Pameran karya merupakan akhir dari sebuah proses berkarya agar karya-karya yang dibuat dapat
di apresiasi oleh orang lain secara lebih luas. Selama beberapa pelajaran yang telah dilaksanakan,
tentulah telah cukup karya yang dihasilkan, baik karya-karya seri rupa dua dimensi maupun karya seni
rupa tiga dimensi, baik karya seni kriya/terapan maupun karya-karya seni murni.
Meskipun bentuk bentuk karya nasih terbatas, mungkin saja ditemukan penumuan penumuan
menarik yang telah dilakukan oleh para siswa lainnya sehingga sepantasnya pameran karya ini
dilakukan.Tujuan manfaat yang dapat dicapai melalui sebuah pameran karya seni rupa di lingkungan
pendidikan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menampilkan karyanya di hadapan publik secara luas.
b. Membiasakan diri untuk bersikap sportif, dalam arti dituntut untuk bersikap jujur dan bertanggung
jawab atas hasil kerja dan kemampuan kita sendiri.
c. Mengmbangkan sikap apresiasi serta kreasi seni dikalangan para siswa.
d. Memperluas wawasan dan pengtahuan berorganisasi melalui pameran
e. Kita memiliki kesempan untuk memperkenalkan diri sebagai perupa atau perkriya ( Pencipta karya
seni rupa dan seni kriya ).
Pameran seni merupakan komunikasi estetis, yaitu wahana komunikasi antara pencipta ( kreator )
dan khayalak ramai sebagai apresiator.
2. Jenis Pameran Karya Seni Rupa
Beberapa jenis pameran meliputi sebagai berikut :
Pameran tetap yaitu pameran yang menyajikan karya-karya koleksi galeri nasional Indonesia
secara periodik. Jenis pameran ini ditata berdasarkan konsep kuratorialdan diselenggarakan oleh
pihak galeri nasional Indonesia. Biasanya diselenggarakan minimal satu kali dalam setahun dalam
jangka waktu 10 sampai 30 hari.
Pameran temporer yaitu pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya
seni rupa dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh galeri nasional Indonesia atau
kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraanya berkisar antara 10 sampai 30 hari.
Pameran keliling yaitu pameran yang menyajikan karya-karya koleksi galeri nasional Indonesia
maupun karya diluar koleksi galeri nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan di luar
negeri. Waktu penyelenggaraan pameran keliling minimal selama 10 hari.
Pameran kerjasama yaitu pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara Galeri
Nasional Indonesia dengan pihak lain. Pameran ini dapat dilaksanakan selama 10 kali dalam
setahun, tiap-tiap pameran dapat dilaksanakan antara 2 minggu sampai 1 bulan.
Pameran khusus yaitu pameran yang biaya penyelenggaraanya sepenuhnya ditanggung oleh
Galeri Nasional Indonesia. Penyelnggaraan pameran khusus mencapai 2 atau 3 kali dalam
setahun.
B. Merencanakan Pameran
Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu
pelaksanaannya bisa berjalan lancar.Tanpa perencanaan sistematis sebuah pameran tidak dapat berjalan
lancar sesuai dengan yang diharapkan.Di bawah ini adalah tahapan-tahapan umum dalam perencanaan
penyelenggaraan pameranseni rupa yaitu :
1. Menentukan Tujuan
Langkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan dulu
tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana
yang bersifat komersial, social atau kemanusiaan.
2. Menentukan Tema Pameran
Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran di rumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk
memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema akan memperjelas misi pameran yang
akan dilaksanakan. Setelah rumusan pameran dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah
menyusun kepanitian pameran.
3. Menetapkan Kepanitian
Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat bervariasi, tetapi yang penting
staf panitia initi biasanya terdiri dari susunan sebagai berikut :
Ketua panitia, merupakan coordinator kegiatan, yang bertanggung jawab atas segala hal yang
menyangkut kelancaran pameran.
Sekretaris, bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi
Bendahara, mengatur keuagan pameran, mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.
Seksi-seksi yang terdiri atas:
a. Seksi publikasi membertahu pada khalayak umum dalam bentuk poster, spanduk atau surat
pemberitahuan kepada orang tua siswa.
b. Seksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan.
c. Seksi dekorasi mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di pamerkan.
d. Seksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran selama
berlangsungnya kegiatan.
e. Seksi P3K menyiapkan obat obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran.
f. Seksi dokumentasi membuat foto foto ( Mengabdikan ) peristiwa pameran, membuat
cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip sekolah.
g. Seksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameran,menjaga dan mengamankan hasil
karya.
4. Menetapkan waktu
Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa akan berkaitan langsung
dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di
tentukan oleh pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.
5. Menetapkan tempat pameran
Tempat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang srategis. Tempat tersebut harus
mudah dilalui pengunjung, memilikki sirkulasi udara yang cukup baik, seta sedapat mungkin mendapat
keprcayaan yang cukup ( sebaiknya cayaha matahari ). Untuk ini kita dapat menggunakan aula
sekolah atau ruang kelas yang di tata sedemikian rupa.
6. Menyusun Agenda Kegiatan
Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada
semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan di susun
dalam table dengan mencantukan komponen jenis kegiatan dan waktu ( Biasanya dalam bulan,
minggu, dan tanggal ).
C.Persiapan Pameran
1. Menyiapkan dan memilih karya
Langkah pengumpulan karya dapat dilakukan dengan cara berikut :
Folderberisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan
kepada pengunjung pameran.
Lampu Penerangan Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu
ini dipasang di setiap papan pamer ( Panel ) atau plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan jenis
lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu dan penetapannya harus diatur dan dipili
sedimikian rupa agar tidak menyilaukan.
Sound Systemdigunakan dalam acara pembukaan, dan untuk diperdengarkan musik
insrumental berirama lembut selama pameran berlangsung yang berfungsi untuk mendukung
suasana pameran sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi karya yang
dipamerkan.
Berikut adalah beberapa contoh pameran karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi: