1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : BIOLOGI (Peminatan)
b. Sekolah : SMAN 10 Yogyakarta
c. Kelas : XI MIPA
d. Semester : genap
e. Materi Pokok : Sistem Reproduksi Manusia
f. Alokasi Waktu : 6 JP ( 6 x 45 menit )
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Menganalisis hubungan Mengidentifikasi organ-organ penyusun
struktur jaringan penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita.
organ reproduksi dengan Mendeskripsikan fungsi organ-organ
fungsinya dalam system penyusun sistem reproduksi laki-laki dan
reproduksi manusia wanita.
Menganalisis fungsi hormon kelamin
pada laki-laki dan wanita.
Menganalisis tahapan proses
gametogenesis pada laki-laki dan
wanita.
Menganalisis siklus menstruasi pada
wanita.
Mendeskripsikan proses fertilisasi,
kehamilan (gestasi), dan persalinan
Menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi laktasi.
Menganalisis kelainan/ penyakit yang
berhubungan dengan sistem reproduksi
Menganalisa hubungan metode
kontrasepsi dengan program
kependudukan dan KB.
.
4.12 Menyajikan hasil analisis Menyajikan hasil analisis tentang
tentang dampak pergaulan dampak pergaulan bebas, penyakit dan
bebas, penyakit dan kelainan kelainan pada struktur dan fungsi organ
pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem
yang menyebabkan gangguan reproduksi manusia serta teknologi
sistem reproduksi manusia sistem reproduksi
serta teknologi sistem
reproduksi
3. Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan saintifik dengan model
pembelajaram based learning dan metode dikusi, tanya jawab, penugasan , kalian
dapat menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan
fungsinya dalam system reproduksi manusia dan dapat menyajikan hasil analisis
tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi
organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi
sistem reproduksi, sehingga kalian dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, disiplin, dan bertanggungjawab,
serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi,
kreativitas (4C).
4. Materi Pembelajaran
1. Buku Teks Pelajaran(BTP), Endah Sulistyowati.Edisi Revisi 2016. CV Intan Pariwara.
2. Irmaningtyas. Kurikulum 2013. Penerbit Erlangga.
3. Akses Internet.
Petunjuk Umum
1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk
membantu anda memfokuskan permasalahan yang akan
dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-patkan
pengetahuan yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-
teman dan atau guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat
bagi orang lain.
Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif
kepada Bp/Ibu guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke LKPD berikutnya.
Oke.?!
5. Kegiatan Pembelajaran
a) Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian perhatikan gambar di bawah ini.
Anda tentunya sudah pernah melihat anak kembar. Bagaimanakah terjadinya peristiwa anak
kembar?
Hal ini ada hubungannya dengan pertemuan antara sel sperma (spermatozoid) dan sel telur
(ovum) yang dipengaruhi faktor-faktor genetis yang dimiliki individu.
Terjadinya embrio dan perkembangannyamenjadi seorang bayi , biasa dibahas pada sistem
reproduksi pada manusia.
b) Peta Konsep
6. Kegiatan Inti
Pertemuan Ke 1
Dari pengamatan Gambar yang ditayangkan dapat Anda fikirkan permasalahan berikut
Untuk menjawab permasalahan tersebut, marilah kita pelajari sistem reproduksi dan organ-organ
reproduksi yang terlibat didalamnya.
Kegiatan Belajar 1
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan
wanita
Kegiatan :
1. Berkelompoklah sesuai kelompok yang sudah dibagi guru yang beranggotakan 4-5
anak setiap kelompok.
2. Perhatikan gambar organ reproduksi laki-laki dan perempuan dibawah kemudian
diskusikan dengan kelompok anda!
3. Berilah keterangan bagian dan fungsinya masing-masing!
4. Masukan hasil pekerjaan kelompok kalian kedalam tabel dibawah!
Table pengamatan
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
KegiatanBelajar 2
Tujuan Pembelajaran :
Menganalisa proses pembentukan sel kelamin
Kegiatan :
1. Berkelompoklah sesuai kelompok yang sudah dibagi guru yang beranggotakan 4-5
anak setiap kelompok.
2. Perhatikan gambar skema spermatogenesis dan oogenesis seperti gambar
dibawah!
3. Berdiskusilah dalam kelompok dan berilah keterangan untuk setiap bagian
bernomor secara urut dengan menyebutkan prosesnya termasuk hormone yang
terlibat!
4. Masukan hasil pekerjaan kelompok kalian kedalam tabel dibawah!
Tabel pengamatan
Spermatogenesis Oogenesis
N Deskripsi Keterangan N Deskripsi Keterangan
o proses o proses
I spermatogo merupakan tahap 1 oogonium Ketika bayi
nium pertama pada perempuan masih
spermatogenesis berupa janin, proses
yang dihasilkan penggandaan atau
oleh testis. mitosis sudah terjadi.
Spermatogoium Pada proses ini, sel
terbentuk dari 46 oogonium atau sel
kromosom dan 2N indung telur yang
kromatid. terbentuk untuk
reproduksi melakukan
pembelahan diri
I spermatosit Spermatosit 2 oosit sel diploid atau
I primer primer merupakan primer memiliki materi
mitosis dari genetik yang identik
spermatogonium. dengan oogonium.
Pada tahap ini Oosit primer masuk
tidak terjadi ke tahap prenatal
pembelahan. yaitu terbentuknya
Spermatosit lapisan epitel sel yang
primer terbentuk disebut dengan folikel
dari 46 kromosom primodial dan
dan 4N kromatid. berkembang menjadi
folikel primer
I spermatosit Spermatosit 3 oosit merupakan hasil Dari
I sekunder sekunder sekunder pembelahan Oosit
I merupakan primer Secara
meiosis dari Meiosis I yang
spermatosit menghasilkan Oosit
primer. Pada Sekunder (Berukuran
tahap ini terjadi Besar) dan Badan
pembelahan Polar I (Berukuran
secara meiosis. Kecil). Oosit sekunder
Spermatosit berhenti mengalami
sekunder pembelahan saat
terbentuk dari 23 terjadi Ovulasi
kromosom dan 2N
kromatid
I spermatid Spermatid 4 ootid merupakan sebuah
V merupakan sel berupa haploid
meiosis dari yang dihasilkan oleh
spermatosit pembelahan meiosis
sekunder. Pada dari oosit sekunder
tahap ini terjadi yang merupakan sel
pembelahan telur hampir matang
secara meiosis
yang kedua.
Spermatid
terbentuk dari 23
kromosom dan 1N
kromatid.
V spermatozo merupakan 5 ovum Ovum inilah yang
a diferensiasi atau dikeluarkan tubuh
pematangan dari perempuan saat
spermatid. Pada ovulasi untuk dibuahi
tahap ini terjadi dengan sel sperma.
diferensiasi. Uniknya, proses
Sperma terbentuk oogenesis ini sudah
dari 23 kromosom terjadi sejak bayi
dan 1N kromatid perempuan berada
dan merupakan dalam kandungan
tahap sperma
yang telah matang
dan siap
dikeluarkan.
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 3 berikut.
Pertemuan Ke 2
Kegiatan Belajar 3
Tujuan Pembelajaran :
Menganalisis siklus menstruasi pada wanita
Kegiatan :
1. Berkelompoklah sesuai kelompok yang sudah dibagi guru yang beranggotakan 4-5
anak setiap kelompok.
2. Perhatikan gambar skema siklus menstruasi seperti gambar dibawah!
3. Berdiskusilah dan berilah keterangan untuk setiap tahapan siklus menstruasi
meliputi, siklus ovarium, suhu tubuh , siklus uterine dan hormone yang terlibat!
4. Masukan hasil pekerjaan kelompok kalian kedalam tabel dibawah!
Seorang wanita mulai menstruasi pada tanggal 15 Mei, pada tanggal berapakah wanita
tersebut akan mentruasi lagi? Siklus menstruasi pada tiap wanita berbeda-beda dan
biasanya terjadi antara 21–35 hari. Meski demikian, rata-rata siklus menstruasi adalah
sekitar 28 hari.
Siklus Deskripsi
menstruasi Bentuk Suhu Kadar Kadar Kondisi
Hari ke- Ovarium hormone LH hormone Uterine
dan FSH Estrogen dan
Progesteron
0-7 meluruh menurun kadar estrogen menipis
dan
progesteron
turun.
8-14 pertumbuhan meningkat meningkat endometrium
folikel mulai
menebal
15-21 pertumbuhan 37 meningkat menebal
folikel sampai
38º
22-28 ovarium melepaskan menipis
menebal hormon
progesteron
dan estrogen
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 4 berikut.
KegiatanBelajar 4
Tujuan Pembelajaran :
Mendeskripsikan proses fertilisasi, kehamilan (gestasi), dan persalinan
Kegiatan :
1. Berkelompoklah sesuai
kelompok yang sudah ditunjuk
guru kemudian Perhatikan
gambar 1 disamping!
2. Coba deskripsikan
peristiwa fertilisasi dan
terbentuknya janin dengan
memperhatikan arah tanda
panah dan abjad a,b,c,d !
sehingga diperoleh deskripsi
yang runtut terkait proses
fertilisasi.
Selain itu, diketahui bahwa sperma memiliki kecepatan berenang 2,5 cm setiap 15 menit
untuk mencapai sel telur. Biasanya, paling cepat waktu yang ditempuh adalah 45 menit.
Dalam prosesnya untuk membuahi sel telur, sperma membutuhkan fertilis yang berfungsi
meleburkan kedua membran tersebut. Tujuannya agar sel sperma masuk ke dalam sel
telur dalam tuba falopi. Selama proses pembuahan terjadi, sel sperma melepas ekornya
dan bagian lainnya melakukan pembelahan sel telur hingga terjadinya proses pembuahan.
Proses pembuahan sel telur memakan waktu 24 jam. Setelah terjadi pembuahan, sel telur
membutuhkan waktu membutuhkan waktu 3-4 hari untuk sampai ke rahim.
Selain itu, seiring dengan pindahnya sel telur dari tuba falopi ke rahim dan mulai
berimplantasi, cenderung menimbulkan gejala. Gejala tersebut bisa berupa bercak darah.
Namun, tidak semua wanita mengalaminya.Tahapan akhir dari proses pembuahan adalah
aktivasi atau memantau respons sel telur terhadap aktivitas pembuahan yang dilakukan
sel sperma. Respons pertama umumnya sel telur mencegah terjadinya pembuahan oleh
banyak sel sperma atau disebut polispermi. Dalam masa pembuahan selama 24 jam, sel
telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan akan berkembang menjadi embrio.
Embrio ini pindah menuju dinding rahim dari tuba falopi dan menempel dalam waktu 5-10
hari setelah pembuahan. Zigot akan berkembang menjadi embrio yang kemudian berubah
menjadi fetus atau janin. Proses ini dimulai ketika kehamilan menginjak usia 9 minggu
hingga janin tersebut dilahirkan ke dunia.
Perhatikan gambar 4!
Gambar 4 adalah mekanisme kelahiran normal, apa yang kalian ketahui tentang posisi
kelahiran sunsang? Tindakan apa yang sekiranya harus dilakukan untuk
mengatasinya? Adakah tips khusus bagi ibu hamil agar kelahiran bayi bisa dilakukan
secara normal?
Persalinan sungsang adalah kondisi ketika bayi lahir dengan bagian bawah terlebih dahulu,
bukannya kepala.
1. Inversi, Salah satu cara mengatasi bayi sungsang yang sering dianjurkan dokter adalah
inversi ibu hamil. Cara mengubah posisi bayi sungsang ini dilakukan dengan menempatkan
tubuh ibu sedemikian rupa agar pinggul lebih tinggi.
2. External version, Cara mengubah posisi bayi sungsang juga bisa dilakukan secara manual.
Dokter akan memanipulasi janin dengan tangannya melalui bagian luar perut Anda
3. Terapi hipnosis, cara mengubah posisi bayi sungsang lainnya adalah dengan terapi
hipnosis dengan metode sugesti alam bawah sadar
Tips khusus bagi ibu hamil agar kelahiran bayi bisa dilakukan secara normal:
1. Makan banyak protein, sayuran berdaun hijau, dan kurangi konsumsi gula dapat membantu
meminimalkan risiko kondisi terkait kehamilan dan memaksimalkan kesehatan sebelum
melahirkan
2. Ikuti kelas prenatal, kelas ini masih menjadi standar penting dalam hal edukasi dan
informasi tentang kehamilan dan persalinan
Diskusikan dalam kelompokmu! Deskripsikan hormone apa saja yang terlibat selama kehamilan
dan bagaimana konsentrasi dan cara kerjanya!
Hormon inilah yang sering dijadikan acuan positifnya kehamilan pada test pack yang dijual di
pasaran. Hormon hCG berfungsi untuk menjaga kehamilan dan perkembangan janin.
Sama halnya seperti hCG, hormon hPL juga diproduksi oleh plasenta dan berfungsi memberi
nutrisi pada janin selama kehamilan. Hormon kehamilan hPL juga berperan merangsang
kelenjar susu di payudara untuk persiapan masa menyusui.
3. Estrogen
Hormon estrogen terbentuk di ovarium dan membantu mengembangkan sifat seksual wanita.
seama hamil, estrogen juga dibuat oleh plasenta untuk membantu menjaga kehamilan dan
membantu perkembangan organ janin
4. Progesteron
5. Oksitosin
Hormon ini berperan meredakan rasa sakit selama kehamilan, membantu proses pembukaan
jalan lahir. selain itu, oksitosin juga memainkan peran dalam produksi ASI bersama hormon
prolaktin.
6. Relaksin
Hormon ini membantu memperlancar persalinan dengan membuat ligamen lebih lembut dan
memperbesar otot panggul serta serviks.
7. Prostaglandin
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 5 berikut.
Pertemuan Ke 3
Kegiatan Belajar 5
Tujuan Pembelajaran :
Menganalisa faktor-faktor laktasi.
Kegiatan :
1. Berkelomnpoklah sesuai kelompok yang sudah ditentukan oleh gurumu secara
heterogen!
2. Bacalah kutipan jurnal dibawah ini!
3. Diskusikan dalam kelompok pertanyaan-pertanyaan terkait isi jurnal
“Pengaruh pemberian asi eksklusif dan non eksklusif terhadap mental emosional anak usia 3-4
tahun”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengkonsumsi ASI eksklusif sebagian besar
(76,2%) tidak memiliki masalah mental emosional, sedangkan anak yang tidak mengkonsumsi ASI
eksklusif cenderung memiliki masalah mental emosional (64,3%). Ada hubungan riwayat
pemberian ASI (p=0,001), pengetahuan ibu (p=0,001), sikap ibu (p= 0,001) dan tingkat pendidikan
ibu (p= 0,029) terhadap mental emosional anak. Riwayat pemberian ASI merupakan variabel yang
paling berpengaruh terhadap mental emosional anak setelah dikontrol oleh pengetahuan ibu,
sikap ibu, tingkat pendidikan ibu, dan berat badan lahir anak. Simpulan : Riwayat pemberian ASI,
pengetahuan ibu, sikap ibu, dan tingkat pendidikan ibu merupakan faktor yang berpengaruh
terhadap mental emosional anak.
Sumber : Jurnal Gizi Indonesia (ISBN : 1858-4942) oleh Any Setyarini, Maria Mexitalia dan Ani
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DALAM MargawatiPRESPEKTIF SOSIAL BUDAYA DI KOTA
PALEMBANG
Nur Alam Fajar,1 Dadang Hikmah Purnama,2 Suci Destriatania,3 Nurna Ningsih4
1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya,
2 FISIP Universitas Sriwijaya,
Pemberian ASI yang lebih lama memberi keuntungan pada perkembangan kognitif
anak. Penelitian Angelsen dkk. (2001) memperlihatkan bayi yang mendapat ASI
kurang
Bacaan 1 dari 3 bulan memiliki IQ yang lebih rendah dibanding bayi yang mendapat
ASI 6 bulan atau lebih. Suatu penelitian di Honduras memperlihatkan bayi yang
Dimendapat
Jawa TengahASIKasus
eksklusif selama
HIV-AIDS 6 bulan
terus dapatpeningkatan
mengalami merangkak dan duduk
hingga lebih
desember dahulu
2014
telah dilaporkan 10.804 kasus dengan rincian HIV 5.871 kasus dan AIDS 4.933 kasus, 4
dibanding mereka yang sudah mendapat makanan pendamping ASI pada usia
bulan.angka kematian sebanyak 1.192 kasus. Jumlah tersebut menempatkan Propinsi
dengan
Jawa Tengah pada peringkat ke 6 dengan kasus HIV dan AIDS terbanyak di Indonesia.
Kesimpulan
Dari : tersebut, terkhusus di Jawa Tengah, lebih dari 60% penderita adalah
jumlah kasus
Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal memerlukan dukungan nutrisi
perempuan. Sedangkan jumlah kasus IMS di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebanyak
dan stimulasi yang adekuat. Air Susu Ibu dapat memenuhi semua kebutuhan dasar
8.590 kasus. Program pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular Seksual
anak untuk tumbuh dan berkembang, baik kebutuhan fisis-biomedis (asuh),
mempunyai target bahwa seluruh kasus IMS
kebutuhan kasih sayang/emosi (asih), maupun kebutuhan akan stimulasi (asah).
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 6 berikut.
Kegiatan Belajar 6
Tujuan Pembelajaran :
Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
Kegiatan :
1. Berkelompoklah secara heterogen sesuai kelompok yang ditunjuk guru!
2. Bacalah review jurnal dibawah ini!
3. Diskusikan permasalahan-permasalahan dibawah ini dalam kelompokmu!
Bahan diskusi :
Jika kalian mencermati , berdasarkan jurnal diatas diketahui bahwa di Jawa Tengah
pada khususnya ada peningkatan kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti kasus HIV
AIDS dimana sebagian besar penderitanya adalah perempuan. Menurut kelompok kalian,
faktor apa yang menjadi pemicu meningkatnya kasus infeksi menular seksual? Apakah
fungsi reproduksi dapat terganggu jika kita terserang penyakit seperti ini? Adakah tindakan
yang bisa mencegah penyebaran penyakit menular ini?
Apakah fungsi reproduksi dapat terganggu jika kita terserang penyakit seperti ini?
Jika dibiarkan, infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi berupa kemandulan hingga
kanker leher rahim. Apabila terjadi pada ibu hamil, penyakit menular seksual dapat menyebabkan
keguguran atau bayi lahir cacat
Bacaan 2
Sumber : Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 1 no.1 Januari 2009 (ISSN:2085-1227)
oleh M.Baiquni
Setelah membaca kutipan jurnal diatas, coba kalian diskusikan permasalahan berikut dalam
kelompok:
1. Perlukah Negara mengatur pertumbuhan penduduknya? Jika iya, Mengapa?
Karena cepatnya pertumbuhan penduduk merintangi perkembangan ekonomi dan
sosial di negara-negara tersebut. Jika masalah tersebut tidak segera ditangani, semakin
lama akan semakin parah. Karena penduduk selalu bertambah. Sehingga segala upaya
dapat dilakukan untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk
2. Faktor apa saja yang mendorong manusia terus bereproduksi hingga tidak terkendali?
Migrasi, Tingginya Kematian,
3. Perlukah kita sebagai masyarakat Indonesia mulai peduli terhadap pertumbuhan jumlah
penduduk terutama di Negara kita?Tentu saja, karena pertumbuhan penduduk di
Indonesia sudah terlalu cepat
4. Apakah alat atau metode kontrasepsi adalah yang paling tepat untuk mengendalikan
jumlah penduduk di Negara kita ? apa saja jenisnya dan bagaimana metodenya? KB,
Metode KB secara garis besar terbagi 2, yaitu KB modern (kondom, pil KB, suntik KB,
implan, dan kontrasepsi darurat) dan KB tradisional (metode withdrawal, kalender, dan
pemberian ASI eksklusif). Pada umumnya KB modern lebih efektif daripada metode
tradisional dalam mencegah kehamilan, sehingga lebih disarankan