Anda di halaman 1dari 12

Hukum Ohm

Hukum Ohm – Hukum Ohm merupakan hukum


dasar yang penting kita pelajari dalam dunia
elektronika. Dengan Hukum Ohm kita dapa
menentukan besarnya arus, resistor ataupun tegangan
pada sebuah rangkaian.

Berikut adalah Rumus Hukum Ohm yang perlu


Anda ketahui untuk memahami contoh soal
berikut

Contoh 1 – Soal Hukum Ohm


Jika diketahui sebuah resistor  R = 10 KOhm, terhubung
dengan sebuah tegangan sumber sebesar 12 Volt.
Tentukan besarnya arus yang mengair pada rangkaian
tersebut:
Pembahasan :

Diketahui :
R = 10 KOhm = 10000 Ohm
V = 12 Volt

Ditanya : Arus = .... ?

Gunakan Rumus Hukum Ohm

V=IR
I = V / R = (12 Volt) / ( 10000 Ohm) = 0,0012 A = 1,2
mA

Jadi, arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah


1,2 mA

Contoh 2 – Soal Hukum Ohm


Sebuah Resistor R memiliki beda potensial pada kedua
ujungnya sebesar V0. Tentukan besar rasio
perbandingan arus mula-mula terhadap arus akhir, jika
tegangan pada resistor R dinaikkan menjadi 2 kali
tegangan awal?

Pembahasan :

#Besar Arus Mula-mula


V=I.R
I = V / R = V0 / R
Keterangan : I adalah arus mula-mula

#Besar arus ketika tegangan dinaikkan menjadi 2.V0


I’ = V / R = (2.V0)/ R = 2 (V0/R)

Keterangan : I’ adalah arus setelah tegangan dinaikkan


Karena I = V0/R , maka
I’ = 2 I
I/I’ = 1/2
I : I’ = 1 : 2

Jadi, besarnya rasio perbandingan arus mula-mula


terhadap arus akhir, jika tegangan pada resistor R
dinaikkan menjadi 2 kali tegangan awal adalah 1 : 2

Contoh 3 – Soal Hukum Ohm


Dilakukan suatu percobaan, dalam menentukan nilai
hambatan sebuah resistor X. Jika diperoleh data hasil
percobaan sebagai berikut

Dari data tersebut tentukanlah besar Resistor yang


digunakan pada percobaan tersebut. Setelah Anda
mengetahui besar resistor tersebut, tentukan berapa
arus listrik yang mengelir pada resistor jika tegangan
listrik dinaikkan menjadi 15 Volt?

Pembahasan:
#Gunakan Hukum Ohm untuk menentukan
besarnya Hambatan

V=I.R
R=V/I

Percobaan 1 - > R = (2 Volt) / (0,98 mA) = 2,04 KOhm


Percobaan 2 - > R = (4 Volt) / (2,02 mA) = 1,98 KOhm
Percobaan 3 - > R = (6 Volt) / (2,96 mA) = 2,03 KOhm
Percobaan 4 - > R = (8 Volt) / (4,04 mA) = 1,98 KOhm
Percobaan 5 - > R = (10 Volt) / (5,02 mA) = 1,99 KOhm

Dari percobaan ini, diperoleh nilai resistor yang


berbeda-beda. Hal ini karena pada penelitian, selalu
mengandung error. Entah error yang disebabkan oleh
peneliti maupun ketelitian alat. Maka untuk
memperoleh nilai resistor X kita rata-ratakan hasil yang
diperoleh:

Rx = (R1 + R2 + R3 + R4 + R5) / 5
Rx = (2,04 + 1,98 + 2,03 + 1,98 + 1,99) / 5
Rx = 10,02 / 5
Rx = 2,004 KOhm atau dibulatkan menjadi (Rx = 2
KOhm)

Jadi, Besarnya resistor yang digunakan pada rangkaian


tersebut adalah 2 Ohm
#Tentukan Besar Arus Jika Beda Potensial
dinaikkan Menjadi 15 Volt

V = I . Rx
I = V / Rx
I = (15 Volt) / (2 KOhm) = 7,5 mA

Jadi, besarnya arus ketika beda potensial dinaikkan


menjadi 15 Volt adalah 7,5 mA

Contoh 4 – Soal Hukum Ohm


Sebuah Resistor 0,5 KOhm dihubungkan dengan sebuah
Baterai. Jika arus yang mengalis pada resistor tersebut
adalah 6 mA. Berapa besar tegangan baterai tersebut?

Pembahasan :

Diketahui :
R = 0,5 KOhm = 500 Ohm
I = 6 mA = 0,006 A
Ditanya : Besar Tegangan Baterai (V) = ...?
Gunakan Hukum Ohm
V = IR = (0,006 A) . (500 Ohm)
V = 3 Volt
Jadi, tegangan baterai tersebut adalah 3 Volt.

Contoh 5 – Soal Hukum Ohm


Perhatikan Gambar Di bawah ini.

Jika diberikan besar resistor R1 = 10 Ohm, R2 = 40 Ohm


dan R3 = 120 ohm serta tegangan sumber baterai
sebesar 12 Volt. Tentukan arus listrik yang mengalir
pada rangkaian tersebut?

Pembahasan:
Diketahui:
R1 = 10 Ohm
R2 = 40 Ohm
R3 = 120 Ohm
Vs = 12 Volt
Ditanya : Tentukan arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut?

Langkah 1 : Selesaikan terlebih dahulu resistor yang


tersusun secara paralel (R2 paralel R3)

Langkah 2 : setelah R2 dan R3 di paralelkan maka


diperoleh rangkaian R1 seri Rp. Dimana besarnya
adalah

Rs = R1 + Rp = 10 Ohm + 30 Ohm = 40 Ohm


Langkah 3 : Gunakan Hukum Ohm untuk
menentukan nilai arus rangkaian

V=IR
I=V/R
I = (12 Volt) / (40 Ohm) = 0,3 A
Jadi, besar arus yang mengalir pada rangkaian tersebut
adalah 0,3 A

Contoh 6 – Soal Hukum Ohm


Perhatikan gambar di bawah ini.

Jika besar ke-7 Resistor sama dan besar tegangan


sumber baterai sebesar 10 Volt, serta arus total yang
mengalir pada rangkaian adalah 2 A. Tentukan berapa
besar resistor yang digunakan?

Pembahasan:
Diketahui:
Misalkan besar semua resistor adalah R, maka
R1 = R2 = R3 = ....= R7 = R
Vs = 10 Volt
It = 2 A
Ditanya : Tentukan Besar Resistor R = ...?

Langkah 1 : Selesaikan terlebih dahulu resistor yang


tersusun secara paralel, yaitu R4 sampai R7

Langkah 2 : Selanjutnya kita peroleh rangkaian seri


dari semua resistor yang besarnya
Rs = R1 + R2 + R3 + Rp
Rs = R + R + R + R/4
Rs = 3R +  R/4 ; kemudian samakan penyebut
Rs = (12R + R) / 4
Rs = (13R)/4

Langkah 3 : Gunakan Hukum Ohm Untuk


menentukan besarnya resistor R

Vs = It . Rs
10 Volt = (2 A) . [(13R)/4]
10 x 4 = 2 x 13R
26R = 40
R = 40 / 26 = 1,54 Ohm.

Jadi besarnya resistor R yang digunakan adalah 1,54


Ohm.

Contoh 7 - Soal Hukum Ohm


Diketahui 3 buah Resistor R1 = 4 KOhm, R2 = 100 Ohm
dan R3 = 50 Ohm. Jika ketiga resistor terhubung secara
seri terhadap tegangan 12 Volt. Tentukan besarnya arus?

Pembahasan:
Diketahui:
R1 = 4 Kohm = 4000 Ohm
R2 = 100 Ohm
R3 = 50 Ohm
Vs = 12 Volt
Ditanya : Arus Rangkaian ?

Langkah 1 : Serikan ketiga Resistor

Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 4000 + 100 + 50
Rs = 4150 Ohm
Langkah 2 : Gunakan Rumus Hukum Ohm
V=I.R
I = V / R = (12 Volt) / (4150 Ohm) = 0,00289 A = 2,89
Ma
Jadi, besar arus yang mengalir pada rangkaian adalah
2,89 mA

Contoh 8 – Soal Hukum Ohm


Jika Tegangan Sumber pada Contoh 7 diganti dengan
tegangan V dan besar ketiga resistor tetap tidak di
rubah. Ketika diukur dengan sebuah amperameter
diperoleh besar arus total rangkaian adalah 6 mA.
Tentukan besarnya tegangan sumber V ?

Pembahasan:
Diketahui:
Berdasarkan data pada Contoh 7, kita peroleh
Rs = 4150 Ohm
Dan besar arus total ketika tegangan diganti menjadi V
adalah
I = 6 mA 
Ditanya : V = ...?

Berdasarkan Hukum Ohm, kita peroleh

V = I R = (6 mA) (4150 Ohm)


V = (0,006 A) (4150 Ohm) = 24,9 Volt

Jadi, ketika tegangan sumber diganti sebesar 24,9 Volt.


Maka arus yang mengalir pada rangkaian adalah 6 mA.

Anda mungkin juga menyukai