Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 2

INDUKTANSI
Doreen. Agatha 52418084
Muhammad Rizky Fajar 54418933
Tryanoto S.S 5B418710
Rifki Herlambang 56418140
Induktansi Timbal Balik
Gambar dislide 2 menunjukkan dua buah kumparan yang saling berdekatan. Apabila hambatan
geser R (Rheostat) digeser-geser maka akan menyebabkan arus (dI1/dt) yangmelalui kumparan
primer (1) akan berubah. Perubahan arusini akan menyebabkan perubahan fluks magnetik
(d)/dt)pada kumparan primer (1). Akan tetapi perubahan fluksmagnetik ini juga dialami oleh
kumparan sekunder (2) adalah kumparan primer:
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan arus pada kumparan 1 (primer)
akanmenimbulkan ggl induksi pada kumparan 2 ( sekunder) atausebaliknya, peristiwa ini disebut induksi
timbal balik ( induksi silang). Besarnya ggl induksi tergantung pada laju perubahanfluks magnetik atau laju
perubahan arus dalam kumparan. Notasi M dalam persamaan tersebut menyatakan induktansi timbal balik
antara kumparan primer dan kumparan sekunder yang memiliki satuan henry (H) dan besarnya dapat
dinyatakan dalam persamaan :

Apabila fluks magnetik yang ditimbulkan arus sebesar I1 yang mengalir pada kumparan yang terdiri atas N1
lilitan dengan luas penampang bidang kumparan A maka jika nilai ini disubstitusikan pada persamaan diatas
akan kita dapatkan :

uM = induktansi silang/timbal balik (H)

uP0= permeabilitas ruang hampa/udara

uN1= banyaknya lilitan kumparan 1

uN2= banyaknya lilitan kumparan 2

uA = luas bidang kumparan (m2)

ul = panjang kumparan (m)


Induktansi Sendiri

Induktansi merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan
timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus yang melewati rangkaian (self
inductance) atau akibat perubahan arus yang melewati rangkaian tetangga yang dihubungkan secara
magnetis (induktansi bersama atau mutual inductance). Pada kedua keadaan tersebut, perubahan arus
berarti ada perubahan medan magnetik, yang kemudian menghasilkan ggl. Apabila sebuah kumparan
dialiri arus, di dalam kumparan tersebut akan timbul medan magnetik. Selanjutnya, apabila arus yang
mengalir besarnya berubahubah terhadap waktu akan menghasilkan fluks magnetik yang berubah
terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini dapat menginduksi rangkaian itu sendiri, sehingga di
dalamnya timbul ggl induksi. Ggl induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks magnetik sendiri
dinamakan ggl induksi diri.
Induktansi Diri (Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi Pada Kumparan

Apabila arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan fluks magnetik di dalam
kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang berlawanan.
Ggl terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui kumparan
meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan dan cenderung untuk
memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ggl induksi ε sebanding dengan laju perubahan arus
yang dirumuskan :

dengan I merupakan arus sesaat, dan tanda negatif menunjukkan bahwa ggl yang dihasilkan berlawanan dengan
perubahan arus. Konstanta kesebandingan L disebut induktansi diri atau induktansi kumparan, yang memiliki satuan
henry (H), yang didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu rangkaian tertutup yang
menghasilkan ggl satu volt bila arus listrik di dalam rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per
detik.
Contoh Soal
Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2,5 H. Kumparan tersebut dialiri arus searah yang besarnya 50 mA.
Berapakah besar ggl induksi diri kumparan apabila dalam selang waktu 0,4 sekon kuat arus menjadi nol?
Penyelesaian:

Diketahui:

L = 2,5 H Δt = 0,4 s
I1 = 50 mA = 5 × 10-2 A
I2 = 0

Ditanya: ε = ... ?

Pembahasan :
Rangkaian RL

❏ Induktor : elemen dengan induktansi diri yang besar. Fungsinya : mencegah I


naik atau turun dengan cepat. Induktor tsb melawan perubahan arus dalam
rangkaian.
❏ Rangkaian RL. Pada saat t=0, saklar ditutup ->Arus naik perlahan -> Fluks naik
perlahan -> Ggl induksi dalam rangkaian -> arus induksi dalam Induktor. Ggl
induksi ini (Ggl balik) arahnya / polaritasnya -> melawan peningkatan arus
induksi dalam konduktor.
❏ Karena dI/dt positif maka ℇL negatif : penurunan potensial a-b
CONTOH SOAL 1
Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. Panjang kumparan 5 cm dengan luas penampang 1 cm2.
Hitunglah:
a. induktansi induktor
b. energi yang tersimpan dalam induktor bila kuat arus yang mengalir 2 A!
Penyelesaian:
Diketahui:
N = 50 lilitan
l = 5 cm = 5 × 10-2 m
A = 1 cm2 = 10-4 m2
Ditanyakan:
a. L = … ?
b. U jika I = 2 A … ?
Jawab :
CONTOH SOAL 2
Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2,5 H. Kumparan tersebut dialiri arus searah yang
besarnya 50 mA. Berapakah besar ggl induksi diri kumparan apabila dalam selang waktu 0,4 sekon
kuat arus menjadi nol?
Penyelesaian:
Diketahui:
L = 2,5 H
Δt = 0,4 s
I1 = 50 mA = 5 × 10-2 A
I2 = 0
Ditanya: ε = … ?
Jawab :
Energi pada induktor
★ Tegangan induksi pada terminal induktor akan sebanding dengan hasil dari induktansi (L)
dan laju perubahan arus yang mengalir
★ Sementara Penyimpanan energi dalam induktor sebanding dengan hasil dari induktansi dan
kuadrat dari arus yang mengalir
★ Dan Energi yang tersimpan dalam induktor kumparan tersimpan dalam bentuk medan
magnetik.
★ Energi U yang tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati arus I, adalah: U = ½ LI
2
★ Energi pada induktor tersebut tersimpan dalam medan magnetiknya
★ Apabila energi tersimpan dalam suatu volume dibatasi oleh lilitan, maka besar energi per
satuan volume itu disebut kerapatan energi
Contoh soal 1
Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. Panjang kumparan 5 cm
dengan luas penampang 1 cm2. Hitunglah:
a. induktansi induktor,
b. energi yang tersimpan dalam induktor bila kuat arus yang mengalir 2 A!
Diketahui :
N = 50 lilitan
l = 5 cm = 5 × 10-2 m
A = 1 cm2 = 10-4 m2

Ditanya:

a. L = ... ?
b. U jika I = 2 A ... ?
Contoh soal 2

Sebuah induktor bernilai 20mH diharapkan dapat menyimpan energi sebesar 2,5J. Tentukan
berapa arus yang dibutuhkannya!
Penyelesaian:
Rumus diatas dapat dirubah untuk membuat “I” sebagai subjek, maka akan menjadi berikut:

I = (E / 0,5L)0,5
I = (2E / L)0,5
I = ((2 x 2,5) / (20 x 10-3))0,5
I = √250
I = 15,811A

Anda mungkin juga menyukai