Anda di halaman 1dari 4

KEMETRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SILIWANGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
Jalan Siliwangi 24 Tlp. (0265) 323532 Fax. 323532 Tasikmalaya 46115

NASKAH UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Mata Kuliah : Fisika Inti
Semester/Kelas : VI/ A
Hari, Tanggal : Senin, 23 Maret 2020
Bobot SKS : 3 SKS
Waktu : 10.40 s.d 12.10
Nama Dosen : Dr. Nana, M.Pd

Petunjuk
1. Kerjakan pada lembar jawab yang sudah disediakan.
2. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Soal dikumpulkan kembali di masukan ke dalam lembar jawaban.
========================================================================
Kerjakan dengan singkat dan jelas
Soal
1. John Dalton mengemukana tentang teori atom bahwa atom itu adalah partikel terkecil yang
tidak dapat di bagi lagi. Analisis tentang kelemahan teori atom tersebut.
2. Anaisis tentang teori Maxwell dalam teori atom Rutherford
3. Analisis hipotesis Louis de Broglie dalam teori atom
4. Jelaskan tentang azas ketidakpastian Heisenberg dalam elektron
5. Jelaskan persamaan Schrodinger dama teori gerak gelombang dan elektron
6. Jelaskan tentang teori Henry Mosley dalam perumusan nomor atom
7. Analisis latar belakang gelombang elektromagnetik yang menghasilkan rumus kecepatan
cahaya.
8. Buktikan rumus jari-jari lintasan pada elektron
2 2
r= n h
______ (..............................3.14)
2 2
4 me
9. Energi elektron atom hidrogen pada tingkat dasaradalah -3,6 eV dan jari-jarinya adalah 0,528 Å
Tentukan:
a. jari-jari dan energi elektron pada lintasan M,
b. energi yang dilepaskan jika elektron berpindah dari kulit M ke kulit K!
10. Panjang gelombang ultraviolet yang dipancarkan atom hidrogen pada deret Lyman dapat
ditentukan dari persamaan 8:5 dengan nA = 1 dan nB lebih dari 1. Tentukan panjang
gelombang tersebut untuk nB = 2.
Tiap soal skor 10 -SELAMAT BEKERJA-
Jawaban
1. Teori Atom Dalton mempunyai beberapa kelemahan bila ditinjau dari teoi atom modern.
berbagai kelemahan teori atom Dalton adalah sebagai berikut:
a. Dalton menerangkan bahwa atom tidak bisa dibagi lagi. Ternyata, seiring perkembangan
ilmu dan teknologi, diketahui bahwa atom terbentuk dari partikel dasar yang lebih kecil
daripada atom, yaitu elektron, proton, dan neutron.
b. Dalton beranggapan bahwa atom tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan. Ternyata,
dengan menggunakan reaksi nulkir, satu atom dapat diubah menjadi atom unsur lainnya.
c. Dalton berpendapat bahwa atom pada suatu unsur memiliki kesamaan dalam berbagai hal
( massa, ukuran, dan bentuk). Kini, telah dibuktikan adanya isotop, yakni atom yang sama
mempunyai kesamaan nomor atom, tetapi nomor massanya berbeda.
d. Menurut Dalton, perbandingan unsur dalam suatu senyawa memiliki perbandingan bilangan
yang bulat dan sederhana. Namun, kini banyak ditemui senyawa dengan perbandingan
bilangan yang tidak bulat dan tidak sederhana. Sebagai contohnya ialah senyawa
C18H35O2Na
Konsep atom Dalton jauh lebih terperinci daripada dan spesifik daripada konsep
Democritus.Hipotesis pertama menyatakan bahwa atom dari unsur yang satu berbeda degan
atom dari unsur yang lain . Dalton tidak mencoba untuk menggambarkan struktur atau susunan
atom-atom - dia tidak mempunyai gambaran seperti apa sebenarnya atom itu.Tetapi dia
menyadari bahwa perbedaan sifat yang ditunjukkan oleh unsur -unsur seperti hidrogen dan
oksigen yang dapat dijelaskan dengan mengasumsikan bahwa atom-atom hidrogen tidak sama
dengan atom-atom oksigen. Hipotesis kedua menyatakan bahwa untuk membentuk suatu
senyawa, kita tidak hanya membutuhkan atom-atom dari unsur yang sesuai, tetapi juga jumlah
yang spesifik dari atom-atom ini. Gagasan ini merupakan perluasan dari suatu hukum yang
dipublikasikan pada tahun 1799 oleh seorang kimiawan Prancis Josept Prous
2. Model atom Rutherford dianggap bertentangan dengan hukum fisika klasik Maxwell.
Berdasarkan hukum tersebut, apabila terdapat partikel bermuatan (elektron) yang mengelilingi
inti atom bermuatan sebaliknya (proton) maka elektron akan mengalami percepatan dan
memancarkan energi berupa radiasi elektromagnetik. Dengan demikian lama kelamaan
elektron akan kehilangan energinya. Akibatnya, jari-jari lintasan semakin kecil, hingga suatu
saat elektron akan bergabung dengan inti atom. Karenanya fisika klasik memprediksi bahwa
tidak mungkin sebuah atom mencapai kestabilan. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil
sehingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.
3. Louis de Broglie, seorang ahli fisika Perancis, mengemukakan gagasannya tentang gelombang
materi. Gagasan ini merupakan kesimetrian atau penerapan yang lebih luas dari gagasan
partikel cahaya yang dikemukakan oleh Max Planchk-Einstean. Jika cahaya memiliki sifat
partikel, maka partikel juga memiliki sifat gelombang. Menurut de Broglie, gerakan partikel
mempunyai ciri-ciri gelombang.
Hipotesis de Broglie kemudian terbukti kebenarannya, ketika ditemukan bahwa elektron
menunjukan sifat difraksi seperti halnya sinar X. Sifat gelombang dari elektron digunakan
dalam mikroskop elektron.
Hipotesis Louis de Broglie sebenarnya berlaku untuk setiap benda yang bergerak. Namun
demikian, jika diterapkan untuk benda-benda biasa, seperti bola golf atau peluru, yaitu benda
yang mempunyai massa relatif besar, Maka persamaan de Broglie akan menghasilkan panjang
gelombang yang sangat kecil, tidak teramati

4. Dalam pernyataan elektron sebagai gelombang, posisi elektron ditentukan oleh posisi paket
gelombang. Akan tetapi paket gelombang tidaklah menempati ruang yang cukup sempit,
melainkan mempunyai lebar. Jika posisi mengandung ketidak pastian, maka kecepatan juga
mengandung ketidakpastian karena :
dx
v=
dt
Jika kecepatan mengandung ketidakpastian maka momentum pun mengandung ketidakpastian.
Heisenberg memberikan hubungan ketidakpastian momentum dan posisi sebagai px ≥ h yang
dapat kita pahami sebagai berikut. Momentum elektron adalah p=hk yang berarti perubahan
momentum p=hk memberikan relasi kx =2 π (ingat bahwa kita agak bebas menentukan x).
Dari kedua relasi ini dapat kita peroleh relasi ketidakpastian Heizenberg yang terkenal.
Relasi ini menunjukkan bahwa ketidakpastian posisi elektron terkait dengan ketidakpastian
momentum. Jika kita hendak mengetahui posisi elektron dengan teliti maka ketidakpastian
momentum akan besar; demikian pula sebaliknya jika kita hendak mengetahui momentum
dengan teliti maka ketidakpastian posisi akan besar. Karena perubahan momentum terkait pada
perubahan energi maka terdapat pula ketidakpastian energi. Dari relasi energi E=hf , kita
h
mendapatkan bahwa perubahan energi sebanding dengan perubahan frekuensi, E=hf = . Dari
t
sini kita dapatkan relasi ketidakpastian energi dan waktu sebagai Et =h

5.

6. Sistem Periodik Moseley


Perkembangan terbaru mengenai atom menjelaskan bahwa atom dapat terbagi menjadi partikel
dasar atau partikel subatom. Atom selanjutnya diketahui tersusun oleh proton, elektron dan
netron. Jumlah proton merupakan sifat khas unsur. Setiap unsur mempunyai jumlah proton
tertentu yang berbeda dari unsur lain. Jumlah proton suatu unsur dinyatakan sebagai nomor
atom.
Henry G. Moseley yang merupakan penemu cara menentukan nomor atom pada tahun 1914
kembali menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik nomor atomnya.
Pengelompokan yang disusun oleh Mendeleev merupakan susunan yang berdasarkan kenaikan
nomor atomnya. Penyusunan telurium dan iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa
atom relatifnya ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya.

7. James Clerk Maxwell, yaitu teori yang menyebutkan bahwa cahaya adalah rambatan
gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnetik. Gelombang
yang dihasilkan oleh medan listrik dan medan magnetik ini disebut gelombang
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal yang dapat
merambat dalam ruang hampa. Hal inilah yang menyebabkan radiasi cahaya matahari dapat
mencapai permukaan bumi.
Berdasarkan hal ini, Maxwell menyimpulkan bahwa cahaya itu sendiri adalah bentuk
gelombang elektromagnetik. Medan listrik dan medan magnetik selalu saling tegak lurus, dan
keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik
merupakan gelombang transversal. Cepat rambat gelombang elektromagnetik tergantung pada
permeabilitas vakum ( μ0 ) dan permitivitas vakum ( ε0 ) sesuai dengan hubungan cepat rambat
cahaya.
Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik, Maxwell menghitung cepat
rambat gelomabang elektromagnetik dengan persamaan
1
c=
√ μ0 ε 0
Dengan memasukkan harga μₒ dan Ԑₒ diatas maka di peroleh cepat rambat gelombang
elektromagnetik sebesar c= 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108 m/s. Nilai tersebut ternyata sesuai
dengan cepat rambat cahaya dalam ruang hampa. Dengan hasil ini maka Maxwell mengatakan
bahwa cahaya termasuk gelombang elektromagnetik.

8. Kecepatan orbit electron

nh
L=mvr=

nh 2 n2 h2
v= atau v = 2 2 2
2 πmr 4π m r

Jari-jari orbit electron

1 2 1 e2
Ek = m v = k
2 2 r

1 n 2 h2 1 e2
2
m ( = k
4 π 2 m2 r 2 2 r )
n2 h2
( 2
4 π mr 2 )
=k e 2

2 h2
r n =n
4 π 2 mk e2

9. Dik: r =5.28× 10−11 m , E 0=−13.6 eV


Dit: a. r 3dan E3 …?
b. Δ E …?
Jawab: a. r 3=32 × 5.28× 10−11=4.752× 10−10 m
E 0 −13.6
E3 = =
n2 32
E3 =−1.51 eV

10. Dik: n A =1 , nB =2
Dit: λ 2 … ?
1 1 1
Jawaban: =R − 2
λ2 1 2 ( )
1 3R
=
λ2 4
4
λ 2=
3R
4
λ 2=
3 ( 1.09 ×107 )
λ 2=1.22× 10−7 m

Anda mungkin juga menyukai