para peneliti menemukan fosil manusia purba baru di Koobi Fora Afrika Timur danau Rudolf di
Kenya, yang diperkirakan berusia 2,4 juta tahun. Antropolog meyakini Homo Rudolfensis pernah
tinggal jutaan tahun lalu di dekat Lake Turkana yang kini dikenal dengan Kenya. Pada 1972, peneliti
menemukan tengkorak parsial di dekat Lake Turkana.

Peneliti menemukan bahwa fosil ini menunjukkan bentuk wajah yang tidak biasa yaitu berbentuk
datar dan panjang. Hal inilah yang membuat para ilmuwan mengkategorikannya sebagai spesies baru
yang dinamakan Homo rudolfensis.

Homo Rudolfensis  memiliki ciri yaitu,

·         Memiliki otak yang besar dan Bebadan tegap.

3. Homo Ergaster 

Ditemukan oleh Richard Leaky di Afrika timur dan selatan.Homo Ergaster dari bahasa Latin yang
berarti "manusia yang pandai"adalah spesies hominin yang telah punah yang hidup di Afrika timur
dan selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan pendinginan iklim
global. Beberapa paleoantropologi menganggap Homo Ergaster bagian dari jenis Homo Erectus

4. Australopithecus Robustus

Ditemukan oleh J.T Robinson dan Robert Broom di Afrika Selatan,yang memiliki badan tegap.Hidup
antara 1,5 juta tahun yang lalu. Tubuhnya mirip dengan Australopithecus Africanus

Ciri-ciri Australopithecus Robustus yaitu,

·         Gigi dan tulang rahang lebih kuat,

·         Berjalan dengan dua kaki,dan tegak seperti manusia,

·         Badan lebih besar dan kekar,

·         wajahnya datar tidak memiliki kening,

·         memiliki tulang alis yang besar ,

·         Volume otak sekitar 525 cc

·         Umur sekitar 2,0-1,0 juta tahun,

·         Makan makanan yang keras, berpasir seperti kacang dan umbi akar, terkadang makan daging,

·         tinggal di hutan kayu.

5.Homo Habilis

Ditemukan oleh Louis Leaky di lembah olduvia,Tanzania Utara dipantai timur Danau Turnaka,
Kenya. Homo Habilis dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya"
adalah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu
pada masa awal. Homo habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari
manusia modern. Homo habilis diperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif yang
terbuat dari batu hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil
mereka.

 Ciri-ciri Homo Habilis yaitu,

·         Umur sekitar 2,3-1,2 juta tahun,

·         hidup di hutan kayu terbuka dan sungai,

·         memiliki rahang dangeraham  yang besar,

·         tidak memiliki dagu,

·         tulang alis tebal

·         memiliki tengkorak yang panjang merendah


6.Australopithecus Boisei

Australopithecus Boisei hidup antara 2,1-1,1 juta tahun yang lalu. Australopithecus Boisei cukup
mirip dengan Australopithecus robustus, tetapi wajahnya lebih besar.

 Ciri-ciri Australopithecus Boisei yaitu,

·         Memiliki geraham yang besar yaitu berukuran 0,9 inci.

·         Volume otak sekitar 500 cc

·         Muka lebar dan datar

·         Bentuk kepala ada yang lonjong, bundar, dan sedang .

·         Berhidung sedang dan memiliki mulut yang menonjol

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa penemuan manusia purba diawali dengan kegiatan penggalian di tempat-
tempat yang diyakini terdapat fosil-fosil manusia purba. Di Negara Afrika sendiri telah banyak
ditemukan berbagai macam fosil manusia purba.

PENELITIAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh :

1. Eugena Dobois,
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman
sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung.
• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah
berpikir maju)
• Fosil lain yang ditemukan adalah :
Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di
daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat
menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
• Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
• Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo

2. G.H.R Von Koeningswald


Hasil penemuan beliau adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan
tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang
Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo.

3. Penemuan lain tentang manusia Purba :


Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus
dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam
(kudus).

4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin
oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :
• Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina.
• Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis.
• Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo
Neaderthalensis.

• Menurut Dobois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan
Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid.

Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis :


1. Meganthropus
2. Pithecanthropus
3. Homo

Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia :


1. Ciri Meganthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Badannya tegak
• Hidup mengumpulkan makanan
• Makanannya tumnuhan
• Rahangnya kuat
2. Ciri Pithecanthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Hidup berkelompok
• Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
• Mengumpulkan makanan dan berburu
• Makanannya daging dan tumbuhan
3. Ciri jenis Homo :
• Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
• Muka dan hidung lebar
• Dahi masih menonjol
• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya

CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA


Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya
menghasilkan dua bentuk budaya yaitu :
• Bentuk budaya yang bersifat Spiritual
• Bentuk budaya yang bersifat Material
Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :
• Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.
Misalnya : batu, keris
• Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-
batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.

Pola kehidupan manusia prasejarah adalah :


• Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan
berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan
• Bersifat Permanen (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta
menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang
bersumber pada kebiasaan-kebiasaan

Sistem bercocok tanam/pertanian


• Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam
• Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah
• Sistem huma untuk menanam padi
• Belum dikenal sistem pemupukan

Pelayaran
Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang
sebagai penentu arah (kompas)

Bahasa
• Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa
Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
• Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan
bahasa.

Jenis Bangsa Prasejarah Indonesia


Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman
prasejarah di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri
dari:Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara
lain: kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa
ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-
suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.Bangsa
Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri antara lain:
Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang. Yang
termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok),
Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera
Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan
rasa Malayan Mongoloid sama dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama.
Bangsa ini berkembang menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali,
Suku Bugis dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya.
Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia

Sumber : one.indoskripsi.com

Anda mungkin juga menyukai