Anda di halaman 1dari 4

Salsabila Aisha Dafa

XII MIPA 6 (30)


SENI RUPA DUA DIMENSI & TIGA DIMENSI
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi
panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak
memiliki ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam
kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding.
Unsur-unsur seni rupa 2 dimensi :
 Garis
 Raut( bidang/bentuk)
 Ruang
 Tekstur
 Gelap terang
 Warna

Teknik berkarya seni 2 dimensi :


 Teknik melukis ( aquarel, poilintis, arsir, dussel, siluet, plakat, semprot,
tempera, kolase)
 Teknik grafis ( teknik cetak saring, teknik afdruk)
 Teknik ilustrasi ( teknik kering, teknik basah )
 Teknik batik ( canting tulis, celup ikat, printing, colet batik )

Media karya 2 dimensi : ( kanvas, kertas, kain, dinding , dll )


Contoh karya seni 2 demensi :
 Lukisan
 seni grafis
 seni ilustrasi
 batik

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.
Contoh karya seni tiga dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya, seni
keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias
karya senirupa tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai
praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi
sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada
pada kursi tersebut.

Jenis karya seni rupa 3 dimensi berdasarkan fungsiya


 Karya seni rupa 3 dimensi murni : tidak memperhatikan unsur praktis atau
unsur kegunaannya dan dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya
saja ( contoh : patung, ornament benda hias )
 Karya seni rupa 3 dimensi terapan : dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk
memenuhi kebutuhan (contoh : perabotan rumah tangga }
Teknik membuat karya seni 3 dimensi :
 Teknik pahat : yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya,
membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu
 Teknik butsir : yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah
bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.

 Teknik cor : yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan
kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
 Teknik las : ,yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan
satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat
patung kontemporer dengan bahan dasar logam.

 Teknik cetak : yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan
terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar
tanah liat dan semen.

Nilai estetis karya seni 3 dimensi


 Nilai estetis objektif : memandang karya seni rupa berada pada wuju karya
seni itu sendiri
 Nilai estetis subjektif: keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik
tetapi juga ditentukan oleh selera penikmatnya.
Contoh karya seni rupa 3 dimensi
 Seni patung
 Seni instalasi
 Seni kriya
 Arsitektur
 Seni lingkungan
MUSIK KONTEMPORER

Musik kontemporer ialah istilah di bahasa Indonesia yang mengedepankan aktivitas


kreatif pada konteks berbahasa Inggris yang biasa dinamakan dengan musik baru,
music kontemporer atau yang tepatnya disebut dengan musik seni kontemporer.
Musik kontemporer adalah musik baru yang tidak berkaitan dengan tradisi sama
sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau kebebasan sepenuhnya.

Ciri-ciri :

 Warna bunyi mampu sejenis atau mampu bermacam jenis.


 Memiliki improvisasi yang begitu banyak ragam ikuti keinginan dari pemusik.
 Notasi musik hanya mampu dimengerti oleh pemusik dikarenakan notasinya
dituli dengan lambang atau tanda.
 Jenis tangga suara yang dipakai bervariasi.
 Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.
 Bunyi mampu berasal dari sumber yang beragam, bukan hanya dari instrumen
musik.
 Dinamik dan tempo bervariasi.
 Ada pergantian komposisi instrument.
 Banyak menggunakan modulasi (perubahan suara dasar).
 Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.
 Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor).

Fungsi :
 Fungsi Religi atau Keagamaan, sama saja di dalam dunia seni muaik yang
mana mempunyai manfaat untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
 Fungsi Komunikasi, yaitu menggunakan musik untuk mengkomunikasikan
gagasannya kepada masyarakat. Baik itu berbentuk ide, kritik sosial dan lain
sebagainya.
 Fungsi Pendidikan, setiap cabang seni mempunyai manfaat pendidikannya
sendiri. Dalam musik group atau sebut saja ansambel, diperlukan kerjasama
tim agar musik yang tercipta harmonis.
 Fungsi Artistik adalah manfaat yang bertujuan sebagai tempat ekspresi
seniman di dalam menyajikan karyanya.
 Fungsi Rekreasi/Hiburan merupakan manfaat yang tidak lepas dari sebuah
karya seni pertunjukan.

Unsur :
 Harmoni
 Nada
 Melodi
 Ritme
karakteristik karyanya mampu dipetakan jadi 3 kategori, yaitu:
 Karya musik yang berbentuk “musik iringan”. Konsep komposisi di dalam
karya layaknya ini berdasar pada penciptaan suatu melodi, kemudian elemen-
elemen lainnya berfaedah mengiringi melodi tersebut.
 Karya musik yang berbentuk “ilustratif”. Konsep komposisinya
mengusahakan menggambarkan sesuatu dari naskah cerita, puisi dll. Dengan
demikian, orientasi musiknya lebih tertuju pada penciptaan suasana-suasana
yang berdasar pada interpretasi komponisnya.
 Karya musik yang berbentuk “otonom”. Karya musik layaknya ini biasanya
terlampau susah dimengerti oleh orang awam. Selain bentuknya yang tidak
baku, faktor gramatika musiknya terlampau tidak sama jikalau dibandingkan
dengan karya-karya tradisi.

Alat musik kontemporer :


 Piano
 Biola
 Kecapi
 Suling
 Gelas plastik
 Gamelan
 Berbagai macam alat perkusi
 Angklung
 Kolintang
 Sasando
 Talempong
 Gitar
 Dll

Jenis-jenis musik kontemporer:


 Musik Klasik
 Musik Pop
 Musik R&B
 Musik Jazz
 Musik Rock
 Musik Blues

Tokoh musik kontemporer :

 Dunia: Johan Sebastian Bach, Ludwig Van Beethoven, Hector Berlioz


 Indonesia : Harri Roesli, Slamet Abdul Sjukur, I Nyoman Winda

Contoh :

 Tatabuhan sungut
 Badingkut
 AOEO
 Philosophy gang
 Body tjak

Anda mungkin juga menyukai