Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BIOLOGI DAN REPRODUKSI

TENTANG FUNGSI ORGAN REPRODUKSI

Disusun Oleh :
1. Putri Dini 1230023031
2. Nadia Putri 1230023035
3. Reicha Arief 1230023023
4. Revy Marisca 1230023034
5. Fairus Amira 1230023049
6. Naya Karimatul 1230023007
7. Shafiqo Naila Putri 1230023005
8. Putri Nur 1230023019
9. Raissa Aulia 1230023004
10. Siti Fatimahtus 1230023018
11. Revalines Laila 12300023041
12. Nabillah Nisa 1230023021

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

PRODI S1 KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada tuhan YME, atas


berkat dan rahmat-nya makalah ini dapat dibuat dan disampaikan tepat pada
waktunya.

Adapun penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Biologi
Reproduksi. Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan maklah ini. Kami juga berharap dengan
adanya makalah ini dapat menjadi salah satu sumber literatur atau sumber informasi
pengetahuan bagi pembaca.

Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dan
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan ini lebih
sempurna. Semoga kita bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 07 Maret 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Organ Reproduksi.........................................................................5
2.2 Fungsi Organ Reproduksi...........................................................................5
2.3 Pembagian Organ Reproduksi Pria.............................................................7
2.4 Pembagian Organ Reproduksi Wanita........................................................9
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organ reproduksi merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan setiap
manusia. Dulu, pembicaraan tentang organ reproduksi masih sangat tabu, bukan
berarti sekarang sudah tidak lagi hanya saja masih ada kalangan orang yang
menganggap hal itu tidak pantas untuk dibicarakan. Promosi kesehatan
reproduksi pada remajapun sering dikonotasikan sebagai pendidikan seks di
mana sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap tabu hal ini.
Telah banyak berita-berita yang tersiar melalui media elektronik ataupun
media cetak yang memuat berita tentang kesehatan reproduksi dan kaitannya
dengan seks. Sekarang, informasi tentang seks dapat diperoleh dan diakses
dengan mudah melalui internet. Bila tidak didasari dengan pengetahuan yang
cukup, mencoba hal baru yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi bisa
memberikan dampak yang akan menghancurkan masa depan remaja dan
keluarga.
Menurut Barbara Nash dan Patricia Gilbert, organ-organ reproduksi
merupakan subyek dari berbagai penyakit. Untuk mencegah hal tersebut
pengetahuan dan pemahaman sejak dini tentang organ reproduksi dan kesehatan
reproduksinya merupakan hal yang sangat penting bagi setiap remaja baik pria
maupun wanita sehingga ia akan lebih mampu menjaga kesehatan
reproduksinya.
Untuk itu, perempuan dan laki-laki perlu meningkatkan pengetahuannya
mengenai kesehatan reproduksi agar tercipta kondisi kesehatan reproduksi yang
optimal. kesehatan reproduksi yang dimaksud yaitu suatu keadaan yang
sejahtera baik secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan
sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya.
Namun demikian, survei-survei telah banyak membeberkan pengabaian dan
kecerobohan untuk menghargai kesehatan organ reproduksi yang cenderung
sering mengakibatkan penderitaan fisik dan emosional dengan kehamilan yang
tidak diinginkan, infeksi-infeksi dan penyakit-penyakit yang merusak sehingga

3
berpotensi mengancam hidup merupakan konsekuensi dari kurangnya
pengetahuan atau kesalahan dalam memperoleh informasi mengenai hal
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa fungsi organ reproduksi ?
2. Apa saja pembagian mengenai organ reproduksi laki-laki ?
3. Apa saja pembagian mengenai organ reproduksi wanita ?
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui tentang apa itu fungsi dari organ reproduksi
2. Agar mengetahui tentang pembagian organ reproduksi laki-laki
3. Agar mengetahui tentang pembagian organ reproduksi wanita

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Organ Reproduksi


Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam
organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat
non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris
penting untuk sistem reproduksi.
Reproduksi adalah salah satu dari sekian banyak ciri makhluk hidup. Ini
adalah proses saat makhluk hidup bisa menghasilkan keturunan dengan tujuan
supaya tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.
Reproduksi pada manusia berarti membahas suatu sistem yang berbeda
struktur dan fungsinya pada pria dan wanita. Sistem reproduksi adalah
kumpulan organ internal dan eksternal yang bekerja bersama untuk tujuan
prokreasi. Oleh karena peran vitalnya dalam kelangsungan hidup spesies, tak
sedikit ahli yang berpendapat bahwa sistem reproduksi adalah salah satu sistem
yang paling penting di seluruh tubuh.
2.2 Fungsi Organ Reproduksi
Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan
menyalurkan sperma untuk membuahi sel telur. Sementara itu, sistem
reproduksi wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan sebagai
tempat janin berkembang hingga proses persalinan tiba.
Fungsi organ reproduksi pria:
a) Proses spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses perkembangan spermatogonia menjadi
spermatozoa dan berlangsung sekitar 64 hari (lebih atau kurang 4 hari).
b) Spermatogonia terletak berdekatan dengan membran basalis tubulus
seminiferus. Spermatogonia berproliferasi melalui mitosis dan
berdiferensiasi menjadi spermatosit primer.
c) Setiap spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis untuk
membentuk dua spermatosit sekunder. Pembelahan meiosis kedua pada
spermatosit sekunder menghasilkan empat spermatid.

5
d) Tahap akhir spermatogenesis adalah maturasi spermatid menjadi
spermatozoa (sperma). Panjang spermatozoa matur mencapai 60 µm.
e) Sperma matur memiliki satu kepala, satu badan, dan satu flagellum (ekor).
f) Kepala berisi nukleus dan dilapisi akrosom (tutup kepala) yang
mengandung enzim yang diperlukan untuk menembus ovum. Badan
mengandung mitokondria yang memproduksi ATP diperlukan untuk
pergerakan.Gerakan flagellum mengakibatkan motilitas sperma (untuk
berenang)
Sistem reproduksi wanita mempunyai beberapa fungsi. Selain
memungkinkan seseorang melakukan hubungan seksual, juga membantu
seseorang bereproduksi.
a) Ovarium Anda menghasilkan telur. Telur-telur ini kemudian diangkut
ke saluran tuba selama ovulasi di mana pembuahan oleh sperma dapat
terjadi. Sel telur yang telah dibuahi kemudian berpindah ke rahim
Anda, tempat lapisan rahim menebal sebagai respons terhadap hormon
normal siklus menstruasi Anda (juga disebut siklus reproduksi Anda).
Begitu berada di dalam rahim Anda, sel telur yang telah dibuahi dapat
ditanamkan ke dalam lapisan rahim yang menebal dan terus
berkembang. Jika implantasi tidak terjadi, lapisan rahim akan luruh
seiring dengan periode menstruasi Anda. Selain itu, sistem reproduksi
wanita menghasilkan hormon seks yang menjaga siklus menstruasi
Anda.
b) Selama menopause, sistem reproduksi wanita secara bertahap berhenti
memproduksi hormon wanita yang diperlukan agar siklus menstruasi
dapat bekerja. Pada titik ini, siklus menstruasi bisa menjadi tidak
teratur dan akhirnya berhenti. Anda dianggap menopause jika Anda
sudah setahun penuh tanpa periode menstruasi.

6
2.3 Pembagian Organ Reproduksi Laki-laki
Sistem organ reproduksi pria dan wanita sama-sama terdiri dari bagian
eksternal dan internal. Sebagian besar organ sistem reproduksi pria berada di
luar tubuh, berbeda dengan wanita yang lebih banyak berada di dalam tubuh.
Organ reproduksi laki-laki bagian eksternal:
1. Penis
Penis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
 Akar atau basis. Bagian ini menempel pada dinding perut bagian
bawah.
 Batang penis
 Kepala penis. Bagian ini ditutupi oleh lapisan kulit, yang akan
dihilangkan saat menjalani sunat.
Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil yang merupakan bukaan
dari saluran kemih. Bagian ini nantinya akan menjadi tempat keluar dari
semen dan urine. Pada penis juga terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif
terhadap rangsangan.
2. Skrotum
Skrotum merupakan bagian yang terlihat berbentuk seperti kantung.
Letaknya berada di belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel,
yang biasa disebut dengan testis.
Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini
pun berperan untuk mengatur suhu testis. Agar testis dapat memproduksi
sperma dengan baik, maka organ tersebut harus memiliki suhu yang
sedikit lebih rendah, dibandingkan suhu tubuh.
3. Testis
Organ berbentuk oval dengan ukuran sebesar biji zaitun ini terletak di
dalam skrotum. Pada umumnya, setiap pria masing-masing memiliki dua
testis. Testis berfungsi untuk menghasilkan testosteron, yang merupakan
hormon seks pada pria. Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk
memproduksi sperma.

7
4. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis.
Organ ini berfungsi untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang
telah diproduksi di testis.
Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk mematangkan sperma yang
dibentuk oleh testis. Setelah matang, sperma baru dapat melakukan
tugasnya dalam membuahi sel telur.
5. Organ reproduksi laki-laki bagian internal
Organ reproduksi laki-laki bagian internal juga disebut sebagai organ
aksesori. Ada enam organ yang masuk ke dalam kelompok ini, yaitu:
a. Vas deferens
Organ ini merupakan saluran panjang dan tebal, mulai dari epididimis
hingga ke rongga panggul. Organ ini terletak di belakang kandung
kemih. Vas deferens berfungsi mengantar sperma matang ke uretra,
sebagai persiapan ejakulasi.
b. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ berbentuk kantung yang
menempel pada vas deferens, di dekat bagian dasar kandung kemih.
Organ ini berguna dalam memproduksi cairan, sebagai pemberi energi
sperma untuk bergerak.
c. Saluran ejakulasi
Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula
seminalis.
d. Saluran kemih
Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa
urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
e. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih, di depan
rektum atau anus. Kelenjar ini berfungsi menambahkan cairan yang
membantu sperma, saat terjadi ejakulasi, dan membantu menjaga
sperma tetap sehat.

8
f. Kelenjar bulbourethral
Disebut juga sebagai kelenjar cowper, organ ini berfungsi untuk
memproduksi cairan yang melicinkan saluran kemih. Selain itu, organ
ini juga membantu menetralisir keasaman di saluran kemih, yang
terbentuk akibat sisa urine
2.4 Pembagian Organ Reproduksi Wanita
Organ Reproduksi Wanita
A. Bagian Eksternal
 Labia majora (bibir besar)
Labia majora (bibir besar) merupakan bagian terluar dari sistem
reproduksi wanita yang berfungsi untuk melindungi sistem reproduksi
wanita bagian luar lainnya dari infeksi. Berfungsi -> melindungi sistem
reproduksi wanita bagian luar lainnya dari infeksi.
 Labia minora (bibir kecil)
Labia minora (bibir kecil) adalah organ reproduksi wanita yang
memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Organ ini terletak tepat di dalam
labia majora dan mengelilingi bukaan ke vagina serta uretra (saluran
yang berfungsi untuk membawa urine ke luar tubuh). Berfungsi ->
sebagai pelindung vagina dan uretra (saluran pembawa urine keluar
tubuh).
 Klitoris
Klitoris adalah tonjolan kecil yang terletak di antara labia
minora. Klitoris sering kali menjadi titik rangsang wanita saat
berhubungan seksual karena bagian tersebut memiliki sekitar 8000
ujung saraf sehingga membuatnya sangat sensitif terhadap rangsangan.
Berfungsi -> menjadi titik rangsang wanita saat berhubungan seksual
 Kelenjar Bartholin
Kelenjar bartholin adalah organ reproduksi wanita yang terletak di
setiap sisi lubang vagina. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan cairan
atau lendir guna melumasi area vagina saat berhubungan seksual.

9
 Lubang Vagina
Lubang vagina merupakan bagian luar dari vagina yang menjadi
tempat keluarnya darah saat menstruasi serta sebagai jalan lahir. Selain
itu, lubang ini juga berperan sebagai tempat masuknya penis ke dalam
vagina saat berhubungan seksual.
 Hymen
Hymen adalah lipatan membran atau jaringan tipis yang menutupi
sebagian dari lubang vagina. Membran ini akan terbentuk selama masa
perkembangan janin hingga bayi lahir.
B. Bagian Internal
 Vagina
Vagina merupakan saluran berbentuk seperti tabung berotot yang
menghubungkan leher rahim (serviks) dengan bagian luar tubuh. Lebih
tepatnya, organ ini terletak di belakang kandung kemih dan berada di
bagian bawah rahim.
Bagian ini bersifat elastis dan dapat melebar saat melahirkan bayi
ataupun menyempit untuk menahan tampon yang berfungsi sebagai
pembalut wanita saat menstruasi.
 Rahim (Uterus)
Rahim atau uterus merupakan organ berongga yang berbentuk
menyerupai buah pir. Bagian ini akan menjadi tempat bagi janin untuk
tumbuh dan berkembang sebelum dilahirkan. rahim juga berfungsi
untuk menyokong perkembangan embrio pada tahap awal. Jika telah
memasuki proses persalinan, otot-otot pada dinding rahim akan
berkontraksi untuk mendorong janin keluar melewati jalan lahir.Pada
dasarnya, rahim terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
- Serviks (leher rahim): Bagian dari rahim berbentuk silinder yang
menghubungkan rahim dengan vagina. Utamanya, leher rahim ini
terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks dan endoserviks. Serviks
dapat mengalami dilatasi (melebar) agar bayi dapat keluar selama
proses persalinan berlangsung. Selain itu, serviks juga akan

10
memproduksi lendir alami untuk melindungi vagina dari infeksi dan
membantu sperma bergerak menuju rahim.
- Korpus (badan uterus): Bagian fleksibel dari rahim yang dapat
mengembang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan janin
selama masa kehamilan. Korpus juga menjadi tempat masuknya
sperma dan luruhnya lapisan dinding rahim dan sel telur saat tidak
terjadi pembuahan yang menjadi darah menstruasi.
 Tuba Falopi
Tuba falopi (oviduct) adalah dua saluran kecil yang masing-masing
menghubungkan ujung kiri dan kanan rahim atas dengan kedua
ovarium. Bagian ini bertugas sebagai tempat berjalannya sel telur
(ovum) dari ujung tuba falopi (infundibulum) menuju rahim. Selain
itu, tuba falopi juga menjadi tempat terjadinya pembuahan sel telur
dengan sperma. Nantinya, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan
dibawa dan menempel (implantasi) pada lapisan dinding rahim.
 Ovarium
Indung telur atau ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita
yang berada di sisi kiri dan kanan pada rongga panggul serta
bersebelahan dengan bagian atas rahim. Fungsi utama ovarium adalah
untuk memproduksi ovum, hormon estrogen, serta hormon
progesteron.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki
penis dan kelenjar tesis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma
ditandai dengan mimpi basah pada usia pubertas. Sistem reproduksi wanita
memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur
ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahuan. Apabila terjadi pertemuan
antara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan berkembang
menjadi janin.
3.2 Saran
1. Bagi mahasiswi
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswi dalam
memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Bagi petugas kesehatan
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
khususnya dalam bidang kebidanan sehingga dapat memaksimalkan kita
untuk memberikan health education dalam perawatan.
3. Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki semua
orang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut dapat
menjaga alat reproduksinya agar tidak digunakan secara bebas tanpa
mengetahui dampaknya, pengetahuan yang diberikan harus mudah
dipahami, tepat sasaran.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uin-suska.ac.id/4723/2/BAB%20I.pdf
https://www.slideshare.net/thehariz/makalah-reproduksi-manusia-41462040
https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/body/9117-male-
reproductive-
system?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=true
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/sistem-reproduksi-
wanita
https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/articles/9118-female-
reproductive-system?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

13

Anda mungkin juga menyukai