Anda di halaman 1dari 11

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PERENCANAAN USAHA MAKANAN INTERNASIONAL

LAPORAN KUNJUNGAN RESTORAN MAKANAN INTERNASIONAL


DI KOTA SOLOK

NAMA: ZIKRI FEBRIAN


KELAS: XI MIPA 1

TP. 2020/2021
SMA NEGERI 1 SOLOK

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan “Laporan Kunjungan Restoran Makanan
Internasional” di kota Solok.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Prakarya dan Kewirausahaan,
untuk keberhasilan dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai  pihak.
Untuk itu tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua  pihak yang telah
membantu dalam proses penulisan laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi kesempurnaan laporan ini.

Solok,10 Februari 2021

Zikri Febrian

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4

A.LATAR BELAKANG.................................................................................................4

B.TUJUAN......................................................................................................................4

C.MANFAAT..................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................5

A.USAHA MAKANAN INTERNASIONAL.................................................................5

B.PELUANG MAKANAN INTERNASIONAL............................................................5

BAB III LAPORAN KUNJUNGAN..........................................................................................7

A.NAMA RESTORAN DAN MAKANAN INTERNASIONAL..................................7

B.SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN................................................................7

C.PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN.....................................................................9

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................10

A.KESIMPULAN..........................................................................................................10

B.SARAN......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini makanan semakin banyak jenis, bentuk dan rasanya. Para
penggiat kuliner terus berinovasi menciptakan makanan-makanan baru atau berkreasi dengan
resep makanan yang sudah ada. Makanan dari luar negri sekarang sangat mudah dijumpai
disekitar kita misalnya makanan khas jepang seperti sushi, ramen, kue mochi, Makanan Italia,
misalanya sphageti dan Pizza, makanan amerika seperti fried chicken dan berbagai makanan
internasional lainnya.

Makanan internasional adalah makanan yang sumber-sumber bahan makanannya


berasal dari negara tersebut dan mempunyai karakter makanan yang identik dengan negara
asalnya.makanan internasional itu harus di akui oleh negara yang lain. makanan internasional
memiliki ciri khas dari negara tersebut. makanan internasional itu di bedakan menjadi 2 jenis
yaitu makanan oriental dan makanan kontinental, pengertian makanan oriental itu sendiri
adalah makanan yang berasal dari asia (negara kepulauan) seperti indonesia, thailand, china
dan lain-lain. sedangkan makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari benua eropa
(memiliki dataran yang luas). 

B.Tujuan

Laporan yang saya buat ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sumber daya yang digunakan pada suatu restoran makanan
internasional.
2. Untuk sebagai pedoman untuk membangun usaha makanan internasional.

C.Manfaat

1. Dapat mengetahui sumber daya pada suatu restoran makanan internasional


2. Dapat mengetahui proses dalam membuat makanan internasional

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Usaha Makanan Internasional

Pada era globalisasi saat ini, dengan semakin banyaknya turis asing yang keluar masuk
dari suatu negara ke negara lainnya membuat interaksi antar negara menajdi semakin pesat.
Dalam kaitannya tersebut, tentu saja mereka yang datang dan pergi dari suatu negara ke
negara lainnya dalam hal penghidupan mereka tentunya membutuhkan makanan untuk tetap
dapat hidup.

Bagi warga negara asing yang hidup di negara lain tentu saja merindukan masakan
khas negaranya untuk dapat dinikmati di tempat tinggal mereka saat ini. Demikian juga
penduduk aslinya. Bagi mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar untuk bisa
menikmati masakan dari negara lainnya.Hal ini yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha
potensial untuk membuka usaha makanan internasional. Jika seseorang memiliki keahlian
dengan memasak standar internasional yang bisa diterima semua orang, maka peluang tersebut
akan sangat terbuka lebar untuknya.

B.Peluang Usaha Makanan Internasional


Sebelum memulai usaha makanan internasional, terdapt beberapa hal yang patut
diperhatikan yang diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Tentukan jenis makanan
Hal pertama ialah menentukan jenis makanan internasional dapat dilihat dari
banyaknya asal negara turis yang akan datang berkunjung. Selain itu,perlu juga dilihat
ketersediaan bahan makanan di lingkungan sekitar. Sehingga dapat diketahui jenis makanan
yang dibuat sesuai dengan keinginan pasar dan bahan bakupun mudah untuk di dapat.
b. Mengolah makanan dengan cepat
Cita rasa yang lezat menjadi salah satu faktor penentu suksesnya bisnis kuliner. Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara yang baik dan benar dalam mengolah

5
makanan dengan tepat. Pelajarilah cara pengolahan makanan internasional dari negara lain,
sehingga diperoleh cita rasa masakan yang hampir atau mirip dengan cita rasa negara asal.
c.  Gunakan yang tepat
Penting untuk menggunakan bumbu yang tepat. Terdapat beberapa jenis makanan
internasinal yang menggunakan bumbu asli dari negara asalnya. Jika memungkinkan
gunakanlah bumbu yang asli. Namun jika tidak, maka gantilah dengan bumbu yang sejenis
yang disesuaikan dengan selera masyarakat sekitar. Inovasi dalam mengolah bumbu – bumbu
makanan internasinal harus selalu dilakukan sehingga makanan yang dibuat memiliki cita rasa
yang nikmat dan disenangi di pasaran.
d. Pemilihan lokasi usaha tepat
Dalam memilih tempat/lokasi usaha, wajib untuk memilih lokasi yang strategis yang
dapat mempermudah calon pembeli untuk datang kewarung makan atau restoran. Usahakanlah
untuk mencari lokasi usaha yang dapat dilihat dengan jelas, mudah di capai dengan
transfortasi umum dan memiliki tempat parkir yang cukup memadai (luas).
e. Tentukan harga
Pada saat memulai usaha, sebaiknya tidak memasang harga atau tarif yang terlalu
mahal dan cobalah untuk memberikan harga promo di minggu – minggu atau bulan pertama
sehingga dapat memancing ketertarikan dan akan banyak pengunjung yang datang ke warung
yang baru di buka.
f. Pelayanan
Berikanlah pelayanan yang berkualitas baik, misalnya melayani dengan cepat, ceketan,
dan ramah. Hal ini akan membuat pelanggan merasa puas dan akan selalu ingat. Sehingga
mereka akan dengan senang hati selalu datang ke warung/restoran.
g. Konsisten dalam pelayanan
Buka dan tutup warung atau restoran anda tepat waktu. Jika terdapat perubahan jadwal
maka cobalah memberikan pemberitahuan jauh hari sebelumnya, sehingga pelanggang tidak
merasa kecewa karena datang ke warung anda namun sedang tertutup.

6
BAB III

LAPORAN KUNJUNGAN

A.Nama Restoran dan Makanan Internasional

D'Relazion Resto & Cafe berlokasi di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Tepatnya di Jl. Dr.
Hamka, Kampai Tabu Karambia, Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat . Nama
makanan internasional yang pilih adalah Spaghetti Carbona.

B.Sumber Daya yang digunakan

Sumber daya digunakan dalam proses pembuatan "Spaghetti Carbonara" adalah


sebagai berikut.

1.Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat
dimanfaatkan manusia untuk melaksanakan produksi. Faktor produksi alam yang digunakan
untuk usaha makanan internasional “Spaghetti Carbonara” adalah:

Bahan-Bahan :

1. Spaghetti
2. 200 ml susu UHT
3. 1 siung bawang putih, cincang
4. 1/4 bh bawang bombay, cincang
5. secukupnya keju cheddar parut
6. secukupnya garam dan gula
7. oregano/parsley kering (optional)

Langkah-Langkah :

1. Rebus spaghetti sampai matang (pada saat merebus diberi minyak 1 sdm dan garam
secukupnya ).

7
2. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum dan matang, masukkan susu
UHT dan sebagian keju parut.
3. Jika sudah mengental dan meletup letup, masukkan spaghetti. tambahkan garam dan
gula, aduk-aduk rata, koreksi rasa.
4. Masak sampai kuah mengering, angkat. taburi keju parut lagi dan oregano/parsley
bubuk .

2.Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kemampuan yang dimiliki manusia, baik
jasmani maupun rohani yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi tenaga kerja
yang digunakan pada usaha makanan internasional “Spaghetti Carbonara” adalah :

1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan khusus sebelum memasuki dunia kerja misalnya chef (ahli
masak).D'Relazion didukung enam orang Chef atau juru masak dari hotel berbintang
lima di Jakarta.
2. Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan
keterampilan sebelum memasuki dunia kerja,misalnya tukang masak.D'Relazion
mempunyai seorang tukang masak untuk memasak Spaghetti Carbonara dan ada juga
yang melayani pelangggan membeli.
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (Unskilled and untrained labour) adalah
tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan keterampilan sebelum
memasuki dunia. D'Relazion mempunyai karyawan untuk cuci piring dan tukang sapu.

3.Faktor Produksi Modal.

Faktor produksi modal adalah setiap benda atau alat yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa ataupun dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor
produksi modal yang digunakan dalam usaha makanan internasional “Spaghetti
Carbonara”adalah sebagai berikut:

8
1. Menurut wujudnya: Modal barang seperti bangunan Cafe D'Relazion, alat masak, kursi
dan meja makan. Sedangkan modal uang untuk membeli keperluan alat di dapur.
2. Menurut sifatnya : Modal tetap seperti bangunan,alat memasak,kursi dan meja makan.
Sedangkan modal lancar seperti bahan makan.
3. Menurut bentuknya : Modal nyata seperti modal bahan makanan,tempat,alat memasak.

4.Faktor Produksi Kewirausahaan

Faktor produksi kewirausahaan adalah faktor produksi yang perlu dimiliki oleh
seorang wirausahawan dalam menentukan faktor-faktor produksi. Faktor produksi
kewirausahaan sangat diperlukan dalam mengendalikan dan mengelola usaha makanan
internasional. Seorang wirausahawan harus memiliki keahlian sebagai berikut :

1. Keahlian memimpin (managerial skill) adalah keahlian yang perlu dimiliki seorang


wirausahawan dalam memimpin usaha makanan internasional.D'Relazion ini memiliki
seorang pemimpin yang adil dan bijaksana pada karyawannya
2. Keahlian teknologi (technological skill) adalah keahlian yang bersifat teknis ekonomis
yang diperlukan wirausahawan dalam melakukan kegiatan ekonomi terutama dalam
produksi makanan internasional.

C.Pembahasan dan Kesimpulan

Spaghetti carbonara merupakan salah satu dari beragam jenis Italian food yang populer
di dunia, termasuk di Indonesia. Pada umumnya, orang di Indonesia mengenal spaghetti
carbonara sebagai menu berbahan dasar pasta yang disirami saus super creamy dengan
potongan daging asap.

Carbonara diciptakan dari resep rakyat pedesaan Italia tengah yang berciri sederhana
dan apa adanya. Setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam memasak carbonara namun
prinsip utama adalah penggunaan bahan berkualitas terbaik. Penambahan krim untuk
carbonara adalah salah kaprah dan banyak orang Italia masih memperdebatkan daging yang
digunakan, apakah guanciale atau pancetta. Bahan utama memasak carbonara adalah pasta,
telur, pecorino dan lada hitam.

9
BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari kegiatan dan laporan ini, kami menarik kesimpulan bahwa siswa sangat
memerlukan proses pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja. Melainkan langsung
praktik kelapangan. Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka suatu
usaha. Asal ada kemauan dan keinginan pasti kita bisa melakukannya, karena dalam dunia
bisnis modal bukanlah segalanya tapi skill juga sangat berperang penting.

B.Saran

Semoga dalam Laporan Kunjungan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Makanan
internasional bisa menjadi pedoman para wirausahawan untuk berinovasi dalam
mengembangkan usahanya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://aollyuniartask.blogspot.com/2019/10/keanekaragaman-makanan-
internasional.html 
https://www.ilmucerdasku.com/2019/09/peluang-dan-ide-usaha-makanan.html 
https://indomaritim.id/perdagangan-internasional-pengertian-dan-manfaatnya/ 
https://www.scribd.com/document/411533770/LAPORAN-SPAGHETTI
https://sumbar.antaranews.com/berita/136647/d-relazion-cafe-ikon-wisata-kuliner-
solok

11

Anda mungkin juga menyukai