Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

MATERI
PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI
Dosen :

Di Susun Oleh:
Tingkat II B/Semester IV

Fredrick Immanuel 2018.C.10a.0968

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
i

Kata pengantar

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkah dan rahmat – Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Promosi Kesehatan Reproduksi”. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi
pembacanya.
Adapun judul dari Makalah ini adalah tentang Kesehatan
Reproduksi. Penyusunan Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk
melengkapi tugas Mata Kuliah Keperawatan Materntas.
Dalam menyelesaikan makalah, penyusun mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan dan dukungan moril dan
materil akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, penyusun mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun sendiri dan semua pihak yang membacanya.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian................................................................................................3
B. Tumbuh Kembang Remaja......................................................................3

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masalah remaja (usia >10-1,9 tahun) merupakan masalah yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Masalah remaja
terjadi, karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang
aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke
dewasa. Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan
mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan
endokrin/hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah
kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang
menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan
reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu:
hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan
pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi
lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat. Akses untuk
mendapatkan informasi bagi remaja banyak yang tertutup. Dengan
memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang
benar dan jujur bagi remaja akan membuat remaja makin sadar terhadap
tanggung jawab perilaku reproduksinya. Dengan makin banyaknya
persoalan kesehatan reproduksi remaja, maka pemberian informasi, layanan
dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi sangat penting.
B. Rumusa Masalah
 Dari gambaran latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
malakah ini adalah pentingnya informasi kesehatan reproduksi
remaja.
C. Tujuan
 Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
pentingnya informasi kesehatan reproduksi remaja.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik,
mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan
proses reproduksinya secara sehat dan aman.
D. Tumbuh Kembang Remaja
1. Masa remaja dibedakan dalam :
 Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
 Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
 Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
a. Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
 Mulai menstruasi.
 Payudara dan pantat membesar.
 Indung telur membesar.
 Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
 Vagina mengeluarkan cairan.
 Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
 Tubuh bertambah tinggi.
b. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
 Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
 Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
 Tumbuh kumis.
 Mengalami mimpi basah.
 Tumbuh jakun.
 Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
 Penis dan buah zakar membesar.

2
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun
remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan
pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
 Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
 Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
 Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
 Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat
tergantung pada kelompoknya.
Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah
terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.
1. Menstruasi atau Haid
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan
dapat terjadi sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak
menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai
menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara
teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi
disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
1) Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14
hari sebelum menstruasi yang akan datang.
2) Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim
menebal.
3) Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan
siap menerima hasil pembuahan.
4) Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari
dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur akan keluar dari
rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang
26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi
pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari
atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya
antara 30 – 80 ml. Selama masa haid, yang perlu diperhatikan adalah

3
kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti pembalut sesering
mungkin.

2. Mimpi Basah, Bagaimana bisa terjadi ?


Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi
pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan
dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairang mani
yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung
sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa
rangsangan yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah
memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan tangan sendiri sehingga
timbul ereksi yang disusul dengan ejakulasi, atau disebut juga onani.
3. Kehamilan
Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat
terjadi bila dalamberhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur
(ovum) dengan sel sperma. Proseskehamilan dapat diilustrasikan sebagai
berikut :
1) Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan
masuk kedalam sel telur.
2) Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu
senggama akan bergerak masuk kedalamrahim dan
selanjutnya ke saluran telur.
3) Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur
dan langsung membuahi.
Tanda-tanda kehamilan :
1) Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur
(morning sickness) atausepanjang hari.
2) Mengantuk, lemas, letih dan lesu.
3) Amenorhea (tidak mengalami haid).
4) Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu
menghendaki makanan tertentu (nyidam).

4
5) Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan
USG.
6) Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering
mengeras, daerah sekitar AerolaMammae (sekitar puting)
membesar.
Kehamilan di bawah usia 20 tahun Organ reproduksi belum
sempurna sehingga pada saat persalinan akan mengalami kesulitan
dikarenakan beberapa hal :
1) Belum siap mental sebagai ibu.
2) Bila tidak diinginkan akan dilakukan abortus (abotus : suatu
kejadian keluarnya hasil kehamilan sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan).
3) Abortus Spontan (tidak disengaja)
4) Provokatus (disengaja)
Perlunya Pendidikan Melihat besarnya permasalahan dan
dampaknya di masa depan untuk generasi mendatang, maka dalam rangka
menjamin pemenuhan hak seksual dan kesehatan reproduksiuntuk remaja,
maka ada beberapa upaya yang harus dilakukan secara terpadu dan lintas
sektor. Untuk itu, perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik
pemerintah maupunmasyarakat, yang menetapkan kesehatan reproduksi
remaja sebagai agenda/isu bersama dan penting.

5
Daftar Pustaka

1. Latipun. 2005. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.


2. Nasir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
3. Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
4. Ngalim. 2009. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
5. Nursalam. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan
Bidan). . Jakarta: Salemba Medika.
6. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
7. Patmonodewo,S. 2003. Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta. PT Rineka

Anda mungkin juga menyukai