12/4/10-24
Asiknya
SISTEM
belajarREPRODUKSI
1. IDENTITAS
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning, kalian dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia dan menyajikan karya tulis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi
melalui studi literatur sehingga kalian dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab,
serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif,
komunikatif (4C).
Materi Pembelajaran:
Irnaningtyas. 2016. Biologi Untuk SMA dan MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
Safitri, Ririn. 2016. Buku Siswa Biologi XI untuk SMA/MA Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
Internet
KEGIATANPEMBELAJARAN
a) Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian perhatikan gambar di bawah ini.
Peta Konsep
Kegiatan Inti
Pertemuan Ke 1
KegiatanBelajar 1
Nama Penjelasan
Skortum
Skrotum atau kantung pelir adalah kantung (terdiri
dari kulit dan otot) yang membungkus testis atau buah zakar.
Skrotum terletak di antara penis dan anus serta di
depan perineum.
Fungsi skrotum adalah menjaga suhu dari testis agar tetap
optimal yakni di bawah suhu tubuh.
Testis
Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada manusia. Manusia
(pria) mempunyai dua testis yang dibungkus dengan skrotum.
Testis berperan pada sistem reproduksi dan sistem endokrin.
Fungsi testis:
memproduksi sperma (spermatozoa)
memproduksi hormon seks pria seperti testosteron.
Saluran Pengeluaran
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke
lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran
pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem
seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi
sebagai saluran pengeluaran air mani.
Kelenjar Aksesori
Kelenjar Aksesori adalah kelenjar yang menghasilkan zat yang
dapat menopang kebutuhan nutrisi sperma dalam masa
penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan serta menghasilkan
zat yang membantu sperma dalam mempertahankan lingkungan
dan kondisi yang tepat saat proses pengeluaran sperma dan saat
sperma berada di dalam saluran organ reproduksi wanita.
Penis
Penis adalah alat kelamin pada lelaki. Penis berfungsi sebagai
saluran kencing atau urine sekaligus tempat keluarnya sperma.
Nama Penjelasan
Hormon Testeskuler
Testoteron
memiliki beberapa fungsi, yaitu :
pada saat janin, untuk diferensiasi saluran kelamin
internal dan genitalia luar, serta menstimulasi
penurunan testis ke dalam skrotum.
Ketika mencapai usia pubertas, testoteron berfungsi
untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan
ciri-ciri seks sekunder.
Androstenedion
Berfungsi sebagai perkusor untuk hormon estrogen pada laki-
laki
Dihidrotestoteron
(DHT) Berfungsi untuk pertumbuhan prenatal dan diferensiasi
genitalia laki-laki
HORMON HIPOFISIS
LH
LH (Luteinizing Hormone)atau IC3H (Interstitial cell
stimulating hormone), memiliki reseptor pada sel-sel
interstisial yang berfungsi merangsanang sel-sel interstisial
didalam testis untuk berkembang dan menyekresikan
testoteron
HORMON HIPOTALAMUS
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
Pertemuan Ke 2
Kegiatan Belajar 3
Progesteron
Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi. Saat
wanita mengalami ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon
progesteron akan membantu mempersiapkan lapisan dalam rahim yang disebut
endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
Estrogen
Sebagian besar hormon estrogen diproduksi di ovarium atau indung telur. Selain
itu, hormon ini juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan plasenta, tetapi hanya
dalam jumlah yang sedikit.
Hormon estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan perubahan
tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan
memastikan proses ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan.
Hormon ini juga berperan dalam proses keluarnya ASI setelah persalinan,
mengatur mood atau suasana hati, dan proses penuaan.
Penurunan produksi estrogen dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti
menstruasi yang tidak teratur, vagina kering, suasana hati tidak menentu,
menopause, dan osteoporosis pada wanita lanjut usia.
Testosteron
Kadar hormon testosteron yang terdapat pada tubuh wanita memang tidak
sebanyak pada pria, namun hormon ini tetap memiliki fungsi yang penting bagi
kesehatan wanita. Hormon testosteron berperan dalam mengatur libido atau
gairah seksual dan menjaga kesehatan vagina, payudara, dan kesuburan.
Luteinizing hormone (LH)
LH pada wanita bertugas untuk membantu tubuh mengatur siklus menstruasi
dan ovulasi. Oleh karena itu, hormon ini juga berperan dalam masa pubertas.
Hormon ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak.
Umumnya, kadar hormon LH pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan
setelah menopause. Kadar LH yang terlalu tinggi pada tubuh wanita dapat
mengakibatkan masalah reproduksi.
Follicle-stimulating hormone (FSH)
Sama halnya dengan hormon LH, hormon FSH juga diproduksi di kelenjar
hipofisis dan berperan penting dalam sistem reproduksi. Hormon ini membantu
mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium.
Kadar hormon FSH yang rendah menandakan bahwa wanita tidak mengalami
ovulasi, adanya gangguan pada kelenjar hipofisis, atau bisa juga menandakan
kehamilan. Sebaliknya, hormon FSH yang tinggi dapat menandakan wanita
memasuki masa menopause, adanya tumor di kelenjar hipofisis, atau gejala
dari sindrom Turner.
Oksitosin
Hormon oksitosin yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak ini umumnya
akan meningkat selama kehamilan, khususnya ketika menjelang persalinan.
Ketika kadar hormon meningkat, rahim akan terangsang untuk berkontraksi dan
mempersiapkan proses persalinan. Setelah melahirkan, oksitosin akan
merangsang kelenjar payudara untuk menghasilkan ASI.
Seorang wanita mulai menstruasi pada tanggal 15 Mei, maka wanita itu akan
menstruasi kembali pada tanggal...
Jadi jika wanita itu mengalami menstruasi berlangsung 7 hari, maka ia akan menstruasi
kembali pada tanggal 12 Juni.
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 4 berikut!
KegiatanBelajar 4
Jika proses fertilisasi atau pembuahan berhasil maka akan terbentuk ZIGOT. Zigot ini
kemudian akan bergerak dan melewati saluran oviduk kemudian menempel pada
dinding rahim.
2. Carilah infosmasi baik dari buku literatur maupun internet tentang jenis-jenis penyakit
yang menyerang sistem reproduksi manusia, penyebab dan cara penularannya!
1. Gonore (GO) Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Neisseria gonorrhoeae. Masa tunas penyakit gonore pada pria, yakni 2-5 hari,
yang berarti 2-5 hari sebelumnya terjadi kontak seksual dengan “tersangka”.
Sedangkan, pada wanita sulit ditentukan oleh karena pada umumnya tidak
menimbulkan keluhan atau gejala.
3. Sifilis (raja singa) Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum dan bersifat kronis. Sifilis atau sering juga disebut
penyakit raja singa dapat menyerang semua organ tubuh dan bisa menyerupai
banyak penyakit.
4. Ulkus mole atau chancroid Ulkus mole adalah infeksi genital akut, setempat yang
disebabkan oleh bakteri Haemophylus ducreyi.
5. Herpes genitalis Herpes genitalis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh Herpes simplex virus (HSV), terutama HSV tipe-2 yang sering bersifat berulang.
6. Kondiloma akuminata Kondiloma akuminata atau jengger ayam atau kutil kelamin
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Human Papilloma virus
(HPV).
7. HIV HIV adalah virus human immunodeficiency yang tersebar melalui cairan tubuh
dan menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV di awal penyebarannya tidak akan
menujukkan gejala, karena virus akan “tidur” sementara waktu. Namun pada
gilirannya, yakni ketika sistem imun melemah, HIV dapat berkembang menjadi AIDS
yang sangat mematikan.
Pendapat saya mengenai adanya pernikahan dini akan berdampak pada pendidikan,
belum lagi masalah ketenaga kerjaan dan kehidupan keluarganya. Dari segi psikologi,
pernikahan dini dapat mengurangi harmonisasi keluarga. Hal ini disebabkan oleh emosi
yang masih labil, gejolak darah muda dan cara pikir yang belum matang.
Selain itu berdampak pula terhadap kesehatan perempuan yang menikah di usia dini
kurang dari 15 tahun memiliki banyak resiko, sekalipun ia sudah mengalami haid atau
menstruasi.
Ada dua dampak yang ditimbulkan pernikahan usia dini yakni, dampak pada kandungan
dan kebidanan
Selain itu, mereka dapat belajar memikul tanggung jawab di usia dini. Banyak
pemuda yang sewaktu masa sebelum nikah tanggung jawabnya masih kecil
dikarenakan ada orang tua yang menanggung hidup mereka, setelah menikah
mereka harus dapat mengatur urusan mereka tanpa bergantung pada orang tua.
Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan....., berikut
untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.
TabelRefleksiDiriPemahamanMateri
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menjelaskan struktur dan
fungsi organ reproduksi manusia, Pria dan
Wanita?
2. Apakah Anda dapat menjelaskan proses
pembentukan sel kelamin?
3. Apakah Anda dapat menjelaskan proses
terbentuknya anak kembar?
4 Apakah Anda dapat menjelaskan dampak
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan
apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?