Anda di halaman 1dari 7

Bunyi Hukum Ohm

Kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar akan berbanding lurus dengan beda potensial pada ujung-ujung kawat penghantar tersebut asalkan suhu
kawat dijaga konstan.

Hukum Ohm dirumuskan :

V=IR
I = V/R
R = V/I
Keterangan :

V = Beda potensial atau tegangan (volt)

I = Kuat arus listrik (ampere atau A)

R = Hambatan listrik (ohm atau Ω)

1Kohm = 1 kilo ohm = 1000 ohm


Contoh soal Hukum Ohm

1. Suatu hambatan 12 Ω dihubungkan dengan baterai. Setelah diukur dengan amperemeter, ternyata kuat arus yang mengalir adalah 1/2 ampere. Berapakah nilai
tegangan pada baterai tersebut?

2. Sebuah hambatan 9 Ω dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 6 volt. Berapakah nilai kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut?

3. 2 buah baterai yang memiliki tegangan 3 volt dihubungkan dengan sebuah hambatan. Ternyata kuat arus listrik yang mengalir adalah 1/2 ampere. Berapakah
nilai hambatan tersebut?
4. 2 resistor memiliki masing-masing hambatan 2 ohm dan 2 ohm yang dirangkai secara seri. Kumudian kedua hambatan tersebut dirangkai dengan tegangan
baterai yang nilainya 6 volt. Berapakah nilai kuat arus listrik yang mengalir pada kedua hambatan tersebut?

5. 2 hambatan yang masing-masing bernilai 6 Ω dan 3 Ω disusun secara paralel. Kemudian hambatan tersebut dirangkai dengan tegangan baterai 3 volt.
Berapakah nilai kuat arusnya?
6. Perhatikan gambar rangkaian resistor yang disusun secara parelel berikut ini. Jika R1 = 6 Ω dan R2 = 3 Ω serta beda potensialnya 3 volt. Berapakah nilai kuar
arus pada rangkaian tersebut?

7. Berikut ini gambar rangkaian campuran atau gabungan rangkaian seri dan rangkaian paralel. R1 = 4 Ω, R2 = 4 Ω, R3 = 3 Ω, R4 = 1 Ω, V = 3 volt. Berapakah
kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut?
8. Carilah kuat arus pada gambar rangkaian kombinasi rangkaian paralel dan rangkaian seri berikut ini! Jika R1 = 6 Ω, R2 = 6 Ω, R3 = 6 Ω, R4 = 3 Ω, V = 6 volt.

9. Carilah beda potensial pada gambar rangkaian di bawah ini! R1 = 6 Ω, R2 = 6 Ω, R3 = 6 Ω, R4 = 12 Ω, R5 = 12 Ω, I = 1 A.


10. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika R1 = 3 Ω, R2 = 2 Ω, I = 1 A, dan V = 6 volt. Carilah nilai hambatan pada R3!

Contoh Soal yang Berkaitan dengan Hukum Ohm


Menghitung Kuat Arus Listrik

1. Sebuah lampu dihubungkan dengan sumber tegangan yang memiliki voltase sebesar 12 Volt. Ketika diukur menggunakan ohmeter, ternyata terdapat
hambatan sebesar 3 Ohm. Tentukanlah besarnya arus yang mengalir pada rangkaian lampu tersebut?Diketahui : V = 12 Volt
R = 3 Ohm
Ditanya : I = ….. ?
Jawab :
I=V/R
I = 12 Volt / 3 Ohm
I = 4 Ampere
2. Sebuah power supply menghasilkan tegangan sebesar 15 Volt. Lalu potensiometer diatur ke angka 10 kilo Ohm. Hitunglah kuat arus listrik!Untuk
setiap kali menjawab soal yang menggunakan rumus dari Hukum Ohm, penting bagi kita untuk memerhatikan satuan dari besaran-besaran yang
dieketahui. Pada kasus ini, nilai R sebesar 10 kilo Ohm, sehingga anda terlebih dahulu harus mengubahnya ke dalam Ohm.Diketahui : V = 15 Volt
R = 10 kilo Ohm = 10.000 Ohm
Ditanya : I = ….. ?
Jawab :
I=V/R
I = 15 Volt / 10.000 Ohm
I = 0,0015 Ampere atau 1,5 mili Ampere

Menghitung Hambatan Listrik

1. Lampu yang dihubungan dengan sumber tegangan 20 Volt menyebabkan arus mengalir sebesar 5 Ampere. Hitunglah besarnya hambatan pada
rangkaian listrik tersebut!Diketahui : V = 20 Volt
I = 5 Ampere
Ditanya : R = ….. ?
Jawab :
R=V/I
R = 20 Volt / 5 Ampere
R = 4 Ohm
2. Suatu rangkaian listrik diberikan sebuah beban listrik. Ketika diukur, ternyata kuat arusnya sebesar 10 Ampere dan nilai tegangannya 21 Volt.
Berapakah nilai resistansinya.Diketahui : V = 21 Volt
I = 10 Ampere
Ditanya : R = ….. ?
Jawab :
R=V/I
R = 21 Volt / 10 Ampere
R = 2,1 Ohm

Menghitung Besarnya Tegangan Listrik

1. Diketahui pada suatu penghantar mengalir arus listrik sebesar 12 Ampere dan juga terdapat hambatan sebesar 3 Ohm. Tentukanlah berapa besarnya
tegangan sumber?Diketahui : I = 12 Ampere
R = 3 Ohm
Ditanya : V = ….. ?
Jawab :
V=I.R
V = 12 Ampere x 3 Ohm
V = 36 Volt
2. Pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus sebesar 6 Ampere terdapat resistansi sebesar 4 Ohm. Dengan menggunakan hukum Ohm, hitunglah
besarnya tegangan pada rangkaian tersebut!Diketahui : I = 6 Ampere
R = 4 Ohm
Ditanya : V = ….. ?
Jawab :
V=I.R
V = 6 Ampere x 4 Ohm
V = 24 Volt

Contoh Soal Hukum Ohm


1. Setting DC Generator atau Power Supply untuk menghasilkan sebuah Output Tegangan 10V, kemudian atur nilai Potensiometer ke 1 kiloOhm. Berapakah nilai
Arus Listrik (I)?
V = 10 V
R = 1 KiloOhm = 1000 Ω
Jawab :
I=V/R
I = 10 / 1000
I = 0.01 Ampere atau 10 miliAmpere
Jadi, nilai Arus Listrik (I) yaitu 0.01 Ampere atau 10 miliAmpere
2. Jika di nilai Tegangan di Voltmeter (V) adalah 12V dan nilai Arus Listrik (I) di Amperemeter adalah 0.5A. Berapakah nilai Resistansi pada Potensiometer ?
V = 12 V
I = 0,5 A
Jawab :
R=V/I
R = 12 /0.5
R = 24 Ohm
Jadi, nilai resistensi pada potoensiometer yaitu 24 Ohm

Contoh Soal Hukum Ohm


Contoh Soal 1
Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat penyuplai daya dengan tegangan 10 volt dan beban dengan hambatan 10 ohm.
Berapakah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut?

Pembahasan:

Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapat langsung mencari nilai kuat arus pada rangkaian sederhana dengan memakai rumus:

Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sebesar 1 Ampere.

Contoh Soal 2

Diketahui nilai tegangan pada suatu rangkaian sebesar 24 volt dan nilai arus yang terbaca pada amperemeter sebesar 10 mA. Berapakah
nilai resistansinya?

Pembahasan:

Pertama, semua nilai harus disesuaikan dulu dengan satuan sesuai standar. Diketahui besar arus:

Dengan menggunakan rumus hukum Ohm, dapat langsung dicari besar resistansi dengan memakai rumus:

Jadi, resistansi pada rangkaian tersebut sebesar 2400 ohm atau 2,4 kilo ohm.

Contoh Soal 3

Kamu diharuskan merancang sebuah rangkaian listrik tertutup yang terdiri dari sumber daya berupa baterai dan beban berupa lampu pijar.
Kabel pada rangkaian tersebut mampu menghantarkan arus listrik sebesar 2 ampere dan baterai yang dipakai menghasilkan tegangan
sebesar 36 volt. Akan tetapi, lampu pijar pada rangkaian tersebut hanya dapat menyala jika dialiri listrik sebesar 24 volt sehingga kamu
harus memasang resistor untuk menurunkan tegangan dari baterai. Berapa besar resistansi yang diperlukan pada resistor yang dipakai?

Pembahasan:

Dari soal diketahui bahwa diperlukan penurunan tegangan sebesar: V = 36 v – 24 v = 12 volt

Dengan menggunakan rumus hukum Ohm, dapat dicari nilai resistansi:

Jadi, pada rangkaian tersebut harus dipasang resistor sebesar 6 ohm agar lampu pijar dapat menyala.

Anda mungkin juga menyukai